Anda di halaman 1dari 16

MENGEMAS PRODUK EKSPOR

KOP.EK02.003.01

DEPUTI BIDANG USAHA MIKRO


KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
REPUBLIK INDONESIA
2021
PACKAGING
• Proses yang berkaitan dengan perancangan dan
pembuatan wadah atau pembungkus dan
pembuatan wadah atau pembungkus suatu produk
untuk distriusi, penyimpanan, penjualan, dll
• Menentukan Spesifikasi Kemasan
TUJUAN
a. Memilih bahan kemasan
YANG INGIN
(kemasan primer atauDICAPAI
sekunder);
b. Menyiapkan disain kemasan
(bentuk, ukuran, warna, tulisan, gambar).

• Membuat Kemasan Produk Ekspor


a. Peralatan dan perlengkapan
b. Bahan-bahan yang dibutuhkan, wrapping, marking dan disain label

• Menyiapkan Informasi
~ Ketentuan Dalam Negeri dan NTE
Manfaat Packaging Untuk Barang yang Akan Di Ekspor

• Perlindungan Fisik – memberikan perlindungan


terhadap guncangan, getaran, suhu , kelembapan
dan debu.
• Pemasaran – Packaging yang tepat dan menarik
mempunyai peran penting dalam mendorong calon
pembeli
• Kenyamanan – memiliki fitur yang menambah
kenyamanan dalam distribusi, tampilan dan
penggunaan
SPESIFIKASI KEMASAN
Mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Bentuk produk: cair, padat, gas;
2. Manfaat dan kegunaan produk;
3. Produk pangan dan non pangan;
4. Produk tahan lama atau mudah rusak;
5. Cara penanganan, pengangkutan dan penyimpanan produk;
6. Produk ramah lingkungan atau tidak;
7. Ukuran, bentuk dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada;
8. Ketahanan produk untuk menerima beban atau ditumpuk;
9. Lama penyimpanan produk sampai diterima oleh konsumen;
10. Cara dan jarak pengangkutan produk;
11. Kebutuhan kemasan primer, sekunder dan tersier;
12. Tampilan produk berkaitan dengan estetika dan kesan mewah;
13. Nilai produk;
14. Produk berbahaya atau tidak.
JENIS BAHAN KEMASAN
(SESUAI PRODUK DAN PENGGUNAANNYA)

1. Kertas/karton;
2. Gelas; 1

3. Logam (Kaleng atau drum);


4. Plastik atau PET (polyethylene
terephthalate);
2
5. Aluminium Foil (Alufo).

5 4 3
MEMILIH BAHAN KEMASAN

1. Pengelolaan, pengangkutan, distribusinya mudah;


2. Efisien penggunaan ruangan (optimal dalam peti kemas);
3. Melindungi dari kerusakan fisik, kotoran, perubahan kadar air dan
kontaminasi sehingga produk tetap bersih;
4. Efisien dan ekonomis pada proses pengisian produk ke dalam kemasan.
5. Ukuran, bentuk dan bobot sesuai standar yang ada, mudah dibuang dan
dibentuk atau dicetak.
6. Identitas, informasi dan penampilan produk yang jelas, untuk membantu
promosi atau penjualan.
STRUKTUR KEMASAN
~ keamanan & pemasaran produk ekspor
~ Variabel : Bahan, bentuk, warna, ukuran dan tekstur

1. Kemasan Primer
• merupakan kemasan yang bersentuhan langsung dengan produk tersebut. contoh :
botol, bungkusan keripik, dll.
2. Kemasan Sekunder
• merupakan kemasan kedua setelah kemasan primer yang membungkus produk
tersebut. contoh : plastik besar untuk membungkus kemasan kemasan makanan
yang akan didistribusikan.

3.Kemasan Tersier
merupakan kemasan ketiga yang
akan membungkus semua
kemasan sekunder. Contoh: dus
atau kotak besar.
CARA MENDESAIN KEMASAN
➢ merancang sendiri
➢ menggunakan jasa pihak (konsultan/ disainer)
➢ perusahaan penyedia kemasan dan
➢ perusahaan forwarder.
Langkah & Pertimbangan membuat disain kemasan:
1. Membuat Draft
2. Simple/ Sederhana hingga mewah
3. Branding dan Market Positioning
4. Mengidentifikasi Produk
5. Perhatikan Penulisan Huruf → Jelas
6. Ramah Lingkungan
7. Perhatikan Pelanggan
8. Kemasan = Investasi → nilai produk
9. Melindungi Produk
10. Pertimbangkan Kendala
Alat/ perlengkapan kemasan antara lain:
a. Hand Sealer Ukuran 20 cm, 30 cm, 40 cm;
b. Continuous Band Sealer SF-150W;
c. House Hold Vacum Sealer DZ280A;
d. Automatic Vacumm Packager DZ500;
e. Dan lain-lain.

a b c d
Palet dan Wrapping
• Palet (kayu atau plastik) → menata dan
Wrapping
memindahkan
• Lapisan Pembungkus (Wrapping)

Pallet Kayu
Marking
Ruang pada kemasan untuk menulis nama dan alamat
importir (keterangan penerima) barang yang disepakati
dengan importir dan tercantum dalam sales contract
(L/C).

Komponen dalam marking pada kemasan ekspor terdiri


dari:
a. Simbol (logo IPPC);
b. Kode Negara (XX);
c. Kode Produsen atau Penyedia Perawatan (000);
d. Kode Perlakuan Perawatan (YY);
Note: logo IPPC hanya berlaku untuk kemasan
berbahan kayu
LABEL
MELABEL PRODUK EKSPOR
• identitas atau “jati diri” produk
• alat komunikasi tertulis antara produsen dengan pembeli
• pelayanan informasi dan persyaratan mutu produk

Disain Label:
a. Oleh eksportir atau importir (sesuai kesepakatan)
b. Pelajari ketentuan di Indonesia & NTE
c. Tidak boleh menyesatkan

Pemasangan label:
a. Langsung pada kemasan;
b. Terpisah yang diletakkan pada kemasan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai