Anda di halaman 1dari 3
Paragraf 3 Tugas, Kewajiban, Kewenangan dan Tanggungjawab Direktur Rumah Sakit Pasal 23 Direktur Rumah Sakit mempunyai tugas sebagai berikut : 1. vv we Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan kegiatan Rumah Sakit; Menyusun Rencana Strategis Bisnis; VW Menyiapkan Rencana Bisnis dan Anggaran; Menyampaikan serta mempertanggung jawabkan kinerja operasional dan keuangan Rumah Sakit kepada Direktur PT; Membangun dan menjaga hubungan baik dan bersinergi dengan semua stakeholder internal dan eksternal. Menetapkan pejabat lain sesuai kebutuhan Rumah Sakit selain pejabat yang telah ditetapkan dengan peraturan perundang-undangan. Pasal 24 Direktur Rumah Sakit mempunyai kewajiban sebagai berikut : 1 Memimpin dan mengurus rumah sakit sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dengan senantiasa berusaha meningkatkan daya guna dan hasil guna; Menyampaikan dan mempertanggung jawabkan kinerja operasional dan kinerja keuangan rumah sakit; Memelihara dan mengelola kekayaan rumah sakit sesuai dengan ketentuan; Mewakili rumah sakit di dalam maupun di luar pengadilan, 5, Melaksanakan kebijakan pengembangan usaha rumah sakit Sebagaimana telah digar Pemilik; iskan 6, Melaksanakan pengelolaan rumah sakit dengan berwawasan lingkungan: 7. Menyiapkan Rencana Strategis Bisnis dan Rencana Belanja dan Anggaran; 8. Mengadakan dan memelihara pembukuan serta administrasi rumah sakit sesuai ketentuan; 9. Menyiapkan laporan berkala dan laporan tahunan; 10. Mengusukan mengangkat dan pemberhentian Pejabat Struktural dibawahnya kepada PT melalui Direktur Utama PT sebagai representasi pemilik IL. Menguasai, memelihara dan mengelola kekayaan rumah sakit sesuai ketentuan Rumah Sakit; dan 12. Menyelenggarakan pelayanan Rumah Sakit dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan, dan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan profesi kesehatan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian masyarakat. Pasal 25, Direktur Rumah Sakit dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya diberikan kewenangan sebagai berikut : 1. Menetapkan kebijakan operasional; 2. Menetapkan peraturan operasional, pedoman, petunjuk teknis dan prosedur tetap; 3. Mengangkat dan memberhentikan staf profesioanal dan karyawan sesuai ketentuan; 4. Menetapkan kewenangan klinik (clinical priviledge) kepada setiap staf medis, perawat dan bidan; 5. Memberikan perlindungan kepada staf profesional dan karyawan sesuai ketentuan dan kemampuan Rumah Sakit; 6. Menetapkan hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban sesuai ketentuan dan kemampuan Rumah Sakit; 7. Memberikan sanksi sesuai dengan ketentuan Rumah Sakit. Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian manajer (antara lain : Ka. Unit, Ka. Komite, dan lain-lain) kepada PT melalui Direktur PT; 9. Mendatangkan abli, Konsultan atau lembaga independen manakala diperlukan dengan persetujuan Direktur PT; 10. Mengusulkan struktur organisasi Rumah Sakit beserta perubahannya kepada PT melalui Direktur PT; . Menandatangani perjanjian kerjasama operasional dengan pihak lain setelah memperoleh persetujuan Direktur PT; . Mendelegasikan sebagian kewenangannya kepada jajaran di bawahnya; dan . Meminta pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dari semua Pejabat Pengelola dibawahnya;

Anda mungkin juga menyukai