Anda di halaman 1dari 8

771

Volume 11 Nomor 8 Tahun 2022 Halaman 771-778


ISSN: 2715-2723, DOI: 10.26418/jppk.v11i8.56717
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb

PENGARUH PEMANFAATAN GOOGLE SEARCH SEBAGAI SUMBER BELAJAR


TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI
Zilly Puella Audacya, Herkulana, Heni Kuswanti
Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Pontianak

Article Info ABSTRACT


This study aims to determine: (1) the use of google search
Article history:
as a learning resource in economics class XI IPS at SMAN
Received: 11Juli 2022 03 Pontianak. (2) learning outcomes in economics class XI
Revised: 14 Juli 2022 IPS at SMAN 3 Pontianak. (3) the effect of using google
Accepted: 29 Juli 2022 search as a learning resource on learning outcomes in
economics class XI social studies at SMAN 03 Pontianak.
Research form survey, quantitative approach, ex post facto
Keywords: method. Population: class XI IPS SMAN 03 Pontianak, the
Learning Outcome, Learning sample can be as many as 86 students using probability
Resources, Use Google Search. sampling method. The data collection method used a
questionnaire distributed to students, then analyzed using a
simple linear regression analysis technique. The results of
the study: (1) the percentage of use of google search as a
learning resource is 79,10% (strong category). (2) student
learning outcomes in economics are indicated by report
cards with an average of 79,25. (3) there is no effect of using
google search as a learning resource on learning outcomes.
The sig value is 0.161 > 0.05 then H0 is accepted. It was
concluded "the use of google search as a learning resource
has no effect on learning outcomes in economics class XI
social studies at SMAN 03 Pontianak".

Copyright © 2022 Zilly Puella Audacya, Herkulana, Heni Kuswanti.

🖂 Corresponding Author:
Zilly Puella Audacya
Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak
Email: zillypuellaa@student.untan.ac.id

PENDAHULUAN
Sejalan dengan perkembangan zaman dan kebutuhan manusia, kini teknologi semakin berkembang pesat.
Dalam dunia pendidikan, dengan berkembangnya teknologi yang membuat pembelajaran juga harus mampu
beradaptasi dengan perkembangan yang ada. Penggunaan teknologi dan informasi telah menyebabkan
berkembangnya internet, ditunjukkan dengan adanya berbagai informasi dari berbagai sumber yang dengan cepat
menyebar dan mudah diakses oleh masyarakat dari semua lapisan.
772

Menurut Rosen, Carrier, dan Cheever (dalam Sitepu, 2017, p.7) di penghujung abad 20 lahir generasi internet
(net generation) yang mana orang-orang ini selalu menggunakan internet untuk membantu mereka melakukan
pekerjaan sehari-hari. Siapa saja bisa mengakses internet dengan mudah selama seseorang memiliki perangkat
yang dapat mengakses internet serta jaringan internet yang baik.
Teknologi internet juga dapat mempermudah dan mengoptimalkan pembelajaran. Hal ini dapat dirasakan
oleh guru sebagai sumber informasi dan penyaji pada saat proses pembelajaran, dan juga oleh siswa sebagai
pencari informasi terkait sumber belajar yang lebih banyak dan beragam.
Dalam pencarian informasi di internet, seseorang dapat menggunakan mesin pencarian (search engine).
Google menjadi salah satu yang paling terkenal di bidang ini. Google berkembang pesat dengan menyediakan
berbagai layanan, salah satunya adalah google search. Google search menjadi salah satu mesin pencari online
paling populer di internet dan menempati peringkat pertama dalam daftar mesin pencarian paling populer didunia
dengan rata-rata pengunjung 30 milyar tiap bulannya (Effendi 2017). Hal ini lantas dapat menjadikan google
search sebagai media belajar yang strategis serta mempunyai nilai tambah untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam pembelajaran.
Belajar merupakan sebuah usaha secara sengaja yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan
kepandaian atau ilmu yang dilakukan seumur hidup dan tidak terbatas pada lembaga pendidikan formal. Pasalnya,
sebagian orang justru menghabiskan waktunya lebih banyak di luar lembaga pendidikan formal. Pencarian
informasi guna penambahan ilmu melalui pecarian online merupakan salah satu bentuk belajar diluar pendidikan
formal. Google search adalah salah satu mesin pencari online yang menyediakan beragam informasi, orang yang
membutuhkan informasi dapat mengakses informasi tersebut dengan cepat dan mudah. Dengan begitu google
search dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar karena dapat membantu siswa menemukan informasi atau
materi yang berkaitan dengan bahan pembelajaran dan sumber informasi dalam menyelesaikan tugas siswa.
Pada kenyataannya, mengutip pendapat Awuah, L. J (2015) yang mengatakan bahwa di dunia pendidikan
penggunaan platform google sebagai sumber belajar dengan basis teknologi telah dikenal mulai dari sekolah dasar
hingga universitas untuk memperoleh data dalam menyelesaikan tugas sekolah dan tugas kuliah. Platform google
telah digunakan oleh ribuan sekolah dan universitas di seluruh dunia untuk secara efektif menggunakan alat
kolaboratif bagi siswa dan guru. Tujuan utamanya adalah meningkatkan tujuan utama pengajaran yaitu
meningkatkan hasil belajar siswa.
Kenyataan ini dapat membawa manfaat bagi siswa terutama ketika siswa kesulitan dalam mendapatkan data
di perpustakaan, siswa dapat melakukan pencarian dengan mudah dan cepat melalui google search. Penggunaan
google search sebagai sumber belajar dapat menarik lebih banyak minat siswa dalam belajar, karena siswa lebih
tertarik kepada hal-hal yang mengikuti perkembangan zaman. Beragam sumber belajar pada fungsi google search
dapat memudahkan siswa untuk memperoleh berbagai sumber belajar yang beragam, karena informasi yang
ditampilkan pada google search tidak terbatas dan dapat membantu siswa dalam mengerjakan tugas.
Pengerjaan tugas yang dilakukan oleh siswa merupakan bahan penilaian guru yang diberikan untuk
mengetahui kemajuan siswa dalam mengetahui dan memahami materi yang telah diajarkan, yang mana hasil
penilaian tersebut akan nampak pada hasil belajar siswa.
Hasil belajar merupakan akibat yang dimiliki oleh siswa setelah melakukan pembelajaran. Hasil belajar
menunjukkan pencapaian tujuan pembelajaran, apakah tujuan dari kegiatan pembelajaran telah tercapai dan
berhasil tercermin dalam hasil belajar siswa. Hal ini menjadikan pemanfaatan google search sebagai sumber
belajar dapat berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Meski penggunaan google search dalam membantu siswa memperoleh sumber belajar ternyata justru
membuat siswa semakin dekat dengan gadget, bahkan mengindikasi siswa terpaku pada gadget dan menjadi malas
untuk membaca buku ataupun melakukan pencarian bahan belajar di perpustakaan dikarenakan google search
dapat lebih efektif dan efisien dalam mendapatkan informasi yang siswa butuhkan. Akan tetapi, saat pandemi
COVID-19, penggunaan sumber belajar berbasis online justru dapat membantu dalam sistem pembelajaran jarak
jauh. Berdasarkan observasi yang telah penulis lakukan dengan wawancara pada guru mata pelajaran ekonomi
kelas XI IPS di SMA Negeri 03 Pontianak serta pengamatan kegiatan belajar siswa, guru menggunakan buku LKS
yang dibeli siswa dan buku paket yang dipinjamkan oleh perpustakaan sekolah, serta lebih banyak menggunakan
google search sebagai sumber belajar. Pembelajaran dilakukan guru dengan cara membagikan link website yang
harus di akses oleh siswa ketika pembelajaran berlangsung.
Pemilihan SMA Negeri 03 Pontianak sebagai lokasi penelitian didasarkan kepada pertimbangan-
pertimbangan tertentu, pertimbangan pertama SMA Negeri 03 Pontianak merupakan salah satu SMA favorit di
Pontianak, hal ini menjadikan siswa SMA Negeri 03 Pontianak dikatakan memiliki nilai yang baik, serta
merupakan siswa berprestasi. Dilansir dari Tagar.id, Indah (2021) menyampaikan bahwa SMA Negeri 03
Pontianak menempati peringkat empat sebagai SMA Terbaik di Kalimantan Barat pada tahun 2020 berdasarkan
nilai UTBK dengan nilai rerata 526,199 yang telah menempati peringkat ke 558 tingkat Nasional. Pertimbangan
kedua adalah SMA Negeri 03 Pontianak cenderung menggunakan google search sebagai sumber belajar, hal ini
adalah salah satu karakteristik yang sesuai dengan penelitian ini. Pertimbangan lainnya adalah belum pernah
dilakukan penelitian yang di maksud untuk mengkaji pengaruh pemanfaatan google search sebagai sumber belajar
773

terhadap hasil belajar. Beberapa pertimbangan tersebutlah yang membuat penulis tertarik memilih SMA Negeri
03 Pontianak sebagai lokasi penelitian.
Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis, berikut daftar nilai rapor siswa pada mata pelajaran
ekonomi pada tahun ajaran 2020/2021.

Tabel 1 Daftar Nilai Rapor Siswa Semester Ganjil


Kelas Jumlah Siswa Nilai Rata-Rata
XI IPS 1 38 siswa 76,39
XI IPS 2 35 siswa 73,46
XI IPS 3 35 siswa 69,49
Sumber: Guru Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS di SMA Negeri 3 Pontianak
Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran, di katakan bahwa Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) pada mata pelajaran Ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 03 Pontianak adalah 76. Pada tabel
diatas dapat dilihat bahwa nilai rata-rata rapor siswa kelas XI IPS satu dan dua tidak mencapai KKM. Dapat dilihat
bahwa dari tiga kelas hanya satu kelas yang mampu mencapai nilai KKM, tentu saja hal ini menjadi salah satu
masalah yang di hadapi oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar, banyak dari siswa yang belum mencapai
tujuan pembelajaran yang di targetkan sekolah, yaitu siswa diharapkan memahami materi pembelajaran yang telah
diterima dari guru dan mampu meningkatkan hasil belajar siswa yang mana nantinya peningkatan hasil belajar
dapat tercermin dengan menunjukkan nilai rapor yang mencapai KKM.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan siswa terhadap google
search sebagai sumber belajar pada mata pelajaran ekonomi, dan bagaimana hasil belajar siswa pada mata
pelajaran ekonomi, serta untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemanfaatan google search sebagai sumber
belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode ex post facto sebagai metode penelitian. Menurut Siregar
(2013, p.4) penelitian ex post facto merupakan penelitian yang melakukkan penyelidikan secara
sistematis dan empiris, dimana peneliti tidak melakukkan pengontrolan secara langsung terhadap
varibel-variabel bebas karena kejadian di anggap mustahil untuk di manipulasi.
Pada penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif, sebagaimana
pendapat Apuke O. D (2017, p.41) yang mengatakan bahwa pendekatan kuantitatif merupakan
metodologi penelitian yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis variabel untuk memperoleh
hasil. Pendekatan kuantitatif ini melibatkan penggunaan analisis data numerik dengan menggunakan
teknik statistik tertentu untuk menjawab pertanyaan seperti apa, bagaimana, siapa, berapa, kapan, dan
dimana.
Bentuk penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian survei. Fraenkel dan Wallen
mengatakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang menghimpun informasi dari sampel melalui survei
kuesioner atau wawancara sehingga berbagai aspek populasi dapat dijelaskan kemudian (Hardani, dkk, 2020,
p.54).
Jadi dalam penelitian ini, penulis mengamati, mendeskripsikan serta memaparkan secara objektif mengenai
“Pengaruh Pemanfaatan Google Search sebagai Sumber Belajar terhadap Hasil Belajar pada Mata Pelajaran
Ekonomi”.
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 03 Pontianak dengan jumlah
keseluruhan siswa berjumlah 108 orang siswa dengan jumlah sampel sebanyak 86 siswa yang diperoleh
menggunakan metode probability sampling yang memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh populasi untuk
menjadi sampel. Dengan perhitungan menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:

Tabel 2 Jumlah Sampel Penelitian


Kelas Populasi Perhitungan Sampel
XI IPS 1 38 siswa 38x85 30 siswa
= 29,9
108
XI IPS 2 35 siswa 35x85 28 siswa
= 27,5
108
XI IPS 3 35 siswa 35x85 28 siswa
= 27,5
108
774

Total 108 siswa 86 siswa


Sumber: Data Olahan Peneliti 2021
Dalam melakukan pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik kuesioner atau angket, yaitu
merupakan sebuah teknik pengumpulan data informasi yang memungkinkan peneliti dapat menganalisis serta
mempelajari sikap, kenyakinan, perilaku, ataupun karakteristik responden (Siregar, 2013, p.21). selain itu
penelitian ini juga menggunakan teknik dokumentasi yang berarti mengumpulkan data dengan merekam data yang
ada (Hardani, dkk, 2020, p.149).
Alat pengumpul data juga menggunakan kuesioner atau angket dan studi dokumentasi. Yang mana penulis
mengajukan beberapa pernyataan terkait pemanfaatan google search sebagai sumber belajar pada mata pelajaran
ekonomi yang akan disebar kepada siswa. Pada penelitian ini jenis angket yang dipakai adalah angket tertutup,
dimana jawaban dari angket disediakan, jadi responden hanya perlu memilih jawaban yang paling sesuai.
Kemudian penulis akan menggunakan skor untuk menjumlahkan tiap butir pernyataan menggunakan skala
likert yang kemudian akan dilakukan analisis data dengan melakukan beberapa pengujian yang dimulai dari
melakukan pengujian normalitas, yang bertujuan untuk mengetahui normal atau tidaknya. Kemudian dilakukan
pengujian linieritas, guna mengetahui linier atau tidaknya suatu variabel. Setelah diketahui data yang diteliti
berdistribusi normal dan linier, maka selanjutnya akan dilakukan pengujian regresi linier sederhana, yang
dilakukan untuk mengetahui besar kecilnya korelasi antar variabel yang diteliti. Terakhir, dilakukan pengujian
hipotesis, untuk mengetahui apakah signifikan atau tidaknya koefisien regresi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh pemanfaatan google search sebagai sumber
belajar terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi Dibuktikan dengan hasil perhitungan berikut:

Tabel 3. Hasil Perhitungan Regresi


Coefficientsª
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
(Constant) 85.738 4.593 18.667 .000
Pemanfaatan Google Search -.051 .036 -.152 -1.414 .161
a. Dependent Variable: Hasil Belajar
Sumber: Data Olahan Peneliti 2021
Hasil dari perhitungan regresi dengan bantuan program SPSS 16 dapat diartikan sebagai: 1) Nilai signifikansi
0,161 > 0,05, diartikan bahwa variabel pemanfaatan google search sebagai sumber belajar tidak berpengaruh
terhadap hasil belajar. 2) Selain melihat nilai signifikansi, untuk mengetahui pengaruh antara variabel x dan y juga
dapat dilihat dari nilai thitung dan ttabel. Untuk mencari ttabel sebagai berikut:
Ttabel= (α/2 : n – k )
= (0,05/2 : 86 – 2)
= (0,025 : 84)
Dilihat pada tabel distribusi ttabel = 1,988
Maka diketahui nilai thitung sebesar -1,414 < 1,988 ttabel, sehingga dapat disimpukan bahwa variabel pemanfaatan
google search sebagai sumber belajar tidak berpengaruh pada hasil belajar. 3) Nilai konstanta (a) adalah 85,738
diartikan bahwa nilai konsistensi variabel pemanfaatan google search sebagai sumber belajar 85,738. 4) Nilai
koefisien regresi R sebesar -0,051 bernilai negatif.

Tabel 4. Koefisien Korelasi


Model Summary
Model R R Square Adjusted R Std. Error of
Square the Estimate
1 .152 .023 .012 2.511
Predictors: (Constant), Pemanfaatan Google Search
Sumber: Uji Regresi Linear Sederhana menggunakan SPSS 16
Tabel di atas menunjukkan nilai R sebesar 0,152. Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan angka ini
terletak antara 0,00 – 0,199 yang termasuk ke dalam kategori tingkat pengaruh sangat rendah atau tidak ada
hubungan.
Pembahasan
Pemanfaatan Google Search sebagai Sumber Belajar
775

Berlandaskan dari hasil perolehan data angket pemanfaatan google search sebagai sumber belajar
(variabel X) yang didapat dari empat indikator, dapat dilihat bahwa variabel pemanfaatan google search
sebagai sumber belajar masuk kedalam kategori kuat dengan persentase 79,10%, yang artinya
pemanfaatan google search sebagai sumber belajar mempunyai pengaruh yang kuat. Penjelasan
mengenai setiap persentase per sub indikator: 1) Pemahaman siswa terhadap konsep google search
sebagai sumber belajar terdapat empat pernyataan dengan jumlah skor 1.540 dan skor ideal 1.720, yang
mana dari hasil perhitungan diperoleh persentase sebesar 89,53% dengan kategori sangat kuat. Hal ini
dikarenakan kebanyakkan siswa memahami konsep google search sebagai sumber belajar. 2) Sikap
siswa terhadap konsep google search sebagai sumber belajar terdapat empat pernyataan dengan jumlah
skor 1.404 dan skor ideal 1.720, dengan skor minimal 4 dan skor maksimal 20, yang mana dari hasil
perhitungan diperoleh persentase sebesar 81,62% dengan kategori sangat kuat. Hal ini dikarenakan
kebanyakkan siswa memahami bagaimana cara memanfaatkan google search sebagai sumber belajar.
3) Mempunyai media untuk mengakses google search terdapat dua pernyataan dengan jumlah skor 748
dan skor ideal 860, yang mana dari hasil perhitungan diperoleh persentase sebesar 86,97% dengan
kategori sangat kuat. Hal ini dikarenakan kebanyakkan siswa mempunyai media untuk mengakses
google search seperti mempunyai alat elektronik baik handphone maupun laptop yang terkoneksi
dengan internet dan memiliki softwere pendukung layanan yang mampu mengakses google search pada
perangkat elektronik. 4) Mampu mengakses google search terdapat empat pernyataan dengan jumlah
skor 1.410 dan skor ideal 1.720, yang mana dari hasil perhitungan diperoleh persentase sebesar 81,97%
dengan kategori sangat kuat. Hal ini dikarenakan kebanyakkan siswa mempunyai jaringan internet yang
memadai serta mampu membiayai paket data untuk mengakses google search untuk keperluan
pembelajaran. 5) Memahami fungsi google search sebagai sumber belajar terdapat tiga pernyataan
dengan jumlah skor 1.052 dan skor ideal 1.290, yang mana dari hasil perhitungan diperoleh persentase
sebesar 81,55% dengan kategori sangat kuat. Hal ini dikarenakan kebanyakkan siswa memahami fungsi
dari google search sebagai sumber belajar. 6) Menggunakan google search sebagai sumber belajar
sesuai fungsi terdapat tiga pernyataan dengan jumlah skor 818 dan skor ideal 1.290, yang mana dari
hasil perhitungan diperoleh persentase sebesar 63,41% dengan kategori kuat. Hal ini dikarenakan
banyak dari siswa menggunakan google search sesuai dengan fungsi dari google search sendiri yaitu
sebagai sumber belajar. 7) Materi yang di tawarkan google search dapat di jadikan sumber belajar
terdapat tujuh pernyataan dengan jumlah skor 2.329 dan skor ideal 3.010, yang mana dari hasil
perhitungan diperoleh persentase sebesar 77,37% dengan kategori kuat. Hal ini dikarenakan banyak
dari siswa yang dapat menilai kelengkapan maupun kualitas informasi yang diberi google search dalam
melengkapi sumber belajar. 8) Lama mengakses google search untuk mendukung kegiatan
pembelajaran terdapat dua pernyataan dengan jumlah skor 643 dan skor ideal 860, yang mana dari hasil
perhitungan diperoleh persentase sebesar 74,76% dengan kategori kuat. Hal ini dikarenakan banyak
dari yang menunjukkan seberapa besar waktu yang dihabiskan siswa dalam mengakses google search
untuk kepentingan sumber belajar. 9) Kapan mengakses google search untuk mendukung kegiatan
pembelajaran terdapat dua pernyataan dengan jumlah skor 965 dan skor ideal 1.290, yang mana dari
hasil perhitungan diperoleh persentase sebesar 74,80% dengan kategori kuat. Hal ini dikarenakan
banyak dari siswa yang menunjukkan bahwa siswa tetap mengakses google search saat pembelajaran
di sekolah berlangsung maupun saat diluar jam belajar berlangsung untuk kepentingan dalam
melengkapi sumber belajar.
Berdasar kepada uraian data di atas, untuk menjawab sub masalah pertama yaitu bagaimana
pemanfaatan google search sebagai sumber belajar pada mata pelajaran ekonomi dilakukan
perhitungan, dan diperolehlah persentase sebesar 79,10% dengan kategori kuat.
Maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan google search sebagai sumber belajar dapat
berpengaruh pada seseorang. Seperti yang dikemukakan oleh Lebenicnik, Pitt & Starcic, (2015) bahwa
penggunaan berbagai sumber belajar online dapat membuat lingkungan belajar yang cocok dengan
kebutuhan belajar siswa, seperti gaya belajar, kebutuhan aksesibilitas individu, motivasi dan lain-lain.
Seperti pada faktanya, siswa lebih memilih teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman dan
kebutuhan belajarnya. Pendapat ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh Podomi, Servi, dan
Anita pada tahun 2018, dengan judul Manfaat Penggunaan Search Engine untuk Sarana Belajar Siswa
di Perpustakaan SMA Negeri 9 Manado yang menyatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian yang di
lakukan kepada siswa dengan adanya search engine atau mesin pencarian dapat sangat membantu siswa
untuk melakukan penelusuran terkait informasi seputar proses pembelajaran, search engine juga sangat
776

membantu siswa dalam melakukan penelusuran yang di butuhkan dalam pengerjaan tugas serta
penambahan wawasan siswa, selain itu search engine memberikan informasi secara cepat, mudah dan
beragam informasi sesuai dengan kebutuhan penggunanya sehingga informasi yang dibuthkan oleh
siswa dapat terpenuhi, dalam penelitian ini search engine yang digunakan adalah google search.
Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan sebuah output yang dihasilkan setelah adanya kegiatan belajar mengajar yang
dilakukan antara guru dan siswa yang kemudian ditunjukkan secara nyata dengan adanya perubahan tingkah laku
siswa. Pada penelitian ini hasil belajar yang di tampilkan adalah nilai rapor siswa. Dilihat dari daftar nilai rapor
86 siswa untuk menjawab sub masalah kedua yaitu bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi,
dengan nilai rata-rata rapor siswa adalah 79,25, masuk dalam kategori baik menurut interval nilai pada panduan
penilaian oleh pendidik dan satuan pendididkan SMA Kemendikbud tahun 2017. Dimana terdapat 19 siswa
memiliki nilai yang pas-pasan atau nilainya sama dengan nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu 76.
Adapun nilai terendah siswa yaitu 76 dan nilai tertinggi adalah 86 yang hanya diperoleh oleh satu orang siswa.
Dalam hal ini meski siswa yang memiliki nilai pas-pasan terbilang sedikit, akan tetapi nilai tertinggi siswa hanya
diraih oleh satu orang siswa, hal ini membuat guru menjadi peran penting dalam meningkatkan nilai siswa agar
lebih banyak siswa yang nilainya jauh diatas batas ketuntasan dan lebih banyak lagi siswa yang meraih nilai
tertinggi.
Dari hasil pengujian data dibantu dengan program SPSS 16, didapat nilai thitung < ttabel dengan angka -1,414
< 1,988 dan nilai sig 0,161 > 0,05. Dari hal tersebut diartikan bahwa variabel pemanfaatan google search sebagai
sumber belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar, maka dari itu H0 diterima dan Ha ditolak. Dengan kriteria
H0 diterima apabila nilai sig lebih besar dari 0,05 (sig > 0,05) atau nilai thitung lebih kecil dari ttabel. Dalam penelitian
ini, pemanfaatan google search sebagai sumber belajar pada siswa memang masuk kedalam kategori kuat, akan
tetapi hal ini tidak serta merta menjadikan pemanfaatan google search sebagai sumber belajar dapat
mempengaruhi hasil belajar siswa dengan baik. Pada kenyataannya pemanfaatan google search sebagai sumber
belajar pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 03 Pontianak tidak berpengaruh terhadap hasil belajar. Hal ini
sejalan dengan penelitian yang pernah dilakuan oleh A Halim, A Wahyuni, dkk pada tahun 2020 yang menunjukan
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pemanfaatan internet sebagai sumber belajar dan hasil belajar
siswa. Siswa memahami cara mengakses data dari internet dan siswa memahami bahwa internet dapat digunakan
sebagai sumber belajar, tetapi siswa tidak menggunakan internet sebagai hal utama untuk mengakses informasi
yang berkaitan dengan mata pelajaran yang dipelajari. Penelitian ini juga menemukan bahwa kontribusi terkuat
dalam pengukuran penggunaan internet sebagai sumber belajar adalah memahami sumber belajar di internet.
Gabdrakhmanova, Garnaeva, Nefediev, & Khuziakhmetov (2019, p.929) mengatakan hasil belajar siswa akan
dipengaruhi oleh beberapa hal seperti tingkat keparahan stres siswa, latar belakang kelas sosial siswa, saling
ketergantungan pola asuh keluarga, hubungan keluarga dan pertemanan, lingkungan budaya dimana siswa
dibesarkan, pengenalan metode belajar baru, dan inovasi kooperatif antara guru dan siswa dalam proses
pembelajaran. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Aunurrahman (2016) yang mengatakan bahwa hasil belajar
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Beberapa faktor internal yang mempengaruhi siswa seperti sikap
siswa dalam proses belajar, motivasi siswa, bagaimana siswa mengolah bahan ajar, konsentrasi siswa, dan
menggali kembali hasil belajar yang sebelumnya. Sedangkan faktor eksternal antara lain seperti keterampilan guru
dalam pengembangan ilmu, kemampuan guru dalam memodifikasi gaya mengajar dan mengikuti perkembangan
teknologi baru, lingkungan sosial dan teman sebaya, kurikulum sekolah, serta sarana dan prasarana belajar.
Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa pemanfaatan sumber belajar bukan satu-satunya penentu
keberhasilan hasil belajar, ada berbagai faktor yang juga dapat mempengaruhi hasil belajar. Apabila pemanfaatan
sumber belajar sudah baik, akan tetapi banyak faktor lain seperti lingkungan sosial dan keluarga yang kurang baik,
motivasi siswa yang kurang, serta keterampilan guru yang tidak mampu mengimbangi perkembangan yang ada,
ataupun prasarana yang kurang memadai maka pemanfaatan sumber belajar tidak mampu berperan maksimal
dalam mempengaruhi hasil belajar siswa. Apabila ditarik satu persatu apa saja penyebab dari tidak
berpengaruhnya pemanfaatan google search sebagai sumber belajar pada siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 03
Pontianak terhadap hasil belajar menurut peneliti adalah pertama, google search bukan menjadi sumber belajar
utama, sehingga guru tidak berfokus pada pengembangan sumber belajar menggunakan google search. Kedua,
akses google search melalui internet tentu saja berdampak pada konsentrasi siswa, dikarenakan banyaknya
informasi selain konten pembelajaran yang muncul atau siswa keasikan membuka situs lain/aplikasi lain yang
tidak berkaitan dengan materi pembelajaran. Ketiga, banyaknya informasi yang beredar membuat sulitnya
mencari informasi yang lebih spesifik, meskipun telah melakukan pencarian dengan kata kunci terkadang
informasi yang ditampilkan tidak relevan dan ada pula situs-situs berbayar yang membuat siswa kesulitan
mendapatkan informasi dengan kualitas terbaik. Keempat, biaya menjadi salah satu masalah siswa dalam
pemanfaatan google search, siswa masih merasa berat apabila harus mengeluarkan biaya besar untuk melakukan
pencarian sumber belajar secara online. Kemudian jaringan internet yang kurang mendukung juga menjadi salah
satu masalah siswa dalam memanfaatkan google search. Ada pula faktor lain yang dapat membuat pemanfaatan
google search sebagai sumber belajar tidak berpengaruh terhadap hasil belajar, yaitu terletak pada kelemahan
777

penelitian. Dalam penelitian tidak terdapat variabel antara, sehingga pemanfaatan google search sebagai sumber
belajar tidak berpengaruh langsung terhadap hasil belajar siswa, karena google search sendiri sebenarnya bukan
merupakan sumber belajar, melainkan seperti jembatan untuk memperoleh sumber belajar, selain itu teori yang
digunakan dalam penelitian juga lemah, hal ini dikarenakan tidak banyak teori yang membahas adanya pengaruh
langsung pemanfaatan google search sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar. Kelemahan lain pada
penelitian ini juga terletak pada distribusi variabel Y (hasil Belajar) yang tidak normal.

KESIMPULAN DAN SARAN


Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, maka secara
umum dapat disimpulkan bahwa “tidak terdapat pengaruh pemanfaaatan google search sebagai sumber belajar
terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 03 Pontianak”. Apabila
dijelaskan secara khusus: 1) Pemanfaatan google search sebagai sumber belajar pada mata pelajaran ekonomi
siswa masuk kedalam kategori kuat. Dibuktikan dengan hasil perhitungan seluruh indikator pemanfaatan google
search sebagai sumber belajar pada mata pelajaran ekonomi siswa dengan persentase 79,10%. 2) Hasil belajar
pada mata pelajaran ekonomi siswa dilihat dari hasil rapor dengan seluruh siswa mendapat nilai memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai rata-rata rapor adalah 79,25. Adapun nilai terendah siswa yaitu 76 (sama
dengan nilai KKM) yang diperoleh oleh 19 dan nilai tertinggi adalah 86 yang hanya diperoleh oleh satu orang
siswa. 3) Tidak terdapat pengaruh pemanfaatan google search sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar pada
mata pelajaran ekonomi kelas XI IPS di SMA Negeri 03 Pontianak. Dibuktikan dengan perhitungan data regresi
linear sederhana dengan bantuan program SPSS 16 maka didapatlah persamaan regresi Y = 85,738 + -0,051 X.
Dari hasil pengujian hipotesis, didapat nilai thitung < ttabel dengan angka -1,414 < 1,988 (nilai sig 0,161 > 0,05) maka
dengan ini H0 diterima. Maka ditariklah kesimpulan bahwa
Saran
Saran yang dapat peneliti berikan berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah: 1) Bagi guru
sebaiknya dapat terus mengasah keterampilan pengembangan ilmu teknologi agar tidak termakan oleh
perkembangan zaman yang kian pesat dan sebaiknya mampu mengembangkan sumber belajar dengan mengikuti
perkembangan teknologi yang ada, serta dapat membimbing dan mengawasi siswa agar tetap fokus dan mampu
berkonsentrasi dalam pencarian sumber belajar. 2) Bagi siswa penting untuk memahami konsep pemanfaatan
google search agar dapat memanfaatkan google search sebagai sumber belajar dengan baik dan benar, hedaknya
pula siswa memanfaatkan google search dalam hal positif seperti menjadikan google search sebagai sumber
belajar, dan mengolah informasi-informasi yang diterima agar lebih bermakna. Yang terpenting siswa harus
mempunyai kesadaran dalam memanfaatkan google seach sebagai sumber belajar dan terus mengeksplor sumber-
sumber belajar online lain untuk peningkatan hasil belajar. 3) Bagi pihak sekolah hendaknya dapat memberikan
siswa sarana dan prasarana yang mendukung dalam pemanfaatan google search sebagai sumber belajar, baik
jaringan internet yang memadai maupun perangkat elektronik yang mampu mengakses google search di sekolah.
4) Hendaknya penelitian ini dapat menjadi acuan untuk peneliti selanjutnya, dan kesalahan-kesalahan yang ada
dalam penelitian ini tidak terjadi di penelitian yang akan datang. Hendak pula pada penelitian selanjutnya
menggunakan variabel antar pada penelitian.

DAFTAR PUSTAKA
Apuke, Oberiri Destiny. (2017). Arabian journal of business and management review: quantitative research
methods a synopsis approach, 6(10), 40-47.
https://www.researchgate.net/publication/320346875_Quantitative_Research_Methods_A_Synopsis_Appr
oach.

Aunurrahman. (2016). Belajar dan pembelajaran. Alfabeta.

Awuah, L. J (2015). Supporting 21st-teahing and learning: The role of google apps for education (GAFE). Journal
of Instructional Research, .4, 12-22.
http://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1127612.pdf
&ved=2ahUKEwij6vSFjlzvAHUdVCBYQFjACegQIFRAC&usg=AOvVaw3jReP5sKrc0JYFQ1F2e1k5.

Effendi, Ilham. (2017). 10 search engine (mesin pencari) terpopuler di dunia. It jurnal. https://www.it-
jurnal.com/10-search-engine-terpopuler-di-dunia/.

Gabdrakhmanova, R. G., Garnaeva, G. I., Nefendiev, & Khuziakhmetov, A. N. (2019). Factors affecting the
quality of learning outcome in a higher educational institution, 927-936.
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKE
778

wi1hL2j4IXuAhVZeX0KHbizDCwQFjAAegQIBRAC&url=https%3A%2F%2Fap.pensoft.net%2Farticle
%2F22141%2F&usg=AOvVaw1VbSeu_IWYO-5Q4B-DmzUZ.

Halim A, Wahyuni A, Malvina, & E Yani. (2020). Journal of Physics: Conference Series, The impact of the use
of the internet on the learning outcomes in physics for high school student, 1521(2), 1-7. Doi:10.1088/1742-
6596/1521/2/022060.

Hardani, Andriani, H., Ustiawaty, J., Utami, E. F., Istiqomah, R. R., Fardani, R. A., Sukmana, D. J., & Auliya, N.
H. (2020). Metode penelitian kualitatif & kuantitatif. Pustaka Ilmu.

Lebenicnik, Maja, Pitt, A., & Starcic, A. I. (2015). Use of online learning resources in the development of learning
environments at the intersection of formal and informal learning: the student as autonomous designer, 5(2),
95-113.
https://www.researchgate.net/publication/281687659_Use_of_Online_Learning_Resources_in_the_Develo
pment_of_Learning_Environments_at_the_Intersection_of_Formal_and_Informal_Learning_The_Studen
as_Autonomous_Designer.

Podomi, Viky Vriyaldo, Sumendap, S.S & Runtuwene, A. (2018). Manfaat penggunaan search engine untuk
sarana belajar siswa di perpustakaan SMA Negeri 9 Manado.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/search/authors/view?firstName=Viky&middl
eName=Vriyaldo&lastName=Podomi&affiliation=&country=.

Siregar, Syofian. (2013). Metode penelitian kuantitatif dilengkapi dengan perbandingan perhitungan manual &
SPSS. Kencana.

Sitepu. (2017). Pengembangan sumber belajar. Rajawali Pers.

Anda mungkin juga menyukai