Anda di halaman 1dari 3
BUPATI KARIMUN Tanjung Balai Karimun, 27 Juni 2023 Kepada, Yth. 1. Sekretaris Daerah Nomor : B/ 800.8/ GO7 / BKPSDM/ 2023 2. Sekretaris DPRO Sifat ——: Penting 3. Inspektur Daerah Lampiran : 4, Kepala Badan! Dinas / Perihal —_: Netralitas ASN Satpol PP; 5. Direktur RSUD/Camat, 6. Kepala UPT/Sekolah; Se- Kabupaten Karimun, Di- TEMPAT SURAT EDARAN Dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan Pemilihan Umum yang netral, objektif dan akuntabel demi terciptanya Pemiihan Umum serentak Tahun 2024 yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil, maka bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut A. DASAR: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilhan Umum; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 42 tahun 2004 tentang Pembinaan Jiva Korps dan Kode Etik Pegawai Negeri Sipl; 4, Peraturan pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawal Negeri Sipil 5. Peraturan Badan Pengawas Pemilu Nomor § Tahun 2022 tentang Pengawasan Penyelenggaraan Pemilihan Umum; 6, Surat Keputusan Bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Kepala Badan Kepegawaian Negara, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara dan Ketua Badan Pengawas Pemilhan Umum Nomor 2 Tahun 2022, Nomor 600- ‘5474 Tahun 2022, Nomor 246 Tahun 2022, Nomor 30 Tahun 2022, Nomor: 1447.1/ PM.01/ K. 1/ 09/ 2022 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netraitas Pegawai Aparatur Sipil Negara dalam Penyelenggaraan Pemiihan Umum dan Pemiihan Tanggal 22 September 2022. B, KETENTUAN NORNATIF: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 260 Ayat (2) Huruf F Pelaksana dan / atau Tim Kampanye Dalam Kegiatan Kampanye dilarang mengikutsertakan Aparatur Sipil Negara; 2. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 283 Ayat (1) : Pejabat Negara, Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional dalam jabatan negeri serta Aparatur Sipil Negara Iainnya dilarang mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap Peserta Pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa Kampanye; @ Dipindai dengan CamScanner 3, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Pasal 283 Ayat (2) : Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pertemuan, ajakan, imbauan, servan atau pemberian barang kepada aparatur sipil negara dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan masyarakat; 4, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 9 ayat (2) tentang Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik; 5. Undang-Undang Nomor § Tahun 2014 Pasal 123 Ayat (3) : Pegawal ASN dari PNS yang mencalonkan diri atau dicalonkan menjadi Presiden dan Wakil Presiden; ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat: ketua, wakil ketua, dan anggota Dewan Perwakilan Daerah; gubernur dan wakil gubernur; bupati/walikota dan wakil bupatifvakil walikota wajib menyatakan pengunduran diri secara tertulis sebagai PNS sejak mendaftar sebagai ‘calor, 6. Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 Pasal 5 huruf n: memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wekil Presiden, calon Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah, calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat, calon anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat. ‘Daerah dengan cara: 4. ikut kampanye; 2. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan atribut partal atau atribut PNS; 3. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan PNS lain; 4. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan fasilitas negara; 5. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan atau merugikan salah satu pasangan calon ‘sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye; 6. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpinakan ferhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum, selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan, ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang ‘kepada PNS dalam lingkungan unit kerjanya, enggota keluarga, dan masyarakat; dan/atau; 7. memberikan surat dukungan disertai fotokopi Kartu Tanda Penduduk atau Surat Keterangan Tanda Penduduk. C. KEBWAKAN: 4. Masing-masing pimpinan OPD waji: a. Memastikan ASN beriindak netral, tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun; b.Memastikan ASN diharapkan menghindari konflik kepentingan pribadi, kelompok ataupun golongan, yaitu dalam hal ASN dilarang Tmelakukan perbuatan yang mengarah pada keberplhakan salah satu calon atau perbuatan yang mengindikasikan terlibat dalam politk praktis/ berafliasi dengan partai poliik, seperti: 4, Memasang spanduk! balino/ alat peraga lainnya terkalt bakal calon peserta pemily; 2. Sosialisasi kampanye media sosial/ online bakal calon Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 3, Deklarasi kampanye bakal calon Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 4, Membuat posting, comment, share, like, bergabung! follow dalam group/ akun pemenangan bakal calon Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; @ Dipindai dengan CamScanner 5. Memposting pada media sosial’ media lain yang dapat diakses Publik, foto bersama dengan bakal Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, ¢. ASN dilarang menjadi pengurus dan/ atau anggota Partai Politik, ASN dilarang memberikan dukungan kepada calon Presiden! Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum dan Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sip 2. Semua ASN agar menjaga kondusifitas lingkungan kerja dan lingkungan pelayanan publi serta menjaga jiwa korps PNS dengan tetap berpegang pada pengabdian kepada Negara dan Pemerintah; 3. ASN yang ditunjuk sebagai anggota Panitia Pemillhan Kecamatay (PPK), Paritia Pemungutan Suara (PPS) atau Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), wajib mendapat iin tertulis dari pimpinan instansi atau _atasan _langsung yang barangan Serendah-rendahnya Pejabat Administrator’ Kepala D; 4, Semua ASN wajib mensukseskan Pemilhan Umum Tahun 2024 dengan menggunakan hak pil sesuai dengan piihannya masing- masing dengan tetap menjaga netralitas ASN Demikian untuk dimaklumi dan dilaksanakan sebagaimana mestinya ‘Tembusan, Kepada Yih 4. Ketua DPRD Kabupaten Karimun, 2. Wakil Bupati Karimun; 3. Ketua Badan Pengawas Pemihan Umum Kabupaten Karimun, @ Dipindai dengan CamScanner

Anda mungkin juga menyukai