Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Dampak Perkembangan Kota Terhadap


Masayarakat Desa Dan Kota

DiSusun
O
L
E
H

kelompok 5
Ratna Lestari
Suci Andani
Sri Indah
Ega Ananda
Yusrito Jekri
Robi Saputra
Eka Saputra

SMAN 1 KAMPAR KIRI


T.P 2023/2024
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya kami bisa
menyelesaikan makalah yang berjudul Dampak Perkembangan Kota Terhadap Masayarakat
Desa Dan Kota.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda kita Nabi Muhammad SAW.
Yang mambawa ajarannya darizaman Zahiliyah sampai zaman terang bendeerang seperti ini.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna,
karena status kami yang masih dalam tahap belajar, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.

Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk
pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. Latar belakang..............................................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................................1
C. tujuan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
BAB III PENUTUP................................................................................................................5
A. Kesimpulan................................................................................................................5
B. Saran ..........................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak alasan pentingnya membicarakan masyarakat pedesaan dan masyarakat
perkotaan.Selain belum ada kesempatan umum tentang keberadaan masyarakat desa
sebagai suatu pengertian yang baku,juga kalau dikaitkan dengan pembangunan yang
orientasinya banyak dicurahkan kepedesaan,maka pedesaan memiliki arti tersendiri
dalam kajian struktur,sosial atau kehidupanya.Dalam keadaan desa yang
“sebenarnya”,desa masih dianggap sebagai standard an pemelihara system kehidupan
bermasyarakat dan kebudayaan asli seperti tolong
menolong,keguyuban,persaudaraan,gotong-royong,kesenian,kepribadian dalam
berpakaian,adat-istiadat,kehidupan moral-susila,dan lain-lain.
Orang kota membayangkan bahwa desa ini merupakan tempat orang bergaul dengan
rukun,tenang,selaras,dan akur.Akan tetapi justru dengan berdekatan,mudah terjadi
konflik atau persaingan yang bersumber dari peristiwa kehidupan sehari-hari,hal
tanah,gengsi,perkawinan,perbedaan antara kaum muda dan tua serta antara pria dan
wanita.Bayangan bahwa desa tempat ketentraman pada konstelasi tertentu ada
benarnya,akan tetapi yang nampak justru bekerja keraslah yang merupakan syarat pokok
agar dapat hidup di desa.
Demikian pula dalam konteks pembangunan desa (pertanian),semula orang beranggapan
bahwa masyarakat pertanian mangalami involusi (kemunduran) pertanian yang berjalan
dalam proses pemiskinan dan apapun teknologi dan kelembagaan modern yang masuk ke
pedesaan akan sia-sia.Pernyataan-pernyataan sumbang inilah yang ingin kami bahas
dalam makalah yang ringkas dan singkat ini,yang mana adanya kontroversi kesan atau
pendapat ini mungkin lebih tepat apabila dihubungkan dengan berbagai gejala sosial
seperti konsep-konsep perubahan sosial atau kebudayaan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Dampak Perkembangan Kota Terhadap Masayarakat Desa Dan Kota.?

ii
BAB II
PEMBAHASAN

Pertumbuhan dan perkembangan kota pada prisipnya menggambarkan proses berkembangnya


suatu kota. Pertumbuhan kota mengacu pada pengertian secara kuantitas, yang dalam hal ini
diindikasikan oleh besaran faktor produksi.
Dampak Perkembangan Kota dipergunakan oleh sistem ekonomi kota tersebut. Semakin besar
produksi berarti ada peningkatan permintaan yang meningkat. Sedangkan perkembangan kota
mengacu pada kualitas, yaitu proses menuju suatu keadaan yang bersifat pematangan. Indikasi
ini dapat dilihat pada struktur kegiatan perekonomian dari primer ke sekunder atau tersier. Pada
umumya terdapat tiga faktor utama yang mempengaruhi perkembangan kota, yaitu:
1. Faktor penduduk, yaitu adanya pertambahan penduduk baik disebabkan karena pertambahan
alami maupun karena migrasi.
2. Faktor sosial ekonomi, yaitu perkembangan kegiatan usaha masyarakat
3. Faktor sosial budaya, yaitu adanya perubahan pola kehidupan dan tata cara masyarakat akibat
pengaruh luar, komunikasi dan sistem informasi. Dampak Bagi Masyarakat Kota
1. Dampak secara kependudukan, faktor utama terakumulasinya penduduk di perkotaan adalah
migrasi. Rayuan kota sebagai tempat mendapatkan pekerjaan danpenghasilan yang layak
menjadi faktor utama orang berpindah ke kota. Bertambahnya jumlah penduduk yang semakin
besar menjadi persoalan pada daya tampung kota, dampak lebih luas adalah pada semakin
berkurangnya daya dukung lingkungan
2. Dampak secara sosial ekonomi, jumlah penduduk kota yang besar adalah pasar yang terbuka
bagi siapa saja. Besarnya jumlah penduduk akan seiring dengan demand (permintaan) yang
besar. Pasarpasar bertumbuh di kota seiring pertumbuhan kebutuhan, dari pasar tradisional
hingga pasar modern. Pasarpasar di kota juga cenderung terspesialisasi, yang dulunya menjual
aneka jenis kebutuhan kini hanya menjual barang jenis tertentu. Misalnya pusat-pusat elektronik,
garmen, hingga pasar khusus barang-barang antik.
3. Dampak secara sosial budaya, kadang perkembangan kota lebih cepat berkembang dari pada
sosial budaya masyarakatnya. Budaya kota menuntut orang untuk lebih sadar tentang bagaimana
berinteraksi dengan ruang yang terbatas. Antar penduduk semakin tidak berjarak secara
geografik. Orang yang tinggal dikota belum mengerti bagaimana mengelola sampah, sehingga
masih membuang sembarangan. Mereka masih belum mengerti bagaimana sanitasi yang baik,
sehingga tidak mencemari sungai.
4. Dampak Bagi Masyarakat Desa. Urbanisasi, Herlianto (1986) mendelaskan bahwa secara
demografis, urbanisasi diartikan sebagai migrasi atau perpindahan penduduk dari daerah
ii
perdesaan ke daerah perkotaan di dalam satu wilayah negara. Namun secara sosiologis,
urbanisasi merupakan perubahan atau peralihan dari pola berpikir dan pola perilaku perdesaan
(rural) menjadi pola berpikir dan pola perilaku perkotaan (urban) (Soerjono Soekanto,
1978). Dari aspek ekonomi, urbanisasi merupakan proses perubahan penduduk, proses produksi,
dan lingkungan sosio-politik-ekonomi perdesaan yang bersifat padat karya ke ekonomi kota yang
terkonsentrasikan dengan spesialisasi produksi, teknologi relatif tinggi dan penuh
kewiraswastaan (Sukanto Reksohadiprodjo dan A.R. Karseno, 1985).
Perkembangan dan pertumbuhan suatu daerah berkaitan erat dengan interaksi dua wilayah atau
lebih. Interaksi tersebut akan menimbulkan suatu tatanan baru yang dimanfaatkan untuk
menunjang pembangunan di bidang ekonomi, sosial, budaya, politik, pemusatan pebanguan di
wilayah perkotaan, juga jaringan transportasi. Interaksi ini terjadi karena adanya perbedaan
potensi yang dimiliki desa dan kota. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geografis dan cara
pengelolaannya. Peran desa dalam pembangunan adalah sebagai berikut:
1) sebagai penghasil bahan baku untuk kegiatan di kota
2) sebagai penyedia tenaga kerja yang dibutuhkan di kota
3) menjadi destinasi tujuan pemasaran hasil produksi industri di kota
4) sebagai tempat tujuan untuk wisata yang dimanfaatkan oleh masyarakat kota Peran kota
dalam pembangunan adalah
1) sebagai pusat pendidikan yang dibutuhkan masyarakat desa
2) sebagai pemasok barang-barang industri yang dibutuhkan di desa
3) sebagai pusat pemerintahan, berbagai kebijakan yang diambil dapat mempengaruhi
pembangunan desa
4) sebagai pusat informasi dan perkembangan teknologi yang hasilnya dibutuhkan oleh desa.
Dampak Interaksi bagi Desa

Interaksi antara dua atau lebih daerah yang berbeda akan berpengaruh pada masing-masing
wilayah sehingga akan memicu terjadinya perubahan. Seberapa besar perubahan yang terjadi
tergantung dari jarak, jumlah penduduk, dan berbagai factor pendukung lainnya seperti sarana
transportasi, komunikasi, listrik, dan lain sebagainya.
Dampak positif bagi desa akibat adanya interaksi desa dan kota sebagai berikut.
1.Pengetahuan penduduk desa menjadi meningkat karena banyak sekolah dibangun di desa.
Demikian pula informasi perkembangan dunia dan ilmu pengetahuan yang diterima penduduk
kota dengan mudah menyebar ke desa. Misalnya, pengetahuan tentang bibit unggul, pengawetan
kesuburan tanah, dan pengolahan hasil panen.
2.Jumlah guru dan sekolah yang banyak terdapat di desa memungkinkan menjadi penggerak

ii
kemajuan penduduk desa melalui pendidikan. Angka buta huruf penduduk desa semakin
berkurang.
3.Perluasan jalur jalan desa-kota dan peningkatan jumlah kendaraan bermotor telah menjangkau
daerah perdesaan sehingga hubungan desa-kota semakin terbuka. Hasil panen dari desa menjadi
mudah diangkut ke kota. Kelangkaan bahan pangan di kota dapat dihindari karena suplai bahan
pangan mudah dilakukan.
4.Produktivitas desa makin meningkat dengan hadirnya teknologi tepat guna. Kehadiran
teknologi tepat guna akan meningkatkan kesejahteraan penduduk desa.
5.Pelestarian lingkungan hidup perdesaan , seperti pencegahan erosi dan banjir, penyediaan air
bersih, serta pengaturan pengairan dapat dilakukan dengan hadirnya para ahli dari berbagai
disiplin ilmu.
6.Peningkatan kegiatan wiraswasta yang menghasilkan produk berkualitas, seperti kerajinan
tangan, industri rumah tangga, teknik perhubungan dan perbengkelan, serta peternakan dapat
dilakukan karena pemerintah turun tangan.
7.Pengetahuan tentang kependudukan bisa sampai ke masyarakat desa yang umumnya memiliki
banyak anggota keluarga. Kesadaran memiliki keluarga kecil telah diterima oleh masyarakat
desa.
8.Koperasi dan organisasi sosial yang berkembang di perdesaan telah memberi manfaat dalam
peningkatan kesejahteraan penduduk dan pembangunan desa.
Sedangkan dampak negatif bagi desa akibat adanya interaksi desa dan kota sebagai berikut.
1.Modernisasi kota telah melunturkan orientasi pertanian yang menjadi pokok kehidupan
mereka. Misalnya, budaya kontes kecantikan, peragaan busana, dan foto model.
2.Siaran televisi yang dapat ditangkap di pelosok desa dapat meningkatkan konsumerisme dan
kriminalitas. Penduduk desa dengan mudah meniru iklan dan tindak kejahatan dalam film atau
sinetron yang ditayangkan televisi.
3.Pengurangan tenaga produktif bidang pertanian di desa, karena banyak tenaga muda yang lebih
tertarik bekerja di kota. Mereka beranggapan di kota banyak kesempatan kerja dengan upah yang
tinggi. Akibatnya, di desa hanya tinggal orang tua dan anak-anak yang tidak produktif.
4.Perubahan tata guna lahan di perdesaan akibat perluasan wilayah kota dan banyak orang kota
membeli lahan di wilayah perbatasan desa-kota. Tindakan orang kota ini menyebabkan lahan di
perbatasan desa-kota berubah menjadi permukiman atau bangunan lain.
5.Tata cara dan kebiasaan yang menjadi budaya kota masuk ke pelosok desa dan cenderung
mengubah budaya desa. Banyak kebudayaan kota yang tidak sesuai dengan kebudayaan atau
tradisi desa, sehingga sering menimbulkan masalah dalam kehidupan masyarakat desa.
6.Ketersediaan bahan pangan yang berkurang, peningkatan pengangguran, dan pencemaran
ii
lingkungan menjadi masalah penting akibat interaksi desa-kota.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Manusia menajalani kehidupan didunia ini tidaklah bisa hanya mengandalkan diri sendiri
dalam arti butuh bantuan dan pertolongan orang lain, maka dari itu manusia disebut makhluk
sosial,sesuai dengan Firman Allah SWT yang artinya: “wahai manusia! Sunggu Kami telah
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan kemudian Kami jadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal (bersosialisasi)..” (Al-
hujarat:13). Oleh karena itu kehidupan bermasyarakat hendaklah menjadi sebuah pendorong
atau sumber kekuatan untuk mencapai cita-cita kehidupan yang harmonis, baik itu kehidupan
didesa maupun di perkotaan. Tentunya itulah harapan kita bersama, tetapi fenomena apa yang
kita saksikan sekarang ini, jauh sekali dari harapan dan tujuan pembangunan Nasional negara
ini, kesenjangan Sosial, yang kaya makin Kaya dan yang Miskin tambah melarat dan masih
banyak lagi fenomena kehidupan tersebut diatas yang kita rasakan bersama, mungkin juga
fenomena itu ada pada lingkungan dimana kita tinggal.
Dampak positif interaksi desa dan kota bagi desa diantaranya pengetahuan penduduk desa
meningkat, hubungan antara desa dan kota semakin terbuka, pengetahuan teknologi semakin
meningkat, desa semakin produktif, Dampak negatif interaksi desa dan kota bagi desa
diantaranya : tingginya arus urbanisasi, berkuangnya tenaga kerja produktif, berkurangnya
lahan pertanian Dampak postif interaksi desa dan kota bagi kota diantaranya terpenuhinya
kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan bahan mentah, dan semakin luasnya daerah pemasaran hasil
industri kota Dampak negatif interaksi desa dan kota bagi kota diantaranya penduduk kota
makin padat, pengangguran meningkat, kriminalitas meningkat,kota semakin macet, persediaan
permukiman sehatsemakin sedkit, berkembangnya permukiman kumuh, hilangnya ruang
terbuka hijau, dan lain lain Dampak positif perkembangan kota bagi masyarakat desa
diantaranya memberikan harapan masyarakat desa untuk mendapatkan hidup yang lebih baik
dan urbanisasi menjadi strategi bertahan hidup Dampak negatif perkembangan kota bagi desa
diantaranya menurunnya tingkat tenaga kerja pada bidang pertanian, mengubah budaya
penduduk, dan tingkat produksi pertanian menurun Dampak positif perkembangan kota bagi
masyarakat kota diantaranya memperluas kesempatan kerja dan memperluas layanan dasar
Dampak negatif perkembangan kota bagi masyarakat kota diantaranya meningkatnya angka
kemiskinan, terjadi kesenjangan sosial, munculnya kegiatan ekonomi di sektor informaldan
meningkatnya angka kepadatan.

B.Saran

Pembangunan wilayah perkotaan seharusnya berbanding lurus dengan pengembangan wilayah


desa yang berpengaruh besar terhadap pembangunan kota. Masalah yang terjadi di kota tidak
terlepas karena adanya problem masalah yang terjadi di desa, kurangnya sumber daya manusia
yang produktif akibat urbanisasi menjadi masalah yang pokok untuk diselesaikan dan
paradigma yang sempit bahwa dengan mengadu nasib dikota maka kehidupan menjadi bahagia
dan sejahtera menjadi masalah serius. Problem itu tidak akan menjadi masalah serius apabila
pemerintah lebih fokus terhadap perkembangan dan pembangunan desa tertinggal dengan
membuka lapangan pekerjaan dipedesaan sekaligus mengalirnya investasi dari kota dan juga
menerapkan desentralisasi otonomi daerah yang memberikan keleluasaan kepada seluruh
daerah untuk mengembangkan potensinya menjadi lebih baik, sehingga kota dan desa saling
mendukung dalam segala aspek kehidupan.
ii
DAFTAR PUSTAKA

chromeextension://efaidnbmnnnibpcajpcglclefindmkaj/https://
repositori.kemdikbud.go.id/20638/1/Kelas%20XII_Geografi_KD
%203.2%20%282%29.pdf

ii

Anda mungkin juga menyukai