Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : Perkembangan Peserta didik


B. Kegiatan Belajar : KB 3 (KB 1/2/3/4)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


Emosi yaitu perasaan yang ada dalam diri individu, dapat
berupa perasaan senang atau tidak senang, perasaan baik
atau buruk. Berbagai perasaan yang kuat. Perasaan benci,
takut, marah, cinta, senang, dan kesedihan.

Fungsi emosi terhadap perkembangan anak antara lain:


1. merupakan bentuk komunikasi, menjadikan anak dapat
menyatakan segala kebutuhan dan perasaannya
terhadap orang lain.
2. emosi berperan dalam mempengaruhi kepribadian dan
penyesuaian diri anak dengan lingkungan sosialnya

Keseimbangan antara dunia dan akhirat menjadi suatu


keharusan yang ditanamkan sejak dini pada peserta didik.

Lewis dan Rosenblam (Stewart, dkk., 1985) mengutarakan


proses terjadinya emosi atau mekanisme emosi melalui
Konsep (Beberapa istilah
1
dan definisi) di KB
lima tahapan, yaitu
(1) elicitors, yaitu adanya dorongan berupa situasi atau
peristiwa;
(2) receptors, yaitu aktivitas di pusat sistem syaraf;
(3) state, yaitu perubahan spesifik yang terjadi dalam aspek
fisiologi;
(4) expression, yaitu terjadinya perubahan pada daerah
yang diamati, seperti pada wajah, tubuh, suara atau
tindakan yang terdorong oleh perubahan fisiologis; dan
(5) experience, yaitu persepsi dan interpretasi individu
pada kondisi emosionalnya.

perkembangan sosial adalah area yang mencakup


perasaan dan mengacu pada perilaku dan respon individu
terhadap hubungan mereka dengan individu lain, proses
belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma
kelompok, moral, dan tradisi, meleburkan diri menjadi satu
kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerja sama.
Fokus pada relasi antara peserta didik dengan orang lain.

Spiritualitas adalah cita rasa totalitas kedalaman pribadi


manusia, dalam spiritualitas mengandung makna semangat,
roh, jiwa, dan keteguhan hati atau keyakinan.

Perkembangan spiritual keagamaan dibagi menjadi tiga


tingkatan, yaitu:
1, the fairy tale stage (tingkat dongeng), dimulai 3-6 tahun.
2, the realistic stage (tingkat kenyataan), dimulai 7-12
tahun.
3, the individual stage, terjadi pada usia remaja

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi


b. Pengaruh Keadaan Individu Sendiri
c. Konflik-konflik dalam proses perkembangan.
d. Faktor lingkungan

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial


a. Faktor Individu
b. Faktor Lingkungan keluarga (status anak dalam keluarga
, keutuhan keluarga, sikap dan kebiasaan orangtua )
c. Faktor dari luar rumah
d. Faktor pengaruh pengalaman sosial anak

Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Spiritual


a. Lingkungan keluarga,
b. Lingkungan sekolah.
c. Lingkungan pergaulan.
d. Lingkungan masyarakat.
e. Faktor genetis atau pengaruh sifat-sifat bawaan
(hereditas).
f. Tingkat penalaran.
g. Teknologi.

Implikasi Perkembangan Emosi, Sosial, dan Spiritual


Peserta Didik dalam Pembelajaran
Menurut Golemen (1995) terdapat cara-cara yang dapat
digunakan untuk meningkatkan kecerdasan emosi, yakni
belajar mengembangkan kesadaran diri, belajar mengambil
keputusan pribadi, belajar mengelola perasaan, belajar
menangani stress, belajar berempati, belajar
berkomunikasi, belajar membuka diri, belajar
mengembangkan pemahaman, belajar menerima diri
sendiri, belajar mengembangkan tanggung jawab pribadi,
belajar mengembangkan ketegasan, mempelajari dinamika
kelompok, serta belajar menyelesaikan konflik.
Daftar materi pada KB Mendeteksi faktor yang mempengaruhi perkembangan
2
yang sulit dipahami emosi, sosial, dan spiritual peserta didik.

Daftar materi yang sering


Menganalisis implikasi perkembangan emosi, sosial, dan
3 mengalami miskonsepsi
dalam pembelajaran spiritual peserta didik.

PERKEMBANGAN EMOSI, SOSIAL, DAN SPIRITUAL PESERTA DIDIK

Perasaan yang ada dalam diri individu, dapat berupa perasaan senang atau tidak
Emosi senang, perasaan baik atau buruk. Berbagai perasaan yang kuat. Perasaan benci,
takut, marah, cinta, senang, dan kesedihan.

Area yang mencakup perasaan dan mengacu pada perilaku dan respon
individu terhadap hubungan mereka dengan individu lain, proses belajar
perkembangan sosial untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan
tradisi, meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi
dan bekerja sama

cita rasa totalitas kedalaman pribadi manusia, dalam spiritualitas mengandung


Spiritualitas makna semangat, roh, jiwa, dan keteguhan hati atau keyakinan.

a) Pengaruh Keadaan Individu Sendiri


Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Emosi b) Konflik-konflik dalam proses perkembangan.
c) Faktor lingkungan

a) Faktor Individu
b) Faktor Lingkungan keluarga (status anak dalam
keluarga , keutuhan keluarga, sikap dan kebiasaan
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial orangtua )
c) Faktor dari luar rumah
d) Faktor pengaruh pengalaman sosial anak

a. Lingkungan keluarga,
b. Lingkungan sekolah.
c. Lingkungan pergaulan.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
d. Lingkungan masyarakat.
Spiritual
e. Faktor genetis atau pengaruh sifat-sifat
bawaan (hereditas).
f. Tingkat penalaran.
g. Teknologi.

Anda mungkin juga menyukai