A – Z about UBUNTU
Operasi
Terima kasih
All about UBUNTU
Adapun versi Ubuntu yang telah dirilis dan telah beredar adalah sebagai berikut :
1. Ubuntu 4.10 (Warty Warhog) Ubuntu 4.10 yang di release pertama kali ini hadir pada bulan
oktober 2004.
2. Ubuntu 5.04 (Hoary Hedgehog)Ubuntu 5.04 adalah release kedua dari ubuntu yang hadir pada
bulan april 2005 yang sudah tidak disupport lagi semenjak bukan oktober 2006 .
3. Ubuntu 5.10 (Breezy Badger) Ubuntu 5.10 adalah relese yang ketiga yang hadir pada bulan
oktober 2005 yang juga telah habis masa supportnya pada bulan april 2007 lalu.
4. Ubuntu 6.06 (Dapper Drake)
5. Ubuntu 6.06 adalah release keempat
yang pertama kalinya yang di support paling lama Long Term
Support (LTS) yang direlease pada bulan juni 2006, versi Long Term Support (LTS) ini
disupport
sampai dengan 3 tahun untuk versi desktop dan 5 tahun untuk versi server.
6. Ubuntu 6.10 (Edgy Eft) Ubuntu 6.10 adalah release kelima yang hadir pada bulan oktober 2006.
yang telah habis masa supportnya pada bulan april 2007 lalu.
7. Ubuntu 7.04 (Feisty Fawn) Ubuntu 7.04 di release pada bulan april 2007 dan di support sampai
bulan oktober 2008.
8. Ubuntu 7.10 (Gutsy Gibbon) Ubuntu yang akan kita bahas kali ini adalah versi 7.10 yang hadir
dengan Visual Effect yang sangat spektakuler, Printer yang sudah otomatis terdeteksi yang akan
di support sampai bulan april 2008
9. Ubuntu 8.04 (Hardy Heron) Release kedelapan dari ubuntu yang telah hadir pada bulan april
2008 lalu adalah versi kedua yang menyediakan Long Term Support, Untuk Desktop akan di
support sampai bulan april 2011 dan edisi server di support sampai april 2013 .
10. Ubuntu 8.10 (Intrepid Ibex) Ubuntu ini hadir pada bulan Oktober 2008 dan juga menyediakan
Long Term Support. Untuk Desktop akan disupport sampai bulan Oktober 2011 dan untuk
server sampai Oktober 2013.
11. Ubuntu 9.04 (Jaunty Jackelope) Ini adalah edisi terbaru dari Ubuntu. Release pada bulan April
2009. Dan juga disupport dengan LTS. Edisi desktop di support sampai bulan April 2012, dan
edisi server disupport sampai April 2014.
12. Ubuntu 9.10 (Karmic koala) release 29 Oktober 2009
13. Ubuntu 10.04 LTS (Lucid Lynx) release 29 April 2010
14. Ubuntu 10.10 (Maverick Meerkat) release 10 Oktober 2010
• Nama-nama tersebut merupakan nama jenis binatang (coba search di google image).
• Angka pada versi ubuntu menandakan tahun & bulan (versi 4.10 berarti tahun 2004 bulan
Oktober).
• LTS kepanjangan dari Long Term Support, berarti versi di support dalam jangka waktu yang
lama (3 – 5 tahun).
Anda memerlukan sebuah CD Ubuntu 10.04 untuk memulai instalasi, jika belum ada, silahkan anda
download Iso Image Ubuntu 10.04. Silahkan anda pilih yang sesuai dengan perangkat keras yang anda
miliki. Setelah Ubuntu 10.04 selesai anda download, burninglah file iso tersebut dengan aplikasi
pembakar CD seperti Nero, CDBurnerXP ataupun Roxio.
Masukkan CD kedalam CD/DVD-Rom dan restart komputer untuk melakukan booting dari CD. Tekan
tombol F8, F11 atau tombol F12 (bergantung pada BIOS Anda) untuk memilih CD/DVD-ROM sebagai
boot device yang akan dijalankan pertama kali.
Selanjutnya anda akan disajikan pilihan apakah ingin menjalankan Ubuntu sebagai sebuah Live CD
atau ingin menjalankannya sebagai CD instalasi. Bagi anda yang ingin mengetahui seluk beluk Ubuntu
10.04 namun belum ingin menginstalnya secara langsung, silahkan anda pilih opsi untuk
menjalankannya sebagai Live CD. Andapaun dapat menjalankan Instalasi melalui link yang terdapat
pada desktop jika anda memutuskan untuk menjalankannya sebagai live CD. Disini kami menganggap
anda memilih untuk mejalankannya sebagai sebuah instalasi.
Anda akan melihat wallpaper dan panduan instalasi. Pilih bahasa yang akan Anda gunakan kemudian
klik tombol "Install Ubuntu 10.04 LTS" untuk melanjutkan ...
Berikutnya anda akan diminta menentukan lokasi. Setelah memilih lokasi Anda saat ini, sesuaikan juga
wilayah waktu yang anda gunakan. Anda juga dapat memilih lokasi saat ini melalui menu drop-down
"Region" yang terletak di bagian bawah. Klik tombol "Forward" setelah Anda menentukan lokasi yang
diinginkan ...
Pada layar ketiga, Anda dapat memilih layout keyboard yang ingin anda gunakan. Biarkan dalam
kondisi default jika anda tidak ingin melakukan penyesuaian. Klik tombol "Forward" untuk
melanjutkan proses ...
Berikutnya adalah proses yang sangat penting, dan seperti telah kami kemukakan sebelumnya, proses
penentuan partisi hardisk adalah proses yang rawan terjadi kesalahan bagi para pemula. Namun disini
kami berikan beberapa pilihan sebegai pengetahuan tambahan.
1. Jika Anda memiliki sistem operasi lain (misalnya Windows XP) dan Anda ingin sistem dual boot,
pilih opsi pertama: "Install them side by side, choosing between them at each startup."
Catatan: Opsi ini hanya akan muncul jika Anda memiliki sistem operasi lain telah terinstal pada
komputer, Microsoft Windows misalnya. Ingatlah bahwa, setelah proses instalasi, boot loader Windows
akan ditimpa oleh boot loader Ubuntu!
2. Jika Anda ingin menghapus sistem operasi yang sudah ada, atau harddisk sudah dalam kondisi
kosong, dan Anda ingin agar installer melakukan proses partisi secara otomatis, silahkan gunakan
pilihan kedua, "Use the entire disk."
Catatan: Pilihan ini direkomendasikan bagi pengguna yang tidak memiliki sistem operasi lain terpasang
pad komputer atau yang ingin menghapus sistem yang sudah ada.
3. Pilihan ketiga adalah "Use the largest continuous free space" ini akan menginstal Ubuntu 10.04
dalam partisi kosong dalam harddisk yang telah dipilih jika anda memasang lebih dari satu harddisk.
4. Pilihan keempat adalah "Specify partitions manually" jika anda ingin melakukan partisi secara
manual dan ini hanya dianjurkan untuk pengguna tingkat lanjut, untuk membuat partisi khusus atau
memformat hardisk dengan file system lain selain pilihan yang telah ditentukan secara default.
Langkah ini juga dapat digunakan untuk membuat partisi /home secara terpisah, yang sangat berguna
jika Anda menginstal ulang seluruh sistem Ubuntu dikemudian hari.
Berikut adalah cara melakukan partisi secara manual untuk membuat partisi /home:
- Pastikan bahwa harddisk yang anda pilih telah benar. /dev/sda adalah hardisk fisik pertama. /dev/sdb
adalah hardisk kedua jika Anda memiliki lebih dari satu harddisk. Jadi, pastikan bahwa Anda tahu
harddisk mana yang ingin Anda format! Jika tidak, Anda akan kehilangan SEMUA DATA ANDA pada
harddisk yang telah terlanjur anda format;
- Kami asumsikan harddisk yang dipilih adalah kosong (tidak ada sistem operasi lain atau data penting
di dalamnya), tetapi telah memiliki beberapa partisi. Pilih masing-masing partisi tersebut dan klik
tombol "Delete". Setelah beberapa saat, anda akan diberitahukan bahwa ruang telah kosong. Lakukan
langkah ini pada partisi lain dari harddisk yang telah anda pilih, hingga semua partisi lama terhapus dan
anda hanya memiliki sebuah partisi tunggal;
- Pilih pada partisi kosong tersebut, klik tombol "Add". Pada jendela baru yang muncul, isikan nilai
2000 (contoh saja) "dalam satuan megabyte" untuk membuat partisi "swap", untuk menentukannya,
silahkan pilih dalam daftar menu drop down pada "Mount point" dan pilih "swap". Klik tombol OK,
beberapa saat kemudian Anda akan mendapatkan sebuah partisi swap sesuai dengan kapasitas yang
telah anda tentukan tadi;
- Pilih ruang kosong berikutnya, klik tombol "Add". Pada jendela yang muncul, pilih opsi "Primary",
tentukan nilai antara 10.000 dan 50.000 dalam ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/".
Pilih opsi "/" pada menu drop down "Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda
akan mendapatkan sebuah partisi "ext4 /" sesuai dengan ukuran yang telah anda tentukan;
- Pilih ruang harddisk yang tersisa, klik tombol "Add". Pada jendela baru, pilih Opsi "Primary",
tentukan nilai antara 30.000 dan 50.000 (atau seberapapun ruang yang tersisa pada harddisk) dalam
ukuran "megabyte" untuk digunakan sebagai partisi "/home". Pilih opsi "/home" pada menu drop down
"Mount point". " Klik tombol OK, beberapa saat kemudian anda akan mendapatkan sebuah partisi
"ext4 /home" sesuai dengan ukuran ynag telah anda tentukan;
Catatan: Anda dapat menentukan nilai sebuah partisi sesuai dengan kapasitas hardisk yang anda miliki,
contohnya bila anda memiliki hardis dengan kapasitas 40GB, anda dapat membaginya menjadi tiga
partisi; 2GB untuk "swap", 20GB untuk "/" dan sisanya 18GB untuk "/home".
Tabel partisi anda akan nampak seperti ini. Jika dirasa cukup, klik tombol "Forward" untuk
melanjutkan proses instalasi ...
PERINGATAN: Perlu diketahui bahwa semua data pada harddisk atau partisi yang dipilih akan
dihapus dan tak dapat dikembalikan lagi.
Pada langkah ini anda harus mengisi pada kolom sesuai dengan pertanyaan yang diminta. Pertama, isi
kolom dengan nama asli Anda, berikutnya isi dengan nama yang ingin Anda gunakan untuk login pada
Ubuntu (ini disebut "username" yang akan selalu diminta supaya anda bisa login ke dalam sistem) dan
terakhir, silahkan masukkan password dan nama komputer yang anda inginkan. Ada sebuah opsi
bernama "Log in automatically." Jika Anda mencentang kotak pada pilihan ini, Anda akan secara
otomatis login ke desktop Ubuntu. Klik tombol "Forward" untuk melanjutkan ...
Ini proses akhir persiapan instalasi. Di sini, Anda dapat memilih untuk menginstal boot loader pada
partisi lain dalam harddisk, tetapi hanya disarankan bagi pengguna tingkat lanjut. Jika anda seorang
pemula, biarkan opsi pada langkah ini dalam kondisi default dan lanjutkanlah proses dengan memilih
tombol "Insatll"
Proses instalasi Ubuntu 10.04 akan segera dilakukan, tunggulah hingga proses ini diselesaikan...
Setelah sekitar 10 hingga 18 menit (bergantung spesifikasi komputer Anda), sebuah jendela pop-up
akan ditampilkan, yang intinya memberitahukan kepada anda bahwa instalasi telah selesai, Anda harus
merestart komputer untuk mulai menggunakan sitem Ubuntu yang baru saja anda instal. Klik Tombol
"Restart Now" untuk segera menjalankan sistem Ubuntu 10.04 pada komputer anda...
CD installasi secara otomatis akan dikeluarkan; ambil CD anda dan tekan "Enter" untuk me-reboot
komputer. Komputer akan segera direstart dan dalam beberapa detik, Anda akan melihat boot splash
Ubuntu ...
Pada layar login, klik username dan masukan password Anda. Klik tombol "Log In" atau tekan Enter
untuk mulai menggunakan Ubuntu 10.04...
Nahh... bergembira dan bersuka citalah anda dengan sitem operasi baru anda, Ubuntu 10.04 Lucid
Lynx......
Selamat mencoba....
D. Remastering Ubuntu
Remastering merupakan proses pembungkusan ulang paket aplikasi software di linux. Bisa dikatakan
bahwa remastering merupakan proses pembuatan sistem operasi baru dengan paket aplikasi yang
berbeda dari sistem aslinya (default). Dengan remastering memungkinkan kita untuk menambah atau
mengurangi paket aplikasi di sistem operasi linux dengan paket aplikasi yang baru.
Dan ini hanya dapat di lakukan dalam sistem operasi berbasis “open source” salah satunya yaitu
dengan UBUNTU ini. Terserah kalian mau dibikin seperti apa UBUNTU kita, yang pernah aku coba
membuat tampilan Ubuntu menjadi MaxOS, Windows XP dan terakhir bikin Ubuntu versi Windows
7,,keren tow? Makanya ayo go open source...
Ada beberapa cara untuk me-remastering, bisa dengan software dapat juga menggunakan comment di
terminal(full comment). Kalau menggunaka aplikasi kita dapat menggunakan UCK(Ubuntu
Customization Kit) atau menggunakan Remastersys
Instalasi
Instalasi menggunakan apt-get instal uck lebih aman
apt-get install uck
Atau bagi anda bernyali dan yang menginginkan yang terbaru dapat download UCK dari
http://uck.sf.net
http://sourceforge.net/projects/uck/files/uck/2.4.0/uck_2.4.0 0ubuntu1_all.deb/download
Memulai Proses
1. Jalankan Aplikasi Ubuntu Customization Kit dengan mengklik menu Applications → System
Tools → Ubuntu Customization Kit
2. Pada kotak dialog Welcome, langsung saja klik tombol Close untuk memulai proses;
3. Kotak dialog berikut, Anda akan memilih pemilihan bahasa apa saja yang akan dimasukkan ke
dalam distro
4. Selanjutnya akan muncul kotak dialog yang meminta anda untuk memilih bahasa yang akan anda
gunakan
6. Selanjutnya Anda akan diminta untuk memilih file iso (file image) dari disto Linux Ubuntu
yang akan kita customisasi
7. Berikutnya Anda akan dimintai untuk mengetikkan nama dari distro Linux yang akan di
customisasi
8. Selanjutnya akan muncul konfirmasi, apakah kita ingin mengkostumasi secara manual selama
proses berlangsung. Pilihan “yes” sangat dianjurkan karena kita akan mengkostum desktop dan
menambah aplikasi lainnya
9. Pada kotak dialog berikut merupakan konfirmasi apakah Anda akan menghapus paket wubi dll,
yang terkait pada proses instalasi Ubuntu
10. Kemudian akan muncul kotak dialog yang berisikan sistem siap membangun distro anda. Anda
cukup menekan tombol “Close” untuk memulai proses remastering. Maka akan ada terminal
yang melakukan proses mounting data
12. Setelah Anda memilih Continue building pada menu pilihan, maka anda tinggal menunggu proses
pembuatan file iso selesai.
Informasi Customisasi via Konsole
1. /etc/casper.conf
• merubah username, user fullname, host, build system
2. /etc/bash.bashrc
• merubah wellcome message ke ID
3. /etc/issue dan issue.net dan motd.tail
• merubah pesan “Ubuntu 10.04 ...” saat masuk terminal
4. /etc/modules
• untuk meload modul kernel saat booting
5. /etc/skel
• semua file/direktori di dalamnya akan dikopi ke homedir user
6. /etc/gnome/default.list
• untuk merubah file dengan ekstensi apa di buka aplikasi apa
7. /etc/xdg/user-dirs.defaults
• ganti untuk menentukan direktori apa saja yang dibuat di homedir
8. /etc/xdg/menus/*.menu
• untuk membuat pengaturan kategori menu sendiri
9. /usr/share/backgrounds/
• wallpaper default
10. /usr/share/firefox/browserconfig.properties
• Merubah alamat default yg dibuka saat start, misalnya ke “file:///usr/example-content/readme.html”
atau
“http://arieve-techno.blogspot.com”
11. /usr/share/gconf/default/* dan schemes/*
• konfigurasi settingan desktop, menu, panel, dan lain-lain
12. /usr/share/ubuntu-artwork
• tampilan awal firefox browser offline
13. /usr/share/example-content
• direktori file-file example Ubuntu
14. /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.d/*
• file dan folder repository Ubuntu
Ubuntu Customization Kit Menggunakan Text Mode
3. Paket pendukung squashfs-tools dchroot genisoimage fakeroot gfxboot bzr dan mkisofs
2. Persiapan Pendukung
4. Aktifkan squashsf
$ sudo modprobe squashfs
5. Unpack file ISO, Initrd & Rootfs
Siapkan iso desktop ubuntu. Lakukan unpack iso menggunakan perintah
$ sudo uck-remaster-unpack-iso ubuntu-9.04-desktop-i386.iso
hasil unpack iso ubuntu akan di letakan di /home/user/tmp. Lanjutkan dengan unpack initrd &
rootfs.
$ sudo uck-remaster-unpack-rootfs
WARNING:sering terjadi error pada saat unpack rootfs dari squashfs seperti tampak di bawah,
cp: reading `/home/user/tmp/squashfs-mount/etc/dansguardian/blacklists/porn/domains': Input/output
error
cp: reading `/home/user/tmp/squashfs-mount/usr/lib/jvm/java-6-sun-
1.6.0.13/jre/lib/rt.jar': Input/output error
cp: reading `/home/user/tmp/squashfs-mount/usr/lib/xen/libnsl.a': Input/output
error
ini harus dibetulkan saat customisasi. Atau untuk kasus error di atas dapat juga menggunakan perintah
$ sudo cp /etc/dansguardian/blacklists/porn/domains /home/user/tmp/remaster-
root/etc/dansguardian/blacklists/porn/
$ sudo cp -Rf /usr/lib/jvm/java-6-sun-1.6.0.13/jre/lib
/home/user/tmp/remaster-root/usr/lib/jvm/java-6-sun-1.6.0.13/jre/
$ sudo cp -Rf /usr/lib/xen /home/onno/tmp/remaster-root/usr/lib/
Baru kita dapat melakukan penambahan & pengurangan aplikasi. Proses penambahan, instalasi
aplikasi, pengurangan dapat di lakukan seperti pada mesin yang sedang kita instalasi biasa
$ sudo uck-remaster-pack-initrd
$ sudo uck-remaster-pack-rootfs
Remastersys merupakan tools yang terinspirasi dari fungsi mklive script pada distro Mandriva yang
dapat digunakan untuk membackup sistem ada dua hal menarik yang dapat dilakukan remastersys pada
distro linux debian based.
Pada bagian ini yang dibutuhkan adalah media instalasi dari Ubuntu 10.10 Media yang digunakan
adalah berupa CD (Compact Disc) installasi. Berikut dibawah ini adalah langkah-langkah untuk proses
installasi sistem operasi Ubuntu 10.10 secara singkat. untuk proses penginstallan ubuntu tidak akan
dijelaskan secara detail disini karena berada diluar pembahasan.
1. Urutan booting di BIOS (Basic Input/Output System) harus diubah dengan menjadikan CD-
ROM sebagai urutan pertama.
2. CD installasi Ubuntu 10.10 yang pertama dimasukkan ke CD-ROM. Setelah booting, untuk
menghemat waktu pilih Install ubuntu
3. Ikuti langkah-langkah yang di anjurkan oleh system, untuk ukuran partisi harddisk, siapkan
ruang yang cukup untuk menampung data hasil proses remaster dan proses remaster
4. Setelah proses installasi selesai maka computer akan reboot dan masuk ke system desktop.
2. Konfigurasi dan Persiapan paket installasi
Sebelum mengubah system dan menambahkan serta megurangi paket ada beberapa hal yang harus kita
lakukan. Untuk melakukan penginstallan software penulis menggunakan repository yang didapatkan
secara online, sebenarnya bisa juga menggunakan media DVD yang berisi repository ubuntu, namun
penulis lebih memilih menggunduh secara online karena software nya biasanya lebih terbarui
dibandingkan menggunakan media offline (dvd). Untuk memperlancar dan mempercepat proses
pengunduhan penulis mengubah letak repository standar ke repository local dalam hal ini berada di
indonesia. Berikut dibawah ini adalah langkah-langkah yang penulis lakukan untuk merubah
repository :
Melalui terminal :
Remastersys sebenarnya adalah utilitas yang digunakan untuk melakukan fungsi back-up sistem
menjadi sebuah Live-CD/DVD. Aplikasi ini secara default tidak terdapat pada paket repository resmi
ubuntu. Untuk itu sebelum menginstall nya terlebih dahulu harus menambahkan daftar repository.
Melalui terminal masukan perintah sebagai berikut
Setelah menyelesaikan semua perubahan di desktop dengan themes dan segala atributnya, saatnya
membuat perubahan itu permanen dan dapat dilihat juga pada Live CD yang nanti dijalankan maupun
ketika sudah di install. Langkah yang pertama harus dilakukan adalah mengcopykan semua themes
yang berada di folder user (home) ke folder sistem berbagi (/usr/share/ untuk itu anda bisa melakukan
hal sebagai berikut, cara ini merupakan cara alternatif yang penulis dapatkan (cara lain mungkin bisa
anda coba dengan tujuan yang sama ) :
Mungkin bagi yang sudah mahir dapat mengunakn CLI (shell) dengan perintah cp,dkk. Tapi disini saya
akan memberikan contoh menggunakan Nautilus Explorer untuk manyalin semua file tersebut.
jika benar akan dijumpai sekumpulan folder yang tiba-tiba muncul dengan titik di setiap depan
namanya
Dalam keadaan Home folder masih terbuka, tekan Alt+F2 ketikan gksu nautilus masukan password
root.
Sebuah jendela Nautilus akan muncul dengan akses sebagai root yang dapat memodifikasi file sistem
browse ke folder /usr/share/ /usr/share/backgrounds —-> copykan wallpaper yang akan dijadikan
background /usr/share/icons —-> copykan icon yang digunakan pada desktop /usr/share/themes —->
copykan theme yang digunakan pada desktop untuk mudahnya copykan semua file yang ada di direkoti
home .themes anda ke /usr/share/themes dan jika icons yang digunakan terinstall di home folder
copykan semua isi di folder .icons ke /usr/share/icons untuk yang telah memiliki pengalaman dalam
moding dapat juga merubah sound login dan atribut lainnya yang diinginkan.
Langkah terakhir yang dilakukan adalah mengcopykan settingan Desktop yang telah kita modifikasi ke
folder sistem yaitu /etc/skel folder /etc/skel adalah tempat meletakkan file atau folder yang nantinya
oleh sistem akan di copykan kesemua home folder user yang dibuat oleh sistem kecuali akun root.
Dengan mengnyalin folder-folder yang berisi settingan desktop yang kita moding ke folder /etc/skel ,
nantinya ketika sistem membuat user baru secara otomatis akan memiliki tampilan (settingan) sesuai
dengan apa yang kita setting pada desktop kita. Menjalankan perintah berikut secara berurut pada
terminal ada empat buah folder penting yang menyimpan settingan yang tadi kita buat yang harus di
copy kan ke folder /etc/skel yaitu
➢ config
➢ gconf
➢ gconfd
➢ gnome2
Bila sudah selesai menyalin (copy) semua file-file yang dibutuhkan, tutup jendela nautilus dengan
akses root, karena akan sangat berbahaya berkerja dengan akses root. Bila tidak sengaja menghapus
ataupun memodifikasi file sistem.
Tampilan welcome screen (GDM)
Bagi anda yang menggunakan ubuntu sejak lama tentu merasakan perubahan yang signifikan
pada Ubuntu 9.10 dimana mulai digunakannya GDM versi baru yang memberikan batasan dalam
memodifikasi themes yang ada. Namun tetap saja kita dapat merubah tampilan GDM yang baru, secara
teknis sebenarnya komponen visual yang membentuk GDM berbagi dengan komponen themes Gnome
GTK untuk desktop. Kecuali untuk Icon yang memiliki themes sendiri.
Untuk merubah tampilan welcome screen sesuai dengan yang kita inginkan dapat dilakukan dengan
mengedit file gambar yang akan dijadikan background kemudian menyimpan nya di folder
/usr/share/background. Dan menginstall themes dan Icon yang diinginkan seperti pada cara menginstall
themes dan icon untuk desktop.
Untuk mengganti Tampilan GDM Login lakukan seperti cara dibawah ini :
1. Siapkan background yang ingin dijadikan latar belakang GDM login screen
2. Siapkan Theme yang ingin dijadikan Border dari GDM Screen
3. Siapkan Icon yang ingin dijadikan Icon GDM Login, Icon di sini berupa file SVG dengan
ukuran 64×64 gunakan inkscape untuk mengeditnya, atau dapat mencarinya di pada situs
http://www.gnome-look.org .
1. Salin semua file tersebut dengan cara yang sama ke folder-folder yang telah ditentukan seperti
dibawah ini
1. langkah terakhir pasang themes tersebut dengan cara Running Application tekan Alt+F2 ketikan
perintah
Control,Windows Border, Icon dengan yang sudah dilakukan pada langkah empat jika sudah klik close,
Untuk melihat perubahan lakukan Logout, bukan switch user.
Tampilan bootscreen
Perubahan besar juga terjadi pada versi ubuntu 10.10 dimana sudah menggunakan Plymouth sebagai
bootscreen bandingkan dengan jaunty yang masih menggunkan usplash dan karmic yang menggunakan
perpaduan xsplash dan usplash. plymouth atau boot screen adalah tampilan grafis yang ditampilkan
saat sistem operasi diload setelah grub. Disini saya akan memberikan cara bagaimana mengedit
Plymouth yang sudah ada dan memasukkan ke sistem.
1. Install semua Plymouth theme yang tersedia di repository menggunakan synaptic, untuk
memberikan pilihan yang banyak, tapi kalo anda berencana mengedit plymouth bawaan ubuntu
saja opsi ini bisa anda lewati
Pada terminal dapat dipilih plymouth theme mana yang akan kita gunakan, di sini saya menggunakan
sabily themes sebagai plymouth. Untuk melihat perubahan theme plymouth yang kita pilih masukkan
angka yang menunjukkan themes yang ingin dipilih dan tekan enter kemudian jalankan perintah ini
pada terminal
sudo update-initramfs -u
1. Disini saya akan memodifikasi plymouth themes ubuntu yang sudah terinstall, secara teknis
semua themes yang tadi kita install berada di folder /lib/plymouth/themes, untuk sabily
plymouth themes sendiri berada di /lib/plymouth/themes/sabily, didalam folder tersebut terdapat
beberapa file yang akan saya edit dan ada yang tetap saya biarkan seperti semual (tidak diedit)
/lib/plymouth/themes/sabily/bg_2560×1600.png → edit
/lib/plymouth/themes/sabily/password_field.png → biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/progress_dot_off.png → biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/progress_dot_on.png → biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/sabily.plymouth → biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/sabily.script → biarkan
/lib/plymouth/themes/sabily/sabily-logo.png → edit
Pengeditan bisa menggunakan software editing seperti gimp atau pengolah gambar lainnya bagi yang
sudah mahir bisa mengedit file-file lain yang dianggap perlu atau membuat plymouth screen sendiri
untuk ukuran file .png yang diedit harus mengikuti ukuran dari file yang ingin di edit lakukan backup
untuk themes yang ingin diedit dengan mengcopykan nya ke tempat lain gunakan gksu nautilus untuk
melakukan semua hal tersebut sama seperti cara sebelumnya. Setelah itu jalankan perintah dibawah ini
sudo update-initramfs -u
perintah diatas untuk mengupdate initrd baru dengan plymouth theme yang baru. jika perintah tersebut
tidak dijalankan perubahan yang terjadi pada plymouth biasanya hanya pada themes sewaktu pc di
shutdown/reboot tidak pada saat PC di boot.
Sebelumnya perlu diketahui perubahan ini dilakukan untuk bootloader pada LiveCD
GNU/Linux, bukan untuk system yang terinstall keharddisk. Bootloader adalah tampilan yang akan
menampilkan pilihan boot sekaligus meload system operasi dari disk. Untuk merubah tampilan dapat
dilakukan dengan membuat sebuah gambar dengan format png 640×468 menggunakan GIMP atau
software picture editing lainnya beri nama splash.png
Salah satu hal penting yang perlu kita lakukan adalah memberikan identitas baru pada distro
kita salah satu hal yang bisa dilakukan adalah mengedit file yang mengatur hal tersebut ada tiga file
yang dapat di edit tanpa khawatir akan membuat sistem error.
/etc/lsb_release
/etc/issue
/etc/issue.net
Edit isi file tersebut dan berikan nama sesuai dengan keinginan anda, misalnya saya disini memberi
nama distribusi baru saya GNU/Linux (untuk file lsb_release)
DISTRIB_ID=GNU/Linux
DISTRIB_RELEASE=1.04
DISTRIB_CODENAME=kucing
DISTRIB_DESCRIPTION=”GNU/Linux 1.04″
untuk file issue dan issue.net saya mengganti Ubuntu 10.10 dengan GNU/Linux 1.04 Untuk melihat
perubahan nama dari distribusi yang anda berikan update grub
sudo update-grub
lalu restart komputer anda, maka akan terlihat di list grub system operasi yang berubah menjadi
Perubahan ini juga bisa dilihat di system monitor (task manager ubuntu) atau mengetikan perintah
dibawah ini diterminal
lsb_release -a
Jika anda yang menggunakan Ubuntu Tweak maka computer details maka akan terlihat bahwa
komputer anda menggunakan distribusi baru disini GNU/Linux
Ada beberapa hal yang perlu diketahui dalam perubahan nama ini:
• Untuk penggunaan Software-center akan mengalami error karena membaca bahwa sistem
operasi bukan ubuntu
• Pada penggunaan Burg gambar ubuntu pada list sistem operasi yang semula ubuntu maka akan
berubaha menjadi tanda tanya hal ini dikarenakan burg membaca bahwa sistem operasi tidak di
kenali dan merupakan Distribusi Linux baru, untuk hal ini bisa di siasati dengan mengedit file di
/boot/burg/themes/icons yang memiliki nama grey , hover, large, small lalu menyiapkan 4 file
yang akan dijadikan icon berupa file PNG dengan ukuran dan jumlah warna yang berbeda.
Persiapan akhir
Sebelum memulai proses remaster, pastikan untuk menghapus setiap file temporary yang tidak lagi
diperlukan, untuk memperkecil ukuran image dan agar proses load image nantinya cepat. Cara yang
penulis lakukan adalah menjalankan perintah di bawah ini :
Menjalankan remastersys
Remastersys dapat dioperasikan dengan dua cara yaitu mode teks menggunakan perintah shell maupun
modus grafis melalui menu administrasi.tah dibawah in Untuk merubah nama file iso yang akan kita
buat menggunakan remastersys terlebih dahulu edit file konfigurasi remastersys dengan mengetikan
perintah ini
Melalui file konfigurasi penulis dapat juga merubah nama file iso yang akan dibuat, folder kerja dan
metode yang akan digunakan untuk boot, tetapi untuk mudahnya jalankan saja remastersys-gui disitu
juga sudah disediakan opsi untuk mengedit hal-hal tersebut, Selanjutnya untuk menjalankan proses
remaster penulis menggunakan perintah dibawah ini
System>Administration>Remastersys Backup
pilih opsi Dist
Proses pembuatan image ini sendiri memakan waktu cukup lama, dan memakan ruang kosong yang
besar. Image dari hasil proses ini secara default berada pada folder /home/remastersys, ukuran image
yang dihasilkan bervariasi tergantung berapa banyak paket yang kita install ke system. Format dari
image sendiri adalah ISO, yang dapat di burn menggunakan program seperti Nero Burning Room atau
Brasero aplikasi burner bawaan Ubuntu yang mudah dalam pengoperasiannya Proses ini akan
memakan ruang harddisk yang sangat besar hingga jika kita selesai dan memburning image ke disc
dapat menghapus file image dan temporary yang dibuat dengan mengetikan perintah dibawah ini pada
terminal
sudo remastersys clean
Jangan menjalankan perintah sebelum memindahkan image ISO hasil yang anda buat , karena perintah
diatas akan menghapus semua hasil kerja anda dengan remastersys Ada baiknya sebelum memburning
image ke cd atau dvd mencoba dulu di virtual machine bisa menggunaka VirtualBox,VMware atau
KVM sesuai selera.
langkah-langkah:
1. Download Theme nya di sini
2. Setelah itu ekstrak file hasil download tan nya
3. Install dulu compiz fusion (install pake synaptic aja. keyword :compiz)
4. jalankan aplikasi compiz fusion. caranya pilih application=> system tools => compiz fusion. nanti
akan muncul di dekat clock. seperti gambar di bawah ini :
- klik kanan pada icon tersebut lalu pilih select window decorator lalu pilih
emerald.
- klik kanan lagi pada icon tersebut lalu pilih emerald theme manager.
- pilih import lalu masuk ke folder yang tadi udah di ekstrak dan pilih file win 7
emerald. lalu klik open
- lalu tampilan akan sama dengan gambar di atas. klik 2x thema tadi. lalu close.
sekarang konfigurasinya
- klik kanan pada panel di bawah pilih add to panel
- pilih gnome
- add