Tutorial (Fix)

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jalan Amal Lama No.1 Tarakan, Telepon 0551.-5509459 e-mail: civillaboratory_ub@yahoo.co.id
TUTORIAL MENGGUNAKAN HEC –RAS 5.0.1
Langkah 1 :
Bukalah aplikasi HEC – RAS V5.0.1.
Langkah 2 :
Setelah membuka aplikasi HEC – RAS V5.0.1 , akan muncul tampilan Layar utama HEC-RAS V5.0.1
seperti gambar dibawah ini.
HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 3 :
Kemudian klik “File” , lalu klik “New Project”.
Langkah 4 :
Setelah itu , akan muncul tampilan seperti gambar di bawah ini . Kemudian ketik nama
project di kolom “Title” dengan judul “Saluran Drainase Karang Anyar”. Lalu klik OK.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 5 :
Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Kemudian klik OK.
Langkah 6 :
Kemudian klik “Edit” , lalu klik “Geometric Data ...”.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 7 :
Kemudian akan muncul tampilan “Geometric Data” seperti gambar dibawah ini.
Langkah 8 :
Kemudian klik “River Reach” untuk membuat aliran sungai di sepanjang daerah karang
anyar. Buat skema saluran dengan cara mengklik-kan titik-titik sepanjang alur saluran pada layar editor
data geometri. Alur saluran harus dibuat dari hulu ke hilir, tidak boleh dibalik.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 9 :
Setelah membuat aliran sungai sepanjang di daerah karang anyar. Kemudian klik kiri
dua kali pada mouse. Kemudian akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Lalu ketik nama
sungai di kolom “River” dan Ketik “Saluran Drainase” di kolom “Reach”.
Langkah 10:
Hasilnya akan seperti gambar dibawah ini.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 11:
Kemudian klik “Cross Section”.
Langkah 12:
Setelah itu muncul tampilan “Cross Section Data” seperti gambar dibawah ini.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 13:
Kemudian klik “Options” , lalu klik “Add a New Cross Section”.
Langkah 14:
Kemudian akan muncul kotak kecil seperti gambar di bawah ini. Lalu isi kolom River
Station tersebut dengan angka , menandakan bahwa ini di posisi Sta. 0. River Sta diidentifikasikan
sebagai tampang lintang yang diberi nomor urut, dimulai dari hilir dan bertambah besar ke arah hulu.
Urutan nomor ini tidak boleh dibalik, tetapi urutan penulisan tampang lintang boleh sembarang, tidak
harus urut dari hilir ke hulu.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 15:
Setelah itu , masukkan ukuran pada kolom di “Station” . Pada kolom nomor 1 di isi
dengan angka 0 , kolom nomor 2 di isi dengan nilai X ( nilai X berasal dari rumus (Lebar atas –
L.dasar)/2 , untuk kolom ketiga di isi dengan nilai lebar dasar dimana rumusnya Lebar dasar + nilai x ,
untuk kolom terakhir di isi dengan nilai Lebar atas atau dengan rumus Lebar dasar + 2(Nilai X) .
Setelah itu masukkan ukuran pada kolom di “Elevation”. Untuk kolom 1 dan 4 di isi
dengan nilai tinggi saluran, dan kolom 2 dan 3 di isi dengan nilai 0.
Data selanjutnya adalah jarak tampang “0” ke tampang tetangga di sisi hilir
(Downstream Reach Lengths), yaitu jarak antar bantaran kiri (left overbank, LOB), jarak antar alur
utama (main channel, Channel), dan jarak antar bantaran kanan (right overbank, ROB). Kemudian isi
angka 50, sebagai jarak sta ke sta yang lainnya.
Nilai koefisien kekasaran dasar, Manning’s n Values, adalah 0.012 untuk semua bagian
tampang: LOB, Channel, dan ROB karena tampang lintang saluran merupakan tampang beton yang
dipoles ( lihat pada tabel manning ).
Isian selanjutnya, Main Channel Bank Stations, adalah titik batas antara LOB dan
Channel serta antara Channel dan ROB; sehingga untuk isian ini diberi titik paling kiri, “0”, untuk Left
Bank dan titik paling kanan, “5.2”, untuk Right Bank.
Data Cont\Exp Coefficients dibiarkan sesuai dengan nilai default yang ada di
dalam HEC-RAS, yaitu 0.1 untuk Contraction dan 0.3 untuk Expansion. Kemudian klik
apply data. Hasilnya seperti gambar dibawah ini.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 16:
Langkah ini seperti langkah 14 dan langkah 15 , perbedaannya hanya pada ukuran kolom
“Station” dan “Elevation”.
Langkah 17:

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 18:
Langkah 19:

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 20:
Langkah 21:

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 22:
Langkah 23:

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 24:
Langkah 25:

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 26:
Langkah 27:

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 28:
Langkah 29:
Pilih menu Exit | Exit Cross Section Editor untuk kembali ke layar editor data geometri .

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 30:
Pilih “File” , kemudian klik “Save Geometry Data” .
Langkah 31:
Isikan pada Title “Geometri Saluran Karang Anyar” sebagai judul data geometri tersebut.
kemudian klik tombol OK. Kemudian tutup layar editor data geometri dengan memilih menu File |
Exit Geometry Data Editor.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 32:
Kemudian klik menu Edit | Steady Flow Data
Langkah 33:
Kemudian akan muncul tampilan “Steady Flow Data” seperti gambar dibawah ini.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 34:
Pada Enter/Edit Number of Profiles isikan angka “15” mengingat ada lima belas profil
muka air yang akan dihitung . Klik Apply Data. Perhatikan di bagian Profile Names and Flow Rates
akan muncul PF1 sampai PF15. Isikan besaran debit di batas hulu dari PF1 sampai PF15. Satuan debit
adalah m3/s.
Langkah 35:
Klik tombol Reach Boundary Conditions …. Dengan posisi kursor pada Downstream .

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 36:
Kemudian klik tombol Known W.S. Isikan elevasi muka air yaitu “1” (satuan m) untuk
setiap besaran debit. Klik tombol OK. Perhatikan pada isian Downstream telah muncul “Known WS”.
Klik tombol OK untuk kembali ke layar editor data aliran permanen.
Langkah 37:
Perhatikan pada isian Downstream telah muncul “Known WS”. Klik tombol OK untuk
kembali ke layar editor data aliran permanen.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 38:
Kemudian klik tombol Apply Data.
Langkah 39:
Simpan data aliran permanen ke dalam disk dengan memilih menu File | Save Flow Data.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 40:
Isikan pada Title “Debit Aliran Karang Anyar ” sebagai judul data aliran permanen.
Langkah 41:
Tutup layar editor data aliran permanen dengan memilih menu File | Exit Flow Data
Editor.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 42:
Setelah itu , pilih menu Run | Steady Flow Analysis
Langkah 43:
Setelah muncul tampilan “Steady Flow Analysis” seperti gambar dibawah ini. Aktifkan
modul hitungan hidraulika dengan mengklik tombol Compute. HEC-RAS akan melakukan dua
hitungan profil muka air.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 44:
Kemudian dalam beberapa saat, hitungan selesai seperti ditunjukkan pada layar
hitungan,tutup layar hitungan dengan mengklik tombol Close, tutup pula layar Steady Flow Analysis
dengan memilih menu File | Exit atau mengklik tombol X di pojok kanan atas layar.
Langkah 45:
Pada layar komputer tampak layar utama HEC-RAS setelah hitungan profil aliran
permanen selesai .

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 46:
Kemudian pilih menu View | Cross-Sections
Langkah 47:
Inilah hasil hitungan profil muka air
Sta. 0

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 1
Sta. 2

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 3
Sta. 4

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 5
Sta. 6

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 7
Sta. 8

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 9
Sta. 10

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 11
Sta. 12

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 13
Sta. 14
Mencari Debit Maksimum Dengan Metode Trial dan error

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 1:
Klik pada menu Options | Unit System (US Customary/SI)
Langkah 2:
Lalu klik US Customary.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 3 :
Kemudian Klik OK , lalu klik Yes.
Langkah 4 :
Kemudian klik menu Edit | Steady Flow Data

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 5 :
Pada Enter/Edit Number of Profiles isikan angka “15” mengingat ada lima belas profil
muka air yang akan dihitung . Klik Apply Data. Perhatikan di bagian Profile Names and Flow Rates
akan muncul PF1 sampai PF15. Isikan besaran debit “60” di batas hulu dari PF1 sampai PF15. Satuan
debit adalah m3/s. Lalu klik Apply Data.
Langkah 6 :
Kemudian klik Run , lalu klik Steady Flow data

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 7 :
Setelah muncul tampilan “Steady Flow Analysis” seperti gambar dibawah ini. Aktifkan
modul hitungan hidraulika dengan mengklik tombol Compute. HEC-RAS akan melakukan dua
hitungan profil muka air.
Langkah 8 :
Kemudian dalam beberapa saat, hitungan selesai seperti ditunjukkan pada layar
hitungan,tutup layar hitungan dengan mengklik tombol Close, tutup pula layar Steady Flow Analysis
dengan memilih menu File | Exit atau mengklik tombol X di pojok kanan atas layar.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 9 :
klik pada menu Options | Unit System (US Customary/SI)
Langkah 10:
Klik system International (Metric System).

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 11:
Klik OK , lalu pilih Yes.
Langkah 12:
Kemudian pilih menu View | Cross-Sections.

FAKULTAS TEKNIK
Langkah 13:
Inilah hasil hitungan profil muka air untuk mencari debit air maksimum
Sta. 0
Sta. 1

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 2
Sta. 3

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 4
Sta. 5

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 6
Sta. 7

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 8
Sta. 9

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 10
Sta. 11

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 12
Sta. 13

FAKULTAS TEKNIK
Sta. 14

Tutorial (Fix)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Tutorial (Fix)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

TUTORIAL MENGGUNAKAN HEC –RAS 5.0.1

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

Mencari Debit Maksimum Dengan Metode Trial dan error

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

HIDRAULIKA |MAULANA IMAMURRIDLO ( 15.301010.014 ) HAL :

Anda mungkin juga menyukai