Anda di halaman 1dari 9

PEMERINTAH KABUPATEN WONOGIRI

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SD NEGERI 6 WONOGIRI
Jalan Pemuda 1 No.27 Giripurwo Wonogiri Kode Pos 57612
Telepon No. (0273) 323857
Website: sdn6wng.sch.id, Email: sdn.6.wng@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA SD NEGERI 6 WONOGIRI
NOMOR: 421.1/ 087

TENTANG
PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN
TINDAK KEKERASAN DI LINGKUNGAN SD NEGERI 6 WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

KEPALA SD NEGERI 6 WONOGIRI

Menimbang : a. bahwa tindak kekerasan yang dilakukan di lingkungan satuan


pendidikan
b. maupun antar satuan pendidikan, dapat mengarah kepada suatu
tindak kriminal dan menimbulkan trauma bagi peserta didik;
c. bahwa untuk meningkatkan penyelenggaraan pembelajaran yang
aman, nyaman, dan menyenangkan perlu dilakukan upaya
pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan SD
Negeri 6 Wonogiri.
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Prosedur Operasional Standar
(POS) Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di
Lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun
2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan anak.
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pembinaan,
Pendampingan dan Pemulihan terhadap Anak yang menjadi Korban
atau Pelaku Pornografi.
6. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan;
7. Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 141 Tahun 2021 Tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor
1 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kabupaten Layak Anak.
Memperhatikan : Keputusan Kepala SD Negeri 6 Wonogiri Nomor 421.1/086 tentang Tim
Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di Lingkungan SD
Negeri 6 Wonogiri
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
PERTAMA : Keputusan Kepala SD Negeri 6 Wonogiri tentang Prosedur Operasional
Standar (POS) Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan di
Lingkungan SD SD Negeri 6 Wonogiri Tahun Pelajaran 2023-2024
KEDUA : Prosedur Operasional Standar (POS) Pencegahan dan Penanggulangan
Tindak Kekerasan di Lingkungan SD SD Negeri 6 Wonogiri Tahun
Pelajaran 2023-2024 diatur dalam Lampiran 1 yang menjadi bagian
yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini.
KETIGA Mekanisme Penanganan Tindak Kekerasan diatur dalam Lampiran 2
yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini.
KEEMPAT Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari terdapat kesalahan dan atau kekeliruan akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Wonogiri
Pada Tanggal : 8 September 2023

KEPALA SD NEGERI 6 WONOGIRI


KABUPATEN WONOGIRI

EKO SISWANTO
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA SD
1 NEGERI 6 WONOGIRI
NOMOR : 421.1/087
TAHUN : 2023
TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL
STANDAR (POS)
PENCEGAHAN DAN
PENANGGULANGAN TINDAK
KEKERASAN DI
LINGKUNGAN SD NEGERI 6
WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2023-
2024

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN


TINDAK KEKERASAN DI LINGKUNGAN SD NEGERI 6 WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan:
1. Tindak kekerasan adalah perilaku yang dilakukan secara fisik, psikis, seksual, dalam
jaringan (daring), atau melalui buku ajar yang mencerminkan tindakan agresif dan
penyerangan yang terjadi di lingkungan satuan pendidikan dan mengakibatkan ketakutan,
trauma, kerusakan barang, luka/cedera, cacat, dan atau kematian.
2. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri
melalui proses pembelajaran yang tersedia pada satuan pendidikan.
3. Satuan pendidikan adalah pendidikan anak usia dini dan satuan pendidikan formal pada
pendidikan dasar, dan pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh Pemerintah,
Pemerintah Daerah, dan masyarakat.
4. Pencegahan adalah tindakan/cara/proses yang dilakukan agar seseorang atau
sekelompok orang tidak melakukan tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan.
5. Penanggulangan adalah tindakan/cara/proses untuk menangani tindak kekerasan di
lingkungan satuan pendidikan secara sistemik dan komprehensif.
6. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, konselor, pamong
belajar, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya,
serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
7. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
8. Masyarakat adalah kelompok warga yang memiliki kepedulian terhadap pencegahan
tindak kekerasan yang dilakukan oleh peserta didik atau sekelompok peserta didik.
9. Kementerian adalah Kementerian yang menangani bidang pendidikan dan kebudayaan.
10. Pemerintah adalah pemerintah pusat yang memiliki kewenangan terkait.
11. Pemerintah Daerah adalah pemerintah kabupaten/kota atau pemerintah provinsi.
12. Dinas dalah satuan kerja perangkat daerah yang menangani bidang pendidikan.
BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN SASARAN
Pasal 2
Pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan
dimaksudkan untuk:
1. terciptanya kondisi proses pembelajaran yang aman, nyaman, dan menyenangkan;
2. terhindarnya semua warga sekolah dari unsur-unsur atau tindakan kekerasan; dan
3. menumbuhkan kehidupan pergaulan yang harmonis dan kebersamaan antar peserta
didik atau antara peserta didik dengan pendidik, tenaga kependidikan, dan orangtua
serta masyarakat baik dalam satu satuan pendidikan maupun antar satuan pendidikan.

Pasal 3
Pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri
bertujuan untuk:
1. melindungi anak dari tindakan kekerasan yang terjadi di lingkungan SD Negeri 6
Wonogiri maupun dalam kegiatan sekolah di luar lingkungan sekolah.
2. mencegah anak melakukan tindakan kekerasan di lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri
maupun dalam kegiatan sekolah di luar lingkungan sekolah, dan
3. mengatur mekanisme pencegahan, penanggulangan, dan sanksi terhadap tindakan
kekerasan di lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri yang melibatkan anak, baik sebagai korban
maupun pelaku.

Pasal 4
Sasaran dalam upaya pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan SD
Negeri 6 Wonogiri
1. peserta didik;
2. pendidik; dan
3. tenaga kependidikan.

BAB III
RUANG LINGKUP

Pasal 5
Ruang lingkup keputusan ini meliputi:
1. upaya pencegahan;
2. penanggulangan; dan
3. sanksi.

Pasal 6
Tindak kekerasan di lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri antara lain:
1. pelecehan merupakan tindakan kekerasan secara fisik, psikis atau daring;
2. perundungan merupakan tindakan mengganggu, mengusik terus-menerus, atau
menyusahkan;
3. penganiayaan merupakan tindakan yang sewenang-wenang seperti penyiksaan dan
penindasan;
4. perkelahian merupakan tindakan dengan disertai adu kata-kata atau adu tenaga;
5. perpeloncoan merupakan tindakan pengenalan dan penghayatan situasi lingkungan baru
dengan mengendapkan (mengikis) tata pikiran yang dimiliki sebelumnya;
6. pemerasan merupakan tindakan, perihal, cara, perbuatan memeras;
7. pencabulan merupakan tindakan, proses, cara, perbuatan keji dan kotor, tidak senonoh,
melanggar kesopanan dan kesusilaan;
8. pemerkosaan merupakan tindakan, proses, perbuatan, cara menundukkan dengan
kekerasan, memaksa dengan kekerasan, dan/atau menggagahi;
9. tindak kekerasan atas dasar diskriminasi terhadap suku, agama, ras, dan/atau
antargolongan (SARA) merupakan segala bentuk pembedaan, pengecualian, pembatasan,
atau pemilihan berdasarkan pada SARA yang mengakibatkan pencabutan atau
pengurangan pengakuan, perolehan, atau pelaksanaan atas hak asasi manusia dan
kebebasan dasar dalam suatu kesetaraan;
10. tindak kekerasan lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan.

BAB IV
PENCEGAHAN
Pasal 7
Pencegahan tindak kekerasan di lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri dilakukan oleh peserta didik,
orangtua/wali peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, satuan pendidikan, komite
sekolah, masyarakat, dinas, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, Kementrian, dan
Pemerintah sesuai dengan kewenangannya.

Pasal 8
Tindakan pencegahan yang dilakukan oleh SD Negeri 6 Wonogiri meliputi:
1. menciptakan lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri yang bebas dari tindak kekerasan;
2. membangun lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri yang aman, nyaman, dan menyenangkan,
serta jauh dari tindak kekerasan antara lain dengan melakukan kegiatan-kegiatan dalam
rangka pencegahan tindak kekerasan;
3. menjamin keamanan, keselamatan dan kenyamanan bagi peserta didik dalam pelaksanaan
kegiatan/pembelajaran di sekolah maupun kegiatan sekolah di luar SD Negeri 6 Wonogiri
4. segera melaporkan kepada orangtua/wali termasuk mencari informasi awal apabila telah
ada dugaan/gejala akan terjadinya tindak kekerasan yang melibatkan peserta didik baik
sebagai korban maupun pelaku;
5. menjalin kerjasama antara lain dengan lembaga psikologi, organisasi keagamaan,
dan pakar pendidikan dalam rangka pencegahan;
6. membentuk tim pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan dengan keputusan
kepala sekolah yang terdiri dari:
a. Pendidik;
b. Tenaga Kependidikan;
c. Komite Sekolah; dan
d. perwakilan orang tua/wali.
7. pembentukan dan tugas tim pencegahan dan penanggulangan dimaksud berdasarkan
surat keputusan kepala sekolah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan menjalin
kerjasama antara lain dengan lembaga psikologi, organisasi keagamaan,
8. dan pakar pendidikan dalam rangka pencegahan;
9. memasang papan layanan pengaduan tindak kekerasan pada serambi
10. menjalin kerjasama antara lain dengan lembaga psikologi, organisasi keagamaan,
dan pakar pendidikan dalam rangka pencegahan; yang mudah diakses oleh peserta didik,
orang tua/wali, guru/tenaga kependidikan, dan masyarakat yang paling sedikit memuat:
a. laman pengaduan http://sekolahaman.kemdikbud.go.id;
b. layanan pesan singkat ke 082134858380;
c. email laporkekerasan@kemdikbud.go.id;
d. nomor telepon kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan;
f. nomor telepon Polsek Wonogiri;
g. nomor telepon kantor UPT Dindikbud Paninggaran;
h. nomor telepon sekolah/kepala sekolah.

BAB V
PENANGGULANGAN
Pasal 9
Penanggulangan tindak kekerasan di lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri dilakukan oleh peserta
didik, orangtua/wali peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, satuan pendidikan, komite
sekolah, masyarakat, dinas, pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, Kementrian, dan
Pemerintah sesuai kewenangannya dengan mempertimbangkan:
1. kepentingan terbaik bagi peserta didik;
2. pertumbuhan dan perkembangan peserta didik;
3. persamaan hak (tidak diskriminatif);
4. pendapat peserta didik;
5. tindakan yang bersifat edukatif dan rehabilitatif; dan
6. perlindungan terhadap hak-hak anak dan hak asasi manusia sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.

Pasal 10
Tindakan penanggulangan yang dilakukan oleh SD Negeri 6 Wonogiri meliputi:
1. memberikan pertolongan terhadap korban tindakan kekerasan di SD Negeri 6 Wonogiri
2. melaporkan kepada orang tua/wali peserta didik setiap tindak kekerasan yang
melibatkan peserta didik baik sebagai korban maupun pelaku;
3. melakukan identifikasi fakta kejadian tindak kekerasan dalam rangka penanggulangan
tindak kekerasan peserta didik;
4. menindaklanjuti kasus tersebut secara proporsional sesuai dengan tingkat tindak
kekerasan yang dilakukan;
5. berkoordinasi dengan pihak/lembaga terkait dalam rangka penyelesaian tindak
kekerasan;
6. menjamin hak peserta didik untuk tetap mendapatkan pendidikan;
7. memfasilitasi peserta didik, baik sebagai korban maupun pelaku, untuk mendapatkan hak
perlindungan hukum;
8. memberikan rehabilitasi dan/atau fasilitasi kepada peserta didik yang mengalami
tindakan kekerasan;
9. melaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pekalongan dengan
segera apabila terjadi tindak kekerasan yang mengakibatkan luka fisik yang cukup
berat/cacat fisik/kematian untuk dibentuknya tim independen oleh Pemerintah Daerah;
dan
10. melaporkan kepada aparat penegak hukum setempat apabila terjadi tindak kekerasan
yang mengakibatkan luka fisik yang cukup berat/cacat fisik/kematian.

BAB VI
SANKSI
Pasal 11
1. SD Negeri 6 Wonogiri memberikan sanksi kepada peserta didik dalam rangka pembinaan
berupa:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; dan
c. tindakan lain yang bersifat edukatif.
2. SD Negeri 6 Wonogiri memberikan sanksi kepada pendidik, tenaga kependidikan, atau
pihak lain dalam rangka pembinaan berupa:
a. teguran lisan;
b. teguran tertulis; dan
c. melimpahkan pada instansi terkait sesuai dengan mekanisme dan kewenangannya.

Pasal 12
1. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dikenakan bagi pendidik, tenaga
kependidikan, peserta didik atau pihak lain yang terbukti melakukan tindak kekerasan di
lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri atau terbukti lalai melaksanakan tugas dan fungsinya
yang mengakibatkan terjadinya tindak kekerasan di lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri
2. Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 tidak menghapus pemberian
sanksi yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

BAB VII
PEMBIAYAAN

Pasal 13
SD Negeri 6 Wonogiri sesuai dengan kewenangannya wajib mengalokasikan anggaran dalam
pelaksanaan tugas tim penanggulangan melalui raks.

BAB VIII
KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 14
1. SD Negeri 6 Wonogiri tidak dapat menuntut secara hukum atau memberikan sanksi dalam
bentuk apapun kepada pelapor tindak kekerasan, kecuali laporan tersebut tidak benar
berdasarkan hasil penilaian oleh Tim gugus pencegahan/tim penanggulangan.
2. SD Negeri 6 Wonogiri menyediakan layanan pengaduan tindak kekerasan sesuai dengan
kemampuannya.

Pasal 15
1. Upaya pencegahan dan penanggulangan tindak kekerasan dalam keputusan ini berlaku
terhadap tindak kekerasan yang terjadi di lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri
2. Jika tindak kekerasan terjadi di luar lingkungan SD Negeri 6 Wonogiri tim wajib
memberikan pendampingan.

BAB IX
PENUTUP

Pasal 16
1. Prosedur Operasional Standar ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan;
2. Apabila di kemudian hari terdapat kesalahan dan atau kekeliruan akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Wonogiri
Pada Tanggal : 8 September 2023

KEPALA SD NEGERI 6 WONOGIRI


KABUPATEN WONOGIRI

EKO SISWANTO

LAMPIRAN 2 : KEPUTUSAN KEPALA SD NEGERI 6


WONOGIRI
NOMOR : 421.1/087
TAHUN : 2023
TENTANG PROSEDUR OPERASIONAL
STANDAR (POS) PENCEGAHAN
DAN PENANGGULANGAN TINDAK
KEKERASAN DI LINGKUNGAN SD
NEGERI 6 WONOGIRI
TAHUN PELAJARAN 2023-2024

MEKANISME PENANGANAN TINDAK KEKERASAN

LAPORAN TINDAK
KEKERASAN

TPPK
DI LUAR LINGKUNGAN DI DALAM LINGKUNGAN
SEKOLAH SEKOLAH

PENDAMP PEMERIKSAAN
INGAN

SELESAI TERBUKTI TIDAK TERBUKTI

REKOME REKOME
NDASI NDASI

SELESAI
SELESAI

Ditetapkan di : Wonogiri
Pada Tanggal : 8 September 2023

KEPALA SD NEGERI 6 WONOGIRI


KABUPATEN WONOGIRI

EKO SISWANTO

Anda mungkin juga menyukai