Anda di halaman 1dari 30

TUGAS 2

APLIKASI KOMPUTER 3

IMPOR PENJUALAN

Agus Purnomo Putra / 2115613076 / 3A

Program Studi D3 Akuntansi


Jurusan Akuntansi – Politeknik Negeri Bali
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB II MEMBUAT DATABASE IMPOR PENJUALAN............................................3
2.1 Membuat File Database........................................................................................3
2.2 Membuat Tabel.....................................................................................................4
2.4 Membuat Lookup ke Tabel.................................................................................15
2.5 Membuat Relationship........................................................................................19
2.6 Input data ke tabel...............................................................................................24

2
BAB II
MEMBUAT DATABASE IMPOR PENJUALAN

2.1 Membuat File Database


Membuat File Database untuk IMPOR PENJUALAN ini menggunakan Aplikasi
Microsoft Acces,Berikut langkah -langkah nya
 Langkah-langkah dalam membuat File Database
1) Membuka Microsoft Acces pada Laptop ataupun Komputer

2) Setelah itu, Pilih Blank Database

3) Lalu muncul tampilan seperti ini,Setelah itu Buat Judul pada kolom
File Name >> Lalu tentukan tempat penyimpanan yang berada di

samping file Name klik tanda >> setelah itu Click Create

3
4) Lalu setelah tekan Click Create Akan Muncul file baru yang kosong

2.2 Membuat Tabel


Setelah kita membuat file pada Microsoft Acces, selanjutnya dalam langkah pembuatan
database adalah pembuatan tabel. Tabel merupakan istilah lain dari entitas, sedangkan
field merupakan istilah lain dari setiap atribut pada suatu entitas. Maka setiap entitas akan
dibuatkan tabelnya masing-masing,serta setiap atribut dicantumkan pada field pada
masing-masing entitas
 langkah-langkah dalam membuat Tabel
1) Saat membuka file database, akan muncul table design dengan nama Table1,
klik tanda “x” pada pojok kanan bagian table design maka Table1 tersebut
akan terhapus

2) Lalu Klik Tab Create

4
3) Setelah itu pada Tab Create muncul table group kemudian pilih table design

4) Langkah selanjutnya yaitu membuat tabel dari setiap entitas yang ada. Tabel
entitas yang dibuat terdiri dari :
 Field Name berfungsi untuk mengisi nama field yang ingin dibuat, nama
dari setiap field merupakan nama dari setiap atribut yang dibuat misalkan
atribut-atribut dari entitas Produk.
 Data Type berguna untuk memilih type data dari field yang dibuat, bisa
berupa type number, text, auto number, atau sebagainya, misalnya pada
field Nama Produk, maka Data Type yang digunakan berupa Short Text.
 Field Size adalah ukuran dari field name tersebut. Field size diisi sesuai
dengan kebutuhan setiap field, misalnya untuk field ID Produk, maka field
sizenya 10.
 Description adalah penjelasan yang dianggap mengenai field yang dibuat
yang bersifat opsional.
Sebagai Contoh Berikut Data dengan menggunakan data dibawah sebagai
pedoman
 Nama tabel: TblProduct , dengan struktur tabel sebagai berikut:
Field Name Data Type Field Size Format Description
NamaProduct Text 50 Nama product yang dibuat
ID_Product Text 20 Referensi dari field di
TblProduct
JenisProduct Text 30 Jenis Jenis Product
Harga Number Currency Harga Product
ID_Pengirim Text 10 Foreign Key Dari
TblPengirim

5
Setelah menginput data diatas maka data tersebut akan terlihat seperti berikut.

1) Langkah selanjutnya yaitu menentukan primary key. Sebagai contoh pada


TblProduk kita menggunakan ID_Produk sebagai primary key. Untuk
mengaktifkan primary key dapat dilakukan dengan cara klik Tab Design
kemudian pilih primary key.

2) Kemudian save tabel, dengan klik tanda save di pojok kiri atas

3) Sebelum tabel tersimpan, maka akan muncul jendela Save As untuk mengganti
nama tabel yang dibuat dengan nama entitas yang diinginkan. Setelah mengganti
nama, lalu klik OK untuk menyimpan tabel.Setelah itu dilakukan kemudian lihat
tabel yang sudah diinput tadi dengan klik View pada tab di pojok kiri atas.

6
4) Berikut adalah hasilnya

Setiap entitas yang telah dibuat sebelumnya diubah ke dalam bentuk tabel sesuai
dengan langkah-langkah tersebut

 Dalam database Impor penjualan Terrdapat beberapa tabel yang diperlukan


5) TblCustomer
6) TblReseller
7) TblDistributor
8) TblProdusen
9) TblProduct
10) TblBea
11) TblPengirim&Cargo
12) TblTransaksi

 Nama tabel: TblCustomer, dengan struktur tabel sebagai berikut:

Field Name Data Type Field Size Format Description


CUST_ID Text 10 Referensi dari field di
TblCustomer
Nama_Customer Text 50 Nama Customer suatu
barang
No_Telfon Text 12 No telefon customer
Alamat Text 50 Alamat Customer
Nama Barang Text 50 Nama Barang Yang Dipesan
ID_Reseller Text 10 Foreign Key dari
TblReseller
*) CUST_ID sebagai primary key.
*) ID_Reseller sebagai Foreign key.ID Reseller ditambahkan ke Tbl Customer karena
terjadi hubungan Relationship 1 : M, maka primary key dari Tbl One ditambahkan ke
field many

7
Tampilan Tabel Customer dalam bentuk datasheet.

 Nama tabel: TblReseller, dengan struktur tabel sebagai berikut:

Field Name Data Field Size Format Description


Type
Nama_Reseller Text 50 Nama Reseller
ID_Reseller Text 10 Referensi dari field di
TblReseller
No_Telepon Text 12 No telefon Reseller
Divisi Text 30 Divisi Reseller
ID_Distributor Text 10 Foreign Key Dari TblDistributor
*) ID_Reseller sebagai primary key.
*) ID_Ditributor sebagai Foreign Key. ID_Distributor ditambahkan ke TblReseller karena
terjadi hubungan relationship 1 : M, maka primary key dari table One ditambahkan ke
Field Many

Tampilan Tabel Reseller dalam bentuk datasheet.

 Nama tabel: TblDistributor, dengan struktur tabel sebagai berikut:

Field Name Data Field Size Format Description


Type
Nama_Distributor Text 50 Nama pegawai distributor
ID_Distributor Text 10 Referensi dari field di
TblDistributor
Bidang Text 50 jenis barang yang akan di cari
(Mobil,motor,sepatu,pakaian,Akses
oris)
No_Telepon Text 12 No telfon distributor

*) ID_Distributor sebagai primary key.

8
Tampilan Tabel Distributor dalam bentuk datasheet.

 Nama tabel: TblProdusen, dengan struktur tabel sebagai berikut:

Field Name Data Field Size Format Description


Type
Nama_Perusahaan Text 50 Nama Mitra Perusahaan yang
membuat product
Nama_Karyawan Text 50 Nama Karyawan yang Menangani
ID_Karyawan Text 10 Referensi dari field di TblProdusen
Alamat Text 50 Alamat Perusahaan
No_telepon Text 12 No telefon karyawan
ID_Product Text 10 Foreign Key dari TblProduct
ID_Distributor Text 10 Foreign Key dari TblDistributor
*) ID_Produsen sebagai primary key.
*) ID_Product sebagai Foreign Key. ID_Product ditambahkan ke TblProdusen karena
terjadi hubungan relationship 1 : M, maka primary key dari table Oneditabahkan ke Field
Many
*) ID_Ditributor sebagai Foreign Key. ID_Distributor ditambahkan ke TblProdusen karena
terjadi hubungan relationship 1 : M, maka primary key dari table One ditambahkan ke
Field Many

Tampilan Tabel Produsen dalam bentuk datasheet.

 Nama tabel: TblProduct, dengan struktur tabel sebagai berikut:

Field Name Data Type Field Size Format Description


NamaProduct Text 50 Nama product yang dibuat
ID_Product Text 20 Referensi dari field di
TblProduct
JenisProduct Text 30 Jenis Jenis Product
Harga Number Currency Harga Product
ID_Pengirim Text 10 Foreign Key Dari
TblPengirim
*) ID_Product sebagai primary key.
*) ID_Pengirim sebagai Foreign Key. ID_Pengirim ditambahkan ke TblProduct karena terjadi
hubungan relationship 1 : M, maka primary key dari table One ditambahkan ke Field Many

9
Tampilan Tabel Product dalam bentuk datasheet.

 Nama tabel: TblBeaCukai, dengan struktur tabel sebagai berikut:

Field Name Data Type Field Size Format Description


Nama_Pegawai Text 50 Nama Pegawai pemeriksa
barang yang masuk
NIP Text 20 Referensi dari field di
TblBeaCukai
Tanggal_Pemeriksaan Date/Time Medium Tanggal pemeriksaan
Date dilakukan
Hasil_Kelayakan Yes/No Yes/No Hasil tes kelayakan
ID_Product Text 20 Foreign Key dari TblProduct
*) NIP sebagai primary key.
*) ID_Product sebagai Foreign Key. ID_Product ditambahkan ke TblBeaCukai karena
terjadi hubungan relationship 1 : 1, maka salah satu dari primary key dari keduan table
bisa dijadikan sebagai foreign key.

Tampilan Tabel Product dalam bentuk datasheet.

 Nama tabel: TblAsuransi, dengan struktur tabel sebagai berikut:

Field Name Data Field Size Format Description


Type
Nama_Karyawan Text 50 Nama Karyawan pada perushaaan
asuransi
ID_Pegawai Text 10 Referensi dari field di TblAsuransi
Jenis_Asuransi Text 50 Jenis yang diambil untuk asuransi
barang
ID_Product Text 20 Foreign Key dari TblProduct

*) ID_Asuransi sebagai primary key.


*) ID_Product sebagai Foreign Key. ID_Product ditambahkan ke TblAsuransi karena terjadi
hubungan relationship 1 : 1, maka salah satu dari primary key dari keduan table bisa
dijadikan sebagai foreign key.

10
Tampilan Tabel Product dalam bentuk datasheet.

 Nama tabel: TblTransaksi, dengan struktur tabel sebagai berikut:

Field Name Data Field Size Format Description


Type
ID_Transaksi Auto LongINte Nama Karyawan pada perushaaan
Num ger asuransi
ber
tanggalPembelian Text Referensi dari field di TblAsuransi
Lama Pemesanan Text 50 Jenis yang diambil untuk asuransi
barang
ID_Product Text 20 Foreign Key dari TblProduct
ID_Distributor Text 10 Foreign Key dari TblDistributor
ID_Pengirim Text 10 Foreign Key dari TblPengirim
*) ID_Transaksi sebagai primary key.
*) ID_Product sebagai Foreign Key. ID_Product ditambahkan ke TblTransaksi karena
terjadi hubungan relationship 1 : M, maka salah satu dari primary key dari keduan table
bisa dijadikan sebagai foreign key.
*) ID_Distributor sebagai Foreign Key. ID_Distributor ditambahkan ke TblTransaksi karena
terjadi hubungan relationship 1 : M, maka primary key dari table One ditambahkan ke
Field Many
*) ID_Pengirim sebagai Foreign Key. ID_Pengririm ditambahkan ke TblTransaksi karena
terjadi hubungan relationship 1 : M, maka primary key dari table One ditambahkan ke
Field Many

Tampilan Tabel Product dalam bentuk datasheet

11
 Nama tabel: TblPengirim&Cargo, dengan struktur tabel sebagai
berikut:

Field Name Data Field Size Format Description


Type
Nama_pengirim Text 50 Nama driver pengirim
ID_Pengirim Text 10 Referensi dari field di TblPengirim
Alamat_Tujuan Text 50 Alamat pemesan
Type_pengiriman Text 50 tipe tipe yang bisa dipilih untuk
Pengiriman
Cust_ID text 10 Foreign Key dari TblCustomer
*) ID_Pengirim sebagai primary key.
*) Cust_ID sebagai Foreign Key. Cust_ID ditambahkan ke TblPengirim&Cargo karena terjadi
hubungan relationship 1 : M, maka primary key dari table One ditambahkan ke Field Many

Tampilan Tabel Product dalam bentuk datasheet

2.3 Membuat Pengisian Data Otomatis


Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam pengisian data pada field di setiap
tabel secara otomatis dengan menggunakan lookup.

1) Pertama Buka Tabel yang akan diisi dengan pengisian data otomatis.
Seperti contoh tabel yang akandigunakan kali ini adalah Tbl Distributor

12
2) Lalu klik Tab Design >> View >> Design View. Maka akan muncul
seperti berikut :

3) Letakkan kursor pada Data Type yang ingin dilakukan pengisisan data
otomatis,seperti contoh ini Data Type di field Bidang kemudian pilih >>
Lookup Wizard

4) Setelah itu akan muncul sperti ini kemudian pilih “I will type in the values
that I want” untuk melakukan pengisian data secara otomatis kemudian >>
tekan next.

13
5) Lalu Masukan data yang sesuai anda inginkan,setelah itu tekan >> Next

6) Setelah itu terdapat pilihan seperti ini,terdapat 2 pilihan yaitu ”Limit to


list” dan ”Allow Multiple Values”,jika data otomatis hanya boleh dipilih
satu maka click Centang pada ”limit to list” dan jika Data Otomatis Boleh
dipilih lebih dari satu maka Click centang ” Allow Multiple
Values”.setalah memilih lalu click >> Finish

7) Untuk melihat hasil data yang telah diinput, klik view kemudian cari field
Bidang maka akan terlihat pilihan bidang Spesialis apa distributor tersebut

14
2.4 Membuat Lookup ke Tabel
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam menggunakan lookup ke tabel
Lain.
1) Pertama Buka Tabel yang akan dibuatkan lookup dari tabel lain. Seperti
contoh tabel yang akan digunakan kali ini adalah TblReseller

2) Lalu klik Tab Design >> View >> Design View. Maka akan muncul
seperti berikut :

3) Letakkan kursor pada Data Type di field ID_Distributor,seperti contoh ini


Data Type di field Bidang kemudian pilih >> Lookup Wizard. Lookup
wizard hanya bisa digunakan jika tabel yang sudah terdapat Foreign Key
dari tabel lainnya. Contoh Field ID_distributor pada TblReseller

15
4) Setelah itu maka akan muncul sperti ini, kemudian click “I want the
lookup field to get the values from another table or query” untuk
mendapatkan value dari tabel lain, kemudian klik Next.

5) Lalu Pilih Tabel yang mana akan kita hubungkan atau dengan kata lain
sumber data dari foreign key yang kita buat ( Primary key dari tbl lain).
Setelah itu Click >> Next.

16
6) Selanjutnya Akan muncul seperti ini, pindahkan Field yang diperlukan
pada Kolom sebelah kanan, kolom di kanan bisa diisi lebih dari satu jika
diperlukan maka boleh mengisi 2 field atau lebih

7) Selanjutnya klik tanda panah kebawah di sebelah kanan, kemudian tekan


field yang telah dipilih sebelumnya kemudian >> klik Next.

17
8) Setelah itu akan muncul data seperti dibawah ini

9) Kemudian akan muncul seperti gambar dibawah >> Click Finish

10) Langkah selanjutnya save tabel agar lookup ke tabel lain tersimpan ,untuk
melihat hasil data yang telah diinput, klik view kemudian cari field
ID_Distributor Maka akan terlihat seperti berikut :

18
2.5 Membuat Relationship
Berikut ini merupakan langkah-langkah dalam pembuatan Relationship
1) Klik Tab Database Tools >> Relationship

2) Selanjutnya akan terlihat gambar seperti ini muncul tabel-tabel yang


dibuat beserta relasinya.

3) Jika tabel-tabel relationship tidak beraturan, kita dapat mengaturnya agar


terlihat rapi dan juga garis relasi terlihat dengan jelas.

4) Lalu tentukan derajat relasi antar tabel yangada. Dengan cara seperti
berikut:
 Click Kanan atau Click 2x garis derajat yang ada antara
tabel, kemudian akan muncul Edit Relationship >> Click

19
 Pada Edit Relationships centang tiga kotak yang ada untuk
menampilkan derajat relasi >> Lalu Click Ok

 Lalu setelah itu dilakukan aka derajat relasi antar tabel


terlihat. Seperti contoh dibawah ini, derajat relasi yang
terlihat adalah One-To-Many (1:M). Kemudian terapkan
langkah-langkah ini pada seluruh derajat antara tabel.

20
Jika ingin derajat relasi yang ditampilkan One-To-One. Maka cara yang
dilakukan adalah dengan mengubah Indexed pada TblBeacukai menjadi
No Duplicated.
 Pertama kita langsung ke Design View dari TblBeacukai,
setelah itu pada General >> Indexed >> Yes (No
Duplicated

 Kemudian Save Tabel , lalu kembali ke Tab Database tool


>> relationship, maka akan muncul kembali Edit
Relationship

21
 Lalu centang ketiga kolom dibawah seperti ini lalu >> Click Ok

 Setelah itu akan terlihat derajat relasi antar TblProuct


dengan TblBeacukai yaitu One-To-One. Seperti gambar
berikut ini

Lakukan kedua cara tersebut untuk menampilkan derajat relasi antar tabel secara One-
To-Many dan juga One-To-One. Setelah melakukan semua langkah maka seperti ini
tampilan dari Relationship Impor Penjualan

22
 Bentuk Hubungan yang ada (Kardinalitas) dan tipe penggabungan datanya :
1) TblCutomer dengan TblReseller, terjadi relasi (1:M) karena satu Customer bisa
memesan lebih dari satu reseller, maka ID_Reseller menjadi Foreign key di
tblCustomer
2) TblReseller dengan TblDistributor,terjadi relasi (1:M) Karena satu disributor
bisa menjadi pusat dari beberapa Reseller,maka ID_Distributor menjadi
Foreign Key di TblReseller
3) TblDistributor dengan TblProdusen,terjadi relasi (1:M) Karena satu produsen
bisa menangani dari berbagai distributor ,maka ID_Distributor menjadi
menjadi Foreign Key di TblProdusen
4) TblDistributor dengan TblTransaksi,terjadi relasi (1:M) Karena dalam
pemesanan barang distributor akan menghandle lebih dari satu transaksi ,maka
ID_Distributor menjadi menjadi Foreign Key di TblTransaksi
5) TblProdusen dengan TblProduct,terjadi relasi (1:M) Karena satu produsen bisa
membuat lebih dari satu product,maka ID_Product menjadi menjadi Foreign
Key di TblProdusen
6) TblProduct dengan TblAsuransi,terjadi relasi (1:1) Karena satu barang atau
product hanya bisa memakai satu kode asuransi,maka ID_Product ataupun
ID_Pegawai bisa menjadi Foreign Key

23
7) TblProduct dengan TblBeacukai,terjadi relasi (1:1) Karena satu persatu barang
akan di Tes kelayakan untuk masuk ke dala negara ,maka ID_Product ataupun
NIP bisa menjadi Foreign Key
8) TblProdusen dengan TblProduct,terjadi relasi (1:M) Karena satu produsen bisa
membuat lebih dari satu product,maka ID_Product menjadi menjadi Foreign
Key di TblProdusen
9) TblProduct dengan TblPengiriman&Cargo,terjadi relasi (1:M) Karena banyak
product bisa dikirim oleh hanya satu pengirim,maka ID_Pengirim menjadi
menjadi Foreign Key di TblProduct
10) TblPengiriman&Cargo dengan TblTransaksi ,terjadi relasi (1:M) Karena
settiap Transaksi harus dikirim serta pengirim bisa menghandle lebih dari satu
transaksi ,maka ID_Pengirim menjadi menjadi Foreign Key di Tbltransaksi
11) TblPengiriman&Cargo dengan TblCustomer ,terjadi relasi (1:M) Karena setiap
pengirim bisa mengelola lebih dari satu Customer ,maka Cust_ID menjadi
menjadi Foreign Key di TblPengiriman&Cargo

2.6 Input data ke tabel


Dalam melakukan input data pada tabel kita harus benar benar memperhatikan
Relasi antar Entitas,supaya pada pengisian data kalian tidak terjadi eror
Langkah – langkah input data ke tabel seperti berikut:

1) Tentukan tabel mana yang akan diisi data sebagai contoh TblReseller dengan
data Reseller seperti dibawah ini

2) Setelah itu Click tanda Tambah di sebelah Nama_Reseller,lalu isi data


daftar Pemesan dari TblCustomer

24
3) Kemudian lakukan seperti cara ini ke setiap tabel yang ada

 Setelah semua sudah terinput data dalam masing masing tabel maka akan seperti
berikut:
1) Berikut data yang telah diinput pada database TblCustomer

2) Berikut data yang telah diinput pada database TblReseller

25
3) Berikut data yang telah diinput pada database TblDistributor

4) Berikut data yang telah diinput pada database TblProdusen

26
5) Berikut data yang telah diinput pada database TblProduct

6) Berikut data yang telah diinput pada database TblBeacukai

27
7) Berikut data yang telah diinput pada database TblAsuransi

8) Berikut data yang telah diinput pada database TblTransaksi

28
9) Berikut data yang telah diinput pada database TblPengiriman&Cargo

29
30

Anda mungkin juga menyukai