Anda di halaman 1dari 15

Lampiran 3.

Lembar Penilaian Pengetahuan


Teknik
Indikator Pencapaian Bentuk Instrumen
penilaian
1. Memeriksa Tes Tulis Tes 1. Tentukan nilai x pada gambar di bawah
kebenaran teorema uraian
Pythagoras.
2. Menentukan panjang 13
12
sisi segitiga siku-
siku jika panjang dua
sisi diketahui. x
3. Menentukan jenis
segitiga berdasarkan 2. Berikan lima contoh bilangan tripel
panjang sisi-sisi Pythagoras
yang diketahui. 3. Diketahui panjang sisi-sisi sebuah segitiga
4. Menentukan tiga adalah 4 cm, 5 cm dan 7 cm. Tentukan
bilangan bulat yang jenis segitiga yang dibentuk.
merupakan tripel 4. Dari gambar di bawah, tentukan
Pythagoras. a. Besar sudut MKL
5. Menentukan b. Perbandingan panjang sisinya
M
perbandingan sisi- c. Panjang KM
sisi pada segitiga 300
siku-siku dengan
salah satu sudut
K L
berukuran 30o, 45o, 20 cm
dan 60o.
6. Menerapkan teorema 5. Diketahui sebuah Balok ABCD. EFGH
Pythagoras untuk dengan panjang AB = 8 cm, BC = 6 cm
menyelesaikan dan BF = 8 cm.Titik M adalah titik
permasalahan dalam potong antara diagonal AC dan BD.
kehidupan sehari- Tentukan panjang BH!
hari.
7. Menerapkan tripel
Pythagoras untuk
menyelesaikan
permasalahan dalam
kehidupan sehari-
hari

No Kunci Jawaban Skor


1. x = 13 – 12
2 2 2
3
x2 = 169 – 144 2
x2 = 25 2
Jadi, nilai x pada gambar adalah 25. 2
2. 3, 4, dan 5 2
6, 8, dan 10 2
12, 13, dan 25 2
9, 12, dan 15 2
15, 20, dan 25 2
1. 3. 42 + 52 < 72 3
16 + 25 < 49 2
41 < 49 2
Jadi segitiga tersebut adalah segitiga lancip 2
2. 4. Besar sudut MKL = 1800 – (300 + 900) = 600. 3
Perbandingan panjang sisi-sisididepan sudut : 300 : 600 : 900 adalah : 1 : √3 : 2 3
Panjang sisi KM = 2 x 20 cm = 40 cm 4
3. 5. Gambar balok:

H G

E F

D C

A B

BD 2 =AB 2 +BC 2 =8 2 +62 =64 +36=100 5

BD=√ 100=10
BH 2 =BD 2 +DH 2 =10 2 +82 =100+64=164 5
BH =√ 164=12 , 8
Total Skor 50

Skor yang Diperoleh


Nilai akhir = × 100
Total Skor
Lampiran 3. Lembar Penilaian Pengetahuan
Teknik
Indikator Pencapaian Bentuk Instrumen
penilaian
8. Menurunkan rumus
Tes Tulis Tes 6. Perhatikan gambar di bawah ini.
untuk menentukan
uraian C
keliling lingkaran
menggunakan
masalah kontekstual x
B O
9. Menurunkan rumus
untuk menentukan
luas daerah lingkaran D
menggunakan A
masalah kontekstual.
10. Menentukan
hubungan sudut a. Disebut apakah daerah yang
pusat dengan ditunjukkan oleh x?
panjang busur b. Disebut apakah garis lurus BD?
lingkaran. c. Disebut apakah garis lengkung AD?
11. Menentukan d. Disebut apakah garis AO?
hubungan sudut e. Disebut apakah garis lurus BC
pusat dengan luas 7. Perhatikan segi
juring lingkaran. empat PQRS di
12. Menyelsaikan samping.
masalah kontekstual Diketahui m∠
yang berkaitan PQR = 125o,
dengan keliling dan m∠QRS = 78o.
luas daerah Tentukan:
lingkaran. a. m∠ SPQ
13. Menyelesaikan
b. m∠ RSP
masalah yang
8. Tentukan keliling dan luas daerah
berkaitan dengan
lingkaran jika diketahui jari-jarinya adalah
sudut pusat, sudut
21 cm.
keliling, panjang
9. Perhatikan gambar di bawah.
busur, dan luas
juring lingkaran,
serta hubungannya.

Jika panjang jari-jari lingkaran O adalah


10 cm dan α = 80o, maka tentukan panjang
busur AB dan luas juring BOA.
No Kunci Jawaban Skor
1. a. Daerah yang ditunjukkan oleh x disebut tembereng. 2
b. Garis lurus BD disebut diameter. 2
c. Garis lengkung AD disebut busur. 2
d. Garis AO disebut jari-jari. 2
e. Garis lurus BC disebut tali busur 2
2. Sudut yang berhadapan:
∠PQR dan ∠RSP
∠QRS dan ∠SPQ
Maka, 5
a. m∠ PQR + m∠ RSP = 180o
125o + m∠ RSP = 180o
m∠ RSP = 180o – 125o
m∠ RSP = 55o
5
b. m∠ QRS + m∠ SPQ = 180o
78o + m∠ SPQ = 180o
m∠ SPQ = 180o – 78o
m∠ SPQ = 102o
4. 3. Keliling lingkaran = 2 π r 5
22
= 2× ×21
7
= 2 ×22 ×3
= 132
Jadi, kelilingnya adalah 132 cm.
5
Luas lingakaran = π r2
22 2
= ×21
7
22
= × 441
7
= 22 ×63
= 1.386
Jadi, luasnya adalah 1.386 cm2.
5. 4. Keliling lingkaran = 2 π r 5
= 2 ×3,14 ×10
= 2 ×3,14 ×10
= 62,8
α 5
Panjang busur = × Keliling lingkaran
360°
80°
= × 62,8
360°
2
= × 62,8
9
= 13,96
Jadi, panjang busur AB = 13,96 cm 5

Luas lingakaran = π r2
= 3,14×10 2
= 3,14 ×100 5
= 314
α
Luas juring BOA = × luas lingkaran
360°
80°
= × 314
360°
2
= × 314
9
= 69,78
Jadi, luas juring BOA = 69,78 cm2
Total Skor 50

Skor yang Diperoleh


Nilai akhir = × 100
Total Skor
Lampiran 3. Lembar Penilaian Pengetahuan
Teknik
Indikator Pencapaian Bentuk Instrumen
penilaian
14. Menemukan rumus Tes Tulis Tes
1. Diketahui jari-jari dari lingkaran A dan B
untuk menentukan uraian
adalah 2 cm dan 4 cm. Jika jarak antara
garis singgung
pusat lingkaran A dan B adalah 10 cm,
persekutuan dalam
maka hitunglah panjang garis singgung
antara dua lingkaran
persekutuan dalam dua lingkaran
15. Menurunkan rumus
tersebut.
untuk menentukan
2. Diketahui jari-jari dari lingkaran A dan B
garis singgung
adalah 7 cm dan 3 cm. Jarak antara pusat
persekutuan luar
lingkaran A dan lingkaran B adalah 10
antara dua lingkaran.
cm, maka tentukan panjang garis
16. Menurunkan rumus
singgung persekutuan luar dua lingkaran
untuk menentukan
tersebut.
garis singgung
persekutuan dalam
antara dua lingkaran.
17. Menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
garis singgung
persekutuan luar dan
persekutuan dalam
dua lingkaran.

No Kunci Jawaban Skor


1. p = 10 cm 1
r1 = 2 cm 1
r2 = 4 cm 1

d= p2 −( r 1 +r 2 ) 2 5

=√ 102 −( 2+4 )
2

=√ 102 −62
=√ 100−36
=√ 64
=8 cm
2
Jadi, panjang garis singgung persekutuan dalam dua lingkaran adalah 8 cm.
2. p = 10 cm 1
r1 = 7 cm 1
r2 = 3 cm 1

d= p2 −( r 1 −r 2 )2 5

=√ 102 −( 7−3 )2
=√ 102 −4 2
=√ 100−16
=√ 84
=2 √ 21 cm
Jadi, panjang garis singgung persekutuan luar dua lingkaran adalah 2 √21 cm. 2

Total Skor 20

Skor yang Diperoleh


Nilai akhir = × 100
Total Skor
Lampiran 3. Lembar Penilaian Pengetahuan
Teknik
Indikator Pencapaian Bentuk Instrumen
penilaian
18. Membuat jaring- Tes Tulis Tes 1. Sebuah jaring-jaring kubus memiliki luas
jaring kubus dan uraian 54 cm2. Jika jaring-jaring tersebut dibuats
balok malalui benda ebuah kubus, tentukan panjang rusuk
konkret. kubus tersebut.
19. Menghitung luas 2. Sebuah limas alasnya berbentuk persegi
permukaan kubus dengan panjang rusuk alasnya 8 cm. Jika
dan balok. tinggi limas 3 cm, tentukanlah luas
20. Mengetahui jaring- permukaan limas tersebut.
jaring prisma 3. Diketahui sebuah prisma dengan alas
sehingga dapat berbentuk segitiga siku-siku. Panjang sisi
menemukan turunan siku-sikunya 12 cm dan 16 cm. Bila tinggi
rumus luas prisma 10 cm. Tentukan luas permukaan
permukaan. prisma tersebut.
21. Menghitung volume 4. Sebuah balok berukuran panjang 14 cm,
kubus dan balok. lebar 6 cm, dan tinggi 10 cm. Tentukan
22. Menghitung volume volume balok tersebut.
prisma dan limas. 5. Sebuah limas memiliki alas berbentuk
23. Menghitung luas segiempat dengan ukuran 15 cm dan 12
permukaan bangun cm. Jika tinggi limas 20 cm maka tentukan
ruang sisi datar volume limas.
gabungan.
24. Menghitung volume
bangun ruang sisi
datar gabungan.

No Kunci Jawaban Skor


1. Luas permukaan kubus = 6 · s2 2
54 = 6 s2 2
54 2

s2 = 6
s2 = 9 2
s=3 2
Jadi, panjang rusuk kubus tersebut adalah 3 cm
2. Diketahui: 1
Limas dengan alas persegi
AB = BC = CD = DA = 8 cm
TO = 3 cm
Ditanyakan: luas permukaan limas?
Jawaban:
Perhatikan segitiga TOM yang siku-siku di O,
1
OM = AB
2
2
Menurut teorema Pythagoras,
TM 2 = OM 2 + OT 2
= 42 + 32
= 16 + 9
= 25 2
TM = 5 2
Luas alas = LABCD = 8 × 8 = 64 cm2
1
Luas sisi tegak = LTBC = × 8 × 5 = 20 cm2 2
2

Luas Limas T.ABCD = Luas alas + (4 x luas Δ TBC)


= (64 + (4 × 20)) cm2
1
= 144 cm2

Jadi luas pemukaan limas tersebut adalah 144 cm 3.


6. 3. Diketahui: 1
Prisma dengan alas segitiga siku-siku
AB = DE = 12 cm
BC = EF = 16 cm
AD = BE = CF = 10 cm
Ditanyakan: luas permukaan prisma?
Jawaban:
Panjang AC = √ AB 2 + BC 2 2
= √ 12 +16
2 2

= √ 144+196
= √ 400=20 2
1
Luas bidang alas ∆ABC = ×AB×BC
2
1
= ×12×16 = 96 cm2
2
Karena ∆DEF kongruen ∆ABC, maka luas bidang atas ∆DEF = luas bidang alas 2
∆ABC = 96 cm2.
Luas sisi-sisi tegak prisma = keliling bidang alas × tinggi
= (12 + 16 + 20) × 10 2
= 480 cm2
Luas sisi prisma = luas bidang alas + luas sisi-sisi tegak + luas bidang atas
= (96 + 480 + 96) cm 2 1
= 672 cm 2
Jadi. luas permukaan prisma tersebut adalah 672 cm 2.
7. 4. 1
Panjang balok = 14 cm
1
Lebar balok = 6 cm
1
Tinggi balok = 10 cm
5
Volume balok = p×l×t
= 14 × 6 × 10
= 840 cm3
2
Jadi, volume balok tersebut adalah 840 cm3.
8. 5. Panjang sisi alas limas = 15 cm
1
1
Lebar sisi alas limas = 12 cm 1
Tinggi limas = 20 cm 3
Luas alas = 15 × 12 = 180 cm2 3
1
Volume = × Luas alas × tinggi
3
1
= × 180 × 20 1
3
= 1.200 cm3

Jadi, volume limas tersebut 1.200 cm3.


Total Skor 50

Skor yang Diperoleh


Nilai akhir = × 100
Total Skor
Lampiran 3. Lembar Penilaian Pengetahuan
Teknik
Indikator Pencapaian Bentuk Instrumen
penilaian
25. Menganalisis data
Tes Tulis Tes 10. Banyak siswa laki-laki dan perempuan di
dari distribusi data SD, SMP, SMA dan SMK ditunjukkan
uraian
yang diberikan. dalam tabel di bawah ini
26. Menentukan rata-
rata (mean) suatu
kumpulan data.
27. Menentukan median
dan modus suatu
kumpulan data.
28. Menentukan sebaran
data, yaitu
jangkauan, kuartil,
dan jangkauan Buatlah diagram batang dan diagram garis
interkuartil suatu untuk data di atas!
kumpulan data. 11. Data berikut menunjukkan tinggi badan 20
siswa kelas 8 SMP Ceria.
154 153 159 165 152
149 154 151 157 158
154 156 157 162 168
150 153 156 160 154
Hitunglah mean, median, dan modus dari
data di atas.
12. Kecepatan motor yang melintasi Jalan
Merdeka selama 1 menit (dinyatakan
dalam km per jam) dicatat dan disajikan
dalam tabel berikut.

Tentukan median, jangkauan, dan


jangkauan interkuartil dari kecepatan
motor yang melintasi Jalan Merdeka di
atas.
No Kunci Jawaban Skor
1. 2500 5

2000

1500
LAKI
1000 PEREMPUAN

500

0
SD SMP SMA SMK
BANYAKNYA SISWA

2500 5

2000

1500

LAKI
1000
PEREMPUAN
500

0
JENJANG SEKOLAH

2. Tinggi Badan Frekuensi


149 1
150 1
151 1
153 1
154 2
156 4
157 2
158 2
159 1
160 1
162 1
165 1
168 1

2
Banyak data = 20
2
Jumlah data = 3122
2
3122
mean= =156 ,1
20 2
modus = 154
154+156 310 2
median= = =155
2 2
9. 3.

Banyak data = 32 1
60+70 130 2
median= = =65
2 2 3
Jangkauan = data tertinggi – data terendah = 90 – 40 = 50 1
Kuartil ke-1 = 50 1
Kuartil ke-3 = 70 2
Jangkauan interkuartil = Kuartil ke-3 – Kuartil ke-1 = 70 – 50 = 20.
Total Skor 30

Skor yang Diperoleh


Nilai akhir = × 100
Total Skor
Lampiran 3. Lembar Penilaian Pengetahuan
Teknik
Indikator Pencapaian Bentuk Instrumen
penilaian
29. Menentukan peluang Tes Tulis Tes 13. Peluang munculnya mata dadu bilangan
empirik dari suatu uraian prima dari pelemparan sebuah dadu satu
percobaan. kali adalah....
30. Menentukan ruang 14. Tentukan ruang sampel dari kejadian yang
sampel dari suatu muncul pada dua mata uang logam yang
eksperimen. berbeda warna.
31. Menentukan titik 15. Sekeping uang logam dan sebuah dadu
sampel yang dilempar sekali bersama-sama. Tentukan
memenuhi suatu peluang munculnya angka pada uang
kejadian. logam angka prima pada dadu.
32. Menentukan peluang 16. Fatih melempar dadu sebanyak 100 kali.
teoritik dari suatu Hasilnya adalah muncul mata dadu 2
eksperimen. sebanyak 20 kali. Tentukanlah peluang
33. Menentukan empirik kejadian munculnya mata dadu 2.
hubungan peluang 17. Peluang muncul angka atau gambar dari
empirik dan peluang pelemparan sebuah mata uang logam
teoritik. adalah sama. Berapakah frekuensi harapan
34. Menerapkan peluang muncul angka jika uang itu dilempar
empirik dan teoretik sebanyak:
untuk menyelesaikan a. 100 kali
permasalahan dalam b. 150 kali
kehidupan sehari-
hari.

No Kunci Jawaban Skor


1. Misalkan A adalah kejadian munculnya mata dadu bilangan prima.
A = {2,3,5} 1
n(A) = 3 dan n(S) = 6  S = {1,2,3,4,5,6} 1
n(A) 1 3
P ( A )= =
Jadi, n ( S) 6
2. S = {AA, AG, GA, GG} 5
10. 3. Misalkan U adalah kejadian muncul angka pada uang logam angka prima pada 1
dadu dari kejadian sekeping uang logam dan sebuah dadu dilempar sekali bersama-
sama. 1
U = {A2; A3; A2} 1
n(U) = 3
n(S) = (banyak hasil yang mungkin pada mata uang logam) × (banyak hasil yang 3
mungkin pada dadu)
= 2 × 6 = 12
n (U ) 3 1 3
P (U ) = = =
n ( S ) 12 4
1
1
Jadi, peluang munculnyaangka pada uang logam angka prima pada dadu adalah 4 .
11. 4. M = 100 kali
1
1
A = kejadian munculnya mata dadu 2
1
n(A) = 20 kali
5
n ( A ) 20 1
f A= = =
M 100 5
1
Jadi, peluang empirik munculnya mata dadu 2 adalah 5 2

12. 5. a. N = 100 kali


1
1
A = kejadian munculnya angka
1
1
P ( A )=
2 5
Fh ( A )=P ( A )×N
1
= ×100
2
=50
Jadi, banyaknya frekuensi harapan munculnya angka pada pelemparan sebuah 2
mata uang logam sebanyak 100 kali adalah 50 kali.
b. N = 150 kali 1
A = kejadian munculnya angka 1
1
1
P ( A )=
2 5
Fh ( A )=P ( A )×N
1
= ×150
2
=75
Jadi, banyaknya frekuensi harapan munculnya angka pada pelemparan sebuah 2
mata uang logam sebanyak 150 kali adalah 75 kali.
Total Skor 50

Skor yang Diperoleh


Nilai akhir = × 100
Total Skor

Anda mungkin juga menyukai