Anda di halaman 1dari 14

PERTEMUAN 3

SUM

Fungsi Sum adalah fungsi yang digunakan untuk menghitung total nilai dari cell
Contoh: =SUM(number1, [number2], [number3], [number4],...)

Sebagai contoh, misalkan ada data seperti dibawah ini :

Pertanyaannya adalah berapakah total jumlah sepeda motor yang ada di semua kota, untuk
menghitungnya digunakan fungsi SUM

Caranya : Letakkan kursor di cell 14 ketikkan "=SUM(C1:C11)" (tanpa tanda petik) Lalu
tekan enter, maka hasilnya akan seperti gambar dibawah
SUMIF

Fungsi SUMIF digunakan untuk menghitung total nilai dari cell dengan kondisi tertentu
Contoh : SUMIF(range, criteria, [sum_range])

Masih dengan contoh data yang sama dari contoh sebelumnya, berapa total jumlah sepeda
motor vixion yang ada di semua kota?. Letakkan kursor pada cell D15
ketikkan =SUMIF(C2:C12;"Sepeda Motor Vixion";D2:D12) . Lalu tekan enter.

Hasilnya seperti gambar dibawah ini.

SUMIFS

Fungsi SUMIFS adalah sama dengan fungsi SUMIF namun denan kondisi bisa lebih dari
satu.
Contoh : SUMIFS(sum_range, criteria_range1, criteria,[criteria_range2, criteia2],...)

Dengan data yang sama dari contoh sebelumnya, berapa total jumlah sepeda motor vixion di
Jakarta?.
Letakkan kursor di cell D16, ketikkan "=SUMIFS(D2:D12;C2:C12;"Sepeda Motor
Vixion";B2:B12;"Jakarta") " (tanpa tanda petik) lalu tekan enter.

Hasilnya seperti gambar dibawah ini


Lalau bagimana jika pertannyannya dirubah menjadi berapa total motor vixion yang ada di
Jakarta dan Surabaya. Untuk menjawab pertanyaan ini, formula yang digunakan sama dengan
contoh sebelumnya, namun ada sedikit modifikasi di kriteria kota sebelumnya hanya ada kota
jakarta sekarang ada kota jakarta dan surabaya, untuk memasukkan kota jakarta dan surabaya
digunakan sebuah array yang ditandai dengan tanda kurung kurawal, sehingga menjadi
{"Jakarta"Surabaya"}

sehingga formula yang harus diketikkan adalah sebagai berikut ini


"=SUMIFS(D2:D12;C2:C12;"Sepeda Motor Vixion";B2:B12;{"Jakarta";"Surabaya"})"
(tanpa tanda petik) tekan enter.

Dan hasilnya seperti gambar dibawah ini


Pasti anda binggung, kenapa hasilnya masih sama dengan formula sebelumnya, adakah yang
salah? benar memang ada yang salah, karena menggunakan array didalam formula maka
hasilnya adalah sebuah array juga, jadi solusinya adalah harus hitung lagi dengan
menggunakan fungsi SUM, dan formulanya adalah menjadi seperti berikut.

"=SUM(SUMIFS(D2:D12;C2:C12;"Sepeda Motor Vixion";B2:B12;


{"Jakarta";"Surabaya"}))" (tanpa tanda petik)

Dan hasilnya seperti gambar berikut ini.

COUNT
Rumus ini digunakan untuk menghitung banyaknya sel yang isinya berupa angka saja.
Rumus ini tentu berbeda dengan SUM() pada Microsoft Excel yang digunakan untuk
menghitung jumlah angkanya.

=COUNT(value1,[value2],[value3],…)
Perhatikan contoh di atas. Data pada contoh di atas memiliki beberapa sel yang kosong.
Namun kita hanya ingin menghitung jumlah sel yang berisi angka saja.

Data tersebut terdiri dari kolom A dan kolom B serta memiliki delapan baris. Caranya adalah
dengan memasukan rumus =COUNT, lalu blok sel A1 sampai A8 dan B1 sampai B8. Jangan
lupa untuk memberikan tanda kurung untuk mengapit value.

Rumusnya akan menjadi =COUNT(A1:A8,B1:B8), A1:A8 adalah value1 dan B1:B8 adalah
value2. Kemudian klik enter. Hasil yang diperoleh akan seperti gambar dibawah ini. Angka
12 menunjukkan bahwa banyaknya sel yang berisi data angka ada 12 sel.

COUNTIF
Rumus excel COUNTIF digunakan untuk menghitung sel berisi data yang memenuhi suatu
kriteria tertentu. Rumus COUNTIF sangat membantu misalnya saat kita ingin menghitung
jumlah siswa laki-laki, menghitung jumlah siswa yang hadir, dan masih banyak lagi.

=COUNTIF(range,criteria)
Perhatikan rumus di atas, argumen range pada rumus tersebut untuk menunjukkan rentang
atau batasan sel yang akan dihitung. Sedangkan argumen criteria yang diapit tanda petik (“ ”)
digunakan untuk menunjukkan kriteria yang diinginkan dari data yang diujikan pada range.
Argumen criteria tidak hanya digunakan untuk tipe data teks saja tetapi juga untuk tipe data
numerik dan operasi logika seperti “6”, “<8”, dll.
Pada contoh di atas, kita ingin menghitung banyaknya siswa yang hadir. Caranya adalah
menuliskan rumus =COUNTIF(B2:B5,”hadir”) kemudian klik enter. Rumus ini hanya akan
mendeteksi sel pada B2:B5 yang memiliki criteria “hadir”. Outputnya berupa angka yang
menunjukkan banyaknya siswa yang hadir, bukan nama-nama siswa yang hadir seperti di
bawah ini.

COUNTIFS
Rumus excel COUNTIFS juga disebut sebagai COUNTIF bertingkat. Hal ini dikarenakan
fungsi penggunaan rumusnya sama, namun perbedaannya adalah rumus excel COUNTIFS
bisa digunakan untuk menghitung dengan lebih dari satu kriteria.

=COUNTIFS(criteria_range1,criteria1,[criteria_range2,criteria2],…)
Perhatikan rumus di atas, criteria_range1 merupakan range pertama yang akan dihitung.
Sedangkan criteria1 merupakan kriteria pertama atau kriteria yang akan diujikan pada
criteria_range1, begitu juga seterusnya.
Pada contoh di atas kita ingin mengetahui jumlah siswa yang hadir dan memiliki hobi
memasak. Cara untuk menghitungnya adalah dengan menuliskan rumus
=COUNTIFS(B2:B5,”hadir”,C2:C5,”memasak”). Kriteria “hadir” akan diujikan pada B2:B5
sedangkan kriteria “memasak” diujikan pada C2:C5. Klik enter dan hasil yang diperoleh akan
seperti gambar di bawah ini.

Meskipun terdapat 2 orang yang hadir, tetapi pengecekan akan dilanjutkan pada kriteria ke-2
yaitu memasak. Sehingga yang terhitung hanya sel yang memenuhi kedua kriteria tersebut.

AVERAGE
Average adalah sebuah rumus untuk mencari nilai rata-rata dari argumen.
Misalnya, misalnya jika rentang A1:A20 berisi angka, rumus =AVERAGE(A1:A20)
akan mencari nilai rata-rata angka itu.
Untuk sintaks nya :
 AVERAGE(number1, [number2], ...)
 “Number1,”Diperlukan. Angka pertama, referensi sel, atau rentang
yang Kamu inginkan rata-ratanya.
 “Number2, … )” Opsional. Angka tambahan, referensi sel, atau rentang
yang Kamu inginkan rata-ratanya, hingga maksimum 255.
Saya akan memberikan contoh pertama dengan rumus =AVERAGE(B3:B7), saya akan
mencari nilai Rata-Rata dari pelajaran Bahasa Indonesia, dan tampak pada screenshot
dibawah ini.
Dan contoh yang kedua dengan rumus =AVERAGE(A3:A7;B3:B7), saya menggunakan
rumus ini untuk mencari nilai rata-rata dari kedua mata pelajaran yaitu rentang sel A3:A7 dan
B3:B7. Caranya adalah dengan mengetikkan =AVERAGE(A3:A7;B3:B7) tanda titik koma
";" merupakan pembatas antar Range, jadi pada awalnya adalah kita memasukkan atau
menyeleksi range pertama dahulu yaitu A3:A7, setelah itu ketikkan pembatas untuk range
yang kedua dengan tanda ";" dan kita seleksi atau masukkan range kedua B3:B7 tampak
seperti screenshot dibawah ini.

=AVERAGE(Angka1/Range1;Angka2/Range2)

Sintaksis fungsi excel AVERAGE memiliki argumen sebagai berikut :


Argumen bisa berupa angka atau nama, rentang, atau referensi sel yang berisi angka-
angka, Nilai logika dan teks representasi angka yang kamu ketikkan secara langsung ke
dalam daftar argumen akan dihitung, Jika rentang atau argumen referensi sel berisi teks, nilai
logika, atau sel kosong, nilai-nilai itu diabaikan; akan tetapi, sel dengan nilai nol dimasukkan.

AVERAGEIF

Rumus Excel AVERAGE berfungsi untuk menghitung nilai rata-rata terhadap data sel
dengan melaksanakan pengujian kriteria data sebelum dilakukan perhitungan. Berikut
sistematika rumus AVERAGEIF
PENTING: Penggunaan koma (,) atau semicolon (;) dalam FORMULA disesuaikan
dengan versi Microsoft Excel dan konfigurasi bahasa pada komputer anda.

=AVERAGEIF(range, criteria, [average_range])

 range yaitu data yang akan diujikan oleh argumen kriteria pada formula.
 criteria adalah verbal yang sanggup memuat teks, numerik, atau operasi logika
yang akan diujikan. Anda sanggup membaca tutorial “Cara Membuat Operasi
Logika Pada Excel” untuk lebih jelasnya.
Contoh Kriteria Formula Tipe
Menghitung banyaknya kata “Aku” atau Teks/Tidak membedakan
“AKU” “aku” dll aksara besar dan kecil
Menghitung banyaknya angka
2 “2” Numerik
Menghitung banyaknya angka
lebih besar dari 2 “>2” Operasi Logika
 [average_range] yaitu range yang akan dihitung nilai rata-rata sehabis
pengujian range dengan criteria. [average_range] bersifat opsional. Jika
variabel ini tidak dituliskan, maka range data yang hitung sebagai nilai rata-
rata.

Misalkan diketahui nilai ujian Struktur Aljabar 10 mahasiswa pada tabel berikut. Akan
dihitung nilai rata-rata mahasiswa wanita saja.

=AVERAGEIF(F2:F11,"perempuan",G2:G11)

=(78+98+76+88+76)/5=83.2
AVERAGEIFS

Rumus Excel AVERAGEIFS yaitu fungsi (function) yang dipakai untuk menghitung nilai
rata-rata dengan melaksanakan lebih dari satu pengujian kriteria. Rumus ini juga disebut
AVERAGEIF bertingkat. Rumus AVERAGEIFS sanggup memuat 127 kriteria. Berikut
sistematika formula AVERAGEIFS
PENTING: Penggunaan koma (,) atau semicolon (;) dalam FORMULA disesuaikan
dengan versi Microsoft Excel dan konfigurasi bahasa pada komputer anda.

=AVERAGEIFS(average_range, range1,criteria1),[range2, criteria2,...])

 average_range adalah range utama yang dilakukan perhitungan nilai rata-rata.


 range1 adalah range pertama yang diujikan dengan criteria1
 criteria1 adalah kriteria pertama yang diujikan pada range1.
 [range2, criteria2] adalah pasangan range dan kriteria kedua. Begitu juga
untuk pasang berikutnya.

Misalkan diketahui data 10 bayi di suatu rumah sakit pada tabel dibawah. Akan dihitung
berat rata-rata bayi pria yang berumur lebih dari 3 hari.

=AVERAGEIFS(F2:F11,E2:E11,">3",G2:G11,"L")

=(4+4.3)/2=4.15
AND

Fungsi AND sangat digunakan untuk menguji pernyataan dalam kasus perhitungan excel.
dalam fungsi AND akan menghasilkan nilai TRUE jika semua pernyataan yang diuji
terpenuhi, dan akan menghasilkan nilai FALSE jika salah satu pernyataan saja tidak
terpenuhi.

Syntax =AND(Logical1,Logical2,….) “maksimal 255 pernyataan/logical”


Contoh kasus : Uji pernyataan pada kolom pendidikan dan komputer berikut ini dengan
fungsi AND.

Pada tabel diatas Rumus akan menghasilkan nilai TRUE jika Pendidikan adalah
S1 DAN Bisa komputer, selain itu akan menghasilkan false. pada kasus diatas walaupun
pendidikan S1 tapi tidak bisa komputer tetap akan menghasilkan nilai FALSE.

OR
Fungsi OR sangat digunakan untuk menguji pernyataan dalam kasus perhitungan excel.
dalam Rumus OR ini akan menghasilkan nilai TRUE jika salah satu saja pernyataan yang
diuji terpenuhi, dan akan menghasilkan Nilai FALSE jika semua pernyataan tidak terpenuhi.

Syntax =OR(Logical1,Logical2,….) “maksimal 255 pernyataan/logical”


Contoh kasus : Uji pernyataan pada kolom pendidikan dan komputer berikut ini dengan
fungsi OR.

Pada tabel diatas Rumus akan menghasilkan nilai TRUE jika Pendididikan adalah
S1 ATAU Bisa komputer, menghasilkan nilai FALSE jika bukan S1 dan tidak bisa komputer.
Rumus IF OR dan IF AND
Rumus IF OR dan IF AND

Adalah pengembangan dari Fungsi logika IF yang dapat kita gunakan dalam menyelesaikan
kasus logika di excel. contoh kasusnya adalah dalam penerimaan karyawan, seorang pelamar
akan diterima jika memenuhi beberapa kriteria tertentu. contoh kasus lain lagi misalkan
dalam penilaian kelulusan siswa, siswa harus memenuhi beberapa kriteria tertentu untuk
dinyatakan lulus.
sebelum masuk ke contoh kasus bagi anda yang belum memahami fungsi AND dan OR dapat
anda pelajari terlebih dahulu pada artikel ini Fungsi OR dan AND. atau lihat tabel dan
penjelasan dibawah ini.

Fungsi OR dan AND akan menghasilkan nilai TRUE atau FALSE, seperti terlihat pada tabel
diatas. fungsi AND akan menghasilkan nilai TRUE jika semua pernyataan yang diuji
terpenuhi, dan akan menghasilkan nilai FALSE jika salah satu pernyataan saja tidak
terpenuhi.

Rumus OR akan menghasilkan nilai TRUE jika salah satu saja pernyataan yang diuji
terpenuhi, dan akan menghasilkan Nilai FALSE jika semua pernyataan tidak terpenuhi.

Rumus IF AND

Pada Fungsi IF Logical test atau test kodisi hanya diperbolehkan 1 kriteria saja. agar dapat
menjadi multiple kriteria maka kita dapat kombinasikan dengan fungsi AND. berikut
kombinasinya dalam bentuk syntax.

=IF(Logical_test,Value_IF_TRUE,Value_IF_FALSE)
=AND(logical1,Logical2,…)
Kombinasi rumusnya dapat dituliskan seperti dibawah ini. Fungsi AND(logical1,Logical2,
…) akan dijadikan sebagai logical test dalam Fungsi IF
=IF(AND(logical1,Logical2,…),Value_IF_TRUE,Value_IF_FALSE)
Contoh kasus : Berikut adalah hasil test penerimaan pegawai baru di suatu perusahaan. Syarat
seorang pegawai diterima adalah jika nilai test tertulisnya lebih besar dari 80 DAN nilai
psikotestnya lebih besar dari 85.
Penyelesaian :

1. Letakan pada cell hasil yaitu cell F10


2. Tuliskan Formula =IF(AND(D10>80,E10>85),”DITERIMA”,”DITOLAK”)
3. Gunakan Autofill untuk cell dibawahnya.
Formula diatas dapat di terjemahkan sertiini “Jika test tertulis (D10) lebih besar dari
80 DAN psikotest lebih besar dari 85 maka DITERIMA, jika tidak maka DITOLAK”.

Rumus IF OR

Fungsi IF OR ini hampir sama dengan IF AND, agar fungsi IF dapat menjadi multiple kriteria
maka kita dapat kombinasikan dengan fungsi OR. berikut kombinasinya dalam bentuk
syntax.

=IF(Logical_test,Value_IF_TRUE,Value_IF_FALSE)
=OR(logical1,Logical2,…)
Kombinasi rumusnya dapat dituliskan seperti dibawah ini. Fungsi OR(logical1,Logical2,
…) akan dijadikan sebagai logical test dalam Fungsi IF
=IF(OR(logical1,Logical2,…),Value_IF_TRUE,Value_IF_FALSE)
Contoh kasus : Seorang manager sedang menyeleksi pegawai baru. Seseorang akan diterima
bekerja jika dia lulusan S1 ATAU Bisa Komputer , jika bukan S1 dan Tidak bisa Komputer
maka ditolak.
Penyelesaian :

1. Letakan Pointer pada cell hasil yaitu cell E10


2. Tuliskan
Formula =IF(OR(C10=”S1″,D10=”Bisa”),”DITERIMA”,”DITOLAK”)
3. Gunakan Autofill untuk cell dibawahnya.
Formula diatas dapat di terjemahkan seperti ini “Jika pendidikan (C10) adalah
“S1”ATAU “Bisa” Komputer (D10), maka DITERIMA, jika tidak maka DITOLAK”.

Anda mungkin juga menyukai