Anda di halaman 1dari 7

Standard Operating Procedure (SOP)

PENGADAAN PERALATAN BAHAN SEKOLAH DI


LUAR BAHAN PRAKTIK

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI


CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH MADIUN
SMKN 1 WONOASRI
2023
LEMBAR IDENTIFIKASI

SMKN 1 WONOASRI
31 Maret 2023
PENGADAAN 1
PERALATAN BAHAN Halaman 1 dari 9
SEKOLAH DI LUAR
BAHAN PRAKTIK

PENGADAAN PERALATAN BAHAN SEKOLAH DI LUAR BAHAN


PRAKTIK

Penanggungjawab
Proses Tanda Tanggal
Nama Jabatan tangan
1 Perumusan Agus Asisten 15 Maret
Mustofa, S.Pd Waka 2023
Sarpras
dan
Penerima
Barang
2 Pemeriksaan M. Arief Waka 20 Maret
dan Kurniawan, Sarana dan 2023
Persetujuan S.T. Prasarana
3 Penetapan Dra. Wiwik Kepala 31 Maret
dan Wiyati, M.Pd. SMKN 1 2023
Pengendalian Wonoasri
DAFTAR ISI

halaman

LEMBAR IDENTIFIKASI 1

DAFTAR ISI 2

A. Tujuan 3

B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait 3

C. Standar Mutu yang Terkait 3

D. Istilah dan Definisi 3

E. Urutan Prosedur 3

F. Bagan Alir 8

G. Referensi / Dokumen Terkait 8


Standard Operating Procedure (SOP)
PENGADAAN PERALATAN SEKOLAH DI
LUAR BAHAN PRAKTIK

A. Tujuan
Untuk memfasilitasi kebutuhan peralatan bahan sekolah di luar
bahan praktik di lingkungan SMKN 1 Wonoasri

B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait


Prosedur ini berlaku di SMKN 1 Wonoasri dalam proses
pengadaan peralatan bahan sekolah di luar bahan praktik

C. Standar Mutu yang Terkait


-

D. Istilah Dan Definisi


1. Pengadaan peralatan bahan sekolah di luar bahan praktik
adalah kegiatan untuk memperoleh peralatan bahan sekolah di
luar bahan praktik untuk institusi yang prosesnya dimulai dari
perencanaan kebutuhan sampai selesainya kegiatan untuk
memperoleh peralatan bahan sekolah di luar bahan praktik
2. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak
berwujud, bergerak maupun tidak bergerak, yang
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau di manfaatkan
oleh pengguna barang
3. Jasa adalah layanan yang membutuhkan kemampuan tertentu
yang mengutamakan keterampilan

E. Urutan Prosedur
a) Prosedur Pengadaan Peralatan Bahan Sekolah Di Luar Bahan
Praktik
1. Pengguna di masing-masing bagian mengajukan
permohonan tertulis melalui form permintaan peralatan
sekolah diluar bahan praktik yang ditandatangani oleh
pimpinannya yang kemudian ditujukan kepada Wakil Kepala
Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana (Waka Sarpras)
SMKN 1 Wonoasri.
2. Waka Sarpras SMKN 1 Wonoasri memberikan disposisi
persetujuan atau ketidaksetujuan terkait dengan permintaan
peralatan tersebut.
3. Apabila Waka Sarpras SMKN 1 Wonoasri menyetujui
permintaan, maka pimpinan masing-masing unit segera
melakukan spesifikasi teknis, kemudian membuat Harga
Perkiraan Sendiri (HPS).
4. Proses setelah pembuatan HPS oleh pimpinan masing-
masing unit, maka akan di lanjutkan Waka Sarpras SMKN 1
Wonoasri untuk dievaluasi.
5. Setelah form permintaan bahan atau barang dan HPS
terkumpul Waka Sarpras SMKN 1 Wonoasri membuat
perencanaan pengalokasian anggaran dan melakukan
perangkingan prioritas pengadaan dan pembagian alokasi
anggaran menggunakan dana BOS atau BOPP serta
memilah barang yang diadakan melalui aplikasi Siplah atau
Non Siplah.
6. Setelah rencana anggaran selesai Waka Sarpras SMKN 1
Wonoasri menyetorkan ke operator BOS dan BOPP untuk
diinput ke sistem.
7. Pengadaan barang yang Non Siplah langsung dibelikan
oleh Waka Sarpras ke vendor atau penyedia. Pengadaan
barang Siplah melalui operator BOS dan BOPP.
8. Vendor dan/atau penyedia barang mengirimkan barang
diterima oleh Petugas Penerima Barang SMKN 1 Wonoasri
dan melalukan pengecekan bersama dan pengambilan
dokumen foto.
9. Jika Petugas Penerima Barang SMKN 1 Wonoasri
berhalangan dalam penerimaan dapat digantikan oleh
petugas yang ditunjuk.
10. Barang yang diterima dicatat dan didokumentasikan oleh
Penerima Barang SMKN 1 Wonoasri.
11. Penerima barang membagikan barang ke masing-masing
bagian pengguna barang
A. Diagram Alir

Pengadaan Peralatan Bahan Sekolah Di Luar Bahan Praktik

Pengguna mengajukan Form


Permintaan Peralatan Sekolah
Diluar Bahan Praktik

Waka Sarpras
Menyetujui/Tidak
Menyetujui

Pengguna membuat Harga


Perkiraan Sendiri (HPS)

Waka Sarpras
Memilah masuk dana
anggaran BOS atau
BOPP

Menyampaikan rencana anggara


ke operator BOS dan BOPP

Pembelian Non Siplah oleh Waka Pembelian Non Siplah oleh Waka
Sarpras atau petugas khusus Sarpras atau petugas khusus

Barang datang di periksa oleh


Penerima Barang

Barang disalurkan ke Pengguna


Peralatan Sekolah Diluar Bahan
Praktik
B. REFERENSI / DOKUMEN TERKAIT
1. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
2. Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
3. Undang – undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara;
4. Undang – undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
5. Undang – undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan;
6. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan
Tinggi;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66
Tahun 2010 tentang Pengelolaan Perguruan Tinggi;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi:
10. Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010 jo 70 Tahun 2012
tentang Pengadaan Peralatan bahan sekolah di luar bahan
praktikPemerintah
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 37 Tahun 2006
tentang Tata Kearsipan di lingkungan Departemen Pendidikan
Nasional;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
Tahun 2014 tentang standar Nasional Pendidikan Tinggi;
13. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 080/O/2002
tentang Statuta Universitas Brawijaya;
14. Keputusan Rektor UB Nomor : 074/SK/2006 tentang
Organisasi Tata Kerja Universitas Brawijaya;
15. Keputusan Rektor UB Nomor: 29 Tahun 2014 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Pembuat
Komitmen Barang dan Jasa;
16. Keputusan Rektor UB Nomor 30 Tahun 2014 tentang
Pemberhentian dan Pengangkatan Pejabat Pengadaan
Peralatan Bahan Sekolah Di Luar Bahan Praktik;

Anda mungkin juga menyukai