Anda di halaman 1dari 12

PEMERINTAH PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

SEKOLAH MENENGAH ATAS


NEGERI 3 SAMPIT
SOP PENGADAAN SARANA DAN PRASARANA
No. Revisi No. Dokumen : Tanggal berlaku : 20 Juli 2020 Tanggal
Revisi:

A. TUJUAN
Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk :
1. Memberikan arahan dan informasi tentang sarana dan prasarana di lingkungan
SMA Negeri 3 Sampit
2. Memberikan ruang dalam pengambilan kebijakan untuk pengadaan sarana dan
prasarana di sekolah.

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup kegiatan yang dilakukan dalam pengadaan Sarana dan
prasarana milik SMA Negeri 3 Sampit.

C. DEFINISI
Sarana adalah alat pendukung pendidikan yang dapat dipindah-pindahkan seerti
prabot, media pembelajaran, buku, meja kursi, alat peraga media pembelajaran,
peralatan teknologi informasi dan komunikasi, dan perlengkapan pendidikanlainnya.
Prasarana adalah fasilitas utama yang dibutuhkan untuk menjalankanfungsi satuan
pendidikan yaitu lahan, bangunan,ruang, instalasi daya dan jasa.
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan adalah segala kegiatan yang dilakukan
sekolah untuk menyediakan semua keperluan barang , benda dan jasa bagi kepentingan
pelaksanaan tugas di sekolah.
Biaya pengadaan adalah sejumlah dana yang dikeluarkan untuk keperluan
menyediakan barang-barang sarana dan prasarana yang sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan olrh program sekolah.
Pengelolaan sarana dan parasaran adalah tindakan yang dilakukan oleh sekolah
dalam rangka perencanaan , pencatatan, pemanfaatan, pemeliharaan sarana prasarana
pendidikan sehingga dapat difungsikan dengan baik untuk mendukung tercapainya
tujuan pendidikan sekolah sesuai prosedur yang berlaku.
D. PROSEDUR DAN MEKANISME

1. Kepala sekolah menugaskan Waka Sarana prasarana untuk melakukan analisis


kebutuhan sarana dan prasarana untuk 1 (satu) tahun.
2. Waka Sarana Prasarana membuat format isian daftar kebutuhan (Need Assessment)
sarana untuk satu tahun.
3. Waka Sarana Prasarana mengumpulkan format daftar kebutuhan (Need Assessment)
yang telah diisi masing-masing bidang.
4. Waka Sarana Prasarana memverifikasi dan memvalidasi daftar usulan kebutuhan
berdasarkan kebutuhan dan kemampuan sekolah.
5. Waka Sarana Prasarana mensosialisasikan hasil verifikasi dan validasi dalam bentuk
draft rencana belanja/Pengadaan Sarana dan Prasarana Sekolah dalam sebuah
Lokakarya sebagai dasar pembuatan Program Kerja
6. Waka sarpras menerima masukan dari peserta Lokakarya dan merevisi rencana
pengadaan untuk nantinya disepakati bersama
7. Waka Sarpras mengajukan Persetujuan Usulan Pengadaan Sarana dan Prasarana
kepada Kepala Sekolah untuk dapat dijadikan Program Kerja
8. Tim Pengembang sekolah memasukan data usulan pengadaan Sarana dan Prasarana
Sekolah ke dalam Program Kerja Sekolah
9. Tim Pengembang sekolah menyusun anggaran pengadaan Sarana dan Prasarana
Sekolah yang dituangkan dalam bentuk RKA dan RKAS.
10. Kepala sekolah mengesahkan RKA dan RKAS
.
PROSEDUR

Ditetapkan di : Sampit
Pada Tanggal : 20 Juli 2020

Kepala SMA Negeri 3 Sampit

Drs.H. LIVENUR HASBY


NIP 19630404 199203 1 009
PEMERINTAH PROPINSI KALIMANTAN TENGAH
SEKOLAH MENENGAH ATAS
NEGERI 3 SAMPIT
SOP PENDISTRIBUSIAN SARANA DAN PRASARANA
No. Revisi No. Dokumen : Tanggal berlaku : 20 Juli 2020 Tanggal
Revisi:

A. TUJUAN
Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk :
1. Memberikan arahan dan informasi tentang sarana dan prasarana di lingkungan
SMA Negeri 3 Sampit
2. Memberikan ruang dalam pengambilan kebijakan untuk memelihara sarana dan
prasarana di sekolah.

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup kegiatan yang dilakukan dalam pendistribusian sarana dan
prasarana milik SMA Negeri 3 Sampit.

C. DEFINISI
Sarana adalah alat pendukung pendidikan yang dapat dipindah-pindahkan seerti
prabot, media pembelajaran, buku, meja kursi, alat peraga media pembelajaran,
peralatan teknologi informasi dan komunikasi, dan perlengkapan pendidikanlainnya.
Prasarana adalah fasilitas utama yang dibutuhkan untuk menjalankanfungsi satuan
pendidikan yaitu lahan, bangunan,ruang, instalasi daya dan jasa.
Pendisdtibusian sarana dan prasarana atau penyalur perlengkapan adalah
kegiatan pemindahan barang dan tanggung jawab penyimpanan kepada unit- unit
atau orang- orang yang membutuhkan
Pengelolaan sarana dan parasaran adalah tindakan yang dilakukan oleh sekolah
dalam rangka perencanaan , pencatatan, pemanfaatan, pemeliharaan sarana
prasarana pendidikan sehingga dapat difungsikan dengan baik untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan sekolah sesuai prosedur yang berlaku.
D. PROSEDUR DAN MEKANISME

1. Waka Sarpras mendata daftar kebutuhan alat tulis kantor (ATK) , alat pembelajaran
tenaga pendidik dan kependidikan pada awal semester.
2. Waka sarpras mengajukan data kebutuhan ATK , alat pembelajaran, serta sarana
pendidikan ke kepala sekolah
3. Kepala sekolah memberi persetujuan data usulan waka sarpras mengacu pada RKA
dan RKAS
4. Tim pengelola barang memberikan ATK atau sarana pendidikan kepada Waka
Sarpras setelah mengisi dokumen administrasi yang dipersyaratkan.
5. Waka Sarpras mendistribusikan ATK atau saranan pendidikan berdasarkan data
kebutuhan yang telah disetujui.
6. Waka sarpras melaksanakan monitoring dan evaluasi pemanfaatan ATK.
7. Waka sarpras membuat laporan hasil distribusi dan evaluasi ATK kepada Kepala
Sekolah
.
Ditetapkan di : Sampit
Pada Tanggal : 20 Juli 2020

Kepala SMA Negeri 3 Sampit

Drs.H. LIVENUR HASBY


NIP 19630404 199203 1 009
PEMERINTAH PROPINSI KALIMANTAN TENGAH
SEKOLAH MENENGAH ATAS
NEGERI 3 SAMPIT
SOP PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA
No. Revisi No. Dokumen : Tanggal berlaku : 20 Juli 2020 Tanggal
Revisi:

A. TUJUAN
Standar Operasional Prosedur ini bertujuan untuk :
1. Memberikan arahan dan informasi tentang sarana dan prasarana di lingkungan
SMA Negeri 3 Sampit
2. Memberikan ruang dalam pengambilan kebijakan untuk memelihara sarana dan
prasarana di sekolah.

B. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup kegiatan yang dilakukan dalam perbaikan dan pemeliharaan
Sarana dan prasarana milik SMA Negeri 3 Sampit.

C. DEFINISI
Sarana adalah alat pendukung pendidikan yang dapat dipindah-pindahkan seerti
prabot, media pembelajaran, buku, meja kursi, alat peraga media pembelajaran,
peralatan teknologi informasi dan komunikasi, dan perlengkapan pendidikanlainnya.
Prasarana adalah fasilitas utama yang dibutuhkan untuk menjalankanfungsi satuan
pendidikan yaitu lahan, bangunan,ruang, instalasi daya dan jasa.
Pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan
sekolah untuk menjaga, merawat dan memperbaikiagar tetap dalam kondisi yang
baik dan siap di gunakan
Biaya pemeliharaan adalah sejumlah dana yang dikeluarkan untuk keperluan
perawatan sarana dan prasarana yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan olrh
program sekolah.
Pengelolaan sarana dan parasaran adalah tindakan yang dilakukan oleh sekolah
dalam rangka perencanaan , pencatatan, pemanfaatan, pemeliharaan sarana
prasarana pendidikan sehingga dapat difungsikan dengan baik untuk mendukung
tercapainya tujuan pendidikan sekolah sesuai prosedur yang berlaku
D. PROSEDUR DAN MEKANISME

1. Setiap barang dan peralatan yang masuk ke sekolah harus dimasukan daftar
infentasasi terlebih dahulu.
2. Barang-barang dan sarana sekolah yang ada harus dirawat secara berkala dan
dibenbankan kepada mata anggaran yang sesuai.
3. Perawatan meliputi :
a. perawatan ringan dapat dilakukan oleh teknisi sekolah sedangkan
b. perawatan berat dapat melibatkan tenaga teknisi yang profesional.
4. Pemeliharana dilakukan pada sarana dan prasarana dengan mempertimbangkan
nilai ekonomis.
5. Prosedur perawatan adalah sebagai berikut:
a. Wakil Kepala Sekolah menerima laporan dari guru, wali kelas, siswa, atau
tenaga kependidikan tentang kerusakan suatu sarana yang mereka temui.
b. Wakil sarana mengecek laporan dan membuat cacatan serta menentukan
jenis kerusakan (berat, ringan)
c. Waka sarana memberikan laporan lisan/atau tertulis kepada kepala sekolah
dan meminta petunjuk
d. Kepala sekolah memberi solusi atau mendelegsikan kepada waka sarana
untuk mengmbil langkah yang tepat
e. Waka sarana berkoordinasi dengan tenaga kebersihan sekolah atau pihak ke
tiga.
f. Setelah pemeliharaan dan perawatan selesai wakil kepala sekolah
memberikan laporan kepada Kepala sekolah dilengkapi dengan bukti bukti
pengeluaran
PROSEDUR

Ditetapkan di : Sampit
Pada Tanggal : 20 Juli 2020

Kepala SMA Negeri 3 Sampit

Drs.H. LIVENUR HASBY


NIP 19630404 199203 1 009
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
LABORATORIUM SMA NEGERI 3 SAMPIT

Standar operasional prosedur (SOP) Laboraturium adalah sebuah pedoman tertulis


yang dipergunakan sebagai pedoman untuk mengoptimalisasikan fungsi laboraturium
sebagai tempat untuk menunjang tujuan pembelajaran

A. TUJUAN DAN FUNGSI SOP


1. Tujuan Standar operasional prosedur (SOP)
a. Agar Guru dan siswa menjaga konsistensi dalam penggunaan laboraturium
b. Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi laboraturium
c. Memperjelas tugas , wewenang dan tanggung jawab dari guru yang terkait
dan masing-masing peserta didik.
d. Melindungi unit kerja ,guru dan siswa kesalahan administrasi lainnya.
e. Untuk menghindari berbagai kesalahan dalam penggunaan laboraturium

2. Fungsi Fungsi Standar Operasional Prosedur (SOP)


a. Memperlancar tugas guru dan siswa ketika melakukan praktikum
b. Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan.
c. Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacak.
d. Mengarahkan guru dan siswa untuk sama-sama disiplin dalam bekerja.
e. Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

B. TATA TERTIB LABORATORIUM


Dari tujuan dan fungsi diatas, maka sangat diperlukan tata tertib laboraturium sebagai
berikut :
Tata Tertib Laboratorium Fisika, Kimia, Biologi, TIK, dan Bahasa

a. Siswa tidak dibenarkan masuk kedalam Lab tanpa izin Guru Pembimbing.
b. Siswa masuk Laboratorium tidak dibenarkan memakai sepatu.
c. Siswa masuk Laboratorium tidak dibenarkan membawa makanan.
d. Siswa diwajibkan menempati tempat yang sudah ditentukan sesuai kelompok kerja.
e. Alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan petunjuk Praktikum .
f. Jika ada alat-alat yang rusak siswa segera melaporkan kepada guru pem bimmbing.
g. Jika terjadi kecelakaan dalam Praktikum segera melaporkan kepada gurupembimbing.
h. Setelah melakukan Praktikum siswa harus mengembalikan Alat/bahan ketempat
semula dalam keadaan bersih.
i. Laboraratorium harus dalam keadaan bersih setelah selesai kegiatan.
j. Kerusakan atau kehilangan alat terjadi akibat kelalaian siswa, siswa atau kelompok
kerjanya harus menggantinya.
k. Siswa yang tidak mengindahkan tata tertib dapat diberi sangsi /dikeluarkan dari
laboratorium.

Ditetapkan di : Sampit,
Pada tanggal : 20 Juli 2020

Kepala SMA Negeri 3 Sampit

Drs. H. LIVENUR HASBY


NIP. 19630404 199203 1 009

Anda mungkin juga menyukai