Anda di halaman 1dari 8

“MENABUR KEBAIKAN DIBULAN SUCI RAMADHAN”

Oleh : Atisa Prianti

Hallo namaku Atisa Prianti Orang-orang biasa memanggil ku Atisa bahkan ada juga yang
memanggil Tisya sesuai dengan siapa yang mengenalku dengan panggilan yang aku miliki. Aku
anak kedua dari dua bersaudara, tentu sangat besar harapan kedua orang tua ku terhadap
kesuksesan ku. Walaupun sudah duduk dibangku kuliah tapi tetap saja aku masih sering dibilang
seperti anak kecil oleh kedua orang tuaku, karna ya memang sedari kecil aku memang tidak bisa
jauh” dari kedua orang tua ku sangat beda dengan kakak perempuan ku yang memang dari
bangku Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Sudah menempuh pendidikan yang jauh dari kedua
orang tua ku. Aku mulai suka dengan Pelajaran Ekonomi pada saat aku duduk dibangku Sekolah
Menengah Atas ( SMA ) dan aku berpikir pun pada saat itu untuk melanjutkan pendidikan kuliah
ku dengan mengambil jurusan yang aku minati sejak SMA yaitu jurusan Ekonomi. Satu demi
satu cerita mulai menghiasi setiap langkah perjalanan dalam hidupku, membangun pribadiku
menjadi lebih baik dari sebelumnya, bahkan ada saja cerita yang berlalu begitu saja, kadang
menyisakan suka kadang pula meninggalkan luka yang terhapuskan dengan cerita baru yang aku
temui dalam perjalanan selanjutnya.

Waktu benar-benar berjalan dengan cepat, menyisakan kenangan dan memunculkan


harapan untuk hari-hari kedepan. Hari demi hari, bulan berganti tahun bahkan seolah tak
memperdulikan apa saja yang telah dilalui olehnya, waktu pun akan tetap berjalan. Rasanya
belum lama aku memasuki dunia pendidikan, namun ternyata waktu benar-benar
mengantarkanku pada perjalanan panjang yang terkadang susah untuk dirasakan. Keadaan
menyadarkanku bahwa memang setiap waktu yang kita lewati harus didampingi dengan kesiapan
untuk menghadapi hal-hal baru yang akan kita temui dikemudian hari. Sedari dulu Aku termasuk
anak yang sangat berminat terhadap dunia pendidikan, meskipun tidak unggul dalam segala hal
tapi bertemu atau bahkan memahami hal-hal baru dan menerapkan setiap hal baik yang aku
dapatkan dalam dunia pendidikan menjadi hal penting yang Aku dapatkan. Termasuk kegiatan
yang sebentar lagi akan kami laksanakan , sebuah kegiatan yang melibatkan masyarakat di
wilayah tertentu yang belum pernah aku datangi sebelumnya. Layaknya dunia pendidikan pada
umumnya, tentu ada masanya kami harus menyatu di tengah tengah masyarakat, sebagai bentuk
penerapan ilmu yang telah kami dapatkan di dunia pendidikan. sebuah kegiatan yang melibatkan
masyarakat di wilayah tertentu yang belum pernah aku datangi sebelumnya. Layaknya dunia
pendidikan pada umumnya, tentu ada masanya kami harus menyatu di tengah tengah
masyarakat, sebagai bentuk penerapan ilmu yang telah kami dapatkan di dunia pendidikan.

Pada bulan Ramadan, di sebuah kelurahan yang damai bernama kelurahan Lubuklintang
mengadakan Acara Gebyar Ramadan yang menjadi tradisi setiap tahun. Tahun ini gebyar
ramadhan nya berbeda dari tahun tahun sebelumnya karna ada kami yang ikut sertakan dalam
acara tersebut . dan kami dipercayakan untuk ikut andil didalam acara gebyar ramadhan tersebut.
Gebyar Ramadan adalah acara yang diadakan untuk merayakan kedatangan bulan suci Ramadan
dan menghidupkan semangat kebersamaan serta kebaikan di antara penduduk desa atau
kelurahan tempat mereka tinggal. Gebyar Ramadan merupakan acara yang diadakan sebagai
bagian dari perayaan bulan suci Ramadan. Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan dalam
Gebyar Ramadan bervariasi tergantung pada tradisi dan budaya setiap tempat. Persiapan untuk
Gebyar Ramadan dimulai jauh sebelum bulan Ramadan tiba. Warga disana membantu kami
bergotong royong membersihkan dan mendekorasi area acara dengan spanduk yang bertuliskan”
Lomba gebyar ramadhan” dan karna kegiatan nya dimasjid jadi tidak terlalu berlebihan untuk
mendekorasi nya. Acara pun dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an oleh salah satu
teman kami yaitu metra suraya, yang menggetarkan hati semua orang yang hadir. Setelah
pembacaan Al-Qur'an, panggung menjadi pusat berbagai penampilan dan pertunjukan yang
menghibur. Tidak hanya itu, anak-anak disana juga sangat berpartisipasi dalam berbagai lomba
dan kegiatan yang diadakan selama Gebyar Ramadan. Ada lomba adzan terbaik, lomba
menghafal Al-Qur'an, serta lomba fashion show. Semua lomba tersebut bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman dan cinta terhadap agama Islam. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan
tidak hanya memperdalam pemahaman agama, tetapi juga mempererat tali persaudaraan dan
kebaikan di antara warga desa. Dalam Gebyar Ramadan, Ini adalah kegiatan yang dapat
melibatkan masyarakat dalam menyambut bulan suci Ramadan dengan semangat dan
kegembiraan. Berikut adalah deskripsi lebih lanjut mengenai kegiatan-kegiatan tersebut:

Lomba Adzan Terbaik: Lomba adzan merupakan ajang untuk menampilkan keindahan
dan kualitas suara dalam melantunkan adzan. Peserta akan dinilai berdasarkan kejernihan,
kelancaran, dan keindahan suara mereka. Lomba ini memberikan kesempatan kepada para adzan
yang ahli untuk berkompetisi dan menginspirasi orang lain dengan suara mereka yang indah.
Gebyar Ramadhan adalah acara yang diadakan dalam rangka memeriahkan bulan Ramadhan dan
mengapresiasi seni azan. Lomba azan terbaik merupakan salah satu kompetisi yang sering
diadakan dalam acara tersebut. Lomba ini bertujuan untuk menemukan muadzin atau calon
muadzin yang memiliki keahlian dan bakat dalam melantunkan azan dengan indah dan
benar.Dalam lomba azan terbaik, peserta akan menampilkan kemampuan mereka dalam
melantunkan azan dengan suara yang merdu, teknik yang baik, serta memperhatikan aturan dan
tajwid yang tepat. Mereka juga diharapkan mampu menciptakan suasana yang tenang dan
khusyuk bagi pendengar azan.

Para peserta akan dinilai oleh juri yang terdiri dari Pak Imam dimasjid tempat kami
adakan acara tersebut. Kriteria penilaian meliputi kejelasan dan kelancaran bacaan, intonasi yang
baik, penguasaan tajwid, serta keserasian suara dengan lingkungan. Pemenang lomba azan
terbaik biasanya akan mendapatkan penghargaan, hadiah, dan kesempatan untuk tampil di acara-
acara penting atau masjid-masjid terkemuka. Selain itu, lomba ini juga menjadi ajang untuk
mempromosikan apresiasi terhadap seni azan dan memperkuat rasa kebersamaan dalam
menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan. Penting untuk diingat bahwa azan adalah
panggilan suci yang memiliki nilai keagamaan dan kekhidmatan. Oleh karena itu, peserta dan
penyelenggara lomba azan terbaik perlu menjaga kehormatan dan makna yang terkandung dalam
azan, serta memastikan bahwa kompetisi ini tetap berada dalam konteks keagamaan dan ibadah.

Lomba azan terbaik di tingkat kelurahan Lubulintang ini adalah kegiatan yang sangat
positif dan bermanfaat untuk memperkuat kebersamaan dan kecintaan terhadap seni azan di
masyarakat setempat. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengadakan
lomba azan terbaik di kelurahan:

1. Persiapan: Tentukan tanggal, waktu, dan lokasi acara. Pastikan fasilitas yang
dibutuhkan seperti tempat pelaksanaan yang memadai, soundsystem yang baik, dan juri
yang kompeten. Juga, pastikan ada dukungan dari pihak berwenang dan komunitas
setempat.
2. Pendaftaran: Buka pendaftaran untuk peserta lomba. Tetapkan persyaratan seperti
batas usia, kemampuan membaca Al-Quran, dan pengetahuan tajwid. Pastikan informasi
pendaftaran tersedia di tempat-tempat umum, media sosial, atau melalui kelurahan.

3. Seleksi peserta: Setelah periode pendaftaran berakhir, lakukan seleksi peserta sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan. Dalam hal ini, dapat dilakukan audisi atau penilaian
berdasarkan rekaman azan yang diajukan peserta.

4. Pelatihan: Untuk meningkatkan kualitas peserta, lakukan pelatihan azan yang dipandu
oleh ahli atau muadzin yang berpengalaman. Berikan pemahaman tentang tajwid, teknik
melantunkan azan, dan pentingnya kekhusyukan dalam membawakan azan.

5. Acara lomba: Pada hari acara, buatlah suasana yang khidmat dan berikan penilaian
secara adil oleh juri yang kompeten. Selain penilaian teknis, pertimbangkan juga elemen
kekhusyukan dan emosi yang ditransmisikan oleh peserta dalam melantunkan azan.

6. Pengumuman pemenang: Setelah penilaian selesai, umumkan pemenang lomba.


Berikan penghargaan kepada pemenang dan berikan apresiasi kepada semua peserta atas
partisipasinya. Juga, berikan umpan balik kepada peserta untuk membantu mereka
meningkatkan kemampuan azan mereka di masa mendatang.

7. Pasca kegiatan: Gunakan momentum lomba untuk mempromosikan kegiatan


keagamaan dan seni azan di kelurahan. Dukung peserta dan kelompok azan lokal dalam
berbagai acara keagamaan di masyarakat, seperti shalat berjamaah, kajian, atau acara
Ramadhan lainnya.

Dengan mengadakan lomba azan terbaik di kelurahan lubulintang ini , diharapkan dapat
meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap seni azan serta mempererat ikatan masyarakat
dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan dan sepanjang tahun.

Lomba Fashion Show : Dalam acara fashion show, peserta akan memperagakan pakaian
yang dirancang khusus untuk Ramadan atau busana Islami. Mereka akan berjalan diatas karpet
merah dan sambil memamerkan gaya busana yang mencerminkan keindahan dan kesopanan.
Fashion show ini juga menjadi wadah bagi para desainer lokal untuk menampilkan karya-karya
mereka yang terinspirasi oleh nilai-nilai Islam. Lomba Gebyar Ramadhan dengan cabang lomba
fashion show adalah suatu acara yang menggabungkan keindahan mode dan semangat bulan
Ramadhan. Lomba ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk menampilkan kreativitas
dan keahlian mereka dalam mengenakan busana Islami yang sesuai dengan tema Ramadhan.
Berikut adalah langkah-langkah yang kami ambil untuk mengadakan lomba fashion show dalam
acara Gebyar Ramadhan:

1. Tema dan Kategori: Tentukan tema fashion show yang sesuai dengan nuansa
Ramadhan, misalnya "Elegan dan Berbusana Islami di Bulan Ramadhan". Selain itu,
tentukan juga kategori peserta seperti anak-anak, remaja, dan dewasa agar lebih spesifik.

2. Pendaftaran: Buka pendaftaran untuk peserta yang ingin berpartisipasi dalam lomba
fashion show. Pastikan informasi pendaftaran mudah diakses, baik melalui papan
pengumuman di kelurahan, dan disini kami bagikan brosur kepada anak-anak warga
sekitar agar mengetahui bahwa sedang ada acara gebyar ramadhan yang kami adakan
dimasjid tersebut.

3. Persiapan Peserta: Berikan informasi dan panduan kepada peserta tentang tema, tata
cara penampilan, dan aturan yang berlaku dalam lomba fashion show. Jelaskan pula
kriteria penilaian, termasuk aspek seperti kekreatifan, kesesuaian dengan tema, dan
kualitas presentasi busana.

4. Persiapan Soundsystem: Siapkan panggung yang sesuai untuk acara fashion show.
Sediakan juga soundsystem yang baik agar musik dan penjelasan peserta dapat didengar
dengan jelas oleh penonton.

5. Acara Lomba Fashion Show: Pada hari acara, minta peserta untuk memperagakan
busana Islami mereka sesuai dengan tema yang telah ditetapkan. disini juri nya ada pak
RW kelurahan lubulintang. Selain itu, berikan kesempatan kepada peserta untuk
menjelaskan konsep dan inspirasi di balik busana yang mereka kenakan.

6. Pascakegiatan: Manfaatkan momentum lomba fashion show untuk mempromosikan


mode Islami dan tren busana Ramadhan di komunitas. Dukung peserta dan desainer lokal
dalam memperkenalkan koleksi busana Islami mereka melalui berbagai acara dan media
yang relevan.

Melalui lomba fashion show dalam acara Gebyar Ramadhan, diharapkan dapat
memperkuat kesadaran akan mode Islami dan memberikan ruang bagi peserta untuk
mengekspresikan kreativitas mereka dalam busana Ramadhan.

Lomba Mewarnai Kaligrafi : Lomba ini dirancang khusus untuk anak-anak agar mereka
dapat mengembangkan kreativitas mereka sambil mempelajari seni kaligrafi Islam. Peserta akan
diberikan gambar kaligrafi yang harus mereka warnai dengan penuh keindahan dan ketelitian.
Lomba ini membantu anak-anak memahami dan mengapresiasi seni kaligrafi, yang merupakan
bagian penting dari budaya Islam. Melalui lomba-lomba ini, Gebyar Ramadan tidak hanya
menyuguhkan hiburan dan kegembiraan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi anak-anak
disana untuk memperlihatkan bakat mereka dalam bidang adzan, mode, dan seni kaligrafi.
Semangat persaingan yang sehat dan semangat Ramadan yang penuh kebaikan akan menjadi
bagian dari acara ini, mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan dalam komunitas. Lomba
Kaligrafi ini diikuti oleh peserta dari anak-anak TK dan SD. Para peserta akan menunjukkan
keahlian mereka dalam mewarnai tulisan arab menggunakan crayon, kuas, ataupun pensil warna
yang bisa dogunakan untuk memperindah warna kalighrafi nya tersebut. Sebelum lomba dimulai,
para peserta akan diberikan penjelasan tentang prinsip-prinsip dasar dalam seni pewarnaan
kaligrafi Islam, teknik penggunaan kuas, dan aturan-aturan mwarnai kalighrafi nya. Setelah itu,
para peserta akan diberikan waktu untuk mempersiapkan karya mereka. Mereka akan mewarnai
tulisan-tulisan kaligrafi semenarik mungkin.

Gebyar Ramadhan dengan cabang lomba mewarnai kaligrafi adalah kegiatan yang
menggabungkan seni mewarnai dan kesenian kaligrafi Islam. Lomba ini memberikan
kesempatan kepada peserta untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam mewarnai kaligrafi
dengan tema-tema yang terkait dengan Islam dan Ramadhan. Berikut adalah langkah-langkah
yang kami ambil untuk mengadakan lomba mewarnai kaligrafi dalam acara Gebyar Ramadhan
dikelurahan lubuklintang :
1. Persiapan Kaligrafi: Siapkan sejumlah kaligrafi Islam yang dapat diwarnai oleh
peserta. Pastikan kaligrafi tersebut telah dicetak dengan kualitas yang baik dan memiliki
garis-garis kaligrafi yang jelas.

2. Persiapan Materi Mewarnai: Sediakan berbagai macam alat mewarnai seperti pensil
warna, spidol, crayon, atau cat air. Juga, siapkan kertas atau media mewarnai yang sesuai
dengan kebutuhan peserta.

3. Pendaftaran: Buka pendaftaran untuk peserta yang ingin berpartisipasi dalam lomba
mewarnai kaligrafi. Pastikan informasi pendaftaran mudah diakses, baik melalui papan
pengumuman di kelurahan, media sosial, atau brosur yang bisa dibagikan keanak-anak
warga sana.

4. Pelaksanaan Lomba: Pada hari acara, berikan waktu kepada peserta untuk mewarnai
kaligrafi sesuai dengan tema yang ditentukan. Pastikan ada juri yang kompeten untuk
menilai hasil karya peserta berdasarkan kreativitas, penggunaan warna, keindahan
komposisi, dan ketelitian dalam mewarnai. disini jurinya yaitu dari kami sendiri yang
menilai keindahan dalam segi mewarnai anak-anak tersebut.

5. Pengumuman Pemenang : Setelah semua peserta selesai mewarnai, Disini kami


mengumumkan yang menang lomba tepatnya dimalam nuzulul Qur’an dan akan kami
berikan penghargaan kepada pemenang dan berikan apresiasi kepada semua peserta atas
partisipasinya. Juga, berikan umpan balik kepada peserta untuk membantu mereka
meningkatkan kemampuan mewarnai kaligrafi di masa mendatang.

6. Pascakegiatan: Manfaatkan momentum lomba mewarnai kaligrafi untuk


mempromosikan seni kaligrafi Islam dan mewarnai sebagai bentuk ekspresi kreatif.
Dukung peserta untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dalam kaligrafi dan
seni mewarnai melalui berbagai kegiatan dan acara di komunitas.

Melalui lomba mewarnai kaligrafi dalam acara Gebyar Ramadhan, diharapkan dapat
meningkatkan apresiasi terhadap seni kaligrafi Islam serta memberikan kesempatan bagi peserta
untuk mengasah keterampilan mewarnai nya.

Anda mungkin juga menyukai