Anda di halaman 1dari 15

P 7d AngkasaPura |

AIRPORTS

PIAGAM
Internal Audit
(IA Charter)

PT. ANGKASA PURA I (PERSERO)


Jakarta
PIAGAM
INTERNAL AUDIT AngkasaPura
Pi | AIRPORTS

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN sisir
A.
ia aa ea
ua AG Te aa GUA

aa
O
GO

| BATAK BELAKANG
sana GG Beda Pria AGAN Ud GOR an oa
aga
pas

MISIDAN MISI INTERNAL AUDIT

eannaa
1: ii ia ia seo iaeasannnnseeaasan

B INTERNAL ANDDINOA) sersnar w


dansa naepena Rano Rae iar
area
OKE DOG PE KEKE Dek

aamengenai
I PENGERTIAN sirasej nenas W
IL SIKUKTUR DAN KEDUDUKAN
IS PUNGDI bu
Te GNU
aa
ana
Bai
aan aa
Raka UP

IV.
Ve.
OR NGK

TUGAS. DAN TANGGUNG JAWAB: ...o.ebani


WEWENANG,
Ga
an en Keaa nana naa angan kaaasa dana eanaana aa

Giaa eni Galinan Resaanin anaan Tuna dkan aan aus ana artian
de

asasi
IA

VL Serena
-RUANG LINGKUP 2.555 ojo OaoOG
Ya Ken can ya

MIL. AKUNTABILITAS.
ala SERU Tati KORUNre
ANE GAN UG GA Sa
Ea 00
aa
semissunaadnganeaa
ina GaiaadipaenMeharaAN UGM aesen dai anasU an

VII. STANDAR PROFESI DAN KODE ETIK. ......iisisissinsusuooonsoenuennsinnnnnnnan O0

Cc POLA HUBUNGAN nana area aa aa ananaaas


..........o.oc.o...ecevesesenanenasenennnananansanasaaaaan
aa ae an

I HUBUNGAN INTERNAL AUDITOR DENGAN AUDITEE .............


II. HUBUNGAN INTERNAL AUDITOR DENGAN EKSTERNAL
AUDIKOR
III.
Ae
Sa EA
EU
EN RU BU GO Het ES
HUBUNGAN INTERNAL AUDITOR DENGAN KOMITE AUDIT GG
DAN KOMITE RESIKO USAHA & GOOD CORPORATE
GOVERNANCE (GCG) cemara UreUN KAU ENAK Ya
anon
D. PENINGKATAN KUALITAS INTERNAL AUDITOR ....................c.......

E JAMIENAN-MUTU
seisi you Geni lani ono
ia Sa Gan aai Gaaasai
Yos Oo
PIAGAM
INTERNAL AUDIT FP
AngkasaPura | AIRPORTS

A. PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG
PT. Angkasa Pura I (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) berbentuk Perseroan yang didirikan berdasarkan Akta Pendirian
PT Angkasa Pura I (Persero) Nomor 1 tanggal 2 Januari 1993 (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 1993 Nomor 52, Tambahan Berita Negara
Republik Indonesia Nomor 2914) sebagaimana telah beberapa kali diubah
dan perubahan terakhir dengan Akta Nomor 1 tanggal 2 Mei 2013 dibuat
dihadapan Nanda Fauz Iwan, Sarjana Hukum, Notaris di Jakarta.

PT. Angkasa Pura I (Persero) yang berkedudukan di Jakarta dan berkantor


pusat di Kota Baru Bandar Kemayoran Blok B-12 Kav. No. 2 Jakarta Pusat
10610, didirikan dengan maksud dan tujuan untuk melakukan usaha dibidang
pelayanan jasa terkait Bandar Udara dan optimalisasi pemanfaatan sumber
daya yang dimiliki perseroan untuk menghasilkan barang dan/atau jasa yang
bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan/mengejar
keuntungan guna meningkatkan nilai perseroan dengan menerapkan prinsip-
prinsip Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, PT. Angkasa Pura I (Persero)
melaksanakan kegiatan usaha utama sebagaimana tercantum di dalam
Anggaran Dasar PT. Angkasa Pura I (Persero).

Tujuan dan kegiatan usaha PT. Angkasa Pura I (Persero) di atas harus
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance
(GCG) yang meliputi transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, kewajaran dan prinsip pengelolaan perusahaan yang
sehat serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Suatu mekanisme dan sistim pengendalian internal yang dilakukan oleh


Internal Audit merupakan salah satu sarana utama untuk dapat memastikan
bahwa pengelolaan perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-
prinsip Good Corporate Governance (GCG) tersebut diatas.

Unit Internal Audit merupakan unit yang dibutuhkan perusahaan untuk


melaksanakan fungsi pengendalian intern perusahaan. Unit Internal Audit di
PT. Angkasa Pura I (Persero) telah dibentuk dan diatur dengan Keputusan
Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero) Nomor KEP.59/OM.01.01/2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pusat PT. Angkasa Pura I
(Persero) dimana untuk dapat menjalankan fungsinya secara efektif
memerlukan landasan yang kuat berupa dukungan dan komitmen dari Dewan
Komisaris dan Direksi agar keberadaan Unit Internal Audit diterima oleh unit
lain di PT. Angkasa Pura I (Persero).
PIAGAM
INTERNAL AUDIT Pd
AngkasaPura | AIRPORTS

Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) adalah dokumen formal yang
disahkan oleh Dewan Komisaris dan Direksi sebagai bentuk wujud
komitmen dari Dewan Komisaris dan Direksi atas fungsi pengendalian intern
yang dilaksanakan oleh Unit Internal Audit dalam Struktur Organisasi
Perusahaan sehingga dapat dijadikan pedoman bagi setiap Internal Auditor
dalam melaksanakan kegiatan pengendalian intern secara independen dan
obyektif untuk menciptakan efektivitas corporate governance, pengendalian
intern, risk assessment dan pengelolaan perusahaan secarakeseluruhan.

Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter) wajib disosialisasikan agar


dipahami oleh seluruh pihak terkait dalam rangka menciptakan kerjasama
yang baik dalam mewujudkan visi, misi serta tujuan Internal Audit.

Unit Internal Audit dan Piagam Internal Audit (Internal Audit Charter)
dibutuhkan agar peran Internal Audit di perusahaan menjadi lebih baik
dengan hasil yang bermutu, konsisten, bermanfaat bagi perbaikan efisiensi
dan efektivitas operasional serta peningkatan kinerja PT. Angkasa Pura I
(Persero).

II. VISIDAN MISI INTERNAL AUDIT


1. VISI

Menjadi mitra kerja unit yang profesional, independen, obyektif,


terpercaya dan mampu memberikan nilai tambah bagi Perusahaan
dengan prinsip — prinsip Good Corporate Governance (GCG).
2. MISI

a. Memberikan keyakinan yang independen dan obyektif kepada


stakeholder melalui Direktur Utama dalam melakukan pengawalan
atas tercapainya sasaran dan tujuan Perusahaan (peningkatan
Customer Satisfaction Index (CSI), peningkatan pendapatan,
kontribusi kepada lingkungan, Reasonable Cost Sound
Organization yang berlandaskan pada prinsip — prinsip Good
Corporate Governance (GCG).

b. Melakukan pengendalian intern dan memberikan konsultasi yang


independen dan obyektif kepada Manajemen dan Komisaris melalui
Direktur Utama dalam meningkatkan dan memperbaiki efektivitas
operasional melalui evaluasi terhadap :
1) Rencana Jangka Panjang dan Jangka Pendek Perusahaan.
2) Audit dan Penilaian yang sistematis dan berbasis resiko atas
pengendalian intern.
3) Risk assessment pada Manajemen Resiko.
4) Tata Kelola Information Technology.
5) Proses Good Corporate Governance GCG).
6) Kinerja Perusahaan.
PIAGAM TFT
INTERNAL AUDIT AngkasaPura | AIRPORTS

B. INTERNAL AUDIT (IA)


1. PENGERTIAN
Ia Corporate Governance adalah suatu proses dan struktur yang digunakan
oleh organ Badan Usaha Milik Negara untuk meningkatkan keberhasilan
usaha dan akuntabilitas perusahaan guna mewujudkan nilai pemegang
saham dalam jangka panjang dengan tetap memperhatikan kepentingan
stakeholder lainnya yang berlandaskan peraturan perundangan yang
berlaku dan nilai-nilai etika.

Good Corporate Governance yang selanjutnya disingkat GCG adalah


suatu tata kelola perusahaan yang menerapkan prinsip-prinsip
keterbukaan (ransparency), akuntabilitas (accountability),
pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan
kewajaran (fairness).
Perusahaan adalah PT. Angkasa Pura I (Persero).
Anak Perusahaan adalah anak perusahaan PT. Angkasa Pura I (Persero).
Dewan Komisaris adalah Dewan Komisaris PT. Angkasa Pura I
(Persero).
Direksi adalah Direksi PT. Angkasa Pura I (Persero).

Pegawai adalah meliputi :

Tp
Calon Pegawai Perusahaan.
Pegawai Perusahaan.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Diperbantukan di Perusahaan.
Opo
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Ditugaskan di Perusahaan.
Pegawai Ditugaskan di Perusahaan.
Calon Pegawai Perusahaan adalah seseorang yang masih dalam masa
percobaan untuk diangkat menjadi pegawai PT. Angkasa Pura I
(Persero) dan diserahi tugas oleh Direksi serta diberikan penghasilan
sesuai dengan peraturan yang berlaku di PT. Angkasa Pura I (Persero).

Pegawai Perusahaan adalah seseorang yang telah memenuhi syarat


yang ditentukan, diangkat dan diserahi tugas oleh Direksi serta
diberikan penghasilan atau imbalan dalam bentuk lain sesuai dengan
peraturan yang berlaku di PT. Angkasa Pura 1 (Persero).
10. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Diperbantukan di Perusahaan adalah
Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan pada PT. Angkasa Pura I
(Persero) setelah mendapat persetujuan dari Kepala Badan
Kepegawaian Negara (BKN) yang pembinaan administrasinya tetap
berada pada instansi induknya, sedangkan penghasilannya dibayar oleh
PT. Angkasa Pura I (Persero) sesuai dengan peraturan yang berlaku di
PT. Angkasa Pura I (Persero).
PIAGAM TFT
INTERNAL AUDIT AngkasaPura | AIRPORTS

Li. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Ditugaskan di Perusahaan adalah Pegawai


Negeri Sipil yang ditugaskan pada PT. Angkasa Pura I (Persero) dan
telah mendapat persetujuan dari Direksi yang pembinaan
administrasinya tetap berada pada instansi induknya, gajinya dibayar
oleh instansi induknya dan diberikan honorarium dan penghasilan
lainnya oleh PT. Angkasa Pura I (Persero)sesuai dengan peraturan
yang berlaku di PT. Angkasa Pura I (Persero).
12: Pegawai Ditugaskan di Perusahaan adalah pensiunan TNI/POLRI yang
ditugaskan pada PT. Angkasa Pura I (Persero) dan telah mendapat
persetujuan dari Direksi serta diberikan honorarium dan penghasilan
lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di PT. Angkasa Pura I
(Persero).
13. Komite Audit adalah suatu badan yang berada di bawah Dewan
Komisaris yang Ketua dan Anggotanya bukan pegawai PT. Angkasa
Pura I (Persero). Salah satu anggota Dewan Komisaris bertindak sebagai
Ketua Komite Audit yang dibantu 2 (dua) orang anggota yang bersifat
mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporannya
yang bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris.
14. Komite Risiko Usaha dan Good Corporate Governance (GCG) adalah
suatu badan yang berada di bawah Dewan Komisaris yang Ketua dan
Anggotanya bukan pegawai PT. Angkasa Pura I (Persero). Salah satu
anggota Dewan Komisaris bertindak sebagai Ketua Komite Risiko
Usaha dan Good Corporate Governance (GCG) yang dibantu 2 (dua)
orang anggota yang bersifat mandiri baik dalam pelaksanaan tugasnya
maupun dalam pelaporannya yang bertanggung jawab langsung kepada
Dewan Komisaris.
13: Internal Audit adalah unit kerja dalam organisasi PT. Angkasa Pura I
(Persero) yang tugas dan fungsi pokoknya membantu Direktur Utama
dalam menjalankan fungsi pengendalian intern, mengamankan investasi
dan aset PT. Angkasa Pura I (Persero). Dalam menjalankan tugas
tersebut Internal Audit bersinergi dengan Komite Audit dan Komite
Risiko Usaha dan Good Corporate Governance (GCG).

II. STRUKTUR DAN KEDUDUKAN


Internal Audit berkedudukan langsung di bawah Direktur Utama.
Internal Audit dipimpin oleh seorang Head of Internal Audit.
Head of Internal Audit diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama
atas persetujuan Dewan Komisaris.
Head of Internal Audit bertanggungjawab langsung kepada Direktur
Utama.
PIAGAM
INTERNAL AUDIT TJ
AngkasaPura | AIRPORTS

III. FUNGSI
a. Meyakinkan Direksi dan Dewan Komisaris bahwa proses bisnis internal
telah dilaksanakan sesuai dengan standard operasi dan prosedur masing
— masing fungsi (comp/liance) untuk
tercapainya sasaran dan tujuan
Perusahaan (peningkatan Customer Service Index (CSI), peningkatan
pendapatan, kontribusi kepada lingkungan, Reasonable Cost, Sound
Organization) berlandaskan prinsip-prinsip GCG.

Membantu Direktur Utama dalam penerapan GCG yang meliputi


pemeriksaan/audit, pengawasan kepatuhan terhadap peraturan dan
ketentuan, penilaian, penyajian, saran perbaikan serta kegiatan
assurance dan konsultasi untuk efisiensi dan efektivitas unit kerja sesuai
Kiai bidang tanggung jawabnya yaitu
Operation.
:
- Technical.
- Marketing and Business Development.
- Finance and Information Technology.
- Human Capital and General Affair.
- Corporate Secretary, Risk Management and Compliance, Project
Management Office, Procurement dan Corporate Planning and
Performance.

Evaluasi atas efektivitas pelaksanaan Pengendalian Intern, Manajemen


Resiko dan proses Tata Kelola Perusahaan, sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan Perusahaan yang berlaku.

IV. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


il Menyiapkan Rencana Kerja dan Anggaran serta Program Kerja Tahunan
Internal Audit.

Menyusun program audit untuk menjamin mutu kegiatan Internal Audit


Melaksanakan pengumpulan informasi dan pemeriksaan berbasis resiko,
pengawasan kepatuhan terhadap peraturan dan ketentuan, penilaian,
penyajian, saran perbaikan serta kegiatan assurance dan konsultasi untuk
efisiensi dan efektivitas unit kerja sesuai dengan bidang tanggung
Jawabnya yaitu
:

Operation.
- Technical.
- Marketing and Business Development.
- Finance and Information Technology.
- Human Capital and General Affair.
- Corporate Secretary, Risk Management and Compliance, Project
Management Office, Procurement dan Corporate Planning and
Performance.
PIAGAM
INTERNAL AUDIT TF
AngkasaPura | AIRPORTS

4. Melaksanakan evaluasi atas efektivitas perencanaan dan pelaksanaan


Pengendalian Intern, Penerapan Manajemen Resiko dan Tata Kelola
Perusahaan dalam proses bisnis sesuai dengan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan Perusahaan yang berlaku, serta Prinsip GCG.

Menyusun laporan hasil pemeriksaan dan merekomendasikan perbaikan


terhadap penyelenggaraan Perusahaan serta melaporkan kepada Direktur
Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris.

Bertindak sebagai counterpart dengan pihak Eksternal Auditor dan


Komite Audit dalam kegiatan pemeriksaan di Perusahaan.

Melakukan pemeriksaan khusus dalam lingkup pengendalian intern yang


di tugaskan Direktur Utama.

Memantau, menganalisis dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut oleh


unit kerja atas saran-saran perbaikan yang telah diberikan kepada
Direktur Utama.

Meningkatkan pengetahuan, keahlian dan kemampuan profesionalisme


Internal Auditor dalam Internal Audit dengan sertifikasi.

V. WEWENANG
Dalam melaksanakan fungsi dan tugas di atas, Internal Audit memiliki
wewenang yaitu :
1. Memiliki akses, baik secara langsung dan tidak langsung terhadap
dokumen, catatan personal dan fisik kekayaan Perusahaan di seluruh
organ (fungsi) Perusahaan untuk mendapatkan data dan informasi yang
berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
Melakukan komunikasi secara langsung dan mengadakan pertemuan
atau rapat secara berkala dan insidentil dengan Direksi, Komite Audit
dan Dewan Komisaris

Menetapkan metode, cara teknik dan pendekatan audit yang akan


dilakukan.

Dapat meminta saran dan pendapat dari pihak ketiga atau tenaga ahli jika
diperlukan dalam pelaksanaan tugas.
Melakukan self assessment penerapan GCG untuk mengetahui
efektivitasnya di Perusahaan.
Mengembangkan kompetensi, peran serta kinerja personil Internal Audit
melalui sertifikasi pada pelaksanaan audit operasional berbasis resiko,
assessment GCG, Information Technology, Kinerja Perusahaan/unit
yang dilihat dari data Key Performance Indicator (KPI) Korporat/Unit.
Menyusun dan mengembangkan sistem, pedoman, perencanaan dan
program kerja Internal Audit sesuai dengan Standard dan Kode Etik
yang berlaku.
6
PIAGAM
INTERNAL AUDIT AngkasaPura
TT| AIRPORTS

8. Mengambil keputusan dan langkah-langkah korektif di ruang lingkup


unit kerja Internal Audit berdasarkan kebijakan dan prosedur yang
berlaku.

9. Head of Internal Audit dan Internal Auditor tidak mempunyai


kewenangan untuk :
a. Melakukan tugas-tugas operasional baik di Perusahaan maupun
pada Anak Perusahaan
b. Memberikan persetujuan transaksi akuntansi untuk unit Internal
Audit.
c. Mengatur aktivitas Pegawai Perusahaan diluar unit Internal Audit,
kecuali yang disetujui sebagai tambahan membantu Perusahaan.

VI. RUANG LINGKUP


Ruang lingkup kegiatan Internal Audit meliputi pemeriksaan dan penilaian
yang sistematis atas pengendalian intern, kualitas SDM, manajemen resiko,
dan tata kelola Perusahaan untuk memberikan keyakinan bahwa :
1. Pengendalian intern telah dijalankan sesuai peraturan dan ketentuan
yang berlaku.
Risiko telah diindentifikasi dan dikelola secara memadai.
Terlaksananya kegiatan pemeriksaan internal yang berbasis risiko (Risk
Based Audii) secara berkesinambungan.
Proses Tata Kelola Perusahaan telah berjalan memadai sesuai prinsip-
prinsip GCG.
Sinergis antara fungsi Internal Audit dengan fungsi tata
kelola/kepatuhan, manajemen risiko serta pengendalian intern atas
pelaporan keuangan (internal control over financial reporting)
Informasi keuangan, manajerial dan operasional telah akurat, dapat
dihandalkan dan disajikan tepat waktu.
Information technology telah berjalan sesuai dengan proses bisnis dan
efektif.
Kegiatan Perusahaan telah dilaksanakan sesuai dengan kebijakan,
standar, prosedur, peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta
terlaksana dengan konsisten.
Sumber daya diperoleh dengan ekonomis, dimanfaatkan dengan
efektifdan dilindungi secara memadai.
10. Program dan rencana Perusahaan telah disusun selaras dengan tujuan
Perusahaan dan dilaksanakan dengan efektif.
Ld Terjaganya penilaian atas kualitas (guality assessment review) secara
independen dan berkelanjutan.
PIAGAM
INTERNAL AUDIT Pd
AngkasaPura | AIRPORTS

12. Peraturan atau perundang-undangan yang berlaku telah dipatuhi dan


diterapkan Perusahaan, Pegawai serta pelaksana lainnya.

AKUNTABILITAS
Head of Internal Audit bertanggung jawab kepada Direktur Utama dengan
cara :
1. Melaporkan hasil pemeriksaan dengan memberikan assurance dan
melaksanakan fungsi konsultasi.
2. Melaporkan penilaian atas kecukupan dan efektifitas sistem
Pengendalian Intern Perusahaan, Informasi Teknologi, Pengelolaan
Resiko, dan Tata Kelola Perusahaan, sesuai dengan tujuan perbaikan
atas hasil evaluasi dan audit.
3. Melaporkan kegiatan Internal Audit secara berkala kepada Direktur
Utama dan menembuskannya ke Dewan Komisaris.
4. Berkoordinasi dalam melakukan pengawasan dengan manajemen resiko,
kepatuhan hukum dan Eksternal Audit.

STANDAR PROFESI DAN KODE ETIK


Dalam rangka melaksanakan tugas-tugasnya Internal Auditor mengacu pada
Standar Profesi Audit Internal (SPAI) dari Konsorsium Organisasi Profesi
Audit Internal dan Code ofEtic dari The Institute ofInternal Auditors.

C. POLA HUBUNGAN
I. HUBUNGAN INTERNAL AUDITOR DENGAN AUDITEE.
Dalam setiap penugasan audit kepada Internal Auditor dan Pimpinan Unit
Kerja/pegawai terkait yang diaudit di Perusahaan (Auditee), maka masing-
masing Auditor dan Auditee wajib melakukan hal — hal sebagai berikut:
1. Internal Auditor menjelaskan tujuan dan ruang lingkup penugasan yang
dilaksanakan sebelum kegiatan tersebut dimulai.
2. Internal Auditor meminta dan memberikan kesempatan kepada Auditee
untuk menyampaikan dan membahas permasalahan—permasalahan yang
ada di masing-masing unit kerja /pegawai terkait.
3. Semua Auditee menyampaikan seluruh data yang diperlukan baik berupa
soft copy dan hard copy sesuai dengan permintaan Auditor.
4. Internal Auditor menyampaikan usulan rekomendasi pada saat
penyelesaian penugasan.
5. Semua Auditee wajib memberikan dukungan sepenuhnya kepada
Internal Auditor dalam pelaksanaan tugasnya, serta melakukan koreksi
ataupun tindak lanjut atas hasil termuan Internal Auditor.
PIAGAM
INTERNAL AUDIT FT
Angkasa Pura | AIRPORTS

II. HUBUNGAN INTERNAL AUDITOR DENGAN EKSTERNAL


AUDITOR.
Hubungan Internal Auditor dengan Eksternal Auditor bersifat kerjasama
dalam pelaksanaan tugas audit di Perusahaan dan bentuk kerjasamanya
adalah sebagai berikut :
1. Dalam penentuan ruang lingkup audit, Eksternal Auditor terlebih dahulu
akan menilai keakuratan sistem pengendalian intern. Untuk itu Eksternal
Auditor terlebih dahulu menilai efektivitas pelaksanaan dan hasil review
Internal Auditor atas pengendalian intern pada masing-masing Auditee.
2. Internal Auditor mendukung Eksternal Auditor dalam penyediaan
informasi, dokumen dan data dalam pelaksanaan audit dengan seijin
Direktur Utama.
3. Internal Auditor melakukan koordinasi dengan Eksternal Auditor untuk
mengurangi kemungkinan duplikasi audit.

HUBUNGAN INTERNAL AUDITOR DENGAN KOMITE AUDIT


DAN KOMITE RISIKO USAHA & GOOD CORPORATE
GOVERNANCE (GCG) .

Internal Auditor berkoordinasi dengan Komite Audit dan Komite Risiko


Usaha & Good Corporate Governance (GCG) dengan cara :
1. Menyampaikan program kerja Internal Audit Tahunan.
2. Menyampaikan tembusan Surat Perintah Audit (SPA) ke Komite Audit
dan Komite Risiko Usaha & Good Corporate Governance (GCG).
3. Menyampaikan tembusan laporan audit dan hasil penilaian kecukupun
pengendalian intern kepada Komite Audit dan Komite Risiko Usaha &
Good Corporate Governance (GCG) selambat-lambatnya 14 hari setelah
selesai pelaksanaan audit.
4. Membahas current issue yang berkembang dan praktik-praktik yang
berkembang (best practice) dalam Internal Audit.
5. Menyampaikan tembusan laporan kepada Komite Audit dan Komite
Risiko Usaha & Good Corporate Governance (GCG) mengenai dugaan
kecurangan dan memberikan informasi tentang status kasus yang sedang
di investigasi atas ijin Direktur Utama.
6. Melakukan rapat koordinasi dengan Komite Audit dan Komite Risiko
Usaha & Good Corporate Governance (GCG) sekurang-kurangnya
1(satu) kali dalam sebulan.
PIAGAM FG
INTERNAL AUDIT AngkasaPura | AIRPORTS

D. PENINGKATAN KUALITAS INTERNAL AUDITOR


Dalam rangka menjamin tingkat kualitas kinerja Internal Auditor yang professional
dan konsisten, yang terkait dengan metode review dan audit, sistem pelaporan,
standar ketepatan waktu, sistem evaluasi kinerja Internal Auditor diperlukan
peningkatan kompetensi personil Internal Auditor melalui sistem rekrutmen,
pelatihan, penilaian kinerja dan pengembangan karir secara berkesinambungan
serta tersedianya tenaga Internal Auditor yang handal.

E. JAMINAN MUTU
Internal Auditor dalam melaksanakan tugasnya harus memenuhi program Internal
Audit Perusahaan dan standar profesi yang berlaku bagi pelaksanaan tugas Internal
Auditor untuk menjamin kualitas yang tinggi dan konsisten atas pelaksanaan tugas
Internal Auditor, baik metode, pelakasanaan supervisi, serta pelaporan, termasuk
peningkatan ketepatan waktu dan kinerja Internal Auditor.

Piagam Internal Audit ini akan ditinjau ulang secara berkala dan direvisi untuk
menjamin kesesuaian terhadap perubahan peraturan perundang-undangan dan
anggaran dasar serta perkembangan dalam praktik pengendalian intern dan
Corporate Governance.

F. PENUTUP
Demikian Piagam Internal Audit ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai
pedoman oleh seluruh Internal Auditor yang terdapat di dalam Internal Audit
dengan penuh rasa tanggung jawab.

10
PIAGAM Pd
INTERNAL AUDIT Angkasa Pura | AIRPORTS

Dengan ini Direksi menyatakan bahwa dengan persetujuan Dewan Komisaris


PT. Angkasa Pura I (Persero), menetapkan penggunaan Piagam Internal Audit
(ZA Charter) PT. Angkasa Pura I (Persero) sebagai acuan kerja unit Internal Audit dan
menginstruksikan kepada seluruh Pimpinan unit dan Pegawai untuk memberikan
kerjasama yang baik kepada Internal Audit guna mewujudkan butir — butir yang
termuat di dalam Piagam Internal Audit PT. Angkasa Pura I (Persero).

Piagam Internal Audit ini berlaku sejak tanggal disahkannya Piagam Internal Audit
(ZA Charter) PT. Angkasa Pura I (Persero) ini.

Jakarta, Januari 2014

Ditetapkan Oleh :

/ ——,
TOMMY SOETOMO
DIREKTUR UTAMA

Disuah V /
YUSHAN SAYUTI
|
ma
Sab span
daanDANIEL WALONI
ROBERT
NG
Be
mE
DIREKTUR DIREKTUR

ai
GUNAWAN AGUS SUBRATA
DIREKTUR

Cd “dl
(ku “ha
POLANA B. PRAMESTI
DIREKTUR

DAAN ACHMAD

11
INTERNAL AUDIT AngkasaPura |
AIRPORTS

Dengan ini Dewan Komisaris PT. Angkasa Pura I (Persero) menyetujui dan
mengesahkan Piagam Internal Audit (ZA Charter) PT. Angkasa Pura I (Persero).

Jakarta, Januari 2014

S
Dias Mn
TTO SISWODIHARDJO
KOMISARIS UTAMA
ama

| hadae
Dm Gi
Di, Ga
HAKAMUDDIN DJAMAL EDDY MULYADI SOEPARDI
KOMISARIS KOMISARIS

DIDIK PRASETYO TUNDJUNG INDERAWAN


KOMISARIS KOMISARIS

ASKOLANI
KOMISARIS

12

Anda mungkin juga menyukai