SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR
BUKU INFORMASI
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efesien dalam rangka
meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja diperlukan suatu sistem pelatihan
yang sama. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan
Kerja Nasional yang mengamanatkan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut maka
disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi. Modul pelatihan berbasis kompetensi
terdiri dari 3 buku yaitu buku informasi, buku kerja dan buku penilaian. Ketiga buku
tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana buku yang satu dengan yang
lainnya saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat digunakan untuk membantu
pelatih dan peserta pelatihan untuk saling berinteraksi.
DIREKTUR
STANDARDISASI KOMPETENSI
DAN PROGRAM PELATIHAN
DAFTAR ISI
BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
Persyaratan pendahuluan:
OTO.SM01.001.01 : Mengikuti keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja
OTO.SM01.003.01 : Menggunakan dan memelihara peralatan dan Perlengkapan di
Tempat kerja
BATASAN VARIABEL
1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk: engine berikut komponen-komponennya
untuk sepeda motor hingga ukuran 250 cc.
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus meliputi:
pembongkaran, perakitan, pengisian, pengujian, dan penyetelan.
PANDUAN PENILAIAN
1. Pengetahuan dan keterampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak
melalui pekerjaan.
3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.
5. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut: pemeliharaan engine dan
komponen-komponennya.
6. Pengetahuan dasar:
6.1 Prosedur pemeliharaan.
6.2 Persyaratan keamanan peralatan/komponen.
6.3 Prinsip kerja engine.
6.4 Identifikasi jenis-jenis engine dan komponen.
6.5 Persyaratan keselamatan diri.
7. Penilaian praktek:
7.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik.
7.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan aman.
7.3 Melakukan pemeliharaan engine dan komponen-komponennya.
7.4 Menggunakan persyaratan keselamatan diri.
KOMPETENSI KUNCI :
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1. Memelihara 1.1 Pemeliharaan Mampu menempatkan Prinsip Mene M
engine berikut engine berikut Sepeda Motor yang akan kerja Engine mpatkan enentukan
komponen- komponen- dikerjakan pada tempat kendaraan pada peralatan
komponennya komponennya kerja yang aman,(K) Perbedaan area kerja pemeliharan
dilakukan Motor 4 tak dan 2 Tak engine
tanpa
menyebabkan Dapat Menjelaskan Prinsip Komponen
kerusakan Kerja engine pada sepeda Utama engine
terhadap motor (P)
komponen
atau sistem Dapat menjelaskan
lainnya perbedaan motor 4 Tak
dan 2 Tak
Dapat menjelaskan
komponen utama engine
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
Harus
mempersiapkan
peralatan dan
perlengkapan yang
digunakan untuk
memelihara engine (S)
1.2 Informasi Mampu memilih buku Informasi Memil
yang benar petunjuk permeliharaan Spesifikasi perawatan ih buku Melaksana
diakses dari (Manual book) sesuai engine sesuai buku petunjuk kan
spesifikasi dengan jenis kendaraan petunjuk perbaikan permeliharaan pekerjaan
pabrik dan yang dikerjakan (K) kendaraan yang (Manual book) pemeliharaa
dipahami Dapat menjelaskan dikerjakan sesuai dengan n sistem
spesifikasi engine sesuai kendaraan yang kemudi
buku petunjuk perbaikan dikerjakan dengan
kendaraan yang mengikuti
dikerjakan (P) buku
Harus melaksanakan petunjuk
pekerjaan pemeliharaan pemeliharaa
sistem kemudi dengan n (manual
mengikuti buku petunjuk book)
pemeliharaan (manual
book) (S)
1.3 Data yang Harus Mencatat hasil
tepat melaksanakan pemeriksaan /
dilengkapi pencatatan hasil perawtan
sesuai pemeriksaan / perwatan pada report
dengan hasil engine pada report Sheet
Judul Modul: Memelihara Engine Berikut
pemeriksaan Komponen-Komponennya
Sheet (S) Halaman: 7 dari 39
Buku Informasi Versi: 2009
.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.4 Pemeliha Dapat menjelaskan Prosedur pemeriksaan Memeriksa Bekerja
raan engine prosedur pemeriksaan saringan kasa bahan saringan kasa menggunakan
dilakukan saringan kasa bahan bakar. bahan bakar buku manual
sesuai bakar. Prosedur pemeriksaan Memeriksa cuk
dengan Mampu memeriksa cuk karburator karburator
pedoman saringan kasa bahan Prosedur pemeriksaan Memeriksa
industri yang bakar saringan udara saringan udara
ditetapkan. Dapat menjelaskan Prosedur pemeriksaan Memeriksa busi
prosedur pemeriksaan busi Memeriksa /
cuk karburator Prosedur pemeriksaan menyetel
Mampu memeriksa cuk jarak renggang katup renggang katup
karburator Prosedur pemeriksaan Memeriksa oli
Dapat menjelaskan oli mesin mesin
prosedur pemeriksaan Prosedur pemeriksaan Memeriksa
saringan udara saringan oli saringan oli
Mampu memeriksa Memeriksa
saringan udara putaran
Dapat menjelaskan stasioner / idle
prosedur pemeriksaan
busi
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
Mampu memeriksa busi Prosedur pemeriksaan
putaran stasioner / idle
Dapat menjelaskan
prosedur pemeriksaan
jarak renggang katup
Mampu memeriksa /
menyetel renggang katup
Dapat menjelaskan
prosedur pemeriksaan oli
mesin
Mampu memeriksa
saringan oli
Dapat menjelaskan
prosedur pemeriksaan
Mampu memeriksa oli
mesin
Dapat menjelaskan
prosedur pemeriksaan
putaran stasioner / idle
Mampu memeriksa
putaran stasioner / idle
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.5 Seluruh
Dapat menjelaskan Prosedur yang Melakukan Membersihkan
kegiatan
aktifitas yang dilakukan dilakukan setelah pekerjaan sesuaii area kerja
pemeliharaa
setelah selesai melakukan selesai melakukan dengan prosedur setelah
n dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan petunjuk kerja menyelesaika
berdasarkan
n pekerjaan
SOP Harus membersihkan area
(Standard kerja setelah Peralatan dan
Operation menyelesaikan pekerjaan perlengkapan
Procedures), (S) yang sudah
peraturan digunakan
K3L Harus mengembalikan pada tempat
(Keselamata peralatan dan yang telah
n, Kesehatan perlengkapan yang sudah ditentukan
Kerja, dan digunakan pada tempat
Lingkungan), yang telah ditentukan (S) P
dan emeliharaan
Mampu melakukan kemudi
prosedur/keb
pekerjaan sesuaii dengan tanpa
ijakan
prosedur petunjuk kerja melanggar
perusahaan
(K)
Harus
melakukan pemeliharaan
engine tanpa melanggar
K3 (S)
Asesmen Pelatihan
4 12
Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 10 dari 39
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01
BAB II
URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN
Sepeda motor adalah kendaraan roda 2 (dua) yang digerakkan oleh mesin /engine.
Satu unit sepeda motor tidak hanya terdiri dari mesin saja, tetapi juga mencakup
sistem kelistrikan dan chassis. Ketiga bagian tersebut tersusun lagi atas komponen-
komponen yang bekerjanya saling mendukung.
Pada bagian mesin (motor bakar) tenaga yang dihasilkan adalah terjadinya
pembakaran antara campuran bensin dan udara. Pembakaran campuran bensin dan
udara di dalam ruang bakar dilakukan oleh busi yang diatur dalam sistem
pengapian. Tenaga hasil pembakaran ini akhirnya menggerakkan roda belakang
melalui reduksi putaran dan transmisi. Putaran roda belakang pada permukaan
jalan menjadikan sepeda motor dapat bergerak sesuai keinginan pengendaranya,
dengan demikian sepeda motor ini menjadi alat transportasi / kendaraan.
Engine merupakan salah satu bagian sepeda motor yang mempunyai fungsi sangat
vital. Engine didalamnya terdapat berbagai macam komponen tentunya perlu
mendapatkan perawatan agar komponen itu tidak mudah rusak dan tenaga yang
dihasilkan tetap stabil. Komponen – Komponen engine juga perlu pemeriksaan yang
bertujuan untuk mengetahui apakah komponen itu masih berfungsi dengan baik
atau tidak dan juga dapat diketahui apakah komponen itu perlu penggantian atau
tidak dan juga dapat mengetahui apakah komponen tersebut bisa dilakukan
perbaikan atau tidak. Atas dasar-dasar itulah Modul ”Memelihara Engine Berikut
Komponen-komponennya” ini disusun.
Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dimana berisi
Informasi tentang prinsip kerja engine juga akan dipaparkan tentang Fungsi, cara
kerja dan Jenis – jenis Komponen engine. Dibagian terakhir akan dipaparkan
tentang bagaimana melakukan Pemeriksaan Komponen utama pada engine.
Dengan disusunnya Modul ”Memelihara Engine berikut komponen-kompoennya” ini
diharapkan akan dapat membantu belajar Peserta pelatihan tentang pengertian
dan prinsip kerja engine serta prosedur pemeliharaan engine itu sendiri dan juga
dapat membantu pelatih/instruktur dalam menjelaskan kepada peserta pelatihan.
2.2 TUJUAN
RUANG LINGKUP
2.3 PENGERTIAN-PENGERTIAN
1. Engine adalah motor penggerak pada sepeda motor yang bekerjanya merupakan
hasil pembakaran antara bensin dan udara.
2. Mesin 2 Langkah adalah mesin yang dalam satu kali proses kerja dilakukan
dalam 2 kali gerakan piston / satu kali putaran poros
3. Mesin 4 Langkah adalah mesin yang dalam satu kali proses kerja dilakukan
dalam 4 kali gerakan piston / 2 kali putaran poros
4. Titik Mati Atas (TMA) adalah Batas gerakan piston paling atas
5. Titik Mati Bawah (TMB) adalah Batas gerakan piston paling bawah
6. Valve Timimg adalah waktu membuka dan menutup katup IN (masuk) dan Ex
(buang)
7. Overlap Katup adalah Katup Masuk dan Katub Buang sama-sama membuka
8. SOP adalah standar operasi dan pelaksanaan yang antara lain berisi petunjuk
bagaimana cara operasional menurut standar yang berlaku
BAB III
MATERI PELATIHAN
OVERHAUL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN
A.PENGETAHUAN
1. Penjelasan Umum
Sepedamotor adalah kendaraan roda 2 yang digerakkan oleh mesin. Semua
unit sepedamotor tidak hanya terdiri dari mesin saja, tetapi juga mencakup
kelistrikan dan Chasis. Ketiga bagian tersebut mempunyai komponen-
komponen yang saling mendukung.
Pada bagian mesin (motor bakar) terjadi pembakaran campuran bahan bakar,
dengan udara yang menghasilkan tenaga. Pembakaran campuran bahan bakar-
udara dilakukan oleh letikan api dari busi yang diatur oleh CDI.Tenaga hasil
pembakaran ini akhirnya menggerakkan roda belakang me!alui reduksi putaran dan
transmisi. Putaran roda belakang pada permukaan jalan menjadikan sepedamotor
ini sebagai alat transportasi / kendaraan.
Dalam modul ini akan dijelaskan bagaimana proses terjadinya pembakaran hingga
tenaga yang dihasilkan dari pembakaran tersebut dapat menjalankan scpedamotor
( Power Train ).
Udara dan bahan bakar dicampur dengan perbandingan tertentu dan dimasukkan
ke ruang bakar di atas piston. Ketika piston bergerak ke atas, campuran bahan
bakar dan udara dikompresi sehingga sangat mudah terbakar. Ketika diberi
Berdasarkan prinsip kerjanya, motor bakar bensin dibedakan menjadi mesin 4 Tak
dan mesin 2 Tak. Perhatikan perbedaan konstruksi pada gambar
1. Busi
2. Ring Piston
4. Connecting Rod
5. Crankshaft
6. Cylinder
7. Cylinder Head
8. Katup IN dan EX ( Valve IN, EX )
9. Pegas katup ( Valve Spring )
10. Rocker Arm
11. Camshaft
Camshaft terletak pada cylinder head dan digerakkan oleh rantai penggerak dari
crankshaft. Katup ditekan oleh rocker arm. Sudut-sudut engkol pada proses
dibawah ini
1. Langkah Pemasukan
2. Langkah Kompresi
4. Langkah Pembuangan
Siklus pada mesin 2 langkah diselesaikan dengan 2 gerak piston, 1 putaran poros
engkol (crankshaft) menghasilkan satu kali tenaga. Kalau dilihat dari kerjanya,
maka proses ini tidak hanya terjadi diatas piston tetapi juga dibawah piston atau
pada ruang engkol ( crank chamber).Cylinder motor 2 langkah memiliki beberapa
lubang, yaitu lubang buang (exhaust port ), lubang bilas ( scavenging port •'
transfer port) dan lubang pemasukan (intake port... pada
sistem pemasukan piston valve ).
Ruang engkol dengan ruang diatas piston dihubungkan oleh
saluran bilas. Pada perkembangannya sistem pemasukan
mesin motor 2 langkah dibagi menjadi : I. Sistem
pemasukan piston valve
Semua lubang pada cylinder ( lubang pemasukan, lubang
bilas dan lubang buang ) diatur oleh piston
Berikut adaiah cara kerja mesin 2 langkah dengan sistem pemasukan wed
valve.
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa pada mesin 2 langkah, satu siklusnya
diselesaikan dengan 2 gerak piston, 1 putaran poros cngkol menghasilkan
satu kali tenaga.
1. Kepala Silinder
2. Silinder
3. Piston dan Ring Piston
4. Stang Piston (Connecting Rod)
5. Poros engkol (crankshaft)
6. Crankcase
i. Kepala Silinder
ii. Silinder
Silinder terletak diantara kepala silinder dan crankcase dimana piston bergerak naik
turun didalam silinder. Bersama dengan piston dan kepala silinder, silinder
membentuk ruang bakar, panas yang dihasilkan di dalam silinder mengalir ke -
badan silinder dan dilepaskan oleh sirip-sirip pendingin yang terdapat di bagian
luar. Silinder terbuat dari besi tuang special atau (Campuran aluminium/aluminium
alloy). Silinder yang terbuat dart aluminium alloy dilengkapi dengan saluran silinder
didalamnya, atau plat khusus untuk pelumasan dan agar mesin awet.
Silinder Mesin 2 langkah
Silinder mempunyai kepala silinder dan
lubang baut tanam ( stud bolt ) untuk
mengencangkan silinder, lubang
pemasukan, lubang pembilasan dan lubang
pembuangan, dilengkapi pula dengan pipa
pemasukan dan pipa / saluran pembuangan.
Pada beberapa silinder, dilengkapi pula
dengan mekanisime Reed-valve yang
Ring Atas
Ring bagian atas menerima tekanan sangat tinggi dari hasil pembakaran gas dan
mempenahankan dudukan piston pada posisi yang tepat. Bentuk ring juga disebut
bentuk Barrel ( tong ). Ring ini terbuat dari baja dan permukaan dilapisi dengan
Chromium yang keras.
Ring Kedua
Ring kedua berfungsi untuk menarik oli dari dinding silinder dan mencegah oli
masuk ke dalam ruang bakar. Ring tersebut berbentuk trapesium ( Taper } dan
terbuat dari baja yang permukaannya dilapisi dengan Parkerizing
Ring Oli
Ring oli terdiri dari 3 komponen penyusun, yaitu dua side rail dan satu spacer.
Spacer
Lower side rail
vi. CRANKSHAFT
a. Assembled type
Crankshaft jenis ini terbentuk dari beberapa komponen lepasan
yang dirakit. Biasanya jenis ini dipergunakan pada sepeda
motor kapasitas kecil dan bersilinder tunggal
vii. Crankcase
c. KELENGKAPAN MESIN
Sistem choke
Kegunaan Pelumasan
Apabila sebuah benda bergerak dan saling bersinggungan dengan benda lain
maka akan timbul gesekan. Untuk memperhalus gerakan dari berbagai macam
mekanisme sebuah mesin dalam kurun waktu yang lama, adalah penting untuk
mengurangi gaya gesek, salah satunya adalah dengan memberikan pelumasan.
Sebagaimana mesin yang memiliki bagian-bagian yang saling bergesekan terus
seperti silinder dan piston, atau gesekan memutar seperti crankshaft dan
camshaft. Benda-benda tersebut menimbulkan gesekan bila saling
bersinggungan satu sama lain. Gesekan akan bertambah besar apabila bidang
geseknya kasar, hingga kadang-kadang menimbulkan api yang mengakibatkan
umur mesin menjadi pendek. Apabila bidang gesek dilumasi dengan oli tahanan
gesek akan berkurang, keausan akan diperlambat, dan mencegah panas yang
timbul akibat gesekan.
Berikut ini memperlihatkan kapan pelumas harus diganti berkaitan dengan kondisinya.
Komponen-komponen Untuk mobil baru atau yang baru bongkar mesin penggantian oli dengan
Kondisi mesin bergerak tidak terpasang tempo khusus, untuk kendaraan seperti ini waktu penggantian oli adalah l/3
sampai '/: dari jadwal normal. Dan bila komponen bergerak dipasang
berdekatan berdekaian maka jadwal penggantian oli dilakukan seperti biasa.
Telah dipergunakan dalam Oli menjadi kotor dan penggunaan oli akan menjadi lebih banyak untuk mesin
waktu lama yang sudah lama dipakai karena kebocoran udara dll. Maka jadwal penggantian
oli menjadi lebih pendek
Pengendaraan Jarak Jadwal penggantian oli dapat diperpanjang bila kendaraan dikendarai
secara kontinyu dalam waktu yang panjang
Kecepatan Jadwal penggantian oli lebih pendek apabila kendaraan tidak dikendarai
secara kontinyu ( jalan berhenti berulang-ulang ).
Kondisi jalan Banyak pasir dan debu Kendaraan dikendarai di jalan berpasir dan berdebu memerlukan
penggantian oli lebih sering.
Sistem pengapian menghasilkan api listrik dengan interval yang tepat pada busi
yang terpasang pada kepala silinder, untuk membakar campuran udara-udara
bakar. Beberapa sistem pengapian menggunakan battery sebagai sumber listrik
dan beberapa menggunakan magnet (generator magnet tegangan tinggi).
Busi
B. KETRAMPILAN
Pakailah suku cadang dan pelumas atau yang direkomendasikan. Suku cadang
yang tidak memenuhi spesifikasi dapat mengakibatkan kerusakan.
Pakailah kunci khusus yang telah dirancang untuk produk ini untuk menghindari
kerusakan dan kesalahan pada pemasangan.
Pergunakan perkakas dengan ketentuan yang diperkenankan pabrik sepeda
motor.
Pasanglah gasket, O-ring, cotter pin, dan lock plates baru ketika perakitan
kembali.
Pengencangan baut atau mur, mulailah dengan baut dengan diameter yang lebih
besar atau baut di sebelah dalam dulu. Kemudian kencangkan dengan torsi
pengencangan yang telah ditentukan secara bersilang dalam langkahlangkah
peningkatan kecuali bila telah ditentukan urutan tertentu.
Bersihkan bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam cairan pelarut. Lumasi
semua permukaan luncur sebelum perakitan kembali.
Setelah perakitan kembali, periksalah semua bagian terhadap pemasangan dan
pengoperasian yang benar.
Tempatkan semua kabel listrik seperti diperlihatkan pada buku pedoman reparasi.
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu
pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja berventilasi baik. Jangan
sekali-kali menjalankan mesin di tempat tertutup. Gas pembuangan
mengandung gas karbonmonoksida beracun yang dapat menghilangkan
kesadaran dan dapat menyebabkan kematian. Jalankan mesin di tempat
terbuka atau di tempat tertutup dengan sistem pembuangan gas.
- Tempatkan Sepeda Motor yang akan dikerjakan pada tempat kerja yang
aman
- Gunakan Penyangga sepeda motor dengan standart lurus
Saringan Bahan Bakar pada setiap sepeda motor letaknya berbeda, ada
yang terletak pada kran tanki bahan bakar dan ada pula yang terletak di
karburtor ataupun terletak pad selang bahan bakar. Pastikan dan temukan
letak saringan bahan bakar pada sepeda motor yang digunakan
Saringan Udara (Air Cleaner) pada setiap sepeda moto mungkin akan
berbeda letak maupun tipe saringannnya.
AIR CLEANER
(SARINGAN UDARA)
Lepaskan side cover kanan
Lepaskan crankcase breather hose dari
storage tank.
Longgarkan air cleaner connecting hose
band screw.
Lepaskan keempat sekrup dan air
cleaner housing cover.
6. Pemeriksaan Busi
BUSI
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan topi busi dan lepaskan busi
Periksa atau ganti seperti diuraikan
dalam jadwal perawatan
PERHATIAN !
Bersihkan daerah disekitar dasar busi
dengan udara bertekanan sebelum
melepaskan busi, dan pastikan bahwa
busi, dan pastikan bahwa kotoran tidak
memasuki ruang
PERHATIAN !
Jangan mengencangkan busi secara
berlebihan.
PEMERIKSAAN/PENGGANTIAN
Periksa yang berikut dan ganti busi bila
perlu.
Insulator terhadap retak-retak atau
kerusakan.
Elektrode-elektrode terhadap
keausan
Kondisi terbakar, perubahan warna;
- Coklat tua atau muda menunjukkan
kondisi baik.
- Warna terlalu terang menunjukkan
bahwa system pengapian tidak
bekerja dengan baik atau campuran
terlalu miskin.
- Basah atau endapan hitam berarang
menunjukkan campuran terlalu kaya.
VALVE CLEARANCE
(JARAK RENGGANG KLEP)
PEMERIKSAAN
Lepaskan fuel tank
Lepaskan crankshaft hole cap, timing
hole cap beserta O-ring nya.
PERHATIAN !
Periksa dan setel jarak reng-gang klep
sementar mesin dalam keadaan dingin
(di bawah 35C).
Lepaskan valve adjusting hole caps dan
O-rings.
PEMERIKSAAN TINGGI
PERMUKAAN OLI
Bersihkan sekitar oil filler cap/dipstick dan
permukaan di dekatnya.
Hidupkan mesin dan biarkan berputar
stasioner selama 3 – 5 menit.
Matikan mesin dan tunggu 2 – 3 menit.
Letakkan sepedamotor pada posisi tegak.
Lepaskan filler cap/dipstick dan seka oli
dengan kain bersih.
Masukkan filler cap/dipstick tanpa
menyekrupkannya ke dalam, lepaskan
Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 32 dari 39
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01
PERHATIAN !
Jalankan pedal kickstarter bebe-rapa kali
untuk mempermudah pengeluaran oli
secara menyeluruh. Pasang dan
kencangkan oil strainer screen cap
dengan torsi yang ditentukan.
Isi crankcase dengan oli mesin yang
direkomendasikan.
Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 33 dari 39
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01
D. Sikap Kerja
Bila melakukan pemeriksaan selalu gunakan buku petunjuk atau manual book
yang sesuai dengan sepeda motor yang sedang dikerjakan. Ikuti semua petunjuk
sesuai dengan ketentuan pabrik. Gunakan alat kerja yang sesuai dengan
pekerjaan yang sedang dilakukan. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku akan mendapatkan kinerja kemudi yang optimal
BAB IV
SUMBER-SUMBER LAIN
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI
Daftar Peralatan/Mesin
Daftar Bahan
TIM PENYUSUN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.