Anda di halaman 1dari 38

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI

SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR

MEMELIHARA ENGINE BERIKUT


KOMPONEN-KOMPONENNYA
OTO.SM02.001.01

BUKU INFORMASI

DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I.


DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 51 Lt. 6.A Jakarta Selatan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

KATA PENGANTAR

Dalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efesien dalam rangka
meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja diperlukan suatu sistem pelatihan
yang sama. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan
Kerja Nasional yang mengamanatkan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi.

Dalam rangka menerapkan pelatihan berbasis kompetensi tersebut diperlukan


adanya standar kompetensi kerja sebagai acuan yang diuraikan lebih rinci ke dalam
program, kurikulum dan silabus serta modul pelatihan.

Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut maka
disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi. Modul pelatihan berbasis kompetensi
terdiri dari 3 buku yaitu buku informasi, buku kerja dan buku penilaian. Ketiga buku
tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana buku yang satu dengan yang
lainnya saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat digunakan untuk membantu
pelatih dan peserta pelatihan untuk saling berinteraksi.

Demikian modul pelatihan berbasis kompetensi ini kami susun, semoga


bermanfaat untuk menunjang proses pelaksanaan pelatihan di lembaga pelatihan kerja.

Jakarta, ........................ 2009

DIREKTUR
STANDARDISASI KOMPETENSI
DAN PROGRAM PELATIHAN

Drs. Djoko Mulyanto, MM


NIP. 19540125 197903 1 002

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 1 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR -----------------------------------------------------------------------------

DAFTAR ISI -------------------------------------------------------------------------------------

BAB I STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI) DAN SILABUS


PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK) --------------------------------------

1.1 Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) ----------------------------


1.2 Unit Kompetensi Prasyarat -------------------------------------------------
1.3 Silabus Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) ---------------------------

BAB II URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN -------------------------------------------

2.1 Latar Belakang ---------------------------------------------------------------


2.2 Tujuan -------------------------------------------------------------------------
2.3 Ruang Lingkup ---------------------------------------------------------------
2.4 Pengertian-Pengertian-------------------------------------------------------

BAB III MATERI PELATIHAN MEMELIHARA ENGINE BERIKUT KOMPONEN-


KOMPONNYA--------------------------------------------------------------------------

2.1 Diagram Alir Unit Kompetensi ----------------------------------------------


- Diagram
- Teknis unit kompetensi bukan pada uraian penggunaan modul.

2.2 Penjelasan Modul Memelihara Engine Berikut Komponen-


komponennya -----------------------------------------------------------------
2.3.1 Elemen Kompetensi
2.3.2

BAB IV SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1 Sumber-sumber Perpustakaan --------------------------------------------


5.1.1. Daftar Pustaka -------------------------------------------------------
Dalam rangka penyusunan modul ini
5.1.2. Buku Referensi ------------------------------------------------------
Saran buku lain yang dapat digunakan untuk pencapaian
kompetensi.

5.2 Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan ---------------------------------------

TIM PENYUSUN ---------------------------------------------------------------------------------

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 2 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

1.1 STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)

KODE UNIT : OTO.SM02.001.01


JUDUL UNIT : Memelihara Engine Berikut Komponen-komponennya
DESKRIPSI UNIT : Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk
memelihara engine 2 langkah dan 4 langkah berikut komponen-
komponennya untuk sepeda motor hingga ukuran 250 cc.

Persyaratan pendahuluan:
OTO.SM01.001.01 : Mengikuti keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja
OTO.SM01.003.01 : Menggunakan dan memelihara peralatan dan Perlengkapan di
Tempat kerja

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


01 Memelihara engine 1.1. Pemeliharaan engine berikut komponen-
berikut komponen- komponennya dilakukan tanpa menyebabkan
komponennya kerusakan terhadap komponen atau sistem
lainnya.
1.2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi
pabrik dan dipahami.
1.3. Data yang tepat dilengkapi sesuai dengan hasil
pemeriksaan.
1.4. Pemeliharaan engine dilakukan sesuai dengan
pedoman industri yang ditetapkan.
1.5. Seluruh kegiatan pemeliharaan dilakukan
berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), peraturan K3L (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan perusahaan.

BATASAN VARIABEL

1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk: engine berikut komponen-komponennya
untuk sepeda motor hingga ukuran 250 cc.

2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 3 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

2.1 Spesifikasi pabrik untuk kendaraan.


2.2 Spesifikasi pabrik untuk produk/komponen.
2.3 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan.
2.4 Kode area tempat kerja.
2.5 Undang-undang pemerintah.

3. Pelaksanaan K3L harus memenuhi:


3.1 Undang-undang tentang K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan).
3.2 Penghargaan di bidang industri.

4. Peralatan-peralatan dapat termasuk:


Peralatan tangan/hand tools, peralatan khusus/special tools, dan alat pengganti
pelumas.

5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus meliputi:
pembongkaran, perakitan, pengisian, pengujian, dan penyetelan.

PANDUAN PENILAIAN

1. Pengetahuan dan keterampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak
melalui pekerjaan.

2. Penilaian keterampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi


dan pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat
kerja tidak memungkinkan, maka penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.

3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 4 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

4. Kompetensi harus dinilai sesuai dengan konteks kualifikasi yang sedang


diperhatikan.

5. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut: pemeliharaan engine dan
komponen-komponennya.

6. Pengetahuan dasar:
6.1 Prosedur pemeliharaan.
6.2 Persyaratan keamanan peralatan/komponen.
6.3 Prinsip kerja engine.
6.4 Identifikasi jenis-jenis engine dan komponen.
6.5 Persyaratan keselamatan diri.

7. Penilaian praktek:
7.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik.
7.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan aman.
7.3 Melakukan pemeliharaan engine dan komponen-komponennya.
7.4 Menggunakan persyaratan keselamatan diri.

KOMPETENSI KUNCI :

NO KOMPETENSI KUNCI DALAM UNIT INI TINGKAT


1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 1
2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 1
3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2
4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 1
5 Menggunakan ide dan teknik matematika 1
6. Memecahkan masalah 1
7 Menggunakan teknologi 2

1.2 UNIT KOMPETENSI PRASYARAT

Sebelum mengikuti pelatihan unit kompetensi Memelihara Engine berikut


komponen-komponennya ini peserta harus sudah kompeten untuk unit kompetensi
sebagai berikut:
OTO.SM02.011.01 : Mengikuti keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja
OTO.SM01.003.01 : Menggunakan dan memelihara peralatan dan Perlengkapan di
Tempat kerja

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 5 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

1.3 SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)

Judul Unit Kompetensi : Memelihara Engine Berikut Kompoenen-Komponennya


Kode Unit Kompetensi : OTO.SM02.001.01
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk memelihara engine 2 langkah dan 4 langkah
berikut komponen-komponennya untuk sepeda motor hingga ukuran 250 cc.
Perkiraan Waktu Pelatihan : 18 Jp @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1. Memelihara 1.1 Pemeliharaan  Mampu menempatkan  Prinsip  Mene  M
engine berikut engine berikut Sepeda Motor yang akan kerja Engine mpatkan enentukan
komponen- komponen- dikerjakan pada tempat kendaraan pada peralatan
komponennya komponennya kerja yang aman,(K)  Perbedaan area kerja pemeliharan
dilakukan Motor 4 tak dan 2 Tak engine
tanpa
menyebabkan  Dapat Menjelaskan Prinsip  Komponen
kerusakan Kerja engine pada sepeda Utama engine
terhadap motor (P)
komponen
atau sistem  Dapat menjelaskan
lainnya perbedaan motor 4 Tak
dan 2 Tak

 Dapat menjelaskan
komponen utama engine

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 6 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
 Harus   
mempersiapkan
peralatan dan
perlengkapan yang
digunakan untuk
memelihara engine (S)
1.2 Informasi  Mampu memilih buku  Informasi  Memil
yang benar petunjuk permeliharaan Spesifikasi perawatan ih buku  Melaksana
diakses dari (Manual book) sesuai engine sesuai buku petunjuk kan
spesifikasi dengan jenis kendaraan petunjuk perbaikan permeliharaan pekerjaan
pabrik dan yang dikerjakan (K) kendaraan yang (Manual book) pemeliharaa
dipahami  Dapat menjelaskan dikerjakan sesuai dengan n sistem
spesifikasi engine sesuai kendaraan yang kemudi
buku petunjuk perbaikan dikerjakan dengan
kendaraan yang mengikuti
dikerjakan (P) buku
 Harus melaksanakan petunjuk
pekerjaan pemeliharaan pemeliharaa
sistem kemudi dengan n (manual
mengikuti buku petunjuk book)
pemeliharaan (manual
book) (S)
1.3 Data yang  Harus    Mencatat hasil
tepat melaksanakan pemeriksaan /
dilengkapi pencatatan hasil perawtan
sesuai pemeriksaan / perwatan pada report
dengan hasil engine pada report Sheet
Judul Modul: Memelihara Engine Berikut
pemeriksaan Komponen-Komponennya
Sheet (S) Halaman: 7 dari 39
Buku Informasi Versi: 2009
.
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.4 Pemeliha  Dapat menjelaskan  Prosedur pemeriksaan  Memeriksa  Bekerja
raan engine prosedur pemeriksaan saringan kasa bahan saringan kasa menggunakan
dilakukan saringan kasa bahan bakar. bahan bakar buku manual
sesuai bakar.  Prosedur pemeriksaan  Memeriksa cuk
dengan  Mampu memeriksa cuk karburator karburator
pedoman saringan kasa bahan  Prosedur pemeriksaan  Memeriksa
industri yang bakar saringan udara saringan udara
ditetapkan.  Dapat menjelaskan  Prosedur pemeriksaan  Memeriksa busi
prosedur pemeriksaan busi  Memeriksa /
cuk karburator  Prosedur pemeriksaan menyetel
 Mampu memeriksa cuk jarak renggang katup renggang katup
karburator  Prosedur pemeriksaan  Memeriksa oli
 Dapat menjelaskan oli mesin mesin
prosedur pemeriksaan  Prosedur pemeriksaan  Memeriksa
saringan udara saringan oli saringan oli
 Mampu memeriksa  Memeriksa
saringan udara putaran
 Dapat menjelaskan stasioner / idle
prosedur pemeriksaan 
busi

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 8 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
 Mampu memeriksa busi  Prosedur pemeriksaan  
putaran stasioner / idle
 Dapat menjelaskan
prosedur pemeriksaan
jarak renggang katup
 Mampu memeriksa /
menyetel renggang katup

 Dapat menjelaskan
prosedur pemeriksaan oli
mesin
 Mampu memeriksa
saringan oli
 Dapat menjelaskan
prosedur pemeriksaan
 Mampu memeriksa oli
mesin

 Dapat menjelaskan
prosedur pemeriksaan
putaran stasioner / idle

 Mampu memeriksa
putaran stasioner / idle

 Harus menggunakan Buku


Manual
Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 9 dari 39
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
1.5 Seluruh
 Dapat menjelaskan  Prosedur yang  Melakukan  Membersihkan
kegiatan
aktifitas yang dilakukan dilakukan setelah pekerjaan sesuaii area kerja
pemeliharaa
setelah selesai melakukan selesai melakukan dengan prosedur setelah
n dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan petunjuk kerja menyelesaika
berdasarkan
n pekerjaan
SOP  Harus membersihkan area
(Standard kerja setelah  Peralatan dan
Operation menyelesaikan pekerjaan perlengkapan
Procedures), (S) yang sudah
peraturan digunakan
K3L  Harus mengembalikan pada tempat
(Keselamata peralatan dan yang telah
n, Kesehatan perlengkapan yang sudah ditentukan
Kerja, dan digunakan pada tempat
Lingkungan), yang telah ditentukan (S)  P
dan emeliharaan
 Mampu melakukan kemudi
prosedur/keb
pekerjaan sesuaii dengan tanpa
ijakan
prosedur petunjuk kerja melanggar
perusahaan
(K)

 Harus
melakukan pemeliharaan
engine tanpa melanggar
K3 (S)
Asesmen Pelatihan
4 12
Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 10 dari 39
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

BAB II
URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN

2.1 LATAR BELAKANG

Sepeda motor adalah kendaraan roda 2 (dua) yang digerakkan oleh mesin /engine.
Satu unit sepeda motor tidak hanya terdiri dari mesin saja, tetapi juga mencakup
sistem kelistrikan dan chassis. Ketiga bagian tersebut tersusun lagi atas komponen-
komponen yang bekerjanya saling mendukung.
Pada bagian mesin (motor bakar) tenaga yang dihasilkan adalah terjadinya
pembakaran antara campuran bensin dan udara. Pembakaran campuran bensin dan
udara di dalam ruang bakar dilakukan oleh busi yang diatur dalam sistem
pengapian. Tenaga hasil pembakaran ini akhirnya menggerakkan roda belakang
melalui reduksi putaran dan transmisi. Putaran roda belakang pada permukaan
jalan menjadikan sepeda motor dapat bergerak sesuai keinginan pengendaranya,
dengan demikian sepeda motor ini menjadi alat transportasi / kendaraan.
Engine merupakan salah satu bagian sepeda motor yang mempunyai fungsi sangat
vital. Engine didalamnya terdapat berbagai macam komponen tentunya perlu
mendapatkan perawatan agar komponen itu tidak mudah rusak dan tenaga yang
dihasilkan tetap stabil. Komponen – Komponen engine juga perlu pemeriksaan yang
bertujuan untuk mengetahui apakah komponen itu masih berfungsi dengan baik
atau tidak dan juga dapat diketahui apakah komponen itu perlu penggantian atau
tidak dan juga dapat mengetahui apakah komponen tersebut bisa dilakukan
perbaikan atau tidak. Atas dasar-dasar itulah Modul ”Memelihara Engine Berikut
Komponen-komponennya” ini disusun.

Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dimana berisi
Informasi tentang prinsip kerja engine juga akan dipaparkan tentang Fungsi, cara
kerja dan Jenis – jenis Komponen engine. Dibagian terakhir akan dipaparkan
tentang bagaimana melakukan Pemeriksaan Komponen utama pada engine.
Dengan disusunnya Modul ”Memelihara Engine berikut komponen-kompoennya” ini
diharapkan akan dapat membantu belajar Peserta pelatihan tentang pengertian
dan prinsip kerja engine serta prosedur pemeliharaan engine itu sendiri dan juga
dapat membantu pelatih/instruktur dalam menjelaskan kepada peserta pelatihan.

2.2 TUJUAN

Modul “Memelihara engine berikut komponen-komponennya” ini bertujuan agar


pengguna modul ini mampu untuk melakukan pemeliharaan engine berikut
kelengkapannya sesuai dengan SOP pada sepeda motor yang dikerjakan.

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dari Modul “Memelihara engine berikut komponen-komponennya” ini


adalah pekerjaan ringan dalam perwatan engine sepeda motor dibawah 250 CC.
Pemeliharaan ini terdiri dari: perawatan saringan bahan bakar, cuk karburator,
saringan udara, busi, penggantian oli mesin, saringan minyak pelumas, renggang
katup / klep dan putaran stasioner / idle.

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 11 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

2.3 PENGERTIAN-PENGERTIAN

1. Engine adalah motor penggerak pada sepeda motor yang bekerjanya merupakan
hasil pembakaran antara bensin dan udara.
2. Mesin 2 Langkah adalah mesin yang dalam satu kali proses kerja dilakukan
dalam 2 kali gerakan piston / satu kali putaran poros
3. Mesin 4 Langkah adalah mesin yang dalam satu kali proses kerja dilakukan
dalam 4 kali gerakan piston / 2 kali putaran poros
4. Titik Mati Atas (TMA) adalah Batas gerakan piston paling atas
5. Titik Mati Bawah (TMB) adalah Batas gerakan piston paling bawah
6. Valve Timimg adalah waktu membuka dan menutup katup IN (masuk) dan Ex
(buang)
7. Overlap Katup adalah Katup Masuk dan Katub Buang sama-sama membuka
8. SOP adalah standar operasi dan pelaksanaan yang antara lain berisi petunjuk
bagaimana cara operasional menurut standar yang berlaku

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 12 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

BAB III
MATERI PELATIHAN
OVERHAUL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN

3.1 DIAGRAM ALIR UNIT KOMPETENSI

PENEMPATAN SP PERSIAPAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN


MOTOR PADA AREA PERALATAN DAN SARINGAN BAHAN CUK KARBURATOR
KERJA BAHAN KERJA BAKAR

PEMERIKSAAN OLI PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN


MESIN RENGGANG BUSI SARINGAN UADRA
KLEP/KATUP

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN PENGEMBALIAN PEMBERSIHAN


SARINGAN MINYAK PUTARIAN PERALATAN KERJA AREA KERJA
PELUMAS STASIONER

3.2 PENJELASAN MODUL MEMELIHARA ENGINE BERIKUT


KOMPONEN-KOMPONENNYA

A.PENGETAHUAN

1. Penjelasan Umum
Sepedamotor adalah kendaraan roda 2 yang digerakkan oleh mesin. Semua
unit sepedamotor tidak hanya terdiri dari mesin saja, tetapi juga mencakup
kelistrikan dan Chasis. Ketiga bagian tersebut mempunyai komponen-
komponen yang saling mendukung.

Pada bagian mesin (motor bakar) terjadi pembakaran campuran bahan bakar,
dengan udara yang menghasilkan tenaga. Pembakaran campuran bahan bakar-
udara dilakukan oleh letikan api dari busi yang diatur oleh CDI.Tenaga hasil
pembakaran ini akhirnya menggerakkan roda belakang me!alui reduksi putaran dan
transmisi. Putaran roda belakang pada permukaan jalan menjadikan sepedamotor
ini sebagai alat transportasi / kendaraan.

Dalam modul ini akan dijelaskan bagaimana proses terjadinya pembakaran hingga
tenaga yang dihasilkan dari pembakaran tersebut dapat menjalankan scpedamotor
( Power Train ).

2. GAMBARAN TENTANG MESIN

2.1. Prinsip Kerja Mesin

Udara dan bahan bakar dicampur dengan perbandingan tertentu dan dimasukkan
ke ruang bakar di atas piston. Ketika piston bergerak ke atas, campuran bahan
bakar dan udara dikompresi sehingga sangat mudah terbakar. Ketika diberi

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 13 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

percikan api, campuran bahan bakar dan udara seketika


menyala, sehingga. mengakibatkan suhu dan tekanan pada
silinder meningkat.

Selanjutnya crankshaft meneruskan tenaga yang dihasilkan


menjadi gerak putar atau torsi, Untuk memutar mesin, yang
terhubung dengan crankshaft, gas hasil pembakaran yang
tidak diperlukan harus dibuang dan bahan bakar baru
masuk ke ruang bakar. Hal ini diatur oleh katup-katup dan
lubang-lubang saluran.

Berdasarkan prinsip kerjanya, motor bakar bensin dibedakan menjadi mesin 4 Tak
dan mesin 2 Tak. Perhatikan perbedaan konstruksi pada gambar

2.2. MESIN 4 LANGKAH ( 4 TaK) SOHC (Single Over Head Cam)

Komponen utama mesin ini adaiah :

1. Busi
2. Ring Piston
4. Connecting Rod
5. Crankshaft
6. Cylinder
7. Cylinder Head
8. Katup IN dan EX ( Valve IN, EX )
9. Pegas katup ( Valve Spring )
10. Rocker Arm
11. Camshaft

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 14 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

2.3. MESIN 2 LANGKAH (2 Tak) REED VALVE

Komponen-komponen utama mesin ini adalah:


1.Busi
2. Piston
3. Ring Piston
4. Connecting Rod *5. Crankshaft
6. Cylinder
7. Cylinder Head
8. Reed Valve
9. Exhaust Port
10. Transfer Port
11. Intake Port

2.4. PRINSIP KERJA MESIN 4 LANGKAH

2.4.1. MESIN SOHC ( SINGLE OVERHEAD CAMSHAFT )

Camshaft terletak pada cylinder head dan digerakkan oleh rantai penggerak dari
crankshaft. Katup ditekan oleh rocker arm. Sudut-sudut engkol pada proses
dibawah ini

1. Langkah Pemasukan

Piston bergerak 30° sebelum T.M.A,


cam pemasukan menekan katup
pemasukan melalui rocker arm. Katup
pemasukan terbuka dan piston
bergerak turun, campuran bahan bakar
segar masuk ke dalam ruang
pembakaran. Katup masuk terbuka
sedangkan katup buang tertutup

2. Langkah Kompresi

Katup pemasukan dan pembuangan


keduanya tertutup. Campuran bahan
bakar segar dikompresikan oleh piston
yang bergerak ke atas

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 15 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

3. Langkah Kerja / Usaha

Beberapa saat sebelum T.M.A busi


memercikan bunga api dan campuran
bahan bakar mulai terbakar yang
mengakibatkan expansi dan
mendorong piston turun. Tenaga
yang dihasilkan diteruskan ke
Crankshaft,

4. Langkah Pembuangan

Cam pembuangan menekan katup


pembuangan dengan rocker arm. Katup
pembuangan mulai terbuka pada 50 °
sebelum T.M.B dan piston bergerak ke
atas menekan sisa gas bakar.

i. PRINSIP KERJA MESIN 2 LANGKAH

Siklus pada mesin 2 langkah diselesaikan dengan 2 gerak piston, 1 putaran poros
engkol (crankshaft) menghasilkan satu kali tenaga. Kalau dilihat dari kerjanya,
maka proses ini tidak hanya terjadi diatas piston tetapi juga dibawah piston atau
pada ruang engkol ( crank chamber).Cylinder motor 2 langkah memiliki beberapa
lubang, yaitu lubang buang (exhaust port ), lubang bilas ( scavenging port •'
transfer port) dan lubang pemasukan (intake port... pada
sistem pemasukan piston valve ).
Ruang engkol dengan ruang diatas piston dihubungkan oleh
saluran bilas. Pada perkembangannya sistem pemasukan
mesin motor 2 langkah dibagi menjadi : I. Sistem
pemasukan piston valve
Semua lubang pada cylinder ( lubang pemasukan, lubang
bilas dan lubang buang ) diatur oleh piston

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 16 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Berikut adaiah cara kerja mesin 2 langkah dengan sistem pemasukan wed
valve.
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa pada mesin 2 langkah, satu siklusnya
diselesaikan dengan 2 gerak piston, 1 putaran poros cngkol menghasilkan
satu kali tenaga.

1. Piston bergerak dari T.M.B. ke


T.M.A.
Diatas piston
Piston bergerak menuju T.M.A. dan
ruang bakar
menutup lubang buang. Saat piston
menutup lubang buang, maka dimulai lubang buang Lubang
kompresi sekunder (kompresi kedua / bilas
kompresi pada ruang bakar). Sesaat
sebelum piston mencapai T.M.A, busi
memercikan bunga api untuk membakar
campuran bahan bakar udara. Saat
pengapian pada RU 120 LD adalah 14 "
sebelum T.M.A. pada 4000 rpm. Lubang
pemasukan
Terjadi kevakuman / tekanan negatif.
Reed valve terbuka, campuran bahan
bakar udara terisap masuk ke dalam ruang
engkol.
2 Piston bergerak dari T.M.A. ke
T.M.B.
Diatas piston

Pembakaran tadi menghasilkan tenaga


dan mendorong piston ke T.M.B.
(langkah tenaga).
Pergerakanpiston dari T.M.A ke T.M.B.
membuat tekanan pada ruang dibawah
piston menjadi positif. Reed valve
menutup karena tekanan positif tadi. Pada
saat ini terjadi kompresi primer ( kompresi
pertama / kompresi pada ruang engkol).

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 17 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

3. Piston bergerak dari T.M.A. ke


T.M.B.
Diatas piston
Piston bergerak menuju T.M.B. dan
membuka lubang buang. Saat bagian atas
piston membuka lubang buang maka saat
itu disebut langkah buang.
Masih terjadi kompresi primer. Reed
valve dalam keadaan tertutup.

4. Piston bergerak dari T.M.A. ke


T.M.B.
Di atas piston
Piston terus bergerak menuju T.M.B. dan
membuka lubang bilas. Saat bagian'atas
piston ( sisi yang lain ) membuka lubang
bilas, maka dimulai langkah pembilasan.
Campuran bahan bakar - udara segar dari
ruang engkol dipindahkan ke cylinder
untuk membilas sisa gas buang dan untuk
dikompresikan ( kompresi sekunder ) pada
siklus berikutnya.
Di bawah piston
Kompresi primer berakhir saat lubang
bilas mulai dibuka piston. Reed Valve
dalam keadaan tertutup

5. Piston Bergerak dari T.M.B. ke


T.M.A.
Diatas piston
Piston bergerak menuju T.M.A. Piston
menutup lubang buang.
Dibawah piston
Pergerakan piston menuju T.M.A.
menyebabkan tekanah dalam ruang
engkol menjadi negatif. Reed valve
terbuka. Campuran bahan bakar udara
yang disuplai karburator masuk daiam
ruang engkol.

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 18 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Demikianlah proses kerja mesin 2 langkah.


Intake pipe
Siklus tersebut ( dari proses pertama karburator
sampai proses kelima ) akan terjadi
berulang-ulang selama mesin tersebut
hidup
Pada tipe tertentu ada yang menggunakan
sistem pemasukan crankcase reed valve.
Saringan udara terpasang dibelakang
karburator ( seperti tipe motor sport ).
Dengan dcmikian jarak antara karburator
dengan reed valve dan ruang engkol lebih
dekat sehmgga campuran bahan bakar
udara dari karburator lebih cepat masuk
dalam ruang engkoi. Perhatikan gambar.
Lain halnya dengan motor bebek
konvensional yang menempatkan saringan
udara didepan karburator. Dengan
penempatan tersebut dibutuhkan intake
pipe yang lebih panjang sehingga jarak
Double reed valve
antara karburator dengan reed valve dan
many engkol relatif lebih jauh, Perhatikan
gambar

ii. PERBEDAAN SIKLUS MOTOR 2 LANGKAH (TAK) DAN 4


LANGKAH (TAK)

Satu siklus mesin 2 langkah diselesaikan dengan 2 gerak piston, 1 putaran


crankshaft menghasilkan satu kali tenaga.
Satu siklus mesin 4 langkah diselesaikan dengan 4 gerak piston, 2 putaran
crankshaft menghasilkan satu kali tenaga. Selama mesin hidup, 1 siklus ini akan
terjadi beruiang-ulang.

iii. PORT TIMING


Yang dimaksud port timing adalah saat membuka dan menutupnya lubang
pemasukan, lubang transfer dan lubang buang. Lubang pemasukan mesin diatur
oleh piston ( piston valve ), rotari ( rotary valve ) atau katup buluh ( reed valve =
katup harmonika ).

b. KOMPONEN UTAMA PADA ENGINE

1. Kepala Silinder
2. Silinder
3. Piston dan Ring Piston
4. Stang Piston (Connecting Rod)
5. Poros engkol (crankshaft)
6. Crankcase

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 19 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

i. Kepala Silinder

Kepala silinder lerletak dibagian atas silinder, membentuk semacam penutup


silinder, dan mencegah agar gas dari silinder tidak bocor. Bersama dengan silindcr
dan piston membentuk ruang bakar ( combustion chamber ). Kebanyakan, kepala
silinder terbuat dari (Campuran aluminium/aluminium alloy) untuk sarana
pendinginan.

Konstruksi kepala silinder pada mesin 2 langkah berbeda dengan mesin 4


langkah'dan tergantung dari tipe / jenis pendingin yang digunakan, bentuk ruang
bakar, penempatan katup, dan faktor lainnya.

Kepala silinder mesin 2 langkah lebih sederhana dibandingkan kepala silinder


mesin 4 langkah.
Pada kepala silinder mesin 4 langkah terdapat mekanisme katup. Lihat gambar

KEPALA SILINDER 2 TAK

KEPALA SILINDER 4 TAK

ii. Silinder

Silinder terletak diantara kepala silinder dan crankcase dimana piston bergerak naik
turun didalam silinder. Bersama dengan piston dan kepala silinder, silinder
membentuk ruang bakar, panas yang dihasilkan di dalam silinder mengalir ke -
badan silinder dan dilepaskan oleh sirip-sirip pendingin yang terdapat di bagian
luar. Silinder terbuat dari besi tuang special atau (Campuran aluminium/aluminium
alloy). Silinder yang terbuat dart aluminium alloy dilengkapi dengan saluran silinder
didalamnya, atau plat khusus untuk pelumasan dan agar mesin awet.
Silinder Mesin 2 langkah
Silinder mempunyai kepala silinder dan
lubang baut tanam ( stud bolt ) untuk
mengencangkan silinder, lubang
pemasukan, lubang pembilasan dan lubang
pembuangan, dilengkapi pula dengan pipa
pemasukan dan pipa / saluran pembuangan.
Pada beberapa silinder, dilengkapi pula
dengan mekanisime Reed-valve yang

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 20 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

terpasang pada lubang pemasukan


termasuk saluran/ kanal-kanal untuk air
pendingin bila menggunakan sistem water
cooling

Silinder Mesin 4 langkah


Pada dasarnya, silinder untuk mesin 4
langkah sama dengan mesin 2 langkah.
Perbedaannya adalah tidak ada lubang;
pemasukan, lubang pembilasan atau lubang
pembuangan dan saluran oli. Silinder ini
mempunyai bermacam tipe katup
pemasukan dan pembuangan, sebagai
contoh, pada overhead crankshaft ( OHC),
terdapat saluran / kanal rantai cam,
pengarah rantai, penegang dan pengatur
tegangan rantai.

iii. Piston dan Ring Piston


Piston bergerak di dalam silinder dan berfungsi untuk mengkompresi gas,
menerima ledakan hasil pembakaran yang diteruskan ke Crankshaft. Pada mesin 2
langkah, campuran bahan bakar dan udara dikompresi di dalam crankcase dan
piston berfungsi sebagai katup yang menutup dan membuka lubang pemasukan,
lubang pembilasan dan lubang pembuangan dan membuka dan menutup lubang
masuk, lubang transfer dan lubang buang.
Bersama dengan silinder dan kepala silinder, piston membentuk ruang bakar dan
menyalurkan tekanan hasil pembakaran melalui batang torak ( connecting rod ) ke
poros engkol ( crankshaft )

iv. Ring Piston

Ring piston berfungsi sebagai:


a. Perapat kompresi
b. Untuk menghantarkan panas piston ke silinder
Motor 2 langkah biasanya memiiiki dua ring piston, Jenis
ring piston yang digunakan:

1. Tipe rata (plain type )


2. Key stone

Ring Atas

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 21 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Ring bagian atas menerima tekanan sangat tinggi dari hasil pembakaran gas dan
mempenahankan dudukan piston pada posisi yang tepat. Bentuk ring juga disebut
bentuk Barrel ( tong ). Ring ini terbuat dari baja dan permukaan dilapisi dengan
Chromium yang keras.

Ring Kedua
Ring kedua berfungsi untuk menarik oli dari dinding silinder dan mencegah oli
masuk ke dalam ruang bakar. Ring tersebut berbentuk trapesium ( Taper } dan
terbuat dari baja yang permukaannya dilapisi dengan Parkerizing

Ring Oli

Ring oli terdiri dari 3 komponen penyusun, yaitu dua side rail dan satu spacer.

Upper side rail

Spacer
Lower side rail

v. BatangTorak ( connecting rods ).

Batang torak menggabungkan piston dengan poros engkol ( crankshaft) melalui


bantalan ( bearing ) dan meneruskan tekanan pembakaran ( gerakan bolak-balik )
yang diterima piston ke poros engkol (gerakan berputar).

vi. CRANKSHAFT

Crankshaft ( poros engkol ) berfungsi untuk merubah gerak naik


turun piston menjadi gerak putar Crankshaft dibedakan menjadi
dua, yaitu :

a. Assembled type
Crankshaft jenis ini terbentuk dari beberapa komponen lepasan
yang dirakit. Biasanya jenis ini dipergunakan pada sepeda
motor kapasitas kecil dan bersilinder tunggal

b.One Piece Forged Type

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 22 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Crankshaft jenis ini merupakan satu kesatuan komponen. Dipergunakan untuk


sepeda motor kapasitas besar dan multi cylinder

vii. Crankcase

Konstruksi dan Kegunaannya


Ruang dalam crankcase dibuat sedemikian rupa untuk penempatan bermacam-
macam mekanisme seperti poros engkol, transmisi dan mekanisme kopling. Silinder
ditempatkan di atas crankcase yang terbuat dari aluminium alloy. Pada mesin 2
langkah, di dalam crankcase juga disiapkan untuk meng-kompresi campuran bahan
bakar dan udara (untuk muatan pre-load dan kompresi primer) sehingga dibuat
kedap dan dirancang ruangannya agar efektif pada saat kompresi, Pada mesin 4
langkah juga diperlukan ruang kedap udara, tetapi karena akan mempengaruhi
kompresi di crankcase selama langkah piston bergerak ke atas dan ke bawah,
sebuah saluran pernapasan dibuat agar udara dapat mengalir. Crankcase dapat
dipisahkan secara horisontal atau vertikal.

c. KELENGKAPAN MESIN

1.Sistem pemasukan Bahan Bakar dan Udara


2.Sistem Pelumasan
3.Sistem Pengapian

i. Sistem Pemasukan Bahan Bakar dan Udara pada Karburator

Prinsip Kerja Karburator

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 23 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Karburator memproses bahan bakar cair menjadi partikel kecil


dan dicarnpur dengan udara sehingga memudahkan penguapan.
Prosesnya serupa dengan penyemburan ( spray ).
Konstruksi dan fungsi karburator

Pada tipe tertentu, saluran bahan bakar dan udara berubah


tergantung sejauh mana katup gas terbuka, dan akan
menghasilkan volume yang sesuai campuran bahan bakar dan
udara dengan kerja kendaraan. Karburator yang menggunakan
katup piston dengan rancangan posisi yang tegak lurus sesuai
dengan pergerakannya. Derasnya aliran campuran bahan bakar dan udara
tergantung dari sudut yang diciptakan oleh terbukanya katup gas.

Sistem choke

Throttle Stop Screw

Jet Needle Stop screw spring

Throtle Valve Needle Jet

Pilot Outlet Udara masuk

Air Jet needle


Idle Screw
Valve
Pilot Jet
Float
Main Jet

Normalnya, bahan bakar disemburkan oleh karburator, pengabutan pada saluran


pemasukan, silinden ke bagian lain hingga terbakar. Saat mesin masih dingin,
dengan demikian pengabutan terjadi sangat sedikit konsekuensinya, bila
menghidupkan mesin pada kondisi mesin dingin, jumlah bahan bakar yang lebih
banyak dibutuhkan untuk menutupi kebutuhan karena kesulitan pengabutan
sistem starter (choke) dilengkapi untuk mengatasi situasi tersebut.

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 24 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Air Cleaner (Saringan udara)


Udara mengandung debu, bila debu ini masuk ke mesin, tidak hanya merusak
silinder dan piston, tetapi masuk ke mesin dan menyebabkan kerusakan part
berpelumasan. Berdasarkan alasan ini maka filter harus menghindarkan debu
dan partikel lainnya masuk ke karburator.
Ada 2 (dua) tipe cleaner dry type dan semi dry type.

Saringan udara tipe kering


Dry air cleaner elemen filter terbuat dari kertas dan dilipat bergelombang untuk
menambah luas permukaan saringan.

Saringan udara tipe semi basah


Semi dry air cleaner mempunyai elemen terbuat dari polyreuthane berbentuk
spon dengan kandungan oli.

2.6.2.Pelumasan dan Pelumas

Kegunaan Pelumasan
Apabila sebuah benda bergerak dan saling bersinggungan dengan benda lain
maka akan timbul gesekan. Untuk memperhalus gerakan dari berbagai macam
mekanisme sebuah mesin dalam kurun waktu yang lama, adalah penting untuk
mengurangi gaya gesek, salah satunya adalah dengan memberikan pelumasan.
Sebagaimana mesin yang memiliki bagian-bagian yang saling bergesekan terus
seperti silinder dan piston, atau gesekan memutar seperti crankshaft dan
camshaft. Benda-benda tersebut menimbulkan gesekan bila saling
bersinggungan satu sama lain. Gesekan akan bertambah besar apabila bidang
geseknya kasar, hingga kadang-kadang menimbulkan api yang mengakibatkan
umur mesin menjadi pendek. Apabila bidang gesek dilumasi dengan oli tahanan
gesek akan berkurang, keausan akan diperlambat, dan mencegah panas yang
timbul akibat gesekan.

Sebagaimana dijelaskan di atas manfaat pelumasan terhadap berbagai


komponen mesin adalah untuk mengurangi gesekan dan menghindari kerugian
tenaga mesin. Bersamaan itu juga akan menambah efeisiensi kerja mesin
sekaligus mencegah keausan dan kerusakan.

Berikut ini memperlihatkan kapan pelumas harus diganti berkaitan dengan kondisinya.

Komponen-komponen Untuk mobil baru atau yang baru bongkar mesin penggantian oli dengan
Kondisi mesin bergerak tidak terpasang tempo khusus, untuk kendaraan seperti ini waktu penggantian oli adalah l/3
sampai '/: dari jadwal normal. Dan bila komponen bergerak dipasang
berdekatan berdekaian maka jadwal penggantian oli dilakukan seperti biasa.

Telah dipergunakan dalam Oli menjadi kotor dan penggunaan oli akan menjadi lebih banyak untuk mesin
waktu lama yang sudah lama dipakai karena kebocoran udara dll. Maka jadwal penggantian
oli menjadi lebih pendek

Pengendaraan Jarak Jadwal penggantian oli dapat diperpanjang bila kendaraan dikendarai
secara kontinyu dalam waktu yang panjang

Kecepatan Jadwal penggantian oli lebih pendek apabila kendaraan tidak dikendarai
secara kontinyu ( jalan berhenti berulang-ulang ).

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 25 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Kondisi jalan Banyak pasir dan debu Kendaraan dikendarai di jalan berpasir dan berdebu memerlukan
penggantian oli lebih sering.

Menanjak Kendaraan sering dikendarai menanjak atau dengan gigi rendah


memerlukan penggantian oli lebih sering

ii. Peralatan Pengapian

Sistem pengapian menghasilkan api listrik dengan interval yang tepat pada busi
yang terpasang pada kepala silinder, untuk membakar campuran udara-udara
bakar. Beberapa sistem pengapian menggunakan battery sebagai sumber listrik
dan beberapa menggunakan magnet (generator magnet tegangan tinggi).

Busi

Busi adalah komponen terpenting dalam sistem pengapian. Busi memainkan


peranan penting dalam langkah akhir. Busi menerima tegangan tinggi yang
dibangkitkan pada ignition coil dan meng-hasilkan letikan api pada ke dua ujung
elektroda busi yang kemudian membakar campuran udara bahan bakar dan
menggerakkan mesin. Saat terpasang pada mesin, busi menerima tekanan
pembakaran dan temperatur yang sangat tinggi. Temperatur bisa mencapai lebih
dari 2000° C. Busi juga harus tahan terhadap getaran. Busi diciptakan tahan
terhadap kondisi-kondisi berat tersebut.

Medium tipe High heat range type


Standard type
Low heat range type Cold type
Hot or hard type

B. KETRAMPILAN

Saat melakukan Pemeriksaan :

 Pakailah suku cadang dan pelumas atau yang direkomendasikan. Suku cadang
yang tidak memenuhi spesifikasi dapat mengakibatkan kerusakan.
 Pakailah kunci khusus yang telah dirancang untuk produk ini untuk menghindari
kerusakan dan kesalahan pada pemasangan.
 Pergunakan perkakas dengan ketentuan yang diperkenankan pabrik sepeda
motor.

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 26 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

 Pasanglah gasket, O-ring, cotter pin, dan lock plates baru ketika perakitan
kembali.
 Pengencangan baut atau mur, mulailah dengan baut dengan diameter yang lebih
besar atau baut di sebelah dalam dulu. Kemudian kencangkan dengan torsi
pengencangan yang telah ditentukan secara bersilang dalam langkahlangkah
peningkatan kecuali bila telah ditentukan urutan tertentu.
 Bersihkan bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam cairan pelarut. Lumasi
semua permukaan luncur sebelum perakitan kembali.
 Setelah perakitan kembali, periksalah semua bagian terhadap pemasangan dan
pengoperasian yang benar.
 Tempatkan semua kabel listrik seperti diperlihatkan pada buku pedoman reparasi.
 Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu
pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja berventilasi baik. Jangan
sekali-kali menjalankan mesin di tempat tertutup. Gas pembuangan
mengandung gas karbonmonoksida beracun yang dapat menghilangkan
kesadaran dan dapat menyebabkan kematian. Jalankan mesin di tempat
terbuka atau di tempat tertutup dengan sistem pembuangan gas.

1. Penempatan Sepeda Motor Pada Area Kerja

- Tempatkan Sepeda Motor yang akan dikerjakan pada tempat kerja yang
aman
- Gunakan Penyangga sepeda motor dengan standart lurus

2. Persiapan Peralatan dan Bahan Kerja

- Persiapkan alat dan Bahan yang digunakan untuk Memelihara Engine


Berikut Komponen-komponennya.

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 27 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

3. Pemeriksaan Saringan Bahan Bakar.

Saringan Bahan Bakar pada setiap sepeda motor letaknya berbeda, ada
yang terletak pada kran tanki bahan bakar dan ada pula yang terletak di
karburtor ataupun terletak pad selang bahan bakar. Pastikan dan temukan
letak saringan bahan bakar pada sepeda motor yang digunakan

FUEL STRAINER SCREEN

Putar fuel valve (kran bahan bakar) ke


posisi “OFF”.
Lepaskan fuel strainer cup dan
kosongkan isi dari fuel
cup ke dalam tempat penampung yang
sesuai.

Lepaskan O-ring dan fuel strainer screen.


Cucilah fuel strainer screen dan cup
dalam cairan pelarut bersih yang tidak
dapat terbakar atau mempunyai titik
nyala api tinggi.
Pasang fuel strainer screen, O-ring baru
dan fuel strainer cup pada badan fuel
valve, dengan memastikan bahwa O-ring
berada pada tempatnya.
Kencangkan fuel strainer cup.
Putar fuel valve ke posisi “ON” dan
pastikan bahwa tidak ada kebocoran
bahan bakar.

4. Pemeriksaan cuk Karburator


Hubungkan slang-slang bahan
bakar, pembuangan dan ventilasi
udara.

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 28 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Hubungkan choke cable (kabel


cuk) kepada karburator dan
pasang pada stay (pemegang).

Pastikan saat kabel cuk ditarik,


cuk dapat tertutup dengan benar,
dan saat dibebaskan katup cuk
terbuka

5. Pemerksaan Saringan Udara

Saringan Udara (Air Cleaner) pada setiap sepeda moto mungkin akan
berbeda letak maupun tipe saringannnya.

AIR CLEANER
(SARINGAN UDARA)
Lepaskan side cover kanan
Lepaskan crankcase breather hose dari
storage tank.
Longgarkan air cleaner connecting hose
band screw.
Lepaskan keempat sekrup dan air
cleaner housing cover.

Lepaskan elemen2 dari element holder


pada air cleaner housing cover

Periksa dan bersihkan element seperti


diuraikan di dalam jadwal perawatan
pada buku pedoman reparasi.
Cucilah element secara menyeluruh
dalam cairan pelarut yang tidak dapat
terbakar atau mempunya titik nyala api
tinggi, kemudian peras cairan pelarut
keluar.
Setelah dikeringkan, oleskan oli mesin
kepada seluruh permukaan dari element
dan gosok dengan tangan untuk
memenuhi element dgn. oli.
PERHATIAN !
Untuk tipe saringan busa
Jangan sekali-kali menggunakan bensin
atau cairan
Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 29 dari 39
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

pelarut dengan titik nyala api rendah


untuk membersihkan
element

6. Pemeriksaan Busi

BUSI
PELEPASAN/PEMASANGAN
Lepaskan topi busi dan lepaskan busi
Periksa atau ganti seperti diuraikan
dalam jadwal perawatan
PERHATIAN !
Bersihkan daerah disekitar dasar busi
dengan udara bertekanan sebelum
melepaskan busi, dan pastikan bahwa
busi, dan pastikan bahwa kotoran tidak
memasuki ruang

Pasang dan kencangkan busi dengan


tangan ke cylinder
head, kemudian kencangkan busi
dengan torsi yang ditentukan

Pasang topi busi.

PERHATIAN !
Jangan mengencangkan busi secara
berlebihan.

PEMERIKSAAN/PENGGANTIAN
Periksa yang berikut dan ganti busi bila
perlu.
Insulator terhadap retak-retak atau
kerusakan.
Elektrode-elektrode terhadap
keausan
Kondisi terbakar, perubahan warna;
- Coklat tua atau muda menunjukkan
kondisi baik.
- Warna terlalu terang menunjukkan
bahwa system pengapian tidak
bekerja dengan baik atau campuran
terlalu miskin.
- Basah atau endapan hitam berarang
menunjukkan campuran terlalu kaya.

Ukur jarak renggang busi antara dan

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 30 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

samping dengan menggunakan sebuah


voeler

7. Pemeriksaan Renggang Klep/katup

VALVE CLEARANCE
(JARAK RENGGANG KLEP)
PEMERIKSAAN
Lepaskan fuel tank
Lepaskan crankshaft hole cap, timing
hole cap beserta O-ring nya.
PERHATIAN !
Periksa dan setel jarak reng-gang klep
sementar mesin dalam keadaan dingin
(di bawah 35C).
Lepaskan valve adjusting hole caps dan
O-rings.

Putar crankshaft berlawanan arah jarum


jam dan tepatkan tanda “T” pada
flywheel dengan takik penunjuk pada left
crank case cover. Pastikan bahwa piston
berada pada TMA (Titik Mati Atas) pada
langkah kompressi (Rocker arms harus
dapat bergerak).
Jika rocker arms dalam keadaan rapat,
putar crankshaft berlawanan arah jarum
jam 360° (1 putaran penuh) dan
tepatkan kembali tanda “T” dengan takik
penunjuk.

JARAK RENGGANG KLEP :


MASUK/BUANG disesuaikan dengan
tipe motor yang dikerjakan
PERHATIAN !
Ketika memeriksa jarak renggang, geser
feeler gauge dari tengah ke bagian luar
PENYETELAN
Jika jarak renggang klep tidak benar,
longgarkan valve adjusting screw lock
nut dan setel jarak renggang klep
dengan memutar adjusting screw sampai
ada tahanan sedikit pada feeler gauge.

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 31 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Oleskan oli mesin pada lock nut.


Tahan adjusting screw dan kencangkan
lock nut dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 14 N.m (1,4 kgf.m, 10 lbf.ft)

Periksa kembali jarak renggang klep.


Lapisi O-rings baru dengan oli mesin dan
pasang pada valve adjusting hole caps.
Pasang dan kencangkan valve adjusting
hole caps dengan torsi yang ditentukan.
TORSI: 15 N.m (1,5 kgf.m, 11 lbf.ft)

Lapisi O-rings baru dengan oli mesin.


Pasang O-rings pada crankshaft hole cap
dan timing hole cap.

Pasang dan kencangkan crankshaft hole


cap dan timing hole cap.

8. Pemeriksaan Oli Mesin

PEMERIKSAAN TINGGI
PERMUKAAN OLI
Bersihkan sekitar oil filler cap/dipstick dan
permukaan di dekatnya.
Hidupkan mesin dan biarkan berputar
stasioner selama 3 – 5 menit.
Matikan mesin dan tunggu 2 – 3 menit.
Letakkan sepedamotor pada posisi tegak.
Lepaskan filler cap/dipstick dan seka oli
dengan kain bersih.
Masukkan filler cap/dipstick tanpa
menyekrupkannya ke dalam, lepaskan
Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 32 dari 39
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

dan periksa tinggi permukaan oli.


Tinggi permukaan oli harus berada antara
garis permukaan “UPPER” dan “LOWER”
dari oil filler cap/dipstick.

Periksa bahwa O-ring berada dalam


kondisi baik, ganti
bila perlu. Pasang oil filler cap/dipstick.

PENGGANTIAN OLI MESIN


Hidupkan mesin, panaskan dan matikan.
Lepaskan oil filler cap/dipstick.
PERHATIAN !
Keluarkan oli mesin sementara mesin
dalam keadaan
panas dan sepedamotor pada standard
sampingnya.
Ini mempermudahkan pengeluaran
menyeluruh yang
cepat.

9. Pemeriksaan Saringan Minyak Pelumas

Pada Sepeda Motor Saringan Minyak pelumas mempunyai bentuk dan


tempat yang berbeda-beda, Sesuaikan pekerjaan anda dengan tipe
kendaraan yang dikerjakan

Letakkan bak penampung oli di bawah


mesin, dan lepaskan oli strainer screen
cap dan O-ring.
Keluarkan oli mesin seluruhnya.
Lapisi O-ring baru dengan oli mesin dan
pasang pada alur strainer cap.

PERHATIAN !
Jalankan pedal kickstarter bebe-rapa kali
untuk mempermudah pengeluaran oli
secara menyeluruh. Pasang dan
kencangkan oil strainer screen cap
dengan torsi yang ditentukan.
Isi crankcase dengan oli mesin yang
direkomendasikan.
Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 33 dari 39
Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

Periksa tinggi permukaan oli mesin


Pasang oil filler cap/dipstick.
Pastikan bahwa tidak ada kebocoran oli.
ENGINE OIL
STRAINER SCREEN
Keluarkan oli mesin (hal. 3-10).
Lepaskan spring dan oil strainer screen.
Periksa oil strainer screen terhadap
sumbatan atau
kerusakan.
Cuci strainer screen secara menyeluruh
dalam cairan
pelarut yang tidak dapat terbakar atau
mempunyai titik
nyala api tinggi, sampai semua kotoran
yang telah
terkumpul telah hilang.
Pasang oil strainer screen dan spring
kedalam crankcase seperti diperlihatkan.
Lapisi sebuah O-ring baru dengan oli
mesin dan pasang ke dalam alur strainer
cap.
Pasang dan kencangkan oil strainer
screen cap dengan torsi yang ditentukan.

10. Pemeriksaan Putaran Stasioner

PUTARAN STASIONER MESIN


CATATAN:
Periksa dan setel putaran stasioner
mesin setelah semua bagian-bagian
perawatan mesin lainnya telah
dijalankan dan sesuai dengan
spesifikasi.
Mesin harus dalam keadaan panas
untuk penyetelan yang akurat. Sepuluh
menit mengendarai jalan-berhenti
adalah cukup. Panaskan mesin,
masukkan transmissi ke dalam neutral
dan letakkan sepedamotor pada
standard tengahnya di atas permukaan
mendatar.

Periksa putaran stasioner mesin.

Jika perlu dilakukan penyetelan, putar


throttle stop screw sebanyak yang
diperlukan.

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 34 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

11. Pengembalian Peralatan Kerja

Kembalikan Semua perlatan sesuai ketentuan yang berlaku ditempat kerja

Sebelum alat dikembalikan harus dibersihkan terlebih dahulu.

12. Pembersihan Area Kerja

Bersihkan area kerja setelah melakukan pekerjaan,

C. Standar Operasional Prosedur (SOP)

Untuk melakukan Memelihara Engine Berikut Komponen-komponennya


harus sesuai dengan standar Operasional prosedur yang ditetapkan oleh
pabrik Sepeda Motor yang dikerjakan. Jangan melakukan rekayasa sendiri
yang tidak disarankan atau tidak dianjurkan oleh pabrik. Gunakan pakaian
kerja dan perlengkapan kerja sesuai dengan prosedur

Pada modul ini hanya dijelaskan Memelihara Engine Berikut Komponen-


komponennya saja, sehingga hanya dapat menemukan kealainn.
Sedangkan untuk perbaikan Engine Berikut Komponen-komponennya sistem
kemudi dijelaskan pada modul OTO.SM02.009.01

D. Sikap Kerja

Memelihara Engine Berikut Komponen-komponennya sepeda motor memerlukan


beberapa langkah penanganan / tindakan pencegahan yang diperhatikan.
Bersikap hati-hati, cermat, teliti dan mematuhi peraturan yang ada merupakan
tindakan pencegahan untuk meyakinkan bahwa tidak ada masalah pada saat
melakukan pemeliharaan. Komponen-komponen yang perlu diperiksa secara rutin
sehingga Engine Berikut Komponen-komponennya bekerja secara optimal.

Jangan melakukan pemeliharaan Engine Berikut Komponen-komponennya


apabila penempatan sepeda motor membahayakan saat dilakukan pemeriksaan.
Tempatkan sepeda motor pada tempat yang rata dan kokoh, sehingga saat
kemudi dibelokkan kekiri ataupun kekanan sepeda motor tidak jatuh. Dengan
penempatan sepeda motor yang tepat akan mempermudah melakukan
pemeriksaan kemudi dan tidak membahayakan diri maupun benda yang sedang
dikerjakan.

Bila melakukan pemeriksaan selalu gunakan buku petunjuk atau manual book
yang sesuai dengan sepeda motor yang sedang dikerjakan. Ikuti semua petunjuk
sesuai dengan ketentuan pabrik. Gunakan alat kerja yang sesuai dengan
pekerjaan yang sedang dilakukan. Melakukan pemeriksaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku akan mendapatkan kinerja kemudi yang optimal

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 35 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

BAB IV
SUMBER-SUMBER LAIN
YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI

5.1 SUMBER-SUMBER PERPUSTAKAAN

5.1.1 Daftar Pustaka


- Training Honda Honda 2008
- Teknik-Teknik dasar Service
- Training Centre Departement PT. toyota Motor 1996
- Buku Panduan Perawatan Sepeda Motor Divisi Service R-2 PT Indomobil Suzuki
International.
- Rangka Sepeda Motor PT Astra Internasional Inc Jakarta
- Buku Pedoman reparasi Honda

5.1.2 Buku Referensi

1. Manual book sesuai dengan sepeda Motor yang dikerjakan

5.2 DAFTAR PERALATAN/MESIN DAN BAHAN

Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Unit Sepeda motor Lengkap
2. Bike Life
3. Hand Tool
4. Voeler
5. SST (special service tools)

Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Kain pembersih
2. Gemuk (grease)
3. Amplas
4. Oli
5. bensin
6. busi
7. Sikat kawat

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 36 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sepeda Motor OTO.SM02.001.01

TIM PENYUSUN

No. Nama Institusi Keterangan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Judul Modul: Memelihara Engine Berikut Komponen-Komponennya Halaman: 37 dari 39


Buku Informasi Versi: 2009

Anda mungkin juga menyukai