SEKTOR OTOMOTIF
SUB SEKTOR SEPEDA MOTOR
BUKU INFORMASI
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan pelatihan kerja yang efektif dan efesien dalam rangka
meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja diperlukan suatu sistem pelatihan
yang sama. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Sistem Pelatihan
Kerja Nasional yang mengamanatkan bahwa pelatihan kerja berbasis kompetensi.
Untuk memenuhi salah satu komponen dalam proses pelatihan tersebut maka
disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi. Modul pelatihan berbasis kompetensi
terdiri dari 3 buku yaitu buku informasi, buku kerja dan buku penilaian. Ketiga buku
tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh, dimana buku yang satu dengan yang
lainnya saling mengisi dan melengkapi, sehingga dapat digunakan untuk membantu
pelatih dan peserta pelatihan untuk saling berinteraksi.
DIREKTUR
STANDARDISASI KOMPETENSI
DAN PROGRAM PELATIHAN
Drs. Susandi, MM
NIP. 19560911 198303 1 001
DAFTAR ISI
1. Pengetahuan ------------------------------------------------------------- 13
2. Ketrampilan ------------------------------------------------------------- 18
3. SOP -------------------------------------------------------------- 25
4. Sikap Kerja ------------------------------------------------------------- 25
BAB I
STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL (SKKNI)
DAN SILABUS PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI (PBK)
Persyaratan pendahuluan:
OTO.SM01.001.01 : Mengikuti keselamatan, kesehatan dan lingkungan kerja
OTO.SM01.003.01 : Menggunakan dan memelihara peralatan dan Perlengkapan di
Tempat kerja
BATASAN VARIABEL
1. Batasan konteks :
Standar kompetensi ini digunakan untuk sepeda motor hingga ukuran 250 cc.
5. Kegiatan :
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus termasuk :
Dapat dikerjakan di dalam atau di luar bengkel.
PANDUAN PENILAIAN
1. Pengetahuan dan keterampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan atau tidak melalui
pekerjaan.
2. Penilaian keterampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan
pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja tidak
memungkinkan, maka penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.
3. Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.
4. Kompetensi harus dinilai sesuai dengan konteks kualifikasi yang sedang diperhatikan.
5. Aspek-aspek penting :
KOMPETENSI KUNCI :
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
01 1.1. Pengkonstruksian roda 1. Menyebutkan 1. Menyebutkan 1. Menjelaskan 2 1
Mengident dilakukan tanpa bagian roda. bagian roda. kodefikasi
ifikasi menyebabkan kerusakan ban.
konstruksi terhadap komponen/ sistem
jenis roda lainnya. 2. Menyebutkan jenis 2. Menyebutkan
dan sistem ban. jenis ban. 2. Menjelaskan
pemasang kodefikasi
annya pelek.
3. Menyebutkan 3. Menyebutkan
1.2. Informasi yang
bagian ban. bagian ban.
benar diakses dari
spesifikasi pabrik dan
dipahami.
4. Menjelaskan
kodefikasi ban.
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
02 Melepas 2.1. Identifikasi prosedur 1. Dapat 1. Dapat 1. Dapat 1. Mampu 1 2
roda-roda keamanan untuk melepas mengidentifikasi memeriksa melepas
mengidentifikasi
roda. prosedur keamanan dan roda-roda
untuk melepas roda. prosedur menggunakan dengan
2.2. Kunci-kunci dan prosedur
perlengkapan diperiksa 2. Dapat memeriksa keamanan untuk unci-kunci dan
perlengkapan yang
keselamatan terlebih dan menggunakan melepas roda benar.
dahulu sebelum digunakan unci-kunci dan sesuai dengan
sesuai dengan spesifikasi perlengkapan sesuai spesifikasi
dan kondisi keamanan. dengan spesifikasi dan kondisi
dan kondisi keamanan.
2.3. Penggunaan peralatan
dan perlengkapan serta keamanan. 2. Dapat
pengaturan area kerja 3. Dapat menggunaan menggunaan
yang aman dilakukan peralatan dan peralatan dan
secara memadai. perlengkapan serta perlengkapan
pengaturan area serta
2.4. Perecanaan urutan kerja pengaturan
dan titik-titik pengujian kerja dengan aman.
area kerja
dibutuhkan. 4. Dapat menggangkat dengan aman.
2.5. Kendaraan/mesin/ kendaraan dengan
benar. 3. Dapat
peralatan diangkat dan menggangkat
disangga. 5. Mampu melepas kendaraan
2.6. Kedua roda dilepas pada roda-roda dengan dengan benar.
permukaan/lantai yang prosedur yang
rata benar.
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
03 Memeriksa 1. Dapat 1. Dapat 1. Dapat 1. Dapat 1 2
roda menjelaskan menjelaskan melakukan mengikuti
3.1. Roda dan metode faktor yang dapat faktor yang pemeriksaan prosedur
pemasangannya menyebabkan dapat kondisi pemeriksa
diperiksa dari kerusakan kerusakan ban. menyebabkan pelek. an sesuai
dan keausan, kelayakan, 2. Dapat melakukan kerusakan ban 2. Dapat standar
material asing, dan pemeriksaan melakukan pabrik
keretakan. kondisi pelek. pemriksaan
3.2. Pemeriksaan spesifikasi 3. Dapat melakukan kondisi ban.
dilakukan dengan pemriksaan 3. Dapat
membandingkan kondisi kondisi ban. menyimpulka
keadaan ban. 4. Dapat n kondisi
3.3. Temuan yang didapat, menyimpulkan pelek.
dilaporkan dan kondisi pelek. 4. Dapat
direkomendasikan. 5. Dapat menyimpulka
menyimpulkan n kondisi
kondisi ban. ban.
Perkiraan
Materi Pelatihan
Elemen Kriteria Indikator Waktu Pelatihan
Kompetensi Unjuk Kerja Unjuk Kerja Penge- Keteram-
Pengetahuan Keterampilan Sikap
tahuan pilan
04 1. Dapat melakukan 1. Memahami 1. Dapat 1. Dapat 1 4
pengencangan baut proedur melakukan melakukan
Memasan 4.1. roda sesuai prosedur pemasangan pengencang seluruh
Momen pengencangan
g roda dan standar roda an baut roda kegiatan
dilakukan sesuai dengan
sesuai pemeliharaa
urutan roda dan 2. Dapat melakukan
prosedur dan n/servis
spesifikasinya. pekerjaan
standar berdasarkan
4.2. Pekerjaan dilakukan pemasangan roda SOP
sesuai dengan spesifikasi. sesuai dengan 2. Dapat (Standard
spesifikasi. melakukan Operation
4.3. Penggunaan peralatan
pekerjaan
dan perlengkapan 3. Dapat menggunakan Procedures),
peralatan dan pemasangan peraturan
keamanan di tempat kerja.
perlengkapan secara roda sesuai K3L
4.4. Pemasangan roda-roda dengan
aman dan benar. (Keselamata
dilakukan dengan aman spesifikasi. n, Kesehatan
dan urutan pengencangan 4. Dapat melakukan
pemasangan roda- 3. Dapat Kerja,
dan momen
roda dengan aman menggunakan
pengencangan dipastikan
dan urutan peralatan dan
sesuai dengan spesifikasi.
pengencangan dan perlengkapan
4.5. Kerja roda diperiksa secara aman
momen
untuk pemasangan roda dan benar.
pengencangan
yang benar dan mencegah
dipastikan sesuai
kemungkinan keausan.
dengan spesifikasi.
4.6. Seluruh kegiatan
5. Dapat melakukan
pemeliharaan/servis
seluruh kegiatan
dilakukan berdasarkan
pemeliharaan/servis
SOP (Standard Operation
berdasarkan SOP
Procedures), peraturan
(Standard Operation
K3L (Keselamatan,
Judul Modul: Melepas, Memasang dan Menyetel Roda Procedures), Halaman: 10 dari 29
Buku Informasi Kesehatan Versi:
Kerja,
2010 dan peraturan K3L
Lingkungan), dan
(Keselamatan,
prosedur/kebijakan
Kesehatan Kerja, dan
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Otomotif Sub Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.022.01
BAB II
URAIAN SINGKAT MATERI PELATIHAN
A. Latar Belakang
Sepeda motor adalah kendaraan roda 2 (dua) yang merupakan salah satu alat
transportasi yang sangat dominan penggunaanya saat ini. Ada beberapa alasan
mengapa sepeda motor menjadi salah satu alternatif alat transportasi masyarakat
saat ini. Sebagai salah satu alat transportasi masyarakat, maka sepeda motor harus
memenuhi berbagai persyaratan keamanan dan kenyamanan dalam engendaraan.
Roda, adalah salah satu bagian dari kendaraan yang sangat menentukan adanya
keamanan dan kenyamanan pengendara. Jika terjadi kesalahan dalam penanganan,
maka akan berakibat fatal yang dapat merenggut jiwa si Pengendara. Atas dasar-
dasar itulah Modul ”Melepas, Memasang dan Menyetel Roda” ini disusun.
Pada Buku Informasi ini akan dipaparkan tentang Pengetahuan dimana berisi
Informasi tentang roda, jenis dan type roda, bagian roda. Dibagian terakhir akan
dipaparkan tentang bagaimana melakukan penanganan atauservis roda sesuai
prosedur. Dengan disusunnya Modul ”Melepas, Memasang dan Menyetel Roda” ini
diharapkan akan dapat membantu belajar Peserta pelatihan tentang pengertian
roda dan aspek yang diperlukan untuk penangnan atau servis, serta dapat
membantu pelatih/instruktur dalam menjelaskan kepada peserta pelatihan.
B. Tujuan
Modul “Melepas, Memasang dan Menyetel Roda” ini bertujuan agar pengguna modul
ini mampu melakukan penanganan roda dan kelengkapannya sesuai dengan SOP
pada sepeda motor yang dikerjakan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari Modul “Melepas, Memasang dan Menyetel Roda” ini adalah
pekerjaan ringan dalam perwatan roda sepeda motor dibawah 250 CC. Pekerjaan
melepas, memasang dan menyetel roda ini meliputi beberapa jenis dan type ban
dan pelek yang beredar dipasaran.
D. Pengertian-Pengertian
BAB III
MATERI PELATIHAN
OVERHAUL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN
1. Pengetahuan
a. Penjelasan Umum
Roda adalah salah satu bagian dari kendaraan yang berfungsi untuk menopang
berat dan beban kendaraan serta mengantarkan gerakan kendaraan dengan
hambatan gelinding terhadap jalan kecil namun traksi terhadap jalan kuat.
Sehingga roda dapat berfungsi secara optimal.
1)Bagian Roda
Secara umum, bagian roda terdiri dari ban dan pelek. Atau Roda dapat
didefinisikan satu kesatuan antara ban dan pelek yang berfungsi untuk
menopang berat dan beben kendaraan serta memungkinkan kendaraan dapat
berjalan dengan aman dan nyaman.
2) Jenis Ban
Berdasarkan susunan karkas, maka ban dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu
:
Ban Radial
Kelebihan jenis ban ini adalah : tingkat kenyamanan lebih baik, karena
elastisitas ban lebih lembut, ban lebih lentur.
Kekurangan jenis ban ini adalah : dengan demensi yang sama, maka
ban ini lebih kurang tahan terhadap beban.
Ban Bias/Diagonal
Kelebihan jenis ban ini adalah : tingkat kekuatan lebih baik, karena
susunan yang menyilang antara lapisan karkas pertama dengan lapisan
selanjutnya, sehingga daya tahanya lebih kuat.
Kekurangan jenis ban ini adalah : tingkat kenyamanan rendah atau
kurang, karena ban kaku atau keras.
Kelebihan jenis ban ini adalah : secara teknis tidak ada, namun secara
finasial harga jenis ban ini relatif lebih murah.
Kekurangan jenis ban ini adalah : tingkat keamanan dalam pemakaian
sangat rendah, karena jika terkena benda tajam atau paku maka
tekanan ban langsung habis atau bahkan langsung pecah ban. Ini
sangat membahayakan pengendara. Kemudian sisi lain, ban jenis ini
relative lebih susah dan memakan waktu relative agak lama saat
servise.
3) Kodefikasi Ban
Tentang beberaha hal yang terkait dengan ban, maka dapat diakses atau
diketahui dari beberapa informasi yang dicetak atau dituliskan dibagian dinding
samping ban.
4) Pemeriksaan Roda
2. Keterampilan
Pakailah suku cadang dan pelumas atau yang direkomendasikan. Suku cadang
yang tidak memenuhi spesifikasi dapat mengakibatkan kerusakan.
Pakailah kunci khusus yang telah dirancang untuk produk ini untuk menghindari
kerusakan dan kesalahan pada pemasangan.
Pergunakan perkakas dengan ketentuan yang diperkenankan pabrik sepeda
motor.
Pasanglah gasket, O-ring, cotter pin, dan lock plates baru ketika perakitan
kembali.
Pengencangan baut atau mur, mulailah dengan baut dengan diameter yang lebih
besar atau baut di sebelah dalam dulu. Kemudian kencangkan dengan torsi
pengencangan yang telah ditentukan secara bersilang dalam langkahlangkah
peningkatan kecuali bila telah ditentukan urutan tertentu.
Bersihkan bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam cairan pelarut. Lumasi
semua permukaan luncur sebelum perakitan kembali.
Setelah perakitan kembali, periksalah semua bagian terhadap pemasangan dan
pengoperasian yang benar.
Tempatkan semua kabel listrik seperti diperlihatkan pada buku pedoman reparasi.
Jika mesin harus dalam keadaan hidup untuk melakukan sesuatu
pekerjaan, pastikan bahwa tempat kerja berventilasi baik. Jangan
sekali-kali menjalankan mesin di tempat tertutup. Gas pembuangan
mengandung gas karbonmonoksida beracun yang dapat menghilangkan
kesadaran dan dapat menyebabkan kematian. Jalankan mesin di tempat
terbuka atau di tempat tertutup dengan sistem pembuangan gas.
Tempatkan Sepeda Motor yang akan dikerjakan pada tempat kerja yang
aman
Gunakan Penyangga sepeda motor dengan standart lurus
c. Pemeriksaan Roda.
Pemeriksaan Pelek
Jika hasil pengukuran melebihi standar, maka pelek harus diganti atau dilakukan
perbaikan jika memungkinkan.
Pemeriksaan Ban
d. Pembongkaran Roda.
e. Pemasangan Roda
Pada langkah pemasangan roda, secara prinsip adalah kebalikan dari langkah
pembongkaran. Namun demikian lebih spesifik, maka disarankan untuk langkah
pemasangan roda disarankan mengikuti dan menggunakan Panduan Servise
yang sesuai dengan jenis atau type sepeda motor. Hal ini dimaksudkan untuk
memberikan jaminan keamana dan hasil yang optimal.
f. Menyetel Roda
Untuk itu, sangat ditekankan untuk lebih cermat dan akurat dalam mengukur
dan menyetel posisi roda. Perhatikan tanda atau marking yang telah disediakan
oleh pabrik pembuat motor sebagai acuan. Kemudian periksa dan lakukan uji
coba, apakah sudah maksimal atau belum. Jika ternyata belum maksimal, maka
disarankan untuk mengulang langkah penyetelan sesuai Panduan Servise yang
ada sampai mendapatkan hasil yang sempurna.
Untuk langkah penyetelan roda secara detail, maka selalu ikuti dan gunakan
Panduan Servise yang sesuai dengan jenis/type sepeda motor yang dikerjakan.
4. Sikap Kerja
BAB IV
SUMBER-SUMBER LAIN
A. Sumber-Sumber Perpustakaan
1. Daftar Pustaka
Training Honda Honda 2008
Teknik-Teknik dasar Service
Buku Panduan Perawatan Sepeda Motor Divisi Service R-2 PT Indomobil
Suzuki International.
Buku Pedoman reparasi Honda
2. Buku Referensi
Daftar Peralatan/Mesin
Daftar Bahan
TIM PENYUSUN