KATA PENGANTAR
Dr. Sumarno
NIP 195909131985031001
DAFTAR ISI
ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Memperbaiki sistem 1.1. Perbaikan sistem kelistrikan dilakukan tanpa
kelistrikan menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau
sistem lainnya.
1.2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik
dan dipahami.
1.3. Tes/pengujian pada sistem kelistrikan dilakukan untuk
menentukan kesalahan/kerusakan dengan
menggunakan peralatan dan teknik-teknik yang sesuai.
1.4. Perbaikan,penggantian komponen,dan penyetelan
yang diperlukan dilakukan dengan menggunakan
peralatan, teknik, dan bahan yang sesuai.
1.5. Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan berdasarkan
SOP(Standard Operation Procedures), peraturan K3L
(Keselamatan,Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan perusahaan.
B. Batasan Variabel
1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk Sistem kelistrikan yang dipasang pada
sepeda motor.
C. Panduan Penilaian
1 Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak
melalui pekerjaan.
2 Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan
pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja
tidak memungkinkan, maka penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.
3 Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.
4 Kompetensi harus dinilai sesuai dengan konteks kualifikasi yang sedang
diperhatikan.
5. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut :
A. Silabus Diklat
Memperbaiki Sistem kelistrikan
Judul Unit Kompetensi :
OTO.SM02.028.01
Kode Unit Kompetensi :
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk memperbaiki sistem kelistrikan
pada sepeda motor 2 langkah dan 4 langkah hingga ukuran 250 cc, termasuk perlengkapan
tambahan/asesoris yang terpasang, lampu, dan lampu penunjuk arah.
Perkiraan Waktu Pelatihan : 22 JP @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :
Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
1 Memperbai 1.1. Perbaikan 1.1.1. Dapat 1. Menyebutkan 1. Melakukan 1. Cermat, 2 5
ki sistem sistem menyebutkan sistem pemeriksaan Teliti, dan
kelistrikan kelistrikan sistem kelistrikan yang sistem taat asas
dilakukan kelistrikan yang ada dalam kelistrikan dalam
tanpa ada dalam rangkaian tanpa memasan
LAMPIRAN
1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu memperbaiki sistem
kelistrikan sepeda motor.
B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi
memperbaiki sistem kelistrikan ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada
akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Perbaikan sistem kelistrikan dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap
komponen atau sistem lainnya
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami
3. Tes/pengujian pada sistem kelistrikan dilakukan untuk menentukan
kesalahan/kerusakan dengan menggunakan peralatan dan teknik-teknik yang
sesuai.
4. Perbaikan, penggantian komponen, dan penyetelan yang diperlukan dilakukan
dengan menggunakan peralatan, teknik, dan bahan yang sesuai.
5. Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan),
dan prosedur/kebijakan perusahaan.
BAB II
MEMPERBAIKI SISTEM KELISTRIKAN
Sistem / rangkaian sistem kelistrikan sepeda motor terbagi menjadi dua bagian
utama:
a. Kelistrikan mesin
Kelistrikan mesin meliputi:
1) Kelistrikan yang mendukung hidupnya mesin yaitu sistem pengapian, sistem
bahan bakar Injeksi
2) Sistem starter
3) Sistem pengisian
Untuk perbaikan kelistrikan mesin akan dibahas dalam modul tersendiri dengan
kode OTO.SM02.007.01, OTO.SM02.030.01 OTO.SM02.031.01 dan
OTO.SM02.033.01
b. Kelistrikan body
Sistem kelistrikan body sepeda motor yang antara lain terdiri dari:
1) Sistem penerangan
Sistem penerangan sepeda motor adalah komponen standar yang harus
dimiliki oleh sebuah kendaran seperti sepeda motor, karena hal tersebut
sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara dan orang lain. Adapun
fungsi system penerangan adalah sebagai penerangan jalan kepada
pengemudi dan orang lain untuk ketertiban dan keselamatan bersama
Yang termasuk komponen system penerangan sepeda motor antara lain:
a) Lampu Kepala (Head Lamp)
Lampu kepala terletak di depan kendaraan yang berfungsi sebagai
penerangan jalan sekaligus agar terlihat posisi kita oleh orang lain
terutama pada malam hari. Ada tambahan lampu jarak jauh (Passing
Lamp)
dengan lampu rem untuk membedakan antara nyala lampu lampu rem
dan lampu kota. Kaca lampu kota belakang berwarna merah karena
nyala merah adalah sebagai tanda isyarat
d. Gunakan Voltmeter untuk mengukur tegangan pada kabel Bl/Br pada soket
konektor untuk saklar rem saat kunci kontak “ON”, tegangan terukur 12V
dapat juga menggunakan Lampu tester yang menunjukan adanya tegangan
dengan nyala lampu tester
Untuk pengukuran/pemeriksaan komponen yang lain dapat dilakukan dengan
pedoman buku manual kendaraan sesuai merk dan tipe kendaraan yang
digunakan.
Informasi apa saja yang perlu diketahui dari sistem kelistrikan sepeda motor
antara lain;
a. Merk dan Jenis kendaraan sepeda motor
Setiap merk dan jenis sepeda motor mempunyai rangkaian dan komponen
yang tidak sama walaupun hampir mirip dan berbeda dalam perlakuannya
dalam pekerjaan perbaikan
b. Wirring diagram sistem kelistrikan sepeda motor
b. Multimeter analog
Multimeter analog biasanya hanya bisa dipakai untuk megukur tahanan dan
tegangan sedangkan pengukuran arus hanya dalam batas ukur yang kecil.
c. Lampu tester
Lampu tester dapat digunakan sebagai penunjuk bahwa pada suatu kabel atau
terminal kabel terdapat tegangan dimana jepit buaya dhubungkan dengan
negatif bodi atau jalur negatif baterai
e. Solder listrik
Solder digunakan untuk menyolder kabel yang sambung atau sepatu kabel
untuk menyakinkan hubungannya supaya tidak timbul rugi tegangan.
b. Sekering
Sekring atau fuse meski kecil memiliki fungsi yang besar, mencegah
terjadinya korsleting/hubung singkat pada sepeda motor. Jika
korsleting/hubung singkat terjadi, sekring akan memutus arus yang mencegah
komponen yang dialiri listrik terlindungi. Dalam rangkaian kelistrikan seepeda
motor digunakan sekering dengan bentuk/tipe BLADE seperti pada gambar
berikut ini
Pada fuse tipe blade, terdapat warna yang menunjukkan kapasitas dari fuse
tersebut. Berbeda dengan fuse tipe tabung, karena untuk fuse tipe tabung
tidak berwarna. Sebenarnya warna pada fuse tipe blade digunakan untuk
mempermudah dan mempercepat pembacaaan kapasitas fuse walaupun
sebenarnya angka yang menunjukkan kapasitas fuse nya sudah tertera di fuse
Berikut kode warna pada fuse tipe blade:
5A = Warna coklat kekuning-kuningan atau orange
7,5 A = Warna coklat
10 A = Warna merah
15 A = Warna biru
20 A = Warna kuning
25 A = Tidak berwarna atau transparan
30 A = Warna hijau
c. Skun kabel.
Skun kabel adalah salah satu accessories kabel yang berfungsi untuk
penyambungan kabel ke terminal. Skun kabel ada beberapa macam seperti
berikut ini:
a) Skun kabel berisolasi
Pengujian dan pemeriksaan sistem kelistrikan dapat dilakukan apabila telah dapat
membaca dan memahami diagram pengabelan kelistrikan (wiring diagram), sebab
langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan diagram pengabelan
(wiring diagram)
a. Pengujian dan pemeriksaan sistem penerangan
Untuk dapat melakukan pengujian dan pemeriksaan sistem penerangan
terlebih dulu identifikasikan diagram pengabelan khusus sitem penerangan.
Contoh berikut ini dapat sebagai acuan dalam identifikasi diagram pengabelan.
Gambar 31. Pelepasan bola lampu utama Honda Beat dan merk/tipe lainnya
b) Periksa bola lampu secara visual filamennya putus atau tidak dan diuji
kontinuitas filamen dengan ohmmeter
c) Mengukur tegangan untuk lampu utama pada fitting lampu antara ujung
kabel yang disolder dengan massa seperti pada gambar di bawah ini.
Pengukuran tegangan pada putaran sedikit di atas putaran idle
b) Periksa bola lampu secara visual filamennya putus atau tidak dan diuji
kontinuitas filamen dengan ohmmeter
Sumber tegangan untuk sistem tanda belok adalah dari baterai lewat kunci
kontak yaitu kabel warna R/Bl (Red/Black – Merah/Hitam) kemudian melalui
sekering keluar kabel warna Bl (Black – Hitam). Kabel hitam terhubungdengan
Flasher (Turn Signal Relai), kabel keluaran Flasher warna Gr (Green – Hijau)
terhubung dengan sakla tanda belok yang kabel keluarnya untuk kiri kabel
warna O (Orange) dan kanan kabel warna Lb (Light blue – Biru muda), massa
lampu kabel warna Hijau
Pengujiannya adalah dengan memperhatikan kedipan dari flasher harus sesuai
dengan spesifikasinya bila tidak sesuai kemungkinan ada lampu yang putus
atau tegangan untuk flasher kurang
Spesifikasi flasher tertera 12,8V 85 c/m berarti tegangan kerja 12,8V dan
kedipan 85 kedipan per menit
Untuk pengujian dan pemeriksaan sistem kelistrikan yang lain dapat dilaksanakan
dengan pedoman buku manual sesuai dengan merk dan tipe sepeda motor
Jika bola lampu tersentuh dengan tangan telanjang bersihkan dengan kain
yang dilembabkan dengan alkohol untuk mencegah kerusakan yang terlalu
dini.
4) Pasang bola lampu besar dengan menepatkan tab pada bola lampu besar
dengan alur pada unit lampu depan.
5) Pasang socket bola lampu besar dengan menepatkan tab-tab pada socket
bola lampu besar dengan alur-alur pada unit lampu depan dan putar socket
bola lampu searah jarum jam.
6) Pasang cover debu.
d. Lampu kota / senja
Penggantian bohlam
1) Putar socket dudukan lampu senja berlawanan arah jarum jam lalu tarik ke
luar.
2) Lepaskan bola lampu kota senja dari socket dan ganti dengan yang baru.
3) Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
e. Lampu tanda belok
Pengantian bola lampu dapat dilakukan seperti berikut:
1) Putar socket dudukan bola lampu tanda belok berlawanan arah jarum jam
dan tarik ke luar.
2) Lepaskan bola lampu tanda belok dari socket dan ganti dengan yang baru.
3) Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
Perbaikan suatu gangguan pada kabel dan soket konektor tidak boleh dilakukan
seperti gambar berikut ini
Tahukan anda, informasi apa saja yang perlu diketahui dari sebuah informasi
tentang perbaikan sistem kelistrikan sepda motor? Informasi tersebut antara
lain;
a. Spesifikasi komponen – komponen kelistrikan sepeda motor seperti bola
– bola lampu, sekering, baterai, flasher regulator recrifier dan lain
sebagainya
b. Diagram pengabelan (Wiring Diagram).
c. Cara memeriksa atau pengujian
d. Cara melakukan perbaikan dan pemasangan
3. Memasang Sepatu kabel, socket kabel dan menyolder kabel pada sepatu kabel
untuk penguatan
Untuk mengganti soket konektor yang rusak pasti harus juga mengganti terminal
sepatu kabel. Perbaikan/penggantian dapat dilakukan dengan melepas kabel dari
soket konektor
Dalam kondisi konektor seperti di atas maka kabel pada bagian dengan terminal
sepatu kabel yang rusak dipotong yang baik di keluarkan dari soket konektor.
Siapkan tang kabel kemudian kupas ujung kabel tanpa terminal sepatu kabel
sepanjang ± 5 mm
Gambar 45. Cara mengeluarkan terminal sepatu kabel dari soket konektor
Bila sudah siap dipasang pada soket konektor maka masukkan sepau kabel ke
konektor dari arah belakang
DAFTAR PUSTAKA
A. BukuReferensi
1. Departemen Tenaga Kerja Dan Transmigrasi R.I.-Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan Dan Produktivitas. 2007. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi-Sektor
Otomotif-Sub Sektor Sepeda Motor. Jakarta
2. Europa Lehrmittel, Fachkunde Kraftfarhrzeugtechnik, Verlag Europa Lehrmittel
Nourney, Volmer GmbH & CO. 1988
3. Modul Pelatihan. Teknik Sepedamotor 2007. VEDC Malang
4. System Listrik dan Pemeriksaan Komponen-komponennya, Technical Service
Training, PT ASTRA INTERNATIONAL HONDA SALES OPERATION, JAKARTA,
2000
5. Technical Service Division, 2012. PT. Astra Honda Motor -Astra Honda Training
Centre – Technical Training Dept.
6. YTA. 2006. Yamaha Technical Academy. Jakarta
B. Referensi lain
1. https://auto-champion.blogspot.co.id/2014/03/skema-lampu-sepeda-motor-
berbagai-tipe.html
2. https://www.tokopedia.com/microonlineshop/soket-motor-mobil-6-pin-besar-skun-
konektor-kabel-motor-mobil
3. http://autominilab.blogspot.co.id/2014/06/cara-penggunaan-tang-crimping.html
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan
DAFTAR PENYUSUN
1. Instruktur Nasional
1. Drs. M. Sidik Argana, MT 2. Asesor BNSP
3. Widyaiswara PPPPPTK BOE Malang
PENJELASAN UMUM
Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Kelompok Kompetensi
Teknik Sepeda Motor. Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas
teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI
Kelompok Kompetensi Teknik Sepeda Motor
DAFTAR ISI
BAB I
TUGAS TEORI DAN PRAKTIK
Jawaban:
4. Mengapa lampu kota selalu menjadi satu bola lampu dengan lampu rem dan
kaca selalu berwarna merah pada sepeda motor (contoh pada Honda Astrea
prima / Star)
Jawaban:
6. Berikan tanda garis merah untuk alur jalur rangkaian sistem penerangan
pada diagram pengabelan berikut ini!
7. Melihat alur jalur sistem penerangan pada diagram pengabelan Honda Beat FI
di atas maka sistem penerangan dikategorikan sebagai rangkaian sistem
penerangan DC atau AC , jelaskan!
Jawaban:
10. Jika hubungan antara sepatu kabel dalam konektor kabel kendor apa
akibatnya, jelaskan!
Jawaban:
YA TIDAK
Catatan Penilai:
2. Tugas Praktik I
a. Elemen Kompetensi : Perbaikan Sistem Kelistrikan
b. Waktu Penyelesaian : 180 menit
c. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan tugas membuat dalam perbaikan sistem pengapian
peserta dapat:
a) Melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya
b) Mengakses Informasi tentang sistem kelistrikan sepeda motor dengan
benar
c) Pengujian / pengukuran rangkaian dan komponen kelistrikan sepeda
motor untuk menentukan kesalahan/kerusakan
d) Memilih komponen – komponen kelistrikan, kabel, soket sesuai
spesifikasi
e) Memasang Sepatu kabel, socket kabel
f) Menyolder kabel pada sepatu kabel untuk penguatan
g) Menerapkan pemasangan sistem penerangan dan wiring sesuai SOP
(Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan
d. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :
No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan
1. Kotak alat standar
2. Multimeter AVO
3. Lift sepeda motor
4. Tang kabel
5. Solder listrik 40 W
6. Sarung tangan
7. Kaca mata
8. Baju kerja
9. Lampu tester
YA TIDAK
Catatan Penilai:
BAB II
CEK LIS TUGAS
PENILAIAN
NO TUGAS UNJUK KERJA TANGGAL
K BK
1. Elemen Kompetensi Memperbaiki
Sistem Kelistrikan
YA TIDAK
Catatan Penilai:
PENJELASAN UMUM
Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara
komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten
atau belum kompeten terhadap unit kompetensi Memperbaiki Sistem Kelistrikan.
Metoda Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian dengan opsi sebagai berikut:
1. Metoda Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tertulis
Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan
terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam
bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan
dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk
obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan
pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay
tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor
subyektif penilai.
b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara
penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu
orang.
2. Metoda Penilaian Keterampilan
a. Tes Simulasi
Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan
media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan
(bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau
hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.
b. Aktivitas Praktik
Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan
menggunakan obyek kerja sebenarnya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENILAIAN TEORI
PETUNJUK UMUM
1. Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.
2. Modul terkait dengan unit kompetensi agar disimpan.
3. Bacalah materi tes secara cermat dan teliti.
Essay
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Sistem kelistrikan sepeda motor terbagi menjadi dua bagian utama, sebutkan dan
jelaskan!
2. Sebutkan yang termasuk komponen sistem penerangan sepeda motor.
3. Sebutkan komponen – komponen lampu kepala paa gambar beriut ini
.
4. Mengapa lampu kota selalu menjadi satu bola lampu dengan lampu rem dan kaca
selalu berwarna merah?
5. Jelaskan fungsi dari Flasher atau pengedip!
6. Berikan tanda garis merah untuk alur jalur rangkaian sistem penerangan pada
diagram pengabelan berikut ini!.
7. Melihat alur jalur sistem penerangan pada diagram pengabelan Honda Beat FI di
atas maka sistem penerangan dikategorikan sebagai rangkaian sistem penerangan
DC atau AC , jelaskan!
8. Bila nyala lampu meredup bagaimana langkah atau prosedur pemeriksaannya!
9. Apa yang harus diperhatikan dalam mencari informasi tentang sistem kelistrikan
sepeda motor?
10. Jika hubungan antara sepatu kabel dalam konektor kabel kendor apa akibatnya,
jelaskan
sehingga
menghasilkan nyala
lampu yang berkedip-
kedip.
1.1 6 Kunci jawaban ada
pada lembar
tersendiri
kendaraan
1.3 10 Jika hubungan antara
sepatu kabel dalam
koneksor kendor
maka terjadi rugi
tegangan yang besar
sehingga dapar
menimbulkan panas
sebab jika kendor
berarti terjadi
tahanan dan konektor
bisa meleleh
Jawaban no 6
BAB II
PENILAIAN PRAKTIK
Catatan :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
BAB III
PENILAIAN SIKAP KERJA
Catatan:
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
3 8. sekerup penyetel
9. reflektor
10. dudukan lampu
11. bola lampu
12. lampu kota depan
13. penutup sinar
14. kaca bias
4 Sebab untuk memberi sinyal bahaya dengan
warna merah nyala lampu rem lebih terang dari
lampu kota
5 Flasher berfungsi untuk menghasilkan arus ke
lampu yang berubah-ubah sehingga
menghasilkan nyala lampu yang berkedip-kedip.
6 Kunci jawaban ada pada lembar tersendiri
Kunci jawaban no 6