Anda di halaman 1dari 96

Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul

Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

KATA PENGANTAR

Modul pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) berbasis


kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan
sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja kepada
peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program
pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi.
Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi
(Competence Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku
Informasi, Buku Kerja dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penggunaanya sebagai referensi dalam media pembelajaran
bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan
secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi kebutuhan pelatihan berbasis
kompetensi tersebut, maka disusunlah modul pelatihan berbasis kompetensi
dengan judul “Memperbaiki Sistem Kelistrikan “.
Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan
untuk perbaikan agar tujuan dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.
Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan
kepada kita dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses
pelaksanaan pembelajaran di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan.

Malang, Februari 2018


Kepala PPPPTK BOE Malang

Dr. Sumarno
NIP 195909131985031001

Judul Modul - Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Modul - Versi 2018 Halaman: 2 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2


DAFTAR ISI ......................................................................................................3
ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS DIKLAT ......................... 4
A. Acuan Standar Kompetensi Kerja ....................................................................... 4
B. Batasan Variabel ............................................................................................... 5
C. Panduan Penilaian ............................................................................................ 6
D. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya .................................................. 6
SILABUS ...........................................................................................................7
A. Silabus Diklat .................................................................................................... 7
LAMPIRAN ......................................................................................................19
1. BUKU INFORMASI ...............................................................................................
2. BUKU KERJA .......................................................................................................
3. BUKU PENILAIAN ................................................................................................

Judul Modul - Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Modul - Versi 2018 Halaman: 3 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

ACUAN STANDAR KOMPETENSI KERJA DAN SILABUS DIKLAT

A. Acuan Standar Kompetensi Kerja


Materi modul pelatihan ini mengacu pada unit kompetensi terkait yang disalin dari
Standar Kompetensi Kerja Sub golongan Sepeda Motor dengan uraian sebagai
berikut:
Kode Unit : OTO.SM02.028.01
Judul Unit : Memperbaiki Sistem Kelistrikan
Deskripsi Unit : Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk
memperbaiki sistem kelistrikan pada sepeda motor 2
langkah dan 4 langkah hingga ukuran 250 cc, termasuk
perlengkapan tambahan/asesoris yang terpasang, lampu,
dan lampu penunjuk arah

ELEMEN
KRITERIA UNJUK KERJA
KOMPETENSI
1. Memperbaiki sistem 1.1. Perbaikan sistem kelistrikan dilakukan tanpa
kelistrikan menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau
sistem lainnya.
1.2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik
dan dipahami.
1.3. Tes/pengujian pada sistem kelistrikan dilakukan untuk
menentukan kesalahan/kerusakan dengan
menggunakan peralatan dan teknik-teknik yang sesuai.
1.4. Perbaikan,penggantian komponen,dan penyetelan
yang diperlukan dilakukan dengan menggunakan
peralatan, teknik, dan bahan yang sesuai.
1.5. Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan berdasarkan
SOP(Standard Operation Procedures), peraturan K3L
(Keselamatan,Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan perusahaan.

Judul Modul - Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Modul - Versi 2018 Halaman: 4 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

B. Batasan Variabel
1. Batasan konteks:
Standar kompetensi ini digunakan untuk Sistem kelistrikan yang dipasang pada
sepeda motor.

2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:


2.1 Spesifikasi pabrik untuk kendaraan.
2.2 SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan.
2.3 Kebutuhan pelanggan.
2.4 Kode area tempat kerja.
2.5 Undang-undang pemerintah.
3. Pelaksanaan K3L harus memenuhi:
3.1 Undang-undang tentang K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan),
3.2 Penghargaan di bidang industri.
4. Peralatan-peralatan dapat termasuk:
4.1 Peralatan tangan dan perlengkapan pengujian termasuk multimeter.
4.2 Peralatan tenaga/power tools, perlengkapan udara/air tools, peralatan
khusus untuk pelepasan/penyetelan, dan peralatan diagnosis.
5. Kegiatan:
Kegiatan harus dilakukan pada kondisi kerja normal dan harus termasuk:

5.1 Pengukuran kelistrikan.


5.2 Penemuan kesalahan dengan pendengaran, visual, dan penilaian fungsi
pada kerusakan, korosi, keausan, dan kerusakan kelistrikan.
5.3 Membaca dan memahami diagram rangkaian.
5.4 Penyolderan.
5.5 Penjepitan/crimping.
5.6 Perbaikan komponen dan rangkaian kabel.
5.7 Melepas/mengganti komponen.
6. Variabel terapan lainnya meliputi:
6.1 Penerangan/lampu-lampu.
6.2 Asesoris.

Judul Modul - Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Modul - Versi 2018 Halaman: 5 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

C. Panduan Penilaian
1 Pengetahuan dan ketrampilan dasar dapat dinilai melalui pekerjaan dan tidak
melalui pekerjaan.
2 Penilaian ketrampilan dapat dilakukan setelah periode pelatihan yang diawasi dan
pengalaman melakukan sendiri pada tipe yang sama. Jika kondisi tempat kerja
tidak memungkinkan, maka penilaian dapat dilakukan melalui simulasi.
3 Hasil yang telah ditentukan harus dapat tercapai tanpa pengawasan langsung.
4 Kompetensi harus dinilai sesuai dengan konteks kualifikasi yang sedang
diperhatikan.
5. Aspek-aspek penting:
Kompetensi penting diamati secara menyeluruh agar mampu menerapkan
kompetensi pada keadaan yang berubah-ubah dan merespon situasi yang
berbeda pada beberapa aspek-aspek berikut :

5.1 Abaikan sistem kelistrikan tambahan.


5.2 Pengujian dan pengidentifikasian kesalahan.
6. Pengetahuan dasar :
6.1 Undang-undang K3L.
6.2 Cara kerja sistem/komponen kelistrikan sesuai untuk penggunaannya.
6.3 Prosedur perbaikan sistem kelistrikan/komponen.
6.4 Prosedur pengujian sistem kelistrikan/komponen.
7. Penilaian praktek :
7.1 Mengakses, memahami, dan menerapkan informasi teknik.
7.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan dengan benar dan aman.
7.3 Menguji dan mengidentifikasi kesalahan pada sistem kelistrikan.
7.4 Memperbaiki sistem kelistrikan.

D. Kemampuan yang Harus Dimiliki Sebelumnya


Ada pun kemampuan yang harus dimiliki sebelumnya sebagai berikut:
- Tidak ada

Judul Modul - Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Modul - Versi 2018 Halaman: 6 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01
SILABUS

A. Silabus Diklat
Memperbaiki Sistem kelistrikan
Judul Unit Kompetensi :
OTO.SM02.028.01
Kode Unit Kompetensi :
Deskripsi Unit Kompetensi : Unit ini mengidentifikasi kompetensi yang dibutuhkan untuk memperbaiki sistem kelistrikan
pada sepeda motor 2 langkah dan 4 langkah hingga ukuran 250 cc, termasuk perlengkapan
tambahan/asesoris yang terpasang, lampu, dan lampu penunjuk arah.
Perkiraan Waktu Pelatihan : 22 JP @ 45 Menit
Tabel Silabus Unit Kompetensi :

Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
1 Memperbai 1.1. Perbaikan 1.1.1. Dapat 1. Menyebutkan 1. Melakukan 1. Cermat, 2 5
ki sistem sistem menyebutkan sistem pemeriksaan Teliti, dan
kelistrikan kelistrikan sistem kelistrikan yang sistem taat asas
dilakukan kelistrikan yang ada dalam kelistrikan dalam
tanpa ada dalam rangkaian tanpa memasan

Judul Modul Memperbaiki Sistem Kelistrikan Halaman 7 dari 19


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01
Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
menyebabka rangkaian kelistrikan menyebabkan g
n kerusakan kelistrikan sepeda motor kerusakan perlengka
terhadap sepeda motor. 2. Menjelaskan terhadap p
komponen 1.1.2. Dapat Wiring diagram komponen pengaman
atau sistem membaca kelistrikan atau sistem
lainnya. gambar sepeda motor lainnya
rangkaian 3. Menjelaskan
(wiring cara melakukan
diagram) sistem pemeriksaan
kelistrikan sistem
sepeda motor kelistrikan
1.1.3. Dapat tanpa
menjelaskan menyebabkan
cara kerusakan
pemeriksaan terhadap
sistem komponen atau
kelistrikan sistem lainnya

Memperbaiki Sistem Kelistrikan Halaman 8 dari 19


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01
Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
tanpa 4. Menjelaskan
menyebabkan persyaratan
kerusakan keamanan
terhadap kendaraan,
komponen atau perlengkapan
sistem lainnya. dan
1.1.4. Dapat keselamatan
menjelaskan diri
persyaratan
keamanan
kendaraan,
perlengkapan
dan
keselamatan
diri.
1.1.5. Mampu
melakukan

Memperbaiki Sistem Kelistrikan Halaman 9 dari 19


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01
Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
pemeriksaan
sistem
kelistrikan
tanpa
menyebabkan
kerusakan
terhadap
komponen atau
sistem lainnya.
1.1.6. Harus Cermat,
Teliti, dan taat
asas dalam
memasang
perlengkap
pengaman
1.2. Informasi 1.2.1 Dapat 1. Cara 1. Mengakses 1. Teliti,
yang benar mengakses mengakses Informasi cermat

Memperbaiki Sistem Kelistrikan Halaman 10 dari 19


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01
Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
diakses dari informasi informasi tentang sistem dan taat
spesifikasi teknik tentang tentang sistem kelistrikan azas
pabrik dan sistem kelistrikan sepeda motor dalam
dipahami kelistrikan sepeda motor dengan benar mengakse
sepeda motor s informasi
1.2.2 Mampu tentang
mengakses sistem
informasi kelistrikan
teknik sistem
pengapian
1.2.3 Teliti, cermat,
dan taat azas
dalam
mengakses
informasi
tentang sistem
kelistrikan

Memperbaiki Sistem Kelistrikan Halaman 11 dari 19


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01
Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
1.3. Tes/pengujia 1.3.1 Dapat 1. Menyebutkan 1. Pengujian / 1. Cermat,

n pada menyebutkan peralatan pengukuran Teliti dan


sistem peralatan tangan dan rangkaian dan taat asas
kelistrikan tangan dan perlengkapan komponen menerapka
dilakukan perlengkapan pengujian kelistrikan n SOP dan
untuk pengujian termasuk sepeda motor K3L
menentukan termasuk multimeter untuk
kesalahan/ke multimeter menentukan
rusakan 1.3.2 Pengujian / kesalahan/ker
dengan pengukuran usakan
menggunaka rangkaian dan
n peralatan komponen
dan teknik- kelistrikan
teknik yang sepeda motor
sesuai dilakukan
untuk
menentukan

Memperbaiki Sistem Kelistrikan Halaman 12 dari 19


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01
Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
kesalahan/keru
sakan
1.3.3 Cermat, Teliti
dan taat asas
menerapkan
SOP dan K3L
1.4. Perbaikan, 1.4.1 Menjelaskan 1. cara memilih 1. Perbaikan dan 1. Cermat,
penggantian cara memilih bahan dan penggantian teliti dan
komponen,da bahan dan komponen komponen taat asas
n penyetelan komponen untuk perbaikan sistem menerapka
yang untuk dan kelistrikan n SOP dan
diperlukan perbaikan dan penggantian berdasarkan K3L
dilakukan penggantian komponen identifikasi
dengan komponen sistem kesalahan /
menggunaka sistem kelistrikan kerusakan pada
n peralatan, kelistrikan sepeda motor sistem
teknik, dan sepeda motor kelistrikan.

Memperbaiki Sistem Kelistrikan Halaman 13 dari 19


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01
Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
bahan yang sesuai 2. Memilih
sesuai petunjuk. komponen –
1.4.2 Melaksanakan komponen
perbaikan dan kelistrikan,
penggantian kabel, soket
komponen sesuai
sistem spesifikasi
kelistrikan 3. Memasang
berdasarkan Sepatu kabel,
identifikasi socket kabel.
kesalahan / 4. Menyolder kabel
kerusakan pada sepatu
pada sistem kabel untuk
kelistrikan penguatan

1.4.3 Memilih lampu,


kabel, soket

Memperbaiki Sistem Kelistrikan Halaman 14 dari 19


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01
Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
sesuai
spesifikasi
1.4.4 Memasang
Sepatu kabel,
socket kabel
1.4.5 Menyolder
kabel pada
sepatu kabel
untuk
penguatan

1.4.6 Harus Cermat,


Teliti dan taat
asas
menerapkan
SOP dan K3L

Memperbaiki Sistem Kelistrikan Halaman 15 dari 19


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01
Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
1.5. Seluruh 1.5.1 Dapat 1. Menjelaskan 1. Menerapkan 1. Harus
kegiatan menjelaskan SOP (Standard pemasangan cermat
instalasi/pem SOP (Standard Operation sistem teliti dan
asangan Operation Procedures), penerangan taat azas
dilakukan Procedures), peraturan K3L dan wiring
berdasarkanS peraturan K3L (Keselamatan, sesuai SOP
OP(Standard (Keselamatan, Kesehatan (Standard
Operation Kesehatan Kerja, dan Operation
Procedures), Kerja, dan Lingkungan), Procedures),
peraturan Lingkungan), dan peraturan K3L
K3L dan prosedur/kebija (Keselamatan,
(Keselamatan prosedur/kebija kan Kesehatan
, Kesehatan kan perusahaan. Kerja, dan
Kerja, dan perusahaan. Lingkungan),
Lingkungan), 1.5.2 Mampu dan
dan menerapkan prosedur/kebij
prosedur/keb pemasangan akan

Memperbaiki Sistem Kelistrikan Halaman 16 dari 19


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01
Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
ijakan sistem perusahaan
perusahaan penerangan
dan wiring
sesuai SOP
(Standard
Operation
Procedures),
peraturan K3L
(Keselamatan,
Kesehatan
Kerja, dan
Lingkungan),
dan
prosedur/kebija
kan
perusahaan.
1.5.3 Harus Cermat,

Memperbaiki Sistem Kelistrikan Halaman 17 dari 19


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01
Perkiraan
Elemen Kriteria Unjuk Materi Diklat Waktu
Indikator Unjuk Kerja
Kompetensi Kerja Diklat (JP)
Pengetahuan (P) Keterampilan (K) Sikap (S) P K
Teliti dan taat
asas

Memperbaiki Sistem Kelistrikan Halaman 18 dari 19


Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Teknik Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

LAMPIRAN

1. BUKU INFORMASI
2. BUKU KERJA
3. BUKU PENILAIAN

Memperbaiki Sistem Kelistrikn


Halaman: 19 dari 19
Modul - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Golongan ..... P.854300.015.02

Judul Modul: Merencanakan ……….


Modul - Versi 2018 Halaman: 20 dari 24
BUKU INFORMASI
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................... 2


BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 3
A. Tujuan Umum .................................................................................................. 3
B. Tujuan Khusus ................................................................................................. 3
BAB II MEMPERBAIKI SISTEM KELISTRIKAN ................................................. 4
A. Pengetahuan yang diperlukan dalam memperbaiki sistem kelistrikan ................... 4
B. Keterampilan yang diperlukan dalam perbaikan sistem kelistrikan ...................... 26
C. Sikap kerja yang diperlukan dalam pengujian baterai dilakukan tanpa
menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau system lainnya. ................... 38
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 39
A. BukuReferensi ................................................................................................ 39
B. Referensi lain ................................................................................................. 39
DAFTAR ALAT DAN BAHAN ............................................................................ 40
A. Daftar Peralatan/Mesin ................................................................................... 40
B. Daftar Bahan .................................................................................................. 40
DAFTAR PENYUSUN ....................................................................................... 41

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 2 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

BAB I
PENDAHULUAN

A. Tujuan Umum
Setelah mempelajari modul ini peserta diharapkan mampu memperbaiki sistem
kelistrikan sepeda motor.

B. Tujuan Khusus
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi
memperbaiki sistem kelistrikan ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada
akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Perbaikan sistem kelistrikan dilakukan tanpa menyebabkan kerusakan terhadap
komponen atau sistem lainnya
2. Informasi yang benar diakses dari spesifikasi pabrik dan dipahami
3. Tes/pengujian pada sistem kelistrikan dilakukan untuk menentukan
kesalahan/kerusakan dengan menggunakan peralatan dan teknik-teknik yang
sesuai.
4. Perbaikan, penggantian komponen, dan penyetelan yang diperlukan dilakukan
dengan menggunakan peralatan, teknik, dan bahan yang sesuai.
5. Seluruh kegiatan perbaikan dilakukan berdasarkan SOP (Standard Operation
Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan),
dan prosedur/kebijakan perusahaan.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 3 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

BAB II
MEMPERBAIKI SISTEM KELISTRIKAN

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam memperbaiki sistem kelistrikan

1 Sistem/rangkaian kelistrikan sepeda motor dan wiring diagram.

Sistem / rangkaian sistem kelistrikan sepeda motor terbagi menjadi dua bagian
utama:
a. Kelistrikan mesin
Kelistrikan mesin meliputi:
1) Kelistrikan yang mendukung hidupnya mesin yaitu sistem pengapian, sistem
bahan bakar Injeksi
2) Sistem starter
3) Sistem pengisian
Untuk perbaikan kelistrikan mesin akan dibahas dalam modul tersendiri dengan
kode OTO.SM02.007.01, OTO.SM02.030.01 OTO.SM02.031.01 dan
OTO.SM02.033.01
b. Kelistrikan body
Sistem kelistrikan body sepeda motor yang antara lain terdiri dari:
1) Sistem penerangan
Sistem penerangan sepeda motor adalah komponen standar yang harus
dimiliki oleh sebuah kendaran seperti sepeda motor, karena hal tersebut
sangat diperlukan untuk keselamatan pengendara dan orang lain. Adapun
fungsi system penerangan adalah sebagai penerangan jalan kepada
pengemudi dan orang lain untuk ketertiban dan keselamatan bersama
Yang termasuk komponen system penerangan sepeda motor antara lain:
a) Lampu Kepala (Head Lamp)
Lampu kepala terletak di depan kendaraan yang berfungsi sebagai
penerangan jalan sekaligus agar terlihat posisi kita oleh orang lain
terutama pada malam hari. Ada tambahan lampu jarak jauh (Passing
Lamp)

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 4 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar 1. Lampu Kepala Sepeda Motor

Secara prinsip konstruksi lampu kepala seperti yang dtunjukkan gambar


di bawah ini

Gambar 2. Konstruksi Lampu Kepala


b) Lampu Kota
Lampu Kota disebut juga lampu posisi dinyalakan ketika mulai senja
atau keadaan jalan belum gelap, dengan kata lain lampu kota ini juga
berfungsi agar pengendaraan lain mengetahui keberadaan pengendara.
Pada umumnya lampu kota terdiri dari lampu kota bagian depan dan
bagian belakang dimana sebagian besar sepeda motor lampu kota
bagian belakang sekaligus difungsikan sebagai lampu plat nomer
kendaraan. Daya lampu kota lebih kecil dibandingkan dengan lampu
kepala yaitu antara 7 – 10 watt dan selalu menjadi satu bola lampu
Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan
Halaman: 5 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

dengan lampu rem untuk membedakan antara nyala lampu lampu rem
dan lampu kota. Kaca lampu kota belakang berwarna merah karena
nyala merah adalah sebagai tanda isyarat

Gambar 3. Lampu Kota


c) Lampu Panel / Spedometer
Lampu panel berfungsi sebagai penerangan pada panel pengemudi
antara lain penerangan speedometer, penerangan meter bahan bakar,
temperature mesin. Daya lampu panel umumnya sama dengan lampu
kota.
Setiap sepeda motor wajib memiliki sistem penerangan sepeda motor
sebagai syarat keamanan dalam berkendara.

Gambar. 4. Lampu panel

d) Rangkaian sistem penerangan


Rangkaian kelistrikan sistem penerangan dalam sepeda motor dapat
dibagi menjadi:
(1) Sistem penerangan AC dengan saklar lampu utama

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 6 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar 5. Rangkaian sistem penerangan AC dengan saklar lampu

(contoh: Yamaha Force 1, F1ZR, F1Z atau Honda Grand, Star)

(2) Sistem penerangan DC

Gambar 6 sistem penerangan DC

(contoh: Honda Tiger lama)

2) Rangkaian sistem tanda yang terdiri dari:


a) Lampu tanda belok
Fungsi lampu tanda belok adalah untuk memberikan isyarat pada
kendaraan yang ada di depan, belakang ataupun di sisinya bahwa
sepeda motor tersebut akan berbelok ke kiri atau kanan atau pindah
jalur. Sistem tanda belok terdiri dari komponen utama, yaitu dua pasang

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 7 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

lampu, sebuah flasher/turn signal relay (pengedip), dan saklar lampu


tanda belok.

Gambar 7. Rangkaian sistem tanda belok

Flasher tanda belok merupakan suatu alat yang menyebabkan lampu


tanda belok mengedip secara interval/jarak waktu tertentu yaitu antara
antara 60 dan 120 kali setiap menitnya
Flasher atau pengedip yang digunakan saat ini kebanyakan Flasher
elektronik (transistor). Sistem tanda belok dengan flasher menggunakan
transistor merupakan tipe flasher yang pengontrolan kontaknya tidak
secara mekanik lagi, tetapi sudah secara elektronik. Sistem ini
menggunakan multivibrator oscillator untuk menghasilkan pulsa
(denyutan) ON-OFF yang kemudian akan diarahkan ke flasher
(pengedip) melawati amplifier penguat listrik. Selanjutnya flasher akan
menghidup-matikan lampu tanda belok agar lampu tersebut berkedip.

Gambar 8. Flasher (Pengedip)

Spesifikasi Flasher / pengedip adalah:


Tegangan kerja = 12 VDC
Kedipan = 80 c/m ±10 c/m (kedipan/menit)
Daya Flasher = 21Wx2 + 3,4W artinya dapat menyalakan lampu

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 8 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

tanda belok sebanyak maksimum 2 lampu 21 W


dan lampu indikator tanda belok 3,4W
= 2(4)x21W + 4W artinya dapat menyalakan lampu
tanda belok sebanyak maksimum 4 lampu 21 W
dan lampu indikator tanda belok 4W
kode Terminal = 49; B; X (Ke kunci kontak), 49 A; L (ke Saklar
lampu tanda belok), C, P (ke Lampu Indikator)
b) Lampu rem
Fungsi brake light switch adalah untuk menghidupkan lampu rem ketika
rem depan atau rem belakang sedang digunakan. Saklar rem depan
biasanya tipe pressure switch (saklar tekanan) yang digerakkan oleh
sistem hidrolik rem depan.Sedangkan saklar rem belakang biasanya tipe
plunger yang digerakkan melalui pegas pedal rem belakang, dan dapat
distel sesuai ketinggian pedal dan jarak bebas rem.

Gambar 9. Rangkaian lampu rem


c) Klakson
Klakson adalah komponen pembuat tanda suara berdasarkan getaran
membran yang bergetar berdasarkan elektromagnit yang terjadi pada
lilitan yang terdapat pada klakson. Apabila tombol ditekan maka arus
listrik akan mengalir dari baterai (accu) melalui sikring terus ke klakson,
sehingga membran klakson akan bergetar dan menimbulkan suara atau
bunyi. Komponen-komponen pada sistem kelistrikan klakson terdiri dari
baterai, sekering atau fuse, saklar tombol, klakson dan kabel
penghantar.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 9 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar 10. Klakson

Gambar 11. Rangkaian kelistrikan klakson sepeda motor

2 Wiring diangram kelistrikan sepeda motor

Wiring diagram adalah gambar skema pengkabelan rangkaian dari beberapa


sistem kelistrikan dalam sebuah sepeda motor yang menjadi satu kesatuan
rangkaian yang menjadi pedoman dalam perbaikan gangguan. Dalam diagram
pengabelan (Wiring diagram) tersebut terdapat penghubungan antara komponen
– komponen dalam sistem kelistrikan disimbulkan dengan sebuah garis
pengabelan yang berkode warna yang berbeda. Fungsi kabel untuk
menyambungkan listrik dari komponen satu pada komponen kelistrikan yang
lainnya.
Arti warna kabel sepeda motor untuk setiap merek kadang berbeda-beda. tetapi
pada intinya kabel-kabel kelistrikan mewakili muatan positif ( + ) dan negative ( +
) pada sepeda motor, kesalahan pada saat menghubungkan kabel akan berakibat
fatal bahkan bisa terjadi konsleting pada sistem kelistrikan sepeda motor

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 10 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar 12. Contoh diagram kelistrikan Yamaha MIO J

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 11 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Langkah – langkah dalam membaca diagram pengabelan adalah sebagai berikut:


a. Komponen apa yang akan periksa diambil contoh lampu tanda belok.
b. Perhatikan posisi lampu tanda belok di dalam diagram pengabelan selanjutnya
tentukan komponen – komponen lainnya yang menjadi satu dalam sistem
tanda belok.
c. Jika terjadi masalah pada lampu tanda belok misalnya tidak berkedip maka
urutkan pengabelan positif mulai dari lampu tanda belok hingga baterai.
d. Sewaktu mengurutkan pengabelan akan mendapatkan warna kabel yang
menghubungkan dari komponen ke komponen lainnya.
e. Dengan mengetahui warna kabel dapat diketahui letak dimana akan dilakukan
pengukuran tegangan mulai dari lampu hingga baterai sehingga ditemukan
letak ganguan.
Dengan membaca diagram pengabelan akan mempermudah mencari gangguan
karena diketahui hubungan pengabelan dalam sistem yang bermasalah.
Berikut beberapa contoh diagram pengabelan yang sederhana mudah dibaca:

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 12 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar 13. Contoh diagram pengabelan sepeda motor Honda

Untuk lebih detail dan lengkap informasi tentang diagram pengabelan


dapat dilihat di buku manual sepeda motor sesuai merk dan tipenya.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 13 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

3 Cara Melakukan Pemeriksaan Sistem Kelistrikan

Dalam melaksanakan pemeriksaan sistem kelistrikan sepeda motor yang dilakukan


adalah melaksanakan pengukuran dengan alat visual yaitu lampu tester dan alat
ukur multimeter yang mendapatkan data – data pengukuran berupa kontunyuitas
hubungan dan besaran tegangan atau arus pada sebuah komponen kelistrikan.
Berikut adalah salah satu contoh pengukuran dalam kelistrikan sepeda motor.

Gambar 14. Pengukuran kebocoran arus dalam rangkaian

Untuk pengukuran/pemeriksaan kelistrikan sepeda motor langkah pertama adalah


a. menentukan komponen apa yang akan kita periksa diambil salah satu contoh
pemeriksaan sensor CKP.
b. melihat posisi sensor ckp dan warna kabel yang berhubungan dengan sensor
ckp di buku manual kendaraan bagian diagram pengabelan, warna kabel yang
didapatkan Kuning dan Putih/Kuning
c. dilepas soket konektor 2P kemudian ukur besar tahanan dengan Ohmmeter
antara kabel Kuning (+ alat ukur) dan Putih/Kuning (- alat ukur

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 14 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar 15. Pengukuran tahanan sensor CKP

Gambar 16. Diagram pengabelan Honda Beat

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 15 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Pemeriksaan/pengukuran tegangan pada suatu komponen dapat pula dilakukan


dengan Avometer atau Lampu tester. Sebagai contoh pengukuran/pemeriksaan
Saklar Rem depan dan belakang sepeda motor Honda Beat FI:
a. Perhatikan diagram pengabelannya dan temukan komponen saklar rem,
sekering dan lampu rem serta warna kabel penghubung rangkaiannya.
b. Pada rangkaian kelistrikan rem didapatkan hubungan antara sumber tegangan
dari keluaran sekering dengan warna kabel Bl/Br (Hitam/Coklat) menuju ke
saklar rem depan maupun belakang dengan keluaran saklar warna kabelnya
G/Y (Hijau/Kuning) langsung menuju lampu rem (G/Y).

Gambar 17. Hubungan pengabelan rangkaian kelistrikan rem Honda Beat FI


c. Lepaskan soket/konektor 2P pada saklar rem depan dan belakang kemudian
ukur hubungan terminal termial pada saklar rem saat ditekan handel remnya

Gambar 18. Pengukuran fungsi/kerja saklar rem depan dan belakang

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 16 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

d. Gunakan Voltmeter untuk mengukur tegangan pada kabel Bl/Br pada soket
konektor untuk saklar rem saat kunci kontak “ON”, tegangan terukur 12V
dapat juga menggunakan Lampu tester yang menunjukan adanya tegangan
dengan nyala lampu tester
Untuk pengukuran/pemeriksaan komponen yang lain dapat dilakukan dengan
pedoman buku manual kendaraan sesuai merk dan tipe kendaraan yang
digunakan.

4 Persyaratan keamanan kendaraan, perlengkapan dan keselamatan diri

a. Persyaratan keamanan kendaraan disini yang dimaksudkan adalah persyaratan


keamanan dalam pekerjaan perbaikan sepeda motor agar dalam pelaksanaan
perbaikan dapat dilakukan dengan aman dan nyaman. Yang dipersiapkan
untuk mendukung keamanan kendaraan dalam pekerjaan perbaikan adalah
sebagai berikut:
1) Tempat kerja
Tempat kerja yang aman dan nyaman harus memenuhi ktriteria
penerangan yang cukup, lantai yang bersih dan tidak licin, ruang gerak
yang cukup dan tata ruang yang sesuai (representatif)

Gambar 19. Contoh tata ruang / layout bengkel sepeda motor

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 17 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

2) Fasilitas atau perlengkapan pendukung


Fasilitas pendukung dalam sebuah bengkel kerja sepeda motor haruslah
terdapat:
a) Fasilitas alat angkat (lift) sepeda motor yang dapat digunakan untuk
pekerjaan perbaikan dengan nyaman dan aman
b) Fasilitas jaringan udara tekan yang dapat digunakan untuk
membersihkan komponen maupun penggunaan lainnya yang
memerlukan udara tekan
c) Fasilitas pemadam kebakaran berupa tabung APAR (Alat Pemadam Api
Ruangan)
b. Perlengkapan dan keselamatan diri
Perlengkapan dan keselamatan diri meliputi perlengkapan perlindungan bagi
obyek perbaikan yaitu sepeda motor serta perlindungan bagi subyek pelaksana
yaitu mekanik atau peserta didik/diklat
Perlengkapan dan keselamatan diri antara lain:
a) Tutup pelindung sadel (jok) sepeda motor
b) Bak stainless steel tempat komponen
c) Bak penampung oli
d) Sarung tangan
e) Topi kerja
f) Sepatu kerja
g) Kaca mata

5 Mengakses Informasi tentang sistem kelistrikansepeda motor dengan


benar.

Informasi apa saja yang perlu diketahui dari sistem kelistrikan sepeda motor
antara lain;
a. Merk dan Jenis kendaraan sepeda motor
Setiap merk dan jenis sepeda motor mempunyai rangkaian dan komponen
yang tidak sama walaupun hampir mirip dan berbeda dalam perlakuannya
dalam pekerjaan perbaikan
b. Wirring diagram sistem kelistrikan sepeda motor

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 18 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

c. Posisi / letak komponen – komponen sistem kelistrikan pada sepeda motor.


d. Cara pemeriksaan , pemeliharaan dan pengujian
e. Cara pembongkaran dan pemasangan
Semua informasi tersebut dapat dicari dalam buku manual kendaraan dan juga
dapat dilihat dari sumber lain yang relevan

6 Peralatan tangan dan perlengkapan pengujian

Peralatan tangan dalam perbaikan sistem pengapian adalah peralatan standar


yang ada dalam kotak alat sedangkan perlengkapan pengujian meliputi:
a. Multimeter digital
Multimeter yang dipergunakan sebaiknya multimeter digital mempunyai
fasilitas pengukuran dan pengujian tegangan, arus dengan batas ukur hingga
10 Amper, dan tahanan.

Gambar 20. Multimeter Digital

b. Multimeter analog
Multimeter analog biasanya hanya bisa dipakai untuk megukur tahanan dan
tegangan sedangkan pengukuran arus hanya dalam batas ukur yang kecil.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 19 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar 21. Multimeter analog

c. Lampu tester
Lampu tester dapat digunakan sebagai penunjuk bahwa pada suatu kabel atau
terminal kabel terdapat tegangan dimana jepit buaya dhubungkan dengan
negatif bodi atau jalur negatif baterai

Gambar 22. Lampu tester


d. Tang kabel
Tang kabel berfungsi Untuk memotong dan mengupas isolator kabel . Selain
itu, dapat digunakan untuk memasang terminal kabel.

Gambar 23. Tang kabel

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 20 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

e. Solder listrik
Solder digunakan untuk menyolder kabel yang sambung atau sepatu kabel
untuk menyakinkan hubungannya supaya tidak timbul rugi tegangan.

Gambar 24. Solder listrik dan pasta solder

7 Cara memilih bahan dan komponen untuk perbaikan dan penggantian


komponen sistem kelistrikan sepeda motor.

Pemilihan bahan dan komponen untuk perbaikan kelistrikan sepeda motor


ditentukan berdasarkan spesifikasi bagian rangkaian kelistrikan sepeda motor
yang meliputi jenis, bentuk dan ukuran. Bahan dan komponen untuk perbaikan
yang sering digunakan yaitu:
a. Bola lampu
Lampu menjadi piranti yang wajib pada kendaraan bermotor, apalagi di
kendaraan roda dua, baik siang maupun malam. Untuk itu akan sangat
menguntungkan bila mengetahui macam-macam bola lampu yang ada di
motor
Bola lampu kepala / utama merupakan komponen yang paling vital pada
kendaraan motor, pada lampu utama ini juga terdapat berbagai acam-macam
jenis bola lampu utama motor sesuai dengan jenis motor masing-masing.

Gambar 25. Bola lampu

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 21 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

a) Tipe pertama yaitu bola lampu dengan kaki 1


Biasanya digunakan pada motor bebek seperti Honda grand, Yamaha
Jupiter, Yamaha mio dan Honda vario. Kaki 1 ini juga masih dibagi dalam
berbagai daya yaitu 18/18 watt, 25/25 watt,30/30 watt,35/35 watt
b) Tipe kedua yaitu bola lampu dengan kaki 2
Biasanya digunakan pada motor vespa, dan dibagi lagi dua macam pilihan
daya yaitu 25/25 watt dan 35/35 watt
c) Tipe ketiga yaitu bola lampu dengan kaki 3
Diaplikasikan pada bebek seperti Honda supra, Honda tiger dan Honda GL
terdapat dua macam pilihan daya yaitu 35/35 watt dan 35/30 watt
d) Tipe HS1
Tipe ini secara fisik mirip dengan H4, tetapi HS 1 ini didesain khusus untuk
motor dengan daya 35/35 watt. Tidak dianjurkan motor yang aslinya
memakai HS1 kemudian diganti dengan H4, karena bisa membuat reflector
lampu menjadi meleleh. Bohlam ini dapat djumpai pada Yamaha vixion dan
Kawasaki
Berikut jenis lampu menurut merk dan type motor di Indonesia (sumber:
otomotifnet)
a) Yamaha
New Scorpio : HS1 35/35
New V-Ixion : HS1 35/35
Byson : HS1 35/35
Jupiter MX Series : Nok 1 32/32
Jupiter Z Series : Nok 1 25/25
Force : Nok 1 32/32
Soul GT : Nok 1 32/32Mio J : Nok 1 32/32
X-Ride : Nok 1 30/30
Xeon RC & GT 125 : Nok 1 32/32
Fino Series : Nok 1 32/32
b) Honda
Tiger : H6 Halogen 35/36,5
New MegaPro : H6 Halogen 36,5/35
Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan
Halaman: 22 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Verza : HS1 35/35


CB150R : H4 60/55
CBR 150 : H4 60/55
CBR 250 : H4 60/55
Blade : Nok 1 25/25
Revo Series : Nok 1 32/32
Supra X 125 Helm In : Nok 1 25/25
BeAT FI : Nok 1 32/32
Scoopy FI : HS1 35/35
Vario 125 : Nok 1 25/25
Vario CW : Nok 1 25/25
c) Kawasaki
Ninja 250 : old H7 55/55
Ninja 250 : FI H7 55/55
Z250 : H7 55/55
Versys : H11 55/55
ER-6n : H11 55/55
Ninja 650 : H11 55/55
Ninja 150 RR & R : H4 60/55
Ninja 150 SS : Nok 1 32/32
Athlete : Nok 1 32/32
Edge : Nok 1 32/32
KLX & D-tracker 150 : H4 35/35
KLX & D-tracker 250 : H4 60/55
200 NS : H4 60/55
d) Suzuki
Satria F150 New Shogun 125 : Nok 1 25/25
Shogun Axelo : Nok 1 25/25
Smash Titan : Nok 1
Shooter : Nok 1
Hayate : Nok 1 25/25
Spin : Nok 1 25/25
Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan
Halaman: 23 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

b. Sekering
Sekring atau fuse meski kecil memiliki fungsi yang besar, mencegah
terjadinya korsleting/hubung singkat pada sepeda motor. Jika
korsleting/hubung singkat terjadi, sekring akan memutus arus yang mencegah
komponen yang dialiri listrik terlindungi. Dalam rangkaian kelistrikan seepeda
motor digunakan sekering dengan bentuk/tipe BLADE seperti pada gambar
berikut ini

Gambar 26. Sekring dan rumah sekering

Pada fuse tipe blade, terdapat warna yang menunjukkan kapasitas dari fuse
tersebut. Berbeda dengan fuse tipe tabung, karena untuk fuse tipe tabung
tidak berwarna. Sebenarnya warna pada fuse tipe blade digunakan untuk
mempermudah dan mempercepat pembacaaan kapasitas fuse walaupun
sebenarnya angka yang menunjukkan kapasitas fuse nya sudah tertera di fuse
Berikut kode warna pada fuse tipe blade:
 5A = Warna coklat kekuning-kuningan atau orange
 7,5 A = Warna coklat
 10 A = Warna merah
 15 A = Warna biru
 20 A = Warna kuning
 25 A = Tidak berwarna atau transparan
 30 A = Warna hijau

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 24 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

c. Skun kabel.
Skun kabel adalah salah satu accessories kabel yang berfungsi untuk
penyambungan kabel ke terminal. Skun kabel ada beberapa macam seperti
berikut ini:
a) Skun kabel berisolasi

Gambar 27. Skun kabel berisolasi


b) Skun kabel tak berisolasi

Gambar 28. Skun kabel tak berisolasi

d. Soket konektor kabel


Komponen connector digunakan untuk menghubungkan kelistrikan antara dua
jaringan kabel dengan jaringan kabel ke komponen. Connector diklasifikasikan
dalam connector "jantan" dan "betina", karena bentuk terminalnya berbeda.
Semua connector memiliki bentuk yang umumnya berujung terbuka dengan
pengunci di bagian atas

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 25 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar 29. Soket konektor dan skun kabel


Komponen – komponen lainnya yang saat pemeriksaan memerlukan
penggantian maka disesuaikan dengan pentunjuk buku manual.

8 SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja,


dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan.

Kegiatan pembelajaran perbaikan sistem pengapian harus memperhatikan


prosedur kerja yang ada dalam buku manual seperti contoh berikut ini: “Jangan
menyentuh jarum pengetesan untuk agar tidak terkena kejutan listrik.”. Selain itu
harus juga diperhatikan perlengkapan keselamatan kerja standar dalam pekerjaan
perbaikan sistem kelistrikan sepeda motor.
B. Keterampilan yang diperlukan dalam perbaikan sistem kelistrikan
Keterampilan dalam memperbaiki sistem kelistrikan sepeda motor dengan
menggunakan peralatan yang sesuai tanpa menyebabkan kerusakan komponen atau
sistem lainnya dilakukan sebagai penerapan dari pengetahuan yang telah dijelaskan
sebelumnya.

1. Pengujian dan pemeriksaan sistem kelistrikan tanpa menyebabkan


kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya

Pengujian dan pemeriksaan sistem kelistrikan dapat dilakukan apabila telah dapat
membaca dan memahami diagram pengabelan kelistrikan (wiring diagram), sebab
langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan diagram pengabelan
(wiring diagram)
a. Pengujian dan pemeriksaan sistem penerangan
Untuk dapat melakukan pengujian dan pemeriksaan sistem penerangan
terlebih dulu identifikasikan diagram pengabelan khusus sitem penerangan.
Contoh berikut ini dapat sebagai acuan dalam identifikasi diagram pengabelan.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 26 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar 30. Diagram pengabelan Honda Beat

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 27 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Sistem penerangan pada diagram di atas adalah sistem penerangan AC dengan


generator/alternator sebagai sumber tegangannya, perhatikan bagian yang
dilingkari pada diagram menunjukan bahwa dari kumparan generator dengan
warna kabel Y (Yellow – Kuning). Kabel tersebut terhubung dengan saklar
lampu, kabel yang keluar dari saklar lampu berwarna Bu/W (Blue/White –
Biru/Putih dan Br (Brown – Coklat). Kabel Biru/Putih tehubung dengan saklar
jauh – dekat (dimmer), sedangkan kabel Coklat terhubung dengan Lampu kota
belakang dan depan. Pada lokasi lampu kepala kabel dari saklar dimmer warna
Biru untuk lampu jauh dan Putih untuk lampu dekat, masa lampu kabel warna
G (Green – Hijau)
Dengan demikian dapat dilakukan pengukuran untuk pemeriksaan kondisi
pengabelan yang ada dalam sistem penerangan. Pengukuran yang
dimaksudkan adalah pengukuran tegangan pada titik lampu, saklar dan
sumber tegangan
1) Pengukuran / pemeriksaan lampu utama depan
a) Lepaskan cover front, lepaskan penutup karet [1], putar socket/fiiting
bola lampu besar [2] berlawanan arah jarum jam dan lepaskan
socke/fittingt bola lampu dan bola lampu besar [3].

Gambar 31. Pelepasan bola lampu utama Honda Beat dan merk/tipe lainnya

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 28 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

b) Periksa bola lampu secara visual filamennya putus atau tidak dan diuji
kontinuitas filamen dengan ohmmeter

Gambar 32. Pemeriksaan kondisi filamen bola lampu

Gambar 33. Pemeriksaan hubungan/kontinyuitas antara filamen dan massa

c) Mengukur tegangan untuk lampu utama pada fitting lampu antara ujung
kabel yang disolder dengan massa seperti pada gambar di bawah ini.
Pengukuran tegangan pada putaran sedikit di atas putaran idle

Gambar 34. Mengukur tegangan untuk lampu utama

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 29 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

2) Pengujian / pemeriksaan lampu kota


a) Putar socket bohlam lampu senja [1] berlawanan arah jarum jam lalu
tarik ke luar. Lepaskan bohlam lampu senja [2] dari socket dan ganti
dengan yang baru.

Gambar 35. Lampu kota depan dan belakang Honda Beat

b) Periksa bola lampu secara visual filamennya putus atau tidak dan diuji
kontinuitas filamen dengan ohmmeter

Gambar 36. Macam – macam bohlam dan socket/fitting lampu kota

c) Pengukuran tegangan untuk lampu kota pada soket/fitting lampu kota


diukur antara terminal kabel warna Br (Coklat) dan terminal kabel warna
G (hijau) menggunakan multimeter (Avometer)
3) Pengukuran tegangan pada sumber tegangan sistem penerangan,
perhatikan gambar diagram pengabelan kabel warna Y (Yellow – Kuning)
bersumber dari kumparan generator terdapat pula di regulator rectifier.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 30 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Pengukuran tegangan dapat dilakukan di soket regulator rectifier pada


terminal kabel Y (kuning) dan Bodi – massa dengan putaran mesin diatas
putaran Idle

Gambar 37. Posisi regulator rectifier

Hasil pengukuran pada kabel warna kuning dibandingkan hasil pengukuran


tegangan pada soket dudukan lampu kepala dan soket dudukan lampu kota
depan dan belakang
Bila terjadi perbedaan yang melebihi diatas 2 Volt itu berarti ada rugi
tegangan pada rangkaian yang menyebabkan lampu tidak dapat menyala
maksimum atau juga menyala redup. Gangguan biasanya terletak di soket
– soket konektor/penghubung kabel yaitu pada terminal sepatu kabel
(skun) yang tidak terhubung rapat (kendor) sehingga menjadi panas dan
soket menjadi rusak

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 31 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar 38. Soket konektor yang rusak

b. Pengujian dan pemeriksaan sistem tanda belok


Seperti halnya sistem penerangan maka diagram pengabelan menjadi kunci
utama dalam pengujian / pemeriksaan sistem tanda belok

Gambar 39. Diagram pengabelan sistem tanda belok

Sumber tegangan untuk sistem tanda belok adalah dari baterai lewat kunci
kontak yaitu kabel warna R/Bl (Red/Black – Merah/Hitam) kemudian melalui
sekering keluar kabel warna Bl (Black – Hitam). Kabel hitam terhubungdengan
Flasher (Turn Signal Relai), kabel keluaran Flasher warna Gr (Green – Hijau)
terhubung dengan sakla tanda belok yang kabel keluarnya untuk kiri kabel
warna O (Orange) dan kanan kabel warna Lb (Light blue – Biru muda), massa
lampu kabel warna Hijau
Pengujiannya adalah dengan memperhatikan kedipan dari flasher harus sesuai
dengan spesifikasinya bila tidak sesuai kemungkinan ada lampu yang putus
atau tegangan untuk flasher kurang

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 32 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar 40. Flasher / Pengedip

Spesifikasi flasher tertera 12,8V 85 c/m berarti tegangan kerja 12,8V dan
kedipan 85 kedipan per menit
Untuk pengujian dan pemeriksaan sistem kelistrikan yang lain dapat dilaksanakan
dengan pedoman buku manual sesuai dengan merk dan tipe sepeda motor

2. Perbaikan dan penggantian komponen sistem kelistrikan dan memilih


komponen – komponen kelistrikan, kabel, soket sesuai spesifikasi

Perbaikan dan penggantian komponen sistem kelistrikan disesuiakan dengan


pedoman buku manual sebagai contoh berikut ini perbaikan dan penggantian bola
lampu (bohlam)
c. Lampu depan (Headlamp) Honda Beat

Gambar 41. Lampu Kepala (HEADLAMP) Honda Beat


1) Lepaskan tutup dek depan atas (the front upper cover)
2) Lepaskan tutup karet penahan debu kemudian soket ditekan dan diputar
berlawanan jarum jam
3) Lepaskan bola lampu kepala (Headlamp) dan ganti yang baru sesuai
spesifikasi
Jangan menyentuh bola lampu halogen dari lampu besar. Sidik jari dapat
menimbulkan titik-titik panas yang dapat merusak bola lampu.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 33 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Jika bola lampu tersentuh dengan tangan telanjang bersihkan dengan kain
yang dilembabkan dengan alkohol untuk mencegah kerusakan yang terlalu
dini.
4) Pasang bola lampu besar dengan menepatkan tab pada bola lampu besar
dengan alur pada unit lampu depan.
5) Pasang socket bola lampu besar dengan menepatkan tab-tab pada socket
bola lampu besar dengan alur-alur pada unit lampu depan dan putar socket
bola lampu searah jarum jam.
6) Pasang cover debu.
d. Lampu kota / senja

Gambar 42. Lampu kota depan Honda Beat

Penggantian bohlam
1) Putar socket dudukan lampu senja berlawanan arah jarum jam lalu tarik ke
luar.
2) Lepaskan bola lampu kota senja dari socket dan ganti dengan yang baru.
3) Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
e. Lampu tanda belok
Pengantian bola lampu dapat dilakukan seperti berikut:

Bola lampu tanda belok depan dan belakang

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 34 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar. 43. Bola lampu tanda belok depan dan belakang

1) Putar socket dudukan bola lampu tanda belok berlawanan arah jarum jam
dan tarik ke luar.
2) Lepaskan bola lampu tanda belok dari socket dan ganti dengan yang baru.
3) Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
Perbaikan suatu gangguan pada kabel dan soket konektor tidak boleh dilakukan
seperti gambar berikut ini

Gambar 44. Perbaikan soket konektor

Cara perbaikan tersebut menggandung resiko terbakar pada kabel rangkaian,


maka harus diganti kabel atau soket konektornya yang sesuai.
Untuk pengantian komponen – komponen dalam sistem kelistrikan sepda motor
dapat disesuaikan dengan buku manual kendaraan sepeda motor
Demikian juga untuk komponen – komponen pengganti harus disesuaikan dengan
spesifikasi komponen yang diganti dengan merujuk buku manual kendaraan.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 35 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

3. Mengakses Informasi tentang sistem kelistrikan sepeda motor dengan


benar

Tahukan anda, informasi apa saja yang perlu diketahui dari sebuah informasi
tentang perbaikan sistem kelistrikan sepda motor? Informasi tersebut antara
lain;
a. Spesifikasi komponen – komponen kelistrikan sepeda motor seperti bola
– bola lampu, sekering, baterai, flasher regulator recrifier dan lain
sebagainya
b. Diagram pengabelan (Wiring Diagram).
c. Cara memeriksa atau pengujian
d. Cara melakukan perbaikan dan pemasangan

3. Memasang Sepatu kabel, socket kabel dan menyolder kabel pada sepatu kabel
untuk penguatan
Untuk mengganti soket konektor yang rusak pasti harus juga mengganti terminal
sepatu kabel. Perbaikan/penggantian dapat dilakukan dengan melepas kabel dari
soket konektor

Dalam kondisi konektor seperti di atas maka kabel pada bagian dengan terminal
sepatu kabel yang rusak dipotong yang baik di keluarkan dari soket konektor.
Siapkan tang kabel kemudian kupas ujung kabel tanpa terminal sepatu kabel
sepanjang ± 5 mm

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 36 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Gambar 45. Cara mengeluarkan terminal sepatu kabel dari soket konektor

Gambar 46. Pemasangan sepatu kabel pada kabel

Bila pemasangan sepatu kbel kurang meyakinkan maka dilakukan penyolderan


pada ujung kabel seperti berikut ini:

Gambar 47. Penyolderan sepatu kabel

Bila sudah siap dipasang pada soket konektor maka masukkan sepau kabel ke
konektor dari arah belakang

Gambar 48. Pemasangan kabel dan sepatu kabel pada konektor

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 37 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

4. Penerapan SOP (Standard Operation Procedures), peraturan K3L


(Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan
prosedur/kebijakan perusahaan pada pelaksanaan perbaikan sistem
pengapian.

Dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan sistem pengapian dapat dilakukan dengan


memperhatikan rambu – rambu SOP dan peraturan K3L dan petunjuk yang ada
dalam buku manual serta pengggunaan keselamatan diri dan lingkungan

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam pengujian baterai dilakukan tanpa


menyebabkan kerusakan terhadap komponen atau system lainnya.
Harus cermat
Periksalah secara cermat spesifikasi atau tanda-tanda yang ditunjukkan untuk
mengumpulkan informasi dari buku manual. Lakukan pemeriksaan, pengujian,
identifikasi serta perbaikan sistem kelistrikan sesuai petunjuk.
Jika pengamatan secara visual tidak cukup atau meragukan, lakukan pengukuran
dengan teliti dan catat hasil pengukuran untuk dibandingkan dengan spesifikasi.
Taat azas berarti semua prosedur harus dilakukan dengan mengikuti SOP yang
ada pada buku manual yang diterbitkan oleh pabrik.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 38 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

DAFTAR PUSTAKA

A. BukuReferensi
1. Departemen Tenaga Kerja Dan Transmigrasi R.I.-Direktorat Jenderal Pembinaan
Pelatihan Dan Produktivitas. 2007. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi-Sektor
Otomotif-Sub Sektor Sepeda Motor. Jakarta
2. Europa Lehrmittel, Fachkunde Kraftfarhrzeugtechnik, Verlag Europa Lehrmittel
Nourney, Volmer GmbH & CO. 1988
3. Modul Pelatihan. Teknik Sepedamotor 2007. VEDC Malang
4. System Listrik dan Pemeriksaan Komponen-komponennya, Technical Service
Training, PT ASTRA INTERNATIONAL HONDA SALES OPERATION, JAKARTA,
2000
5. Technical Service Division, 2012. PT. Astra Honda Motor -Astra Honda Training
Centre – Technical Training Dept.
6. YTA. 2006. Yamaha Technical Academy. Jakarta

B. Referensi lain
1. https://auto-champion.blogspot.co.id/2014/03/skema-lampu-sepeda-motor-
berbagai-tipe.html
2. https://www.tokopedia.com/microonlineshop/soket-motor-mobil-6-pin-besar-skun-
konektor-kabel-motor-mobil
3. http://autominilab.blogspot.co.id/2014/06/cara-penggunaan-tang-crimping.html

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 39 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Kotak alat standar
2. Multimeter AVO
3. Lift sepeda motor
4. Tang kabel
5. Solder listrik 40 W
6. Sarung tangan
7. Kaca mata
8. Baju kerja
9. Lampu tester

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Sepeda motor berbagai merk dan Tipe
2. Macam macam bola lampu
3. Sepatu kabel / skun kabel
4. Soket konektor
5. Timah solder
6. Pasta solder

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 40 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi

1. Instruktur Nasional
1. Drs. M. Sidik Argana, MT 2. Asesor BNSP
3. Widyaiswara PPPPPTK BOE Malang

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 41 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Halaman: 42 dari 41
Buku Informasi - Versi 2018
BUKU KERJA
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

PENJELASAN UMUM

Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan berbasis kompetensi mengharuskan


proses pelatihan memenuhi unit kompetensi secara utuh yang terdiri atas
pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja. Dalam buku informasi memperbaiki
sistem kelistrikan telah disampaikan informasi apa saja yang diperlukan sebagai
pengetahuan yang harus dimiliki untuk melakukan praktik/keterampilan terhadap
unit kompetensi tersebut. Setelah memperoleh pengetahuan dilanjutkan dengan
latihan-latihan guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah dimiliki tersebut.
Untuk itu diperlukan buku kerja memperbaiki sistem kelistrikan ini sebagai
media praktik dan sekaligus mengaplikasikan sikap kerja yang telah ditetapkan
karena sikap kerja melekat pada keterampilan. Adapun tujuan dibuatnya buku kerja
ini adalah:
1. Prinsip pelatihan berbasis kompetensi dapat dilakukan sesuai dengan konsep
yang telah digariskan, yaitu pelatihan ditempuh elemen kompetensi per elemen
kompetensi, baik secara teori maupun praktik;
2. Prinsip praktik dapat dilakukan setelah dinyatakan kompeten teorinya
dapat dilakukan secara jelas dan tegas;
3. Pengukuran unjuk kerja dapat dilakukan dengan jelas dan pasti.

Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas teori dan praktik per
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI Kelompok Kompetensi
Teknik Sepeda Motor. Ruang lingkup buku kerja ini meliputi pengerjaan tugas-tugas
teori dan praktik per elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja berdasarkan SKKNI
Kelompok Kompetensi Teknik Sepeda Motor

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 2 dari 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM .........................................................................................2


DAFTAR ISI ......................................................................................................3
BAB I TUGAS TEORI DAN PRAKTIK ..................................................................4
A.Elemen Kompetensi:. Memperbaiki Sistem Kelistrikan ........................................... 4
B.Lembar Evaluasi Tugas Teori Memperbaiki Sistem Kelistrikan ................................ 8
BAB II CEK LIS TUGAS ...................................................................................13

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 3 dari 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

BAB I
TUGAS TEORI DAN PRAKTIK

A. Elemen Kompetensi:. Memperbaiki Sistem Kelistrikan


1. Tugas Teori I
Perintah : Jawablah pertanyaan berikut tanpa melihat buku informasi!
Waktu Penyelesaian: 60 menit
1. Sistem kelistrikan sepeda motor terbagi menjadi dua bagian utama, sebutkan
dan jelaskan?
Jawaban:

2. Sebutkan yang termasuk komponen sistem penerangan sepeda motor?


Jawaban:

3. Sebutkan komponen – komponen lampu kepala paa gambar beriut ini!

Jawaban:

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 4 dari 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

4. Mengapa lampu kota selalu menjadi satu bola lampu dengan lampu rem dan
kaca selalu berwarna merah pada sepeda motor (contoh pada Honda Astrea
prima / Star)

Jawaban:

5. Jelaskan fungsi dari Flasher atau pengedip!


Jawaban:

6. Berikan tanda garis merah untuk alur jalur rangkaian sistem penerangan
pada diagram pengabelan berikut ini!

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 5 dari 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 6 dari 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

7. Melihat alur jalur sistem penerangan pada diagram pengabelan Honda Beat FI
di atas maka sistem penerangan dikategorikan sebagai rangkaian sistem
penerangan DC atau AC , jelaskan!
Jawaban:

8. Bila nyala lampu meredup bagaimana langkah atau prosedur pemeriksaannya!


Jawaban:

9. Apa yang harus diperhatikan dalam mencari informasi tentang perbaikan


sistem kelistriksan sepeda motor?
Jawaban:

10. Jika hubungan antara sepatu kabel dalam konektor kabel kendor apa
akibatnya, jelaskan!
Jawaban:

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 7 dari 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

B. Lembar Evaluasi Tugas Teori Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Semua kesalahan harus diperbaiki terlebih dahulu sebelum ditandatangani.
No. Benar Salah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Apakah semua pertanyaan Tugas Teori Memperbaiki Sistem Pengapian


dijawab dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 8 dari 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

2. Tugas Praktik I
a. Elemen Kompetensi : Perbaikan Sistem Kelistrikan
b. Waktu Penyelesaian : 180 menit
c. Capaian Unjuk Kerja :
Setelah menyelesaikan tugas membuat dalam perbaikan sistem pengapian
peserta dapat:
a) Melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan tanpa menyebabkan
kerusakan terhadap komponen atau sistem lainnya
b) Mengakses Informasi tentang sistem kelistrikan sepeda motor dengan
benar
c) Pengujian / pengukuran rangkaian dan komponen kelistrikan sepeda
motor untuk menentukan kesalahan/kerusakan
d) Memilih komponen – komponen kelistrikan, kabel, soket sesuai
spesifikasi
e) Memasang Sepatu kabel, socket kabel
f) Menyolder kabel pada sepatu kabel untuk penguatan
g) Menerapkan pemasangan sistem penerangan dan wiring sesuai SOP
(Standard Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan,
Kesehatan Kerja, dan Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan
d. Daftar Alat/Mesin dan Bahan :
No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan
1. Kotak alat standar
2. Multimeter AVO
3. Lift sepeda motor
4. Tang kabel
5. Solder listrik 40 W
6. Sarung tangan
7. Kaca mata
8. Baju kerja
9. Lampu tester

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 9 dari 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

No. Nama Bahan Keterangan


1. Sepeda motor berbagai merk dan Tipe
2. Macam macam bola lampu
3. Sepatu kabel / skun kabel
4. Soket konektor
5. Timah solder
6. Pasta solder

e. Keselamatan dan kesehatan kerja yang perlu dilakukan pada waktu


melakukan praktik kerja ini adalah:
1) Bertindak berdasarkan sikap kerja yang sudah ditetapkan sehingga
diperoleh hasil seperti yang diharapkan, jangan sampai terjadi
kesalahan karena ketidak-telitian dan tidak taat asas.

2) Hati-hati terhadap panas pada knalpot sepeda motor.


3) Perhatikan rambu – rambu keselamatan kerja yang ditunjukkan dalam
buku manual
f. Standar Kinerja
1) Dikerjakan selesai tepat waktu, waktu yang digunakan tidak lebih dari
yang ditetapkan.
2) Toleransi kesalahan 5% dari hasil yang harus dicapai, tetapi bukan
pada kesalahan kegiatan kritis.
g. Perintah :
Lakukan pengujian, pemeriksaan, identifikasi masalah, dan perbaikan sistem
kelistrikan dengan :
1) Mengakses Informasi tentang perbaikan sistem kelistrikan sepeda
motor dengan benar.
2) Lakukan pengamatan dan identifikasi sistem kelistrikan penerangan dan
sistem tanda yang ada dalam diagram pengabelan dari buku manual
kendaraan sepeda motor dengan memberikan warna pada alur jalur
rangkaian sistem penerangan dan sistem tanda (tanda belok, klakson
dan rem)
Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan
Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 10 dari 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

3) Lakukan pengujian dan pemeriksaan sistem kelistrikan penerangan


dengan memperhatikan SOP dan K3L.
4) Lakukan pemeriksaan dan pengujian sistem kelistrikan tanda belok
dengan memperhatikan SOP dan K3L.
5) Lakukan pemeriksaan dan pengujian sistem kelistrikan rem dan klakson
dengan memperhatikan SOP dan K3L
6) Lakukan penggantian bola lampu untuk sisem penerangan dengan
memperhatikan SOP
7) Lakukan pemasangan sepatu kabel (skun) pada kabel dengan ukuran
yang sesuai menggunakan tang kabel
8) Lakukan penyolderan sepatu kabel (skun) yang sudah terpasang untuk
penguatan
9) Lakukan pemasangan kabel yang sudah diberi sepatu kabel (skun)
pada soket konektor
10) Melakukan dengan Cermat, Teliti dan Taat Asas.

h. Jenis Kendaraan yang digunakan : Merk :……………………. Type:………………..


i. Sistem pengapian : ..............................
j. Waktu Penyelesaian : 90 menit
k. Instruksi Kerja:
1) Siapkan referensi/Buku manual
2) Pilih informasi dari buku manual, spesifikasi yang diperlukan isikan pada
kolom spesifikasi.
3) Pelajari prosedur pengujian, pemeriksaan, perbaikan dan penggantian
komponen secara mendetail dari buku manual.
4) Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
5) Tempatkan sepeda motor pada tempat servis/pemeliharaan dan
posisikan sesuai prosedur.
6) Bekerjalah dengan teliti, pikirkan resiko bahaya dan hindari potensi
bahaya

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 11 dari 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Apakah semua instruksi kerja tugas praktik perbaikan sistem kelistrikan


dilaksanakan dengan benar dengan waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 12 dari 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

BAB II
CEK LIS TUGAS

PENILAIAN
NO TUGAS UNJUK KERJA TANGGAL
K BK
1. Elemen Kompetensi Memperbaiki
Sistem Kelistrikan

Apakah semua tugas unjuk kerja Memperbaiki Sistem Kelistrikan telah


dilaksanakan dengan benar dan dalam waktu yang telah ditentukan?

YA TIDAK

NAMA TANDA TANGAN

PESERTA .............................................. ...................................

PENILAI .............................................. ...................................

Catatan Penilai:

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 13 dari 13
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Kerja - Versi 2018 Halaman: 14 dari 13
BUKU PENILAIAN
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

PENJELASAN UMUM

Buku penilaian untuk unit kompetensi Memperbaiki Sistem Kelistrikan dibuat


sebagai konsekuensi logis dalam pelatihan berbasis kompetensi yang telah
menempuh tahapan penerimaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja melalui
buku informasi dan buku kerja. Setelah latihan-latihan (exercise) dilakukan
berdasarkan buku kerja maka untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang
dimilikinya perlu dilakukan uji komprehensif secara utuh per unit kompetensi dan
materi uji komprehensif itu ada dalam buku penilaian ini.

Adapun tujuan dibuatnya buku penilaian ini, yaitu untuk menguji kompetensi peserta
pelatihan setelah selesai menempuh buku informasi dan buku kerja secara
komprehensif dan berdasarkan hasil uji inilah peserta akan dinyatakan kompeten
atau belum kompeten terhadap unit kompetensi Memperbaiki Sistem Kelistrikan.
Metoda Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian dengan opsi sebagai berikut:
1. Metoda Penilaian Pengetahuan
a. Tes Tertulis
Untuk menilai pengetahuan yang telah disampaikan selama proses pelatihan
terlebih dahulu dilakukan tes tertulis melalui pemberian materi tes dalam
bentuk tertulis yang dijawab secara tertulis juga. Untuk menilai pengetahuan
dalam proses pelatihan materi tes disampaikan lebih dominan dalam bentuk
obyektif tes, dalam hal ini jawaban singkat, menjodohkan, benar-salah, dan
pilihan ganda. Tes essay bisa diberikan selama tes essay tersebut tes essay
tertutup, tidak essay terbuka, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi faktor
subyektif penilai.

b. Tes Wawancara
Tes wawancara dilakukan untuk menggali atau memastikan hasil tes tertulis
sejauh itu diperlukan. Tes wawancara ini dilakukan secara perseorangan antara
penilai dengan peserta uji/peserta pelatihan. Penilai sebaiknya lebih dari satu
orang.
2. Metoda Penilaian Keterampilan

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 2 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

a. Tes Simulasi
Tes simulasi ini digunakan untuk menilai keterampilan dengan menggunakan
media bukan yang sebenarnya, misalnya menggunakan tempat kerja tiruan
(bukan tempat kerja yang sebenarnya), obyek pekerjaan disediakan atau
hasil rekayasa sendiri, bukan obyek kerja yang sebenarnya.

b. Aktivitas Praktik
Penilaian dilakukan secara sebenarnya, di tempat kerja sebenarnya dengan
menggunakan obyek kerja sebenarnya.

3. Metoda Penilaian Sikap Kerja


a. Observasi
Untuk melakukan penilaian sikap kerja digunakan metoda observasi terstruktur,
artinya pengamatan yang dilakukan menggunakan lembar penilaian yang
sudah disiapkan sehigga pengamatan yang dilakukan mengikuti petunjuk
penilaian yang dituntut oleh lembar penilaian tersebut. Pengamatan dilakukan
pada waktu peserta uji/peserta pelatihan melakukan keterampilan kompetensi
yang dinilai karena sikap kerja melekat pada keterampilan tersebut.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 3 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

DAFTAR ISI

PENJELASAN UMUM ........................................................................................ 2


DAFTAR ISI ..................................................................................................... 4
BAB I PENILAIAN TEORI ................................................................................. 5
A. Lembar Penilaian Teori ................................................................................ 5
B. Ceklis Penilaian Teori ................................................................................... 7
BAB II PENILAIAN PRAKTIK......................................................................... 10
A. Lembar Penilaian Praktik ............................................................................ 10
B. Ceklis Aktivitas Praktik ............................................................................... 12
BAB III PENILAIAN SIKAP KERJA ................................................................ 16
A. Ceklis Penilaian Sikap Kerja ........................................................................ 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 17
Lampiran 1 .................................................................................................... 18
Kunci Jawaban Penilaian Teori ........................................................................ 18

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 4 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

BAB I
PENILAIAN TEORI

A. Lembar Penilaian Teori

Unit Kompetensi : Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Diklat : PKG
Waktu : 60 menit

PETUNJUK UMUM
1. Jawablah materi tes ini pada lembar jawaban/kertas yang sudah disediakan.
2. Modul terkait dengan unit kompetensi agar disimpan.
3. Bacalah materi tes secara cermat dan teliti.

Essay
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan benar!
1. Sistem kelistrikan sepeda motor terbagi menjadi dua bagian utama, sebutkan dan
jelaskan!
2. Sebutkan yang termasuk komponen sistem penerangan sepeda motor.
3. Sebutkan komponen – komponen lampu kepala paa gambar beriut ini

.
4. Mengapa lampu kota selalu menjadi satu bola lampu dengan lampu rem dan kaca
selalu berwarna merah?
5. Jelaskan fungsi dari Flasher atau pengedip!
6. Berikan tanda garis merah untuk alur jalur rangkaian sistem penerangan pada
diagram pengabelan berikut ini!.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 5 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

7. Melihat alur jalur sistem penerangan pada diagram pengabelan Honda Beat FI di
atas maka sistem penerangan dikategorikan sebagai rangkaian sistem penerangan
DC atau AC , jelaskan!
8. Bila nyala lampu meredup bagaimana langkah atau prosedur pemeriksaannya!
9. Apa yang harus diperhatikan dalam mencari informasi tentang sistem kelistrikan
sepeda motor?
10. Jika hubungan antara sepatu kabel dalam konektor kabel kendor apa akibatnya,
jelaskan

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 6 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

B. Ceklis Penilaian Teori


NO. NO. PENILAIAN
KUNCI JAWABAN JAWABAN PESERTA KETERANGAN
KUK SOAL K BK
1.1 Sistem kelisrikan
1
sepeda motor terbagi
mnjadi dua bagian
utama yaitu
1. Kelistrikan mesin
yang meliputi
a. Kelistrikan sistem
bahan bakar
b. Sistem sarter
c. Sistem pengisian
2. Kelistrikan bodi
a. Sistem
penerangan
b. Sistem tanda
belok
c. Sistem rem
d. klakson
1.1 1. lampu kepala
2
2. lampu kota atau
lampu senja
3. saklar dimmer
4. saklar lampu
(untuk sepeda
motor saat ini
tidak
menggunakan
saklar lampu)

1.1 1. sekerup penyetel


3
2. reflektor
3. dudukan lampu
4. bola lampu
5. lampu kota depan
6. penutup sinar
7. kaca bias
1.1 Sebab untuk memberi
4
sinyal bahaya dengan
warna merah nyala
lampu rem lebih
terang dari lampu
kota
1.1 Flasher berfungsi
5
untuk menghasilkan
arus ke lampu yang
berubah-ubah
Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan
Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 7 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

sehingga
menghasilkan nyala
lampu yang berkedip-
kedip.
1.1 6 Kunci jawaban ada
pada lembar
tersendiri

1.1 7 Melihat alur jalur


rangkaian sistem
penerangan pada
diagram pengabelan
Honda Beat FI maka
dapat dikategorikan
sistempenerangan AC
langsung tanpa saklar
lampu
1.1 8 Bila lampu meredup
prosedur
pemeriksaan dan
pengujian adalah
dengan mengukur
tegangan pada lampu
dan tegangan pada
generator jika ada
perbedaan tegangan
yang cukup signifikan
berarti terjadi rugi
tegangan pada
rangkaian bisa di
konektor atau di
saklar. Bila tidak ada
beda tegangan
berarti lampu harus
diganti

1.2 9 Buku manual dapat


digunakan dengan
beberapa
pertimbangan
berikut;
a. Buku manual
dikeluarkan oleh
pabrik sesuai merk
kendaraan
b. Buku manual
sesuai dengan
type dan jenis
Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan
Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 8 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

kendaraan
1.3 10 Jika hubungan antara
sepatu kabel dalam
koneksor kendor
maka terjadi rugi
tegangan yang besar
sehingga dapar
menimbulkan panas
sebab jika kendor
berarti terjadi
tahanan dan konektor
bisa meleleh

Jawaban no 6

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 9 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

BAB II
PENILAIAN PRAKTIK

A. Lembar Penilaian Praktik


Tugas Unjuk Kerja Memperbaiki Sistem Kelistrikan
1. Waktu : 180 menit
2. Alat : Kotak alat standar, Multimeter AVO, Lift sepeda motor, Tang kabel,
Solder listrik 40 W, Sarung tangan, Kaca mata, Baju kerja
3. Bahan : Sepeda motor berbagai merk dan Tipe, Macam macam bola lampu,
Sepatu kabel / skun kabel, Soket konektor, Timah solder, Pasta
solder, Sepeda motor berbagai merk dan Tipe, Macam macam bola
lampu.
4. Indikator Unjuk Kerja
a. Melakukan pemeriksaan sistem kelistrikan tanpa menyebabkan kerusakan
terhadap komponen atau sistem lainnya
b. Mengakses Informasi tentang sistem kelistrikan sepeda motor dengan benar
c. Pengujian / pengukuran rangkaian dan komponen kelistrikan sepeda motor
untuk menentukan kesalahan/kerusakan
d. Memilih komponen – komponen kelistrikan, kabel, soket sesuai spesifikasi
e. Memasang Sepatu kabel, socket kabel
f. Menyolder kabel pada sepatu kabel untuk penguatan
g. Menerapkan pemasangan sistem penerangan dan wiring sesuai SOP (Standard
Operation Procedures), peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan
Lingkungan), dan prosedur/kebijakan perusahaan
5. Standar Kinerja
a. Selesai dikerjakan tidak melebihi waktu yang telah ditetapkan.
b. Toleransi kesalahan 5% (lima persen), tetapi tidak pada aspek kritis.
6. Instruksi Kerja
Abstraksi tugas:
1) Mengakses Informasi tentang perbaikan sistem kelistrikan sepeda motor
dengan benar.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 10 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

2) Lakukan pengamatan dan identifikasi sistem kelistrikan penerangan dan


sistem tanda yang ada dalam diagram pengabelan dari buku manual
kendaraan sepeda motor dengan memberikan warna pada alur jalur
rangkaian sistem penerangan dan sistem tanda (tanda belok, klakson dan
rem)
3) Lakukan pengujian dan pemeriksaan sistem kelistrikan penerangan dengan
memperhatikan SOP dan K3L.
4) Lakukan pemeriksaan dan pengujian sistem kelistrikan tanda belok dengan
memperhatikan SOP dan K3L.
5) Lakukan pemeriksaan dan pengujian sistem kelistrikan rem dan klakson
dengan memperhatikan SOP dan K3L
6) Lakukan penggantian bola lampu untuk sisem penerangan dengan
memperhatikan SOP
7) Lakukan pemasangan sepatu kabel (skun) pada kabel dengan ukuran yang
sesuai menggunakan tang kabel
8) Lakukan penyolderan sepatu kabel (skun) yang sudah terpasang untuk
penguatan
9) Lakukan pemasangan kabel yang sudah diberi sepatu kabel (skun) pada soket
konektor
10) Melakukan dengan Cermat, Teliti dan Taat Asas.

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 11 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

B. Ceklis Aktivitas Praktik

Kode Unit Kompetensi : OTO.SM02.028.01


Judul Unit Kompetensi : Perbaikan Sistem Kelistrikan
Nama Peserta/Asesi : ......................................................................................

INDIKATOR UNJUK PENILAIAN


TUGAS HAL-HAL YANG DIAMATI
KERJA K BK
1. Mampu Akseslah Informasi a. menyediakan buku
mengakses tentang perbaikan manual yang sesuai
informasi sistem kelistrikan dengan merk dan tipe
tentang sepeda motor sepeda motor
perbaikan sistem
kelistrikan b. Menyediakan buku
manual peralatan
khusus untuk
perbaikan kelistrikan
c. mengakses informasi
dengan tepat tentang
perbaikan sistem
kelistrikan
d. membaca wiring
diagram
2. Melakukan Lakukan pengamatan a. Dapat memberikan
pemeriksaan dan identifikasi sistem warna pada alur jalur
sistem kelistrikan kelistrikan penerangan rangkaian sistem
tanpa dan sistem tanda yang penerangan dan
menyebabkan ada dalam diagram sistem tanda (tanda
kerusakan pengabelan dari buku belok, klakson dan
terhadap manual kendaraan rem) pada diagram
komponen atau sepeda motor dengan pengabelan yang
sistem lainnya memberikan warna disediakan
3. Pengujian / pada alur jalur
pengukuran rangkaian sistem
rangkaian dan penerangan dan sistem
komponen tanda (tanda belok,
kelistrikan klakson dan rem)
sepeda motor Lakukan pengujian dan a. Menggunakan
untuk pemeriksaan sistem AVOmeter dengan
menentukan kelistrikan penerangan benar
kesalahan/kerusa dengan memperhatikan b. Mengukur tegangan
kan SOP dan K3L pada lampu kepala
4. Memilih dan kotan dengan
komponen – benar sesuai petunjuk
komponen buku manual
Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan
Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 12 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

kelistrikan, kabel, c. Mengukur tegangan


soket sesuai keluaran dari
spesifikasi generator
5. Memasang d. Membandingkan hasil
Sepatu kabel, pengukuran tegangan
socket kabel pada bola lampu
6. Menyolder kabel dengan tegangan
pada sepatu pada generator
kabel untuk e. Menyimpulkan hasil
penguatan pengukuran
Lakukan pemeriksaan a. Menggunakan
dan pengujian sistem AVOmeter dengan
kelistrikan tanda belok benar
dengan memperhatikan b. Menghitung kedipan
SOP dan K3L lampu tanda belok
c. Mengukur tegangan
pada terminal input
flasher
d. Mengukur tegangan
baterai saat pengedip
bekerja
e. Membandingkan hasil
pengukuran dan
menyimpulkannya
Lakukan pemeriksaan a. Menggunakan
dan pengujian sistem AVOmeter dengan
kelistrikan rem dan benar
klakson dengan b. Menguji fungsi saklar
memperhatikan SOP rem depan dan
dan K3L belakang
c. Menguku tegangan
pada lampu rem dan
klakson
d. Menyetel suara
klakson
Lakukan penggantian a. Menggunakan
bola lampu untuk sisem AVOmeter dengan
penerangan dengan benar
memperhatikan SOP b. Mengukur konektifitas
hubungan pada
filamen lampu
c. Memilih lampu sesuai
spesifikasi
d. Memasang lampu
sesuai petunjuk buku
manual

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 13 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Lakukan pemasangan a. Menggunakan tang


sepatu kabel (skun) kabel untuk
pada kabel dengan mengupas kabel dan
ukuran yang sesuai mengepres skun
menggunakan tang kabel dengan benar
kabel b. Hasil pengepresan
skun kabel dengan
rapi dan kuat
Lakukan penyolderan a. Menyolder sepatu
sepatu kabel (skun) kabel yang sudah
yang sudah terpasang dipres pada kabel
untuk penguatan dengan benar
b. Hasil penyolderan
skun kabel yang rapi
dan matang serta
kabel tidak meleleh
Lakukan pemasangan a. Hasil pemasangan
kabel yang sudah diberi soket konektor yang
sepatu kabel (skun) sesuai jalur dan
pada soket konektor warna kabel antara
konektor laku dan
perempuan
7. Menerapkan Melakukan dengan Seluruh kegiatan
perbaikan sistem Cermat, Teliti dan Taat pekerjaan perbaikan
pengapian sesuai Asas sistem pengapian
SOP (Standard dilaksanakan dengan
Operation cermat, teliti dan taat
Procedures), asas SOP dan K3L
peraturan K3L
(Keselamatan,
Kesehatan Kerja,
dan
Lingkungan),
dan
prosedur/kebijak
an perusahaan

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 14 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Catatan :

……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan Perserta Pelatihan : ………………………………………

Tanda Tangan Instruktur : ………………………………………

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 15 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

BAB III
PENILAIAN SIKAP KERJA

A. Ceklis Penilaian Sikap Kerja


Menguji, meleps dan mengganti Baterai
INDICATOR UNJUK KERJA NO. KUK K BK KETERANGAN
1. Taat azas dalam memasang perlengkap 1.1
pengaman
2. Teliti dalam mengakses informasi. 1.2
3. Cermat, Teliti dan taat asas 1.3
menerapkan SOP dan K3L
4. Cermat, Teliti dan taat asas 1.4
menerapkan SOP dan K3L
5. Taat Asas dalam melaksanakan SOP dan 1.5
K3

Catatan:

……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

Tanda Tangan Peserta : ……………………………………

Tanda Tangan Instruktur : …………………………………

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 16 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 17 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

Lampiran 1

Kunci Jawaban Penilaian Teori

NO. KUK NO. SOAL KUNCI JAWABAN

1 Sistem kelisrikan sepeda motor terbagi mnjadi


dua bagian utama yaitu
3. Kelistrikan mesin yang meliputi
d. Kelistrikan sistem bahan bakar
e. Sistem sarter
f. Sistem pengisian
4. Kelistrikan bodi
e. Sistem penerangan
f. Sistem tanda belok
g. Sistem rem
h. klakson
2 5. lampu kepala
6. lampu kota atau lampu senja
7. saklar dimmer
8. saklar lampu (untuk sepeda motor saat ini
tidak menggunakan saklar lampu)

3 8. sekerup penyetel
9. reflektor
10. dudukan lampu
11. bola lampu
12. lampu kota depan
13. penutup sinar
14. kaca bias
4 Sebab untuk memberi sinyal bahaya dengan
warna merah nyala lampu rem lebih terang dari
lampu kota
5 Flasher berfungsi untuk menghasilkan arus ke
lampu yang berubah-ubah sehingga
menghasilkan nyala lampu yang berkedip-kedip.
6 Kunci jawaban ada pada lembar tersendiri

7 Melihat alur jalur rangkaian sistem penerangan


pada diagram pengabelan Honda Beat FI maka
dapat dikategorikan sistempenerangan AC
langsung tanpa saklar lampu
8 Bila lampu meredup prosedur pemeriksaan dan
pengujian adalah dengan mengukur tegangan
pada lampu dan tegangan pada generator jika
ada perbedaan tegangan yang cukup signifikan
berarti terjadi rugi tegangan pada rangkaian bisa
di konektor atau di saklar. Bila tidak ada beda
Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan
Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 18 dari 19
Modul Diklat Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sub-Sektor Sepeda Motor OTO.SM02.028.01

tegangan berarti lampu harus diganti

9 Buku manual dapat digunakan dengan beberapa


pertimbangan berikut;
c. Buku manual dikeluarkan oleh pabrik sesuai
merk kendaraan
d. Buku manual sesuai dengan type dan jenis
kendaraan
10 Jika hubungan antara sepatu kabel dalam
koneksor kendor maka terjadi rugi tegangan yang
besar sehingga dapar menimbulkan panas sebab
jika kendor berarti terjadi tahanan dan konektor
bisa meleleh

Kunci jawaban no 6

Judul Modul: Memperbaiki Sistem Kelistrikan


Buku Penilaian - Versi 2018 Halaman: 19 dari 19

Anda mungkin juga menyukai