STD OPERASIONAL: Gas tertutrup 14-19 Terbuka penuh 96-110 Pemeriksaan: buka tutup gas dan lihat perubahannya di layar FIDT 2.D03: TEKANAN UDARA MASUK (MAP/IAPS) STD Nilai : 90-110Kpa Pemeriksaan: Tekan tombol starter ====> Gas tertutup maka nilai harus sama sebelum di tekan tombol starter ====> Gas buka penuh,jika nilai muncul sering di bawah 90..maka terindikasi tekanan kompresi mengalami penurunan ====> Jika kondisi diam saja nilai menunjukan di bawah 90-110Kpa atau diatas 110Kpa..maka ada kerusakan sensor atau sistem aliran yang harus di periksa 3.D05: TEMPERATUR UDARA MASUK STD Nilai : sesuai suhu sekitar dan untuk daerah tropis (indonesia) adalah 28-35◦Celcius. Sediakan alat deteksi suhu di bengkel anda dan atau cocokan dengan suhu di layar SMARTPHONE ANDA..toleransi 5-10 derajat celcius. 4.D06: TEMPERATUR CAIRAN PENDINGIN STD : Saat mesin dingin maka akan sama dengan suhu lingkungan dan akan berubah sesuai kinerja mesin.namun bila terdapat kerusakan atau konektifitas buruk maka di layar akan tampil minus dan atau di atas 120 derajata celcius 5.D07: SENSOR KECEPATAN RODA STD : berubah sesuai kecepatan putar roda Pemeriksaan: ====> putar roda,perhatikan perubahan datanya. Dua macam sensor speed yg di gunakan pabrikan: Jenis konvensional :Masih memakai kawat seling dengan saklar magnit di dalam rotor speedometer Jenis elektrik :Memakai sensor elektrik di gear spidometer
6.D08: SENSOR KEMIRINGAN
STD: Normal 0,4-1VOLT Roboh 4.5Volt-5Volt Pemeriksaan: ====> perhatikan nilai terterah dan kondisi motor,roboh atau normal..PASTIKAN POSISI SESUAI TANDA UP DAN SESUAI POSISI ASLI,,DIMANAPUN LETAKNYA
7.D09: TEGANGAN AKI
STD: SESEUAI TEGANGAN AKI Pemeriksaan: ====> Gunakan avo meter digital skala DC 20 VOLT,bila teg kurang dari 12 volt lakukan pengecasan ulang atau ganti aki baru ====> ukur juga tegangan pengisian serta ampere keluar dan amper masuk 8.D11: TEMPERATUR MESIN (motor non radiator) STD : Saat mesin dingin maka akan sama dengan suhu lingkungan dan akan berubah sesuai kinerja mesin.namun bila terdapat kerusakan atau konektifitas buruk maka di layar akan tampil minus dan atau di atas 120 derajata celcius 9.D20: SENSOR STANDARD SAMPING STD: Satuan ON / OFF Pemeriksaan: ====> jika std samping aktif maka di layar akan tampil “ON” dan sebaliknya
10.D21: SAKLAR KOPLING ***
STD: Satuan ON / OFF Pemeriksaan: ====> jika kopling dit arik maka di layar akan tampil “ON” dan sebaliknya
11.D30,D31 *,D32*,D33*: COIL PENGAPIAN
Menu untuk melakukan pemeriksaan lentikan teg coil ke busi Pemeriksaan: Tekan MODE/ACTION satu kali dan perhatikan lentikan teg tinggi di ujung coil.WAJIB MELENTIK 5KALI,.jarak minim lentikan adalah 6mm.. Menu ini juga bisa digunakan untuk memeriksa kondisi percikan BUSI
12.D36,D37 *,D38*,D39*: TEST AKTVASI INJECTOR
Menu untuk melakukan pemeriksaan INJEKTOR,,tekan MODE/ACTION maka INJEKTOR akan aktif 5 kali. Kerusakan injektor bukan hanya dari segi aktivasi oleh ECU,tapi juga berkaitan dengan lemah dan tersumbatnya injektor,oleh karena itu perlu pemeriksaan lanjutan dengan INJECTOR TESTER CLEANER untuk ukur debit permenit,bentuk semprotan dan test akselerasi terhadap beban kerja mesin 13.D45: TEST AKTIVASI SISTEM PENGGERAK VVA(NMAX.AEROX 155) Menu untuk melakukan pemeriksaan SOLENOID/DINAMO penggerak VVA..
Pemeriksaan: Tekan MODE/ACTION, Dengarkan bunyi dan atau periksa kinerja SOLENOID/DINAMO aktif sebanyak 5kali
14.D48: TEST AKTIVASI SISTEM INDUKSI UDARA( AIS) *
Pemeriksaan: Tekan MODE,periksa/dengarkan katub elektronik AIS bekerja/aktif sebanyak 5kali
15.D50: TEST AKTIVASI RELAY UTAMA/RELAY FUELPUMP *
Pemeriksaan: Tekan MODE/ACTION, Dengarkan bunyi FUELPUM bekerja Jika pompa tidak bekerja cek relay,jika relay aktif maka cek jalur menuju pompa,jika OK maka POMPA bensin yang mengalami masalah
16.D51: TEST AKTIVASI RELAY DAN ATAU KIPAS RADIATOR
Pemeriksaan: Tekan MODE/ACTION,periksa/dengarkan RELAY dan atau KIPAS RADIATOR aktif sebanyak 5kali 17.D54: ISC/FID(KONTROL PUTARAN LANGSAM) Pemeriksaan: Tekan MODE/ACTION FID: Akan aktif sebanyak 5 kali ISC: karena jenis rotor maka akan berputar kurang lebih 5 detik
18.D60: EEPROM DTC
Menampilkan kesalahan penulisan memori dalam ecu..jika ad kerusakan maka akan menampilkan tampilan kesalahan EEPROM sesuai peruntukan silindernya
19.D61: KODE SEJARAH KERUSAKAN
Menampilkan riwayat sejarah kerusakan yang sudah di perbaiki,akan tampil berurutan dari kode terendah ke kode tertinggi
20.D62: KODE SEJARAH KERUSAKAN
Menampilkan Jumlah Kode Kerusakan Yang Harus Di Lakukan Penghapusan,LAKUKAN RESET walau tidak terdapat sejarah keruskan terbaca karena di mungkinkan ECU menyimpan FFD.Tekan MODE/ACTION untuk penghapusan sejarah kerusakan. Contoh: jika di D61 terdapat kode 13,15,42 maka di D62 harus tampil angka 3(SESUAI JUMLAH KODE YG TAMPIL DI D61)..jika di D62 muncul angka 4..maka berarti masih ada kode kerusakan yang belum di perbaiki..untuk mengetahui kerusakan ap yang belum di lakukan perbaikan.SILAHKAN MASUK KE MODE STANDARD
21.D67: RESET ISC
RESET ISC dilakukan jika putaran mesin terlalu tinggi (di atas 1900RPM) dan biasanya usai dilakukan pembongkaran UNIT TB secara keseluruhan. Tekan MODE/ACTION sebanyak 3 kali untuk reset ISC,kemudian ON/OFF kan kunci kontak sebanyak 3 sampai 5kali. Angka 0: ISC sudah di reset Angka 1: ISC tidak perlu di reset Angka 2: ISC minta di reset,namun jika putaran mesin stabil maka tidak perlu dilakukan RESET ISC
22.D70: VERSI ECU
Hanya menampilkan kode versi ECU pada motor sejenis..
23.D87: PEMBACAAN KADAR UDARA (0 dan 1)
Pembacaan ini terjadi secara otomatis,untuk melakukan perubahan tekan tombol MODE/ACTION
24.D88: SETTING ALTITUDE
Seting pemakaian motor berdasar ketinggian daratan,semakin tinggi suatu daratan maka kadar oksigen semakin rendah.Tekan MODE/ACTION untuk proses eksekusi. Kaitan antara D87 & D8*: Pada MIO M3/SOUL GT dan atau motor yg tidak ada sensor MAP nya kadang putran langsam tidak bisa di seting di 1600-1800RPM.. Maka lakukan RESETING di menu D87 & D88 secara bergantian dan hidupkan mesin,, Ulangi sampai di dapat putaran mesin bisa di setel. Hal ini dilakukan untuk mereset pembacaan ALTITUDE yg datanya di ambil dari O2 sensor Note :