Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH BIOLOGI

PENGERTIAN VIRUS ,KARAKTERISTIK, MACAM


VIRUS,PROSES PENGEMBANGBIAKAN,DAN
CARA MENCEGAH

Disusun oleh kelompok 3 :

1. Yudianto (34)
2. M. Raffi Dwi Septiawan (16)

SMA NEGERI RAMBIPUJI 2023/2024


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................1

BAB I PEMBAHASAN........................................................................2

A. PENGERTIAN VIRUS......................................................................2
B. KARAKTERISTIK VIRUS..................................................................2
C. MACAM MACAM VIRUS...............................................................2
D. PENGEMBANG BIAKAN VIRUS......................................................2
E. CARA MENCEGAH VIRUS..............................................................2

BAB II PENUTUP ...............................................................................3

A. KESIMPULAN................................................................................3
B. SARAN..........................................................................................3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya ilmiah tentang
“Makalah biologi mengenai Virus “.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari
berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik


dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini.
Oleh karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Jember, September 2023


BAB I PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN VIRUS

Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang
artinya adalah racun. Virus itu sendiri selalu mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga bisa dibilang
sulit sekali mati atau hilang. Bahkan, tak menutup
kemungkinan akan muncul virus-virus baru yang terkadang
bisa saja membuat manusia atau makhluk hidup lainnya
sakit.

Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan


bagian dari mikroorganisme karena merupakan makhluk
hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau mungkin
lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan 0,001
mm. Berdasarkan pengertian virus di atas, maka dapat
dikatakan bahwa virus adalah organisme parasit, yang
mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup.
Mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk
bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.

Tanpa menumpang ke tubuh inangnya, ia tidak bisa


mereplikasi diri. Beberapa spesies organisme ini bahkan
dapat membunuh sel inangnya untuk dapat berkembang
biak. Jika ia tidak menemukan inang, virus tidak bisa hidup
dalam waktu yang lama.

B. KARAKTERISTIK VIRUS

Karakteristik Virus memiliki besar diameter tubuh


virus hanya sekitar 20-300 nanometer dan
panjangnya 20-14 ribu nanometer.

Jika dibandingkan, diameter virus bahkan lebih tipis


dari rambut. Sehingga untuk melihatnya, butuh alat
scanning atau mikroskop elektron transmisi.

Dan Virus juga memiliki beberapa ciri ciri


Ciri-ciri virus, sebagai berikut:
Hanya memiliki bahan genetik RNA atau DNA saja
Tidak memiliki sel atau bersifat aseluler
Berukuran lebih kecil dari bakteri
Memiliki bentuk yang bervariasi
Banyak dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop
elektron Memerlukan asam nukleat untuk
berkembang biak Tidak memiliki sitoplasma
Tidak melakukan aktivitas metabolisme.

C. MACAM MACAM VIRUS

1.HIV AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus


yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang dapat
melemahkan kemampuan tubuh melawan infeksi dan
penyakit.

AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah


kondisi di mana HIV sudah pada tahap infeksi akhir.
Ketika seseorang sudah mengalami AIDS, tubuh tidak
lagi memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang
ditimbulkan.Di negara Indonesia, penyebaran dan
penularan HIV paling banyak disebabkan melalui
hubungan intim yang tidak aman dan bergantian
menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat
memakai narkoba.

2. CORONA

Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah


penyakit baru yang dapat menyebabkan gangguan
pernapasan dan radang paru. Penyakit ini disebabkan
oleh infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome
Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Gejala klinis yang
muncul beragam, mulai dari seperti gejala flu biasa
(batuk, pilek, nyeri tenggorok, nyeri otot, nyeri
kepala) sampai yang berkomplikasi berat (pneumonia
atau sepsis.
Dampak COVID-19 dapat menyebabkan komplikasi
penyakit paru-paru seperti pneumonia. Pneumonia
adalah kondisi ketika paru-paru dipenuhi dengan
cairan dan meradang, yang mengakibatkan kesulitan
bernapas. Gangguan pernapasan ini bisa menjadi
cukup parah pada beberapa orang.

3.VIRUS HEPATITIS B

Hepatitis B adalah peradangan pada organ hati


yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Virus ini
dapat menular melalui hubungan seksual atau
berbagi jarum suntik.
Infeksi hepatitis B umumnya tidak bertahan lama
dalam tubuh penderita dan dapat sembuh
dengan sendirinya tanpa diobati. Kondisi ini
disebut infeksi hepatitis akut atau hepatitis B
akut. Namun, infeksi hepatitis B juga bisa
menetap dan bertahan dalam tubuh seseorang
atau menjadi kronis.
Infeksi hepatitis B kronis dapat menimbulkan
komplikasi berbahaya, seperti sirosis atau kanker
hati. Oleh karena itu, penderita hepatitis B
kronis perlu melakukan kontrol secara berkala ke
dokter untuk mendapatkan penanganan dan
deteksi dini bila terjadi komplikasi.
4. HERPES SIMPLEKS II

HSV tipe 2 merupakan virus yang menjadi


penyebab herpes genital. Pada tipe 2, virus
dapat menular melalui kontak seksual dan kulit
meski penderitanya tidak memiliki luka terbuka.
Herpes genital sangat menular dan dapat
berpindah melalui hubungan seksual (vaginal,
anal, oral) dengan orang yang terinfeksi
Dua jenis herpes yang umum dialami, yaitu:
Herpes simpleks, yaitu penyakit yang disebabkan
oleh virus herpes simpleks (HSV) tipe 1 dan 2.
Dan Herpes zoster, yaitu penyakit yang
disebabkan oleh virus varicella-zoster atau virus
yang sama dengan penyebab cacar air.

5. SMALLPOX VIRUS

Cacar (smallpox) adalah penyakit menular yang


disebabkan oleh infeksi virus variola.
Karakteristik utama dari cacar adalah
penyebaran lenting atau bintil lepuhan yang
berisi nanah di tubuh. Penyakit ini kerap
disamakan dengan cacar air. Padahal kedua
penyakit memiliki gejala dan penyebab infeksi
virus yang berbeda. Dalam istilah asing, cacar air
lebih umum dikenal dengan sebutan chickenpox.
Penyakit cacar lebih dikenal dengan istilah
smallpox. Cacar sempat menjadi wabah
berbahaya yang menelan banyak nyawa selama
ratusan tahun. Tidak ada pengobatan khusus
untuk penyakit cacar. Namun berkat kemajuan
teknologi medis, penyakit ini tak lagi mematikan
karena telah ditemukan vaksinnya. Dengan
dilakukannya vaksinasi cacar sejak akhir .
6. INFLUENZA

Flu atau influenza merupakan penyakit yang


disebabkan oleh infeksi virus yang dapat
menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
Kondisi ini sangat umum terjadi di musim
pancaroba. Penyakit ini sangat mudah menular ke
orang lain, terutama ketika 3–4 hari pertama
setelah pengidapnya terinfeksi virus flu. Gejala-
gejala flu yang biasa dirasakan pengidapnya adalah
demam, sakit kepala, batuk-batuk, pegal-pegal,
kehilangan nafsu makan, serta sakit tenggorokan.
Gejala influenza akan bertambah parah selama 2
hingga 4 hari sebelum akhirnya membaik dan
sembuh.Virus influenza menyebar melalui udara
dalam tetesan atau percikan liur (droplet) ketika
seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau
berbicara.

7. VIRUS RABIES

Rabies adalah infeksi virus yang menyerang otak


dan sistem saraf manusia. Virus rabies yang
bernama Lyssavirus menular ke manusia melalui
gigitan hewan. Itulah mengapa penyakit ini
termasuk penyakit zoonosis. Di Indonesia, penyakit
ini terkenal dengan nama penyakit anjing gila. Hal
ini karena hewan yang paling sering menyebabkan
rabies adalah anjing. Meski begitu, ada banyak
hewan lain yang juga bisa menyebabkan penyakit
ini, seperti kucing, kelelawar dan kera. Hewan yang
terinfeksi bisa menularkan virus penyakit tersebut
melalui air liur, gigitan, atau cakaran dan jilatan
pada kulit seseorang yang terluka.

8.FELINE LEUKEMIA

Feline leukemia virus (disingkat FeLV) adalah


spesies retrovirus yang menginfeksi kucing. FeLV
dapat ditularkan dari kucing yang terinfeksi
melalui air liur atau cairan hidung yang
mengandung virus. Jika sistem imun hewan
rendah, virus dapat menyebabkan penyakit yang
dapat mematikan. Salah satu bentuk penyakit yang
disebabkan oleh virus ini adalah kanker kelenjar
getah bening yang disebut limfoma.FeLV dapat
ditularkan tidak hanya melalui air liur dan cairan
hidung, tetapi juga dalam urin, feses, dan susu dari
kucing yang terinfeksi.
9. POLIO VIRUS

Poliomyelitis atau lebih dikenal dengan sebutan


polio adalah salah satu penyakit yang menyerang
sistem saraf dalam tubuh. Ya, polio adalah
penyakit yang dapat menimbulkan kelumpuhan
permanen pada penderitanya. Penyakit polio
disebabkan oleh infeksi virus yang bernama
poliovirus. Karena itulah, vaksinasi pada anak
penting untuk dilakukan untuk mencegah
terjadinya infeksi virus polio tersebut. Di samping
itu, sehubungan dengan pemerintah Indonesia
yang menetapkan Kejadian Luar Biasa atau KLB
polio akhir-akhir ini, Anda tentu perlu tahu kondisi
tersebut selengkapnya. Melalui artikel ini, Anda
akan mengetahui hal-hal penting mengenai polio
secara terperinci.
10.EBOLA VIRUS

Ebola adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh


virus dan dapat berakibat fatal jika tidak segera
ditangani. Penyakit ini pertama kali ditemukan di
Afrika pada 1976. Virus Ebola sendiri awalnya
hidup pada tubuh hewan, kemudian menjangkiti
manusia melalui darah hewan yang sudah
terkontaminasi virus.Tingkat kematian akibat Ebola
bervariasi tergantung pada jenisnya. Misalnya,
Ebola-Zaire dapat memiliki tingkat kematian
hingga 90 persen. Virus ini awalnya menyebar
akibat kontak antara manusia dengan hewan yang
terinfeksi, seperti kelelawar, monyet, gorila, atau
simpanse.
D. PENGEMBANGBIAKAN VIRUS

Virus berkembang biak dengan cara replikasi


(perbanyakan diri), didalam sel inang. Untuk replikasi
virus hanya memerlukan asam nukleat. Materi yang
diperlukan untuk sintesis protein virus berasal dari sel
inang atau hospesnya. Contoh organisme yang menjadi
hospes virus adalah bakteri, jaringan embrio, hewan,
tumbuhan, dan manusia. Proses reproduksi virus terdiri
dari lima tahap, yaitu adsorbsi, penetrasi, sintesis
(eklifase), pematangan dan lisis.
E. CARA MENCEGAH VIRUS

1. Menghindari Penggunaan Alat Pribadi


Bersama Orang Lain
2. Menghindari Penggunaan Jarum Suntik
Bersama.
3. Melakukan Sunat untuk Pria.
4. Menghindari Penggunaan Obat-Obatan
Terlarang.
5. Penggunaan Antiretroviral (ARV) .
6. Hindari kontak dengan hewan liar
7. Cuci tangan secara rutin.
8. 2. Hindari menyentuh wajah dengan tangan
kotor.
9. Pakailah masker saat ke luar rumah.
10. Konsumsi makanan bergizi.
11. Bersihkan permukaan benda secara rutin.
BAB II PENUTUP

A. Kesimpulan

Virus adalah organisme terkecil yang bersifat parasit


dan bisa menimbulkan penyakit dengan cara
menginfeksi manusia, hewan, tumbuhan, jamur,
bahkan bakteri. Virus tersusun atas bagian kepala yang
berisi DNA atau RNA, kapsid, virion, dan ekor. Ukuran
virus lebih kecil dari bakteri yaitu sekitar 20-300 nm .
Dan Virus juga makhluk hidup yang bersifat parasit
sebab membutuhkan inang sebagai tempatnya hidup
hingga kemudian menyebabkan penyakit hingga
kematian pada makhluk lain.
Ciri khas virus yang tidak terdapat pada organisme lain
adalah hanya dapat berkembang biak dalam sel hidup.
Virus tidak memiliki organel ataupun alat untuk
menyalin materi genetiknya sendiri (DNA atau RNA).
B. SARAN

Saran yang diambil adalah memulai pola hidup baru,


memulai segalanya dari awal, lebih peduli, lebih
serius menangani dan menanggapi hal-hal
kecil/sepele, tidak meremehkan informasi dan berita
yang beredar, tetap waspada, jaga diri sendiri, ikuti
protokol Kesehatan, menghindari tempat dan
aktivitas yang berisiko tinggi peluang penularan.
Seperti ruangan tertutup yang buruk sirkulasi
udaranya, tempat keramaian atau kerumunan, dan
interaksi yang terlalu dekat atau percakapan jarak
dekat. Lalu, masyarakat diharapkan bersedia divaksin
terutama populasi rentan. Dan Mendapatkan
vaksinasi yang direkomendasikan dokter untuk
infeksi virus, seperti cacar air, herpes zoster,
influenza, HPV, hepatitis B, hepatitis A, campak, dan
gondok.
Mencuci tangan secara rutin.
Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
Menggunakan masker.

Anda mungkin juga menyukai