Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas/Semester : X / Genap
Materi : Sistem Pembayaran
Kelas : X
Nama Anggoata Kelompok : 1.
2.
3.
4.

PUZZLE GAME

A K D F G H J K L W R T Y U J H F W F A
D N E E R T Y F D S B E R T Y P A E G L
F G I S S W A T U R A N Q E T E Z R J A
P N N D E G H D S V N F E E G N V T F T
E H F F G T U W F G K V F S F G F G D P
R J R G D W A S D F I W I A D G H H S E
L H A H V S N R E R N V S S F U Y E E M
I T S J B W G D A A D A E M O N E Y Y B
N Y T U N A I S D A O Q N E Y A E R J A
D J U D F F G H D F N F G H S R S D Y Y
U K K G B A M A N F E A S G J D T F I A
N L T H H D F G H J S D K G J V W B N R
G I U N O N T U N A I S L S H F H T S A
A R R J U F S S D F A F E S E H K G T N
N K O N S U M E N D F W M D F S H E R O
Q W R T Y U I O X L K S B H W F B F U K
D F G H J P E R A N G K A T H U K U M I
Z K L V J L M H F S W T G A F G K J E T
M E K A N I S M E Y U O A S G J L T N W

Petunjuk :
Jawablah soal dibawah ini dengan mencari jawaban di dalam puzzle diatas. Stabilo lah
jawaban yang kalian temukan. Jawaban bisa dicari secara mendatar, menurun, ataupun
silang

Soal!
1. Sebutkan 4 prinsip sistem pembayaran!
2. Sebutkan 2 alat pembayaran yang digunakan di Indonesia !
3. Lembaga yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengawasi sistem
pembayaran adalah…
4. Sebutkan minimal 3 komponen sistem pembayaran!
5. Alat pembayaran digital biasanya disebut dengan…
6. Sebutkan contoh pembayaran tunai…
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Mata Pelajaran : Ekonomi


Kelas/Semester : X / Genap
Materi : Sistem Pembayaran
Kelas : X
Nama Anggoata Kelompok : 1.
2.
3.
4.

A. Petunjuk Belajar:
1. Bacalah secara cermat tugas dan langkah kerja
2. Bekerjalah secara berkelompok
3. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas

1. Era digitalisasi dan gaya hidup masyarakat melahirkan sistem keuangan yang baru.
Kebutuhan masyarakat akan jasa pelayanan perbankan untuk melakukan transaksi yang
cepat, andal dan terpercaya menjadi tonggak munculnya sistem baru yang diharapkan
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Apakah sistem baru dalam sistem
pembayaran tersebut? Bagaimana sistem tersebut dilaksanakan? Siapa saja
pihak yang terlibat?
2. Bacalah artikel berikut!

Era Pembayaran Cepat Dan Transformasi Digital

BI-FAST pada dasarnya adalah modernisasi dari SKNBI. BI-FAST akan bersanding
dengan SKNBI dan GPN sebagai infrastruktur ritel di sisi back-end. Layanan transfer
kredit dan debit SKNBI akan dialihkan ke BI-FAST secara bertahap dengan
mempertimbangkan kesiapan industri untuk tergabung ke ekosistem BI-FAST. Ke depan,
SKNBI difokuskan untuk memproses transaksi cek dan bilyet giro (paper based)
Dalam studi kasus di India, kemunculan IMPS dilatarbelakangi oleh tingginya
pengguna telepon seluler. Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) di India menggunakan
aplikasi pembayaran mobile untuk menghubungkan nomor rekening bank atau dompet
elektronik dengan nomor ponsel. Alhasil sistem pembayaran cepat di India mampu
menjangkau pengguna yang masih belum menggunakan perangkat smartphone melalui
platform yang dioperasikan berdasarkan saluran USSD yang menghubungkan semua
penyedia layanan telekomunikasi.
Senada dengan pengalaman Negeri Bollywood, FAST di Singapura berawal dari
visi regulator untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan cek. Kenyamanan nasabah
terus ditingkatkan dengan menerapkan skema yang memungkinkan nasabah bank
melakukan transfer dana menggunakan nomor ponsel penerima, alamat email, akun
media sosial, dan kartu identitas nasional. Inovasi ini tentu akan meningkatkan
kemudahan nasabah dalam bertransaksi ketimbang menggunakan nomor rekening
bank yang cenderung panjang dan sensitif.
Laporan Bank Dunia (2020) berjudul Fast Payment Systems: Preliminary Analysis
of Global Developments menyebutkan dua model skema harga yang lazim dibebankan
regulator kepada PJP. Pertama, model struktur harga yang sama untuk semua PJP tanpa
diskon volume,
tanpa komitmen volume dan tanpa minimum bulanan. Kedua, model pengenaan
biaya per transaksi dengan nominal bervariasi tergantung jumlah transaksi.
Pada gilirannya, PJP akan meneruskan biaya tersebut kepada pengguna akhir layanan.
Dalam rangka mempromosikan adopsi pembayaran cepat, regulator di banyak negara
telah membatasi biaya maksimal yang dapat dikenakan PJP kepada pengguna akhir.
Beberapa negara bahkan membebaskan biaya transaksi hingga batas nominal tertentu.
Dalam konteks implementasinya di Tanah Air, Bank Indonesia memutuskan
untuk menerapkan model skema harga pertama dengan pembatasan biaya maksimal
kepada nasabah. Penetapan skema harga BI-FAST dari Bank Indonesia ke PJP ditetapkan
Rp19 per transaksi dan dari PJP ke nasabah ditetapkan maksimal Rp2.500 per transaksi.
Kebijakan ini tentu tidak terlepas semangat regulator untuk memastikan agar semua
PJP dapat berpartisipasi dengan persyaratan yang sama.

Dikutip dengan pengubahan:Remon Samora, “Era Pembayaran Cepat Dan Transformasi Digital”,
https://news.detik.com/kolom/d-5857128/era-pembayaran-cepat-dan-transformasi-digital

3. Diskusikan permasalahan-permasalahan berikut bersama kelompok anda.


a. Berdasarkan artikel tersebut simpulkan pelaksanaan pembayaran cepat di
Indonesia, India dan Singapura.
b. Bagaimanakah skema sistem pelaksanaan pembayaran cepat di ketiga negara
tersebut?
c. Apa latar belakang pelaksanaan pembayaran cepat di Indonesia?
d. Bagaimana pelaksanaan perkembangan pembayaran cepat di Indonesia saat ini?

Jawaban

Anda mungkin juga menyukai