Anda di halaman 1dari 6

IBADAT SABDA DALAM RANGKA

BULAN ROSARIO DAN BKL HARI KE 29

RATU SURGA
Ratu Surga bersukacitalah, Alleluya
sebab Ia yang sudi kau kandung, Alleluya
telah bangkit seperti yang disabdakan-Nya, Alleluya
Doakanlah kami pada Allah, Alleluya
Bersukacitalah dan bergembiralah, Perawan Maria, Alleluya
sebab Tuhan sungguh telah bangkit, Alleluya
Marilah berdoa : Ya Allah, Engkau telah menggembirakan dunia dengan kebangkitan Putra-
Mu, Tuhan kami Yesus Kristus.
Kami mohon : perkenankanlah kami bersukacita dalam kehidupan kekal bersama Bunda-
Nya, Perawan Maria.
Demi Kristus, pengantara kami. Amin.

MALAIKAT TUHAN
Maria diberi kabar oleh malaikat Tuhan, bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus.
Salam Maria …
Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu.
Salam Maria ….
Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita.
Salam Maria ….
Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.
Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi
manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-
Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami.
Amin.

Selamat malam, bapak dan ibu yang terkasih dalam Yesus. Berkah Dalem. [Please don’be
bored with me!;))]
Mari kita membuka ibadat kita pada sore hari ini dengan lagu pembuka (madah bakti no……)
[Lagu selesai]
Marilah kita mengangkat tanda kemenangan kita, Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh
Kudus..............
P :Tuhan beserta kita
U :Sekarang dan selama lamanya
Bapak/ibu bacaan hari ini diambil dari kitab Yohanes pasal yang ke 19 ayat 25-34.
19:27 Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu
murid itu menerima dia di dalam rumahnya.
Bapak/ibu, hari ini sehari setelah Pentakosta, kita peringati Santa Perawan Maria Bunda
Gereja. Dalam Injil hari ini Yesus mempercayakannya Maria kepada murid yang dikasihi-Nya
karenanya, Maria menjadi Bunda bagi semua umat beriman. Maria mengikuti dengan setia
Putranya sepanjang jalan bahkan sepanjang Sengsara-Nya sampai ke kaki Salib. Maria
memberikan teladan ketaatan, cinta dan imannya kepada Tuhan kepada kita. Merupakan
kewajiban kita untuk mengikuti teladan Bunda Maria sendiri dalam iman dan berusaha
menjadi taat dan menjadi saluran kasih bagi sesama dan mereka yang belum mengenal
Tuhan atau mereka yang belum memahami ajaran dan perintah-Nya.

Ibu/Bapak serta saudara/saudari yang di kasihi Tuhan. Segala kekaguman kita akan sosok
Yesus yang luar biasa menunjukkan betapa tidak layaknya kita dihadapanNya, oleh karena
itu mari kita awali ibadat ini dengan mengakui segala dosa dan kesalahan kita:
Saya mengaku kepada Allah Yang Mahakuasa,
dan kepada saudara sekalian,
bahwa saya telah berdosa,
dengan pikiran dan perkataan,
dengan perbuatan dan kelalaian.
Saya berdosa, saya berdosa,
saya sungguh berdosa.
Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria,
kepada para malaikat dan orang kudus,
dan kepada saudara sekalian
supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita

P : Semoga Allah Yang Maha Kuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita, dan
menghantar kita ke hidup yg kekal.
U : Amin
Bapak/ibu/suster, Tuhan yang sedemikian besar kuasaNya, namun Ia berkenan menjadi
manusia dan mati bagi kita orang-orang berdosa, mari kita mohon belas kasihan Tuhan agar
kita layak dan pantas di hadapanNya dan sesama kita.
P : Tuhan kasihanilah kami,..
Kristus kasihanilah kami,..
Tuhan kasihanilah kami,
Marilah berdoa: Allah Bapa Yang penuh kasih kiranya Engkau berkenan hadir di tempat ini
dan mencurahkan Roh Kudus Mu atas kami. Tuntunlah kami pribadi lepas pribadi agar kami
dapat memahami injil dan bacaan yang akan kami baca dan renungkan bersama, serta
mampukanlah kami untuk menjalani kehidupan kami dengan senantiasa berpegang pada
SabdaMu.
P :Tuhan beserta kita
U :Sekarang dan selama lamanya
P : inilah injil suci menurut santo Yohanes
U : dimuliakanlah Tuhan

Bacaan diambil dari Yohanes 19:25-34


19:25 Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan
Maria Magdalena. 19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihi-Nya di
sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu, inilah, anakmu !" 19:27 Kemudian kata-
Nya kepada murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di
dalam rumahnya.
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--
supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:"Aku haus!" 19:29 Di situ ada suatu
bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah
dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut
Yesus. 19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai 3 . r "
Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
19:31 Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak
tinggal tergantung pada kayu salib --sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka
datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-
orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan. 19:32 Maka datanglah prajurit-
prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan
bersama-sama dengan Yesus; 19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat
bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, 19:34 tetapi seorang dari antara
prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan
air
P : Demikianlah Sabda Tuhan
U : Terpujilah Kristus
Selanjutnya, Bapak dan Ibu yang terkasih, kita akan membaca, mempelajari dan memaknai
renungan BKL hari ke-29 halaman 57. Mohon Ibu/Bapak……untuk membantu membacakan
bagi kita semua.

Sharing
‘Ars Celebrandi’ berasal dari bahasa Latin yang bila diterjemahkan dalam Bahasa Inggris
menjadi the Art of Celebrating atau seni merayakan. Dalam konteks liturgi dan gereja,
ungkapan ini seringkali dipakai untuk menggambarkan liturgi perayaan Ekaristi.

Mungkin kita bertanya-tanya, kok ada kata seni di sini. Monggo, Bapak/Ibu mungkin bisa
membantu menjelaskan Ars Celebrandi dalam konteks liturgi gereja.

Pastor Turner Romo dari Katedral Kansas City, USA dalam bukunya Ars Celebrandi
Celebrating and Concelebrating Mass mengulas tentang seni perayaan di mana di dalam
tulisannya tersirat hormat yang mendalam terhadap Tata Cara Misa, dan keindahan Misa.
Perpaduan antara teologi dan sejarah liturgi. Paus Benedict juga mengatakan merujuk
kepada bukan sekedar Ars Celebrandi namun Ars Celebrandi yang tepat.

Kata ‘ars’ atau ‘art’ kalau dilihat dari Kamus mengandung arti kemampuan manusia
berkreasi dan memvisualisasikan. Jadi tatanan misa yang baik akan membawa umat untuk
memiliki jiwa yang mampu memvisualisasikan misteri keslamatan.

Ibu/Bapak sekalian, adalah sebuah ‘blessing in disguise’ ‘berkat yang tersamarkan bahwa
saya diberikan tugas untuk memandu BKL. Karena harus memandu maka saya mungkin
membacanya lebih ekstra dibanding yang lain, mencari referensi dan lain sebagainya. Saya
besar secara Kristen, sehingga banyak sekali liturgi Katolik yang saya tidak pahami. Dan di
dalam Tuhan tidak pernah ada yang namanya kebetulan ya Bapak/Ibu. Saya merasa Tuhan
memang menuntun saya karena saya menjadi mau belajar untuk lebih paham tentang
betapa ‘sakral’ nya liturgi dalam gereja Katolik. Dengan belajar memahami setiap makna
yang terkandung dalam liturgi maka timbul kemauan untuk berpartisipasi, dan dengan
demikian saya merasa perjumpaan dengan Tuhan menjadi semakin lebih dekat dan
istimewa.

Monggo kalau ada tambahan bapak/ibu…

Jadi renungan BKL hari ini mengingatkan kita bahwa Ars Celebrandi dalam ekaristi adalah seni
merayakan ekaristi dengan tepat, sesuai dengan kaidah-kaidah liturgi. Tujuannya adalah
agar iman kita kepada Tuhan semakin dikuatkan. Oleh karenanya Ars Celebrandi dalam
Ekaristi menyangkut bagaimana kita sepenuh jiwa merayakan iman dan perjumpaan dengan
Allah yang kita imani hadir dengan indah, menyentuh, dan benar.

Kita lanjutkan dengan Doa Rosario yang akan dipimpin oleh…

Bapak/ibu, Allah yang Maha Baik, bersama dengan putraNya telah berkenan mengutus Roh
Kudus kepada seluruh umatNya. Maka marilah kita bersyukur dan berdoa
Bagi seluruh umatMu di dunia ini, hiburlah dan gembirakanlah hati umatMu di seluruh
dunia dengan Roh Kudus, Sang Penghibur. Kami mohon…
Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan.

Bagi semua kami umatMu di Lingkungan Matius ini, bimbinglah umatMu di lingkungan
Matius Santren ini, agar selalu menjalin kerukunan antar umat dan dengan masyarakat
sekitarnya, curahkanlah kembali kepada kami semangat yang telah kami terima
dalampembaptisan dan penguatan sehingga kami semakin mendalami dan menghayati
kehidupan iman kami. Kami mohon…
Kabulkanlah doa kami ya, Tuhan.

Marilah kita hening sejenak untuk memanjatkan ujud-ujud pribadi kita masing-masing.
[berdoa juga] Kami mohon…

Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada
hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang
bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi
bebaskanlah kami dari yang jahat.
Ya Bapa, bebaskanlah kami dari segala yang jahat dan berilah kami damai-Mu.
Kasihanilah dan bantulah kami supaya selalu bersih dari noda dosa dan terhindar dari
segala gangguan sehingga kami dapat hidup dengan tenteram, sambil mengharapkan
kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

Bapak/ibu kita tiba di bagian akhir pertemuan kita malam hari ini, marilah kita tutup
pertemuan kita ini dengan doa penutup.
Marilah berdoa…
"Allah, Bapa yang mahamurah. Kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau telah
menguatkan kami melalui kehadiran-Mu dalam ibadat ini. Kami bersyukur karena Engkau
telah membagikan kelimpahan cinta kasih-Mu kepada kami melalui Roh KudusMu. Semoga
RohMu selalu menuntun kami dan menjadi daya ilahi dalam kehidupan iman dan dalam
kehidupan kami sehari-hari. Amin.”
P : Tuhan beserta kita
U : Sekarang dan selama lamanya
P : Semoga kita selalu dilindungi dan diberkati oleh Allah YMK, Dalam Bapa,Putra dan
Roh Kudus
U : Amin
Bapak/Ibu/Suster, pertemuan kita malam hari ini dalam rangka Bulan Maria dan Bulan
Katakese Liturgi hari yang ke 29 sudah selesai..
Syukur kepada Allah.
Marilah kita tutup dengan Lagu Penutup….monggo

Anda mungkin juga menyukai