Anda di halaman 1dari 4

ANTENATAL CARE

No. Dokumen : 950/ SOP /III/


SOP KYT / 2023
No. Revisi : 01
Tanggal : 06 April 2023
Terbit
Halaman : 1 /4

Puskesmas
Kayu Tangi drg. Siti Khotijah
NIP. 196705141998032003

1. Pengertian Asuhan Antenatal adalah asuhan yang diberikan


pada ibu hamil mulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin
2. Tujuan Digunakan sebagai acuan :
1. Memantau kemajuan kahamilan untuk
memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan
fisik, mental dan sosial ibu dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya ketidak normalan
atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil, temasuk riwayat penyakit secara umum,
kebidanan dan pembedahan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan,
melahirkan dengan selamat ibu maupun bayinya
dengan trauma seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan
normal dan pemberian ASI eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam
menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh
kembang secara normal.
a. Merencanakan antisipasi dan persiapan dini
untuk melakukan rujukan
b. Jika terjadi penyulit/ komplikasi
7. Melakukan penatalaksanaan kasus serta
rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan

3. Kebijakan Surat Keputusan kepala puskesmas tentang


Kebijakan Pelayanann Klinis Puskesmas Kayu Tangi
Nomor 873 Tahun 2023
4. Referensi 1) UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2) Permenkes No 97 tahun 2014 tentang
Pelayanan Kesehatan masa sebelum hamil,
masa hamil, persalinan, dan masa sesudah
melahirkan, penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan
seksual
3) Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di
Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan Kemenkes
edisi Pertama tahun 2013
1|4
4) Pedoman Pelayanan Antenatal Care Terpadu
Kemenkes Direktur Jendral Bina Kesehatan
Masyarakat tahun 2010
5) Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat
Kesehatan Ibu & Anak (PWS-KIA) Kementrian
Kesehatan RI Direktorat Jendral Bina
Kesehatan Ibu Jakarta tahun 2010
6) Rencana Strategis Kementrian Kesehatan
Tahun 2015-2019
7) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
HH.02.02/MENKES/52/2015
5. Prosedur Alat :
a. Leanec
b. Doppler
c. Metelin/meteran kain
d. Pita LILA
e. Reflex Hammer
f. Spuit disposibel 0,5 ml
g. Timbangan Berat Badan
h. Tensimeter dan Stetoscope
i. Pengukur Tinggi Badan
j. Kalender ( kehamilan)
k. Alat Tulis,Buku KIA,Stiker KIA,Kartu Ibu
l. Sarung tangan
m. Safety box
Bahan:
a. vaksin TT
b. kapas
c. Alkohol 70%
d. Jelly
Langkah - langkah
1. Petugas menerima kunjungan ibu hamil di
Ruang KIA setelah mendaftar di loket
pendaftaran.
2. Petugas menanyakan identitas pasien berupa
nama, tanggal lahir / umur kemudian
mencocokan dengan buku rekam medik
3. Petugas menentukan status kunjungan baru
atau lama
4. Petugas menanyakan keperluan pasien
5. Petugas melakukan Anamnesa :
 Mengisi kajian pasien, status obsgin, dan
status TT
 Menanyakan riwayat menstruasi (HPHT) pada
kunjungan pertama
 Menanyakan keluhan pasien
6. Petugas melakukan pemeriksaan :
1) Ukur tinggi badan (pada kunjungan pertama)
dan timbang berat badan (setiap kali
kunjungan)
2) Ukur tekanan darah
3) Nilai status gizi/ Lingkar lengan Atas ( pada
kunjungan pertama)
4) Ukur tinggi fundus uteri, menggunakan pita
2|4
ukuran jika usia kehamilan diatas 24 minggu
5) Tentukan presentasi janin dan denyut jantung
janin (DJJ) pada akhir semester II dan
selanjutnya setiap kali kunjungan
6) Beri suntikan imunisasi TT sesuai penentuan
status imunisasi
7. Petugas melakukan kolaborasi ke laboratorium
untuk di periksa Hb dan golongan darah (untuk
ibu hamil K1) pemeriksaan Hb diulang pada
umur kehamilan trimester III serta pemeriksaan
laboratorium lainnya atas indikasi (protein
urine, reduksi urine,GDS,dll)
8. Petugas melakukan kolaborasi ke poli gigi, gizi
dan dokter pada pemeriksaan pertama K1 atau
bila ada indikasi
9. Tata laksana/ penanganan kasus (dilakukan
sesuai dengan kebutuhan dan kondisi ibu hamil
disertai pemberian tablet tambah darah dan obat
yg diperlukan
10. Petugas mendeteksi resiko tinggi kehamilan bila
ada dan rujuk ke RSU / dokter spesialis
11. Petugas mencatat hasil pemeriksaan pada
Rekam medik, buku kia dan register ibu hamil.

3|4
6. Diagram Alir
Menerima pasien,identifikasi identitas dg
buku rekam medik

Anamnesa pasien

Pemeriksaan Fisik dan Pemberian


imunisasi TT

Kolaborasi Laboratorium, Poli Gigi, Poli


Gizi, Konsultasi Dokter

Tata laksana/ penanganan kasus dan


pemberian tablet tambah darah

Deteksi Risiko tinggi kehamilan

Pencatatan

7. Unit Terkait Rekam medik, BP Umum/ Dokter, BP Gigi BP Gizi,


Laboratorium, Ruang KIA.KB
8. Dokumen 1. Rekam Medis
Terkait 2. Buku KIA
3. Register Ibu Hamil
4. Register Kohort Ibu
5. Surat Rujukan

4|4

Anda mungkin juga menyukai