4.2.1.2 Kak Sdidtk
4.2.1.2 Kak Sdidtk
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KAYU TANGI
Jalan Cemara Raya No. 147 RT. 33 Kelurahan Sungai Miai
Kecamatan Banjarmasin Utara, Kode Pos : 70123
Telp : (0511) 3306113, e-mail : pkmkayutangi.bjm@yahoo.com
SDIDTK
PENDAHULUAN
a. UUD 1945 Pasal 28B Ayat 2 menyatakan bahwa “setiap anak berhak
atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. Selanjutnya Pasal 28H Ayat
1 menegaskan bahwa “setiap orang berhak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan”;
Latar Belakang
Adanya gangguan dan kelainan yang terjadi pada usia dewasa dapat di
deteksi sejak balita. Dalam hal ini peran orang tua dan dokter anak cukup
besar. Setiap orang tua pasti ingin tumbuh kembang buah hatinya berjalan
sempurna. Namun, bagaimana jika ada gangguan dalam dalam tahapan
proses tumbuh kembang si kecil ?
Anda bisa mengetahuinya melalui program Kementrian Kesehatan yang
dilakukan dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional, yakni dengan
kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak
(SDIDTK). SDIDTK merupakan rangkaian kegiatan atau pemeriksaan untuk
menemukan penyimpangan tumbuh kembang secara dini agar lebih mudah
diintervennsi serta memberikan konseling kepada keluarga bagaimana cara
menstimulasi tumbuh kembang anak.
d. Autisme
Periode 5 (lima) tahun pertama kehidupan anak sering disebut juga sebagai “
masa keemasan (golden period) atau Jendela kesempatan (window
opportunity) atau masa kritis (critical period)” karena periode ini merupakan
masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat pada otak
manusia, masa yang sangat peka bagi otak anak dalam mennerima berbagai
masukan dari lingkungan sekitar.
Kebutuhan tumbuh kembang merupakan salah satu hak dasar anak sesuai
undang-undang no 23 tahun 2003 tentang Perlindungan Anak dan Konvensi
hak-hak anak tahun 1989/1990. Ooleh karena itu orang tua perlu
mengupayakan agar anaknya tumbuh dan berkembang optimal sesuai
dengan potensi yang dimilikinya. Upaya yang dapat dilakukan adalah
memenuhi Kebutuhan dasar anak agar tumbuh dan berkembang optimal
termasuk melakukan kegiatan SDIDTK.
Kegitan SDIDTK meliputi :
Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengoptimalisasikan tumbuh kembang anak sesuai dengan potensi dan
keterbatasannya.
2. Tujuan Khusus
- Mendeteksi, mendiagnosa, menstimulasi, mengobati, dan ‘follow-up’
anak yang di rujuk ataupun datang sendiri dengan penyimpangan tumbuh
kembang.
- Merujuk kasus-kasus yang tidak dapat ditangani setempat ke pusat
Rujukan yang lebih lengkap atau instansi yang berkompeten atau Yayasan
khusus sesuai dengan kasus yang ditangani.
Tata Nilai
1. Togetherness (Kebersamaan)
Definisi Operasional adalah sebuah ikatan organisasi yang
menjalankan program – program kerjanya dengan saling bekerjasama
dan bahu membahu untuk memenuhi tujuan visi dan misi organisasi.
2. WISE (BIJAKSANA)
Definisi Operasional adalah sebuah kesesuaian dalam pengambilan
keputusan yang di dapat melalui koordinasi dan komunikasi serta
memperhatikan kebutuhan petugas dan juga pengguna pelayanan
3. INTEGRITY (INTEGRITAS)
Definisi Operasional adalah kesesuaian antara pikiran dan tindakan
dalam menjalankan program kerja
4. NORM (NORMA)
Defenisi operasional adalah dalam melaksanakan kegiatan dan kerja
selalu berlandaskan aturan dan perundang-undangan.
5. NO DISCRIMINATION (TIDAK MEMBEDA – BEDAKAN)
Definisi operasional adalah setiap kegiatan pelayanan diberikan
kepada masyarakat tanpa memandang SARA maupun relasi maupun
jabatan
6. ENERGIC (ENERJIK)
Definisi operasional adalah adanya semangat dalam bekerja yang
tergambar disetiap nuansa kerja
7. RESPONSIVE (RESPONSIF)
Definisi Operasional adalah tanggap dan perduli dengan penggunaan
layanan serta kebutuhan pemberian layanan dan permasalahannya
8. SAFETY (AMAN)
Definisi Operasional adalah keamanan dalam melakukan tindakan
pelayanan maupun PPI di unit pelayanan baik untuk petugas maupun
untuk pengguna layanan
Peran Lintas Program dan Lintas Sektor
Dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas bekerjasama dengan
dokter, gizi, bidan dan apotek. Untuk kerjasama lintas sektor
berkoordinasi dengan Lurah, Ketua RT, Sekolah dan Tokoh Masyarakat
atau Kader setempat apabila kegiatan pemantauan kesehatan neonatus
termasuk neonatus risti Uraian peran serta lintas sektor:
1. Lurah : Memberikan ijin untuk melakukan pemantauan bayi resiko
tinggi di wilayah Puskesmas Kayu Tangi
2. Ketua RT : Memberikan ijin untuk melakukan pemantauan bayi resti
di wilayah RT yang bersangkutan, memberitahu warga bahwa akan
ada kegiatan pemantauan bayi resiko tinggi
3. Kader membantu petugas dalam pelaksanaan pemantauan seperti
mendampingi petugas saat kegiatan pemantauan bayi resti
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Kegiatan SDIDTK dapat dilakukan dengan menggunakan buku KIA yg
dilaksanakan oleh kader Posyandu atau Guru PAUD. Dan apabila ada
penyimpangan di salah satu kuesioner dapat dilakukan rujukan ke
tempat pelayanan kesehatan terdekat
Cara Melaksanakan Kegiatan
-Pengukuran Berat Badan Terhadap Tinggi Badan (BB/TB)
Tujuan pengukuran BB/TB adalah untuk menentukan status Gizi
anak, normal, kurus, kurus sekali atau gemuk.
-Pengukuran Lingkar Kepala Anak (LKA)
Tujuan Pengukuran Lingkaran kepala anak adalh untuk mengetahui
lingkaran kepala anak dalam batas normal atau diluar batas normal.
-Untuk melaksanakan kegiatan di Klinik Tumbuh Kembang maka
diperlukan alat-alat seperti alat untuk mendeteksi gangguan
pendengaran, gangguan penglihatan
Sasaran
N Bulan
Kegiatan
o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 SDIDTK x x
Mengetahui Banjarmasin,
Kepala Puskesmas Kayu Tangi Pengelola Anak