Anda di halaman 1dari 16

PROMKES

Penyuluhan
1. Promkes GIZI 8 Juni

Judul :
Penyuluhan Pentingnya Asupan Nutrisi untuk Tumbuh Kembang Anak
Latar Belakang :
Pertumbuhan dan perkembangan pada anak merupakan hal yang sangat penting, mengetahui dan
memahami tumbuh kembang anak tidak hanya dipengaruhi satu faktor saja, tetapi terdapat
banyak faktor yang mendukung salah satunya adalah faktor asupan nutrisi.
Setelah diberikannya penyuluhan mengenai pentingnya asupan nutrisi terhadap tumbuh kembang
anak, diharapkan dapat menjadi acuan untuk para orang tua agar lebih memperhatikan salah satu
faktor yang cukup penting ini.
Ringkasan Pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 di TK Desa Cilampeni
RT.02/RW.03 dihahadiri para orang tua murid TK yang berjumlah 11 orang. Penyuluhan
dilakukan secara langsung melalui media leaflet dan diakhiri dengan tanya jawab langsung
sambal berdiskusi, leaflet yang diberikan kepada para orang tua tersebut berjudul Penuhi Isi
Piringku.
Materi yang dibahas berisi mengenai pentingnya asupan nutrisin terhadap tumbuh kembang
anak, nutrisi dari makanan yang diberikan harus seimbang yaitu terdapat karbohidran, protein
hewani maupun nabati, sayur-sayuran serta buat-buahan dan minum air minimal 8 gelas sehari.

2. Promkes P2P 13 Juni

Judul
Penyuluhan Hipertensi dan Cara Mengendalikannya
Latar Belakang
Pada kegitan rutin yang mengundang para pasien PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit
Kronis), seluruh pasien memiliki penyakit hipertensi sehingga perlu dilakukan penyuluhan
mengenai penyakit tersebut agar para pasien prolanis lebih mengetahui tentang penyakitnya.
Ringkasan Pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 di Puskesmas Katapang, dihahadiri
para pasien Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) yang berjumlah 9 orang.
Penyuluhan dilakukan secara langsung melalui media leaflet dan diakhiri dengan tanya jawab
langsung sambal berdiskusi, leaflet yang diberikan kepada para pasien tersebut berjudul
Hipertens.
Materi yang dibahas mengenai definisi dari penyakit hipertensi, faktor resiko yang menyebabkan
hipertensi, komplikasi yang dapat timbul dan cara mengendalikannya.

Judul
Penyuluhan Penyakit Jantung Koroner dan Cara Mengendalikannya
Latar Belakang
Pada kegitan rutin yang mengundang para pasien PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit
Kronis), seluruh pasien memiliki penyakit hipertensi sehingga perlu dilakukan penyuluhan
mengenai penyakit tersebut agar para pasien prolanis lebih mengetahui tentang penyakitnya.
Ringkasan Pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 di Puskesmas Katapang, dihahadiri
para pasien Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) yang berjumlah 9 orang.
Penyuluhan dilakukan secara langsung melalui media leaflet dan diakhiri dengan tanya jawab
langsung sambal berdiskusi, leaflet yang diberikan kepada para pasien tersebut berjudul Ap aitu
PJK dan cara pengendaliannya.
Materi yang dibahas mengenai definisi dari PJK, faktor resiko yang menyebabkan PJK,
komplikasi yang dapat timbul dan cara mengendalikannya.

Membina UKS 20 Juli


Judul : Adaptasi Kebiasaan Baru di Sekolah
Latar Belakang :
Pada saat ini pandemi Covid-19 masih belum usai, namun kita dituntut harus melakukan
kegiatan seperti sebelum pandemi melanda, kegiatan yang dilakukan secara tatap muka langsung
membuat para siswa khawatir akan tertular atau terkena dampak pandemic, oleh karena itu
dibutuhkan penyuluhan mengenai cara dan tips agar dapat beradaptasi dan menerapkan prokes
terutama di lingkungan sekolah.
Ringkasan Pelaksanaa :
Penyuluhan dilaksanakan pada pagi hari Rabu tanggal 20 Juli sekitar pukul 09.00 di SMK Penida
1 dan 2 Katapang, dihahadiri oleh seluruh siswa SMK tersebut berjumlah sekitar 1000 siswa.
Penyuluhan dilakukan secara langsung melalui media leaflet dan diakhiri dengan tanya jawab
sambil berdiskusi, leaflet yang diberikan kepada para siswa tersebut berjudul Adaptasi Kebiasaan
Baru di Sekolah. Materi yang dibahas mengenai cara dan tips saat menghadapi pandemi Covid-
19 saat disekolah agar dapat beradaptasi tanpa khawatir terkena, namun tetap dapat menuntut
ilmu secara langsung di Sekolah.

??? Ayo Kenali Covid-19 dan Bahayanya

3. Promkes KIA

4. Promkes Jiwa
Judul : Alzeimer (Jangan Maklum dengan Pikun)
Latar Belakang :
Pada kegitan rutin yang mengundang para pasien PROLANIS (Program Pengelolaan Penyakit
Kronis), hampir seluruh pasien berusia sekitar 65 tahun, sehingga perlu diberikan penyuluhan
mengenai Alzeimer agar para pasien lebih mengetahui dan tidak memaklumi penyakit pikun ini.
Ringkasan Pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 di Puskesmas Katapang, dihahadiri
para pasien Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis) yang berjumlah 12 orang.
Penyuluhan dilakukan secara langsung melalui media gambar dan diakhiri dengan tanya jawab
langsung sambil berdiskusi, materi yang diberikan kepada para pasien tersebut berjudul Jangan
Maklum dengan Pikun.
Materi yang dibahas mulai dari definisi penyakit alzeimer, faktor resiko yang menyebabkan
alzeimer dan cara mencegahnya.

5. Promkes Kesehatan Lingkungan


Judul :

Latar belakang :
Ringkasan Pelaksanaan:
6. Promkes KB
26 AGUSTUS
Judul : Manfaat BerKB
Latar Belakang :
Setiap hari jumat di Puskesmas Katapang biasanya dijadwalkan khusus untuk kegiatan KB baik
pemberian KB suntik, pemasangan KB implan maupun pemesangan KB IUD. Ada beberapa ibu
yang kurang mengerti mengenai jenis-jenis, kelebihan dan perbedaan KB, maka diperlukan
penyuluhan mengenai jenis dan manfaat berKB
Ringkasan Pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan pada pagi hari sekitar pukul 09.00 di Puskesmas Katapang, dihahadiri
para pasien yang akan berKB diruang KIA yang berjumlah 5 orang. Penyuluhan dilakukan
secara langsung melalui media gambar dan diakhiri dengan tanya jawab langsung sambil
berdiskusi, materi yang diberikan kepada para pasien tersebut berjudul Manfaat BerKB. Materi
yang dibahas mulai dari definisi KB, jenis-jenis KB serta manfaat berKB.

7. TB
Judul : TB
Latar Belakang :
Tuberkulosis (TBC) atau TB adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri. TBC umumnya
menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti ginjal, tulang belakang,
dan otak. Menurut WHO, sebanyak 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit TBC di tahun 2020.
Penyakit ini merupakan penyakit dengan urutan ke–13 yang paling banyak menyebabkan
kematian, dan menjadi penyakit menular nomor dua yang paling mematikan setelah COVID-19,
sehingga diperlukannya penyuluhan tentang penyakit TBC
Ringkasan Pelaksanaan
Penyuluhan dilaksanakan pada hari Kamis sekitar pukul 08.00 di Puskesmas Katapang,
dihahadiri para pasien yang akan berobat berjumlah 15 orang. Penyuluhan dilakukan secara
langsung melalui media leaflet dan diakhiri dengan tanya jawab langsung sambil berdiskusi,
materi yang diberikan kepada para pasien tersebut berjudul Apa aitu TBC. Materi yang dibahas
mulai dari definisi TBC, faktor resiko, angka kejadian, gejala, pencegahan dan pengobatannya.

Kemitraan
Judul : Kegiatan Gebyar Deteksi Dini Kanker dengan IVA dan Sadarnis
Latar Belakang :
Kegiatan kemitraan ini berdasarkan surat edaran dari Dinas Kesehatan mengingat angka kejadian
penyakit kanker di Indonesia berada pada urutan 8 se-Asia Tenggara pada tahun 2022. IVA tes
sendiri merupakan salah satu cara untuk mendeteksi dini penyakit kanker serviks atau kanker
mulut rahim namun masih banyak wanita yang kurang sadar akan pentingnya pemeriksaan ini.
Pemeriksaan SADARNIS atau pemeriksaan payudara klinis merupakan rangkaian pemeriksaan
untuk mendeteksi kanker payudara oleh tenaga Kesehatan terlatih, selain itu diajarkan juga
SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri dirumah.
Ringkasan Pelaksanaan :
Kegiatan ini dilakukan pada hari Rabu tanggal 19 Oktober 2022 di PT. Eksonindo Multiproduct
Industry Soreang dari pukul 08.00 sanpai pukul 15.00 yang dihadiri sebanyak 177 perempuan
para staf dan karyawan di parbrik tersebut secara bergantian. Pada tahap awal dilakukan
pendaftaran kemudian dilakukan pemeriksaan medis singkat serta pemeriksaan PTM atau
penyakit tidak menular. Setelah itu pasien masuk keruang pemeriksaan yang tertutuk dan mulai
dilakukan IVA tes dan SADARNIS oleh bidan serta dokter yang bertugas.

Pemberdasaan Masyarakat
Judul : Kegiatan Pelatihan Kader tentang PTM
Latar Belakang :
Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh infeksi bakteri
maupun virus, yang termasuk kategori PTM ini diantaranya adalah hipertensi, diabetes melitus,
dislipidemi, stroke, penyakit jantung koroner, kanker, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK)
dan lainnya.
Kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM dapat dilakukan dengan cara
melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana seperti mengukur tekanan darah, pemeriksaan
kadar gula, kadar kolesterol dan kadar asam urat dalam darah. Untuk lebih memperluas dan
memudahkan kegiatan deteksi PTM para kader perlu diajarkan untuk melakukan pemeriksaan
tersebut. Namun tetap untuk konsultasi dan pengobatan diserahkan kembali kepada tenga medis.
Ringkasan Pelaksanaan :
Kegiatan dilakukan di Puskesmas Katapang pada hari selasa 26 Juli 2022 yang dihadiri sekitar
50 kader. Kegiatan diawali dengan pemapatan teori mengenai PTM mulai dari apa itu PTM, jenis
penyakitnya serta faktor resikonya setelah itu materi kedua mengenai cara pemeriksaan dan
selanjutnya melakukan praktek pelatihan mulai dari pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan
darah dan cek glukosa, asam urat serta kolesterol.

Advokasi
Judul : Kegiatan Pelatihan Deteksi Dini PTM
Latar Belakang :
Kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM dapat dilakukan dengan cara
melakukan pemeriksaan kesehatan sederhana seperti mengukur tekanan darah, pemeriksaan
kadar gula, kadar kolesterol dan kadar asam urat dalam darah. Untuk lebih memperluas dan
memudahkan kegiatan deteksi PTM para kader perlu diajarkan untuk melakukan pemeriksaan
tersebut. Namun tetap untuk konsultasi dan pengobatan diserahkan kembali kepada tenga medis.
Ringkasan Pelaksanaan :
Kegiatan dilakukan di Puskesmas Katapang pada hari selasa 26 Juli 2022 yang dihadiri sekitar
50 kader. Kegiatan diawali dengan pemapatan teori mengenai PTM mulai dari apa itu PTM, jenis
penyakitnya serta faktor resikonya setelah itu materi kedua mengenai cara pemeriksaan dan
selanjutnya melakukan praktek pelatihan mulai dari pengukuran tinggi dan berat badan, tekanan
darah dan cek glukosa, asam urat serta kolesterol.

Judul : Kegiatan Survey Mawas Diri (SMD)


Latar Belakang :
Survey Mawas Diri (SMD) aadalah kegiatan penanganan, pengumpulan dan pengkajian
masalah kesehatan oleh tokoh masyarakat dan kader kesehatan setempat dibawah
bimbingan petugas kesehatan
Ringkasan Pelaksanaan :
Kegiatan dilakukan di Kantor Desa Katapang pada hari Jumat 29 Juli 2022 yang dihadiri sekitar
30 orang yang terdiri dari perwakilan tokoh masyarakat, warga desa dan para petugas
Puskesmas. Kegiatan diawali dengan pemaparan mengenai sosialisasi gerakan masyarakat
(GERMAS), sosialisasi mengenai desa siaga terkait penanganan stunting sehingga dapat
menyadarkan masyarakat agar dapat mengatasi masalah stunting di Desa Latapang yang
merupakan Desa Lokasi Fokus (Lokus Stunting).

Judul : Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)


Latar Belakang :
MMD atau Musyawarah Masyarakat Desa adalah pertemuan perwakilan warga desa
beserta tokoh masyarakat dan para petugas untuk membahas hasil Survey Mawas Diri
(SMD) dan merencanakan penanggulangan masalah kesehatan yang diperoleh dari hasil
SMD.
Ringkasan Pelaksanaan :
Kegiatan dilakukan di Kantor Desa Katapang pada hari Rabu 14 September 2022 yang dihadiri
sekitar 30 orang yang terdiri dari perwakilan tokoh masyarakat, warga desa dan para petugas
Puskesmas. Kegiatan diawali dengan pemaparan mengenai hasil Survey Mawas Diri (SMD)
sebelumnya yaitu mengenai stunting.
Dari hasil SMD konsumsi tablet fe 54%an yang konsumsi, IMD sama ASI eksklusifnya
udah bagus cuma ada 1 balita yang lahir prematur. Sehingga pada pertemuan MMD ini
diharapkan dapat menentukan kesepakatan dan penyelesaian masalah.

KESLING
11 Agustus 2022
Judul : Pemeriksaan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT)
Latar Belakang :
PIRT adalah singkatan dari Pangan Industri Rumah Tangga dimana saat ini permintaanya
sedang meningkat dikarenakan saat ini bisnis rumahan sedang sangat menjamur di
masyarakat Indonesia, khususnya di industri pangan. Bisnis dengan skala kecil atau yang biasa
dikategorikan dengan Usaha kecil menengah (UKM) sedang berkembang dengan pesat, dan
berubah menjadi penopang utama di dalam roda perekonomian Indonesia saat ini.
Sertifikat izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang diberikan oleh Bupati atau Walikota
melalui Dinas Kesehatan. Sertifikat ini mengacu bahwa pangan hasil produksi yang dihasilkan
telah memenuhi persyaratan dan standar keamanan yang telah ditentukan.
Gambaran Pelaksanaan :
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 11 Agustus 2022 di PT. Golden Aroma Food
Indonesia yang bertempat di wilayah kerja Puskesmas Katapang. Pemeriksaan dilakukan
bersama dinas Kesehatan dengan pemeriksa berjumlah 3 orang. Kegiatan dilakukan dengan
memeriksa kebersihan serta kelayakan tempat produksi, kemudian dilanjutkan dengan
pemeriksaan tempat pengemasan dan terakhir gudang bersama tempat pengiriman. Penilaian
didasarkan pada format dan kuesioner yang telah disediakan oleh dinas Kesehatan. Hasil dari
pemeriksaan PIRT yang didapat disimpulkan bahwa pabrik ini layak mendapatkan sertifikat izin
PIRT.

5 November 2022
Judul : Pemeriksaan Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU)
Latar Belakang :
Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU) adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku
menjadi air minum dan menjual langsung kepada pembeli. Pemerintah Repoblik Indonesia telah
menetapkan syarat-syarat kualitas air minum dengan keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor: 492/MENKES/Per/IV/2010. Depot air minum wajib melakukan pengujian mutu produk di
Laboratorium Pemeriksaan Kualitas Air yang dipilih oleh Pemerintah Kabupaten/Kota atau yang
terakreditasi sekurang-kurangnya 6 bulan sekali.Pengujian tersebut bertujuan menjamin mutu produk air
minum yang dihasilkan, mendukung terciptanya usaha depot air minum isi ulang yang sehat dan upaya
perlindungan kepada konsumen
Gambaran Pelaksanaan :
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 5 November 2022 di salah satu Depot Air
Minum Isi Ulang (DAMIU) dengan nama ALMIRAQUA di Desa Katapang. Kegiatan dilakukan
dengan memeriksa kebersihan serta kelayakan DAMIU serta ruangan yang ditempatkan.
Penilaian didasarkan pada format dan kuesioner yang telah disediakan. Hasil dari pemeriksaan
DAMIU oleh bagian Kesehatan Lingkungan (Kesling) Puskesmas Katapang yang didapatkan
bahwa DAMIU ALMIRAQUA layak dijual ke konsumen.

KESEHATAN KELUARGA

ANC 5/5
KB SUNTIK 2/2
KB IMPLAN 1/1
IUD 2/1
IMD DAN ASI EKSLUSIF 2/2
Judul :
Latar Belakang :
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana
bayi dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu). Inisiasi
Menyusu Dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif dan lama
menyusui. Dengan demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya hingga usia 2 tahun, dan
mencegah anak kurang gizi.
Pemerintah Indonesia mendukung kebijakan WHO dan Unicef yang merekomendasikan inisiasi
menyusu dini sebagai tindakan ‘penyelamatan kehidupan’, karena inisiasi menyusu dini dapat
menyelamatkan 22 persen dari bayi yang meninggal sebelum usia satu bulan.
ASI eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi dari lahir sampai berusia enam bulan tanpa
makanan tambahan lain. Pemberian ASI eksklusif adalah tidak memberikan bayi makanan atau
minuman lain, termasuk air putih, selain menyusui, kecuali obat-obatan dan vitamin atau mineral
tetes, dimana pemberian ASI perah diperbolehkan.
Gambaran Pelaksanaan :
Kegiatan dilakukan di Puskesmas Katapang pada hari senin 225 Juli 2022 yang dihadiri sekitar 5
ibu hamil. Kegiatan diawali dengan pemaparan mengenai IMD mulai dari apa itu IMD, manfaat
serta tahapan dalam IMD

KB PIL 1/1

PELAYANAN GIZI
Monitoring Bayi/Anak 5
22 Juni
Judul : Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
Latar Belakang :
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) merupakan kegiatan
untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak mulai dari umur 0 bulan sampai
72 bulan dan umur 0 sampai 24 bulan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Sedangkan
untuk umur 24 sampai 72 bulan setiap 6 bulan sekali. Kegiatan ini dapat memonitor
tumbuh kembang pada anak sehingga apabila ditemukan keterlambatan maka dapat
segera ditangani.
Ringkasan Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan di TK Istiqomah Desa Cilampeni pada hari Selasa tanggal 14 Juni
2022. Kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan kemudian
dilanjutkan dengan pemeriksaan tumbuh kembang menurut buku SDIDTK. Setelah itu
dilakukan interpretasi hasil pemeriksaan dan diberikan masukan kepada orang tua cara
untuk mengatasi jika ada pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak normal. Pada
An. W tidak ditemukan adanya keterlambatan pertumbuhan maupun perkembangan,
sehingga saran untuk orang tua tetap melakukan stimulasi sesuai usianya.

22 Juni
Judul : Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
Latar Belakang :
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) merupakan kegiatan
untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak mulai dari umur 0 bulan sampai
72 bulan dan umur 0 sampai 24 bulan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Sedangkan
untuk umur 24 sampai 72 bulan setiap 6 bulan sekali.
Ringkasan Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan di TK Istiqomah Desa Cilampeni pada hari Selasa tanggal 14 Juni
2022. Kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan kemudian
dilanjutkan dengan pemeriksaan tumbuh kembang menurut buku SDIDTK. Setelah itu
dilakukan interpretasi hasil pemeriksaan dan diberikan masukan kepada orang tua cara
untuk mengatasi jika ada pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak normal. Pada
An. Y ditemukan adanya keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan, Anak belum
bisa menyebutkan warna dengan benar, sehingga saran untuk orang tua tetap melakukan
stimulasi seperti mulai memberi tahu warna-warna barang disekitar agar anak menjadi
lebih terbiasa terhadap semua jenis warna seuai dengan perkembangan usianya. Pada
pertumbuhannya pun An Y memiliki perawakan yang kurus dan termasuk garis merah,
sehingga orang tua perlu memberikan nutrisi yang lebih baik agar lebih menunjang
pertumbuhannya.

22 Juni
Judul : Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
Latar Belakang :
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) merupakan kegiatan
untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak mulai dari umur 0 bulan sampai
72 bulan dan umur 0 sampai 24 bulan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Sedangkan
untuk umur 24 sampai 72 bulan setiap 6 bulan sekali.
Ringkasan Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan di TK Istiqomah Desa Cilampeni pada hari Rabu tanggal 22 Juni
2022. Kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan kemudian
dilanjutkan dengan pemeriksaan tumbuh kembang menurut buku SDIDTK. Setelah itu
dilakukan interpretasi hasil pemeriksaan dan diberikan masukan kepada orang tua cara
untuk mengatasi jika ada pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak normal.

14 Juni
Judul : Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
Latar Belakang :
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) merupakan kegiatan
untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak mulai dari umur 0 bulan sampai
72 bulan dan umur 0 sampai 24 bulan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Sedangkan
untuk umur 24 sampai 72 bulan setiap 6 bulan sekali.
Ringkasan Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan di TK Istiqomah Desa Cilampeni pada hari Selasa tanggal 14 Juni
2022. Kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan kemudian
dilanjutkan dengan pemeriksaan tumbuh kembang menurut buku SDIDTK. Setelah itu
dilakukan interpretasi hasil pemeriksaan dan diberikan masukan kepada orang tua cara
untuk mengatasi jika ada pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak normal.

14 Juni
Judul : Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK)
Latar Belakang :
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) merupakan kegiatan
untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak mulai dari umur 0 bulan sampai
72 bulan dan umur 0 sampai 24 bulan dilaksanakan setiap 3 bulan sekali. Sedangkan
untuk umur 24 sampai 72 bulan setiap 6 bulan sekali.
Ringkasan Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan di TK Istiqomah Desa Cilampeni pada hari Selasa tanggal 14 Juni
2022. Kegiatan ini diawali dengan pemeriksaan berat badan dan tinggi badan kemudian
dilanjutkan dengan pemeriksaan tumbuh kembang menurut buku SDIDTK. Setelah itu
dilakukan interpretasi hasil pemeriksaan dan diberikan masukan kepada orang tua cara
untuk mengatasi jika ada pertumbuhan dan perkembangan anak yang tidak normal.

Deteksi Stunting 2
8 Agustus
Judul : Deteksi Stunting di Posyandu
Latar Belakang :
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat
dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi
terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi
stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.
Untuk mendeteksi stunting pada anak, salah satu yang harus dilakukan adalah melakukan
antropometri pengukuran rutin diantaranya, pengukuran berat badan, panjang badan,
menilai berat badan menurut usia, tinggi badan menurut usia, tinggi badan menurut berat
badan, lingkar kepala, dan seterusnya.
Ringksan Kegiatan :
Kegiatan dilaksanakan di Posyandu Desa Cilampeni pada hari Senin tanggal 8 Agustus
2022. Kegiatan ini rutih dilaksanakan dan dihadiri para ibu balita yg membawa anak
balitanya untuk pemeriksaan rutin. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain penimbangan
berat badan, pengukuran tinggi badan / panjang badan serta lingkar kepala. Setelah
dilakukan pemeriksaan tersebut kemudian para kader, bidan dan petugas kesehatan lain
melakukan pendataan dan menilai hasil pemeriksaan.
14 Juni

Suplementasi Gizi
20 Juli 2022
Judul : Kegiatan Pemberian Tablet Fe di Sekolah
Latar Belakang :
Angka kejadia anemia pada remaja puteri di Indonesia terbilang cukup tinggi yaitu 37,1%
sehingga diperlukan kegiatan pemberian tablet Fe rutin kesetiap sekolah terutama di SMA
Ringkasan Pelaksanaa :
Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 20 Juli sekitar pukul 09.00 setelah selesai upacara
bendera di SMK Penida 1 dan 2 Katapang, dihahadiri oleh seluruh siswa SMK tersebut
berjumlah sekitar 500 siswa. Kegiatan diawali dengan penyuluhan kemudian dilanjutkan dengan
melakukan pemberian tablet Fe kepada setiap siswa puteri di SMK tersebut.

20 oktober 2022
Judul : Kegiatan Pemberian Tablet Fe di Pabrik
Latar Belakang :
Angka kejadia anemia pada ibu hamil di Indonesia terbilang cukup tinggi yaitu sebanyak 48,9%
menurut Kemenkes RI tahun, sehingga dibutuhkan pemberian dan pemeriksaan Hb secara rutin.
Pada para wanita hamil yang bekerja di pabrik tidak memiliki waktu yang banyak untuk
memeriksakan kehamilan karena harus bekerja setiap hari sehingga perlu mendapatkan perhatian
khusus seperti kegiatan pemberian tablet Fe ke pabrik-pabrik.
Ringkasan Pelaksaan :
Kegiatan pemberian Fe dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 20 Oktober 2022 sekitar pukul
14.00 di Pabrik PT. Trisco setelah dilakukan pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan lab Hb.
Kebanyakan ditemukan Hb rendah dan memiliki gejala anemia seperti sering letih,lemah, lesu.

PELAYANAN P2P
Vaksinasi Dasar/BIAS
Judul : Kegiatan Vaksinasi BIAS
Identitas : Seluruh murid kelas 1 SLB YKS III Katapang
Latar Belakang :
Kementerian Kesehatan menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin
diselenggarakan pada bulan Agustus dan November setiap tahun.
Tujuan pemberian vaksin kepada anak sekolah antara lain adalah untuk memperpanjang antibodi
atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella, karena
penyakit-penyakit ini tidak hanya dapat dialami mereka ketika masih bayi tapi juga bisa terjadi
saat mereka di usia sekolah.
Gambaran Pelaksanaa :
Pada hari Jumat tanggal 26 Agustus 2022 sekitar pukul 08.00 Puskesmas Katapang melakukan kunjungan
ke SLB YKS III Katapang untuk melakukan kegiatan vaksinasi BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Sebelumnya telah dilakukan pendataan oleh para guru dan staff di sekolah tersebut. Total terdapat 9
murid kelas 1 yang akan diberikan vaksinasi, untuk sisanya murid kelas 2 sampai 6 hanya dilakukan
penjaringan dengan melakukan pemeriksaan fisik. Murid kelas 1 dilakukan skrinning Kesehatan terlebih
dahulu sebelum pemberian vaksin MR dan yang lolos hanya 6 murid saja. Setelah dilakukan vaksinasi
BIAS kemudian dilakukan penjaringan dari mulai pemeriksaan mata, telinga, gigi dan mulut serta
kebersihan kuku.

Judul : Kegiatan Vaksinasi BIAS


Identitas : An. B, usia 6 tahun, murid kelas 1 SLB YKS III Katapang
Latar Belakang :
Kementerian Kesehatan menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin
diselenggarakan pada bulan Agustus dan November setiap tahun.
Tujuan pemberian vaksin kepada anak sekolah antara lain adalah untuk memperpanjang antibodi
atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella, karena
penyakit-penyakit ini tidak hanya dapat dialami mereka ketika masih bayi tapi juga bisa terjadi
saat mereka di usia sekolah.
Gambaran Pelaksanaa :
Pada hari Jumat tanggal 26 Agustus 2022 sekitar pukul 08.00 Puskesmas Katapang melakukan kunjungan
ke SLB YKS III Katapang untuk melakukan kegiatan vaksinasi BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Sebelumnya telah dilakukan pendataan oleh para guru dan staff di sekolah tersebut. Total terdapat 9
murid kelas 1 yang akan diberikan vaksinasi, untuk sisanya murid kelas 2 sampai 6 hanya dilakukan
penjaringan dengan melakukan pemeriksaan fisik. Murid kelas 1 dilakukan skrinning Kesehatan terlebih
dahulu sebelum pemberian vaksin MR dan yang lolos hanya 6 murid saja. An. B termasuk yang lolos
skrinning dan dapat dilakukan vaksin. Setelah dilakukan vaksinasi BIAS kemudian dilakukan penjaringan
dari mulai pemeriksaan mata hasilnya An. B normal, pada pemeriksaan telinga terdapat serumen, pada
pemeriksaan gigi terdapat karies serta kebersihan kuku.

Judul : Kegiatan Vaksinasi BIAS


Identitas : An. R, usia 7 tahun, murid kelas 1 SLB YKS III Katapang
Latar Belakang :
Kementerian Kesehatan menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin
diselenggarakan pada bulan Agustus dan November setiap tahun.
Tujuan pemberian vaksin kepada anak sekolah antara lain adalah untuk memperpanjang antibodi
atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella, karena
penyakit-penyakit ini tidak hanya dapat dialami mereka ketika masih bayi tapi juga bisa terjadi
saat mereka di usia sekolah.
Gambaran Pelaksanaa :
Pada hari Jumat tanggal 26 Agustus 2022 sekitar pukul 08.00 Puskesmas Katapang melakukan kunjungan
ke SLB YKS III Katapang untuk melakukan kegiatan vaksinasi BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Sebelumnya telah dilakukan pendataan oleh para guru dan staff di sekolah tersebut. Total terdapat 9
murid kelas 1 yang akan diberikan vaksinasi, untuk sisanya murid kelas 2 sampai 6 hanya dilakukan
penjaringan dengan melakukan pemeriksaan fisik. Murid kelas 1 dilakukan skrinning Kesehatan terlebih
dahulu sebelum pemberian vaksin MR dan yang lolos hanya 6 murid saja. An. R termasuk yang lolos
skrinning dan dapat dilakukan vaksin. Setelah dilakukan vaksinasi BIAS kemudian dilakukan penjaringan
dari mulai pemeriksaan mata hasilnya An. R normal, pada pemeriksaan telinga terdapat serumen, pada
pemeriksaan gigi terdapat karies serta kebersihan kuku.

Judul : Kegiatan Vaksinasi BIAS


Identitas : An. AH, usia 7 tahun, murid kelas 1 SLB YKS III Katapang
Latar Belakang :
Kementerian Kesehatan menggelar Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang rutin
diselenggarakan pada bulan Agustus dan November setiap tahun.
Tujuan pemberian vaksin kepada anak sekolah antara lain adalah untuk memperpanjang antibodi
atau kekebalan, terutama terhadap penyakit difteri, tetanus, campak, dan rubella, karena
penyakit-penyakit ini tidak hanya dapat dialami mereka ketika masih bayi tapi juga bisa terjadi
saat mereka di usia sekolah.
Gambaran Pelaksanaa :
Pada hari Jumat tanggal 26 Agustus 2022 sekitar pukul 08.00 Puskesmas Katapang melakukan kunjungan
ke SLB YKS III Katapang untuk melakukan kegiatan vaksinasi BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Sebelumnya telah dilakukan pendataan oleh para guru dan staff di sekolah tersebut. Total terdapat 9
murid kelas 1 yang akan diberikan vaksinasi, untuk sisanya murid kelas 2 sampai 6 hanya dilakukan
penjaringan dengan melakukan pemeriksaan fisik. Murid kelas 1 dilakukan skrinning Kesehatan terlebih
dahulu sebelum pemberian vaksin MR dan yang lolos hanya 6 murid saja. An. AH termasuk yang lolos
skrinning dan dapat dilakukan vaksin. Setelah dilakukan vaksinasi BIAS kemudian dilakukan penjaringan
dari mulai pemeriksaan mata hasilnya An. AH normal, pada pemeriksaan telinga tidak terdapat serumen,
pada pemeriksaan gigi normal tidak terdapat karies serta kebersihan kuku baik.

Judul : Kegiatan Imunisasi Dasar


Identitas : Bayi. M, usia 4 bulan
Latar Belakang :
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin,
yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah
dimodifikasi.
Saat ini di Indonesia masih terdapat banyak anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi
secara lengkap bahkan tidak pernah mendapatkan imunisasi sedari lahir.
Pemberian imunisasi disesuaikan dengan usia anak. Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia
kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan
Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-
Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik),
dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR).
Saat ini di Indonesia masih terdapat banyak anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi
secara lengkap bahkan tidak pernah mendapatkan imunisasi sedari lahir.
Gambaran Pelaksanaa :
Pada hari Kamis tanggal 7 Juli 2022 sekitar pukul 08.00 merupakan jadwal untuk dilakukan imunisasi
dasar di Puskesmas Katapang. Bayi M datang dengan diantar ibunya untuk dilakukan imunisasi yang
sesuai dengan usianya. Sehingga diberikanlah vaksin DPT-HB-Hib 3 dan Polio 4 yang sesuai dengan
usia serta sesuai dengan catatan pada buku KIAmengenai vaksin yang sudah dan belum diterima pasien.
Sebelumnya pasien dilakukan pemeriksaan dan hasilnya pasien dalam keadaan sehat.
Judul : Kegiatan Imunisasi Dasar
Identitas : Bayi. AD, usia 2 bulan
Latar Belakang :
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin,
yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah
dimodifikasi.
Saat ini di Indonesia masih terdapat banyak anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi
secara lengkap bahkan tidak pernah mendapatkan imunisasi sedari lahir.
Pemberian imunisasi disesuaikan dengan usia anak. Untuk imunisasi dasar lengkap, bayi berusia
kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan
Polio 1), usia 2 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2), usia 3 bulan diberikan (DPT-HB-
Hib 2 dan Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio suntik),
dan usia 9 bulan diberikan (Campak atau MR).
Saat ini di Indonesia masih terdapat banyak anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi
secara lengkap bahkan tidak pernah mendapatkan imunisasi sedari lahir.
Gambaran Pelaksanaa :
Pada hari Kamis tanggal 7 Juli 2022 sekitar pukul 08.00 merupakan jadwal untuk dilakukan imunisasi
dasar di Puskesmas Katapang. Bayi AD datang dengan diantar ibunya untuk dilakukan imunisasi yang
sesuai dengan usianya. Sehingga diberikanlah vaksin DPT-HB-Hib 1 dan Polio 2 yang sesuai dengan
usia serta sesuai dengan catatan pada buku KIAmengenai vaksin yang sudah dan belum diterima pasien.
Sebelumnya pasien dilakukan pemeriksaan dan hasilnya pasien dalam keadaan sehat.

Vaksinator Covid-19
Judul : Kegiatan Vaksinasi Covid-19
Identitas : Tn. A, usia 35 tahun
BB : 60
TB : 170
TTD : 120/80
N : 82x / menit
R : 18x / menit
S : 36,5oC
Latar Belakang :
Pemberian Vaksin dalam rangka menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap
suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya
mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan. Pemerintah saat ini sedang sangat serius dalam
menanggulangi pandemi Covid-19 salah satunya dengan diberikannya vaksinasi Covid-19 yang dapat
diharapkan dapat mengurasi risiko penularan dan mencapai herd imuniti disuatu daerah terutama di Indonesia.
Gambaran Pelaksanaa :
Pada hari Selasa tanggal 7 Juni 2022 di Puskesmas Katapang rutin dilakukan kegiatan vaksinasi Covid-19
untuk masyarakat umum. Pelaksanaan terbagi menjadi beberapa langkah dari mulai meja skrining, meja
validasi identitas kemudian meja penyuntikan. Dilakukan skrinning terlebih dahulu sesuai dengan kriteria
yang boleh menerima vaksin seperti keadaan kesehatan saat ini dari mulai tanda vital sampai riwayat
penyakit lainnya. Pada meja validasi identitas diperlihatkan kartu tanda pengenal serta sertifikat vaksin
sebelumnya dilihat dan dipastikan Kembali vaksin yang akan diberikan. Pada meja vaksinasi dilakukan
penyuntikan vaksin seuai jenis dan dosis yang sudah ditentukan.

Tracking Penyakit Menular


Judul : Kegiatan Tracking Penyakit Menular
Identitas : Ny. R, usia 24 tahun
Latar Belakang :
Program Triple Eliminsi merupakan salahsatu program yang diadakan oleh Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia untuk menggulangi penyakit menular seperti HIV, Sifilis dan
Hepatitis B terutama dari ibu ke bayi. Kegiatan ini biasa dilakukan di Puskesmas kepada seluruh
ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan.
Gambaran Pelaksanaa :
Pada hari Senin tanggal 4 Juli 2022 sekitar pukul 08.00 di Puskesmas Katapang rutin dilakukan
pemeriksaan kehamilan. Pada setiap ibu hamil di kunjungan pertamanya wajib dilakukan triple eliminasi
yaitu pemeriksaan HIV, Sifilis dan Hepatitis B. Pada pasien didapatkan hasil negative pada semua
pemeriksaan.

Judul : Kegiatan Tracking Penyakit Menular


Identitas : Ny. Y, usia 29 tahun
Latar Belakang :
Program Triple Eliminsi merupakan salahsatu program yang diadakan oleh Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia untuk menggulangi penyakit menular seperti HIV, Sifilis dan
Hepatitis B terutama dari ibu ke bayi. Kegiatan ini biasa dilakukan di Puskesmas kepada seluruh
ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kehamilan.
Gambaran Pelaksanaa :
Pada hari Senin tanggal 4 Juli 2022 sekitar pukul 08.00 di Puskesmas Katapang rutin dilakukan
pemeriksaan kehamilan. Pada setiap ibu hamil di kunjungan pertamanya wajib dilakukan triple eliminasi
yaitu pemeriksaan HIV, Sifilis dan Hepatitis B. Pada pasien didapatkan hasil positif pada pemeriksaan
sifilis, sehingga dilakukan rujukan ke dokter spesialis kandungan untuk penanganan lebih lanjut.

Penapisan TB
5 Juli 2022
Judul : Kegiatan Penapisan TB
Identitas : Tn. Amuh, usia 53 tahun, BB 72kg, TB 165
Latar Belakang :
Indonesia merupakan salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia mencapai 845.000 jiwa,
terdapat sebanyak 283.000 pasien TBC yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan bagi
orang disekitarnya. Sehingga perlu terus dilakukan penapisan TB jika menemukan pasien dengan gejala
yang mengarah ke TB.
Ringkasan Pelaksanaa :
Pada tanggal 5 Juli 2022 sekitar pukul 09.00 pasien datang untuk berobat ke Puskesmas Katapang.
Sebelumnya pasien telah 2x berobat dengan keluhan utama batuk lebih dari 3 minggu, selain itu pasien
mengeluhkan demam, berkeringan banyak dimalam hari dan mengeluhkan BB nya turun sekitar 5kg
selama satu bulan ini. Pasien direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan BTA dan menunggu hasil
selama sekitar 1 minggu untuk menegakan diagnosis.

21 Juli 2022
Judul : Kegiatan Penapisan TB
Identitas : Ny. Eti Karwati, usia 51 tahun, BB 52kg, TB 155
Latar Belakang :
Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kejadian TBC tertinggi di dunia mencapai 845.000
jiwa, terdapat sebanyak 283.000 pasien TBC yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan
bagi orang disekitarnya. Sehingga perlu terus dilakukan penapisan TB jika menemukan pasien dengan
gejala yang mengarah ke TB.
Ringkasan Pelaksanaa :
Pada tanggal 21 Juli 2022 sekitar pukul 09.00 pasien datang untuk berobat ke Puskesmas Katapang.
Sebelumnya pasien telah 3x berobat dengan keluhan utama batuk lebih dari 1 bulan dan terdiagnosis
suspek TB, selain itu pasien mengeluhkan demam, berkeringan banyak dimalam hari dan mengeluhkan
BB nya turun selama satu bulan ini. Pasien kunjungsn ke 2 pasien dilakukan pemeriksaan BTA dan
menunggu hasil selama sekitar 1 minggu, hasil menunjukan negative namun gejala batuk belum
membaik sehingga dilakukan rujukan ke RS untuk dilakukan rotgen paru agar mengetahui
diagnosis dan pengobatan selanjutnya.

23 Juli 2022
Judul : Kegiatan Penapisan TB
Identitas : Tn. Yayat, usia 56 tahun, BB 50kg, TB 160
Latar Belakang :
Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kejadian TBC tertinggi di dunia mencapai 845.000
jiwa, terdapat sebanyak 283.000 pasien TBC yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan
bagi orang disekitarnya. Sehingga perlu terus dilakukan penapisan TB jika menemukan pasien dengan
gejala yang mengarah ke TB.
Ringkasan Pelaksanaa :
Pada tanggal 23 Juli 2022 sekitar pukul 09.00 pasien datang untuk berobat ke Puskesmas Katapang.
Sebelumnya pasien telah 2x berobat dengan keluhan utama batuk lebih dari 2 minggu dan terdiagnosis
suspek TB, pasien mengeluhkan demam, berkeringan banyak dimalam hari dan mengeluhkan BB nya
turun sekitar 3kg selama satu bulan ini. Pasien direncanakan untuk dilakukan pemeriksaan BTA dan
menunggu hasil selama sekitar 1 minggu. Setelah kontrol selanjutnya diketahui hasil
pemeriksaan BTA negatif disertai pasien sudah merasa batuk dan gejala lainnya membaik.

2 Agustus 2022
Judul : Kegiatan Penapisan TB
Identitas : Tn. Momong, usia 58 tahun, BB 62kg, TB 165
Latar Belakang :
Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kejadian TBC tertinggi di dunia mencapai 845.000
jiwa, terdapat sebanyak 283.000 pasien TBC yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan
bagi orang disekitarnya. Sehingga perlu terus dilakukan penapisan TB jika menemukan pasien dengan
gejala yang mengarah ke TB
Ringkasan Pelaksanaa :
Pada tanggal 2 Agustus 2022 pasien datang untuk berobat ke Puskesmas Katapang, dengan keluhan
utama batuk lebih dari 3 minggu, selain itu pasien mengeluhkan demam, berkeringan banyak dimalam
hari dan mengeluhkan BB nya turun sekitar 2kg selama satu bulan ini, hasil pemeriksaan fisik
menunjukan rhonki di lapang atas paru kanan, lain-lain dalam batas normal. Pasien direncanakan untuk
dilakukan pemeriksaan BTA dan menunggu hasil selama sekitar 1 minggu untuk mengetahui
diagnosis dan pengobatan selanjutnya

19 Agustus 2022
Judul : Kegiatan Penapisan TB
Identitas : An. Sahrul, usia 6 tahun, BB 29 kg, TB 120
Latar Belakang :
Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kejadian TBC tertinggi di dunia mencapai 845.000
jiwa, terdapat sebanyak 283.000 pasien TBC yang belum diobati dan berisiko menjadi sumber penularan
bagi orang disekitarnya. Sehingga perlu terus dilakukan penapisan TB jika menemukan pasien dengan
gejala yang mengarah ke TB
Ringkasan Pelaksanaa :
Pada hari Sabtu tanggal 9 Agustus 2022 pasien datang diantar ibunya untuk berobat ke Puskesmas
Katapang. Keluhan pasien batuk sudah 1 bulan dan demam yang terus menerus namun tidak terlalu
tinggi, keluhan disertai adanya benjolan pada daerah leher, selain itu BB pasien tidak naik sudah 3 bulan.
Riwayat keluarga yang sedang berobat TB disangkal. Pasien disarankan untuk dilakukan test Mantoux.

Pengobatan TB
13 Agustus 2022
Judul : Kegiatan Pengobatab TB
Identitas : An. Erland Raksi Rahagi, usia 11 tahun 9 bulan, NIK 3203210910100007, BB 42kg,
TB 146, Jumlah Skoring TB Anak 6
Latar Belakang :
TB merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Indonesia merupakan
salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia mencapai 845.000 jiwa. Terdapat 67% yang
ditemukan dan diobati, sehingga terdapat sebanyak 283.000 pasien TBC yang belum diobati dan berisiko
menjadi sumber penularan bagi orang disekitarnya.
Sehingga diperlukan kegiatan pengobatan yang terarah dan benar.
Ringkasan Pelaksanaa :
Kegiatan pengobatan pada hari Sabtu tanggal 13 Agustus 2022 sekitar pukul 09.00 di Puskesmas
Katapang, pasien diantar oleh ibunya untuk melakukan pengobatan TB. Sebelumnya pasien telah di
diagnosis TB oleh dokter spesialis anak di tempat praktek dan telah dilakukan pemeriksaan uji tuberculin
dengan hasil terdapat indurasi sebesar 13mm kemudian dilakukan pemeriksaan foto thorax pada tanggal 7
Agustus 2022 dengan kesan TB paru aktif. Dilanjutkan untuk mengisi data identitas secara lengkap.
Pasien dan ibunya kemudian dijelaskan mengenai penyakit ini dari mulai tanda gejala,
prosespenularan sampai pengobatan dan efek samping dari obat-obatan TB.
Pasien diberikan OAT Kategori anak dengan dosis kombinasi dilihat dari BB pasien yang lebih
dari 30kg maka diberikan sebanyak 6 tablet, kombinasi OAT ini berisi Rifampisin 75mg,
Isoniazid 50mg, Pirazinamid 150mg selama 2 bulan pertama kemudian dilanjut 4 bulan
berikutnya OAT dengan kombinasi berisi Rifampisin 75mg dan Isoniazid 50mg

Anda mungkin juga menyukai