Anda di halaman 1dari 8

DE PA RTE ME N E NE RGI DA N S UMBE R DA YA MI NE RA L

DI REK TO RAT JE NDERA L GE O LO GI DA N SUMB E R DA YA MI NE RA L


DIREKTORAT TEKNIK MINERAL DAN BATUBARA
Jalan Prof Dr Soepomo SH No. 10, Jakarta 12870
Telepon : 8357503, 8357505 Fax. : 8357508

UJIAN KOMPETENSI PENGAWAS OPERASIONAL MADYA

SOAL LINDUNGAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN

1. Pencegahan terjadinya pencemaran lingkungan adalah lebih efektif dan efisien dibandingkan
dengan penanggulangan dampak negatif yang terjadi, mengapa dan sebutkan pelaksanaan
prinsip tersebut dalam ruang lingkup tugas Saudara
2. Apa yang akan Saudara lakukan apabila ditugasi untuk menentukan lokasi tempat penimbunan
batuan penutup (over burden) sehingga penambangan dapat berlangsung dengan baik dan
fungsi lingkungan tetap terjaga?
3. Jelaskan kewajiban pengusaha dan tanggung jawab Kepala Teknik Tambang berdasarkan
Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 1211.K/008/M.PE/1995 tentang Pencegahan
Penanggulangan Perusakan dan Pencemaran Lingkungan akibat Kegiatan Usaha
Pertambangan Umum.
4. Pembukaan lahan, penggalian dan penimbunan tanah penutup dalam kegiatan usaha
pertambangan dapat menimbulkan dampak terjadinya erosi dan sidimentasi. Sebutkan langkah
pengendalian erosi dan sedimentasi yang dilakukan pada kegiatan pertambangan.
5. Apa yang dimaksud dengan air asam tambang (acid mine drainage) dan sebutkan dampak
yang mungkin timbul akibat air asam tambang, serta upaya penanggulangan dan pencegahan
terjadinya air asam tambang.
6. Sebutkan pengelolaan dan pemanfaatan tanah pucuk yang efektif dan efisien sehingga tanah
pucuk tersebut dapat mendukung pelaksanaan reklamasi.
7. Menurut Saudara bagaimana konsep pengembangan masyarakat (community development)
seharusnya diterapkan agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik dan dapat diterima
keberadaannya oleh masyarakat sekitar tambang?
8. Sebutkan sasaran (tujuan) reklamasi dan komponen kegiatan apa saja yang harus dilakukan
dalam reklamasi.
9. Mengapa kegiatan reklamasi harus dilaksanakan secepatnya sesuai dengan kemajuan
penambangan , sebutkan keuntungannya.
10. Sebutkan pengertian Jaminan Reklamasi, bentuk-bentuk Jaminan Reklamasi dan bentuk
jaminan seperti apa yang ditetapkan untuk perusahaan tempat Saudara bekerja ? sebutkan
alasannya Sebutkan sarana pengelolaan yang harus disediakan untuk mengelola limbah oli
bekas dan limbah hidrokarbon lainnya.
11. Untuk melihat sejauh mana upaya pengelolaan yang telah dilakukan, salah satu upayanya
adalah pemantauan. Sebutkan jenis-jenis pemantauan lingkungan apa saja yang dilakukan
pada kegiatan pertambangan dan apa saja manfaat hasil pemantauan lingkungan?
12. Peralatan dan sarana apa saja yang harus disediakan atau dibuat pada lokasi penimbunan
batubara di dermaga untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya pencemaran pada
lingkungan sekitarnya?
13. Apabila terjadi kasus seperti longsornya timbunan tanah penutup yang menimbulkan dampak
terhadap kualitas air dan kondisi biota sungai serta dampak terhadap masyarakat yang ada di
hilirnya, bagaimana tindakan Saudara untuk menanggulangi kasus tersebut dan mencegah
terjadinya kasus serupa di kemudian hari ?
14. Kegiatan pengangkutan baik di dalam lokasi tambang maupun di wilayah sekitarnya dapat
menimbulkan dampak berupa peningkatan kebisingan dan kandungan debu di udara, serta
penurunan kualitas udara akibat emisi gas buang kendaraan, bagaimana tindakan pencegahan
dan penanggungan dampak tersebut dilaksanakan?
15. Sebutkan kriteria terjadinya kasus lingkungan pertambangan dan risiko apa saja yang mungkin
timbul akibat terjadinya kasus tersebut serta bagaimana pengaturannya sesuai Kep. Menteri
Pertambangan dan Energi No. 1211.K/008/M.PE/1995
16. Kegiatan pertambangan erat kaitannya dengan pemindahan material dalam jumlah besar dan
keberadaan bahan galian tersebut tidak dapat memilih tempat. Kondisi ini rawan terhadap
timbulnya konflik dengan kegiatan atau sektor lain, bagaimana Saudara merencanakan operasi
penambangan agar pelaksanaan kegiatan pertambangan tersebut dapat dilaksanakan dengan
baik (good mining practice).
17. Apa yang akan Saudara lakukan sebelum memulai kegiatan penambangan pada lokasi yang
baru ? (pembukaan pit baru).
18. Peledakan dapat menimbulkan dampak berupa getaran, air blast, fly rock dan gas-gas pencemar
di udara, bagaimana managemen pengelolaan kegiatan peledakan tersebut untuk
meminimumkan dampak yang terjadi dan upaya-upaya pengelolaan lingkungan seperti apa
yang perlu dilakukan.
19. Sebutkan dampak dari kegiatan pengelolaan (processing) bahan galian (misalnya emas,) dan
bagaimana cara penanggulangan dampak tersebut ?
20. Kegiatan pertambangan suatu saat akan berakhir dan ditutup. Kapan rencana penutupan
tambang harus disusun, melibatkan siapa saja pembuatan rencana penutupan tambang
tersebut dan apa tujuan pokok pelaksanaan penutupan tambang tersebut.
KUNCI JAWABAN SOAL

1. Sasaran (tujuan) reklamasi: menyediakan lahan yang aman (stabil) sehingga dapat dimanfaatkan
sesuai dengan peruntukannya.

Komponen kegiatan reklamasi:

- Penataan lahan

- Pengendalian erosi/sedimentasi

- Pengelolaan air asam tambang dan limbah

- Penanaman

- Pemeliharaan dan pemantauan

2. Pengendalian erosi (sedimentasi:

- meminimumkan pembukan lahan

- segera lakukan reklamasi

- penanaman dengan tanaman yang susuai

- pembuatan saluran drainase yang sesuai

- pembuatan kolam pengendap

3. Air asam tambang adalah lindian, rembesan, atau aliran air yang telah dipengaruhi oleh oksidasi
senyawa sulfida dalam batuan sehingga pHnya bersifat asam.

Dampak air asam tambang:

- terhadap tanah, penurunan kualitas tanah akibat pH rendah (masam) dan logam terlarut tinggi

- air, kematian ikan dan biota air lainnya sehingga kualitas perairan menurun akibat pH rendah
(masam) dan logam terlarut tinggi

- bangunan, menjadi rusak

- manusia , penyakit akibat nyamuk atau yang berhubungan dengan pH air minanum yang
rendah (gigi)

4. Upaya pencegahan air asam tambang:

- pelapisan dengan material netral

- pelapisan dengan material kedap air (liat yang dipadatkan, geotekstile)

- penempatan dalam lahan basah

Upaya penanggulangan air asam tambang:

- penetralan dengan kapur atau material penetral lainnya


5. Pengelolaan dan pemanfaatan tanah pucuk: pengupasan secara terpisah dari material lainnya,
penempatan (penyimpanan) pada daerah yang aman dari erosi, penyebaran langsung pada
daerah yang siap ditanami.

6. Konsep pengembangan masyarakat (community development): konsultasi dengan masyarakat


dan pemerintah daerah setempat, pembuatan program yang langsung dibutuhkan oleh
masyarakat setempat, penyediaan dana yang mencukupi dan pemantauan yang teratur.

7. Sarana pengelolaan oli bekas:

- perangkap oli (oil trap)

- saluran drainase

- penyimpanan oli bekas pada lokasi yang kedap air

- penyaluran oli bekas kepada pihak yang mempunyai lisensi

8. Kriteria pemilihan lokasi untuk penimbunan material batuan penutup (over burden):

- tidak terdapat bahan galian yang ekonimis di bawahnya

- aman dari erosi dan longsor

- jarak tidak terlalu jauh dari lokasi penambangan

9. Prinsip pencegahan lebih efektif dari pada penanggulangan karena:

- biaya keseluruhan lebih murah (walaupun mungkin diperlukan biaya awal yang tinggi)

- dampak ikutan tidak terjadi

- keberhasilan operasi dan pengelolaan lingkunan lebih mudah dicapai

10. Jenis-jenis pemantauan lingkungan:

- pemantauan kualitas air

- pemantauan kualitas udara

- pemantauan kualitas tanah

- pemantauan tanaman

- pemantauan reklamasi

- pemantuan sosial, ekonomi dan budaya

Manfaat pemantauan:

- evaluasi kinerja operasi

- data dasar untuk pembuktian kasus

- pemenuhan standar (kewajiban)


11. Peralatan dan sarana pada stockpile batubara di dermaga:

- saluran drainase dan kolam pengendap

- penyemprot air

- alat pengeruk endapan batubara

- tanggul pengaman untuk mengisolir batubara agar tidak berceceran

12. Penanggulangannya:

- Lakukan investigasi terpadu (perusahaan, PIT, instansi terkait)

- Lakukan penanggulangan fisik, kimia dan biologi

- Berikan kompensasi wajar kepada masyarakat

Pencegahan agar tidak terjadi hal serupa:

- Pemantauan teratur (termasuk sistem peringatan dini)

- Buat rencana tanggap darurat

- Evaluasi sistem, metodologi, teknik yang saat ini diterapkan (audit teknis)

- Pelatihan dan perbaikan terus menerus (continous improvement)

13. Pencegahan dampak penurunan kualitas udara akibat pengangkutan:

- Perawatan mesin dan kendaraan secara berkala

- Pemantauan emisi kendaraan

- Pengaturan kecepatan

- Pelatihan pengemudi

- Perawatan jalan berkala (penyemprotan, pemakaian bahan yang tidak berdebu, misal gravel,
aspal, dsb)

Penanggulangan:

- Penyemprotan

- Penanaman tanaman pelindung (green belt)

- Penyiapan jarak aman terhadap permukiman (buffer zone)

14. Kriteri kasus dan risiko kasus (seperti yang ada dalam bahan paparan)
15. Impelementasi (pelaksanaan good mining practice):

- Ekplorasi detil dan akurat (penentuan karakteristik bahan galian: bentuk, sifat, jumlah, dsb)

- Studi kelayakan dan design teknis

- Perencanaan komprehensif (termasuk aspek, ekonomi, teknik, lingkungan dan sosial) meliputi
tahap konstrukdi, operasi dan pasca operasi (penutupan tambang)

- Pemilihan teknologi terbaik efektif dan efisien (cost effective)

- Evaluasi perencanaan dan kinerja secara teratur

- Buat SOP dan petunjuka pelaksanaan pekerjaan secara rinci.


DEPARTEMEN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL LLP
DIREKTORAT JENDERAL GEOLOGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
DIREKTORAT TEKNIK MINERAL DAN BATUBARA
Jalan Prof Dr Soepomo SH No. 10, Jakarta 12870
Telepon : 8357503, 8357505 Fax. : 8357508

LEMBAR JAWABAN UJIAN KOMPETENSI


PENGAWAS OPERASIONAL MADYA

Nama : ………………………………. Hari/tanggal : ………………………..

No. Karyawan : ………………………………. Tanda tangan : ………………………..

Departemen : ………………………………. Perusahaan : ………………………..

KERJAKAN 15 SOAL DARI 20 SOAL YANG ADA (NOMOR SOAL TIDAK HARUS URUT)

Anda mungkin juga menyukai