Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : MODUL NAHWU 2


B. Kegiatan Belajar : MARFU’ATUL ASMA’ (KB 1)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa istilah 1. Marfu’atul asma’ adalah himpunan isim yang berposisi
dan definisi) di KB sebagai marfu’ karena adanya ‘amil yang
mempengaruhinya.
2. Terdapat tujuh jenis isim yang termasuk Marfu’atul
asma’, yaitu:
a. Fa’il adalah isim marfu’ yang bermakna pelaku
dan terletak setelah fi’ mabni ma’lum.
Ketentuan-ketentuan fa’il:
1) Fa’il adala isim marfu’
2) Fa’il mesti berposisi setelah fi’l
3) Fi’l yang bersanding dengan fa’il adalah
fi’l mabni ma’lum
4) Fi’l mesti berstatus mufrod
5) Jika fa’il berstatus mudzakkar maka fi’l
mufrad mudzakkar. Jika fail berstatus
mu’annats, maka fi’l mufrad mu’annats
b. Na’ibul fa’il adalah isim marfu’ yang berposisi
setelah fi’l mabni majhul
Ketentuan-ketentuan na’ib fa’il:
1) Na’ib fa’il adalah isim marfu’
2) Terkadang naib fa’il berupa isim mabni
3) Na’ib fa’il mesti berposisi setelah fi’l,
namun tidak harus bersanding langsung.
Bila Na’ib fa’il berstatus mu’annats dan
tidak bersanding langsung dengan fi’il-
nya, maka fi’l tersebut boleh mufrad
mu’annats atau mufrad mudzakkar
4) Jika na’ib fa’il berupa jama’ taksir maka
fi’l dapat berbentuk mufrad mudzakkar
atau mufrad mu’anntas.
5) Fi’l yang bersanding dengan na’ib fa’il
adalah fi’l mabni majhul
6) Fi’l mesti berstatus mufrad
7) Jika na’ib fa’il berstatus mudzakkar maka
fi’l mufrad mudzakkar. Jika na’ib fail
berstatus mu’annats, maka fi’l mufrad
mu’annats
8) Apabila sebelumnya terdapat dua maf’ul
bih, maka maf’ul bih yang pertama
dijadikan na’ib fa’il, sedangkan maf’ul bih
yang kedua tetap manshub
c. Mubtada’ adalah isim marfu’ yang terdapat di
awal kalimat sebagai subjek, sedangkan khabar
menyempurnakan makna mubtada’ dan
berposisi sebagai predikat.
 Mubtada’ dan khabar adalah isim marfu
’yang selalu sesuai dari sisi bilangan dan
jenisnya.
 Jenis-jenis mubtada’
1) Mubtada’ isim mu’rab
2) Mubtada isim mabni
 Jenis-jenis khabar
1) Khabar mufrad
2) Khabar murakkab
d. Isim kana waakhawatuha merupakan isim yang
awalnya berstatus sebagai mubtada’ tapi
berubah status menjadi isim bagi kana dan
saudari-saudarinya yang masuk ke dalam
susunannya.
 Kana dan Saudari-saudarinya bertugas
untuk me-rafa’-kan isim-nya dan me-
nashab-kan khabar-nya.
 Saudari-saudari kana:
‫ا‬99‫ م‬،‫تئ‬99‫ا ف‬99‫ م‬،‫رح‬99‫ا ب‬99‫ م‬،‫ا زال‬99‫ م‬،‫ ما دام‬،‫ صار‬،‫ ليس‬،‫ بات‬،‫ أمسى‬،‫ ظل‬،‫ أضحى‬،‫أصبح‬
‫انفك‬
 Jenis-jenis khabar kana
1) Khabar mufrad
2) Khabar murakkab
e. Khabar inna dan saudari-saudarinya. Inna dan
saudari-saudarinya bertugas untuk me-nashab-
kan mubtada’ dan me-rafa’-kan khabar.
 Saudari-saudari inna
،‫ ال النافية للجنس‬،‫لعل‬،‫ لكن‬،‫ كأن‬،‫ ليت‬،‫أن‬
f. At-tawabi’ lil marfu’ artinya isim-isim tabi’ yang
mengikuti i’rab kata sebelumnya.
 Macam-macam tawabi’:
1) Na’at adala tabi’ yang menyifati isim
sebelumnya
2) ‘Athaf adalah tabi’ yang berposisi
setelah huruf-huruf athaf
3) Badal adalah tabi’ yang terdapat di
dalam kalimat untuk mewakili kata
sebelumnya, baik secara
keseluruhan atau sebagian
4) Taukid adalah tabi’ yang disebutkan
di dalam kalimat untuk menguatkan
atau menghilangkan keraguan
mukhatab
Siswa seringkali menghadapi kesulitan saat mempelajari
materi mubtada-khabar khususnya pada bagian khabar yang
berupa jumlah fi’liyyah. Mereka tidak mampu menyesuaikan
kata kerja, baik madhi maupun mudhari’, dengan mubtada’-
nya. Permasalahan tersebut disebabkan oleh ketidakmampuan
mereka dalam men-tashrif kata kerja yang disesuaikan dengan
Daftar materi pada KB
2 jenis mubtada’, terutama jika berupa isim dhamir.
yang sulit dipahami
Kesulitan lainnya mereka hadapi pada materi nai’bul fa’il,
khususnya pada bagian perubahan fi’l tsulatsi mazid yang
mabni ma’lum menjadi fi’l mabni majhul. Semakin banyak
jumlah huruf zaidah-nya, siswa semakin sulit untuk
mengubahnya.

Siswa tidak jarang keliru dalam mengindentifikasi badal pada


sebuah kalimat. Mereka menganggapnya sebagai fa’il pada
jumlah fi’liyyah atau mubtada-khabar pada jumlah ismiyyah.
Daftar materi yang sering
Misalnya pada kalimat fi’liyyah berikut:
3 mengalami miskonsepsi
‫قال الشيخ علي جمعة كذا‬
dalam pembelajaran
Sebagian siswa menganggap kata ‘Ali Jum’ah sebagai fa’il,
padahal merupakan badal dari kata asy-syaikh. Kata yang
tepat untuk menduduki posisi fa’il adalah asy-syaikh.

Anda mungkin juga menyukai