Anda di halaman 1dari 2

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : MODUL NAHWU 1/SINTAKSIS DASAR


B. Kegiatan Belajar : ILMU NAHWU DAN POLA KALIMAT DASAR (KB 1)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1. Secara etimologis, nahwu bermakna ‫( القصد‬maksud),
‫( المقدار‬ukuran), ‫( الجهة‬arah), ‫( المثل‬contoh), ‫( النوع‬jenis), dan
‫( البعض‬sebagian).
2. Menurut terminologi, nahwu artinya pengetahuan dasar
tentang kaidah perubahan akhir kata yang disebabkan
oleh ‘amil yang mempengaruhinya.
3. Tujuan dan manfaat mempelajari ilmu nahwu adalah
menjaga kemurnian bahasa Arab, terutama Al-Qur’an
dan Hadis dari kontiminasi kesalahan berbahasa.
4. Pengagas ilmu nahwu adalah Khalifah ‘Ali bin Abi
Konsep (Beberapa istilah
1 Thalib ra. yang kemudian memerintahkan Abu Al-
dan definisi) di KB
Aswad Ad-Du’ali untuk mengembangkannya akibat
merebaknya lahn (kesalahan berbahasa) orang-orang
‘ajam, terutama saat membaca al-Qur’an.
5. Struktur kalimat dasar (kalam) terbagi dua macam,
yaitu jumlah fi’liyyah dan jumlah ismiyyah. Secara
umum, jumlah fi’liyyah merupakan kalimat yang diawali
verba, lalu diikuti subjek (fa’il) atau pengganti subjek
(na’ib fa’il ). Adapun jumlah ismiyyah merupakan
kalimat yang diawali mubtada’ sebagai pangkal kalimat,
lalu diikuti khabar sebagai pelengkapnya.

Kesulitan yang dihadapi oleh sebagian siswa adalah membuat


kalimat jumlah ismiyyah yang mubtada’-nya tidak tunggal
(mufrad), yakni dual (mutsanna) atau plural (jama’). Mereka
Daftar materi pada KB tidak mampu menyesuaikan khabar dengan mubtada’-nya. Bila
2
yang sulit dipahami mubtada berbentuk mutsanna, sebagian siswa tidak terlalu
kesulitan dalam menyesuaikan khabar-nya. Tetapi ketika
mubtada’ berbentuk jama’, mereka kesulitan mengubah khabar
menjadi bentuk jama’ khususnya ketika berupa isim musytaq.
Siswa tidak jarang keliru dalam mengidentifikasi jumlah
Daftar materi yang sering
ismiyyah yang khabar-nya berupa khabar jumlah, khususnya
3 mengalami miskonsepsi
jumlah fi’liyyah. Mereka malah menganggapnya sebagai
dalam pembelajaran
jumlah fi’liyyah dengan alasan terdapat kata kerja di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai