Analisis Materi Ajar, Ok
Analisis Materi Ajar, Ok
MODUL 5
Judul Modul
ILMU SHARF/MORFOLOGI BAHASA ARAB
KB 1 : TAKRIF ILMU SHARF DAN URGENSINYA
KB 2 : KLASIFIKASI KATA DALAM BAHASA ARAB
Judul Kegiatan Belajar (KB)
KB 3 : KLASIFIKASI KATA ISIM DAN KATA FIIL
KB 4 : MIZAN SHARFI DAN BINA AL-KALIMAH
No Butir Refleksi Respon/jawaban
1. Uraikan hasil diskusi bersama teman Dilaksanakan diskusi bersama Dosen Pengajar dan Rekan
dan dosen mengenai pemecahan Mahasiswa.
masalah dalam memahami materi KB Di dalam materi KB 1 terdapat penjelasan tentang Objek
1234 yang mengalami kesulitan Kajian Ilmu Sharf disitu disebutkan bahwa diantara objek
kajian ilmu sharf adalah Asmâ’ mutamakkinah, yaitu semua
isim yang dibentuk atau diturunkan dari akar kata/masdar
(infinitif), seperti isim fâ‘il (isim pelaku, active participle),
isim maf‘ûl (isim bermakna objek/pasif, passive participle),
shifah musyabbahah (kata sifat, adjektiva), dan bentuk-
bentuk isim lainnya yang menerima perubahan. Maka rekan
mahasiswa merasa kesulitan dan belum paham tentang yang
digaris bawahi yaitu tentang shifah musyabbahah, Apa itu
shifah musyabbahah ?
2. Uraikan hasil diskusi bersama Rekan mahasiswa berusaha mencari jawaban dari
teman dan dosen mengenai permasalahan tersebut diatas yang belum dipahami,
miskonsepsi pada materi KB 1234 kemudian menemukan jawabannya dibawah ini :
الصيب فَ ِطن
ASH-SHOBIYYU FATHINUN = anak itu cerdas
Lafazh FATHINUN adalah shifat Musyabbahah yang
diambil dari Mashdar Fi’il Tsulatsi Lazim FATHINA
sebagai penunjukan makna FATHAANAH kecerdasan yang
menempati pada Maushuf lafazh SHOBIYYUN secara tetap
sepanjang waktu bukan sekali-kali.
Berbeda dengan Isim Fa’il yang menjukkan sifat ‘aridhi
sekali-kali pada waktu tertentu. contoh:
خالد قائم
KHAALIDUN QAAIMUN = Khalid adalah yang berdiri
Lafazh QAAIMUN disebut Isim Fa’il yaitu sifat yang ‘aridhi
tidak tetap sekali-kali orang yang berdiri itu duduk.
Disebutkan oleh Mushannif bahwa tanda-tanda sifat
Musyabahat adalah dibenarkannya mengidhafahkan Sifat
kepada lafazh yang menjadi Fa’ilnya dalam makna, dan
mengamal Jar kepadanya. Contoh:
3. Hambatan yang dialami dalam Tidak selamanya proses belajar dengan metode PBM
pembelajaran berbasis masalah berjalan dengan lancar. Ada beberapa hambatan yang dapat
pada materi KB 1234 muncul. Yang paling sering terjadi adalah kurang terbiasanya
peserta didik dan pengajar dengan metode ini. Peserta didik
dan pengajar masih terbawa kebiasaan metode konvensional,
pemberian materi terjadi secara satu arah. Faktor
penghambat lain adalah kurangnya waktu. Proses PBM
terkadang membutuhkan waktu yang lebih banyak. Peserta
didik terkadang memerlukan waktu untuk menghadapi
persoalan yang diberikan. Sementara, waktu pelaksanaan
PBM harus disesuaikan dengan beban kurikulum.
4. Berdasarkan permasalahan diatas,
lakukan identifikasi materi yang Materi yang sulit diimplementasikan sehari-hari di sekolah
sulit di implementasikan dalam adalah materi pembelajaran Bahasa Arab
pembelajaran sehari-hari di sekolah
5. Analisis faktor lain yang Problematika Pembelajaran Bahasa Arab pada Siswa
mempengaruhi permasalahan yang diantaranya (1) Peserta didik kurang memiliki kemauan
muncul tersebut dalam pembelajaran untuk belajar bahasa Arab dikarenakan Latar belakang
di kelas (karakterisitk peserta didik, lingkungan yang kurang mendukung kemajuan prestasi
Sarana dan prasarana, tingkat belajar (2) Peserta didik kurang memiliki rasa percaya diri
kesulitanmateri dll.) dalam bahasa Arab. (3) Untuk kesulitan sarana dan
prasarana, seperti kurangnya bahan pembelajaran, tidak
tepatnya media yang digunakan dalam pembelajaran, tidak
terpenuhinya peralatan yang dapat menunjang pembelajaran
serta lingkungan belajar yang tidak kondusif seperti
lingkungan sosial.
6 Kembangkan materi ajar berbasis Secara Sederhana langkah penerapan atau pengembangan
masalah yang dianalisis dalam materi ajar berbasis masalah dalam kegiatan belajar
pembelajaran di kelas mengajar adalah sebagai berikut: 1) Guru selalu memberikan
motivasi kepada siswa, 2) Siswa dibantu guru
mempersiapkan dan merumusakan masalah yang akan
dipelajari, 3) Siswa mencoba menentukan alternatif
pemecahan masalah tersebut;
10 Hal yang dilakukan untuk Membuat peta konsep, mempelajari lebih mendalam lagi untuk
membantu diri dalam modul berikutnya
pembelajaran berikutnya
………………. 2022
Mahasiswa
(…………………