Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA TUGAS RESUME MODUL

PENDALAMAN MATERI PPG DALAM JABATAN TAHUN 2023

Nama : M. NAILUL HAMAM, S.Pd.


NIM :-
Modul : Nahwu 1 / Sintaksis Dasar
KB : 1 (Ilmu Nahwu dan Pola Kalimat Dasar)
Dosen : Khasan Aedi, S.S., M.Si
A. Pemetaan Konsep/Mind Map (Silahkan dibuatkan pemetaan konsep dari materi yang terdapat
dalam KB dari modul yang dikaji)

Ilmu Nahwu
dan Pola
Kalimat Dasar

Pola Kalimat Ilmu Nahwu


Dasar Bahasa dan
Arab Urgensinya

Jumlah Jumlah
Fi'liyah Ismiyah

B. Lakukan Analisis mengikuti alur I-CAREberikut:


Komponen Deskripsi
Jelaskan secara A. Ilmu Nahwu dan Urgensinya
keseluruhan Ilmu Nahwu adalah cabang ilmu bahasa Arab yang fokus
gambaran materi pada tata bahasa atau struktur kalimat dalam bahasa Arab.
yang sudah saudara Secara bahasa, kata nahwu berasal dari ‫ نحا – ينحو‬, yang
pelajari. merupakan menju, arah, sisi, seperti, ukuran, bagian, serta
tujuan (Ma’luf, 1986: 796). berdasarkan Mar’i bin Yusuf bin Abi
Bakr bin Ahmad al-Karami al-Maqdisi al-Hanbali (1033 H),
penulis Dalîl al-Thâlibîn li Kalâm al-Nahwiyyîn, kata nahwu
mempunyai beberapaarti yaitu, sengaja/maksud,
ukuran/takaran, arah, padanan/seperti/contoh, jenis, dan
sebagian.
Secara umum istilah nahwu ialah contoh. menurut para pakar
nahwu seperti Ibnu Malik, Ibnu ‘Aqil, dan al-Ghalayaini, ilmu
nahwu atau sintaksis Arab adalah pengetahuan yang membahas
wacana berbagai kaidah (ushûl) yang berkaitan dengan
perubahan (i‘râb) atau ketetapan (binâ’) akhir kata dalam
struktur kalimat.
Ilmu nahwu mempunyai peranan krusial pada tahu bahasa
sebab ilmu nahwu membahas perihal kaidah-kaidah/ struktur
bahasa arab mencakup perubahan suara harakat atau hurufnya.
Selain itu, ilmu nahwu jua krusial untuk tahu Al-Qur’an dan
Hadis sebab keduanya memakai bahasa Arab menjadi bahasa
utama serta seseorang akan dapat merogoh hikmah serta
pelajaran yang ada pada dalamnya dengan tahu merupakan
yakni dengan menggunakan ilmu nahwu.
Penggagas ilmu nahwu secara sistematis adalah Abu al-
Aswad al-Du’ali yang mempunyai nama orisinil Zhalim bin ‘Amr.
beliau ialah seorang tabi’in yang lahir di masa kenabian dan
wafat di tahun 69 H (670 M). dia pernah menjadi hakim (qadhi)
pada Basrah. karena kepakarannya dalam bahasa Arab,
Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a. meminta Abu al-Aswad untuk
menumuskan kaidah-kaidah ilmu nahwu.
Objek ilmu nahwu artinya semua istilah bahasa Arab yang
tersusun di dalam struktur kalimat. Tujuan serta manfaat ilmu
nahwu artinya menjaga otentitas bahasa Arab asal interferensi
bahasa, seperti kesalahan penggunaan kaidah bahasa serta
kesalahan pengucapan yang mampu mengakibatkan
kesalahpahaman. dan bagi guru bahasa Arab pada sekolah
formal, hal yang wajib dikuasai pada ilmu nahwu merupakan
minimal kaidah dasar. sebab menggunakan tahu ilmu nahwu,
guru dapat menjaga keaslian, ketepatan dan kebenaran bahasa
Arab berasal hal-hal yang menghambat bahasa.
Berkaitan dengan itu, urgensi ilmu nahwu yaitu menjaga
kebenaran maksud ungkapan bahasa Arab, khususnya menjaga
keaslian Al-Qur’an dan Hadis karena Al-Quran dan Hadis ditulis
pada bahasa Arab, maka pemahaman yang tepat wacana
rapikan bahasa Arab sangatlah krusial untuk memastikan bahwa
terjemahan yang didesain tidak menyimpang dari makna yang
sebenarnya. dan yang ke dua yaitu menjaga berasal kesalahan
penerapan tata bahasa yang menyebabkan kesalahan arti dan
maksud kalimat.

B. Pola kalimat Dasar Bahasa Arab


Kalam/kalimat dasar merupakan galat satu bahasan yang
krusial pada ilmu nahwu. Kalam berdasarkan ulama nahwu yaitu
lafazh (ucapan/tuturan) yang mengandung maksud yang
kentara sehingga yang mengucapkan dan yang mendengarnya
tahu tanpa keraguan. Unsur pembentuk kalam ada 4 yaitu
lafazh (ucapan/kata-istilah), murakkab (tersusun), mufid
(memiliki maksud yang kentara), dan bil wadh’i (sesuai
hukum/kesepakatan beserta).
pada bahasa Arab, struktur kalimat dasar (kalam) dibagi
menjadi 2, yaitu:
a. Struktur Jumlah Fi’liyyah (kalimat verba)
Jumlah Fi’liyyah yaitu jumlah/kalimat yang di awali oleh
kalimat fi’il (istilah kerja/verba) serta diikuti menggunakan
fa’il (subjek) atau na’ibul fa’il (pengganti subjek).
misalnya ‫قام زيد‬
b. Struktur Jumlah Ismiyyah (kalimat nomina)
Jumlah Ismiyyah yaitu jumlah/kalimat yang pada awali
sang kalimat isim (nomina) menjadi mubtada’ serta diikuti
sang khabar (predikat) menjadi pelengkap mubtada’.
contohnya ‫مفلحون المؤمنون‬
Jelaskan relevansi Ilmu Nahwu merupakan salah satu dari ilmu alat yang
materi dari KB yang diperuntukkan untuk mempelajari bahasa arab dari segi susunan
sudara pelajari kalimat. Ilmu nahwu atau sintaksis Arab memiliki posisi yang
dalam konteks sentral dan utama dalam pengkajian bahasa. Sebab, dengan ilmu
pembelajaran nahwu, kita dapat membedakan mana perkataan, tuturan, atau
materi yang saudara struktur kalimat yang benar dan mana pula yang salah atau keliru.
ampuh saat ini? Orang yang menguasai ilmu nahwu (sintaksis) akan mampu
menangkap maksud yang tepat dari sebuah perkataan atau tuturan
yang tertulis dalam rangkaian kalimat.

Jelaskan rencana Guru memberi wawasan kepada siswa tentang pentingnya


penerapan (aplikasi) memahami ilmu nahwu dan kaitannya dengan bahasa Arab.
dari konsep/ Guru menjelaskan materi kalimat dasar bahasa Arab dan
pengetahuan yang pembagiannya yaitu jumlah fi’liyyah dan jumlah ismiyyah. Jumlah
saudara pelajari dari fi’liyah yang di awali fi’il lalu diikuti fa’il dan jumlah ismiyyah yang
KB dalam mata di awali isim sebagai mubtada’ lalu diikuti khabar.
pelajaran yang
saudara ampu.
Jelaskan pula Sebagian besar siswa belum menuntaskan pembelajaran
tantangan dan ditingkat sebelumnya, terutama yang berasal dari lulusan SMP.
solusinya dalam Adapun solusinya adalah memberi perhatian lebih kepada siswa
menerapkan yang belum menuntaskan pembelajaran bahasa arab ditingkat
konsep/ sebelumnya dengan cara memberi siswa kesempatan untuk
pengetahuan yang memperdalam kajian ilmu bahasa arab diluar jam pembelajaran.
sudara pelajari dari
KB dalam
pembelajaran di
kelas.
Jelaskan kaitannya Setelah memahami ilmu nahwu pada tingkat dasar ini siswa
dengan moderasi diharapkan bisa mengerti arti dari berbagai tulisan arab baik dalam
beragama al-qur’an, hadits maupun do’a dan bacaan sholat. Dengan begitu
dapat membuat keingintahuan siswa dalam mendalami ajaran
agama islam.

Anda mungkin juga menyukai