Anda di halaman 1dari 2

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : MODUL ILMU BALAGHAH


B. Kegiatan Belajar : HAKIKAT ILMU BALAGHAH (KB 1)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1. Secara etimologis, balaghah artinya
a. Menggapai tujuan, mengenai tujuan efektif
b. Berkata dengan tutur kata yang baik
2. Secara terminologis, balaghah dibagi dua:
a. Kalam baligh artinya ucapan yang sahih dan
sesuai dengan situasi dan kondisi
b. Mutakallim baligh artinya orang yang dapat
mengungkapkan ucapan yang sahih dan sesuai
dengan situasi dan kondisi
3. Nilai balaghah sebuah ucapan tergantung relevansinya
dengan situasi dan kondisi, setelah memperhatikan
fashahah kalam-nya, yakni kalam yang memenuhi
syarat berikut ini:
a. Tidak melanggar aturan nahwu sehingga
menyebabkan dha’f at-ta’lif dan ta’qid
b. Tidak melanggar aturan sharaf sehingga
menyebabkan mukhalafat al-qiyas
Konsep (Beberapa istilah
1 c. Dari sisi bahasa, tidak terdapat kata asing
dan definisi) di KB
(gharabah)
d. Dari sisi dzauq tidak terdapat tanafur
4. Bidang kajian ilmu balaghah dibagi tiga kategori, yaitu
a. Ilmu ma’ani adalah ilmu yang mempelajari hal
ihwal bahasa Arab yang sesuai dengan tuntutan
situasi dan kondisi. Pertama kali dikembangkan
oleh Abdul Qahir Al-Jurzani
b. Ilmu bayan adalah ilmu yang mempelajari teknik
menyampaikan suatu gagasan dengan beberapa
varian redaksi. Pertama kali dikembangkan oleh
Abu ‘Ubaidah bin Al-Matsani dalam kitabnya
Majaz Al-Qur’an
c. Ilmu badi’ adalah ilmu yang mempelajari teknik
membuat kalimat semakin estetis dan bagus
sesuai dengan situasi dan kondisi dan bermakna
jelas. Pertama kali dikembangkan oleh Abdullah
Ibn al-Mu’taz.
Di awal pembelajaran ilmu Balaghah, siswa kesulitan dalam
mengenali istilah-istilah baru, terutama bagi siswa yang belum
pernah mempelajari Balaghah. Istilah-istilah tersebut antara
lain:
1. Fashahatul Kalimah
a. Tanafur Huruf
b. Gharabatul Isti'mal
c. Mukhalafatul Qiyaas
Daftar materi pada KB
2 2. Fashahatul Kalaam
yang sulit dipahami
a. Tanafurul Kalimah Mujtami'ah
b. Dho'fut Ta'liif
c. Ta'qidul Lafdz
d. Ta'qidul Ma'nawiy
e. Katsrah Tikraar
Kemudian, siswa juga kesulitan dalam mengingat contoh-
contoh untuk setiap komponen di atas, terutama contoh yang
terkandung di dalam syair-syair Arab.

Para siswa di samping mengalami kesulitan dalam memahami


maksud istilah-istilah dalam fashahah, mereka juga seringkali
tertukar dalam penyebutannya antara fashahah untuk kata atau
Daftar materi yang sering
kalam. Mereka juga keliru saat mengidentifikasi cacat dalam
3 mengalami miskonsepsi
kalimat karena tidak tepat dalam penyebutan istilahnya.
dalam pembelajaran
Misalnya cacat dalam kata yang digunakan akibat huruf-
hurufnya yang berat diucapkan. Siswa menyebutnya
Tanaafurul Kalimaah, padahal seharusnya Tanaafurul Huruf

Anda mungkin juga menyukai