C. Refleksi
a.pengerti c. makiyyah
b.asbabun dan d.qira'ah
an tafsir nujul madaniyyah
3. Takwil
Pengertian Tak’wil menurut bahasa berasal dari kata awwala-
yuauwilu-ta’wil yang memiliki makna al-ruju’ atau al-’aud yang
berarti kembali. Di dalam Al- quran ada beberapa penggunaan kata
ta’wil dalam menjelaskan maksud dari sebuah peristiwa atau kisah.
Sedangkan secara terminologi yaitu “Mengalihkan lafaz dari
maknanya yang tampak kepada makna tersembunyi yang dikandung
olehnya selama makna yang dimaksud tersebut dipandang sesuai
dengan Alquran dan al-sunnah” (Al-Jurjani,2004: 46).
Fungsi tak’wil adalah sebagai tafsir yang dapat memudahkan
dalam mencerna dan mengamalkan ajaran Alquran sesuai dengan
perkembangan zaman sekarang dan akan datang, juga tafsir pada
praktiknya sebagai penjelas, keduanya adalah metode penting yang
perlu dilakukan dalam memahami makna Alquran.
Menurut Al-Raghib al-Ashfahani dalam kitab Mufradat Alfadzi al-
Qur’an mengemukakan bahwa tafsir lebih umum dari pada takwil
(Al-Ashfahani, 2009: 636). Tafsir lebih banyak digunakan dalam
kata dan kosa katanya.
4. Terjemah
Secara etimologi, terjemah diambil dari bahasa Arab dari kata
tarjamah. turjuman sebentuk dengan kata tarjaman dan tarjuman
yang berarti mengalihkan tuturan dari satu bahasa ke bahasa lain
(Manzhur: 66).
Terjemah menurut bahasa berarti salinan dari satu bahasa ke
bahasa lain, atau mengganti, menyalin, memindahkan kalimat dari
suatu bahasa ke bahasa lain. Selain itu, berarti pula memindahkan
lafal dari suatubahasa ke dalam bahasa lain.
Adapun secara terminologi, terjemah didefinisikan sebagai berikut
“Mengungkapkan makna tuturan suatu bahasa di dalam bahasa lain
dengan memenuhi seluruh makna dan maksud tuturan tersebut”.
Menurut Al-Shabuni terjemah Al-quran adalah memindahkan
bahasa Al- quran ke bahasa lain yang bukan bahasa Arab kemudian
mencetak terjemah ini ke beberapa naskah agar dapat dibaca orang
yang tidak mengerti bahasa Arab, sehingga dapat memahami pesan
dasar dari kitab Allah SWT.
Penerjemahan dibagi menjadi dua, yaitu:
Terjemah harfiyyah yaitu mengalihkan lafaz-lafaz dari satu bahasa
ke dalam lafaz-lafaz yang serupa dari bahasa lain sedemikian rupa
sehingga susunan dan tertib bahasa kedua sesuai dengan susunan
dan tertib bahasa pertama.
Terjemah tafsiriyah atau terjemah ma’nawiyyah, yaitu menjelaskan
makna pembicaraan dengan bahasa lain tanpa terikat dengan tertib
kata-kata bahasa asal atau memperhatikan susunan kalimatnya.