Anda di halaman 1dari 7

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : AL-QUR’AN DAN HADIST


B. Kegiatan Belajar : AL-QUR’an dan METODE MEMAHAMINYA (KB
1/2/3/4)

C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa istilah
dan definisi) di KB 1. AL-Qur’an
a. Definisi Al-Qur'an
● secara harfiah berarti pembacaan yang
sempurna.
● Secara terminologi Al-Qur'an adalah
kalam Allah yang mukjizat, diturunkan
kepada nabi dan rasul terakhir melalui
perantaraan malaikat Jibril, tertulis dalam
berbagai Mushaf, disampaikan kepada
kita secara Mutawatir, kepada kita
Memiliki nilai ibadah bagi para
pembacanya. dimulai dengan Surah
Fatihah dan di akhiri Surah Anas.
b. Fungsi Al-Qur'an
Yaitu Hudan lil Muttaqin (Pedoman Orang
Bertaqwa). Al-Qur'an memuat berbagai
ketentuan yang mengatur kehidupan
manusia, dan istilah "Ulum al-Quran"
disebut:
 Ayat Muhkamat
● ayat muhkamat : secara terminologi adalah
berasal dari akar kata hakama-yahkumu-
hukman berarti menetapkan, memutuskan
atau memisahkan.
● secara terminologi muhkam adalah ayat
yang mudah diketahui maksudnya,
mengandung satu makna dan dapat
diketahui secara langsung tanpa
memerlukan keterangan
 Ayat-ayat Mutasyabihat
● ayat-ayat yang maknanya tidak jelas atau
belum jelas dan untuk memastikannya
tidak ditemukan dalil yang kuat. dari itu,
para ulama menyebut ayat-ayat
mutasyabihat secara ringkas dengan
ungkapan hanya Allah yang mengetahui
maknanya.
Tentang keberadaan ayat-ayat muhkamat dan
matasyabihat Al-Qur’an sendiri menyampaikan
dalam Q.s Ali Imbran ayat 7
Kemudian, mengenai ayat muhkamat dan
mutasyabihat, para ulama juga terbagi dalam
penilaiannya. Perbedaan pendapat tersebut
tentu saja didasari oleh perbedaan definisi dan
patokan kitab Muhkamat dan Mutasyabihat. Al-
Zamakhsyari menguraikan kriteria ayat yang
tergolong muhkamat, yaitu ayat yang berkaitan
erat dengan alam (realitas), sedangkan
mutasyabihat adalah ayat yang memerlukan
kajian (tahqiqat). Al-Raghib al-Ashfahani
menetapkan kriteria ayat-ayat mutasyabihat
adalah ayat-ayat yang belum diketahui makna
sebenarnya, seperti ayat tentang akhir dunia;
dan yang maknanya hanya dapat diketahui
dengan bantuan kitab Muhammad, hadis
shahih, atau ilmu pengetahuan lainnya. disiplin
ilmu, seperti kitab suci yang pengucapannya
terkesan ganjil dan hukumnya tertutup.
Sementara itu, menurutnya, ayat-ayat
Muhammad tidak termasuk dalam kategori ayat
mutasyabihat
2. TAFSIR
- Menurut bahasa, kata tafsir diambil dari kata
Fassara-Yufassiru-Tafsir yang artinya
menjelaskan. Arti yang dijelaskan menurut
bahasanya juga berarti Al-Idhah (tafsir), Al-
Bayan (tafsir) dan Al-Kasyf (wahyu). –
Menyingkapkan.
- Sedangkan terminologi, salah satunya
adalah pandangan Shubhi al-Salih yang
mendefinisikan tafsir sebagai berikut:
disiplin untuk memahami Kitab Allah yang
diwahyukan kepada Nabi, menjelaskan
maknanya dan mendalami hukum-hukum
dan hikmahnya.
- Tafsir menurut Ali Shabni adalah ilmu
membahas Al-Qur'an ditinjau dari
kemampuan manusia dalam memahami
maksud Allah SWT. Menafsirkan Al-
Qur'an berarti berusaha mengungkap makna
Al-Qur'an, meliputi ayat-ayat, surat-surat,
dan tema-tema awal yang dapat digali dari
susunan kebahasaan Al-Qur'an, bunyi-bunyi
yang digunakannya, dan konteks yang
berkaitan dengannya.
Seluk beluk yang dimaksud adalah terkait dengan ‘Ulum
al-Quran, yang meliputi:
a. Asbabunnuzul menjadi latar belakang
turunnya ayat ini dan merupakan bagian yang
sangat penting dalam memahami pesan Al-
Qur'an. Menurut Al-Syathibi, seseorang tidak
bisa hanya memahami Al-Qur’an dari sisi
teksnya saja tanpa memperhatikan konteks
diturunkannya ayat tersebut.
b. Makiyyah dapat dipahami sebagai ayat yang
diturunkan di Mekkah atau sebelum hijrah
c. Madaniyyah adalah ayat yang diturunkan
dari Madinah atau setelah hijrah.
Manfaat menguasai makiyyah dan madaniyyah
untuk memahami ayat Alquran adalah:
● Dapat membantu dalam menafsirkan ayat-
ayat Al-Qur'an dengan lebih mudah karena
makiyyah dan madaniyyah berkaitan
dengan keadaan dan kondisi sosial pada
saat ayat-ayat Al-Qur'an diturunkan
● Melalui perbedaan gaya bahasa pada ayat
makiyyah dan madaniyyah akan
membantu dalam memahami ayat-ayat Al-
Qur'an dan memberikan gambaran tentang
perbedaan karakteristik masyarakat.
● dengan memahami makiyyah dan
madaniyah akan lebih mudah mengkaitkan
dengan aspek sejarah hidup nabi
Muhammad S.aw sebagai salah satu
referensi penafsiran.
3. TAKWIL
a. Tergantung bahasanya, berasal dari kata
awwala-yuauwilu-ta'wil yang berarti al-ruju'
atau al-'aud yang berarti kembali. Mengenai
kata ini, Al-Qur'an berkali-kali
menggunakan kata ta'wil untuk menjelaskan
maksud suatu peristiwa atau cerita
b. Al-Jurjani dalam kitabnya Al Ta’rifat
memberikan pengertian istilah takwil
sebagai berikut: perpindahan pengucapan
dari makna tampak ke makna tersembunyi
yang dikandungnya, asalkan makna yang
dimaksud sesuai dengan Al-Qur’an dan Al-
Qur’an. Sunnah (Al-Jurjani, 2004: 46).
Perbedaan Takwil dan Tafsir adalah
a. Takwil
- Praktiknya menjelaskan makna zahir sementara takwil
mengungkap makna batin
- takwil banyak digunakan dalam makna dan susunan 10
kalimatnya
- Takwil lebih banyak digunakan dalam Alquran
b. Tafsir
- Tafsir merupakan sebuah usaha untuk
mengungkapkan suatu makna yang tersembunyi dari
sebuah ayat
- Tafsir lebih banyak digunakan dalam kata dan
kosa katanya
- tafsir tidak saja digunakan dalam Alquran tetapi
juga dalam kitab-kitab lainny
Mengenai keberadaan ayat Muhkamat dan
Mutasyabihat, Al-Qur'an sendiri
mengungkapkannya dalam ayat 7 QS Ali Imran.
Kemudian, mengenai ayat muhkamat dan
mutasyabihat, para ulama juga terbagi dalam
penilaiannya. Perbedaan pendapat tersebut tentu
saja didasari oleh perbedaan definisi dan patokan
kitab Muhkamat dan Mutasyabihat. Al-
Zamakhsyari menguraikan kriteria ayat yang
tergolong muhkamat, yaitu ayat yang berkaitan
erat dengan alam (realitas), sedangkan
mutasyabihat adalah ayat yang memerlukan kajian
(tahqiqat). Al-Raghib al-Ashfahani menetapkan
kriteria ayat-ayat mutasyabihat adalah ayat-ayat
yang belum diketahui makna sebenarnya, seperti
ayat tentang akhir dunia; dan yang maknanya
hanya dapat diketahui dengan bantuan kitab
Muhammad, hadis shahih, atau ilmu pengetahuan
lainnya. disiplin ilmu, seperti kitab suci yang
pengucapannya terkesan ganjil dan hukumnya
tertutup. Sementara itu, menurutnya, ayat-ayat
Muhammad tidak termasuk dalam kategori ayat
4. TERJEMAHAN
Secara etimologi terjemahannya diambil dari
bahasa Arab “tarjamah”. Bahasa Arab sendiri
menyerap kata dari bahasa Armenia, turjuman.
Secara terminologi, penerjemahan mempunyai
arti sebagai berikut: Mengungkapkan makna
tuturan suatu bahasa dalam bahasa lain dengan
menyadari segala makna dan maksud tuturan
tersebut.
Menurut Shabni, pengertian terjemah Al-Qur'an
adalah mengubah bahasa Al-Qur'an ke dalam
bahasa non-Arab lain kemudian mencetak
terjemahan tersebut ke dalam berbagai bahasa agar
orang yang belum paham bahasa Arab dapat
membacanya. itu agar mereka dapat memahami
informasi dasar kitab Allah SWT.

1. Takwil karena mengungkapkan makna terdalam


dari ayat tersebut
Daftar materi pada KB 2. Makna Muhkamat dan Mutasyabihat karena
2
yang sulit dipahami harus mempunyai pemahaman yang sempurna,
harus mampu membedakannya dan harus
memahami sudut pandang para ulama

Materi yang banyak ditemui salah tafsir pada


pelajaran kali ini adalah pengertian takwil dan
tafsir, jika kurang paham bisa menukar maknanya
Daftar materi yang sering
3 mengalami miskonsepsi karena sama-sama menjelaskan makna suatu
dalam pembelajaran pernyataan tertentu dalam Al-Qur'an. Bedanya,
tafsir dalam praktiknya menjelaskan makna zahir
sedangkan takwil mengungkap makna batin

Anda mungkin juga menyukai