Anda di halaman 1dari 3

PENDALAMAN MATERI

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Judul Modul : AL-QUR’AN DAN METODE MEMAHAMINYA


B. Kegiatan Belajar : KB 1
C. Refleksi

NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN


1 Konsep (Beberapa
istilah dan definisi) Al-Qur’an
di KB

Muhkamat Mutasyabihat

Memahami Al-Qur’an

Tafsir Takwil Terjemah

Terjemah Terjemah
Harfiyyah Tafsiriyyah

1. Al-Qur’an
Secara harfiah, Al-Qur’an berarti bacaan yang sempurna.
Jumlah kosakata yang terdapat di dalamnya sebanyak 77.439
(tujuh puluh tujuh ribu empat ratus tiga puluh sembilan) kata yang
tersusun dari 323.015 (tiga ratus dua puluh tiga ribu lima Belas)
huruf.
Al-Qur’an adalah firman Allah yang bersifat mukjizat yang
diturunkan kepada nabi dan rasul terakhir melalui perantara
malaikat Jibril, ditulis dalam berbagai mushaf, ditransimisikan
kepada kita secara mutawattir, bernilai ibadah bagi pembacanya
dan diawali dengan surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat al-
Nas.
a. Ayat-ayat muhkamat
Ayat-ayat muhkamat adalah ayat-ayat yang mengandung
makna yang kokoh, jelas dan fasih.
b. Ayat-ayat mutasyabihat
Ayat-ayat mutasyabihat adalah ayat-ayat yang maknanya
tidak atau belum jelas dan untuk memastikannya tidak ditemukan
dalil yang kuat.
2. Tafsir
Menurut bahasa kata tafsir diambil dari kata fassara-
yufassiru-tafsir yang berarti menjelaskan. Pengertian tafsir
menurut bahasa juga bermakna al-idhah (menjelaskan), al-bayan
(menerangkan) dan al-kasyf (menyingkapkan).
Menafsirkan Al-Qur’an berarti upaya mengungkap maksud
dari Al-Qur’an baik ayat per ayat, surat per surat maupun tema
per tema yang dapat digali dari susunan bahasanya dan lafaz-
lafaz yang digunakannya serta seluk beluk yang berhubungan
dengannya.

3. Takwil
Ta’wil yang kemudian diserap ke dalam Bahasa Indonesia
menjadi takwil menurut bahasa berasal dari kata awwala-
yuauwilu-ta’wil yang memiliki makna al-ruju’ atau al-’aud yang
berarti kembali.
Takwil berbeda dengan tafsir sekalipun keduanya
menjelaskan maksud dari sebuah pernyataan dalam Alquran.
Tafsir pada praktiknya menjelaskan makna zahir sementara takwil
mengungkap makna batin.

4. Terjemah
Terjemah bukan termasuk metode memahami Alquran
seperti halnya tafsir dan takwil, ia hanya bentuk
pengalihbahasaan. Secara etimologi, terjemah diambil dari
bahasa Arab dari kata tarjamah. Bahasa Arab sendiri menyerap
kata tersebut dari bahasa Armenia yaitu turjuman.
Penerjemahan dibagi menjadi dua, yaitu terjemah harfiyyah
dan terjemah tafsiriyyah
a. Terjemah Harfiyyah
Terjemah harfiyyah atau disebut juga terjemah lafziyyah,
yaitu mengalihkan lafaz-lafaz dari satu bahasa ke dalam
lafaz-lafaz yang serupa dari bahasa lain sedemikian rupa
sehingga susunan dan tertib bahasa kedua sesuai dengan
susunan dan tertib bahasa pertama
b. Terjemah Tafsiriyyah
Terjemah Tafsiriyyah atau disebut juga terjemah
ma’nawiyyah, yaitu menjelaskan makna pembicaraan dengan
bahasa lain tanpa terikat dengan tertib kata-kata bahasa asal
atau memperhatikan susunan kalimatnya.
Terjemah Al-Qur’an adalah memindahkan bahasa Al-Qur’an
ke bahasa lain yang bukan bahasa Arab kemudian mencetak
terjemah ini ke beberapa naskah agar dapat dibaca orang yang
tidak mengerti bahasa Arab, sehingga dapat memahami pesan
dasar dari kitab Allah SWT.
Daftar materi pada
2 KB yang sulit Ayat-ayat Mutasyabihat yang boleh atau tidak boleh ditakwil
dipahami

Daftar materi yang


sering mengalami
3 Ayat-ayat mutasyabihat
miskonsepsi dalam
pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai