MAKALAH
Oleh :
SEMARANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab merupakan bahasa asing bagi orang-orang Indonesia dan
merupakan bahasa kitab suci umat islam yaitu Al-qur’an. Dalam kitab suci tersebut
banyak kalimat-kalimat indah yang sulit dimengerti dan dipahami oleh umat muslim,
terutama muslim Indonesia. Jika salah dipahami dan diartikan maka akan berakibat pada
maksud yang disampaikan oleh Al-qur’an kepada umat muslim tidak tersampaikan atau
bahkan menyimpang. Begitu pula dengan Hadist Rosulullah yang harus dipahami dengan
tekstual dan kontekstual. Oleh karena itu, agar mudah memahami maksud-maksud yang
tercantum dalam al-qur’an, hadist, syair atau teksteks arab lainnya, kita perlu alat atau
perantara untuk memudahkannya yaitu dengan cabang ilmu Bahasa Arab yakni dengan
Ilmu Balaghah.
Dalam ilmu Balaghah terbagi menjadi 3 cabang yaitu ma’ani, bayaan dan badii.
Ketiga cabang tersebut saling berkaitan satu sama lain dan sama-sama pentingnya.
Namun sebelum mendalami pembagian ilmu Balaghah, kita harus menegetahui defini
atau pengertiain Balaghah dan Fashahah karena keduanya merupakan gerbang kajian
ilmu Balagahah. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis akan membahas
terlebih dahulu mengenai Balagah dan Fashahah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Fashahah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Fashahah
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fashah
.Sebagaimana firman Allah dalam al-Qur’an dalam Q.S Al-Qashash : 34
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ٰ ِ
ِ
.... وَأخى هرون هو َأفصح ّمن لسًان فَأرسْله معى ردءا يصدّقۖن
ٓ ُ َِ ُْ ا َ َُ َ َا ِ َ ُْ َُُ َُ َ
Dan saudaraku Harun, dia lebih jelas perkataannya dibanding aku, maka utuslah dia “
”…untuk bersamaku sebagai pembantuku untuk membenarkan (perkataan)ku
1
الظهور والبيان: الفصاحة يف اللغة
Fashahah menurut bahasa adalah kalimat yang menunjukkan arti jelas. Dikatakan
Seorang anak telah fasih dalam perkataannya” jika memang ucapannya sudah jelas. al- “ : 2
Secara terminologi fashahah berarti lafadz yang jelas, terang maknanya, mudah
dipahami dan sering dipergunakan para penyair dan penulis . Ia bernilai indah dan bagus
.ketika dibaca dan didengar
. وعندما ند ذلك ىف نص من النصوص األدبية حتكم عليه أبنه نص فصيح, موافقة لقواعد النحو والصرف,التأليف
Ketika kita membaca teks dan kita melihat bahwa kata-kata tersebut memiliki arti
yang jelas, mudah di ucapkan, dan kalimat serta strukturnya tersusun dengan baik sesuai
kaidah nahwu dan shorof, dan ketika ketika menemukan ini dalam suatu teks sastra kita
5
menilainya sebagai fasih.
B. Pengertian Balaghah
Balaghah secara etimologis berasal dari kata بلغyang memiliki arti sama dengan kata
وصلyaitu, “sampai” atau bisa juga “berakhir”. makna ini dapat kita lihat dilihat dari ayat dalam
.al-qur’an
أما البالغة فهي أتدية املّعن اجلليل واضحا بعبارة صحيحة هال يف النفس أثر خالب مع مالئمة كل كامل للموطن الذي يقال فيه واألشخاص الذين
خياطبون
Adapun Balaghah itu adalah mengungkapkan makna yang estetik dengan jelas “
mempergunakan ungkapan yang benar, berpengaruh dalam jiwa, tetap menjaga relevensi
setiap kalimatnya dengan tempat diucapkannya ungkapan itu, serta memperhatikan
.”kecocokannya dengan pihak yang diajak bicara 6
7
. هي مطابقة الكامل ملقتضى احالل مع فصاحته: يعرف علماء العربية البالغة بقوهلم
Artinya bahwa balaghah dalam kalam adalah فصاحته مع الحال لمقتضى الكالم مطابقة
.bahwa kalam atau bahasa yang fasih / jelas sesuai situasi dan kondisi para pendengar
مههفيف عماسال بلق لىإ ّنعلما ىهنت اهنأل ةغلبا ةغالبال تيمسف
“Bahwa bahasa yang memiliki tingkat balaghah yang tinggi akan bisa
menyampaikan apa yang dimaksud ke dalam hati orang yang mendengarnya, sehingga
orang itu bisa memahaminya.” Dari berbagai ungkapan para ulama di atas, maka dapat
dipahami bahwa balaghah merupakan salah satu cabang ilmu bahasa arab yang erat
kaitannya dengan kaidah-kaidah penyusunan kata dan kalimat yang benar.
Setiap kalimat yang baligh pasti fasih namun tidak semua kalimat yang fasih itu
baligh. Artinya bisa seseorang berbicara dengan gaya bahasa yang bagus akan tetapi tidak
bisa di pahami oleh lawan bicaranya. Oleh karena itu tidak bisa disebut kalimatnya baligh
8
(dalam maknanya) karena lawan bicaranya tidak bisa memahaminya.
Perbedaannya :
1. Objek kajian fashahah khusus berkaitan dengan lafadz. Adapun balaghah,
objek kajiannya berkaitan dengan lafadz dan juga makna.
2. Fashahah adalah sifat dari kata, kalimat dan pembicara.
3. Semua kalimat yang bernilai balaghah pasti memenuhi unsur fashahah, tetapi
9
tidak semua kalimat yang bernilai fashahah itu memenuhi unsur balaghah.
8Talqis Nurdianto, Ilmu Balaghah ; Ma’ani, Badi’ dan Bayan, (Yogyakarta : Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta, 2018), hlm. 13.
9http//fashahah dan balaghah-makalah cerdas11.blogspot.com diakses pada tanggal 29 agustus 2021,
pukul 13:52.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Fashahah menurut bahasa adalah kalimat yang menunjukkan arti jelas. Dikatakan :
“Seorang anak telah fasih dalam perkataannya” jika memang ucapannya sudah jelas.
Balaghah secara etimologis berasal dari kata غلبyang memiliki arti sama dengan kata لصو
yaitu, “sampai” atau bisa juga “berakhir”. Sedangkan secara terminologi balaghah merupakan
salah satu cabang ilmu bahasa arab yang erat kaitannya dengan kaidah-kaidah penyusunan kata
dan kalimat yang benar.
Kesimpulannya bahawa Setiap kalimat yang baligh pasti fasih namun tidak semua
kalimat yang fasih itu baligh. Artinya bisa seseorang berbicara dengan gaya bahasa yang bagus
akan tetapi tidak bisa di pahami oleh lawan bicaranya. Oleh karena itu tidak bisa disebut
kalimatnya baligh (dalam maknanya) karena lawan bicaranya tidak bisa memahaminya.
DAFTAR PUSTAKA
Hamid bin 2011( ، الفكر الفن: )دمشق, الحديث الشريف والبالغة النبوية، (محمد سعيد رمضان البوطي
Hamid, Abdulah. Al-Balaghoh Wa An-Nuqud, (Riyadh, Jami’at Al-imam
,)Muhammad bin Sa’ud Al-Islamiyah, t.th
Http://kutubussalafi.blogspot.com/2012/06/terjemah-husnus-siyaghoh
balaghoh.html?m=1 diakses pada tanggal 29 agustus 2021
Nurdianto, Talqis. 2018. Ilmu Balaghah ; Ma’ani, Badi’ dan Bayan. Yogyakarta :
.Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Tinjauan Umum Tentang Ilmu Balaghah, Ilmu Ma’ani, Insya’I dan Surat Maryam pdf
المكتبة العصرية: في المعاني والبيان والبديع)بروت: جواهر البالغة، السيد أحمد الهاشمي