Disusun Oleh:
KELAS A
PENDAHULUAN
Akan tetapi, dewasa ini semakin sedikit orang yang memahami ilmu
balaghah terkhusus pada pembahasan kali ini yaitu Ilmu bayan wal badi’.
Untuk itu penulis rasa penting bagi kita semua untuk mengetahui definisi
serta ruang lingkup pembahasan dari kedua cabang ilmu tersebut yang
tujuannya agar kita dapat memahami kandungan Al-qur’an karena Al-
qur’an merupakan kitab suci umat islam dan tentunya sebagai pedoman
hidup yang memiliki makna dan bahasa yang indah.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Al-Fasohah
1
Jawahirul Balaghah hal, 18-40 yang dikutip oleh Syekh Dr. Yusuf As-Shumili
2
Mardjoko Idris, Ilmu balagah Antara al-Bayan dan al-Badi’, cet. 1 (Yogyakarta: Teras, 2007), hlm.
2 yang dikutip oleh Maman Dzul Iman dalam Buku Pintar untuk Memaham Balagah (Yogyakarta:
Deeppublish, 2016)
Contohnya seperti: تركت ناقتى ترعى الهعخع (Aku
meninggalkannya/ membiarkannya memakan rumput)
Pada contoh ungkapan di atas kata yang sulit diucapkan
adalah kata الهعخع . Dengan demikian, kata ini bukan
termasuk kata yang fasih.
b. ( الغرابةUngkapan yang terdiri atas kata-kata yang asing,
jarang dipakai, dan sukar dimengerti artinya), Contohnya
seperti perkataan Isa Ibn Amar Annahwi:
مالكم تكأكأتم على كتكأكئكم على ذى جنة
افرنقعوا
“Apakah maksud kamu sekalian berkumpul disini seperti
terhadap orang gila, silahkan kamu sekalian kesana (bubar)”
Kalimat yang asing dan jarang dipakai pada kalimat di atas
تكأكأتمdan افرنقعوا.
yaitu kata
c. مخالفة الوضع/menyalahi peraturan sharf yaitu kalimat
yang menyalahi kaidah yang sudah ditetapkan oleh Ulama
Sharf contohnya seperti:
األول
ّ ي األجلل الواحد الفرد القديم
ّ الحمد هلل العل
“Segala puji bagi Allah dzat Yang Maha Mulia, Yang Maha
Agung, Yang Maha Esa, Yang Tunggal, Yang Qadim dan
Yang Pertama”
B. Ilmu Bayan
1. Tasybih, yaitu menyamakan satu perkara pada perkara lain dalam satu
sifat dengan karena ada tujuan yang hendak dicapai oleh mutakallim.
D. Ilmu Badi’
Dalam kitab Qowaid Al-Lughah Arrabiyah memberikan defenisi
Ilmu Badi’ adalah:
3
Muhammad Ihsanudin Masdar, Pengembangan Bahan Ajar Ilmu Bayan Berbasis Analisis
Kontrastif Di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran, (Samarinda,
Fenomena, 2019), Vol. 11, No. 1, h. 35
4
Muhammad Ihsanudin Masdar mengutip dari Maman Dzul Iman, Buku Pintar Untuk Memahami
Balaghah, (Yogyakarta: Deeppublish, 2016), h. 130
5
Muhammad Ihsanudin Masdar, Pengembangan Bahan Ajar Ilmu Bayan Berbasis Analisis
Kontrastif Di Program Studi Pendidikan Bahasa Arab Sekolah Tinggi Ilmu Al-Quran, (Samarinda,
Fenomena, 2019), Vol. 11, No. 1, h. 36
علم يعرف به وجه تحسين الكالم المطابق لمقتضي الحال
وهذه الوجوه ترجع الي تحسين المعني و يسمي بالمحسنات
المعنوية وما يرجع منها الي تحسين اللفظ يسمي
بالمحسنات اللفظية
“Ilmu Badi’ adalah ilmu untuk mengetahui aspek-aspek keindahan sebuah
kalimat yang sesuai dengan keadaaan,jika aspek-aspek keindahan itu
berada pada makna,maka dinamakan dengan muhassinaat al-maknawiyah.
Dan bila aspek keindahan itu ada pada lafadz, maka dinamakan dengan
muhassinaat al-lafdziyah”
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Menurut istilah, fasohah berarti ungkapan kata-kata yang jelas serta
mudah dipahami dan banyak dipergunakan (tidak asing) di kalangan
para penulis dan penyair karena keindahannya, atau bisa juga diartikan
suatu kata yang menurut pendengaran dirasa enak didengarkan dan
juga indah. Fasohah terbagi menjadi dua macam, yaitu: Kalimat
Fashihah dan Kalam Fashih.
2. Ilmu bayan adalah ilmu yang membahas bagaimana menjelaskan suatu
makna dengan ungkapan yang berbeda-beda serta menggunakan uslub
atau gaya bahasa yang variatif
3. Adapun ruang lingkup pembahasan ilmu bayan sebagaimana yang
telah disepakati oleh para Ahli Balaghah meliputi; Tasybih, Majaz, dan
Kinayah.
4. Ilmu Badi’ adalah ilmu untuk mengetahui aspek-aspek keindahan
sebuah kalimat yang sesuai dengan keadaaan,jika aspek-aspek
keindahan itu berada pada makna,maka dinamakan dengan
muhassinaat al-maknawiyah. Dan bila aspek keindahan itu ada pada
lafadz, maka dinamakan dengan muhassinaat al-lafdziyah’.
5. Secara garis besar pembahasan Badi' dibagi menjadi dua bagian yaitu
Muhassinat Al-lafzhiyah dan Muhassinat Al-Ma'nawiyah.
DAFTAR PUSTAKA
Jawahirul Balaghah hal, 18-40 yang dikutip oleh Syekh Dr. Yusuf As-Shumili
Muhammad Ihsanudin Masdar mengutip dari Maman Dzul Iman, Buku Pintar
Untuk Memahami Balaghah, (Yogyakarta: Deeppublish, 2016), h. 130