Anda di halaman 1dari 3

RESUME MODUL BERBASIS KISI-KISI SOAL PROFESIONAL

Nama : I’ANATUL MUFARIKHAh


NIM : 4862020207021
Mapel/Kelas : KB1 Modul 4/1C

N INDIKATOR RANGKUMAN MATERI SOAL PREDIKTIF BERBASIS HOTS


O ESENSIAL
40. Disajikan narasi Metode tematik ialah cara mengkaji dan mempelajari Tafsir metode tematik merupakan mengkaji ayat al
sejarah munculnya ayat Al-Qur’an dengan menghimpun ayat-ayat quran sesaui denagn tema yang sama yang
metode penafsiran Al Qur’an yang mempunyai maksud sama, dalam arti membicarakan satu topuk masalah berdasarkan
tematik, mahasiswa sama-sama membicarakan satu topik masalah berdasar kronologi dan sebab turunnya ayat.
dapat menyimpulkan kronologi dan sebab turunnya ayat-ayat itu Jikan dilihat dari historisnya kapan kah tafsir tematik
keberadaan metode ini popular pertama kali ,
tafsir tematik dalam Metode ini dikembangkan oleh para ulama untuk A. Sudah ada sejak zaman Rosululloh
penafsiran al-qur'an melengkapi kekurangan yang terdapat pada khazanah B. Pada abad ke 20 di Al azhar
tafsir klasik yang didominasi oleh pendekatan tahlili, C. Sejak ada sejak zaman sahabat
yaitu menafsirkan ayat demi ayat sesuai dengan D. Sejak turunnya ayat
susunannya dalam mushaf. Kendati istilah tafsir tematik E. Sejak munculnya para imam Mujtahid
baru popular pada abad ke 20, tepatnya ketika ditetapan
sebagai mata kuliah di Fakultas Ushuluddin Universitas
al-Azhar pada tahun 70-an, tetapi embrio tafsir tematik
sudah lama muncul. Bentuk penafsiran Al-Quran Jawaban B
dengan Al-Quran (tafsir Al-Quran bil Al-Quran) atau
Al-Quran dengan penjelasan Hadis (tafsir Al-Quran
bisSunnah) yang telah ada sejak masa Rasulullah
disinyalir banyak pakar sebagai bentuk awal tafsir
tematik.
Di dalam Al-Quran banyak ditemukan ayat-ayat yang
baru dapat dipahami dengan baik setelah
dipadukan/dikombinasikan dengan ayat-ayat di tempat
lain. Pengecualian atas hewan yang halal untuk
dikonsumsi seperti disebut dalam Surah alma'idah/5:1
belum dapat dipahami kecuali dengan merujuk kepada
penjelasan pada ayat yang turun sebelumnya, yaitu
Surah al-An'am/6: 145, atau dengan membaca ayat yang
turun setelahnya dalam Surah al-Ma'idah/5: 3. Banyak
lagi contoh lainnya yang mengindikasikan pentingnya
memahami ayat-ayat Al-Quran secara komprehensif
dan tematik.
41 Disajikan narasi terkait Al-Farmawi di dalam kitab Al-Bidâyah fî al-Tafsir Di dalam tafsir tematik tentu di temukan adanya
dengan metode tafsir alMaudhû’iy. Secara rinci mengemukakan cara kerja kelebihan dan kekurangan.
tematik, mahasiswa yang harus ditempuh dalam menyusun suatu karya Dibawah ini yang merupakan kelebihan tafsir tematik
dapat merumuskan tafsir berdasarkan metode ini. adalah,
kelebihan dan Antara lain adalah sebagai berikut: A. melibatkan pikiran terlalu dalam
kekurangan metode a) Memilih/menetapkan masalah Al-Quran yang akan B. membebaskan penafsir menurut temanya
tafsir tematik dalam dikaji secara maudhû’iy (tematik), C. memberikan pemecahan terhadap masalah masalah
penafsiran al-qur'an b) Melacak dan menghimpun ayat-ayat yang berkaitan hidup praktis
dengan masalah yang telah ditetapkan, ayat Makkiyyah D. Membatasi pemahaman ayat.
dan Madaniyyah, E. Tidak menafsirkan segala aspek yang dikandung
c) Menyusun ayat-ayat tersebut secara runtut menurut satu ayat.
kronologi masa turunnya, disertai pengetahuan
mengenai latar belakang turunnya ayat atau asbâb an-
nuzûl.
Berikut adalah salah satu diantara banyaknya
kelebihan Metode Tafsir Tematik (Maudhu'iy):
Berikut adalah Kelebihan Metode Tafsir Tematik Jawaban C
(Maudhu'iy):
a. Hasil tafsir maudhû’iy memberikan pemecahan
terhadap permasalahan-permasalahan hidup secara
praktis, sekaligus memberikan jawaban terhadap
tuduhan/ dugaan sementara orang bahwa Al-Qur’an
hanya mengandung teori-teori spekulatif tanpa
menyentuh kehidupan nyata.
b. Sebagai jawaban terhadap tuntutan kehidupan yang
selalu berubah dan berkembang, menumbuhkan rasa
kebanggaan terhadap Al-Qur’an.
c. Studi terhadap ayat-ayat terkumpul dalam satu topik
tertentu juga merupakan jalan terbaik dalam merasakan
fashâhah dan balâghatal-Qurân.
d. Kemungkinan untuk mengetahui satu permasalahan
secara lebih mendalam dan lebih terbuka.
e. Tafsir maudhû’iy lebih tuntas dalam membahas
masalah
Sedangkan kekurangannya
a. Melibatkan pemikiran penafsiran terlalu dalam
b. Tidak menafsirkan segala aspek yang dikandung satu
ayat, tetapi hanya salah satu aspek yang menjadi topik
pembahasan saja
c.Membatasi pemahaman ayat

Anda mungkin juga menyukai