N INDIKATOR RANGKUMAN MATERI SOAL PREDIKTIF BERBASIS HOTS
O ESENSIAL 40. Disajikan narasi Metode tematik ialah cara mengkaji dan mempelajari Tafsir metode tematik merupakan mengkaji ayat al sejarah munculnya ayat Al-Qur’an dengan menghimpun ayat-ayat quran sesaui denagn tema yang sama yang metode penafsiran Al Qur’an yang mempunyai maksud sama, dalam arti membicarakan satu topuk masalah berdasarkan tematik, mahasiswa sama-sama membicarakan satu topik masalah berdasar kronologi dan sebab turunnya ayat. dapat menyimpulkan kronologi dan sebab turunnya ayat-ayat itu Jikan dilihat dari historisnya kapan kah tafsir tematik keberadaan metode ini popular pertama kali , tafsir tematik dalam Metode ini dikembangkan oleh para ulama untuk A. Sudah ada sejak zaman Rosululloh penafsiran al-qur'an melengkapi kekurangan yang terdapat pada khazanah B. Pada abad ke 20 di Al azhar tafsir klasik yang didominasi oleh pendekatan tahlili, C. Sejak ada sejak zaman sahabat yaitu menafsirkan ayat demi ayat sesuai dengan D. Sejak turunnya ayat susunannya dalam mushaf. Kendati istilah tafsir tematik E. Sejak munculnya para imam Mujtahid baru popular pada abad ke 20, tepatnya ketika ditetapan sebagai mata kuliah di Fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar pada tahun 70-an, tetapi embrio tafsir tematik sudah lama muncul. Bentuk penafsiran Al-Quran Jawaban B dengan Al-Quran (tafsir Al-Quran bil Al-Quran) atau Al-Quran dengan penjelasan Hadis (tafsir Al-Quran bisSunnah) yang telah ada sejak masa Rasulullah disinyalir banyak pakar sebagai bentuk awal tafsir tematik. Di dalam Al-Quran banyak ditemukan ayat-ayat yang baru dapat dipahami dengan baik setelah dipadukan/dikombinasikan dengan ayat-ayat di tempat lain. Pengecualian atas hewan yang halal untuk dikonsumsi seperti disebut dalam Surah alma'idah/5:1 belum dapat dipahami kecuali dengan merujuk kepada penjelasan pada ayat yang turun sebelumnya, yaitu Surah al-An'am/6: 145, atau dengan membaca ayat yang turun setelahnya dalam Surah al-Ma'idah/5: 3. Banyak lagi contoh lainnya yang mengindikasikan pentingnya memahami ayat-ayat Al-Quran secara komprehensif dan tematik. 41 Disajikan narasi terkait Al-Farmawi di dalam kitab Al-Bidâyah fî al-Tafsir Di dalam tafsir tematik tentu di temukan adanya dengan metode tafsir alMaudhû’iy. Secara rinci mengemukakan cara kerja kelebihan dan kekurangan. tematik, mahasiswa yang harus ditempuh dalam menyusun suatu karya Dibawah ini yang merupakan kelebihan tafsir tematik dapat merumuskan tafsir berdasarkan metode ini. adalah, kelebihan dan Antara lain adalah sebagai berikut: A. melibatkan pikiran terlalu dalam kekurangan metode a) Memilih/menetapkan masalah Al-Quran yang akan B. membebaskan penafsir menurut temanya tafsir tematik dalam dikaji secara maudhû’iy (tematik), C. memberikan pemecahan terhadap masalah masalah penafsiran al-qur'an b) Melacak dan menghimpun ayat-ayat yang berkaitan hidup praktis dengan masalah yang telah ditetapkan, ayat Makkiyyah D. Membatasi pemahaman ayat. dan Madaniyyah, E. Tidak menafsirkan segala aspek yang dikandung c) Menyusun ayat-ayat tersebut secara runtut menurut satu ayat. kronologi masa turunnya, disertai pengetahuan mengenai latar belakang turunnya ayat atau asbâb an- nuzûl. Berikut adalah salah satu diantara banyaknya kelebihan Metode Tafsir Tematik (Maudhu'iy): Berikut adalah Kelebihan Metode Tafsir Tematik Jawaban C (Maudhu'iy): a. Hasil tafsir maudhû’iy memberikan pemecahan terhadap permasalahan-permasalahan hidup secara praktis, sekaligus memberikan jawaban terhadap tuduhan/ dugaan sementara orang bahwa Al-Qur’an hanya mengandung teori-teori spekulatif tanpa menyentuh kehidupan nyata. b. Sebagai jawaban terhadap tuntutan kehidupan yang selalu berubah dan berkembang, menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap Al-Qur’an. c. Studi terhadap ayat-ayat terkumpul dalam satu topik tertentu juga merupakan jalan terbaik dalam merasakan fashâhah dan balâghatal-Qurân. d. Kemungkinan untuk mengetahui satu permasalahan secara lebih mendalam dan lebih terbuka. e. Tafsir maudhû’iy lebih tuntas dalam membahas masalah Sedangkan kekurangannya a. Melibatkan pemikiran penafsiran terlalu dalam b. Tidak menafsirkan segala aspek yang dikandung satu ayat, tetapi hanya salah satu aspek yang menjadi topik pembahasan saja c.Membatasi pemahaman ayat