B. Judul Modul : Al Qur’an Hadits C. Kegiatan Belajar : Kajian Al Qur’an Hadits Tematik
D. Refleksi : Kegiatan Belajar 1 memberikan pengetahuan dan wawasan tentang
tafsir maudhu’I yang membahas tentang pengertian tafsir maudhui dan hadits maudhu’i, sejarah, langkah-langkah serta kelebihan dan kekurangan,
NO BUTIR REFLEKSI RESPON/JAWABAN
Kata “metode” berasal dari bahasa Yunani methodos, yang berarti cara atau jalan. Kata maudhu'iy dinisbatkan pada kata al-maudhu’, yang berarti topik atau materi suatu pembicaraan atau pembahasan.
Mustafa Muslim mendefinisikan tafsir maudhu’i dengan, "ilmu
yang membahas persoalan-persoalan sesuai pandangan Al- Quran melalui penjelasan satu surah atau lebih".
Dalam tafsir tematik, seorang mufassir tidak lagi menafsirkan
ayat demi ayat secara berurutan sesuai urutannya dalam mushaf, tetapi menafsirkan dengan jalan menghimpun seluruh atau sebagian ayat-ayat dari beberapa surah yang berbicara tentang topik tertentu, untuk kemudian dikaitkan satu dengn lainnya, sehingga pada akhirnya diambil kesimpulan menyeluruh tentang masalah tersebut menurut pandagan Al- Konsep (Beberapa istilah Quran. Semua itu dijelaskan dengan rinci dan tuntas, serta 1 dan definisi) di KB didukung dalil-dalil atau fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, baik argument itu berasal dari Al-Quran, Hadis maupun pemikiran rasional.
Metode tafsir maudhui dikembangkan oleh para ulama untuk
melengkapi kekurangan yang terdapat pada khazanah tafsir klasik yang didominasi oleh pendekatan tahlili, yaitu menafsirkan ayat demi ayat sesuai dengan susunannya dalam mushaf.
Metode pemahaman Hadis maudhu'iy adalah metode
pembahasan hadis sesuai dengan tema tertentu yang dikeluarkan dari sebuah buku Hadis. Semua hadis yang berkaitan dengan tema tertentu, ditelusuri dan dihimpun yang kemudian dikaji secara mendalam dan tuntas dari berbagai aspek
Daftar materi pada KB Metode tahliliy (analitis), metode ijmaliy (global), dan 2 yang sulit dipahami metode muqârin (komparatif),
Kelebihan dan kekurangan metode maudhu’i, bagi masyarakat
tafsir maudhu’i memudahkan untuk mencari persoalan- Daftar materi yang sering persoalan kehidupan. Yang membingungkan bagaimana 3 mengalami miskonsepsi dengan satu ayat atau hadits yang membahas multitema/judul? dalam pembelajaran Apakah ayat al-Qur’an dan hadits tidak memiliki multitema atau judul tertentu perihal persoalan kehidupan?