Anda di halaman 1dari 10

METODE MAUDLUI'

(TEMATIK) ALQURAN DAN


HADIST

Kelompok 1
Anggota Kelompok

adam oca
ahmad
pengertian maudlu'i
Metode tafsir maudhu’i atau menurut Muhammad Baqir al-Shadr sebaga
i metode al-
Taukhidiy adalah metode tafsir yang berusaha mencari jawaban al-Qur’a
n dengan cara
mengumpulkan ayat-ayat al-Qur’an yang mempunyai tujuan yang satu,
yang bersama-
sama membahas topik/judul tertentu dan menertibkannya sesuai dengan
masa
turunnya dan selaras dengan sebab-sebab turunnya, kemudian pemper
hatikan ayat-
ayat tersebut dengan penjelasan-penjelasan, keterangan-keterangan
dan
hubunganhubungannya dengan ayat-ayat yang lain, kemudian mengistimb
atkan
hukum-hukum.
menafsirkan ayat
maudlu'i
menafsirkan Al – Quran dengan metode maudhu’I :
1. mengumpulkan ayat – ayat yang berkenaan dengan
satu maudhu’I tertentu dengan memperhatikan masa
dan sebab alasan turunnya ayat tersebut.
2. Mempelajari ayat tersebut dengan memperhatikan
hubungan / nisbatnya antara satu ayat dengan ayat
yang lainnya dalam peran untuk menunjuk pada
permasalahan yang dibicarakan hingga dapat
menciptakan suatu kesimpulan yang ditopang oleh ayat
ayat tersebut (Syafe’I, 2006 : 293 -294)
Ciri Tafsir maudhu’i

Ada beberapa ciri utama dari metode maudhu’I ini yang


diambil dari makna Tematik yaitu :
a. Mengutamakan tema, judul atau topic pembahasan,
sehingga tidak salah jika metode ini dikatakan sebagai
metodi topical
b. Pengkajian tema yang dipilih secara tuntas dan
menyeluruh dilihat dari berbagai aspek yang termuat di
dalam ayat ayat tersebut
kelebihan

1. Menjawab Tantangan Zaman


Permasalahan dalam kehidupan selalu bertumbuh dan berkembang sesuai dengan perkembangan masa. Dengan bertambahnya
generasi modern, permasalahan yang akan timbul juga semakin kompleks dan rumit dan memiliki dampak yang luas.
2. Praktis dan Sistematis
Metode Maudhu’I di susun untuk memecahkan masalah yang timbul dalam kondisi modern. Hal tersebut didukung karena
masyarak modern cenderung tidak memiliki waktu untuk membaca kitab tafsir besar. Dengan adanya metode maudhu’I dapat
membantu mereka dalam menentukan jawaban atas permasalahan mereka.
3. Dinamis
Metode Maudhu’I memiliki sifat dinamis yang berarti sesuai dengan tuntutan zaman sehingga dapat memunculkan gambaran pada
si pembaca dan pendengan.
Sejarah munculnya metode maudlu'I
(tematik)

Dalam sejarah perkembangannya, tafsir Maudhu’i


dipahami sebagai sebuah istilah dalam ilmu tafsir. Istilah
tersebut diketahui sebagai bentuk akademis peristilahan
modern yang diperkenalkan di Fakultas Ushuluddin di
Universitas Al-Azhar, Kairo, pada abad ke20 Namun
demikian sebagaimana diketahui pula karakteristik pola
itu telah muncul jauh sebelum abad 20
>>

disebutkan bahwa ada pandangan sebagian ulama yang


menganggap bahwa unsur tafsir maudhu'i telah dilakukan
sejak masa Nabi karena dalam penyampaian wahyu Al-
Qur'an dilakukan secara berangsur-angsur. Pandangan
itulah salah satu yang memunculkan gagasan tafsir
Maudhu’i.
Karakteristik Tafsir maudlu’i

Untuk mengetahui apa yang menjadi batasan mengapa penafsiran tertentu dinamakan
Tafsir Maudhui, patut diketengahkan penjelasan definitif terkait tafsir maudhu’i. Tafsir
Maudhu’i adalah cara atau metode (uslub) dimana tidak ditafsirkannya ayat-ayat AlQuran
secara berurutan (ala tartib mushaf), akan tetapi dikumpulkannya ayat-ayat Al-Quran
yang membicarakan satu topik kemudian mufassir menafsirkannya. Secara lebih jelas, dari
pengumpulan ayat-ayat atas satu topik tertentu itu didapatlah satu penafsiran istinbat
hukum dan maksud utama dari Al-Quran atas penjelasan terhadap topik tersebut
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai