Anda di halaman 1dari 6

PEMERIKSAAN PASIEN KUSTA

BARU
No.Dokumen :

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 16 Januari 2016

Halaman : 1/2

UPTD Puskesmas
Tanah Kalikedinding drg. Rias Ari Mukti, M.Kes
Surabaya NIP. 19571025 198403 2 002

1. Pengertian Suatu pemeriksaan yang dilakukan pada pasien dirawat jalan sehingga dapat
ditegakkan diagnosa sebagai pasien kusta
2. Tujuan Ketepatan penatalaksanaan dan terapi
3. Kebijakan Berdasarkan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Tanah Kalikedinding
Nomor 440/A.I.SK.0001.01/436.6.3.26/2016 Tentang
4. Referensi Pedoman Nasional Program Pengendalian Penyakit Kusta Tahun 2012
5. Alat dan Bahan Alat : 1.Kartu penderita
2. Kapas
3. Bolpoin
Bahan : MDT MB / PB

6. Prosedur 1. Persiapan pasien diberi penjelasan tentang tujuan tindakan


2. Perawat mencuci tangan
3. Memerikasa cardinal sign ( bercak kurang rasa atau mati rasa yang berbatas
tegas, penebalan saraf tepi yang disertai penurunan fungsi,BTA)
4. Mengklarifikasi cardinal sign
5. Melakukan charting
6. Skin smear
7. memberikan penjelasan tentang prosedur pengobatan dan penatalaksaannya
8. Memberi MDT sesuai tipe kusta
9. mendokumentasikan ke dalam kartu penderita
7. Diargam Alir

Cari Tidak jelas


Mulai
cardinal
sign
Rujuk ke laboratorium

Cc Jelas
Lakukan skin smear

Positif Lihat
hasil

hasil
Melakukan charting
dan dokumentasi Negatif

Menjelaskan
prosedur pengobatan

Beri MDT Selesai

8. Unit Terkait 1. Pendaftaran dan rekam medik


2. Unit Pengobatan Umum
3. Unit Laboratorium
4. Unit Apotek
9. Dokumen Terkait 1. Kartu penderita
2. Kohort

10.Rekaman historis perubahan.


No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.
1
2
3
1 Definisi 1.Tindakan penilaian secara cepat fungsi penting penderita
berdasarkan prioritas,diikuti resusitasi dan stabilisasi
2 Tujuan 1 Untuk mengetahui secara cepat Kondisi Korban.
2 Untuk memberikan penanganan yang cepat pada korban yang
mengalami kondisi yang mengancam kehidupan.
3 Untuk meminimalkan tingkat kerusakan atau keparahan korban.
3 Kebijakan
4 Referensi
5 Prosedur 1.Evaluasi kondisi lingkungan tempat kejadian,Amankan pasien dan
penolong dan bahaya lingkungan.

2.Penolong memasang APD,terutama untuk penolong yang berasal


dari team ambulance pre hospital.

3.Kaji respon atau kesadaran dengan sapa atau panggil korban dengan
suara yang keras lalu tepuk dan goyang tubuh korban.

4.Kaji kemungkinan pasien mengalami fraktur cervical dengan melihat


tanda-tanda luka dkepala,mata lebam ,hidung dan telinga berdarah,ada
fraktur clavicula,Riwayat trauma menunjang fraktur cervical,jika ada
fractur cervical segera pasang collar cervical(collar neck)

5.Kaji kepatenan Airway(saluran pernafasan pasiean) dengan;

a.Lihat:

*Apakah ada benda asing dimulut korban


*Apakah ada penyumbatan jalan nafas korban

*Adakah pergerakan dada-perut waktu bernafas

*Lihat apakah bibir sianosis

b.Dengar:

*Suara nafas korban,apakah normal,adakah suara nafas hilang

c Raba:

*Dekatkan pipi penolong dengan hidung mulut korban,Apakah


terasa hembusan nafas korban dari mulut atau hidung.

6 Unit Terkait 3.
4.

7Rekaman historis perubahan.


No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.
1
2
3


..........................................................
No.Dokumen

:
SOP No. Revisi :

Tanggal Terbit :

Halaman :
Kepala UPTD Puskesmas Tanah
Pemerintah Kota Surabaya Kalikedinding
Tanda Tangan :
Dinas Kesehatan drg. Rias Ari Mukti, M.Kes
NIP. 19571025 198403 2 002

10. Definisi Audit internal 


11. Tujuan
12. Kebijakan
13. Referensi
14. Prosedur
15. Unit Terkait 1.
2.

16. Rekaman historis perubahan.


No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan.
1 Hubungan dengan masyarakat
2 Perencanaan dan perubahan
3 Penyampaian informasi

Anda mungkin juga menyukai