MAKALAH STREGI PENGAJARAN Sonia
MAKALAH STREGI PENGAJARAN Sonia
Dosen pengampu:
Dr.Sailendra Putra,M.pd
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul ” Strategi belajar
mengajar” dapatterselesaikan dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifat-sifatnya
membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang.Demi
kelancaran mengerjakan tugas ini kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing :
Bapak Harinal Setiawan M.A., kedua orang tua penulis yang telah memberikan motivasi dan
semua teman – teman yang ikut membantu dalam penyusunan makalah ini.Semoga Allah
SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua, dan akhirnya
makalah ini walaupun sederhana mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penullis
ii
DAFTARISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
C. TujuanPenulisan.......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan................................................................................................... 17
B. Saran............................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 18
ii
i
BABI
PENDAHUAN
A. Latar belakang
B. RUMUSANMASALAHAN
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan diatas, maka masalah yang akan
kami bahas adalah sebagai berikut :
a. Apa itu pengertian keterampilan mengajar guru pkn?
4
C. TUJUANMASALAH
5
BAB Il
PEMBAHASAN
6
efisien. Keterampilan dasar mengajar yang harus dikuasai guru berjumlah 8. Adapun
rinciannya adalah sebagai berikut.
1. Keterampilan Bertanya
Keterampilan bertanya adalah keterampilan seorang guru untuk mengadakan
tanya jawab sebagai umpan balik proses pembelajaran yang dilakukan. Keterampilan
ini wajib dimiliki oleh semua guru, baik guru pemula maupun guru
profesional. Bertanya merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari
seseorang yang dikenai (Hasibuan dan Moedjiono 1995:62). Brown (dalam
Hasibuan 1995:19) mendefinisikan bahwa bertanya adalah setiap pertanyaan
yang mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa. Jadi, pertanyaan yang
dilontarkan oleh guru merupakan ucapan verbal yang meminta respon dari siswanya
dengan tujuan mengkaji atau menciptakan ilmu pada diri siswa. Respon siswa
terhadap pertanyaan guru merupakan umpan balik yang dapat
meningkatkan keefektifan pembelajaran. Sehingga, pertanyaan guru
merupakan stimulus efektif pendorong kemampuan berpikir siswa.
Keterampilan bertanya seorang guru bisa membawa dampak positif bagi para
peserta didik, yaitu sebagai berikut.
1. Memberikan rasa ingin tahu berlebih peserta didik terhadap suatu materi yang
ditanyakan.
2. Melatih peserta untuk berani mengungkapkan pendapatnya sesuai pemahaman siswa
tersebut.
3. Melatih peserta didik untuk fokus.
4. Menciptakan komunikasi yang efektif antara guru dan peserta didik.
2. Keterampilan Memberikan Penguatan
7
Keterampilan penguatan adalah keterampilan seorang guru dalam
mempertahankan kemungkinan berulangnya suatu perilaku peserta didik. Artinya,
guru bisa membuat peserta didik konsisten dalam melakukan sesuatu.
Penguatan (Reinforcement) adalah segala bentuk respon, apakah bersifat verbal
ataupun nonverbal yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap
tingkah laku siswa yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik bagi si
penerima atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi.Pemberian respon
dalam proses interaksi edukatif disebut “pemberian penguatan” karna hal tersebut
dapat membantu meningkatkan hasil belajar. Penguatan yang dilakukan oleh guru
dalam pembelajaran dapat ditujukan kepada pribadi tertentu dan kepada kelompok,
juga pada kelas secara keseluruhan.
Dalam pelaksanaannya pengutaan ini juga dapat dilakukan dengan berbagai
macam bentuk yang bervariasi sesuai dengan kemampuan guru. Penguatan
merupakan respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan kemungkinan
terulangnya kembali perilaku tersebut. Penguatan yang dilakukan oleh guru dalam
pembelajaran dapat ditujukan kepada pribadi tertentu dan kepada kelompok, juga
pada kelas secara keseluruhan. Dalam pelaksanaannya penguatan ini juga dapat
dilakukan dengan berbagai macam bentuk yang bervariasi sesuai dengan kemampuan
guru.Keterampilan penguatan bisa dilakukan secara verbal maupun nonverbal.
Penguatan verbal adalah penguatan yang dilakukan secara lisan.
Sementara itu, penguatan nonverbal adalah penguatan yang dilakukan melalui
gerakan tubuh, mimik, dan sebagainya. Adapun contoh keterampilan penguatan
verbal dan nonverbal adalah sebagai berikut.
1. Penguatan verbal, yaitu dengan memberikan pujian dan penghargaan bagi peserta
didik.
2. Penguatan nonverbal, yaitu dengan membuat suasana kelas menjadi menyenangkan,
memberikan usapan kasih sayang, dan sebagainya.
8
3. Keterampilan Membuka dan Menutup Pembelajaran
Keterampilan membuka dan menutup pelajaran harus dilakukan secara
sistematis agar peserta didik bisa antusias sebelum pelajaran dimulai dan berkesan
setelah pembelajaran usai. Adapun penjelasan keterampilan membuka dan menutup
pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Keterampilanmembuka pembelajaran
9
Tujuan Pengelolaan Kelas Pengelolaan kelas memiliki tujuan. Menurut Syaiful
Bahri Djamarah tujuan pengelolaan kelas dibagi menjadi dua, yaitu untuk anak
didik dan guru. Tujuan pengelolaan kelas untuk anak didik adalah:
a. Mendorong anak didik mengembangkan tanggung jawab individu terhadap
tingkah lakunya dan kebutuhan untuk mengontrol diri sendiri
b. Membantu anak didik mengetahui tingkah laku yang sesuai dengan tata tertib
kelas dan memahami bahwa teguran guru merupakan suatu peringatan dan bukan
kemarahan
c. Membangkitkan rasa tanggung jawab untuk melibatkan diri dalam tugas
dan pada kegiatan yang diadakan
Sedangkan tujuan pengelolaan kelas untuk guru adalah:
a. Mengembangkan pemahaman dalam penyajian pelajaran dengan
pembukaan yang lancar dan kecepatan yang tepat
b. Menyadari kebutuhan anak didik dan memiliki kemampuan dalam
memberi petunjuk secara jelas kepada anak didik
Adapun contoh keterampilan mengelola kelas adalah saat ada sebagian peserta
didik membuat onar di tengah pembelajaran, guru harus memberikan pengertian pada
peserta didik yang onar tersebut agar pembelajaran bisa berjalan lancar kembali.
5. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan
Keterampilan membimbing diskusi dalam suatu kelompok kecil adalah suatu
keterampilan yang didalamnya dikuasai oleh guru. Dalam kegiatan mengajar, guru
ada kalanya melakukan kegiatan diskusi kelompok. Kegiatan diskusi melibatkan
aktivitas mental dan emosional yang dapat meningkatkan kemampuan hubungan antar
perseorangan. Sehingga dalam membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan
dari guru sangat dibutuhkan untuk menjamin keberlangsungan diskusi secara efektif.
Dalam lingkup diskusi kelompok kecil jumlah anggota diskusi yaitu tiga hingga
sembilan orang.(Arifin, M., 2017).
10
Kondisi kelas yang terkadang tidak kondusif membuat guru berpikir lebih
ekstra, bagaimana cara mengembalikan kelas agar lebih kondusif? Tak jarang,
Bapak/Ibu mengubah haluan dengan membentuk kelompok kecil dalam
kelas. Masing-masing kelompok beranggotakan peserta didik yang kemampuan
kognitifnya sepadan. Nantinya, Bapak/Ibu guru akan mendatangi tiap kelompok untuk
memberikan bimbingan terkait materi yang sedang dipelajari. Keterampilan guru
seperti ini disebut sebagai keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.
11
a. Saat mengajar materi sel, Bapak/Ibu menyuguhkan video tentang
proses metabolisme yang terjadi di dalam sel.
b. Saat mengajar materi tentang rangka manusia, Bapak/Ibu membawa alat peraga
berupa model kerangka.
7. Keterampilan Menjelaskan
Keterampilan menjelaskan Menurut Rusman (2010 :86) keterampilan
menjelaskan dalam pembelajaran adalah penyajian informasi secara lisan yang
diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan
yang lainnya, misalnya antara sebab dengan akibat, definisi dengan contoh atau
dengan sesuatu yang belum diketahui. lanjutnya guru dikatakan memiliki
keterampilan menjelaskan yang baikapabila selalu menjelaskan apa yang harus
dijelaskanya, memanfaatkan dari keterampilan menjelaskan dengan baik, dengan
menggunakan cara menjelaskan sesuai dengan apa yang ingin
dijelaskan.Keterampilan mengajar adalah keterampilan seorang guru untuk
menyampaikan materi pada peserta didik. Melalui penjelasan gurulah para peserta
didik akan mendapatkan pengetahuan baru tentang materi yang sedang dipelajari.
Keterampilan menjelaskan terdiri dari dua komponen, yaitu merencanakan dan
penyajian.
a. Merencanakan: analisis terhadap hukum-hukum yang digunakan pada materi.
12
Berdasarkan pembahasan di atas, jelas bahwa keterampilan dasar mengajar
wajib dimiliki oleh setiap guru. Dengan adanya keterampilan dasar mengajar, peserta
didik diharapkan bisa lebih antusias dan semangat setiap kali memasuki kelas untuk
belajar. Keterampilan dasar ini bisa diterapkan secara optimal apabila ada kerja sama
dariseluruh Wargadi lingkungan sekolah
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Mata pelajaran PKn membantu siswa dalam membentuk pemikiran dan sikap sebagai
seorang warga negara yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila. Dalam pengembangan
karakter siswa di sekolah, guru memiliki posisi sebagai pelaku utama. Guru merupakan sosok
yang bisa ditiru atau menjadi contoh bagi siswa. Guru bisa menjadi sumber inpirasi dan
motivasi peserta siswanya. Selain sebagai contoh bagi siswa dalam melaksanakan nilai
karakter, guru PKn juga memiliki peran-peran yang lain dalam proses belajar mengajar. Peran
tersebut antara lain: guru sebagai demonstrator, guru sebagai pengelola kelas, guru sebagai
mediator dan fasilitator, dan guru sebagai evaluator.
18
DAFTAR PUSTAKA
RusmanVol.2,no.1,2010.“PengembanganKurikulumPendidikanTinggi”.
Saud(2009;59),Kamus besar bahasa indonesia pusat
Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Fauzi, Fadil Yudia. Arianto, Ismail. & Solihatin, Etin. 2013. Peran Guru Pendidikan
Ciputat: PT Ciputat Press Solihatin, Etin. 2012. Strategi Pembelajaran PPKn. Jakarta:
Bumi Aksara
Jakarta: PT. Rineka Cipta Usman, Moh., Uzer. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung:
PT Remaja Rosdakary
19