No. Revisi : 00 SOP Tanggal Terbit : 21 / 12 /2017 Halaman : 1 /2 PUSKESMAS H. HERMANTO, S.Kep RAAS NIP. 19690717 199003 1 007 1. Pengertian Anastesi lokal infiltrasi adalah tindakan menghilangkan sakit untuk sementara pada satu bagian tubuh melalui injeksi pada atau jaringan yang akan di anastesi sehingga mengakibatkan hilangnya rasa dikulit atau gusi (pencabutan gigi). 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah yang dijalankan dokter gigi dan perawat gigi untuk melakukan anastesi/suntikan pada gusi sekitar gigi yang akan dicabut dengan benar. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Raas Nomer:440/029/435.102.127/2017 TentangPelayanan Klinis Yang Mejamin Kesinambungan Layanan 4. Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Gigi 5. Alat dan Bahan Alat: Kaca mulut,sonde,pinset Bahan: Lidokain/Pehacain,Hand scoon,kapas,betadin 1. Petugas menyiapkan spuit 2,5 cc sekali pakai lalu aspirasi lidokain/pehacain ampul ke dalam spuit,membuang gelembung udara jika ada dengan cara megetuk spuit. 2. Petugas menghilangkan semua kalkulus dari tempat penyuntikan dan berikan desinfektan dengan menggunakan cotton pelet kecil. 3. Petugas memasukkan jarum kedalam mukosa kurang lebih 2-3 mm,jarum berada pada apeksdari gigi yang dicabut. 4. Petugas melakukan aspirasi sedikit untuk memastikan darah tidak masuk ke dalam spuit 6. Langkah- a. Bila aspirasi darah masuk (+),tarik jarum suntik dan buang cairan lidocaine langkah yang bercampur darah lalu ganti lidocaine baru dan tusukkan jarum dilokasi lain yang berdekatan. b. Bila di aspirasi darah tidak masuk,tindakan dilanjutkan. 5. Petugas melakukan injeksi perlahan – lahan lidokain/pehacain 1,5 cc untuk memblokir nervus bukalis 6. Petugasmelakukukan injeksi perlahan lahan0,5 cc dibagian palatinal untuk rahang atas dan lingual untuk rahang bawah untuk memblokir nervus palatinal/lingual. 7. Petugas menginstruksikan pasien menunggu 3-5 menit,mukosa akan terlihat pucat. 7. Bagan Alir Petugas Menyiapkan spuit 2,55 cc lalu aspirasi lidokain ke dalam ampul
Menghilangkan kalkulus dan berikan desinfektan
Memasukkan jarum ke dalam mukosa
Melakukan aspirasi sedikit
Melakukan injeksi perlahan lahan
Melakukan injeksi perlahan lahan0,5
cc dibagian palatinal untuk rahang atas dan lingual untuk rahang bawah
8. Hal hal yang perlu
diperhatikan
9. Unit terkait 10. Dokumen terkait
11. Rekaman historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai dberlakukan perubahan