NIM : 221331063
KELAS : 2B TC
RANGKUMAN MINGGU 3
Pada pertemuan minggu ketiga dibahas mengenai aturan kaidah pemberian nama
pada Variabel dan metode-metode dalam Java. Sebelumnya dijelaskan mengenai data string
yang termasuk kedalam object type.
A. STRING
Data String adalah tipe data yang menampung kumpulan dari karakter, seperti
“bapak” atau “ibu”. Sebuah kalimat juga terhitung sebagai tipe data string seperti “Saya sedang
belajar pemrograman Java”. Pada bahasa Java tipe data string ini ditulis menggunalan keyword
String. Pada teks data string ini juga harus menggunakan tanda kutip dua (“).
Jika ingin mencetak kalimat/kata ke layar monitor dan output yang keluar adalah kapital atau
bisa juga huruf kecil, maka dapat dilakukan cara berikut:
B. VARIABEL PADA JAVA
Variabel adalah wadah untuk menyimpan nilai data. Dalam Java, terdapat
berbagai jenis tipe variable, contoh:
a. String – menyimpan text, seperti “Hello”. Nilai string diawali dan diakhiri dengan tanda
kutip ganda (” “)
b. int – menyimpan bilangan bulat tanpa desimal, seperti 123 atau -123
c. float – menyimpan numerik yang berisi bilangan desimal, seperti 19.99 atau -19.99
d. char – menyimpan single karakter, seperti ‘a’ atau ‘b’. Nilai char diawali dan diakhiri
dengan kutip satu(‘ ‘)
e. boolean – menyimpan nilai dengan dua status, true atau false.
Untuk membuat variabel, Anda harus menspesifikasikan tipenya dan memasukan sebuah nilai
kedalamnya:
Dimana type merupakan salah satu tipe data Java (seperti int atau String),
dan variable merupakan nama dari variabelnya (seperti x atau name). Sama dengan (=)
digunakan untuk memasukkan nilai kedalam variabel.
• Kaidah aturan pemberian nama Variabel
1) VARIABEL LOKAL
• Variabel yang dideklarasikan di dalam atau di dalam blok fungsi dikenal sebagai
variabel lokal.
• Variabel-variabel ini hanya dapat diakses dalam fungsi dimana variabel tersebut
dideklarasikan.
• Masa hidup variabel lokal hanya berada dalam fungsinya, yang berarti variabel tersebut
ada hingga fungsi tersebut dijalankan. Setelah eksekusi fungsi selesai, variabel lokal
dimusnahkan dan tidak ada lagi di luar fungsi.
• Alasan terbatasnya cakupan variabel lokal adalah karena variabel lokal disimpan dalam
tumpukan, yang bersifat dinamis dan secara otomatis membersihkan data yang
tersimpan di dalamnya.
• Namun dengan membuat variabel statis dengan kata kunci "statis", kita dapat
mempertahankan nilai variabel lokal.
Keunggulan Variabel Lokal
• Nama variabel lokal yang sama dapat digunakan dalam fungsi yang berbeda karena
hanya dikenali oleh fungsi yang mendeklarasikannya.
• Variabel lokal menggunakan memori hanya untuk waktu terbatas ketika fungsi
dijalankan; setelah itu lokasi memori yang sama dapat digunakan kembali.
• Cakupan variabel lokal hanya sebatas pada fungsinya saja dan tidak dapat digunakan
oleh fungsi lainnya.
• Berbagi data dengan variabel lokal tidak diperbolehkan.
2) VARIABEL GLOBAL
• Variabel global adalah variabel yang dideklarasikan di luar semua fungsi atau blok dan
dapat diakses secara global dalam suatu program.
• Itu dapat diakses oleh fungsi apa pun yang ada dalam program.
• Setelah kita mendeklarasikan variabel global, nilainya dapat divariasikan sesuai dengan
fungsi yang berbeda.
• Masa pakai variabel global ada hingga program dijalankan. Variabel-variabel ini
disimpan di lokasi memori tetap yang diberikan oleh kompiler dan tidak dibersihkan
secara otomatis.
• Variabel global sebagian besar digunakan dalam pemrograman dan berguna untuk
kasus di mana semua fungsi perlu mengakses data yang sama.
• Variabel global dapat diakses oleh semua fungsi yang ada dalam program.
• Hanya diperlukan satu deklarasi.
• Sangat berguna jika semua fungsi mengakses data yang sama.
Kekurangan Variabel Global
• Nilai variabel global dapat diubah secara tidak sengaja karena dapat digunakan oleh
fungsi apa pun dalam program.
• Jika kita menggunakan variabel global dalam jumlah besar, maka besar kemungkinan
terjadinya kesalahan dalam program.
C. OPERATOR
1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika digunakan untuk melakukan operasi aritmatika.
Nama Simbol
Penjumlahan +
Pengurangan -
Perkalian *
Pembagian /
Sisa bagi %
- Pengurangan ini digunakan untuk mengurangkan satu nilai dari nilai lainnya.
Contoh:
- Pembagian ini digunakan untuk membagi satu nilai dengan nilai lainnya.
Contoh:
- Sisa bagi digunakan untuk menghitung sisa bagi dari pembagian dua nilai.
Contoh:
- Increment (++) dan Decrement (--) ini digunakan untuk menambahkan atau
mengurangkan 1 dari nilai variabel.
Contoh:
2. Operator Logika
Tugas oprator ini untuk membandingkan. Operator ini juga dikenal dengan opeartor
Pembanding. Nilai yang dihasilkan dari operator ini berupa boolean, yaitu: true dan false.
Nama Simbol
Lebih Besar >
Lebih Kecil <
Sama Dengan ==
Tidak Sama Dengan !=
Lebih Besar Sama Dengan >=
Lebih Kecil Sama Dengan <=
- Lebih besar (>) digunakan untuk membandingkan nilai kiri dan kanan yang mana
yang lebih besar.
Contoh:
- Lebih kecil (<) digunakan untuk membandingkan nilai kiri dan kanan yang mana
yang lebih kecil.
Contoh:
- Sama dengan (==) digunakan untuk membandingkan nilai kiri dan kanan apakah
sama.
Contoh:
- Tidak Sama Dengan (!=) digunakan apakah dua nilai tidak sama.
Contoh:
- Lebih besar sama dengan (>=) memeriksa apakah nilai pada sisi kiri lebih besar
atau sama dengan nilai pada sisi kanan.
Contoh:
- Lebih besar sama dengan (<=) memeriksa apakah nilai pada sisi kiri lebih kecil
atau sama dengan nilai pada sisi kanan.
Contoh:
4. Operator Bitwise
Operator bitwise merupkan operator yang digunakan untuk operasi bit
(biner). Operator bitwise terdiri dari:
Nama Simbol di Java
AND &
OR |
XOR ^
Negasi/Kebalikan ~
[1] A. Muhardian. 2015. Petani Kode. Belajar Java: Jenis Operator yang Harus Dipahami.
https://www.petanikode.com/java-operator/
[3] Andre. 2020. Duniailkom. Tutorial Belajar Java Part 20: Tipe Data String Bahasa
Pemrograman Java. https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-java-tipe-data-
string-bahasa-pemrograman-java/