Tugas 2 - Febbi Rahmadani - 23175005 - Pengertian, Jenis-Jenis, Dan Karakteristik Bahan Ajar

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 20

Hari/Tanggal : Kamis/21 September 2023

Tugas Pribadi : Tugas 2

MAKALAH
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA

Materi II
”Menganalisis Jenis-Jenis dan Karakteristik Bahan Ajar Cetak :
Brosur, Leaflet, Flyer, Poster, Wallchart (Non ICT)”

Oleh :
Febbi Rahmadani
23175005

Dosen Pengampu :
Prof. Festiyed, M.S
Prof. Dr. Asrizal, M.Si

PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, Tuhan yang maha
kuasa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah ini. Penulis juga bersyukur atas berkat rezeki dan kesehatan yang
diberikan-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat mengumpulkan bahan-bahan
materi makalah ini. Penulis telah berusaha semampu penulis untuk menyelesaikan
makalah ini.
Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar dan untuk menambah pengetahuan penulis tentang
Pengertian, Jenis-Jenis, dan Karakteristik Bahan Ajar Cetak Meliputi Brosur,
Leaflet, Flyer, Poster, Wallchart (Non ICT).
Penulis menyadari dalam penyajian makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dari pembaca, agar penulis
dapat memperbaiki kesalahan tersebut pada pembuatan makalah selanjutnya.
Demikianlah makalah ini penulis buat, apabila ada kesalahan dalam
penulisan, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan sebelumnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu demi
menyelesaikan makalah ini dan penulis mengucapkan terima kasih kepada
Bapak/Ibu yang memberikan materi ini.

Padang, 21 September 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3


BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 4
A. Latar Belakang .......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 5
D. Manfaat Penulisan ..................................................................................... 5
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 6
A. Landasan Agama ....................................................................................... 6
B. Landasan Yuridis ...................................................................................... 8
C. Pengertian Bahan Ajar ............................................................................... 9
D. Karakteristik Bahan Ajar ......................................................................... 10
E. Jenis-Jenis Bahan Ajar ............................................................................ 11
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 15
A. Kesimpulan ............................................................................................. 15
B. Saran ....................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 16
PERTANYAAN ............................................................................................... 17

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjawab tantangan
baru yang terus berkembang dan meningkatkan kualitas bangsa. Pendidikan
memberikan kemungkinan bagi peserta didik untuk memperoleh kesempatan,
harapan, dan pengetahuan agar dapat hidup secara lebih baik. Besarnya kesempatan
dan harapan sangat bergantung pada kualitas pendidikan yang ditempuh.
Pendidikan yang berkualitas tentunya melibatkan peserta didik untuk aktif belajar
dan menghasilkan peserta didik yang memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi
yang kreatif, inovatif dan dapat bersaing dalam dunia global. Sebagaimana
disebutkan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun
2003 bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yng demokratis serta bertanggung jawab.
Pengembangan pendidikan ini dilakukan untuk menjawab dan menghadapi
tantangan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dimasa depan.
Salah satu ilmu yang menunjang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tersebut adalah
fisika. Oleh karena itu, pendidik harus memiliki bahan ajar yang bisa digunakan
dalam proses pembelajaran sehingga pembelajaran akan lebih bervariasi, menarik
dan tidak membosankan.
Bahan ajar akan memudahkan pendidik dalam penyampaian materi
pembelajaran, karena bahan ajar akan menjadikan rencana proses belajar mengajar
tersusun dengan sistematik. Bahan ajar cetak dapat dijadikan solusi dalam peoses
belajar mengajar. Bahan ajar cetak bermacam-macam, diantaranya: hand out,
modul, buku (diktat, buku ajar, buku teks), LKS, hand out, pamflet.
Atas dasar pertimbangan pemikiran yang telah dikemukakan diatas, maka
penulis membahas tentang pengertian, jenis-jenis, karakteristik bahan ajar cetak
meliputi hand out, modul, buku (diktat, buku ajar, buku teks), LKS dan pamflet

4
agar pendidik memiliki pedoman untuk menyusun bahan ajar yang sesuai dengan
karakteristik siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini,
yaitu:
1. Apakah pengertian dari bahan ajar cetak ?
2. Bagimana karakteristik bahan ajar cetak ?
3. Apa tujuan dan manfaat penyusunan Bahan Ajar?
4. Apakah saja jenis-jenis bahan ajar cetak?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah berdasarkan rumusan masalah di atas
adalah sebagai berikut.
1. Menjelaskan pentingnya bahan ajar.
2. Menjelaskan pengertian bahan ajar cetak.
3. Menjelaskan konsep dasar bahan ajar.
4. Mengetahui karakteristik bahan ajar cetak.
5. Mengetahui jenis-jenis bahan ajar cetak
D. Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk berbagai pihak,
terutama:
1. Tenaga pendidik, diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai rujukan dalam
mengembangkan bahan ajar.
2. Penulis, sebagai pedoman untuk mengembangkan kompetensi, menambah
pengetahuan mengenai bahan ajar serta sebagai modal untuk menulis tesis dan
melakukan penelitian ilmiah dalam pengembangan bahan ajar.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Landasan Agama
Pada dasarnya firman yang pertama kali diturunkan pada nabi Muhammad
SAW adalah perintah membaca. Dengan tanpa membaca seseorang tidak akan bisa
memahami suatu hal yang sedang dan akan dikerjakannya. Hal ini terdapat dalam
surah Al-Alaq’. Perintah membaca dalam Q.S. Al-Alaq’ 1-5.

‫) ا ْق َرأْ َو َر ُّبكَ ْاْلَك َْر ُم‬2( ‫ق‬


ٍ َ‫عل‬
َ ‫ان ِم ْن‬ َ ‫س‬ َ ‫اْل ْن‬
ِْ ‫ق‬ َ َ‫) َخل‬1( َ‫س ِم َر ِبكَ ا َّلذِي َخ َلق‬ ْ ‫ا ْق َر ْأ بِا‬
)5( ‫ان َما َل ْم َي ْع َل ْم‬َ ‫س‬ َ ‫اْل ْن‬ َ )4( ‫علَّ َم ِبا ْلقَلَ ِم‬
ِ ْ ‫ع َّل َم‬ َ ‫) الَّذِي‬3(
Artinya:“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari 'Alaq, Bacalah, dan Tuhanmulah yang paling Pemurah,
Yang mengajar manusia dengan pena, Dia mengajarkan kepada manusia apa yang
belum diketahuinya”.

Dalam Q.S. Al-Alaq’ ayat 1-5 terkandung makna bahwa membaca memiliki
tempat khusus dalam Al Qur’an. Selain itu, dalam Al Qur’an disertakan menulis,
penggunaan kalam atau pena, alat yang membuat kita mengetahui apa yang kita kita
tidak ketahui sebelumnya. Oleh karena itu, membaca dan menulis merupakan hal
penting untuk mengantarkan manusia pada pengetahuan yang gemilang. Membaca
dan menulis itu penting, bukan hanya masyarakat terdidik, melainkan untuk
menciptakan kebudayaan yang menghasilkan pengetahuan dan membangun satu
peradaban dinamis yang maju serta menanamkan pemikiran kritis kepada manusia.
Membaca dan menulis adalah perangkat dasar yang telah diajarkan Allah kepada
kita untuk berkomunikasi dalam Al-Qur’an Q.S. Ar-Rahman ayat 4:

Artinya : “mengajarnya pandai berbicara”.

6
Nabi Muhammad SAW mengatakan sangat pentingnya menulis dan membaca.
Nabi Muhammad SAW nasehat yang disampaikan dalam Al-Qur’an Q.S. Al-
Baqarah ayat 282:

Artinya :’’ Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak
secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan
hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar. Dan
janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya,
meka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu
mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah
Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya. Jika yang
berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri
tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur.
Dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu).
Jika tak ada dua oang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang
perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang
seorang mengingatkannya. Janganlah saksi-saksi itu enggan (memberi
keterangan) apabila mereka dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang
itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu,
lebih adil di sisi Allah dan lebih menguatkan persaksian dan lebih dekat kepada
tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu'amalahmu itu), kecuali jika
mu'amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan di antara kamu, maka tidak
ada dosa bagi kamu, (jika) kamu tidak menulisnya. Dan persaksikanlah apabila
kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan. Jika
kamu lakukan (yang demikian), maka sesungguhnya hal itu adalah suatu kefasikan

7
pada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.”
Dengan membaca dan menulis dapat menunjukkan dan mengajarkan untuk
mengerakan keadilan kepada pribadi seseorang. Hal ini dapat terlaksana dengan
baik dengan adanya bahan ajar yang baik sehingga materi-materi yang diajarkan
dapat tersampaikan dengan baik.
B. Landasan Yuridis
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pembelajaran merupakan sebuah proses yang dapat mengembangkan potensi
siswa. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,
dan bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum 2013
menekankan pengembangan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap
peserta didik secara holistik (seimbang). Pada saat ini kurikulum yang digunakan
dalam sistem pendidikan di Indonesia adalah Kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan dari kurikulum sebelumnya
untuk merespons berbagai tantangan-tantangan internal dan eksternal. Menurut
Rusman (2015:86), pengembangan Kurikulum 2013 dilaksanakan atas dasar
beberapa prinsip utama yaitu:
1. Standar kompetensi lulusan diturunkan dari kebutuhan.
2. Standar isi diturunkan dari standar kompetensi lulusan melalui
kompetensi inti yang bebas mata pelajaran.
3. Semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap pembentukan sikap.
4. Mata pelajaran diturunkan dari kompetensi yang ingin dicapai.
5. Semua mata pelajaran diikat oleh kompetensi inti.
6. Keselarasan tuntunan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran dan
penilaian.

8
Berdasarkan prinsip tersebut, tujuan Kurikulum 2013 adalah bertujuan untuk
mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai
pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta
mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan
peradaban dunia.
C. Pengertian Bahan Ajar
Salah satu komponen pembelajaran yang turut menentukan tercapainya
tujuan pembelajaran adalah bahan ajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan
berupa seperangkat materi yang disusun secara sistematis untuk membantu
guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Dengan bahan ajar
memungkinkan peserta didik untuk mempelajari suatu kompetensi atau KD secara
runtut dan sistematis sehingga secara keseluruhan peserta didik dapat mempelajari
dan menguasai kompetensi secara utuh. Sebuah bahan ajar paling tidak mecakup
petunjuk belajar, kompetensi yang akan dicapai, isi materi, informasi pendukung,
latihan-latihan, petunjuk kerja, evaluasi dan respon terhadap evaluasi.
Abdul majid (2013:173) menyatakan bahwa “bahan ajar adalah segala
bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang berupa bahan tertulis maupun bahan
tidak tertulis”. Bahan ajar merupakan seperangkat materi yang diajarkan dan
disusun secara sistematis baik berupa informasi, alat, maupun teks, sehingga dapat
terbentuk suatu suasana belajar yang memungkinkan siswa untuk belajar.
Pembelajaran yang menarik, efektif dan efesien membutuhkan bahan ajar yang
inovatif, menarik, kontekstual dan sesuai dengan kondisi serta perkembangan
siswa.
Penggunaan bahan ajar dalam proses pembelajaran bukan merupakan fungsi
tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan
situasi pembelajaran yang efektif. Majid (2012:174-182) bentuk dan jenis bahan
ajar baik tertulis dan tidak tertulis adalah :
1) Bahan cetak, (Handout / Buku/ Lembar Kerja Peserta Didik/ Brosur /
Leaflet / Wallchart / Foto/gambar /Model/maket. Merupakan bahan
Cetak (printed) yang merupakan sejumlah bahan yang disiapkan dalam

9
kertas yang dapat berfungsi untuk keperluan pembelajaran atau
penyampaian informasi.
2) Bahan audio, ( Kaset/Piringan Hitam/ Compact Disk Radio), merupakan
bahan Ajar Dengar (program audio) merupakan bahan ajar yang
menggunakan sistem sinyal radio secara langsung yang dapat didengar
atau dimainkan oleh orang lain, seperti kaset, radio, piringan hitam, CD
audio
3) Bahan audio visual ( Bahan Ajar Pandang Dengar ) Video/ Film Orang/
Nara Sumber Pakar Bidang Studi adalah pemanfaatan sinyal radio yang
dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial seperti
Video, film, CD film
4) Bahan Ajar Interaktif (interactive teaching material) merupakan
kombinasi dari beberapa media baik audio, gerak, grafik, gambar,
animasi dan video yang dalam proses pembelajaran dimanfaakan atau
diperlakukan untuk mengendalikan suatu perintah dalam proses
pembelajaran. Seperti CD interaktif, film interaktif; tanya jawab /
diskusi, selain itu dapat berupa Bahan Ajar Interaktif Diskusi
Lingkungan/ Pelajaran diluar kelas Praktek dari sebuah materi tertentu.
Berdasarkan bentuk dan jenis bahan ajar di atas maka dapat diketahui bahwa
bentuk bahan ajar dibedakan atas 2, yaitu cetak dan non cetak.
D. Karakteristik Bahan Ajar
Sesuai dengan penulisan modul yang dikeluarkan oleh Direktorat Guruan
Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2003, bahan ajar memiliki beberapa
karakteristik, yaitu self instructional, self contained, stand alone, adaptive, dan user
friendly (Widodo dan Jasmadi dalam Lestari, 2013 : 2).
1. Harus mampu membelajarkan sendiri para siswa (Self Instructional)
Self Instructional adalah bahan ajar mempunyai kemampuan
menjelaskan yang sejelasjelasnya untuk membantu siswa dalam proses
pembelajaran, baik dalam bimbingan guru maupun secara mandiri.
2. Bersifat lengkap (self contained)

10
Self contained artinya memuat hal-hal yang sangat diperlukan dalam
proses pembelajaran. Hal-hal tersebut adalah tujuan
pembelajaran/kompetensi prasyarat yaitu materi-materi pelajaran yang
mendukung, prosedur pembelajaran, materi pembelajaran yang tersusun
sistematis, latihan atau tugas-tugas, soal-soal evaluasi beserta kunci
jawaban
3. Mampu membelajarkan peserta didik (self instruction material)
Self instruction material artinya dalam bahan pelajaran cetak harus
mampu memicu siswa untuk aktif dalam proses belajarnya bahkan
membelajarkan siswa untuk dapat menilai kemampuan belajarnya
sendiri.
E. Jenis-Jenis Bahan Ajar
1. Brosur
Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia (1996) menyatakan bahwa Brosur
merupakan bahan informasi tertulis mengenai suatu masalah yang disusun secara
bersistem, cetakan yang hanya terdiri atas beberapa halaman dan dilipat tanpa
dijilid, selebaran cetakan yang berisi keterangan singkat tetapi lengkap tentang
perusahaan atau organisasi. Definisi brosur ini berdasarkan bentuk fisiknya, yaitu
sepotong kecil kertas yang dicetak, pada umumnya menggunakan satu lembar
kertas yang berukuran 8.5 inci x 11 inci atau 8.5 inci x 14 inci dengan tiga lipatan
atau dapat pula yang berukuran lainnya dengan banyak lipatan yang berbeda atau
tanpa lipatan (Hampton, 2013:1).
Dari pernyataan tersebut, maka brosur adalah salah satu media yang
digunakan untuk menyampaikan suatu promosi, dimana brosur ini berbentuk
selembaran kertas yang berisi barisan kata dan suatu informasi suatu produk
ditambah sedikit gambar pendukung. Brosur berfungsi memberikan suatu informasi
produk yang di tawarkan kepada calon konsumen. Disekolah, brosur dapat
digunakan sebagai bahan ajar, materi yang terdapat pada brosur ini berdasarkan KD
yang harus dikuasai oleh peserta didik. Jika bentuk brosur ini dibuat dengan desain
dan ilustrasi yang menarik dan praktis sehingga dapat menjadi bahan ajar yang
menarik serta akan meningkatnya minat peserta didik untuk menggunakannya.

11
2. Leaflet
Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi tidak
dijait. Leaflet berisikan suatu gagasan secara langsung ke pokok persoalannya dan
memaparkan cara melakukan tindakan secara pendek dan lugas (Azhar, 2010:6).
Leaflet merupakan media berbentuk selembar kertas yang diberi gambar dan tulisan
(biasanya lebih banyak tulisan) pada kedua sisi kertas, serta dilipat sehingga
berukuran kecil dan praktis dibawa.
Supaya terlihat menarik, leaflet didesain dengan ilustrasi dan menggunakan
bahasa yang sederhana, singkat, serta mudah dipahami. Leaflet sebagai bahan ajar
juga harus memuat materi yang dapat mengiring peserta didik untuk menguasai satu
atau lebih kompetensi dasar (Majid, 2009:178). Leaflet sebagai bahan ajar harus
disusun secara sistematis dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
Tujuannya untuk menarik minat baca dan meningkatkan motivasi belajar peserta
didik.
Menurut Setyono (dalam Falasifah, 2014:15) dalam menyusun leaflet
sebagai bahan ajar yang baik, leaflet paling tidak memuat, antara lain:
a. Judul, diturunkan dari KD (Kompetensi Dasar) sesuai dengan materi.
b. Materi pokok yang akan dicapai, diturunkan dari kurikulum.
c. Informasi dimuat jelas, padat, menarik, dan memperhatikan penyajian
kalimat yang disesuaikan dengan usia serta pengalaman pembaca.
d. Tugas berupa membaca buku tertentu yang terkait dengan materi belajar
untuk dibuat resumenya dan diberikan secara individu atau kelompok.
e. Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan.
f. Gunakan berbagai sumber belajar, seperti buku, majalah, dan internet
sebagai penunjang.
Menurut pendapat Simnett dan Ewles (dalam Falasifah, 2014:15)
keunggulan leaflet, antara lain:
a. Leaflet efektif untuk pesan singkat, sederhana, dan murah.
b. Siswa dapat belajar mandiri, karena dapat melihat isinya pada saat santai.
c. Dapat memberikan detail yang tidak mungkin bila disampaikan secara lisan.
d. Siswa bersama guru dapat mempelajari informasi yang rumit.

12
Adapun kelemahan leaflet menurut Simnett dan Ewles (dalam Falasifah,
2014:15), di antaranya:
a. Pembuatan leaflet yang bagus membutuhkan biaya yang relatif mahal.
b. Mudah hilang dan rusak.
c. Dapat menjadi kertas percuma, kecuali guru secara aktif melibatkan siswa
dalam membaca dan menggunakan materi dan pesan yang disampaikan
terbatas pada leaflet.
3. Flyer
Flyer adalah suatu alat pemasaran yang biasanya dicetak dalam bentuk
kertas, dengan ukuran yang biasanya tidak terlalu besar, dan maksimal
menggunakan ukuran kertas A4 berbahan HVS, art paper, ataupun art carton.
Strategi pemasaran menggunakan flyer adalah salah satu yang tertua, terutama
setelah ditemukannya mesin cetak, yang telah dipakai sejak abad ke 18 di seluruh
dunia sebagai salah satu perangkat pemasaran yang diandalkan.
4. Poster
Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia poster adalah plakat yang dipasang
pada tempat-tempat umum yang berisi sebuah pengumunan atau iklan. Menurut
Sudjana dan Rivai (2002:51) poster adalah sebagai kombinasi visual dari rancangan
yang kuat, dengan warna, dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian
orang yang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti didalam
ingatannya. Dengan demikian, Poster adalah sebuah plakat yang berupa rancangan
berbentuk ilustrasi maupun tulisan yang dipasang pada tempat umum yang
bertujuan untuk menyampaikan sebuah pesan tertentu.

5. Wallchart
Wallchart merupakan suatu media pembelajaran yang dapat berupa gambar,
denah, bagan, atau skema yang biasanya digantungkan pada dinding kelas. Media
wallchart sering disebut dengan bagan dinding karena media ini dapat
digantungkan di papan tulis atau di dinding kelas. Salah satu bentuk dari media
wallchart yang berupa gambar yaitu carta gambar. Carta gambar merupakan
gambar semantis yang hampir mirip dengan gambar seri (Soeparno, 1988: 19).

13
Bedanya gambar seri merupakan gambar yang merupakan rangkaian cerita,
sedangkan carta gambar merupakan gambar-gambar yang tidak menggambarkan
suatu rangkaian cerita. Misalnya gambar yang dikelompokkan menurut jenisnya,
seperti kelompok gambar benda bernyawa, kelompok benda tak bernyawa,
kelompok gambar perbuatan, dan sebagainya (Soeparno, 1988:19).
Menurut (Saadie, 2007: 5.10-5.15) wallchart dapat juga berbentuk bagan,
bentuk bagan tersebut dapat digambarkan dalam bentuk yang lebih bervariasi
seperti: (a) bagan organisasi (aliran) yaitu bagan yang menjelaskan hubungan
fungsional antara bagian-bagian dalam suatu organisasi, (b) bagan bergambar
(bagan lukis) yaitu bagan yang disampikan dengan gambar atau lukisan, misalnya
dalam suatu peta dicantumkan gambar hasil-hasil yang dihasilkan dari daerah
tersebut, (c) bagan perbandingan atau perbedaan yaitu bagan yang menunjukkan
perbandingan atau perbedaan suatu yang ditujukan dengan lukisan dan kata-kata,
(d) bagan pandang tembus, yaitu bagan yang menerangkan keadaan di dalam suatu
benda, (e) bagan keadaan yaitu bagan yang menerangkan keadaan suatu benda
dengan bermacam-macam ukuran, (f) bagan terurai, yaitu bagan yang memberikan
gambaran seandainya sesuatu diuraikan, tetapi tetap dalam posisi semula.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun yang dapat ditarik dalam kesimpulan ini adalah sebagai berikut :
1. Bahan ajar adalah salah satu komponen sistem pembelajaran yang memegang
peranan penting dalam membantu siswa mencapai Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar atau tujuan pembelajaran yang telah ditentukan.
2. Bahan ajar memiliki karakteristik, yaitu self instructional, self contained, dan
self instruction material
3. Jenis-jenis bahan ajar, yaitu Brosur, Leaflet, Flyer, Poster, Wallchart (Non
ICT).

B. Saran
Saran penulis, guru sebagai pengembang bahan ajar hendaknya memahami
peran, prinsip dan jenis bahan ajar cetak serta mengetahui tentang apa dan
bagaimana yang ingin dikembangkan sesuai standar kompetensi dan kompetensi
dasar atau tujuan yang telah ditentukan sehingga hasil bahan ajar yang
dikembangkan guru dapat membantu peserta didik dalam memahami pelajaran dan
meningkatkan hasil belajar peserta didik.

15
DAFTAR PUSTAKA

Azhar, A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.


Falasifah 2014. Pengembangan Bahan Ajar Berbentuk Leaflet Berbasis Sejarah
Lokal dengan Materi Pertempuran Lima Hari di Semarang pada Siswa Kelas
XI di SMA Negeri 2 Pemalang Tahun Ajaran 2013/2014. (Skripsi). Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Daryanto dan Aris Dwicahyono. 2014. Pengembangan Perangkat Pembelajaran
(Silabus, RPP, PHB, Bahan Ajar). Yogyakarta : Gava Media.
Depdiknas. 2008. Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: direktorat
pembinaan sekolah menangah atas.
Majid, A. 2009. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
. 2012. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
. 2013. Perencanaan Pembelajaran. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
Permendikbud. 2014. Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta:
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
Prastowo, Andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press.
Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sriyono dkk. 1992. Teknik Belajar Mengajar dalam CBSA. Jakarta : PT Rineka
Cipta.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 tentang


Sistem Pendidikan Nasional.
https://belajargiat.id/definisi-poster/ (diakses pada tanggal 28 September 2020)
https://blog.porinto.com/pengertian-definisi-dan-kegunaan-lengkap-flyer/ (diakses
pada tanggal 28 September 2020)
https://syamsul671.wordpress.com/2017/06/22/media-pembelajaran-wall-chart/
(diakses pada tanggal 28 September 2020)

16
PERTANYAAN
1. Pada umumnya kurang peminat bahan ajar (Brosur, Leaflet, Flyer , Poster,
wallchat) dibanding bahan ajar cetak yang lain (Buku, Modul, LKS, Hand-
Out). Menurut penyaji bagaimana peran guru untuk mengatasi hal tersebut
agar juga banyak peminat terhadap Bahan Ajar lain?
Jawab:
Sebenarnya semua bahan ajar cetak itu sama. Salah satu komponen
pembelajaran yang turut menentukan tercapainya tujuan pembelajaran adalah
bahan ajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan berupa seperangkat materi
yang disusun secara sistematis untuk membantu guru/instruktur dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Bahan ajar (Brosur, Buku, flyer, Poster,
Walchart) maupun bahan ajar cetak yang lain (Buku, Modul, LKS, Hand-Out)
semua ini sama-sama berguna untuk membantu guru pada pembelajaran.
Seperti yang kita ketahui, bahwa semua jenis bahan ajar memiliki kelebihan
dan kekurangan. Oleh karena itu, guru sangat berperan untuk menangani hal
tersebut, salah satunya guru harus memberikan arahan dan penugasan pada
peserta didik untuk membuat Bahan Ajar serta membimbing peserta didik
untuk membuat Bahan Ajar tersebut.

2. Bagaimana peran bahan ajar (Brosur, Leaflet, Flyer , Poster, wallchat) yang
digunakan oleh pendidik maupun peserta didik pada kegiatan belajar
mengajar? Jelaskan menurut pemahaman anda!
Jawab:
Bahan ajar (Brosur, Leaflet, Flyer , Poster, wallchart) merupakan
alternatif bagi guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Brosur adalah salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan
suatu promosi, dimana brosur ini berbentuk selembaran kertas yang berisi
barisan kata dan suatu informasi suatu produk ditambah sedikit gambar

17
pendukung. Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat
tapi tidak dijait. Flyer adalah suatu alat pemasaran yang biasanya dicetak dalam
bentuk kertas, dengan ukuran yang biasanya tidak terlalu besar, dan maksimal
menggunakan ukuran kertas A4 berbahan HVS, art paper, ataupun art carton.
Poster adalah sebuah plakat yang berupa rancangan berbentuk ilustrasi maupun
tulisan yang dipasang pada tempat umum yang bertujuan untuk menyampaikan
sebuah pesan tertentu. Wallchart merupakan suatu media pembelajaran yang
dapat berupa gambar, denah, bagan, atau skema yang biasanya digantungkan
pada dinding kelas.
Disekolah, bahan ajar (Brosur, Leaflet, Flyer , Poster, wallchart) dapat
digunakan sebagai bahan ajar, materi yang terdapat pada brosur ini berdasarkan
KD yang harus dikuasai oleh peserta didik.
 Bahan ajar (Brosur, Leaflet, Flyer , Poster, wallchart) yang digunakan
oleh peserta didik dapat menambah wawasan dan pengalaman peserta
didik sehingga meningkatkan penguasaan materi pembelajaran pada
peserta didik.
 Bahan ajar (Brosur, Leaflet, Flyer , Poster, wallchat) dapat membantu
guru/instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
3. Menurut anda bahan ajar (Brosur, Leaflet, Flyer , Poster, wallchat) manakah
yang lebih efektif digunakan? Jelaskan menurut pemahaman anda!
Jawab:
Semua bahan ajar baik bahan ajar cetak maupun non cetak yang dibuat
bertujuan untuk membantu dan mempermudah proses belajar mengajar
sehingga dapat mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang
diberikan oleh guru. Bahan ajar ini memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Misalnya, Leaflet sebagai bahan ajar harus disusun secara
sistematis dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti. Tujuannya untuk
menarik minat baca dan meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Bahan
ajar leaflet ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Dimana kelebihan leaflet,
antara lain:

18
 Leaflet efektif disusun secara sistematis dan menggunakan bahasa yang
mudah dimengerti.
 Siswa dapat belajar mandiri.
 Dapat memberikan detail yang tidak mungkin bila disampaikan secara
lisan.
 Siswa bersama guru dapat mempelajari informasi yang rumit.
Adapun kekurangan kekurangan bahan ajar leaflet, yaitu leaflet yang
desainnya bagus membutuhkan biaya yang relatif mahal serta mudah hilang
dan rusak.
4. Menurut anda, apa perbedaan bahan ajar (Brosur, Leaflet, Flyer , Poster,
wallchat)?
Jawab:
 Brosur adalah salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan
suatu promosi, dimana brosur ini berbentuk selembaran kertas yang
berisi barisan kata dan suatu informasi suatu produk ditambah sedikit
gambar pendukung.
 Leaflet adalah bahan cetak tertulis berupa lembaran yang dilipat tapi
tidak dijait.
 Flyer adalah suatu alat pemasaran yang biasanya dicetak dalam bentuk
kertas, dengan ukuran yang biasanya tidak terlalu besar, dan maksimal
menggunakan ukuran kertas A4 berbahan HVS, art paper, ataupun art
carton.
 Poster adalah sebuah plakat yang berupa rancangan berbentuk ilustrasi
maupun tulisan yang dipasang pada tempat umum yang bertujuan untuk
menyampaikan sebuah pesan tertentu.
 Wallchart merupakan suatu media pembelajaran yang dapat berupa
gambar, denah, bagan, atau skema yang biasanya digantungkan pada
dinding kelas.
5. Bagaimana tanggapan anda mengenai bahan ajar wallchart?
Jawab:

19
Wallchart merupakan suatu media pembelajaran yang sangat sederhana yang
dapat berupa gambar, denah, bagan, atau skema yang biasanya digantungkan
pada dinding kelas, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan wallchart sangat
praktis dari segi pembuatannya.

20

Anda mungkin juga menyukai