Filsafat Keperawatan Dan Pengembangan Konsep Berpikir Dalam Keperawatan-1
Filsafat Keperawatan Dan Pengembangan Konsep Berpikir Dalam Keperawatan-1
keperawatan
Kesehatan juga telah didefinisikan sebagai fokus antara aktualisasi dan stabilitas.
Oe lbauom (1974) mengidentifikasi 26 fungsi atau perilaku orang dewasa dalam kesehatan
optimal. Perilaku dikategorikan menjadi dua dimensi: aktualisasi dan stabilisasi. Ia
mendefinisikan kesehatan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan yang berorientasi
futuristik berkelanjutan, sementara pada saat yang sama menghindari penyimpangan utama
dalam fungsi dasar manusia atau fungsi-fungsi yang menjadi karakteristik budaya tertentu.
Pender (1986) kesehatan didefinisikan sebagai aktualisasi potensi manusia yang melekat
dan diperoleh melalui hubungan yang memuaskan dengan yang lain, perilaku yang
diarahkan pada tujuan dan perawatan pribadi yang kompeten, sementara penyesuaian
dilakukan sesuai kebutuhan untuk menjaga stabilitas dan integritas struktural.
Lingkungan Hidup
Aakster (J 974) mengatakan bahwa lingkungan sosial dan budaya lebih penting bagi
kesehatan seseorang dari pada lingkungan fisik dan biologis. Karena itu akan mentukan
akses individu ke sumber daya fisik, dan kemungkinan terkena bahaya fisik. Lingkungan
memiliki sumberdaya dan pemicu stress. Seseorang membutuhkan sumber daya di dalam
lingkungan sekitar diantaranya(1) untuk mendapatkan bahan-bahan untuk kelangsungan
hidupnya, seperti makanan, udara, air, panas dll; (2) untuk maju ke arah negara-negara
tujuan yang disahkan secara budaya dengan menggunakan cara-cara yang dapat diterima
secara sosial dan atau cara yang ditentukan (3) untuk memperoleh identitas, informasi yang
berguna, keterampilan sosial, dll. Penekanan dalam stiap lingkungan adalah kekuatan
lingkungan yang menyebabkan ketidakseimbangan Pada satu atau lebih dari variabel
penting dalam sistem seseorang. Stres dapat berupa fisik, sosial, psikologis, dan budaya. Itu
juga dapat ada di lingkungan eksternal atau internal.
Manusia
Seseorang terdiri dari aspek fisik, psikologis, sosial dan aspek rohani. Aspek-aspek
ini saling bergantung dan saling berhubungan. Dia memiliki beberapa kesamaan dan
beberapa perbedaan berdasarkan kepuasan kebutuhan dasar, dan perkembangan kognitif
dan fisisk yang menghasilkan pengetahuan perawatan diri yang unik, sumber daya
perawatan diri, dan kemampuan adaptasi. Setiap orang memiliki model dunianya sendiri.
Dengan kata lain, setiap orang memandang kehidupan, peristiwa, orang, dan situasi secara
berbeda. Setiap orang juga berkomunikasi, berpikir, merasakan, bertindak dan bereaksi
secara berbeda (Eric kson,1983).
Keperawatan
Keperawatan adalah seni dan sains. Perawatan adalah proses keperawatan yang
berusaha memahami model unik kliennya di dunia, dan mencoba untuk membantu
seseorang dengan kegiatan perawatan diri mereka dalam kaitannya dengan kesehatan
mereka. Ini adalah interaktif, proses interpersonal yang memfasilitasi, dan memupuk
kekuatan seseorang untuk memungkinkan pengembangannya, pelepasan, penyaluran dan
mobilisasi sumber daya untuk mengatasi keadaan dan lingkungannya. Tujuannya adalah
untuk mencapai, mempertahankan, atau mempromosikan keadaan kesehatan yang optimal
dan kepuasan yang dirasakan (Erickson, 1983).
Saya berasal dari metafaradigma sebelumnya dalam keperawatan. Diagram kerangka kerja
konseptual ini ditunjukan pada lampiran B. banyak studi penelitian dapat diturunkan dari
kerangka kerja konseptual ini. dua studi penelitian dan pertanyaan penelitian terkait
diajukan sebagai berikut :
1. Hubungan antara dunia pasien, pola koping, prilaku promosi kesehatan dan status
kesehatan pada pasien dengan penyakit jantung koroner (PJK )
a. Apa hubungan antara dunia pasien dan pola koping untuk pasien dengan PJK.
b. Apa hubungan antara pola koping dan prilaku promosi kesehatan untuk pasien
dengan PJK?
c. Apa hubungan antara prilaku promosi kesehatan dan status kesehatan untuk
pasien dengan PJK?
d. Berapa presentase perbedann dalam status kesehatan yang dapat dijelaskan oleh
dunia pasien, pola koping, dan prilaku promosi kesehatan?
2. Persepsi ketidak pastian pola koping dan kolerasinya pada pasien dengan PJK.
a. Apa sumber ketidak pastian untuk pasien dengan PJK?
b. Apa tingakat ketidak pastian untuk pasien dengan PJK?
c. faktor-faktor apa yang berkontribusi pada persepsi ketidak pastian untuk
pasien dengan PJK
d. apa pola menyalin pada pasien dengan PJK
e. apakah pola penyalinan terkait dengan persepsi ketidakpastian
Banyak studi penelitian lain dapat disampaikan dari kerangka kerja konseptual
ini untuk karier professional saya. Namun, karena keterbatasan waktu dan
ruang,hanya ide awal saya yang disajikan dalam makalah ini. Lampiran A
Lingkngan Luar
Lingkungan Luar
Status demo grafis
luar
Lingkungan eksternal
Lingkungan eksternal
Persepsi
lingkungan
luar
Perilaku kesehatan
Nursing
Metaparadigma keperawatan
awat
Persepsi pengetahuan
Sumber daya perawatan diri
perawatan diri dari Perilaku kesehatan perilaku
dukungan social kekuatan
persepsi control system pencegahan kesehatan
internal
kepercayaan system perilaku promosi kesehatan
nilai sumber daya perilaku penyakit
harapan efikasi diri
status fisik fungsi Persepsi lingkungan yg tidak
organik menentu terancana
menantang status social Status demograis
peran social fungsi kecemasan usia
kualitas stress kehidupan seks
pendidikan
Pemicu sumber daya
kepribdian
lingjungan