Anda di halaman 1dari 22

PERSEPSI DAN MOTIVASI MAHASISWA

CALON GURU KIMIA TERHADAP


PEMBELAJARAN DARING DIMASA
PANDEMI COVID-19

DR. SUNYONO, M.Si M.Si


DR. SUNYONO,

DISAMPAIKAN PADA SEMINAR NASIONAL ONLINE


FKIP
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
MULAWARMAN
MULAWARMAN
TAHUN2020
24 OKTOBER 2020
COVID -19 (MASIH) MENERPA DUNIA

UNESCO (2020) : Sekitar setengah populasi


siswa dunia sekarang tidak bersekolah
karena pandemi COVID-19.
UNESCO (2020) : 940 Juta Siswa di 195
Negara Tidak Sekolah Karena Corona

INDONESIA (Kemdikbud, Kemenag, 2019)


Siswa sekolah/Madrasah: 35,3 Juta,
Mahasiswa : 8, 1 juta.
TOTAL siswa/mahasiswa : 43,4 JUTA
Din Wahyudin, 2020
COVID -19 (MASIH) MENERP A DUNIA

❑Beragamnya kondisi sosial ekonomi, akses


teknologi, dan sebaran covid-19
menyebabkan proses belajar & capaian
belajar siswa sangat bervariasi.

❑Belajar di rumah, dalam beberapa kasus


menyebabkan terjadinya defisit capaian
belajar.
❑Pada tahun ajaran baru, sebelum pembahasan
materi baru, perlu adanya analisis terhadap
kebutuhan mahasiswa di masa pandemi atau nanto
pada pasca pandemi
Din Wahyudin, 2020
Moda Apa
yang Cocok ?

Tantangan bagi
Dosen dan Guru
 Memanfaatkan
TIK dalam Transformasi
Pembelajaran Pendidikan
IoT: Internet of Things. AI = Artificial Intelligence; AR: Augmented Reality; VR: Virtual Reality
Sumber: Ditjen Belmawa, 2019
TANTANGAN COVID-19
==DARING ?==

• PEMBELAJARAN YANG TELAH BERLANGSUNG


SEPERTI APA?
• PELU DILIHAT PERSEPSI DAN MOTIVASI MAHASISWA
DALAM MENGIKUTI PERKULIAHAN DARING

ADANYA KEBIJAKAN
PEMERINTAH – UNIVERSITAS -
FAKULTAS
METODE PENELITIAN

• Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif


deskriptif dimana hasil penelitian dilaporkan dalam bentuk
deskripsi.
• Penelitian dilakukan pada mahasiswa Program Studi
Pendidikan Kimia FKIP Universitas Lampung tahun 2017, 2018,
dan 2019.
• Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner
melalui google form dan
• Khusus pembelajaran dengan platform berbasis moodle, data
diambil dari catatan pembelajaran dalam datalog mode online
edusmart.fkip.unila.ac.id. dan vclass.unila.ac.id.
METODE PENELITIAN
• Kuesioner pada google form meliputi:
 16 pertanyaan tentang interaksi dosen dan mahasiswa,
 16 pertanyaan tentang persepsi mahasiswa terhadap
pembelajaran daring, dan
 11 pertanyaan tentang motivasi mahasiswa dalam melaksanakan
pembelajaran daring, serta
 5 pertanyaan tentang kendala.
 Secara keseluruhan terdapat 48 pertanyaan.
• Data yang dianalisis berdasarkan isian kuesioner pd google form:
o Mahasiswa angkatan 2017 sebanyak 26 orang,
o Mahasiswa angkatan 2018 sebanyak 28 mahasiswa, dan
o Mahasiswa angkatan 2019 sebanyak 30 mahasiswa.
HASIL PENELITIAN
PERSEPSI MAHASISWA

50
47 Hasil reduksi data diperoleh :
45
• Mahasiswa kecewa dengan pembelajaran
40
daring karena lebih banyak tugas
35 dibandingkan penjelasan dari dosen.
Frekuensi (Mahasiswa)

30 • Kurang adanya umpan balik dan hanya


25 mendapatkan 1 aspek pengetahuan yaitu
20
kognitif sedangkan afektif dan psikomotor
masih kurang sehingga pembelajaran dirasa
15 14
12 kurang menarik.
10 9
• Mahasiswa sulit menarik kesimpulan atau
5
hubungan antara apa yang sudah dipelajari
0
Sangat Positif Positif Kurang Positif Negatif
denga napa yang ada dalam kehidupan
Kategori maupun denga napa yang akan dipelajari.
MOTIVASI MAHASISWA

Indikator 1: Attention (Perhatian)

Kesan Pertama pada Pembelajaran Daring Keyakinan: Pembelajaran Daring - Menarik

Sangat Percaya Sangat Menarik


10,20% 7,70%
15,40% Percaya
Menarik
Kurang Percaya 23,10%
Kurang Menarik
Tidak percaya
25,60% Tidak Menarik
28,20%

46,20%
43,60%
MOTIVASI MAHASISWA

Indikator 2: Relevance (relevansi)

Deskriptor: Pemahaman materi Berdasarkan Prior Deskriptor: Penggunaan Metode dalam Pembelajaran
Knowledge melaljui Pembelajaran daring Daring dapat Meningkatkan Semangat Belajar

5,10%
Sangat Setuju 6,40% 10,30%
9,00 Sangat Setuju
Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Kurang Setuju
Tudak Setuju
38,50%
Tidak Setuju
42,30%
41,00%
47,40%
MOTIVASI MAHASISWA

Indikator 3: Confidence (Kepercayaan Diri)


Deskriptor: Pemahaman Materi melalui Deskriptor: Kesesuaian Tugas dalam Pembelajaran
Pembelajaran Daring Daring

5,20% 7,70% 6,40%


Sangat Setuju
6,40%
Sangat Setuju
Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Kurang Setuju 24,40%
47,40% Tidak Setuju
Tidak Setuju

41,00%
61,50%
MOTIVASI MAHASISWA

Indikator 4: Satisfaction (kepuasan)


Deskriptor: Pemahaman Setelah Membaca Uraian
Deskriptor: Kepuasan Setelah Menyelesaikan Materi dari Dosen
Tugas 6,40%

3,80% Sangat Setuju


12,80%
Sangat Puas Setuju
Puas Kurang Setuju
23,10% Tidak Setuju
29,50%
Kurang Puas
28,20%
Tidak Puas
Deskriptor: Penghargaan dari Dosen 51,30%
5,10%
44,90% Sangat Dihargai
15,40%
Dihargai
Kurang Dihargai
24,40%
Tidak Ada Penghargaan

55,10%
MOTIVASI MAHASISWA

Indikator 4: Satisfaction (Kepuasan)


Deskriptor: Kesulitan mengikuti Pembelajaran Deskriptor: Kekecewaan terhadap Pembelajaran
Daring Daring
5,10%
Sangat Setuju
10,30% 12,80% Sangat Setuju
12,80% Setuju Setuju
33,40%
Kurang Setuju Kurang Setuju

Tidak Setuju Tidak Setuju

48,70% 41,00%
39,90%
Hasil Reduksi Data Kuesioner
Faktor yang menyebabkan mahasiswa kurang termotivasi
yaitu tidak bertatap muka langsung sehingga mahasiswa
merasa sulit memahami materi terutama pada mata kuliah
konseptual, banyaknya tugas, dan kurangnya refleksi
pembelajaran
Mahasiswa merasa senang dalam perkuliahan daring pada
mata kuliah tertentu yang memberikan tugas berupa
produk terutama menyangkut dengan fitur-fitur kekinian
seperti kahoot, youtube, dan lainnya.
Mahasiswa kurang memanfaatkan sumber belajar terbuka
atau di digital library, karena hanya mengandalkan materi
dari dosen
REFLEKSI TERHADAP PEMBELAJARAN
DARING YANG TELAH DILAKUKAN

Mahasiswa ada yang senang dikarenakan mereka


tetap dapat belajar walaupun dari rumah dan senang
menggunakan fasilitas daring

Ada yang kurang senang dan merasa kesulitan


dikarenakan keterbatasan kuota internet dan fasilitas
HP nya yang minim (HP masih tipe lama).
KESIMPULAN
Persepsi mahasiswa terhadap pembelajaran daring kurang positif
dengan ditandai banyaknya mahasiswa kecewa terhadap strategi
pembelajaran selama pembelajaran daring yang kurang interaktif.

v Lebih dari 75% mahasiswa masih belum termotivasi dalam mengikuti


perkuliahan daring karena pembelajaran terfokus pada tugas.

Pola interaksi dosen dan mahasiswa terjalin cukup baik dalam hal
pemberian tugas dan diskusi. Namun perlu ditingkatkan dalam hal umpan
balik dan refleksi pembelajaran.
MATERI TAMBAHAN
Memberikan Keterampilan dalam Praktikum Online

Video 1 (Youtube): Reaksi antara Bawang Merah + PK (KMnO4)

Video 2 (Youtube: Reaksi antara PK + Gula pasir + NaOH

Video 3 (Youtube: Reaksi antara Vixal + Bayclin + Batu Karbit

Video 4: Praktikum Siswa SMKN 1 Natar: Mengenal Ciri-Ciri Reaksi


Kimia  Terbentuknya Gas

Silahkan buka Chanel Youtube: Sunyono 1965


Pembelajaran Praktikum Online
(Video 4)
Guru melakukan demondtrasi kegiatan praktikum melalui video-
conference menggunakan google meet, atau divideokan dan
dikirim via WA grup siswa kelas X SMKN 1 Natar.
Guru juga mengirimkan prosedur praktikum dan memberikan
petunjuk bagaimana membuat laporan daring (video atau foto)
dilengkapi dengan jawaban atas pertanyaan di LKS.
Siswa melaksanakan kegiatan praktikum mandiri di rumah dan
divideokan atau di foto, selanjutnya laporan kegiatan praktikum
di kirimkan via LMS yang dimiliki SMKN 1 Natar.
Guru memberikan feedback dan penilaian via LMS.
Terimakasih.....
Anak hebat tidak lupa sarapan,
Roti gandum diolesi selai,
Terima kasih kami ucapkan,
Sudah mendengarkan sampai selesai.

Makan nasi uduk di atas papan,


Papan yang dipenuhi cinta kasih,
Hanya ini yang bisa saya sampaikan,
Semoga berkenan dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai