Anda di halaman 1dari 70

No Area SKL Sub-SKL Ruang Lingkup Materi

Kompetensi

AGAMA ISLAM
1 Keimanan dan 1.1 Memiliki 1.1.1 Memahami dan 1.1.1.1 Keimanan kepada Allah,
Ketakwaan pemahaman, menghayati nilai-nilai Malaikat-malaikat, Kitab-
kepada Tuhan penghayatan, dan rukun iman. kitab Allah,
Yang Maha Esa Nabi-nabi/Rasul-rasul,
kesadaran dalam
mengamalkan Hari Akhir, dan Takdir.
ajaran Agama berdasarkan Alquran, Hadis,
Islam yang dianut. dan dalil Aqli

1.1.1.2 Implikasi rukun iman


dalam membangun
karakter umat/bangsa
yang unggul.
1.1.2 Meyakini kebenaran dan 1.1.2.1 Alquran sebagai pedoman
berpegang teguh kepada hidup muslim.
Alquran, Hadis, dan Ijtihad 1.1.2.2 Jaminan Allah atas
sebagai pedoman hidup kemurnian Alquran.
dan sumber nilai Islam. 1.1.2.3 Kajian tematik Ayat-ayat
Alquran yang berkaitan
dengan karakter
ummat/bangsa yang
unggul.
1.1.2.4 Hadis sebagai sumber
hukum dan pedoman
hidup muslim.
1.1.2.5 Kajian tematik hadis-hadis
yang berkaitan dengan
karakter ummat/bangsa
yang unggul.
1.1.2.6 Ijtihad sebagai sumber
hukum Islam dan
peranannya dalam
menghadapi dinamika
zaman.
1.1.3 Memahami dan 1.1.3.1 Ibadah: hukum dan tata
menerapkan sejumlah cara menutup aurat serta
ibadah dan amalan yang penerapannya dalam
penting dan relevan dalam ibadah shalat dan
kehidupan bermasyarakat kehidupan sehari-hari.
dan dunia profesi yang 1.1.3.2 Ibadah: hukum dan tata
akan digelutinya. cara shalat jamaah, shalat
wajib dan shalat sunnah.
1.1.3.3 Ibadah: hukum dan tata
Ibadah Haji
1.1.3.4 Ketentuan khutbah, tablig,
dan dakwah.
1.1.3.5 Tata cara mengurus
jenazah.
1.1.3.6 Perjuangan yang
dibenarkan.
1.1.3.7 Hukum dan tata cara
pernikahan, muamalah,
dan waris.
1.1.3.8 Hukum dan tata cara
infaq, zakat, shadaqah,
dan wakaf.
1.1.4 1.1.4.1
AGAMA KRISTEN

1.1.1 Memiliki pemahaman dan 1.1.1.1. Penyataan


penghayatan iman kepada Allah:pengertian dan
Allah Tri-Tunggal makna
1.1.1.2. Penyataan Allah sebagai
pencipta dan pemelihara,
penyelamat dan
pembaharu manusia

1.1.2 Memiliki pemahaman dan 1.1.2.1. Perjanjian Lama dan


penghayatan dan keyakinan Perjanjian Baru
bahwa Alkitab sebagai 1.1.2.2. Alkitab sebagai sumber
sumber utama dari pengajaran Iman
pengajaran tentang iman 1.1.2.3. Alkitab menjadi dasar
dan karakter Kristiani. utama untuk
pembangunan karakter
kristiani.
1.1.3 Memiliki pemahaman dan 1.1.3.1. Makna ibadah sebagai
penghayatan dalam ritual Kristiani dalam
menjalankan ibadah berbagai konteks.
sebagai ritual dan sebagai 1.1.3.2. Ibadah sebagai praktek
praktik hidup. kesalehan
1.1.3.3. Ibadah sebagai tindakan
mengasihi sesama yang
membutuhkan.
AGAMA KATOLIK
1.1.1 Memiliki pemahaman, 1.1.1.3. Allah Roh Kudus pribadi
penghayatan, dan ketiga Tritunggal
kesadaran dalam Mahakudus.
mengamalkan nilai iman 1.1.1.4. Allah Roh Kudus dalam
kepada Allah Roh Kudus Syahadat Panjang.
sebagai Allah Pembaharu. 1.1.1.5. Allah Roh Kudus sebagai
Allah Pembaharu.

1.1.2 Memiliki pemahaman, 1.1.2.4. Gereja yang kudus dalam


penghayatan dalam dinamika zaman.
kesadaran mengamalkan 1.1.2.5. Gereja yang katolik
ajaran iman mengenai (artinya am)
Gereja yang kudus, katolik terbuka/berdialog dengan
dan apostolik. semua manusia.
1.1.2.6. Gereja yang apostolik
hadir dalam hirarki dan
umat seluruhnya.
1.1.3 Memiliki pemahaman, 1.1.3.4. Harapan kristiani akan
penghayatan, dan hidup kekal.
kesadaran dalam 1.1.3.5. Wujud harapan dalam
mengamalkan nilai iman hidup hari ini.
akan harapan kristiani 1.1.3.6. Keselamatan objektif dan
tentang hidup kekal/ subjektif.
keselamatan.
1.1.4 Memiliki pemahaman, 1.1.4.1. Menyembah Allah yang
penghayatan, dan berkuasa atas semua suku
kesadaran dalam dan dewa-dewa suku.
mengamalkan kebenaran 1.1.4.2. Perjanjian Lama
ajaran Kitab Suci mewartakan Allah yang
Perjanjian Lama untuk esa dan setia
memperbaharui hidup mendampingi uma-Nya.
beragama/ religius. 1.1.4.3. Kehidupan agama dalam
Perjanjian Lama antara
lain diatur dalam Sepeluh
Pertintah Allah.
1.1.4.4. Umat merayakan ibadat di
bait Allah Yerusalem.
1.1.5 Memiliki pemahaman, 1.1.5.1. Perjanjian Baru
penghayatan, dan memperbaharui agama
kesadaran dalam hukum menjadi agama
mengamalkan kebenaran cinta kasih.
ajaran Kitab Suci 1.1.5.2. Pusat ajaran Perjanjian
Perjanjian Baru Baru terletak pada kisah
memperbaharui hidup Yesus Kristus.
beragama/ religius. 1.1.5.3. ajaran Yesus tentang
Kerajaan Allah
1.1.5.4. Panggilan murid-murid
oleh Yesus untuk
melanjutkan ajaran-Nya
tentang Kerajaan Allah.
1.1.6 Memiliki pemahaman, 1.1.6.1. Tradisi katolik membangun
penghayatan, dan hidup beragama/religius
kesadaran dalam dalam berbagai spiritualitas
mengamalkan ajaran 1.1.6.2. Hidup membiara dan kaum
tradisi katolik mengenai biara
hidup beragama/ religius. 1.1.6.3. Kaum Hirarki: para imam
biara dan non-biara
(=kaum klerus).
1.1.7 Memiliki pemahaman, 1.1.7.1. Sakramen-Sakramen
penghayatan, dan sebagai ungkapan iman.
kesadaran dalam 1.1.7.2. Ibadah-ibadah persiapan
mengamalkan nilai-nilai sakramen.
ibadah perayaan 1.1.7.3. Tujuh Sakramen sebagai
sakramen-sakramen simbol dan sarana
sebagai ungkapan iman. keselamatan.
1.1.8 Memiliki pemahaman, 1.1.8.1. Ibadah-ibadah non-
penghayatan, dan sakramen
kesadaran dalam 1.1.8.2. Doa-doa devosi
mengamalkan nilai-nilai 1.1.8.3. Devosi kepada Allah
ibadah non-sakramen dan 1.1.8.4. Devosi kepada Bunda Maria
devosi. 1.1.8.5. Devosi kepada orang kudus
AGAMA HINDU
1.1.1 Memahami dan 1.1.1.1 Ajaran tentang Tattwa,
menghayati nilai-nilai Etika, Acara (Krangka
ajaran dari Kitab Suci Dasar Agama Hindu).
Veda.
1.1.1.2 Ajaran tentang Theologi
Hyang Tri Purusa dalam
agama Hindu.

1.1.1.3 Ajaran tentang Tri Guna


dan implikasinya dalam
kehidupan sehari-hari.

1.1.1.4 Ajaran tentang Sastra dan


Susastra Weda yang terkait
tertang persatuan,
kedamaian, toleransi,
kebersamaan, hidup
rukun, gotong-royong.

1.1.2 Meyakini kebenaran dan 1.1.2.1 Ajaran tentang susila yang


berpegang teguh ajaran baik (Dasa Yama Brata,
Dharma sebagai konsep Dasa Nimaya Brata).
terhadap Hukum
kebenaran. 1.1.2.2 Ajaran tentang Analisasi
dan manfaat ajaran Dasa
Yama Brata, Dasa Niyama
Brata.

1.1.2.3 Ajaran tentang Literasi


ajaran Dasa Yama Brata,
Dasa Niyama Brata dalam
dalam susila dan budi
pakerti sehari hari.

1.1.3 Meyakini, mengahayati 1.1.3.1 Ajaran tentang tingkatan


dan menyadari konsep dan jenis ajaran Catur
ajaran Catur Marga Yoga Marga Yoga.
dan Panca Sradha.
1.1.3.2 Ajaran tentang Catur Guru
yang patut dihormati dan
bahakti serta ikuti
ajarannya.

1.1.3.3 Ajaran tentang praktik


Panca Sradha sehingga
menjadi HOTS.

1.1.3.4 Ajaran tentang praktik


Nawa Darsana dalam
agama Hindu

AGAMA BUDDHA
1.1.1. Memahami, menghayati, 1.1.1.1. Keyakinan kepada Tuhan
dan memiliki kesadaran Yang Maha Esa, hukum-
dalam mengamalkan nilai- hukum kesunyataan,
nilai ajaran Buddha Kitab Suci, Nirvana
sebagaimana yang sebagaimana yang
terkandung dalam kitab terkandung Kitab Suci
suci Tipitaka/Tri Pitaka Tipitaka/Tripitaka

1.1.1.2. Konsep, makna, dan


pengamalan cara
berlindung yang
terkandung dalam
Tipitaka/Tripitaka

1.1.1.3. Implikasi keyakinan


kepada hukum
kesunyataan dalam
membangun karakter
bangsa yang unggul

1.1.1.4. Kesadaran dalam


mengamalkan keyakinan
akan nilai-nilai ajaran
agama Budha dalam
memanfaatkan ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni dan budaya serta
dalam menghadapi
fenomena alam
1.1.2. Meyakini ajaran 1.1.2.1. Ajaran kebenaran sesuai
kebenaran yang yang terkandung dalam
terkandung dalam Tipitaka/ Tripitaka sebagai
Tipitaka/Tripitaka sebagai pedoman hidup
pedoman hidup dan
sumber nilai karakter 1.1.2.2. Implementasi Ajaran
Buddhis tentang kesadaran
sebagaimana yang
terkandung dalam
Tipitaka/Tripitaka sebagai
pedoman dalam
menentukan sikap dan
perilaku sehari-hari

1.1.2.3. Kajian-kajian tematik


tentang kebijaksanaan
(Panna), moralitas (Sila)
dan meditasi (Samadhi)
berkaitan dengan
karakter.

1.1.2.4. Ajaran tentang praktik


kesadaran untuk
meningkatkan keyakinan
sebagai dasar dalam
membentuk diri yang
berkarakter Buddhis

1.1.3. Memahami, menghayati, 1.1.3.1. Tatacara dalam


dan memiliki kesadaran melaksanakan dan
dalam mengamalkan memimpin ibadah agama
ibadah dan kebajikan Buddha yang penting bagi
yang penting dan relevan umat Buddha dan
dalam kehidupan relevansinya dengan
bermasyarakat kebajikan dalam
kehidupan bermasyarakat

1.1.3.2. Tradisi keagamaan dalam


agama Buddha yang
penting terhadap
pengembangan nilai-nilai
spiritual dalam kehidupan
sehari-hari

1.1.3.3. Tata cara mengurus


perkawinan sesuai agama
dan hukum peraturan
Negara

1.1.3.4. Tata cara mengurus


jenazah dan
penghormatannya

1.1.3.5. Ketentuan-ketentuan
dhammadesana (khutbah
dharma) dan konseling
bagi umat Buddha

1.1.3.6. Ajaran tentang


pengamalan ibadah yang
penting dan relevan
dengan kehidupan sehari-
hari dan bermasyarakat
sebagai bentuk keyakinan
dan bhakti (ketakwaan)

1.1.3.7. Implementasi tentang


penggunaan/pemanfaatan
sarana prasarana yang
relevan dengan kehidupan
sehari-hari

AGAMA KHONGHUCU
1.1.1. Memahami dan menghayati 1.1.1.1. Konsep Yin Yang terhadap
konsep Yin Yang tentang keimanan Tian tentang Tian
keimanan terhadap Tian-Di- Dao dan Tian Li.
Ren. 1.1.1.2. Konsep Yin Yang terhadap
keimanan Di tentang Di Dao
dan Di Li.
1.1.1.3. Konsep Yin Yang terhadap
keimanan Ren tentang Ren
Dao dan Ren Li termasuk
berbakti kepada orangtua
sebagai pokok kebajikan.
1.1.1.4. Ru Jiao Cheng Xin Zhi Zhi
(Keimanan Yang Pokok) dan
Ba Cheng Zhen Gui (Delapan
Pengakuan Iman) dalam
kehidupan.

1.1.2. Meyakini kebenaran dan 1.1.2.1. Dasar-dasar Kitab Sishu-


berpegang teguh kepada Wujing.
Kitab Sishu-Wujing sebagai 1.1.2.2. Pengertian agama dalam Kitab
pedoman hidup dan sumber Sishu-Wujing.
nilai Khonghucu. 1.1.2.3. Ayat-ayat suci tentang belajar,
Zhong He dan Zhong Shu.
1.1.2.4. Spirit nilai-nilai kebajikan
dalam kompilasi Kitab Sishu-
Wujing.

1.1.3. Memahami dan menerapkan 1.1.3.1. Religiusitas dalam


ibadah sebagai ritual, penghormatan, jing zuo,
spritualitas, religiusitas berdoa, dan bersembahyang.
terutama sebagai praktik 1.1.3.2. Peran rohaniwan dan umat
hidup sehari-hari. Khonghucu.
1.1.3.3. Peribadahan personal dan
umum, beserta makna yang
terkandung di dalamnya.
1.1.3.4. Rumah/tempat ibadah dan
perlengkapannya.
1.1.3.5. Cheng (Iman), Xin (Percaya),
Zhong (Satya), Jing (Hormat-
Sujud) sebagai landasan
beribadah.

AGAMA ISLAM
1.2 Memiliki 1.2.1 Memahami manfaat dan 1.2.1.1 Akhlak kepada Allah.
pemahaman, menunjukkan perilaku 1.2.1.2 Akhlak kepada diri sendiri.
penghayatan, dan sesuai dengan akhlakul 1.2.1.3 Akhlak kepada orang lain.
1.2.1.4 Akhlak kepada alam.
kesadaran dalam karimah yang 1.2.1.5 Cinta tanah air dalam
berperilaku yang mencerminkan kesadaran pandangan Agama Islam
menggambarkan beriman. Islam.
1.2.1.6 Akhlak berkomunikasi di era
akhlak mulia.
digital.

1.2.2 Meneladani dan 1.2.2.1 Keteladanan para tokoh


menceritakan tokoh-tokoh dalam sejarah dinamika
teladan dalam semangat Ummat Islam dalam
perkembangan zaman dan
mencari ilmu, dakwah,
hikmah yang dapat diambil.
pengembangan 1.2.2.2 Keteladanan para tokoh
masyarakat madani yang dalam sejarah dinamika
harmonis dan berkeadilan. Ummat Islam Indonesia dan
kontribusinya bagi Bangsa
Indonesia.
1.2.2.3 Keteladanan para tokoh
dalam semangat mencari
ilmu dalam masyarakat
Islam dan kontribusinya
pada peradaban manusia.
1.2.2.4 Keteladanan para tokoh
dalam dakwah dan
peranannya dalam
pengembangan masyarakat
madani yang harmonis dan
berkeadilan

AGAMA KRISTEN
1.2.1 Memiliki pemahaman dan 1.2.1.1. Berbagai kebajikan
penghayatan serta Kristiani yang utama
kesadaran tentang sebagaimana tercantum
kebajikan-kebajikan dalam Khotbah Tuhan
Kristiani. Yesus di Bukit.
1.2.1.2. Mengasihi Tuhan dan
sesama.
1.2.1.3. Nilai-nilai Kristiani yang
dibutuhkan untuk
berhasil dalam kehidupan
dan dunia kerja
1.2.1.4. Solidaritas sosial dan
kebersamaan hidup
dengan sesama.

1.2.2 Memiliki pemahaman, 1.2.2.1. Tokoh-tokoh dalam Alkitab


penghayatan dalam yang berkaitan dengan
mengikuti teladan tokoh- dengan keimanan dan
tokoh historis dalam kebajikan-kebajikan
Alkitab, sejarah gereja dan Kristiani.
umum. 1.2.2.2. Tokoh-tokoh dalam sejarah
Gereja dan sejarah umum
yang berkaitan dengan
dengan keimanan dan
kebajikan-kebajikan
Kristiani.
1.2.2.3. Tokoh-tokoh historis
umum yang
mencontohkan kebajikan.

AGAMA KATOLIK
1.2.1 Memiliki pemahaman, 1.2.1.5. Akhlak mulia/moral
penghayatan, dan sebagai sikap dan
kesadaran dalam perbuatan baik.
mengamalkan perilaku 1.2.1.6. Ajaran dan contoh tentang
akhlak mulia/moral sesuai suara hati.
Ajaran 1.2.1.7. Dialog dan persaudaraan
dan contoh menyangkut antar manusia serta antar
suara hati,. bangsa.

1.2.2 Memiliki pemahaman, 1.2.2.4. Kebebasan manusia dan


penghayatan, dan kebebasan anak-anak
kesadaran dalam Allah.
mengamalkan nilai-nilai 1.2.2.5. Tanggung jawab pribadi.
kebebasan dan tanggung 1.2.2.6. Tanggung jawab bersama.
jawab.
1.2.3 Memiliki pemahaman, 1.2.3.1. Masalah-masalah moral
penghayatan, dan aktual.
kesadaran dalam 1.2.3.2. Sikap Gereja Katolik
mengamalkan nilai-nilai terhadap Masalah-masalah
moral aktual, ajaran sosial umat manusia.
gereja (ASG). 1.2.3.3. Ajaran Sosial Gereja (ASG).

1.2.4 Memiliki pemahaman, 1.2.4.1. Ajaran katolik mengenai


penghayatan, dan dialog antar umat manusia.
kesadaran dalam 1.2.4.2. Persaudaraan antar
mengamalkan nilai-nilai golongan/suku/agama.
dialog dan persaudaraan 1.2.4.3. Persaudaraan antar
antar manusia serta antar bangsa.
bangsa.
1.2.5 Memiliki pemahaman, 1.2.5.1. Tokoh dalam sejarah
penghayatan, dan iman/Gereja yang
kesadaran dalam mengembangkan agama
mengamalkan teladan Katolik di seluruh dunia.
tokoh-tokoh intern Gereja 1.2.5.2. Tokoh-tokoh intern Gereja
yang cinta tanah air yang berperan dalam
(NKRI). kehidupan politik nasional
Indonesia.
1.2.5.3. Tokoh-tokoh agama lain
yang mengajarkan hidup
bersama antar golongan
dan cinta tanah air.
1.2.6 Memiliki pemahaman, 1.2.6.1. Tokoh-tokoh teladan
penghayatan, dan tingkat nasional yang
kesadaran mengamalkan mengajarkan untuk cinta
teladan tokoh nasional di tanah air dan negara
luar Gereja yang cinta kesatuan Republik
tanah air (NKRI) dan Indonesia (NKRI).
pergaulan antar bangsa. 1.2.6.2. Tokoh-tokoh Nasional
yang berperan atau
mengusahakan
persaudaraan
internasional.

AGAMA HINDU
1.2.1. Memahami dan 1.2.1.1 Ajaran tentang Dharma,
menghayati serta sadar Satya, Satihdan Daiva
berperilaku yang sesuai Kutumbakam sebagai
dengan Satya, Santih, peradaban Dharma di
Daiva Kutumbakam dan bidang Kebudayaan.
peradaban Dharma di
bidang Kebudayaan 1.2.1.2 Ajaran tentang
Prasejarah dan sejarah pertumbuhan Sejarah
agama Hindu Regoinal, agama Hindu di area
sejarah Nasional dan Prasejarah, Regoinal,
sejarah Dunia Agama sejarah Nasional dan
Hindu sejarah Dunia Agama
Hindu.

1.2.1.3 Ajaran tentang praktik


Ethika konsep-konsep
ajaran Tat Twam Asi.

AGAMA BUDDHA
1.2.1. Memiliki pemahaman, 1.2.1.1. Ajaran moralitas/sila
penghayatan, dan Buddhis yang relevan
kesadaran dalam dengan kehidupan sebagai
berperilaku sesuai dengan pribadi, anggota
tatanan moralitas/sila kelompok, bagian
Buddhis yang masyarakat global, serta
mencerminkan kesadaran dalam pengembangan dan
berkeyakinan pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan
teknologi di era digital

1.2.1.2. Ajaran tentang tekad dan


kemauan berperilaku
sesuai dengan tatanan
moralitas Buddhis dalam
kehidupan pribadi,
anggota kelompok, bagian
masyarakat global, serta
dalam pengembangan dan
pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan
teknologi di era digital

1.2.1.3. Ajaran tentang


berperilaku secara sadar
sesuai dengan tatanan
moralitas Buddhis yang
mencerminkan kesadaran
berkeyakinan baik sebagai
pribadi, anggota
kelompok, bagian
masyarakat global, serta
dalam pengembangan dan
pemanfaatan ilmu
pengetahuan dan
teknologi di era digital

1.2.1. Meneladani perilaku 1.2.2.1. Ajaran tentang relevansi


tokoh-tokoh teladan yang moralitas/sila Buddhis
sesuai dengan tatanan dengan pengembangan
moralitas/sila Buddhis masyarakat yang
dalam pengembangan harmonis dan berkeadilan
masyarakat yang harmonis
dan berkeadilan 1.2.2.2. Kontribusi tokoh-tokoh
teladan Buddhis pada
masa kehidupan Buddha
dan dalam konteks
kekinian dalam
pengembangan
masyarakat madani yang
harmonis dan berkeadilan

1.2.2.3. Ajaran tentang tekad dan


kemauan meneladan
perilaku tokoh-tokoh
teladan yang sesuai
dengan tatanan moralitas
Buddhis dalam
pengembangan
masyarakat madani yang
harmonis dan berkeadilan
sesuai konteks
kehidupannya

1.2.2.4. Ajaran tentang


Dhammadesana dan
peranannya dalam
pengembangan
masyarakat yang
harmonis dan berkeadilan
sesuai konteks
kehidupannya

AGAMA KHONGHUCU
1.2.1. Memahami manfaat dan 1.2.1.1. Arti, makna, dan prinsip
menunjukkan perilaku Junzi utama seorang Junzi.
yang sesuai dengan etika 1.2.1.2. Proses pengendalian diri
moral Khonghucu. seorang Junzi.
1.2.1.3. Perilaku bajik dan proses
pembinaan diri seorang
Junzi.
1.2.1.4. Hubungan harmonis di
lingkungan keluarga, sekolah,
tetangga, dan alam sekitar.
1.2.2. Meneladani dan menceritakan 1.2.2.1. Riwayat Nabi Kongzi dan
tokoh-tokoh teladan dalam keteladanan-Nya.
semangat belajar, hidup di 1.2.2.2. Penghargaan karya dan nilai-
dalam jalan suci dan nilai keteladanan para Nabi,
harmonis untuk mewujudkan orang-orang besar, dan
Da Tong (Kebersamaan Majelis Tinggi Agama
Agung). Khonghucu Indonesia
(MATAKIN).
1.2.2.3. Sejarah suci turunnya wahyu,
kiprah para nabi besar dan
nabi Kongzi sebagai
penyempurna.

AGAMA ISLAM
1.3 Memiliki 1.3.1 memahami danmenelaah 1.3.1.1 Nilai-nilai kasih sayang dan
pemahaman, substansi dan strategi kemanusiaan dalam
penghayatan, dan dakwah rasulullah saw. kehidupan, dakwah, dan
kepemimpinan Rasulullah.
kesadaran dalam Dan penerapannya dalam
1.3.1.2 Nilai-nilai kasih sayang dan
hidup kehidupan masyarakat kemanusiaan dalam
berdasarkan nilai madani yang penuh kehidupan, dakwah, dan
kasih dan sayang. rahmat. kepemimpinan sahabat
Rasulullah saw
1.3.1.3 Upaya pengembangan
masyarakat madani yang
penuh rakhmat dalam
sejarah peradaban islam.
1.3.2 Mendeskripsikan bahaya 1.3.2.1 Keteladanan perilaku santun
perilaku berlebihan dalam Rasulullah saw.dan para
beragama yang dapat sahabat, serta hikmahnya
terhadap persatuan
menimbulkan konflik dan
ummat/bangsa
tindak kekerasan dalam 1.3.2.2 Keteladanan perilaku santun
kehidupan. Rasulullah saw. dan para
sahabat, serta hikmahnya
dalam mewujudkan
kehidupan yang demokratis
dan moderat, serta
menghargai hak asasi
manusia.
AGAMA KRISTEN 1.3.1.1.
1.3.1 Memiliki penghayatan dan 1.3.1.1. Riwayat pelayanan Yesus
pengamalan strategi Kristus yang holistik
pelayanan Yesus Kristus meliputi berbagai
yang mencakup seluruh tindakan-Nya dalam
aspek kehidupan manusia. menghadirkan damai
sejahtera.
1.3.1.2. Solidaritas Yesus bagi
manusia dalam seluruh
aspek kehidupan.
1.3.1.3. Teladan Yesus Kristus
yang memenuhi
kebutuhan jasmani dan
spiritual manusia.
1.3.2 Memiliki semangat 1.3.2.1. Konsep-konsep keadilan
mengamalkan keadilan sosial.
sosial dan HAM sebagai 1.3.2.2. Konsep HAM.
wujud cinta kasih dalam 1.3.2.3. Perwujudan toleransi dan
konteks kehidupan penghargaan terhadap
bersama. perbedaan.
1.3.2.4. Perwujudan kerjasama
dalam konteks
kemajemukan, untuk
kehidupan yang damai
dan hamonis.
1.3.2.5. Makna imaniah tentang
cinta tanah air dalam
konteks NKRI
AGAMA KATOLIK
1.3.1 Memiliki pemahaman, 1.3.1.4. Ajaran Gereja menjadi
penghayatan, dan saksi Kristus
kesadaran dalam 1.3.1.5. Ajaran HAK Azasi
mengamalkan nilai-nilai Manusia (HAM) dalam
menjadi saksi Kristus perspektif kristiani.
dalam hidup sehari-hari. 1.3.1.6. Ajaran hidup dialogis
antarumat beragama.
1.3.1.7. Perilaku penyebaran
media sosial (medsos) yang
membangun persekutuan
hidup bersama.
1.3.2 Memiliki pemahaman, 1.3.2.6. Prinsip-prinsip HAM yang
penghayatan, dan dianut dunia internasional
kesadaran mengamalkan dalam pandangan
nilai-nilai Hak Azasi kristiani.
Manusia (HAM) dalam 1.3.2.7. Pengamalan prinsip-
hidup pribadi dan prinsip HAM dalam hidup
bersama. pribadi dan hidup
bersama menurut prinsip
kristiani.
1.3.3 Memiliki pemahaman, 1.3.3.1. Nilai-nilai perilaku baik
penghayatan, dan dalam hidup sosial.
kesadaran mengamalkan 1.3.3.2. Strategi penyebaran
nilai-nilai perilaku baik kebaikan melalui medsos.
dalam penyebaran berita 1.3.3.3. Pemeliharaan hak azasi
(up-load) melalui media dan kedamaian hidup
sosial. hidup bersama.

1.3.4 Memiliki pemahaman, 1.3.4.1. Identifikasi perilaku


penghayatan, dan berlebihan dalam hidup
kesadaran dalam beragama yang dapat
mendeskripsikan bahaya menimbulkan konflik.
perilaku berlebihan dalam 1.3.4.2. Ajaran Agama mengenai
beragama yang dapat perilaku yang benar dalam
menimbulkan konflik. hidup beragama.
1.3.4.3. Ajaran Agama mengenai
perilaku beragama yang
meningkatkan iman
masyarakat.
1.3.5 Memiliki pemahaman, 1.3.5.1. Identifikasi perilaku
penghayatan, dan tindak kekerasan yang
kesadaran dalam mengatasnamakan
mendeskripsikan tindak agama.
kekerasan dalam 1.3.5.2. Prinsip iman menghindari
kehidupan pribadi dan tindak kekerasan dalam
kehidupan bersama kehidupan pribadi dan
kehidupan bersama.
1.3.5.3. Membangun kehidupan
bersama dalam
masyarakat yang
mengutamakan
cintakasih.
AGAMA HINDU 1.3.1.1
1.3.1. Memahami dan menelaah 1.3.1.2 Ajaran agama dalam
kitab suci Weda, aspekTattwa, Etika, Acara
keimanan, akhlak mulia, – UpakaraAgama Hindu.
dan tentang kehidupan
yang damai (satih). 1.3.1.3 Ajaran tentang Theologi
Hindu secara konsep
Tuhan, konsep Dewa,
Konsep Bhatara dan
Konsep Leluhur.

1.3.1.4 Ajaran tentang Dharma


Sastra sebagai kitab
hukum perkawinan Hindu.

1.3.1.5 Ajaran tentang


Astronomi/Wariga dalam
tata surya agama Hindu.

1.3.2. Memahami dan 1.3.2.1 Ajaran tentang bagain -


menyadari perilaku yang bagian konsep ajaran Sad
tidak baik (asubha Ripu.
Karma) yang sering
menimbulkan konflik dan 1.3.2.2 Ajaran tentang bagaian -
tindak kekerasan dalam bagaian ajaran Sad
kehidupan. Satatayi.

. 1.3.2.3 Ajaran tentang bagaian -


bagaian ajaranSapta
Timira.

1.3.2.4 Ajaran tentang


Implementasi ajaran Dasa
Yama dan Niyama Bratha.

1.3.3. Memahami menghayati 1.3.3.1 Ajaran tentang


dan menyadari tokoh- Dharmagitha yang
tokoh teladandan mencakupSloka, dan
pemasyarakatan Mantra.
Dharmagitha, Yoga,
dakwah, pengembangan 1.3.3.2 Ajaran tentang Palawakya
masyarakat madani yang tergolong kelompok
harmonis dan berkeadilan. Kakawian.

1.3.3.3 Ajaran tentang


Tembangterhgolongkidung
da macapat )seperti:
macapat, sekar alit,
sekarmadya, sekaragung,
kandayu, ,
dantembangreligilainnya
(budaya loka genius).

1.3.3.4 Ajaran tentang Yoga yaitu


Yogasutra Patanjali, dan
Hatha Yoga.

AGAMA BUDDHA
1.3.1 Memiliki pemahaman, 1.3.1.1 Nilai-nilai cinta kasih
penghayatan dan universal dan belas
kesadaran dalam hidup kasihan dalam ajaran
berdasarkan nilai cinta agama Buddha, serta
kasih universal dan belas nilai-nilai kemanusiaan
kasihan serta dalam kehidupan
penerapannya dalam bermasyarakat yang
kehidupan bermasyarakat madani
yang madani
1.3.1.2 Hidup penuh kesadaran
dengan menerapkan nilai-
nilai ajaran cinta kasih
universal dan belas
kasihan dalam ajaran
agama Buddha, serta
nilai-nilai kemanusiaan
dalam kehidupan
bermasyarakat yang
madani

1.3.1.3 Ajaran tentang


Implementasi hidup
berdasarkan cinta kasih
dan kasih sayang
universal terhadap semua
makhluk dalam rangka
menciptakan kehidupan
bermasyarakat yang
harmoni sesuai konteks
kehidupannya

1.3.1.4 Hidup berkesadaran


dengan mengembangkan
pikiran dan sikap cinta
kasih dan kasih sayang
universal secara
sederharana sesuai
konteks kehidupan nya

1.3.2. Memiliki pemahaman, dan 1.3.2.1. Ajaran tentang dasar-


kesadaran, menghindari dasar perilaku beragama
bahaya perilaku yang benar, serta bahaya
berlebihan dalam perilaku beragama yang
beragama yang sering berlebihan dalam
menimbulkan konflik dan perspektif agama Buddha
tindak kekerasan dalam
kehidupan 1.3.2.2. Ajaran tentang nilai yang
relevan untuk
menghindari bahaya
perilaku berlebihan dalam
beragama yang sering
menimbulkan konflik dan
tindak kekerasan sesuai
konteks kehidupannya
1.3.2.3. Ajaran tentang
berperilaku beragama
yang didasari pandangan
dan pikiran benar untuk
menghindari bahaya
perilaku berlebihan dalam
beragama yang sering
menimbulkan konflik dan
tindak kekerasan sesuai
konteks kehidupannya

1.3.2.4. Implementasi Sikap cinta


kasih dan kasih sayang
universal sebagai cara
mengatasi konflik dan
tindak kekerasan sesuai
konteks kehidupan sehari-
hari berdasarkan ajaran
Buddha

AGAMA KHONGHUCU
1.3.1. Memahami dan menelaah 1.3.1.1. Nilai-nilai Lima Kebajikan (Wu
substansi nilai-nilai kasih Chang) dengan meneladani
sayang dengan meneladani Nabi Kongzi.
Nabi Kongzi demi 1.3.1.2. Kesadaran mewujudkan
terwujudnya kehidupan masyarakat Da Tong
masyarakat Da Tong (Kebersamaan Agung) yang
(Kebersamaan Agung). penuh rahmat dalam sejarah
peradaban Khonghucu.
1.3.2. Mendeskripsikan perilaku 1.3.2.1. Keutamaan persatuan
Zhong He, Zhong Shu dan umat/bangsa menurut
menghargai terhadap Khonghucu.
perbedaan di dalam 1.3.2.2. Perilaku Zhong He dan Zhong
kehidupan beragama. Shu dalam kehidupan
beragama.
1.3.2.3. Keutamaan sikap hidup yang
demokratis, Zhong He, Zhong
Shu sebagai wujud
menghargai hak asasi
manusia.

2. Kebangsaan 2.1 Meyakini Pancasila 2.1.1 Meyakini Pancasila 2.1.1.1 Fungsi utama Pancasila
dan Cinta sebagai dasar sebagai dasar negara sebagai dasar negara dan
Tanah air Negara Kesatuan dan pandangan hidup pandangan hidup dalam
Republik dalam kehidupan kehidupan berbangsa dan
Indonesia. berbangsa dan bernegara.
bernegara. 2.1.1.2 Implementasi Pancasila
sebagai dasar negara dan
pandangan hidup dalam
kehidupan berbangsa dan
bernegara.
2.1.2 Menganalisis nilai-nilai 2.1.2.1 Nilai ideal, instrumental,
Pancasila dan UUD dan praksis sila-sila
1945 dalam kerangka Pancasila.
praktik penyelenggaraan 2.1.2.2 Pengambilan keputusan
pemerintahan Negara sesuai dengan nilai-nilai
Kesatuan Republik Pancasila dalam kerangka
Indonesia. praktik negara.
2.1.2.3 Nilai dan moral yang
terkandung dalam pasal-
pasal Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
2.1.2.4 Amandemen UUD 1945.
2.2 Memiliki 2.2.1 Menerapkan rasa cinta, 2.2.1.1 Pentingnya rasa cinta,
kesadaran sejarah, rasa bangga, dan bangga, dan kemauan
rasa cinta, rasa semangat berkorban berkorban untuk tanah
bangga, dan untuk tanah air, air, bangsa, dan Negara.
semangat bangsa, dan Negara. 2.2.1.2 Persatuan dan kesatuan
berkorban untuk serta berkorban untuk
tanah air, bangsa, tanah air, bangsa, dan
dan Negara. negara.
2.3 Menjalankan hak 2.3.1 Mewujudkan hak dan 2.3.1.1 Hak dan kewajiban
dan kewajiban kewajiban sebagai warga sebagai warga negara
sebagai warga negara dalam lingkup dalam lingkup NKRI dan
negara yang NKRI dan warga warga masyarakat global.
demokratis dan masyarakat global. 2.3.1.2 Dinamika
warga masyarakat penyelenggaraan negara
global. dalam konsep NKRI dan
konsep Negara federal.
2.3.1.3 Hubungan, organisasi
dan hukum Internasional.
2.3.2 Menganalisis konsep 2.3.2.1 Konsep dan prinsip
dan prinsip-prinsip demokrasi dalam
demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan
kehidupan berbangsa bernegara.
dan bernegara. 2.3.2.2 Implementasi demokrasi
di Indonesia dan dunia.
2.4 Bekerjasama 2.4.1 Menganalisis hak dan 2.4.1.1 Harmonisasi hak dan
dalam kewajiban warganegara. kewajiban asasi manusi
keberagaman dalam perspektif
suku, agama, ras, Pancasila.
antargolongan, 2.4.1.2 Dinamika penegakan
jender, dan bahasa HAM dan kasus
dengan pelanggaran beserta
menjunjung hak penanganannya secara
asasi dan martabat adil di Indonesia dan
manusia. global.
2.4.2 Menganalisis hukum 2.4.2.1 Sistem hukum dan
dan Hak Asasi Manusia peradilan di Indonesia.
Indonesia. 2.4.2.2 Harmoni keutuhan
wilayah dan kehidupan
dalam konteks NKRI,
geopolitik dan geostrategi
Indonesia.
2.5 Memiliki 2.5.1 Memiliki ketaatan 2.5.1.1 Hukum dan peradilan di
pemahaman, terhadap hukum dan Indonesia -lembaga
penghayatan, dan norma sosial. negara.
kesadaran untuk 2.5.1.2 Dinamika pelaksanaan
patuh terhadap pasal-pasal yang
hukum dan norma mengatur tentang
sosial. keuangan negara dan
kekuasaan kehakiman.
2.6 Memiliki 2.6.1 Menganalisis pentingnya 2.6.1.1 Dinamika pasal-pasal
kebiasaan, pelestarian lingkungan yang mengatur tentang
pemahaman, dan alam, kepedulian sosial kekayaan alam Indonesia.
kesadaran untuk dalam konteks 2.6.1.2 Dinamika peran Indonesia
menjaga dan pembangunan dalam perdamaian dunia.
melestarikan berkelanjutan. 2.6.1.3 Strategi mengatasi
lingkungan alam, berbagai ancaman
kepedulian sosial terhadap
dalam konteks ipoleksosbudhankam
pembangunan dalam membangun
berkelanjutan. integrasi nasional.
3. Karakter 3.1 Memiliki 3.1.1 Menganalisis sikap dan 3.1.1.1 Dinamika pengelolaan
pribadi dan kebiasaan, perilaku jujur serta dan penyalahgunaan
sosial pemahaman, dan keutamaan dan wewenang oleh pejabat
kesadaran untuk tantangannya. negara serta
bersikap dan penanganannya (Kolusi,
berperilaku jujur. Korupsi, dan Nepotisme).
3.2 Memiliki 3.2.1 Menganalisis 3.2.1.1 Politik luar negeri
kemandirian dan kemandirian tangggung Indonesia.
bertanggungjawab jawab dalam 3.2.1.2 Pengelolaan Keuangan
sepenuhnya dalam melaksanakan tugas Negara Kesatuan
melaksanakan dan kewajiban. Republik Indonesia
tugas dan Keuangan menurut
kewajiban. Undang-UUD NRI 1945.
3.2.1.3 Penyelenggaraan
Kekuasaan Kehakiman
dalam Undang-Undang
Dasar Negara Republik
Indonesia 1945.
3.3 Memiliki - -
kemampuan
berinteraksi dan
mengarahkan
orang lain secara
santun, efektif,
dan produktif.
3.4 Memiliki - -
kemampuan
menyesuaikan diri
dengan situasi dan
lingkungan baru
secara efektif.
3.5 Memiliki rasa ingin - -
tahu dan mampu
menemukan
jawaban.

Kesehatan 4.1 memiliki 4.1.1. memiliki pemahaman dan 4.1.1.1. Metode-metode


Jasmani dan pemahaman dan kesadaran untuk sederhana memotivasi
Rohani kesadaran hidup menikmati, sekaligus teman-teman
bersih dan sehat mencegah dan mengurangi sepermainan untuk
untuk diri dan dampak negatif dengan membiasakan gaya hidup
lingkungan sekitar menjalani hidup yang yang sehat dan aktif secara
sehat dan aktif secara fisik fisik berdasarkan nilai-nilai
berdasarkan nilai-nilai sportivitas, integritas,
sportivitas, integritas, kerendahan hati, percaya
kerendahan hati, percaya diri, berani, disiplin,
diri, berani, disiplin, kegigihan, kerjasama,
kegigihan, kerjasama, loyalitas, kepemimpinan,
loyalitas, kepemimpinan, kreativitas, dan saling
kreativitas, dan saling hormat.
hormat. 4.1.1.2. Metode-metode
sederhana memotivasi
teman-teman
sepermainan untuk
membiasakan upaya
mencegah dan mengurangi
dampak negatif dengan
menjalani hidup yang sehat
dan aktif secara fisik
berdasarkan nilai-nilai
sportivitas, integritas,
kerendahan hati, percaya
diri, berani, disiplin,
kegigihan, kerjasama,
loyalitas, kepemimpinan,
kreativitas, dan saling
hormat.
4.1.2. memiliki kemampuan 4.1.2.1. Aktivitas, pengukuran,
lanjutan atas dalam dan analisis untuk
melakukan aktivitas meningkatkan daya tahan.
kebugaran jasmani. 4.1.2.2. Aktivitas, pengukuran,
dan analisis untuk
meningkatkan kekuatan.
4.1.2.3. Aktivitas,pengukuran,
dan analisis untuk
meningkatkan kelenturan.
4.1.2.4. Aktivitas, pengukuran,
dan analisis untuk
meningkatkan kelincahan.
4.1.2.5. Aktivitas, pengukuran,
dan analisis untuk
meningkatkan koordinasi.
4.1.3. memiliki kemampuan 4.1.3.1. Keterampilan dan analisis
keterampilan dan analisis gerak dalam melakukan
gerak dengan didukung aktivitas atletik.
unsur kekuatan, 4.1.3.2. Keterampilan dan analisis
kecepatan, daya tahan, gerak dalam melakukan
kelenturan, kelincahan, senam lantai.
dan keseimbangan tubuh. 4.1.3.3. Keterampilan dan analisis
gerak dalam melakukan
senam ritmik dengan
koreografi lanjutan dari
guru dan koreografi
sederhana hasil kreasi
peserta didik sendiri.
4.1.3.4. Keterampilan dan analisis
gerak dalam melakukan
modifikasi aktivitas
akuatik.
4.1.4. memiliki kemampuan 4.1.4.1. Keterampilan dan analisis
keterampilan dan analisis gerak dalam melakukan
gerak dengan kemampuan aktivitas fisik untuk bela
fisik dan mental dalam diri.
melakukan aktivitas fisik 4.1.4.2. Keterampilan dan analisis
sehari-hari untuk gerak dalam melakukan
bertahan hidup, baik di modifikasi aktivitas fisik
darat maupun dalam air, untuk keselamatan dalam
termasuk bela diri, air.
melalui kombinasi gerak 4.1.4.3. Keterampilan dan analisis
spesifik. gerak dalam melakukan
aktivitas fisik untuk
bertahan hidup lainnya
yang sesuai dengan
kebutuhan dari aktivitas
sehari-hari masyarakat
setempat.
4.1.5. memiliki perilaku yang 4.1.5.1. Keterampilan dan analisis
dapat mempraktikkan gerak dalam melakukan
cara-cara untuk pilihan aktivitas permainan
memanfaatkan dan/atau kegiatan
kemampuan fisik melalui olahraga yang sehari-hari
kombinasi keterampilan dapat dimainkan oleh
gerak, serta pengetahuan masyarakat setempat,
tentang cara dan termasuk segala bentuk
peraturan dari aktivitas modifikasinya.
permainan dan/atau 4.1.5.2. Pengetahuan lebih
kegiatan olahraga untuk terperinci tentang
menciptakan strategi yang peraturan dari pilihan
berpotensi menghasilkan aktivitas permainan
keunggulan dalam dan/atau kegiatan
berkompetisi, baik bagi olahraga yang sehari-hari
perorangan maupun dapat dimainkan oleh
kelompok. masyarakat setempat,
termasuk segala bentuk
modifikasinya.
4.1.5.3. Strategi lanjutan dari guru
dan strategi sederhana
dari kreasi peserta didik
sendiri untuk pilihan
aktivitas permainan
dan/atau kegiatan
olahraga yang sehari-hari
dapat dimainkan oleh
masyarakat setempat,
termasuk segala bentuk
modifikasinya.

5 Literasi 5.1.a memiliki 5.1.1 Mampu membaca, 5.1.1.1 Teks yang membangun
kebiasaan dan menyimak, mencerap dan unsur pembiasaan dan
kegemaran membaca menganalisis informasi kesenangan membaca serta
berbagai jenis teks secara kritis/HOTS dari kemampuan literasi dari
sederhana tentang teks tulis, lisan, visual, dan berbagai genre, termasuk
kehidupan sehari-hari, multimodal (gabungan dari teks yang secara struktur
lingkungan sekitar, ilmu lisan, tulis, dan visual) dan kebahasaan
pengetahuan, dan berbagai genre, termasuk merupakan teks yang
teks yang secara struktur abstrak, kompleks, seperti
teknologi dalam Bahasa
dan kebahasaan manual dan artikel ilmiah
Indonesia dan bahasa
merupakan teks yang 5.1.1.2 Teks tulis, lisan, visual
Inggris
abstrak, kompleks, yang atau multimodal (gabungan
tersaji dalam topik-topik dari lisan, tulis, dan visual)
tertentu tentang kehidupan yang otentik atau semi-
sehari-hari, lingkungan otentik tentang topik-topik
sekitar, ilmu pengetahuan, tertentu berkait kehidupan
dan teknologi sehari-hari, lingkungan
sekitar, ilmu pengetahuan,
dan teknologi
5.1.1.3 Teks dari berbagai genre
yang memberi kemampuan
untuk menangkap ide
utama teks
5.1.1.4 Teks tulis, lisan, visual,
dan multimodal (gabungan
dari lisan, tulis, dan visual)
yang memberi pemahaman
kata, baik yang berdiri
sendiri maupun yang
berada dalam dalam
kalimat, dan dalam
konteks
5.1.1.5 Teks yang mengandung
konteks sosial budaya,
baik nasional maupun
internasional, yang
tertuang dalam bahasa
Indonesia
5.1.2 Mampu menganalisis 5.1.2.1 Teks tulis, lisan, visual
secara kritis.HOTS dan atau multimodal (gabungan
menemukan sudut dari lisan, tulis, dan visual)
pandang mengenai teks yang tersaji dalam topik-
tulis, lisan, visual, dan topik tertentu tentang
multimodal (gabungan dari kehidupan sehari-hari,
lisan, tulis, dan visual) lingkungan sekitar, ilmu
berbagai genre yang tersaji pengetahuan, dan teknologi
dalam topik-topik tertentu yang mengasah unsur
tentang kehidupan sehari- kecerdasan dan kecerdikan
hari, lingkungan sekitar, dalam berfikir kritis/HOTS
ilmu pengetahuan, dan 5.1.2.2 Teks tulis, terutama karya
teknologi, serta ilmiah/ilmiah populer,
menemukan kelemahan teknologi, laporan,
dan kelebihan dari sudut argumentasi yang memiliki
pandang tersebut sumber rujukan yang jelas
dan tepercaya
5.1.2.3 Teks tulis, lisan, visual
atau multimodal (gabungan
dari lisan, tulis, dan visual)
dari berbagai genre yang
menyediakan model bagi
pengembangan kerangka
berpikir, yang logis dan
sesuai dengan kehidupan
sehari-hari, lingkungan
sekitar, ilmu pengetahuan,
dan teknologi
5.1.2.4 Teks tulis, lisan, visual
atau multimodal (gabungan
dari lisan, tulis, dan visual)
yang tidak mengandung
radikalisme, vandalisme,
pornografi, dan unsur
SARA
5.1.2.5 Teks tulis, lisan, visual
atau multimodal (gabungan
dari lisan, tulis, dan visual)
yang mengandung
kesetaraan gender, unsur
kearifan lokal, dan
penumbuhan-kembangan
nilai-nilai Pancasila
5.1.3 Mampu membaca, 5.1.3.1 Karya sastra remaja
menyimak, mencerap dan (Intermediate Literature)
menganalisis informasi dalam bahasa Indonesia
secara kritis/HOTS dari yang mengasah
karya sastra remaja keterampilan membaca dan
(Intermediate Literature) menyimak dengan
memperhatikan fungsi
sosial budaya
5.1.3.2 Karya sastra remaja
(Intermediate Literature)
dalam bahasa Indonesia
bermuatan pemahaman
lintas budaya (cross cultural
understanding)
5.1.3.3 Karya sastra remaja
(Intermediate Literature)
dalam bahasa Indonesia
yang mengandung unsur
kesetaraan gender, nilai-
nilai budi pekerti, dan
unsur kearifan lokal,
nasional, dan internasional
5.1.3.4 Karya sastra remaja
(Intermediate Literature)
dalam bahasa Indonesia
yang tidak mengandung
radikalisme, vandalisme,
pornografi, dan unsur SARA
5.1.4 Mampu berpikir 5.1.4.1 Karya sastra remaja
kritis/HOTS dalam (Intermediate Literature)
menganalisis dan dalam bahasa Indonesia
menemukan sudut yang mengasah
pandang mengenai karya keterampilan membaca
sastra remaja dan menyimak dengan
(Intermediate Literature) memperhatikan fungsi
serta menemukan sosial budaya
kelemahan dan kelebihan 5.1.4.2 Karya sastra remaja
dari sudut pandang (Intermediate Literature)
tersebut dalam bahasa Indonesia
bermuatan pemahaman
lintas budaya (cross
cultural understanding)
5.1.4.3 Karya sastra remaja
(Intermediate Literature)
dalam bahasa Indonesia
yang mengandung unsur
kesetaraan gender, nilai-
nilai budi pekerti, dan
unsur kearifan lokal,
nasional, dan
internasional
5.1.4.4 Karya sastra remaja
(Intermediate Literature)
dalam bahasa Indonesia
yang tidak mengandung
radikalisme, vandalisme,
pornografi, dan unsur
SARA
BAHASA INGGRIS 5.1.5.1 Berbagai teks tulis, lisan,
5.1.5 Mampu mengenali, visual atau multimodal
membaca, menyimak, (gabungan dari lisan, tulis,
mencerap, dan dan visual) dalam bahasa
menganalisis secara Inggris sederhana yang
kritis/HOTS informasi yang memiliki makna dan
tersedia dalam berbagai tujuan sosial tertentu.
teks, baik lisan, tulis, 5.1.5.2 Berbagai teks tulis, lisan,
visual atau multimodal visual atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis, (gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) sederhana dan visual) yang otentik
berbagai genre tentang atau semi-otentik dalam
kehidupan sehari-hari, bahasa Inggris yang
lingkungan sekitar, ilmu sederhana tentang
pengetahuan, dan teknologi kehidupan sehari-hari,
lingkungan sekitar, ilmu
pengetahuan, dan
teknologi.
5.1.5.3 Berbagai teks tulis, lisan,
visual atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) dalam bahasa
Inggris yang sederhana
yang tersaji dalam jenis
teks faktual dan cerita.
5.1.5.4 Berbagai teks tulis, lisan,
visual atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) dalam bahasa
Inggris yang sederhana
yang memberi pemahaman
tentang fungsi sosial,
struktur teks, dan unsur
kebahasaan untuk
menunjang kemampuan
literasi dasar dalam
bahasa Inggris
5.1.5.5 Berbagai teks tulis, lisan,
visual atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) dalam bahasa
Inggris yang sederhana
yang mengandung muatan
pemahaman lintas budaya
(cross cultural
understanding).
5.1.5.6 Berbagai teks tulis, lisan,
visual atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) dalam bahasa
Inggris yang sederhana
mengandung unsur
kesetaraan gender, nilai-
nilai budi pekerti, dan
unsur kearifan lokal,
nasional, dan
internasional.
5.1.5.7 Berbagai teks tulis, lisan,
visual atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) dalam bahasa
Inggris yang sederhana
yang tidak mengandung
radikalisme, vandalisme,
pornografi, dan unsur
SARA.
5.1.6 Mampu menganalisis 5.1.6.1 Berbagai teks tulis, lisan,
secara kritis/HOTS dan visual atau multimodal
menemukan sudut (gabungan dari lisan, tulis,
pandang yang tersedia dan visual) dalam bahasa
dalam berbagai teks, baik Inggris sederhana yang
lisan, tulis, visual atau membangun kesenangan
multimodal (gabungan dan pembiasaan membaca
dari lisan, tulis, dan dan kemampuan literasi
visual) sederhana dasar tentang kehidupan
berbagai genre tentang sehari-hari, lingkungan
kehidupan sehari-hari, sekitar, ilmu pengetahuan,
lingkungan sekitar, ilmu dan teknologi dalam
pengetahuan, dan bahasa Inggris
teknologi 5.1.6.2 Berbagai teks tulis, lisan,
visual atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) dalam bahasa
Inggris sederhana tentang
kehidupan sehari-hari,
lingkungan sekitar, ilmu
pengetahuan, dan
teknologi yang mengasah
unsur kecerdasan dan
kecerdikan dalam berfikir
kritis/HOTS
5.1.6.3 Teks yang memiliki
sumber rujukan yang jelas
dan terpercaya
5.1.6.4 Teks tulis, lisan, visual
atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) dari berbagai
genre yang menyediakan
model bagi pengembangan
kerangka berpikir, yang
logis dan sesuai dengan
konteks kehidupan sehari-
hari, lingkungan sekitar,
ilmu pengetahuan, dan
teknologi
5.1.7 Mampu membaca, 5.1.7.1 Karya sastra praremaja
mencerap, dan sederhana (Simple Young
menganalisis informasi Adult Literature) dalam
secara kritis/HOTS dalam bahasa Inggris sederhana
karya sastra praremaja yang mengasah unsur
sederhana (Simple Young kecerdasan dan
Adult Literature) dalam kecerdikan dalam berfikir
bahasa Inggris kritis/HOTS.
5.1.7.2 Karya sastra praremaja
sederhana (Simple Young
Adult Literature) dalam
bahasa Inggris sederhana
yang mengasah
keterampilan membaca
atau menyimak dengan
memperhatikan fungsi
sosial budaya.
5.1.7.3 Karya sastra praremaja
sederhana (Simple Young
Adult Literature) dalam
bahasa Inggris sederhana
bermuatan pemahaman
lintas budaya (cross
cultural understanding)
5.1.7.4 Karya sastra praremaja
sederhana (Simple Young
Adult Literature) dalam
bahasa Inggris sederhana
yang mengandung unsur
kesetaraan gender, nilai-
nilai budi pekerti, dan
unsur kearifan lokal,
nasional, dan
internasional.
5.1.7.5 Karya sastra praremaja
sederhana (Simple Young
Adult Literature) dalam
bahasa Inggris sederhana
yang tidak mengandung
radikalisme, vandalisme,
pornografi, dan unsur
SARA.
5.1.b memiliki kebiasaan BAHASA ASING LAINNYA 5.1.8.1 Berbagai teks tulis, lisan,
dan kegemaran membaca 5.1.8 Mampu membaca, visual atau multimodal
berbagai jenis teks menyimak, mencerap, dan (gabungan dari lisan, tulis,
sederhana tentang menganalisis secara kritis/HOTS dan visual) sederhana
kehidupan sehari-hari dan informasi yang tersedia dalam tentang kehidupan sehari-
lingkungan sekitar dalam berbagai teks, baik lisan, tulis, hari dan lingkungan
bahasa Asing lainnya visual atau multimodal sekitar yang mengasah
(gabungan dari lisan, tulis, dan unsur kecerdasan dan
visual) sederhana dalam konteks kecerdikan dalam berfikir
sosial budaya tentang kehidupan kritis/HOTS
sehari- hari dan lingkungan 5.1.8.2 Berbagai teks tulis, lisan,
sekitar sesuai dengan visual atau multimodal
karakteristik setiap bahasa Asing (gabungan dari lisan, tulis,
lainnya dan visual) dalam bahasa
Asing lainnya yang
sederhana yang memiliki
makna dan tujuan sosial
tertentu sesuai konteks
kehidupan sehari-hari dan
lingkungan sekitar
5.1.8.3 Berbagai teks tulis, lisan,
visual atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) yang otentik
atau semi-otentik
sederhana dalam bahasa
Asing lainnya yang
sederhana tentang
kehidupan sehari-hari dan
lingkungan sekitar.
5.1.8.4 Berbagai teks tulis, lisan,
visual atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) sederhana
yang memberi pemahaman
fungsi sosial, struktur
teks, dan unsur
kebahasaan untuk
menunjang kemampuan
literasi dasar dalam
bahasa Asing lainnya.
5.1.8.5 Berbagai teks fungsional
pendek (short functional
texts) misalnya undangan,
pengumuman, menu,
jadwal, kartu ucapan,
surat pribadi/nonformal
(E-Mail), buku harian,
laporan, instruksi atau
petunjuk penggunaan,
iklan, pesan
singkat/pendek (SMS),
table, label, brosur, tiket,
dialog, dokumen pribadi,
seperti KTP, paspor, kartu
nama
5.1.8.6 Berbagai teks tulis, lisan,
visual atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) sederhana
yang mengandung muatan
pemahaman lintas budaya
(cross cultural
understanding)
5.1.8.7 Berbagai teks tulis, lisan,
visual atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) sederhana
mengandung unsur
kesetaraan gender dan
nilai-nilai budi pekerti
5.1.8.8 Berbagai teks tulis, lisan,
visual atau multimodal
(gabungan dari lisan, tulis,
dan visual) sederhana
yang tidak mengandung
radikalisme, vandalisme,
pornografi, dan unsur
SARA
5.1.9 Mampu membaca, 5.1.9.1 Karya sastra sederhana
menyimak, mencerap, dan berupa puisi, lagu,
menganalisis informasi peribahasa atau cerita
secara kritis/HOTS dari pendek yang mengasah
karya sastra sederhana unsur kecerdasan dan
berupa puisi, lagu, kecerdikan dalam berfikir
peribahasa atau cerita kritis/HOTS
pendek sesuai dengan 5.1.9.2 Karya sastra sederhana
karakteristik setiap berupa puisi, lagu,
bahasa Asing lainnya peribahasa atau cerita
pendek yang mengasah
keterampilan membaca
atau menyimak dengan
memperhatikan fungsi
sosial budaya
5.1.9.3 Karya sastra sederhana
berupa puisi, lagu,
peribahasa atau cerita
pendek yang bermuatan
pemahaman lintas budaya
(cross cultural
understanding)
5.1.9.4 Karya sastra sederhana
berupa puisi, lagu,
peribahasa atau cerita
pendek sederhana yang
tidak mengandung
radikalisme, vandalisme,
pornografi, dan unsur
SARA
5.2 memiliki 5.2.1 Mampu berkomunikasi, 5.2.1.1 Pengembangan teks tulis,
kemampuan berkolaborasi, dan lisan atau visual sesuai
berkomunikasi lisan mengekspresikan diri dengan tujuan sosialnya
dan tulis dengan secara tulis, lisan, dan 5.2.1.2 Pengembangan teks tulis,
menggunakan Bahasa visual dengan fasih dan lisan atau visual dengan
Indonesia secara lancar tanpa plagiarisme memperhatikan fungsi
fasih dan mahir dan dalam bentuk teks sosial, struktur teks, dan
bahasa Inggris untuk berbagai laras (genre) dan unsur kebahasaan
kepentingan menggunakan nuansa 5.2.1.3 Pengembangan teks tulis,
kehidupan sehari-hari, makna dan ungkapan lisan, atau visual yang
lingkungan sekitar, idiomatis yang tepat dan menyediakan peluang bagi
ilmu pengetahuan sesuai dengan topik peserta didik untuk
dan teknologi tertentu tentang mengembangkan potensi
kehidupan sehari-hari, dan bakat berkomunikasi
lingkungan sekitar, ilmu secara tulis, lisan, atau
pengetahuan, dan visual dalam diri mereka
teknologi 5.2.1.4 Pengembangan teks tulis,
lisan, atau visual yang
mengandung muatan
pemahaman lintas budaya
(cross cultural
understanding)
5.2.1.5 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual yang
santun untuk dengan
contoh berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan
mitra bicara dalam
konteks kehidupan sehari-
hari, lingkungan sekitar,
kegiatan formal lainnya
5.2.1.6 Pengembangan kalimat
majemuk gabungan
(majemuk setara dan
bertingkat) dengan
menggunakan 10 – 20
kata
5.2.1.7 Pengembangan teks tulis
dengan minimal 8 kalimat
dalam satu paragraf
dengan memperhatikan
pengembangan paragraf
yang baik
5.2.1.8 Pengembangan teks tulis
yang terdiri dari minimal 3
paragraf dengan
memperhatikan
pengembangan paragraf
yang baik dan
mempresentasikannya
5.2.1.9 Pengembangan teks tulis
berupa surat formal dan
informal dengan struktur
yang logis dan efektif
5.2.1.10 Penyajian teks secara lisan
minimal 8 kalimat secara
fasih yang memungkinkan
penggunaan unsur
paralinguistik (prosodi dan
kinestetik) yang tepat
5.2.1.11 Pengembangan teks lisan
yang mengandung
ungkapan-ungkapan
komunikatif sesuai
konteks untuk
berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan
mitra bicara untuk
berdialog, berdiskusi,
berdebat, berargumen
5.2.1.12 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual yang
mengandung kesetaraan
gender, nilai-nilai budi
pekerti, dan unsur
kearifan lokal dan
nasional, serta
menumbuhkembangkan
nilai-nilai Pancasila
5.2.1.13 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual yang
tidak mengandung
radikalisme, vandalisme,
pornografi, dan unsur
SARA
5.2.2 Mampu menyajikan 5.2.2.1 Pengembangan teks tulis,
pikiran secara tulis, lisan, lisan, dan visual yang
dan visual tanpa membangun kemampuan
plagiarisme hasil dari analisis secara sistematis
menganalisis secara dan menjelaskan sudut
kritis/HOTS sudut pandang mengenai topik-
pandang yang ada dalam topik tertentu dan
teks berbagai laras (genre) mengungkapkan
yang tersaji dalam topik- kelemahan dan kelebihan
topik tertentu tentang dari sudut pandang
kehidupan sehari-hari, tersebut.
lingkungan sekitar, ilmu 5.2.2.2 Pengembangan teks tulis,
pengetahuan, dan lisan, dan visual yang
teknologi serta mampu menyajikan pikiran hasil
mengungkapkan dari menganalisis secara
kelemahan dan kelebihan kritis/HOTS, runtut, logis
dari sudut pandang tanpa plagiarisme
tersebut 5.2.2.3 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual yang
menggunakan sumber
rujukan yang jelas dan
tepercaya
5.2.2.4 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual yang
tidak mengandung unsur
radikalisme dan
vandalism.
5.2.2.5 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual yang
mengandung konteks
sosial budaya, kearifan
lokal, baik dari dalam
maupun luar negeri
5.2.3 Mampu mengapresiasi 5.2.3.1 Pengembangan teks tulis,
secara tulis, lisan, dan lisan, atau visual yang
visual tanpa plagiarisme menunjukkan
hasil dari menganalisis kemampuan menganalisis
secara kritis/HOTS sudut dan mengapresiasi karya
pandang yang ada dalam sastra praremaja
karya sastra remaja (Intermediate Literature)
(Intermediate Literature) 5.2.3.2 Pengembangan teks tulis,
serta mampu lisan, atau visual untuk
mengungkapkan menjelaskan sudut
kelemahan dan kelebihan pandang dalam karya
dari sudut pandang sastra remaja remaja
tersebut (Intermediate Literature)
dan mengungkapkan
kelemahan dan kelebihan
dari sudut pandang
tersebut
5.2.3.3 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual yang
menyajikan pikiran hasil
dari menganalisis secara
kritis/HOTS, runtut, logis
tanpa plagiarisme
5.2.3.4 Pengembangan teks tulis
yang menggunakan
sumber rujukan yang jelas
dan tepercaya
5.2.3.5 Pengembangan teks tulis,
lisan, atau visual untuk
mengapresiasi karya
sastra praremaja (young
adult literature) yang tidak
mengandung radikalisme,
vandalisme, pornografi,
dan unsur SARA
5.2.4 Mampu berkomunikasi, 5.2.4.1 Pengembangan teks tulis,
berkolaborasi, dan lisan atau visual sesuai
mengekspresikan diri dengan tujuan sosialnya
dengan fasih dan lancar 5.2.4.2 Pengembangan jenis teks
secara lisan, tulis atau faktual, cerita, dan
visual dalam bahasa argumentatif dengan
Inggris tanpa plagiarisme memperhatikan fungsi
dalam bentuk teks sosial, struktur teks, dan
berbagai laras (genre) dan unsur kebahasaan dalam
menggunakan nuansa konteks kehidupan sehari-
makna dan ungkapan hari, lingkungan sekitar,
idiomatis yang tepat dan ilmu pengetahuan, dan
sesuai dengan tujuan teknologi
sosial tertentu untuk 5.2.4.3 Pengembangan teks tulis,
topik-topik tertentu lisan, atau visual yang
tentang kehidupan sehari- menyediakan peluang bagi
hari, lingkungan sekitar, peserta didik untuk
ilmu pengetahuan, dan mengembangkan potensi
teknologi dan bakat berkomunikasi
secara tulis, lisan, atau
visual dalam diri mereka
5.2.4.4 Pengembangan teks tulis,
lisan, atau visual yang
mengandung muatan
pemahaman lintas budaya
(cross cultural
understanding)
5.2.4.5 Pengembangan kalimat
majemuk bertingkat
dengan menggunakan 8 –
15 kata.
5.2.4.6 Pengembangan teks tulis
dengan minimal 5 kalimat
dalam satu paragraf
dengan memperhatikan
pengembangan paragraf
yang baik
5.2.4.7 Pengembangan teks secara
lisan minimal 5 kalimat
secara fasih yang
memungkinkan
penggunaan unsur
paralinguistik (prosodi dan
kinestetik) yang tepat.
5.2.4.8 Pengembangan teks lisan
sederhana berbahasa
Inggris yang yang
mengandung ungkapan-
ungkapan komunikatif
sesuai konteks untuk
berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan
mitra bicara dalam
konteks kehidupan sehari-
hari, lingkungan sekitar,
ilmu pengetahuan, dan
teknologi
5.2.4.9 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual dalam
bahasa Inggris yang
mengandung kesetaraan
gender
5.2.4.10 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual dalam
bahasa Inggris yang tidak
mengandung radikalisme,
vandalisme, pornografi,
dan unsur SARA
5.2.5 Mampu menyajikan 5.2.5.1 Pengembangan teks tulis,
pikiran secara tulis, lisan, lisan, dan visual berkait
atau visual tanpa konteks kehidupan sehari-
plagiarisme hasil dari hari, lingkungan sekitar,
menganalisis secara ilmu pengetahuan, dan
kritis/HOTS sudut teknologi dalam bahasa
pandang yang ada dalam Inggris yang mengasah
teks berbagai laras (genre) kecerdasan dan
yang tersaji dalam topik- kecerdikan dalam berpikir
topik tertentu tentang kritis/HOTS
kehidupan sehari-hari, 5.2.5.2 Pengembangan teks tulis,
lingkungan sekitar, ilmu lisan, dan visual dalam
pengetahuan, dan Bahasa Inggris yang
teknologi menggunakan sumber
rujukan yang jelas dan
tepercaya
5.2.5.3 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual yang
tidak mengandung
radikalisme, vandalisme,
pornografi, dan unsur
SARA
5.2.5.4 Pengembangan teks tulis,
lisan, atau visual dalam
bahasa Inggris sederhana
yang tidak mengandung
radikalisme, vandalisme,
pornografi, dan unsur
SARA
5.2.6 Mampu mengapresiasi 5.2.6.1 Pengembangan teks tulis,
secara tulis, lisan, atau lisan, atau visual dalam
visual tanpa plagiarisme bahasa Inggris untuk
hasil dari menganalisis menunjukkan
secara kritis/HOTS karya kemampuan menganalisis
sastra praremaja (Young dan mengapresiasi karya
Adult Literature) dalam sastra praremaja (Young
bahasa Inggris Adult Literature)
5.2.6.2 Pengembangan teks tulis,
lisan, atau visual yang
menyajikan pikiran hasil
dari menganalisis secara
kritis/HOTS, runtut, logis
tanpa plagiarisme
5.2.6.3 Pengembangan teks tulis,
lisan, atau visual yang
menggunakan sumber
rujukan yang jelas dan
tepercaya
5.2.6.4 Pengembangan teks tulis,
lisan, atau visual untuk
mengapresiasi karya
sastra praremaja (Young
Adult Literature) yang tidak
mengandung radikalisme,
vandalisme, pornografi,
dan unsur SARA
5.3 Berkomunikasi lisan 5.3.1 Mampu berkomunikasi, 5.3.1.1 Pengembangan teks tulis,
dan tulisan dalam bahasa berkolaborasi, dan lisan atau visual sesuai
asing lainnya secara mengekspresikan diri dengan tujuan sosialnya
sederhana untuk secara lisan, tulis atau 5.3.1.2 Pengembangan jenis teks
kepentingan kehidupan visual dalam bahasa Asing sederhana dengan
sehari-hari dan lingkungan lainnya secara sederhana memperhatikan fungsi
sekitar tanpa plagiarisme dan sosial, struktur teks, dan
menggunakan nuansa unsur kebahasaan dalam
makna dan ungkapan konteks kehidupan sehari-
idiomatis yang tepat dan hari, lingkungan sekitar,
sesuai dengan tujuan ilmu pengetahuan, dan
sosial tertentu dalam teknologi
konteks kehidupan sehari- 5.3.1.3 Pengembangan teks tulis,
hari dan lingkungan lisan, atau visual yang
sekitar menyediakan peluang bagi
peserta didik untuk
mengembangkan potensi
dan bakat berkomunikasi
secara tulis, lisan, atau
visual dalam diri mereka
5.3.1.4 Pengembangan teks tulis,
lisan, atau visual yang
mengandung muatan
pemahaman lintas budaya
(cross cultural
understanding)
5.3.1.5 Pengembangan teks tulis
sederhana dalam satu
paragraf dengan
memperhatikan
pengembangan paragraf
yang baik
5.3.1.6 Pengembangan teks lisan
sederhana yang
memungkinkan
penggunaan unsur
paralinguistik (prosodi dan
kinestetik) yang tepat.
5.3.1.7 Pengembangan teks lisan
sederhana yang
mengandung ungkapan-
ungkapan komunikatif
sesuai konteks untuk
berkomunikasi dan
berkolaborasi dengan
mitra bicara dalam
konteks kehidupan sehari-
hari dan lingkungan
sekitar
5.3.1.8 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual
sederhana yang
mengandung kesetaraan
gender
5.3.1.9 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual
sederhana yang tidak
mengandung radikalisme,
vandalisme, pornografi,
dan unsur SARA
5.3.2 Mampu menyajikan pikiran 5.3.2.1 Pengembangan teks tulis,
secara lisan dan tulis tanpa lisan, dan visual
plagiarsme hasil dari sederhana berkait
menganalisis secara kritis/HOTS konteks kehidupan sehari-
berbagai teks sederhana, baik hari dan lingkungan
lisan, tulis, atau visual, berkait sekitar yang mengasah
konteks kehidupan sehari-hari kecerdasan dan
dan lingkungan sekitar dalam kecerdikan dalam berpikir
bahasa Asing lainnya kritis/HOTS
5.3.2.2 Teks tulis, lisan, dan visual
sederhana yang
menggunakan sumber
rujukan yang jelas dan
tepercaya
5.3.2.3 Pengembangan teks tulis,
lisan, dan visual
sederhana yang
menyajikan pikiran hasil
dari menganalisis secara
kritis/HOTS, runtut, logis
tanpa plagiarisme.
5.3.2.4 Teks tulis, lisan, dan visual
sederhana yang tidak
mengandung radikalisme,
vandalisme, pornografi,
dan unsur SARA
5.4. Memiliki 5.4.1 Berpikir matematis yang Menguasai pemahaman dan
kemampuan berkaitan dengan bidang mengaplikasikan konsep pada
menggunakan kerjanya permasalahan yang berkaitan
konsep, serta dengan:
keterampilan, 5.4.1.1 Limit, kekontinuan,
pemahaman turunan, dan integral
matematika untuk tentu, integral volum dan
mengkomunikasikan garis; untuk fungsi aljabar
dan menyelesaikan (polinom, fungsi linear
masalah yang dibagi fungsi linear).
kompleks
5.4.1.2 Aljabar vektor di bidang
dua dan tiga dan
operasinya.

5.4.2 Menggunakan Menguasai pemahaman dan


pengetahuan faktual, mengaplikasikan konsep untuk
konseptual dan prosedural menyelesaikan permasalahan
matematika dalam matematika yang menuntut berpikir
penyelesaian masalah yang logis, kritis, dan kreatif yang
berkaitan dengan bidang berkaitan dengan:
keahliannya secara logis, 5.4.2.1 Limit, kekontinuan,
kritis dan kreatif turunan, dan integral
tentu, integral volum dan
garis; untuk fungsi aljabar
(polinom, fungsi linear
dibagi fungsi linear).

5.4.2.2 Aljabar vektor di bidang


dua dan tiga dan
operasinya.
5.4.3 Mengevaluasi ketepatan Mampu melakukan
dan kebenaran justifikasi/evaluasi dan
penyelesaian memberikan alasan terhadap
permasalahan yang kebenaran penyelesaian
berkaitan bidang permasalahan yang berkaitan
keahliannya dengan dengan:
menggunakan matematika 5.4.3.1 Limit, kekontinuan,
dasar. turunan, dan integral
tentu, integral volum dan
garis; untuk fungsi aljabar
(polinom, fungsi linear
dibagi fungsi linear).

5.4.3.2 Aljabar vektor di bidang


dua dan tiga dan
operasinya.
5.4.4 Mengkomunikasi-kan hasil Mampu mengkomunikasi-kan
penyelesaian penyelesaian permasalahan baik
permasalahan yang lisan maupun tertulis secara
berkaitan dengan bidang matematis yang berkaitan dengan:
keahliannya baik lisan dan 5.4.4.1 Limit, kekontinuan,
tulisan secara sistematis. turunan, dan integral
tentu, integral volum dan
garis; untuk fungsi aljabar
(polinom, fungsi linear
dibagi fungsi linear).

5.4.4.2 Aljabar vektor di bidang


dua dan tiga dan
operasinya.
5.5 Memiliki pemahaman 5.5.1 Memiliki keterampilan 5.5.1.1 Pengukuran
konsep dan prinsip dalam melakukan 5.5.1.2 Besaran, satuan dan
sains untuk pengukuran untuk dimensi
mengenali memperoleh data 5.5.1.3 Angka penting
lingkungan alam kuantitatif
dan mengetahui
keberagaman serta
keutuhan dan
menggunakan
pengetahuan dan
cara berfikir ilmiah
dalam kehidupan
sehari-hari

5.5.2 Memiliki kemampuan 5.5.2.1 Posisi, kecepatan dan


menganalisis kinematika percepatan
gerak 5.5.2.2 Gerak lurus
5.5.2.3 Gerak parabola
5.5.2.4 Gerak melingkar
5.5.3. Memiliki kemampuan 5.5.3.1 Benda titik dan benda tegar
menganalisis dinamika 5.5.3.2 Usaha, enegi, daya
gerak 5.5.3.3 Elastisitas
5.5.3.4 Fluida dinamis
5.5.4 Memiliki kemampuan 5.5.4.1 Suhu dan kalor
menganalisis gejala-gejala 5.5.4.2 Teori kinetika gas
termodinamika dan 5.5.4.3 Hukum-hukum
aplikasinya termodinamika
5.5.4.4 Pemanasan global
(penyebab, dampak dan
alternatif solusi pemecahan)
5.5.5 Memiliki kemampuan 5.5.5.1 Getaran, gelombang dan
menganalisis gejala-gejala bunyi
gelombang dan bunyi serta 5.5.5.2 Cahaya dan optika
penerapannya dalam 5.5.5.3 Alat Optik
kehidupan sehari-hari
5.5.6 Memiliki kemampuan 5.5.6.1 Listrik statis dan dinamis
menganalisis gejala-gejala 5.5.6.2 Induksi elektromagnetik,
kelistriakn dan 5.5.6.3 Rangkaian arus searah
kemagnetan serta 5.5.6.4 Listrik arus bolak-balik
penerapannya
5.5.7 Memahami konsep dan 5.5.7.1 Radiasi elektromagnetik
fenomena kuantum serta 5.5.7.2 Teori relativitas
penerapannya 5.5.7.3 Dualisme cahaya
5.5.7.4 struktur inti, radioaktivitas,
dan reaksi inti
5.5.7.5 Aplikasinya fisika dalam
kehidupan dalam dunia
teknologi digital.

5.5.8 Memahami system tata 5.5.8.1 Astrofisika


surya dan fenomenanya 5.5.8.2 Karakteristik bintang
(luminusitas, suhu, dan
energi bintang dan
evolusinya)
5.5.9 Memiliki pemahaman 5.5.9.1 Permasalahan
konsep dan prinsip metode Biologi pada
ilmiah dalam melaksanakan berbagai objek
tugas keahliannya biologi, dan tingkat
organisasi
kehidupan

5.5.9.2 Pemanfaatan
cabang-cabang ilmu
biologi bagi diri
sendiri, lingkungan
dan bangsa
5.5.10 Memahami dan 5.5.10.1 Struktur sel dan
menjelaskan struktur dan organel pada sel
fungsi sel mahluk hidup hewan
5.5.10.2 Struktur sel dan
organel pada sel
tumbuhan
5.5.10.3 Struktur sel
prokariotik dan
eukariotik
5.5.11 Memahami dan 5.5.11.1 Komponen kimia
menjelaskan dinding sel dan
komponen kimia sitoplasma
dinding sel, 5.5.11.2 Struktur membran
sitoplasma, struktur sel, fungsi organel sel
membran sel, fungsi
organel sel
5.5.12 Memahami 5.5.12.1 Struktur dan kerja
metabolisme sel dan Enzim
fungsi enzim 5.5.12.2 Peran enzim dalam
metabolisme
5.5.12.3 Katabolisme dan
anabolisme
5.5.13 Memahami dan 5.5.13.1 Mekanisme transpor
menjelaskan proses pada membran,
yang berlangsung di difusi, osmosis,
dalam sel sebagai 5.5.13.2 Endositosis, dan
unit terkecil eksositosis
kehidupan
5.5.14 Memahami dan 5.5.14.1 Struktur jaringan
menjelaskan struktur pada tumbuhan
dan fungsi jaringan 5.5.14.2 Fungsi jaringan
tumbuhan tumbuhan,
5.5.14.3 Fotosintesis dan
kemosintesis
5.5.14.4 Sifat totipotensi
sebagai dasar
kultur jaringan
5.5.15 Memahami dan 5.5.15.1 Struktur, bentuk
menjelaskan struktur dan fungsi jaringan
dan fungsi jaringan hewan
hewan vertebrata 5.5.15.2 Pertumbuhan
jaringan yang tak
terkendali
(tumor/kanker)
5.5.16 Memahami dan 5.5.16.1 Struktur organ
menjelaskan struktur manusia dan hewan
dan fungsi organ tertentu
manusia dan hewan 5.5.16.2 Fungsi organ
manusia dan hewan
tertentu
5.5.16.3 Sistem gerak,
sirkulasi,
pencernaan,
respirasi, ekskresi,
koordinasi,
reproduksi, dan
sistem pertahanan
tubuh.
5.5.16.4 Sistem Regulasi
manusia (sistem
saraf, hormon, dan
indra)
5.5.16.5 Kelainan/penyakit
pada fungsi organ
5.5.17 Memahami dan 5.5.17.1 Struktur dan fungsi
menganalisis struktur DNA, gen dan
dan fungsi materi kromosom
genetik dalam 5.5.17.2 Reproduksi (mitosis
bioproses yang dan meiosis)
berlangsung di 5.5.17.3 Sintesis protein
dalam sel

5.5.18 Bioproses yang 5.5.18.1 Sel, struktur dan fungsi sel


berlangsung pada penyusun jaringan pada tumbuhan
berbagai tingkat 5.5.18.2 Sel, struktur dan fungsi sel
organisasi seluler penyusun jaringan pada hewan pada
pada sistem hidup sistem gerak, sirkulasi, pencernaan,
pernapasan/ respirasi, ekskresi,
koordinasi, reproduksi, dan sistem
pertahanan tubuh.

5.5.19 Memahami dan 5.5.19.1 Dasar dan prinsip


mendeskripsikan Hereditas (kode
mutasi dan evolusi genetik, proses
dan pewarisan sifat sintesis protein)
pada makhluk 5.5.19.2 Pembelahan
hidup. mitosis dan
meiosis dan
pewarisan sifat
5.5.19.3 Hukum Mendel,
pola-pola
hereditas, genetika
manusia
5.5.19.4 Pengertian Mutasi
dan jenis mutasi
5.5.19.5 Struktur sel dan
kromosom
5.5.19.6 Struktur DNA dan
RNA
5.5.19.7 Hubungan
kromosom gen dan
DNA
5.5.19.8 Replikasi DNA
5.5.19.9 Teori asal usul
kehidupan
5.5.19.10 Teori-teori evolusi
5.5.19.11 Evolusi dan
spesiasi
5.5.19.12 Hukum Hardy &
Weinberg
5.5.20 Memahami dan 5.5.20.1 Ekologi, Komponen
menjelaskan peran ekosistem, aliran
mahluk hidup di energi, siklus
lingkungannya biogeokimia, dan
5.5.20.2 Interaksi dalam
ekosistem.
5.5.20.3 Perubahan
lingkungan /iklim
5.5.21 Memahami dan 5.5.21.1 Prinsip dasar
menjelaskan prinsip Bioteknologi
dasar bioteknologi 5.5.21.2 Bioteknologi
konvensional
5.5.21.3 Bioteknologi
modern
5.5.21.4 Rekayasa genetika
5.5.21.5 Dasar Ekstraksi
DNA
5.5.22 Menganalisis dan 5.5.22.1 Tanaman
menyajikan data transgenik
tentang manfaat 5.5.22.2 Hewan transgenik
bioteknologi di 5.5.22.3 Genetically
berbagai bidang modified
kehidupan microorganism
5.5.23 Memahami dan 5.5.23.1 Konsep
mendeskripsikan keanekaragaman
berbagai gen, spesies,
keanekaragaman ekosistem
makhluk hidup dan 5.5.23.2 Ciri-ciri makhluk
virus hidup:
archaebacteria;
eubacteria,
protozoa, algae,
jamur, tumbuhan,
hewan
5.5.23.3 Ciri, struktur dan
peran virus
5.5.24 Menganalisis 5.5.24.1 Keanekaragaman
berbagai hayati Indonesia
keanekaragaman (tumbuhan, hewan,
hayati di Indonesia dan
mikroorganisme)
5.5.24.2 Garis Wallace dan
Garis Weber
5.5.24.3 Keunikan hutan
hujan tropis
5.5.24.4 Konservasi
sumberdaya alam
5.5.24.5 Peran dan manfaat
keanekaragaman
hayati Indonesia
5.5.25. Menerapkan 5.5.25.1 Merumuskan
proses kerja ilmiah Masalah
dan keselamatan 5.5.25.2 Mengajukan
kerja di Hipotesis
laboratorium 5.5.25.3 Menentukan
biologi dalam Variabel
pengamatan dan 5.5.25.4 Merancang dan melakukan
percobaan percobaan
5.5.25.5 Mengumpulkan dan
mengolah data secara
sistematis
5.5.25.6 Menarik kesimpulan
5.5.25.7 Mengomuni-kasikan hasil
percobaan

5.6 Memiliki 5.6.1 Menganalisis dinamika 5.6.1.1 Dinamika kependudukan di


pemahaman kependudukan, kualitas Indonesia.
konsep dan prinsip penduduk, dan 5.6.1.2 Bonus demografis di
pengetahuan sosial ketenagakerjaan di Indonesia.
untuk mengenali Indonesia. 5.6.1.3 Kualitas penduduk di
lingkungan sosial Indonesia.
kemasyarakatan, 5.6.1.4 Ketenagakerjaan di
dan Indonesia.
menggunakannya
untuk kepentingan
diri dan
masyarakat.

5.6.2 Menganalisis persebaran 5.6.2.1 Flora di Indonesia.


flora dan fauna di 5.6.2.2 Fauna di Indonesia.
Indonesia, pengelolaan
dan pelestariannya.
5.6.3 Menganalisis persebaran 5.6.3.1 Persebaran dan
sumber daya alam dan pengelolaan sumber daya
sumber daya manusia di alam di Indonesia.
Indonesia. 5.6.3.2 Persebaran dan
pengelolaan sumber daya
manusia di Indonesia.
5.6.4 Mendeskripsikan 5.6.4.1 Persebaran sumber daya
pengelolaan sumber daya strategis di Indonesia.
strategis di Indonesia. 5.6.4.2 Pengelolaan sumber daya
strategis di Indonesia.
5.6.4.3 Energi baru dan
terbarukan.
5.6.5 Menganalisis upaya- 5.6.5.1 Pelestarian lingkungan
upaya pelestarian hidup.
lingkungan hidup dan 5.6.5.2 Pembangunan
pembangunan berkelanjutan.
berkelanjutan.
5.6.6 Mendeskripsikan 5.6.6.1 Keragaman sosial budaya
keragaman sosial budaya di Indonesia.
sebagai identitas nasional 5.6.6.2 Keragaman sosial budaya
Indonesia. sebagai identitas nasional
Indonesia.
5.6.6.3 Kearifan lokal masyarakat
Indonesia.
5.6.7 Menganalisis upaya 5.6.7.1 Konsep mitigasi bencana
pengurangan resiko 5.6.7.2 Pra bencana (pencegahan,
(mitigasi) bencana. kesiapsiagaan, peringatan
dini, dan mitigasi).
5.6.7.3 Saat bencana (bantuan
darurat, tanggap darurat).
5.6.7.4 Pasca bencana
(pemulihan, rehabilitasi,
rekonstruksi).
5.6.8 Menganalisis kerjasama 5.6.8.1 Bentuk-bentuk Kerjasama
antar wilayah di antar wilayah.
Indonesia untuk 5.6.8.2 Bentuk-bentuk kerjasama
terjalinnya hubungan antar wilayah yang saling
yang saling menguntungkan di
menguntungkan. Indonesia.
5.7 Memiliki kemampuan 5.7.1 Dapat memberikan ilustrasi  Konsep teknologi
menggunakan teknologi yang menggambarkan  Konsep dunia digital, jaringan
dalam melaksanakan tugas pemahamannya tentang konsep komunikasi digital
sesuai keahliannya teknologi

5.7.2 Mampu menggunakan teknologi  Dasar komputer


untuk mendemonstrasikan  Perangkat lunak Aplikasi personal
berfikir kreatif, pemecahan  Visualisasi konsep menggunakan
masalah, dan konstruksi media digital
pengetahuan  Perdagangan secara Elektronik
(Ecommerce)
5.7.3 Mampu menggunakan teknologi  Media sosial digital
informasi dan komunikasi untuk  Metode pembelajaran menggunakan
berkomunikasi dan kolaborasi media digital
guna meningkatkan kemampuan
belajarnya atau kemampuan
belajar temannya
5.7.4 Mampu menggunakan teknologi  Penelusuran informasi berbasis
informasi dan komunikasi untuk teknologi informasi dan komunikasi
mencari dan menggunakan  Pengelolaan dokumen dan informasi
informasi yang akurat dan digital
aktual.
5.7.5 Mampu memahami makna  Etika dan aspek hukum berkomunikasi
sebagai warga (negara) dunia dan bertransaksi dalam dunia digital
digital dan mempraktekkan
etika saat menggunakan
teknologi informasi dan
komunikasi

5.8 Memiliki kemampuan 5.8.1 Menunjukkan sikap jujur, 5.8.1.1 Nilai-nilai seni budaya lokal
mengapresiasi dan bangga, bertanggung jawab dan nasional sebagai acuan
mengkaji karya seni untuk melestarikan seni hidup secara beradab serta
budaya lokal dan sebagai warisan budaya toleran dalam masyarakat
nasional secara kritis bangsa. dan budaya yang majemuk

5.8.2 Mampu mengembangkan 5.8.2.1 Pengembangan budaya


seni budaya lokal dan lokal, nasional, dan
nasional agar berdaya saing mancanegara sebagai bagian
secara global dengan dari kehidupan global yang
memanfatkan teknologi dapat memperkuat karakter
informasi. bangsa
5.8.2.2 Pemanfaatan teknologi
informasi dalam proses
pengembangan penciptaan
karya seni
5.8.3 Mampu mengkaji secara 5.8.3.1 Kajian nilai-nilai estetika,
kritis hasil karya seni etika, dan logika seni
budaya baik lokal maupun 5.8.3.2 Kritik Seni laporan. .
nasional.
5.8.4 Mampu menyusun 5.8.4.1 Teknik menyusun dan
laporan secara lisan presentasi
maupun tulisan
berdasarkan hasil
karyanya.
6.1 Memiliki kemampuan 6.1.1 Memahami dan 6.1.1.1 Proses penciptaan karya
untuk mencari dan
menerapkan pengetahuan seni rupa, musik, tari, dan
menghasilkan gagasan,
cara, karya inovatif yang faktual, konseptual, teater melalui pengembangan
bernilai dan bermanfaat
prosedural, dan berfikir logis, kritis, analisis,
untuk menyelesaikan
berbagai masalah metakognitif pada proses dan abstrak.
penciptaan karya seni 6.1.1.2 Pengembangan gagasan dan
rupa, musik, tari dan teater ide-ide kreatif untuk
secara konkrit, efektif, menghasilkan gagasan,
sistematis, kreatif dan teknik, cara, dan karya
inovatif, melalui inovatif sebagai upaya
pengembangan berfikir penyelesaian masalah baik
logis, kritis, analisis, dan lokal, nasional, maupun
abstrak. global.
6.1.1.3 Pembelajaran berbasis
proyek (projectbasedlearning)
dan pembelajaran berbasis
masalah (problem based
learning)
6.1.2 Mampu mengekspresikan 6.1.2.1 Berkreasi Seni melalui
dan mengomunikasikan pendekatan berpikir logis,
imajinasi peserta didik kritis, kreatif dan inovatif
melalui berbagai aspek dengan memanfaatkan
seni rupa, musik, tari, dan berbagai media dan
teater kemajuan teknologi informasi
agar berdaya saing global.
6.1.3 Mampu menerapkan 6.1.3.1 Manajemen produksi karya
prinsip kewirausahaan meliputi pengorganisasian
dalam penyelenggaraan media seni, elemen-elemen
pameran dan pendukung karya baik
pertunjukan di sekolah intrinsik maupun ekstrinsik.
atau di tempat lainnya 6.1.3.2 Penerapan prinsip
kewirausahaan dalam
manajemen dan tata kelola
pameran dan/atau
pertunjukan
6.1.3.3 Pameran dan/atau
pertunjukan karya.

7. Estetika 7.1Memiliki kemampuan 7.1.1 Mampu mengapresiasi 7.1.1.1 Kajian nilai-nilai estetika,
mengapresiasi, nilai-nilai estetika, etika etika, dan logika karya seni
mengkritisi dan dan logika karya seni lokal, lokal, nasional, dan global.
menciptakan karya nasional, dan global.
seni

Anda mungkin juga menyukai