Makalah Unsur Unsur Golongan Utama
Makalah Unsur Unsur Golongan Utama
Puji syukur dipanjatkan ke Hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas
kasih dan penyertaan-Nya makalah yang membahas khusus tentang ”Unsur-Unsur
Golongan Utama”, dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam makalah ini kami buat berdasarkan refrensi yang kami ambil dari
berbagai sumber, diantaranya buku dan internet. Makalah ini diharapkan bisa
menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari. Kami juga
berharap bisa dimafaatkan semaksimal dan sebaik mugkin.
Namun, seperti pepatah lama mengatakan: ”tak ada gading yang tak retak”,
demikianlah makalah ini belum mencapai kesempurnaan, karena itu baik kritik
ataupun saran yang membangun sangatlah di perlukan untuk perbaikan mencapai
hasil yang maksimal.
Atas perhatian dan kerjasama yang baik,di ucapkan banyak terimakasih..
Penyususn
BAB I
PENDAHULUAN
Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga saat ini, unsur-
unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur tersebut dikelompokkan
berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan
utama) dan golongan B (golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat
dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia
Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun senyawa,
banyak dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan beberapa unsur logam
dan nonlogam meningkat dengan berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan
dasar, maupun sumber energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam batuan. Alam
Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam, karena itu perlu penguasaan
teknologi untuk mengolahnya menjadi logam yang dibutuhkan.
Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari diantaranya
adalah, besi, tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium pun bersifat logam. Namun,
karena tak stabil dalam keadaan unsurnya, ia lebih banyak kita temui dalam bentuk
senyawanya.
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Sumber unsur-
Unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik dalam bentuk unsur
bebas, senyawa ataupun campurannya. Unsur-unsur kimia yang terdapat di alam dalam
bentuk unsur bebasnya (tidak bersenyawa dengan unsur lainnya), diantaranya logam
platina (Pt), emas (Au), karbon (C), gas nitrogen (N 2), oksigen (O2), dan gas-gas mulia.
Adapun unsur-unsur lainnya ditemukan dalam bentuk bijih logam. Bijih logam merupakan
campuran antara mineral yang mengandung unsur-unsur kimia dan pengotornya.
Mineral-mineral tersebut berbentuk senyawa oksida, halida, fosfat, silikat, karbonat,
sulfat, dan sulfida. Logam platina (Pt) dan emas (Au) disebut logam mulia. Sumber logam
mulia dan mineral-mineral dapat ditemukan di kerak bumi, sedangkan sumber gas oksigen,
nitrogen, dan gas mulia (kecuali He) terdapat di lapisan atmosfer.
Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena semua benda
yang ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam atau unsur
bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain memberikan
manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan
kesehatan. Kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara mencegah dan
menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut. Melalui
makalah ini kami harapkan pembaca dapat memahami dan mengetahui kimia unsur
lebih spesifik lagi.
BAB II
PEMBAHASAN
c. Kalium (Ka)
d. Rubidium (Rb)
e. Sesium (Cs)
b. Magnesium (Mg)
c. Kalsium (Ca)
d. Stonsium (Sr)
b. Aluminium ( Al )
Aluminium murni adalah logam berwarna putih keperakan dengan banyak
karakteristik yang diinginkan. Aluminium ringan, tidak beracun (sebagai logam),
nonmagnetik dan tidak memercik. Aluminium sangat lunak dan kurang keras. Aluminium
adalah logam aktif seperti yang ditunjukkan pada harga potensial reduksinya dan tidak
ditemukan dalam bentuk unsur di alam. Aluminium adalah unsur ketiga terbanyak dalam
kulit bumi, tetapi tidak ditemukan dalam bentuk unsur bebas. Walaupun senyawa
aluminium ditemukan paling banyak di alam, selama bertahun-tahun tidak ditemukan cara
yang ekonomis untuk memperoleh logam aluminium dari senyawanya.
Aluminium memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
c. Galium (Ga)
Galium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ga
dan nomor atom 31. sebuah logam miskin yang jarang dan lembut, galium merupakan
benda padat yang mudah rapuh pada suhu rendah namun mencair lebih lambat di atas
suhu kamar dan akan melebur ditangan. Terbentuk dalam jumlah sedikit di dalam bauksit
dan bijih seng. Galium memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
Nomor atom 31
Jari-jari atom 1,24
Jari-jari ion 0,60
Kerapatan 5,90
Titik leleh 303
Titik didih 2510
Energi ionisasi I 579
Energi ionisasi II 1979
Energi ionisasi III 2962
d. Indium ( In )
Indium adalah logam yang jarang ditemukan, sangat lembut, berwarna putih keperakan
dan stabil di dalam udara dan air tetapi larut dalam asam. Indium termasuk dalam logam
miskin ( logam miskin atau logam post-transisi adalah unsur logam dari blok p dari tabel
periodik, terjadi antara metalloid dan logam transisi, tetapi kurang dibanding dengan
logam alkali dan logam alkali tanah, titik leleh dan titik didihnya lebih rendah dibanding
dengan logam transisi dan mereka lebih lunak). Indium ditemukan dalam bijih seng
tertentu. Logam indium dapat menyala dan terbakar. Indium memiliki sifat sebagai berikut
b. Silikon ( Si )
Silikon (Latin: silicium) merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol Si dan
nomor atom 14. Ia merupakan unsur kedua paling berlimpah setelah oksigen di dalam
kerak Bumi, mencapai hampir 25.7% . Unsur kimia ini ditemukan oleh Jons Jakob
Berzelius. Terdapat dialam dalam bentuk tanah liat, granit, kuartza dan pasir,kebanyakan
dalam bentuk silikon dioksida (dikenal sebagai silika) dan dalam bentuk silikat.
Silikon adalah polimer nonorganik yang bervariasi, dari cairan, gel, karet, hingga sejenis
plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon: tak berbau, tak berwarna, kedap air,
serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta tidak
dapat menghantarkan listrik.
Silikon kristalin memiliki tampak kelogaman dan bewarna abu-abu. Silikon
merupakan unsur yang tidak reaktif secara kimia (inert), tetapi dapat terserang oleh
halogen dan alkali. Kebanyakan asam, kecuali hidrofluorik tidak memiliki pengaruh pada
silikon.Unsur silikon mentransmisi lebih dari 95% gelombang cahaya infra merah, dari 1,3
sampai 6 mikromete.
c. Germanium (Ge)
Logam ini ditemukan di :
argyrodite, sulfida germanium dan perak
Germanite, yang mengandung 8% unsur ini
Bijih seng
Batubara
mineral-mineral lainnya
Unsur ini diambil secara komersil dari debu-debu pabrik pengolahan bijih-bijih seng,
dan sebagai produk sampingan beberapa pembakaran batubara. Germanium dapat
dipisahkan dari logam-logam lainnya dengan cara distilasi fraksi tetrakloridanya yang
sangat reaktif. Tehnik ini dapat memproduksi germanium dengan kemurnian yang tinggi.
d. Timah ( sn )
Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin dengan symbol kimia Sn. Nama latin
dari timah adalah “Stannum” dimana kata ini berhubungan dengan kata “stagnum” yang
dalam bahasa inggris bersinonim dengan kata “dripping” yang artinya menjadi cair /
basah, penggunaan kata ini dihubungkan dengan logam timah yang mudah mencair.
Timah merupakan logam putih keperakan, logam yang mudah ditempa dan bersifat
flesibel, memiliki struktur kristalin, akan tetapi bersifat mudah patah jika didinginkan.
e. Timbal ( Pb )
Logam timbal telah dipergunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu (sekitar
6400 SM) hal ini disebabkan logam timbal terdapat diberbagai belahan bumi, selain itu
timbal mudah di ekstraksi dan mudah dikelola. Unsur ini telah lama diketahui dan
disebutkan di kitab Exodus. Para alkemi mempercayai bahwa timbal merupakan unsur
tertua dan diasosiasikan dengan planet Saturnus. Timbal alami, walau ada jarang
ditemukan di bumi.
Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Lead” dengan simbol kimia “Pb”. Simbol ini
berasal dari nama latin timbal yaitu “Plumbum” yang artinya logam lunak. Timbal
memiliki warna putih kebiruan yang terlihat ketika logam Pb dipotong akan tetapi warna
ini akan segera berubah menjadi putih kotor atau abu-abu gelap ketika logam Pb yang baru
dipotong tersebut terekspos oleh udara.
f. Ununquadium ( Uuq )
(Anglo-saxon: lead, Latin: plumbum). Unsur ini telah lama diketahui dan disebutkan
di kitab Exodus. Para alkemi mempercayai bahwa timbal merupakan unsur tertua dan
diasosiasikan dengan planet Saturn. Timbal alami, walau ada jarang ditemukan di bumi.
Unsur 114 memiliki masa paruh waktu 30 detik, yang lebih lama dari unsur 112. Ini
merupakan bukri kestabilan yang diperkirakan di sekitar unsur 114 (di mana kombinasi
proton dan neutron akan bergabung membentuk struktur yang stabil.
Sebuah cahaya 48Ca ditembakkan ke target 244Pu untuk membuat atom unsur 114.
a. Nitrogen merupakan unsur yang stabil dan sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.
b. Fosfor putih bersifat racun dan dapat larut dalam CS2. Fosfor merah tidak bersifat racun dan tidak
larut dalam CS2. Fosfor tidak bereaksi dengan air. Fosfor bereaksi dengan oksigen dan klor.
c. Arsenik bersifat racun. Ketika dipanaskan, arsenik akan cepat teroksidasi menjadi oksida arsenik.
Arsenik bereaksi dengan halogen, asam pengoksida pekat, dan alkali panas.
d. Antimoni yang berupa logam biru putih bersifat stabil, sedangkan antimoni kuning dan hitam
merupakan logam yang tidak stabil.
e. Bismut akan membentuk nyala biru ketika dibakar dengan oksigen.
a) Oksigen mempunyai bilangan oksidasi -2, kecuali pada senyawa peroksida -1 dan
pada superoksida -1/2. Oksigen merupakan oksidator yang dapat mengoksidasi
logam maupun nonlogam. Jika dipanaskan dengan logam alkali, oksigen dapat
membentuk superoksida. Oksigen bersifat nontoksik.
b) Belerang sukar bereaksi dengan unsur-unsur lain pada suhu biasa. Pasa suhu
tinggi, reaksi dapat terjadi dengan berbagai logam seperti Fe dan Cu serta
nonlogam seperti H2 dan O2. Belerang tidak bereaksi dengan air. Belerang
bersifat nontoksik.
c) Selenium dan telurium mempunyai sifat kimia sama dengan belerang, tetapi lebih
bersifat logam dibanding belerang. Sifat kimia polonium mirip dengan telurium
dan bismut.
Natrium Natrium banyak terdapat dalam senyawa alam yang Lampu natrium
Na tak pernah berwujud sebagai unsure murni di alam. Detergen
Natrium mengapung di air, jika di gerus menjadi Soda kue (NaHCO3)
bubuk, Natrium akan meledak dalam air secara Pewarna
spontan.
Kalsium Kalsium merupakan elemen terabaikan Pembentukan tulang dan gigi yang
Ca kelima terbanyak di bumi. Kalsium juga terdapat di dalam susu.
merupakan ion terabaikan kelima CaC2 untuk pembuatan gas etilen.
terbanyak di air laut di lihat dari segi Sebagai obat-obatan, untuk
molaritas dan massanya. pengembang kue dan plastic.
CaCO3 (Senyawa CaSO4 untuk membuat gips. CaCO3
Karbonat) CaPO3 untuk bahan bangunan seperti cat.
(senyawa Fosfat) Ca(OH)2 untuk pengatur pH
CaSO4 (Senyawa air limbah.
Sulfat) CaF
(senyawa Fluorida)
nuklir RTG
Barium Beberapa senyawa barium mudah larut Untuk membuat kembang api
dalam air
Ba dan di temukan di danau atau BaSO4 sebagai pengisi kertas dan
sungai. BaSO4 (mineral pewarna plastik
baripin) Ba(No3)2 memberi warna hijau
BaCO3 (mineral witerit ) pada kembang api
Barium digunakan oleh dokter
dalam melakukan tes medis
dan pengambilan foto sinar X.
Serat polimer
Khlorin Dalam bentuk ion klorida, unsur ini adalah Dalam bentuk cair atau padat,
Cl pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di klor sering digunakan sebagai
alam dalam jumlah yang sangat berlompah dan oksidan, pemutih, atau
diperlukan untuk pembentukan hamper semua desinfektan.
bentuk kehidupan, termasuk manusia.
Bromin Dalam bentuk cairan, zat ini bersifat korosif Anti-knocking
Br terhadap jaringan sel manusia dan upaya (C2H4Br2)
menyebabkan iritasi pada mata dan tenggorokan. Obat penenang (NaBr)
Dalam bentuk gas, bromine bersifat toksik.
Iodin Yodium adalah halogen yang reaktifitasnya paling Disinfektan
I rendah dan paling bersifat elektropositif. Seperti Antiseptic
halnya semua unsur halogen lain, yodium
ditemukan dalam bentuk molekul diatomik.
Yodium digunakan terutama dalam medis,
fotografi, dan sebagai pewarna.
Astatin Unsur ini merupakan unsur radioaktif yang
At terbentuk secara alami melaluin peluruhan uranium
-235 dan uranium -238
Astatin disinyalir adalah unsur radioaktif yang
keberadaannya di bumi ini yang paling langka dan
sedikit.
Jumlah astatin di kerak bumi hanyalah kurang dari
1 ons.
Senon Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon Digunakan dalam pembuatan
Xe dipergunakan untuk mengisi lampu sorot, dan tabung electron, lampu
lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik bakterisida, dan lampu
gelembung yang digunakan oleh ahli fisika untuk stobaskopik.
mempelajari partikel sub atom
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas kami dapat menyimpulakan unsur-unsur kimia dapat
dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam beberapa golongan, yaitu
golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur
kimia dapat dikelompokkan menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia.
Dalam kehidupan sehari-hari, unsur-unsur kimia banyak membantu kita dalam
melaksanakan kegiatan. Sulit dibayangkan jika kita hidup tanpa adanya unsur kimia karena
semua benda yang ada di alam ini mengandung unsur kimia, baik dalam bentuk logam
atau unsur bebasnya, senyawanya, atau paduan logamnya. Tak bisa dipungkiri, selain
memberikan manfaat, beberapa unsur kimia memberikan dampak negatif terhadap
lingkungan dan kesehatan. Kegunaan dan dampak dari unsur-unsur kimia beserta cara
mencegah dan menanganinya tidak terlepas dari sifat yang dimiliki unsur-unsur tersebut.
B. Saran
Saran yang kami dapat berikan bagi pembaca yang ingin membuat makalah
tantang “Kimia Unsur” ini, untuk dapat lebih baik dari makalah yang kami buat ini ialah
dengan mencari lebih banyak refrensi dari berbagai sumber, baik dari buku maupun dari
internet, sehingga makalah anda akan dapat lebih baik dari makalah ini. Mungkin hanya
ini saran yang dapat kami sampaika semoga dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Terimakasi.