Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEBIDANAN PADA PERSALINAN PATOLOGI

PADA NY “N” UMUR 39 TAHUN DENGAN


KETUBAN PECAH DINI DI RSUD BIMA

NO. REGISTER :-
MASUK RS TANGGAL, JAM : 15 Januari 2015, Jam 15.00 WITA
DIRAWAT DI RUANG : KBR
PENGKAJIAN : 15 Januari 2015, Jam 15.20

I. PENGKAJIAN
A. Data Subjektif
1. Biodata Pasien Suami
Nama : Ny J Tn A
Umur : 28 th 29th
Agama : Islam Islam
Suku/bangsa : Bima/ Indonesia Bima/Indonesia
Pendidikan : S1 SMA
Pekerjaan : Guru Wiraswasta
Alamat :Wadu wani Wadu wani

2. Alasan kunjungan / Keluhan Utama


Sakit perut yang menjalar ke pinggang dan dan keluar air ketuban
sedikit – sedikit dari jalan

3. Riwayat Penyakit
Sakit perut yang menjalar ke pinggang sejak tanggal 13/01/2015 Jam
06.00 wita dan keluar air sedikit – sedikit dari jalan lahir sejak
tanggal 14/01/2015 Jam 24.05 wita.

18
4. Riwayat menstruasi
Menarche : 14 tahun
Siklus : 28 hari, teratur
Lama : 6 hari
Banyak : ± 50 cc, (± 3 kali ganti pembalut/hari)
Disminor : Ya

5. Riwayat perkawinan
Status Perkawinan : 1x harmonis
Menikah : 1 kali
Lama : ± 5 Tahun
Usia Menikah pertama kali : 23 Tahun

6. Riwayat Obstetrik :
Tgl. Komplikasi Bayi Nifas
Anak Jenis Tempat
Lahir/ UK Penolong PB/
Ke Persalinan Persalinan Bayi Ibu Keadaan Keadaan Laktasi
Umur BB / JK

1 3 thn 40 Normal Polindes Bidan Tidak Tidak 3,6 Baik Baik Iya
minggu ada ada kg,
43
cm,
laki-
laki

2 hami Sekarang

7. Riwayat KB : Tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi.


8. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. G2 P1 A0 Ah1
b. HPHT : 17 – 05 – 2014 HPL : 21 – 02 – 2015
c. UK : 37 – 38 Minggu
d. Kunjungan ANC : Teratur
Frekuensi :±5x
Tempat ANC : Polindes

19
e. Obat yang biasa dikonsumsi selama hamil :
Tablet Fe (obat penambah darah)
f. Gerakan Janin
Frekuensi : 10 x/hari
Gerakan janin pertama kali : ± 4 Bulan
g. Imunisasi TT sebanyak
TT1 : UK 4 bln
TT2 : UK 5 bln

9. Riwayat Kesehatan
a. Penyakit yang diderita sekarang atau yang lalu
1) Jantung : Tidak Pernah
2) Hipertensi : Tidak Pernah
3) Diabetes Militus : Tidak Pernah
4) Malaria : Tidak Pernah
5) Ginjal : Tidak Pernah
6) Asma : Tidak Pernah
7) Hepatitis : Tidak Pernah
8) Penyakit Operasi atau SC : Tidak Pernah
b. Riwayat Penyakit Keluarga
1) Hipertensi : Tidak Pernah
2) Diabetes Militus : Tidak Pernah
3) Asma : Tidak Pernah
4) Riwayat Kembar : Tidak Pernah
c. Riwayat Operasi : Tidak Pernah
d. Riwayat Alergi Obat : Tidak Pernah

10. Riwayat Sosial Ekonomi dan Psikologis


a. Kehamilan yang direncanakan / kehamilan yang tidak
direncanakan : Ya direncanakan.

20
b. Perasaan Ibu dan keluarga terhadap proses persalinan : Ibu dan
keluarga sangat cemas dengan keadaan ibu.
c. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah Suami.

11. Pola Pemenuhan Kebutuhan Terakhir


Makan, Tanggal : 15-01-2015, Jam : 17.00 Wita, Jenis : Nasi, Lauk,
Pauk
Minum, Tanggal : 15-01-2015, Jam : 17.15 Wita, Jenis : Air Putih
BAK, Tanggal : 15-01-2015, Jam : 18.00 Wita, Jenis : Cair
BAB, Tanggal : 15-01-2015, Jam : 7.00 Wita, Jenis : Khas fases

12. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan


Merokok : Tidak Pernah
Minum minuman keras : Tidak Pernah
Obat terlarang : Tidak Pernah
Minum Jamu : Tidak Pernah

B. Data Objektif
Keadaan Umum : Baik, Kesadaran : Composmentis (CM)
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 37,50C
Respirasi : 20 x/menit
Pengukuran tinggi badan dan berat badan
BB sebelum hamil : 68 Kg
BB selama hamil : 78 Kg, kenaikan BB selama hamil : 10
TB : 153 cm
LILA : 25 cm

21
Pemeriksaan Fisik
1. Kepala
Rambut : Bersih, tidak ada bekas luka, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada ketombe.
Muka : Simetris, tidak ada cloasma, tidak ada oedem.
Mata : Simetris, conjungtiva tidak pucat, sclera tidak pucat.
Hidung : Simetris, tidak ada polip
Gigi/Mulut : Gusi tidak berdarah, tidak ada caries
Telinga : Simetris, bersih dan tidak ada cairan.

2. Leher
Kelenjar tiroid tidak ada pembesaran.
Kelenjar limfe tidak ada pembesaran.
Vena jugularis tidak ada bendungan.

3. Payudara : Simetris, puting susu menonjol, areola mamae


hiperpigmentasi, coloctrum ada bila ditekan.
4. Abdomen
Pembesaran perut sesuai usia kehamilan : Iya
Inspeksi : tidak ada luka bekas operasi, ada linea nigra, ada striae
gravidarum.
Palpasi
Leopold I : TFU 30 cm, UK 37-38 Minggu, Teraba bokong di
fundus.
Leopold II : Punggung kanan ibu teraba seperti papan, keras,
memanjang (punggung).
Leopold III : Bagian terendah janin teraba seperti bulat, keras,
melenting (kepala).
Leopold IV: Bagian terendah janin sudah masuk PAP (Divergen)
HODGE 1.
TBJ : 2945 gr.

22
DJJ : 148x/menit, irama teratur.
Kontraksi : 1 x/10 menit, lama 20 detik, kuat dan teratur.
Kandung kemih : kosong

5. Ekstermitas atas dan bawah


Simetris : Ya
Oedem : Ada Oedem
Varises : Tidak ada Varises
6. Genitalia
Simetris : Ya
Oedem : Tidak ada Oedem
Varises : Tidak ada Varises
7. Anus : Tidak ada hemoroid

Pemeriksaan Dalam Tanggal, 15-01-2015 Jam, 15.15


Wita
A. Pembukaan serviks : 3 cm
B. Penipisan servik : 30%
C. Ketuban : Negatif ( - )
D. Presentasi fetus : Kepala
E. Denominator : UUK
F. Penurunan bagian terendah : hodge 1
G. Variasi : tidak ada bagian terkecil janin yang mengertai

Pemeriksaan Penunjang
Tanggal : 15-01-2015
Jenis Pemeriksaan : HBSAG
Hasil : Positif ( - )

23
II. INTERPRETASI DATA
A. Diagnosa Kebidanan
G2P1A0H1, Anak hidup / Tunggal / Hidup / Intra Uteri / Letak kepala
dengan kala I fase laten + KPD

B. Dasar
Subyektif
Ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang kedua
Ibu mengatakan pernah melahirkan satu kali.
Ibu mengatakan belum pernah keguguran.
Ibu mengatakan ada anak yang hidup.
Ibu mengatakan HPHT terakhirnya adalah tanggal 17/05/2014.
Ibu mengatakan nyeri perut bagian bawah menjalar ke pinggang
Ibu mengatakan mules sejak tanggal 13/01/2015 jam 06.00 Wita.
Ibu mengatakan ada cairan yang keluar dari alat kemaluannya
Ibu mengatakan cemas dengan keadaannya

Obyektif
Ku : baik Kesadaran : Composmentis
Tensi : 110/80mmHg Nadi : 80x/menit
Suhu : 37,5 C R : 20x/menit
BB : 74 kg TB : 153 cm
Lila : 25 cm

C. Masalah
Kecemasan

III. DIAGNOSA POTENSIAL DAN ANTISIPASI TINDAKAN


Diagnosa Potensial : Infeksi, fetas distres
Antisipasi Tindakan : Resusitasi, pemberian cairan

24
IV. TINDAKAN SEGERA
- Pasang infus RL 500 ml.
- Pemberian Amox 500 mg, Jam 15.30.

V. RENCANA TINDAKAN Tanggal 15 Januari 2015, Jam 15.45 Wita


- Menjelaskan kepada Ibu tentang hasil pemeriksaan.
- Mengontrol djj dan kontraksi.
- Mengevaluasi kemajuan persalinan tiap 4 jam.
- Menganjurkan ibu untuk makan/minum sela-sela his.
- Memberikan dukungan moril pada keluarga.

VI. PELAKSANAAN Tanggal 15 Januari 2015, Jam 16.10 Wita


- Menjelaskan kepada Ibu tentang hasil pemeriksaan :
K/U baik TTV : TD : 110/80, N : 80 x/menit, Suhu : 37,5 oc,
R : 20 x/1menit
- Mengontrol djj dan kontraksi
djj = 148 x/m His (+) x 10 menit lama 20 detik
- Mengevaluasi kemajuan persalinan tiap 4 jam, -VTǾ 3 cm, eff 30%
ket (-) kepala ↓ H1
- Menganjurkan Ibu makan/minum sela sela his.
- Memberikan dukungan moril kepada ibu dan keluarga.

VII. EVALUASI
- Ibu dan keluarga mengerti dengan penjelasan tentang hasil pemeriksaan.
- Mengontrol djj dan kontraksi telah dilakukan.
- Mengevaluasi kemajuan persalinan tiap 4 jam.
- Menganjurkan ibu makan minum sela sela his.
- Memberikan dukungan moril kepada ibu dan keluarga.

25
LEMBAR OBSERVASI

No. Reg :- Nama Pasien : Julia Ningsih Umur : 28 tahun Nama Suami : Aswadi
G2 P1 A0 H1 Alamat :Wadu wane Masuk Tgl/jam : 15 -01-2015/ 15.00 wita
Ketuban Pecah sejak Tgl/ jam : 14/1/15, 24.05 wita Mules Sejak Tgl/ Jam : 13/1/15 06.00 wita

Tgl/Jam DDJ His Nadi Suhu Lain-lain


Frek Duras kekuatan (x/menit) (oC) (TD,ketuban,
(x/menit) i PD,Px
(detik) penunjang)
15-01- +140x/menit 1x10 20 kuat 80x/mnt 37 110/80 3 cm
2015/15.1 menit detik Ket. ( - )
5
18.15 144x/menit 1x10 20 kuat 74x/mnt 36 110/70 3 cm
menit detik Ket. ( - )
21.15 142x/menit 4x10 50 kuat - 36 110/70 8 cm
menit detik Ket. ( - )
22.30 144x/menit 4x10 50 kuat 80xmenit 36 110/70 10 cm
menit detik Ket. ( - )
23.00 - - - - 80x/mnt 36 100/70
23.30 - - - - 78x/mnt 36,5 100/70
24.00 - - - - 80x/mnt 37 100/80
24.15 - - - - 82x/mnt 37 110/70
24.30 - - - - 80x/mnt 37 110/70
24.45 - - - - 80x/mnt 37 110/70
16-1- - - - - 82xmenit 36 110/80 MMHG
15/01.15
01.45 - - - - 86xmenit 36 110/80
02.15 - - - - 86xmenit 36 -

26
Untuk melakukan asuhan persalinan normal (APN) dirumuskan 58 langkah
asuhan persalinan normal sebagai berikut :
1. Mendengar & Melihat Adanya Tanda Persalinan Kala Dua.
2. Memastikan kelengkapan alat pertolongan persalinan termasuk mematahkan
ampul oksitosin & memasukan alat suntik sekali pakai 2½ ml ke dalam wadah
partus set.
3. Memakai celemek plastik.
4. Memastikan lengan tidak memakai perhiasan, mencuci tangan dgn sabun & air
mengalir.
5. Menggunakan sarung tangan DTT pada tangan kanan yg akan digunakan
untuk pemeriksaan dalam.
6. Mengambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan, isi dengan
oksitosin dan letakan kembali kedalam wadah partus set.
7. Membersihkan vulva dan perineum dengan kapas basah yang telah dibasahi
oleh air matang (DTT), dengan gerakan vulva ke perineum.
8. Melakukan pemeriksaan dalam – pastikan pembukaan sudah lengkap dan
selaput ketuban sudah pecah.
9. Mencelupkan tangan kanan yang bersarung tangan ke dalam larutan klorin
0,5%, membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya
dalam larutan klorin 0,5%.
10. Memeriksa denyut jantung janin setelah kontraksi uterus selesai – pastikan
DJJ dalam batas normal (120 – 160 x/menit).
11. Memberi tahu ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik, meminta
ibu untuk meneran saat ada his apabila ibu sudah merasa ingin meneran.
12. Meminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (Pada
saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk dan pastikan ia merasa
nyaman.
13. Melakukan pimpinan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat untuk
meneran.

27
14. Menganjurkan ibu untuk berjalan, berjongkok atau mengambil posisi nyaman,
jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 60 menit.
15. Meletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, jika kepala
bayi telah membuka vulva dengan diameter 5 – 6 cm.
16. Meletakan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian bawah bokong ibu
17. Membuka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan
bahan
18. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan.
19. Saat kepala janin terlihat pada vulva dengan diameter 5 – 6 cm, memasang
handuk bersih pada perut ibu untuk mengeringkan bayi jika telah lahir dan
kain kering dan bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu. Setelah itu
kita melakukan perasat stenan (perasat untuk melindungi perineum dngan satu
tangan, dibawah kain bersih dan kering, ibu jari pada salah satu sisi perineum
dan 4 jari tangan pada sisi yang lain dan tangan yang lain pada belakang
kepala bayi. Tahan belakang kepala bayi agar posisi kepala tetap fleksi pada
saat keluar secara bertahap melewati introitus dan perineum).
20. Setelah kepala keluar menyeka mulut dan hidung bayi dengan kasa steril
kemudian memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin
21. Menunggu hingga kepala janin selesai melakukan putaran paksi luar secara
spontan.
22. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental.
Menganjurkan
23. Kepada ibu untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut gerakan kepala
kearah bawah dan distal hingga bahu depan muncul dibawah arkus pubis dan
kemudian gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.
24. Setelah bahu lahir, geser tangan bawah kearah perineum ibu untuk
menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas
untuk menelusuri dan memegang tangan dan siku sebelah atas.
25. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung kearah
bokong dan tungkai bawah janin untuk memegang tungkai bawah (selipkan ari
telinjuk tangan kiri diantara kedua lutut janin)

28
- Melakukan penilaian selintas :
a. Apakah bayi menangis kuat dan atau bernapas tanpa kesulitan ?
b. Apakah bayi bergerak aktif ?
26. Mengeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya
kecuali bagian tangan tanpa membersihkan verniks. Ganti handuk basah
dengan handuk/kain yang kering. Membiarkan bayi atas perut ibu.
27. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus.
28. Memberitahu ibu bahwa ia akan disuntik oksitasin agar uterus berkontraksi
baik.
29. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 10 unit IM
(intramaskuler) di 1/3 paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum
menyuntikan oksitosin).
30. Setelah 2 menit pasca persalinan, jepit tali pusat dengan klem kira-kira 3 cm
dari pusat bayi. Mendorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan jepit kembali
tali pusat pada 2 cm distal dari klem pertama.
31. Dengan satu tangan. Pegang tali pusat yang telah dijepit (lindungi perut bayi),
dan lakukan pengguntingan tali pusat diantara 2 klem tersebut.
32. Mengikat tali pusat dengan benang DTT atau steril pada satu sisi kemudian
melingkarkan kembali benang tersebut dan mengikatnya dengan simpul kunci
pada sisi lainnya.
33. Menyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di kepala
bayi.
34. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 -10 cm dari vulva
35. Meletakan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk
mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat.
36. Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan,
sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati kearah doroskrainal.
Jika plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik, hentikan penegangan tali pusat
dan menunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan mengulangi prosedur.

29
37. Melakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas,
minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar
lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros jalan lahir (tetap lakukan
tekanan dorso-kranial).
38. Setelah plasenta tampak pada vulva, teruskan melahirkan plasenta dengan
hati-hati. Bila perlu (terasa ada tahanan), pegang plasenta dengan kedua
tangan dan lakukan putaran searah untuk membantu pengeluaran plasenta dan
mencegah robeknya selaput ketuban.
39. Segera setelah plasenta lahir, melakukan masase pada fundus uteri dengan
menggosok fundus uteri secara sirkuler menggunakan bagian palmar 4 jari
tangan kiri hingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras)
40. Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan untuk
memastikan bahwa seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap,
dan masukan kedalam kantong plastik yang tersedia.
41. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Melakukan
penjahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan.
42. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam.
43. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling
sedikit 1 jam.
44. Setelah satu jam, lakukan penimbangan/pengukuran bayi, beri tetes mata
antibiotik profilaksis, dan vitamin K1 1 mg intramaskuler di paha kiri
anterolateral.
45. Setelah satu jam pemberian vitamin K1 berikan suntikan imunisasi Hepatitis B
di paha kanan anterolateral.
46. Melanjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam.
47. Mengajarkan ibu/keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai
kontraksi.
48. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah.

30
49. Memeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama 1
jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua pasca
persalinan.
50. Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan baik.
51. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk
dekontaminasi (10 menit). Cuci dan bilas peralatan setelah di dekontaminasi.
52. Buang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai.
53. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DDT. Membersihkan sisa cairan
ketuban, lendir dan darah. Bantu ibu memakai memakai pakaian bersih dan
kering.
54. Memastikan ibu merasa nyaman dan beritahu keluarga untuk membantu
apabila ibu ingin minum.
55. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0,5%.
56. Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5% melepaskan sarung
tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5%
57. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
58. Melengkapi partograf.

31
KALA II
Tanggal : 15/01/2015 Jam: 22.30 Wita

Subjektif : Ibu mengatakan ada dorongan kuat untuk mengedan


Objektif : Infus + drip induksi ½
K/U ibu baik
HIS 4 x 10 menit
Lama 50 detik
Djj 144 x menit
VTǾ lengkap ket. ( - ) preskep ↓ H3
TD 110 x 70
N 80 x menit
S 36 0C
R 20 x menit

Asesment : G2P1A0H1A/T/H/IU letkep.

Planning : 1. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang hasil


pemeriksaan.
- Ibu dan keluarga mengerti.
2. Meminta inform consert persetujuan tindakan persalinan
normal.
- Inform consert telah dilakukan.
3. Menyiapkan alat-alat dan obat-obatan dan perlengkapan ibu
dan bayi untuk persalinan normal.
- Alat-alat telah disiapkan.
4. Menganjurkan Ibu cara-cara mengedan yang baik dan benar.
- Ibu mengerti.
5. Melakukan pertolongan persalinan norma sesuai APN
- Bayi lahir spontan jam 22.45. JK laki-laki A/S 7/9
- Bayi dilakukan IMD.

32
KALA III

Tanggal : 15/01/2015 Jam: 23.00 Wita

Subjektif : Ibu mengatakan lega karna sudah melahirkan


Objektif : Infus terpasang + drip induksi
K/U ibu baik
Tali pusat tampak di depan Vulva terdapat semburan darah dari
jalan lahir,
tali pusat semakin memanjang Uterus Globuler.

Asesment : Melakukan manajemen aktif Kala III

Planning : 1. Memastikan bayi tunggal atau ganda.


- Bayi tunggal.
2. Menyuntikkan oksitosin.
- Telah dilakukan.
3. melakukan PTT
- Plasenta lahir lengkap berat ± 500 gr panjang ± 45 cm.
4. Mengecek adanya robekan perinium.
- Terdapat robekan derajat 2.
5. Melakukan masase 1
- Pendarahan (+) sedikit – sedikit TFU 2 jari ↓ pusat
6. Membersihkan pasien dan merapikan alat.
- Telah dibersihkan dan dirapikan

33
KALA IV

Tanggal : 15/01/2015 Jam: 24.00 Wita

Subjektif : Ibu mengatakan perut terasa mules


Objektif : Infus terpasang + drip induksi
K/U ibu baik
Pendarahan (+) sedikit
TFU 2 jari ↓ pusat
TD 110/80 mmhg
N 80x/menit
S 36 0C
R 19x/menit

Asesment : Memberikan asuhan 2 jam post partum

Planning : 1. Menganjurkan ibu makan minum.


- Ibu mau melakukannya.
2. Menganjurkan ibu untuk memberikanAsi Ekslusif.
- Ibu mau melakukannya.
3. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi
- Ibu mau melakukannya.
4. Melakukan injeksi neo-K pada jam pertama PP.
- Injeksi neo-K jam 24.50.
5. Melakukan injeksi imunisasi HB0 pada 2 jam PP.
- Imunisasi HB0 pada jam 01.50.
6. Melakukan kolaborasi dengan dokter.
- Obat oral
7. Melakukan penimbangan bayi BB 3000 gr PB 40 cm

34

Anda mungkin juga menyukai